NovelToon NovelToon

Sang Penguasa Langit

Prolog

Xiao Feng menunggang kuda dengan santai dipinggir sebuah aliran sungai yang terletak di Hutan Gunung Hua.

Gunung Hua merupakan wilayah Sekte Pedang Suci, salah satu sekte terkuat aliran putih.

Xiao Feng sendiri adalah bagian dari sekte tersebut. Dia menjabat sebagai Tetua Pencerahan atau Tetua yang bertanggung jawab atas dasar ilmu pengetahuan para anggota sekte.

Xiao Feng telah berusia tujuh puluh lima tahun dan sangat terkenal di dunia persilatan , terutama karena wawasan yang dimilikinya.

Segala macam pengetahuan dari mulai sejarah, pengobatan, ilmu ilmu bela diri, racun hingga sampai ilmu formasi yang mulai langka

Tingkat Kultivasinya juga tidak rendah. Memiliki gelar Pendekar Pedang Giok, Xiao Feng telah mencapai ranah raja tingkat ke 6.

Kali ini Xiao Feng dalam perjalanan ke Kota Hu'An , sebuah Kota kecil yang terletak di wilayah timur Gunung Hua.

Xiao Feng pergi hanya untuk sekedar menikmati suasana kota selama masa liburnya.

Sudah hampir lima tahun dirinya terlalu disibukkan dengan banyak hal di dalam sekte.

Dunia persilatan ini baru saja pulih dari masa pertumpahan darah akibat perang besar tiga tahun yang lalu antara aliran putih dan aliran hitam karena perebutan wilayah dan 3 Kitab Pusaka.

3 Kitab yang dulu diperebutkan adalah Kitab Raja Neraka, Kitab Kaisar Pedang dan Kitab Semesta Racun

Kitab Semesta Racun jatuh ketangan Miao Ren, Ratu Penguasa Lembah Ular.

Kitab Raja Neraka didapatkan oleh Qian Zhen dari Sekte Matahari, Patriak sekte terkuat aliran hitam.

Kitab Kaisar Pedang satu satunya yang jatuh pada aliran putih.

Li Zhuanchen , Patriak Sekte Pedang Suci yang mendapatkannya.

Sekte Pedang Suci sempat digempur oleh kekuatan gabungan belasan sekte aliran hitam yang berusaha merampas Kitab Kaisar Pedang.

Sekte Pedang Suci akhirnya mampu membuktikan diri sebagai salah satu kekuatan besar aliran putih dan berhasil memukul mundur semua penyerang.

Pada pertempuran itu, Xiao Feng nyaris kehilangan nyawanya di tangan seorang tokoh veteran aliran hitam jika saja dia tidak diselamatkan oleh Jiang Wu.

Jiang Wu adalah salah satu tokoh kuat dunia persilatan . Dia adalah patriak Sekte Gunung Naga.

Saat terjadi penyerangan Sekte Pedang Suci, kebetulan Jiang Wu berada tak jauh dari lokasi.

**

Selain sebagai seorang kultivator yang cerdas, Xiao Feng juga dikenal sebagai peminum arak yang hebat.

Seperti saat ini, Xiao Feng sedang asik menikmati arak dari kantung araknya di atas pelana kuda.

" ah...ini surga ...!" Xiao Feng merem melek menikmati arak harum miliknya

Ketenangan Xiao Feng tak bertahan lama, saat dia mendengar suara yang dikerahkan dengan tenaga dalam tinggi menyapanya.

" Saudara Xiao..!, Apa kata orang nanti jika melihat orang tua mabuk di pagi hari .hahahaha...?!"

Suara itu disusul tawa beberapa orang dan bayangan yang melesat kearah Xiao Feng lalu mendarat ringan didepannya.

Xiao Feng yang sempat waspada, kini langsung memasang wajah masam dan menghela nafas panjang melihat siapa yang menghadangnya.

" Enam Hantu Putih ....puffh ."

" Apa kabar senior Feng ...?" Bai Xing , orang tertua dari Enam Hantu Putih menyapa, sementara kelima saudara lainnya cengengesan.

Enam Hantu Putih adalah enam sosok bersaudara yang dikenal berpenampilan unik dan sedikit urakan.

Bai Xing, Bai Jun, Bai Jia, Bai Fan , Bai Luo dan Bai Shuyin adalah nama nama dari Enam Hantu Putih. Dan Bai Shuyin adalah satu satunya wanita.

Walau memiliki penampilan aneh dan watak yang sulit diduga , mereka bukan termasuk golongan hitam.

Mereka adalah pendekar tanpa sekte yang selalu menganggap diri mereka sebagai pendekar aliran netral.

Tiga tahun yang lalu mereka bahkan berada di barisan yang sama dengan kekuatan aliran putih, walau bersikap angin anginan.

Enam Hantu Putih juga cukup disegani , karena mereka semua berada pada ranah Pendekar Raja.

Mereka dikenal memiliki kemampuan unik yang berbeda satu sama lainnya.

( Ranah Kultivasi )

- Ranah Kelas Tiga

' Ranah Kelas Dua

- Ranah Kelas Satu

- Ranah Ahli

- Ranah Bergelar

(awal , menengah, puncak )

- Ranah Pendekar Raja ( 7 tingkat )

- Ranah Pendekar Suci ( 9 tingkat )

**

" Aku baik baik saja .., apa kalian ada keperluan denganku ?" sahut Xiao Feng sambil turun dari kudanya.

" Betul saudara Xiao , kami berenam membutuhkan pengetahuanmu". ujar Bai Xing.

Xiao Feng tidak langsung menanggapi , matanya tertuju kepada sesuatu yang berada dipelukan Bai Shuyin.

" Betul .., kami memang sengaja datang menemuimu berkaitan dengan apa yang ada dipelukan Shuyin sekarang" Bai Luo yang memahami tatapan Xiao Feng .

" mm..Jadi ...bayi siapa yang kini ada dipelukanmu , saudari Shuyin?." tanya Xiao Feng

" Entahlah , tapi yang pasti kami semua menyelamatkan bayi ini dari tangan para Perampok Hutan Kuning " jawab Bai Shuyin.

" Perampok Hutan Kuning ?" Xiao Feng cukup terkejut mendengar pengakuan Enam Hantu Putih.

Perampok Hutan Kuning merupakan sekelompok rampok ganas yang sangat ditakuti disepanjang Kekaisaran Zhou.

" Apa keluarganya ada yang selamat ?" tanya Xiao Feng

" Kami memastikan semua anggota keluarganya telah tewas saudara Xiao" jawab Bai Jun.

" Lalu...?"

" Kami tadinya ingin mengangkat bayi ini sebagai murid kami, namun ..."

Bai Xing lalu menceritakan sedikit apa yang mereka temukan dari bayi yang mereka selamatkan itu.

Cerita Bai Xing membuat Xiao Feng mengerutkan dahi dan menjadi sedikit penasaran.

" Artinya bayi ini berasal dari keluarga pedagang biasa ?" tanya Xiao Feng.

" Betul, setidaknya itu yang kami lihat" sahut Bai Luo.

" Ikutlah dengan kami ke Danau Hitam , kami membutuhkan bantuan wawasan pengetahuanmu " bujuk Bai Xing.

Setelah berpikir sejenak dan juga karena desakan serta juga rayuan arak Bai Luo , Xiao Feng memutuskan mau membantu Enam Hantu Putih.

Butuh waktu 2 minggu untuk sampai ke Gunung Buas jika mereka berkuda.

Nampaknya Xiao Feng mungkin akan menghabiskan waktu liburnya disana.

Salah satu juga alasan Xiao Feng mau membantu adalah , Xiao Feng pernah diselamatkan Enam Hantu Putih tujuh tahunan yang lalu dari tangan seorang pendekar aliran sesat.

**

Beberapa hari sebelumnya, di dalam sebuah ruangan rahasia Sekte Menara Langit , seorang lelaki tua berwajah tegas , nampak sedang larut didalam semedinya.

Ruangan itu nampak begitu gelap dengan hanya terdapat satu cahaya kristal berwarna merah yang menyala menerangi wajah dan tubuh lelaki tua tersebut.

" Lao Shin........Lao Shin....bangunlah "

Sebuah suara berat menggema di alam pikiran lelaki tua itu . Suara yang dapat membuat siapapun yang mendengarnya merinding.

" Guru? anda terbangun ? Lelaki tua itu bergumam.

"Eum..mereka telah datang..! " suara itu kembali terdengar di alam pikiran lelaki tua tersebut.

" Siapakah yang guru maksud ..?" lelaki tua itu kembali bergumam dengan mata yang masih terpejam.

" Sumber masalah bagiku !" suara tanpa wujud itu kembali terdengar.

Suara itu terdengar mengerang gelisah dan mengeluarkan satu suara yang bisa membuat lelaki tua itu bergetar.

" Dulu aku gagal menguasi dunia karena Wei Lian keparat itu .! " ujar suara tanpa wujud itu penuh kemarahan.

Lelaki tua itu kembali terkejut , saat di alam jiwanya sesosok tubuh anak kecil dengan rambut hitam legam panjang sepunggung muncul dihadapannya.

Wajah anak itu tampak amat pucat dengan mata merah menyala menatap tajam Lao Shin.

Tubuh Lao Shin bergetar hebat ditatap oleh anak kecil yang tampak di alam jiwanya.

" Apa yang harus aku lakukan Guru ? " tanya Lao Shin dengan bibir bergetar.

" Cari dan bawalah bayi reinkarnasi itu kepadaku ...! "

" Aku telah merasakan kehadirannya di wilayah barat! " sosok itu memberikan Lao Shin petunjuk lewat satu persepsi khususnya.

Lao Shin menyanggupi perintah sosok di alam jiwanya yang merupakan Guru sekaligus jiwa terkutuk yang mendiami Kristal Darah dihadapannya.

" Ingat ,jangan kau bunuh dia, aku ingin menjadikan dia sebagai wadah diriku !

Lao Shin pun mengangguk dan tak lama setelah itu sesosok anak kecil di alam jiwanya pun menghilang.

Saat yang bersamaan Kristal Darah bersinar terang dan mengeluarkan Esensi energi pekat yang merasuki tubuh Lao Shin.

Lao Shin segera menyerap semua Esensi energi itu dan dapat merasakan kekuatannya perlahan bertambah.

" Terima kasih ...Guru...." Lao Shin tersenyum tipis dan lanjut menyerap semua Esensi Energi yang diberikan oleh Kristal Darah.

Hal yang mengerikan adalah , semakin lama Lao Shin menyerap Esensi Energi dari Kristal Darah , semakin berkurang keriput diwajah orang tua itu.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Kuil Awan Perak

Petir di siang bolong membuat semua Biksu di Kuil Awan Perak terperanjat.

Mereka dikejutkan dengan petir yang sahut menyahut serta langit yang kini mendadak mendung dengan warna kemerahan.

Semua terpana dan merinding akan fenomena alam ini, tak terkecuali Biksu Wu Tian , Biksu tertinggi Kuil Awan Perak.

" Fenomena apa ini....apakah di dunia daratan tengah ini akan segera penuh dengan pertumpahan darah lagi ?"

Biksu Wu Tian menatap langit yang kini semakin mendung berwarna kemerahan itu dengan perasaan cemas.

" Sang Agung ....! Lindungi kami semua dari penderitaan dan keserakahan! bisik Wu Tian sambil tak berhenti memutar biji Juzu ditangan..

Fenomena dilangit itu ternyata dilihat oleh semua orang di daratan tengah.

Beragam pikiran dan juga pendapat mewarnai obrolan penghuni daratan tengah.

Hanya sedikit yang memahami bahwa mereka harus mulai menyiapkan diri untuk masa masa buruk di masa depan.

Sedangkan Enam Hantu Putih dan Xiao Feng yang kini sedang bergerak menuju Danau Hitam mulai berada di dalam sebuah krisis.

Sang bayi didekapan Bai Shuyin mulai menangis keras ,sementara tak satupun dari mereka yang punya pengalaman mengurus bayi.

( Credit )

Enam Hantu Putih adalah enam sosok unik dalam dunia persilatan. Mereka kurang disukai para Kultivator aliran putih karena sifat mereka yang angin anginan.

Mereka tidak suka terikat dan bertindak semau hati, terkadang sedikit kejam , membuat kebanyakan Kultivator aliran putih enggan berurusan dengan mereka.

Namun mereka ber enam adalah para petarung sejati yang memegang teguh prinsip kejujuran.

Tak jarang mereka membantu mereka yang lemah walau dengan cara mereka sendiri.

Hantu Tongkat Bumi ,Bai Xing

Hantu Rantai Api , Bai Jun

Hantu Kipas Baja , Bai Fan

Hantu Tangan Sakti , Bai Luo

Hantu Pedang Bulan , Bai Shuyin

Hantu Banteng Gila , Bai Jia

Xiao Feng sendiri dikenal banyak orang dengan julukan Pendekar Pedang Giok.

Bai Yuan

Enam Hantu Putih dan Xiao Feng akhirnya tiba di sebuah bangunan kecil di pinggir Danau Hitam.

Sang bayi saat ini terdengar menangis keras didekapan Bai Shuyin. Sang bayi juga terus bergerak seakan akan ada yang membuatnya gelisah.

" Yin'er bisakah kau tenangkan dia ...?!"

Bai Jia yang memang kurang penyabar nampak gusar dengan suara tangisan terus menerus dari sang bayi.

" Kau kira aku tidak mencobanya dari tadi ? Mungkin anak ini lapar ..." ujar Bai Shuyin memasang wajah masam.

Xiao Feng mendekati Bai Shuyin sambil merentangkan kedua tangannya" biar kucoba menenangkannya ".

Bai Shuyin tanpa ragu menyerahkan bayi itu kepada Xiao Feng , karena dia sudah kebingungan.

" Anak baik ....tenanglah ..kau bersama kakek..." Xiao Feng berjalan kesana kemari sambil menimang nimang bayi tersebut.

Tak lama kemudian , Sang Pedang Giok itupun mulai bersenandung sambil terus menimang bayi tersebut.

Tingkah Xiao Feng berhasil membuat seluruh Enam Hantu Putih menjatuhkan rahangnya.

Mereka seakan takjub dengan apa yang mereka lihat , Bai Jia bahkan sampai menggaruk kepalanya yang tak gatal.

" Jia'er ...apa sebelumnya saudara Xiao pernah punya keturunan..? bisik.Bai Jun

" Rasanya tidak , tapi mungkin saja dia pernah punya pengalaman dengan anak janda..xixixixi" Bai Jia dan Bai Jun cekikikan berdua .

Xiao Feng tak memperdulikan ucapan kedua Bai itu. Usahanya membuahkan hasil dimana sang bayi akhirnya terdiam lalu tertidur.

" Apa kalian tau nama anak ini ...? tanya XIao Feng masih menggendong sang bayi.

Ke Enam Hantu Putih serentak menggelengkan kepalanya. Mereka memang hanya menyelamatkan bayi itu saat sang ibu dibunuh anggota Perampok Hutan Kuning.

" Kalau begitu , apa yang tepatnya kalian ingin tanyakan padaku ?" tanya Xiao Feng.

Dengn hati hati Xiao Feng meletakkan sang bayi diatas meja usang yang ada diruangan.

Xiao Feng ingat bahwa sampai detik ini Enam Hantu Putih belum mengatakan permintaan bantuan yang mereka katakan sebelumnya.

" Saudara Feng , kami ingin saudara memeriksa bayi ini dengan persepsimu dan katakanlah pada kami apa yang kau temukan "

" Bisa ku tau untuk apa ? " tanya Xiao menatap seluruh Bai Bersaudara.

" Tadinya kami ingin menjadikan dia murid kami, tapi kami jadi ragu karena ada sesuatu pada bayi itu " jelas Bai Xing apa adanya.

Xiao Feng melihat tak ada kebohongan di mata Bai Xing. Dia akhirnya bersedia mengingat Xiao Feng bagaimanapun merasa berhutang atas bantuan Enam Hantu Putih saat bersama memukul mundur musuh sekte tiga tahun yang lalu.

Bai Xing dan kelima saudaranya lalu bergerak mengitari bayi yang sedang tertidur diatas meja dan memberi tanda untuk Xiao Feng bisa memulai.

Xiao Feng lalu mulai membuat sebuah gerakan formasi persepsi jiwa yang biasa digunakan untuk mengecek tubuh seseorang.

Cahaya kuning keluar dari telapak tangan Xiao Feng yang perlahan mulai menyelimuti tubuh sang bayi dari atas kepalanya lalu bergerak perlahan ke kaki.

Tak membutuhkan waktu lama bagi Xiao Feng untuk menjelajahi sang bayi.

Kualitas tulang.....Harimau Berlian !

Kualitas Dantian ...semua dantian telah terbuka sempurna....!

" Gila ini gila ..bagaimana mungkin dantian bayi ini bisa semuanya telah terbuka dan bahkan telah memiliki energi murni walaupun samar samar !"

Xiao Feng juga dapat merasakan energi murni mengalir di setiap meridian bayi tersebut yang berpusat pada dantian di tengah dada si bayi.

Semua yang Xiao Feng temukan pada bayi itu membuatnya semakin tertarik untuk menggali lebih dalam.

Karena tak ada.satupun jenius bela diri yang Xiao Feng ketahui memiliki kelengkapan kondisi seperti ini.

" Tunggu dulu....kenapa ada rajah formasi di pusat dantian nya...!! "

Xiao Feng yang penasaran mencoba memasuki rajah formasi pelindung sang bayi dan mendadak ...

BAMMM.....!

Sebuah energi besar seakan menarik Xiao Feng masuk ke dalam sebuah alam jiwa yang asing .

" Apa ini ....arrrgh....."

Xiao Feng mencoba melawan tarikan energi yang memaksanya masuk ke alam jiwa yang terhubung dengan jiwa sang bayi.

Namun Xiao Feng sama sekali tak bisa menggerakkan tubuhnya. Dia bahkan tak bisa mengendalikan pikirannya sendiri untuk sesaat.

Xiao Feng kini berada didalam sebuah dimensi kecil dimana dia berada di sebuah tanah lapang luas dengan rerumputan yang telah menguning.

Saat Xiao Feng coba menebarkan pandanganya, terdengar bunyi raungan yang keras dan menggetarkan alam sekitarnya.

Saking kagetnya Xiao Feng sampai jatuh pada.kedua lututnya. Suara raungan itu sampai terasa menusuk tulang dan jiwa Xiao Feng.

Saat Xiao Feng mencoba mencari tau asal suara yang menggelegar itu , sesosok tubuh lelaki sepuh dengan tubuh mengeluarkan aura putih terang muncul dihadapannya.

" Xiao Feng ......selamat datang di alam jiwa Wei Lian..., namaku Luo Tianshan "

Lelaki sepuh itu menatap teduh Xiao Feng sambil tersenyum. Dia lalu melangkah ringan mendekati Xiao Feng.

" Salam senior ...., siapakah senior ini sebenarnya ..?" Xiao Feng perlahan bangkit dan memberi hormat kepada lelaki sepuh tersebut.

" Aku adalah Roh Pelindung yang kini berada ditubuh bayi didepanmu itu " jawab Luo Tianshan.

" Roh pelindung ?

Luo Tianshan mengangguk pelan, masih dengan senyum tenangnya , lelaki tua itu lalu melanjutkan ucapannya.

" Bayi didepanmu itu adalah reinkarnasi dari seorang Kultivator berkekuatan luar biasa yang dulu dikenal bernama Wei Lian".

" Dia kembali dilahirkan karena para Dewa merasakan kehadiran Dewa Iblis di alam mu " jelas Luo Tianshan.

" Dewa Iblis ? " tanya Xiao Feng sambil mengerutkan keningnya.

Luo Tianshan mengangguk lalu kembali menjelaskan. Bahwa dulu di alam para Dewa ada seorang Dewa yang bernama Zhu Zhentian.

Zhu Zhentian ini sebenarnya adalah salah satu Komandan Pasukan Langit Penghancur Iblis dibawah komando Jendral Ghuan.

Walaupun memiliki kekuatan luar biasa , Zhu Zhentian kalah bersinar dibanding Dewa Ghuan dan Dewa Yee Han.

Zhu Zhentian yang sangat haus akan kekuatan memiliki ambisi untuk menjadi yang terkuat di alam langit .

Suatu hari saat pasukan iblis dikalahkan oleh pasukan Dewa , seorang pemimpin kaum Iblis yang bernama Iblis Dagoon berhasil ditawan

Iblis Dagoon yang dikenal sebagai Iblis Penguasa Roh melihat ambisi kekuatan pada sosok Zhu Zhentian.

Dia memiliki rencana untuk membalaskan kekalahan pada kaum Dewa dari dalam tubuh mereka sendiri.

Diam diam Iblis Dagoon mengajarkan sebuah teknik terlarang pada Zhu Zhentian, yaitu Teknik Darah Penguasa Roh.

Teknik sesat ini mengharuskan Zhu Zhentian untuk menyerap Roh Iblis dan Dewa lalu menggabungkannya didalam sebuah wadah Esensi Jiwa.

Untuk membantu Zhu Zhentian, Iblis Dagoon akan memberikan petunjuk sebuah pedang pusaka terkutuk para Iblis , yaitu Pedang Penguasa Roh.

Pedang Penguasa Roh adalah pedang pembunuh para Dewa yang sangat ditakuti di alam langit.

Iblis Dagoon memberi syarat kepada Zhu Zhentian untuk itu.Zhu Zhentian harus mencuri Kristal Bintang Langit sebagai ganti Pedang Penguasa Roh.

Kristal Bintang Langit adalah sebuah Pusaka Surgawi yang memiliki kemampuan khusus menyimpan Esensi Energi Surgawi bahkan Roh sekalipun.

Dibutakan oleh ambisinya , akhirnya Zhu Zhentian setuju akan syarat dari Iblis Dagoon.

Singkatnya Zhu Zhentian berhasil mencuri Kristal Bintang Langit dan menukarnya dengan Kitab Darah Penguasa Roh dan juga lokasi pedang terkutuk itu.

Luo Tianshan dengan telunjuknya lalu menembakkan sebuah energi yang berisi informasi visual tentang apa yang selanjutnya terjadi.

Tubuh Xiao Feng bergetar dan mengucurkan keringat dingin sampai akhirnya meneteskan air mata.

Energi infromasi visual yang diberikan Luo Tianshan memperlihatkan semua hal yang terjadi setelah Zhu Zhentian mendapatkan Kitab dan Pedang terkutuk itu.

Dimulai saat Zhu Zhentian membunuh Dewa Yee Han dan menghianati Iblis Dagoon dengan pedangnya sendiri.

Setelah mempelajari Kitab Darah Penguasa Roh , Zhu Zhentian berubah menjadi Dewa Iblis yang menebarkan teror di Alam Langit.

Zhu Zhentian mendapatkan sekutu yang berasal dari Bangsa Siluman. Dengan sekutu barunya Zhu Zhentian semakin menggila dimana mana.

Kaisar Langit lalu memerintahkan Tujuh Jendral Langit untuk menumpas Zhu Zhentian dan pasukan Silumannya sebelum Zhu Zhentian menjadi semakin kuat.

Walau harus mengorbankan nyawa, Enam Jendral Langit yang tersisa akhirnya mampu menyatukan energi kehidupan mereka dan berhasil mengalahkan Zhu Zhentian.

Zhu Zhentian dengan sisa tenaganya berhasil mengeluarkan Esensi Jiwa dirinya dan menyatu pada Kristal Bintang Langit.

Itu dilakukan agar jiwa Zhu Zhentian tetap hidup dengan menyatunya pecahan jiwa Zhu Zhentian dengan Kristal Bintang Langit.

Setelah menyatu dengan Jiwa Terkutuk Zhu Zhentian, Kristal Bintang Langit berubah menjadi Kristal Darah.

Siluman Api Biru, salah satu Jendral Siluman terkuat yang setia pada Zhu Zhentian berhasil melarikan Kristal Darah yang berisi Jiwa Terkutuk Zhu Zhentian.

Sepuluh ribu tahun yang lalu , Roh Zhu Zhentian berhasil dibangkitkan oleh Luo Tianlong

Luo Tianlong adalah seorang Kultivator aliran hitam yang sangat kejam dan berilmu tinggi.

Dia juga mampu kembali menggalang kekuatan dengan bersekutu kepada Bangsa Siluman dan para Kultivator sesat.

Namun satu hal yang tidak disadari Luo Tianlong adalah dia hanyalah alat untuk Zhu Zhentian kembali ke dunia fana.

Mereka melakukan kehancuran dimana mana , Kekaisaran Tsang saat itu dibuat bagaikan neraka.

Pengorbanan bayi bayi manusia demi kehidupan abadi sang titisan Dewa Iblis terjadi di hampir semua sudut daratan tengah.

" Sebentar senior ...., Luo Tianlong ....? Mungkinkah... ?" Xiao Long memotong cerita Luo Tianshan.

Luo Tianshan yang paham akan pertanyaan Xiao Feng , tersenyum tipis kepadanya.

" Dugaanmu benar ., Luo Tianlong memang ada hubungannya denganku karena dia adalah kembaranku "

Xiao Feng terkejut hingga tanpa sadar bergerak mundur mendengar jawaban Luo Tianshan.

" Tenanglah junior..., walaupun kami kembar tapi sifat dan jalan kami sejak lahir berbeda " jelas Luo Tianshan.

Aku dibesarkan di Kuil Hati Suci , sebuah Kuil aliran putih , sedangkan Luo Tianlong di besarkan di Kuil Pagoda Hitam, sebuah kuil aliran sesat.

Telunjuk Luo Tianshan lalu bergerak menembakkan sebuah energi kecil ke kening Xiao Feng.

Xiao Feng kini kembali melihat sebuah informasi visual tentang kejadian di masa lampau.

Tubuh Xiao Feng kembali bergetar hebat melihat informasi yang didapatnya. Tanpa sadar kemarahan terpancar di wajahnya .

Lautan darah dan pembantaian terjadi dimana mana, kekejaman pasukan Siluman Iblis dan manusia manusia pengikut Luo Tianbeng telah melewati batas kemanusiaan.

Dia juga akhirnya melihat seorang sosok yang memiliki aura luar biasa yang memegang pedang dengan gagah.

Sosok itulah yanga pada akhirnya mamou menghancurkan sosok Luo Tianlong dan pasukannya.

" Sosok yang kau lihat itulah Wei Lian , seorang anak yatim piatu yang tanpa sengaja merupakan titisan dari Dewa Ghuan". jelas Luo Tianshan.

Xiao Feng juga melihat Luo Tianshan ikut berperang disisi Wei Lian . Dialah yang akhirnya membunuh Raja Siluman Iblis Api Biru.

Namun Luo Tianshan membayar itu semua dengan nyawanya juga. " Senior Luo...kau ..."

" Iya ..aku gugur di perang itu , atas kemurahan hati para Dewa, roh ku diberikan kekuatan untuk menjadi Roh Pelindung tepat sesaat sebelum aku menghembuskan nafas terakhir " Luo Tianshan tersenyum tipis.

" Jika Luo Tianlong gugur , lalu kenapa kau mengatakan bahwa Dewa Iblis itu masih hidup dan mungkin akan bangkit lagi ?" tanya Xiao Feng lebih lanjut.

" Karena selama Kristal Darah tempat jiwa Zhu Zhentian belum dihancurkan , dia masih akan tetap hidup , hanya tubuh fananya saja yang mati " jelas Luo Tianshan.

" Raja Siluman Naga Iblis berhasil melindungi dan melarikan Kristal Darah, selama ribuan tahun dia bersembunyi pada sebuah ruang dimensi, yang bahkan para Dewa pun tidak ada yang mengetahuinya" tambah Luo Tianshan menggelangkan kepalanya pelan.

" Lalu apa yang harus aku lakukan sekarang ?" tanya Xiao Feng hati hati.

" Hemm sudah menjadi takdir ke enam orang aneh itu menyelamatkan bayi ini dan datang kepadamu, rawatlah bayi itu dan ajarkan semua kemampuan kalian agar dia siap menjalankan misinya kelak" pinta Luo Tianshan .

" Percayalah....Dewa Iblis itu telah terbangun, kami dapat merasakannya, hanya saja dia belum mendapatkan tubuh baru karena kekuatannya masih lemah "

Luo Tianshan bergerak melayang lalu kembali menembakkan informasi kekening Xiao Feng.

" Seraplah itu....itu adalah petunjuk beberapa Teknik Kuno dan juga petunjuk bagaimana menggunakannya"

" Kalian bertujuh harus lebih dulu menguasainya sebelum kelak mengajarkannya kepada anak itu " tambah Luo Tianshan.

" Aku percayakan ini semua kepada kalian bertujuh...ingat jangan ada keraguan di hati kalian ...."

Selepas berkata seperti itu Luo Tianshan perlahan menghilang dan Xiao Feng kembali kepada kesadarannya.

" Apa apain orang tua itu ....dia bersikap seakan kami sudah setuju dengan semua tanggung jawab itu ". gerutu Xiao Feng.

Saat Xiao Feng kembali sadar dia telah jatuh terduduk dengan tubuh bergetar hebat.

" Saudara Xiao ..apa yang terjadi padamu sebenarnya...? Wajah khawatir Bai Xing menyambut.

Xiao Feng melihat ke Enam Hantu Putih satu persatu sambil berusaha mengatur nafasnya.

" Berapa lama aku larut dalam formasi alam jiwa ?" tanya Xiao Feng.

" Sekitar tiga jam , kami melihatmu diselimuti aura keemasan, saat kami mau menyadarkanmu, ada energi kuat yang membuat kami bertekuk lutut " jelas Bai Jia.

" Senior Xiao , apa yang sebenarnya terjadi ?" tanya Bai Shuyin dengan nada cemas.

" Hemm...bayi yang kalian selamatkan sungguh bukan bayi biasa .." ujar Xiao Feng mengarahkan telunjukknya ke arah sang bayi yang masih tertidur.

" Maksudmu....? "

Setelah perlahan bangkit , Xiao Feng mengajak Enam Hantu Putih untuk sedikit menjauh dari sang bayi .

Setelah mereka semua duduk bersila , Xiao Feng menceritakan semuanya kepada Enam Hantu Putih.

Seperti yang Xiao Feng duga , Enam Hantu Putih kesulitan bereaksi selama Xiao Feng menceritakan semua hal yang dia dapat dari Roh Pelindung Luo Tianshan.

Setelah selesai bercerita , semuanya hanya terdiam karena berusaha mencerna situasi yang mereka hadapi.

" Hmmh mungkin memang takdir kita semua untuk menjalaninya, Xiao Feng benar, namun kita tak boleh ada keraguan dalam menjalaninya kelak " ujar Bai Xing memecah keheningan.

Ucapan orang tertua dari Enam Hantu Putih itu akhirnya membuat semuanya menghela nafas dan mengangguk memantapkan hati .

" Baiklah ...tapi bayi ini belum memiliki nama ...kita namakan siapa dia ? " Bai Luo buka suara.

" Dia datang dari keluarga pedagang bernama Yuan, maka kita beri nama dia Bai Yuan " ujar Bai Xing memberi usulan

Semuanya nampak setuju dengan nama itu. Mereka semua bergerak mendekati bayi Bai Yuan.

Mereka memandang bayi yang kelak akan mereka didik untuk menjadi seorang Kultivator.

" Yuan'er ...kami bukan orang hebat , tapi kami akan membuatmu siap untuk menjadi pilar terkuat didaratan tengah" ujar Bai Shuyin pelan sambil mengelus pipi Bai Yuan.

Seakan mengerti akan ucapan Bai Shuyin, sang bayi pun menyunggingkan sebuah senyum dalam tidurnya

Enam Hantu Putih & Pedang Giok

Tujuh tahun sudah semenjak pertemuan antara Luo Tianshan dengan Xiao Feng dan juga Enam Hantu Putih.

Tiga tahun setelah pertemuan itu , Xiao Feng memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi Tetua pada Sekte Pedang Suci.

Hal itu tentu mengejutkan banyak pihak, terlebih dia adalah tulang punggung dari pengetahuan sekte.

Hal yang lebih mengejutkan lagi adalah Li Zhuanchen mengijinkannya. Berbagai spekulasi pun muncul atas keputusan Xiao Feng.

Tapi Xiao Feng tak ambil pusing karena dia sadar keputusannya ini adalah untuk tanggung jawab yang lebih besar.

Sesuai arahan Luo Tianshan, Xiao Feng membuat satu formasi pelindung untuk menyembunyikan keberadaan mereka di Lembah Sunyi.

Tujuannya adalah agar Bai Yuan dapat berlatih tenang tanpa gangguan bahaya dari apapun.

Di Gunung Buas terdapat banyak Hewan Roh ganas hingga tingkat 7.

Hewan roh setingkat itu hanya mungkin dilawan oleh Kultivator setara Pendekar Suci.

Hari ini Bai Yuan hampir genap berusia tujuh tahun. Enam Hantu Putih dan Xiao Feng sungguh melatih keras Bai Yuan hingga melewati batas normal.

Seperti hari ini , Bai Yuan di paksa untuk menyelam berkali kali hingga mencapai dasar Danau Hitam yang dingin.

Itu sudah menjadi kegiatan rutin di pagi hari semenjak satu tahun yang lalu.

Tidak hanya menyelam, Bai Yuan dilatih menyerap esensi energi didasar danau ke dalam dantiannya.

Sejak usia lima tahun, dantian Bai Yuan memang telah terbentuk sempurna dan juga mampu menyerap langsung esensi energi alam sebagai penguat tulang dan otot ototnya.

Xiao Feng juga meramu begitu banyak tanaman herbal dan juga roh agar bisa memperkuat perkembangan tubuh Bai Yuan.

Untuk ilmu meringankan tubuh Bai Yuan digembleng oleh Bai Fan yang memang terkenal dengan kecepatan gerak serta ilmu meringankan tubuhnya.

Sementara Bai Luo juga mengajarkan beberapa trik yang mungkin dibutuhkan Bai Yuan sebagai Kultivator nantinya.

Enam Hantu Putih dan Xiao Feng saat ini belum mengajarkan bela diri kepada Bai Yuan.

Mereka hanya fokus pada pembentukan pondasi dasar saja. Dan mereka tidak lupa juga mengajarkan nilai nilai moral seorang kultivator

Bai Yuan tidak menyadari bahwa saat ini dia telah memiliki energi setingkat ranah Pendekar Kelas Satu tahap awal.

Saat ini bahkan kualitas tulang Bai Yuan telah sampai pada tingkat Naga Buas dan telah memiliki serat otot 30 persen otot pink.

Jika saja dunia persilatan ini tau bahwa ada anak berusia tujuh tahun tapi telah memiliki kualitas tulang dan otot serta energi sebesar Bai Yuan dipastikan akan banyak yang muntah darah.

Xiao Feng mengajarkan sebuah teknik pernafasan Sekte Pedang Suci sebagai pembentukan tenaga dalam dasar Bai Yuan.

Teknik pernafasan Sekte Pedang Suci, telah dianggap seni pernafasan terbaik di dunia persilatan saat ini.

**

Hari itu Bai Yuan berdiri tepat ditengah sebuah tanah lapang dikelilingi oleh ke tujuh gurunya .

" Yuan'er , hari ini saatnya kami menguji pertahanan serta kelincahan gerakmu, kau sudah siap...?! ujar Bai Xing tegas.

"Eumm....Bai Yuan yang telah menjelma menjadi seorang bocah tampan dengan tubuh tegap , menyahut mantap ".

Bai Jia yang memulai serangan pertama dengan tangan kosong kearah Bai Yuan.

" Awas remuk tubuhmu bocah ! " teriak Bai Jia.

Serangan itu bukanlah serangan biasa , kekuatan dan juga kecepatan serangan itu setara pendekar kelas satu.

Bai Yuan menggeser sedikit kakinya dan melakukan gerakan berputar untuk bisa menghindari serangan tapak Bai Jia.

" Terlalu lamban Guru Jia .......! ledek Bai Yuan setengah tertawa.

" Bocah sombong.! biar kutendang nanti bokongmu ! " ucap Bai Jia

Bai Fan melepaskan sebuah tendangan cepat mengarah pinggang Bai Yuan.

Bai Yuan melompat setinggi 1,5 meter hingga tendangan Bai Fan hanya lewat sejengkal diatas kakinya.

Lalu dengan tangan kanannya menapak kaki Bai Fan sebagai tolakan bersalto kebelakang menghindari dua serangan sekaligus dari Bai Xing dan Xiao Feng.

Semua serangan dari ke tujuh gurunya berhasil dihindari oleh Bai Yuan dengan sempurna dengan kelincahan dan juga ilmu meringankan tubuhnya.

Merasa sang murid masih bisa tertawa menghindari serangan mereka , ketujuh guru gila itu lalu meningkatkan kekuatan serta kecepatan mereka hingga setara tingkat Pendekar Ahli tahap awal .

Bai Yuan kini dipaksa menghindar cepat dengan segenap kemampuannya karena serangan setingkat itu memberikan satu tekanan angin serangan dan energi yang kuat .

" Kau tak tertawa lagi bocah ? hahaha !" Bai Shuyin menertawai muridnya yang kini mulai terlihat kewalahan.

Bai Yuan memasang wajah masam dan hanya bisa membatin " dasar gila , apa mereka semua mau membunuhku ?

Bai Yuan tidak berlebihan, bayangkan...? ada tujuh pendekar ahli yang menyerang bocah tujuh tahun secara serentak.

Merasa tertekan, Bai Yuan mau tak mau terpaksa melakukan sesuatu yang justru mengejutkan ketujuh Gurunya.

Tujuh Guru gila itu melotot saat melihat Bai Yuan menggunakan teknik gerakan Langkah Ilusi untuk bisa dengan mudah menghadapi serangan mereka.

" Kapan murid sialan ini belajar Langkah Ilusi ? batin BaI Xing, senada pikiran dari keenam saudaranya.

" Anak nakal, sejak kapan kau ini belajar Teknik Langkah Ilusi ?! Bai Jun tampak penasaran.

Langkah Ilusi itu adalah sebuah teknik pertahanan andalan Enam Hantu Putih jika menghadapi lawan yang jauh lebih kuat.

Dipadukan dalam teknik formasi , teknik Formasi Hantu Ilusi inilah yang terkenal bahkan mampu membuat musuh yang lebih kuat kewalahan.

" Aku melihatnya saat guru Xing sedang berlatih !" jawab Bai Yuan polos.

Ketujuh guru Bai Yuan serentak berhenti menyerang mendengar jawaban polos Bai Yuan.

" Celaka , aku pasti disiksa lagi ..." keluh Bai Yuan merasa telah salah bicara.

Tapi kali ini dugaan Bai Yuan meleset , ketujuh gurunya hanya saling pandang sesaat sebelum Xiao Feng buka suara.

" Yuan'er, sekarang tunjukkanlah pada kami apa yang telah kamu pelajari saat melihat kami berlatih."

" hmm baik Guru Feng..."jawab Bai Yuan sambil dia bergerak meraih satu batang kayu kering sebagai pengganti pedang.

Jurus Pedang Giok Menebas Ombak !

Bai Yuan melesat menebaskan batang kayu ditangannya secara vertikal dari bawah lalu keatas

Lalu saat berada diudara, dia kembali melakukan tebasan membentuk huruf X dengan gerakan pedang yang bertumpu pada pergelangan tangannya.

Saat kedua kakinya mendarat , Bai Yuan mengubah jurus pedangnya sambil dua kali berpindah posisi menggunakan satu teknik Langkah Ilusi.

Tarian Gerhana Bulan ...!

Gerakan Bai Yuan kini berubah menjadi layaknya menari namun sesungguhnya itu adalah gerakan pertahanan pedang milik Bai Shuyin .

Bai Shuyin sampai membuka mulutnya melihat perpaduan jurus dasar Pedang Giok dan Pedang Bulan bisa disatukan dalam satu rangkaian.

Kekuatan serangan Bai Yuan itu bahkan telah setingkat dengan Pendekar Kelas Tiga tahap puncak.

Jika Bai Yuan menggunakan pedang asli yang bisa dialiri energi, mungkin akan jauh lebih kuat.

" Mengerikan ...." desis Bai Xing melihat bakat Bai Yuan.

" Cukup Yuan'er ! beristirahatlah sejenak dan tunggu kami didekat danau..! " ucap Bai Xing.

" Baiklah Guru Xing " jawab Bai Yuan

Ketujuh Guru Bai Yuan nampak terlibat sebuah pembicaraan yang serius.

Mereka semua takjub melihat Bai Yuan yang telah mengalami perkembangan jauh diatas harapan .

" Mulai hari ini , inilah tahapan dimana kita akan mulai melatih Yuan'er menjadi kultivator sesungguhnya " ucap Bai Xing

Semuanya nampak setuju dan mereka masing masing telah tau apa yang harus mereka lakukan , karena hal ini memang telah mereka siapkan jauh jauh hari.

Dan mereka pun yakin Bai Yuan saat ini telah siap.

Sementara di pinggir danau , Bai Yuan menggaruk kepalanya yang tak gatal.

" Penyiksaan yang lebih gila akan segera dimulai " bocah itu tersenyum konyol di saat ketujuh Gurunya menatap dirinya.

***

Semenjak mendapatkan petunjuk dari Roh Luo Tianshan , Xiao Feng dan Enam Hantu Putih selalu berusaha untuk bisa menciptakan teknik bela diri baru.

Enam Hantu Putih dan Xiao Feng secara kebetulan memiliki penguasaan elemen yang berbeda.

Bai Xing menguasai elemen tanah, Bai Jun menguasai elemen api lalu Bai Jia elemen logam, Bai Fan elemen angin , Bai Luo elemen air serta Bai Shuyin itu menguasai elemen es .

Hanya Xiao Feng sendiri menguasai dua elemen sekaligus yaitu Unsur Angin dan Unsur Tanah.

Hal itulah yang membuat Luo Tianshan memberikan sebuah teknik kuno yang sangat berharga yaitu Teknik Inti Benua kepada Xiao Feng.

Teknik kuno yang luar biasa ini mampu membuat kemampuan dari Enam Hantu Putih dan Xiao Feng meningkat pesat.

Dalam.waktu tiga tahun , kekuatan dari Enam Hantu Putih meningkat pesat dari ranah Pendekar Raja tingkat 4 menjadi ranah Pendekar Suci tingkat 1 dan Bai Xing mencapai tingkat 2.

Sementara itu Xiao Feng meningkat dari ranah Pendekar Raja tingkat 6 menjadi Pendekar Suci tingkat 2.

Selama lima tahun pula, Xiao Feng dan Bai bersaudara berhasil menciptakan teknik gabungan yang mereka namakan Teknik Naga Ilusi dan Tinju Meteor.

Xiao Feng sesekali berhubungan dengan Luo Tianshan yang tak pelit memberikan petunjuk.

Roh ribuan tahun itu nampaknya kagum dengan kecerdasan dan tekad Guru Bai Yuan demi kemajuan dari sang murid.

***

Pagi itu Bai Yuan telah bersiap memulai pelatihan diri sebagai seorang kultivator sesungguhnya.

Bai bersaudara telah berada dihadapan Bai Yuan begitupun dengan Xiao Feng.

" Yuan'er untuk tahap awal , kami semua akan mulai mengajarimu teknik tangan kosong , perhatikan baik baik " ujar Xiao Feng.

" Eumm" Bai Yuan mengangguk mantap.

" Anak nakal..... , perhatikan gerakanku !"

Bai Luo yang ahli teknik tangan kosong segera memperagakan sebuah gerakan.

" Tangan Sakti Menopang Gunung !

Kedua tangan Bai Luo membuat suatu gerakan membuka dengan pengerahan energi tenaga dalam yang menciptakan dorongan energi kedepan.

Kemudian dengan kecepatan sekelebat mata, tangan Bai Luo membentuk tinju melesat dua kali kedepan dengan cepat secara bergantian.

" Bagaimana Yuan'er ? apa kau mampu mengulang gerakan tadi ? tanya Bai Luo.

"eumm ..." angguk Bai Yuan.

" Kalau begitu tunjukkan ! " ujar Bai Luo sambil memberi ruang Bai Yuan.

Bai Yuan bergerak mengulang gerakan Bai Luo , tak hanya itu , dia juga bahkan menambahkan dua gerakan pelengkap jurus Bai Luo.

" Ini....bagaimana mungkin anak ini bisa menebak dua gerakan lanjutan? " desis Bai Luo .

Semua Guru Bai Yuan secara bergantian mengajarkan gerakan jurus mereka.

Kecerdasan dan kemampuan Bai Yuan menangkap ajaran Gurunya juga sangat mengerikan .

Dalam waku dua tahun , semua gerakan jurus dari Enam Hantu Putih serta Xiao Feng telah berhasil dikuasainya.

Hanya saja untuk teknik Naga Ilusi yang membutuhkan kekuatan spiritual belum bisa dipelajari Bai Yuan.

Walaupun demikian , saat ini Bai Yuan telah menguasai teknik Tinju Besi dan teknik Tarian Hujan Pedang.

Khusus yang terakhir itu adalah sebuah Teknik asli dari Pendekar Pedang Giok.

Pada usia sepuluh tahun, Bai Yuan telah mantap memilih jalan pedang sebagai jalan kultivator dirinya.

Pada usia tiga belas tahun Bai Yuan kini telah melewati pencapaian yang pernah di capai jenius terbaik Kekaisaran Zhou.

Bai Yuan kini berhasil menembus ranah Pendekar Ahli tahap puncak, Bai Yuan juga telah memiliki tenaga dalam yang tinggi.

Selain itu kekuatan spiritual dan ilmu formasi yang dimilikinya sudah berada pada tahap menengah.

Sebuah pencapaian yang mengerikan bagi anak dengan usia tiga belas tahun.

Rasanya tidak ada satupun jenius bela diri yang mampu melakukannya di masa ini.

Hal paling mencolok didalam pelatihan Bai Yuan adalah setiap latihan dijalani selayaknya sebuah pertarungan hidup dan mati sungguhan.

Tak jarang tubuh Bai Yuan harus terluka sabetan senjata pedang serta memar akibat pukulan serta tendangan yang tidak main main.

Semua dilakukan agar Bai Yuan benar benar terbiasa berada didalam sebuah pertarungan hidup dan mati.

Tiga tahun kemudian Bai Yuan akhirnya mampu menguasai Teknik Tinju Meteor dan Teknik Naga Ilusi sebagai teknik puncak miliknya.

**

Suatu hari seluruh Guru Bai Yuan telah bersiap melakukan hal yang memang sudah sejak lama dipersiapkan sesuai petunjuk Luo Tianshan.

Usia Bai Yuan saat ini genap mencapai usia tujuh belas tahun.Dan telah berada pada ranah puncak Pendekar Bergelar.

Saat ini semuanya berada di pinggir Danau Hitam . Semua Guru Bai Yuan berada diatas sebuah lempengan batu pipih.

Mereka membentuk formasi dimana Bai Yuan berhadapan langsung dengan Xiao Feng.

" Yuan'er, ini adalah tahapan terpenting didalam pelatihanmu " ucap Xiao Feng.

"Kami akan mengaktifkan segel Rajah Formasi Pelindung yang berada pada pusat dantian tubuhmu"

" Setelah dia terbuka , serap energi yang kami berikan ke semua jaringan penting meridanmu " lanjut Xiao Feng

" Saat kau berhasil menyerapnya , cepat gunakan Teknik Inti Benua agar kau bisa mengolah energi menjadi Qi sejati untuk membuka segel pelindungmu ! " Xiao Feng menutup penjelasannya.

" Baik Guru..., murid sudah siap ! " Bai Yuan memantapkan hatinya.

" Ingat! proses.ini akan memakan waktu lama dan tidak bisa terputus di tengah jalan , atau kita semua akan celaka, apa semuanya jelas ? " ujar Bai Xing.

Bai Yuan dan yang lainnya mengangguk pelan dan bersiap untuk menjalani satu tahapan penting ini.

" Baiklah , saudara semua , keluarkanlah semua permata roh kalian !" ujar Xiao Feng.

Ke enam Bai masing masing kini telah memegang sebuah permata roh tingkat 7 pada telapak tangan kiri mereka, Xiao Feng pun demikian.

Mereka bertujuh mulai mengatifkan Qi pada jaringan meridan untuk menyerap esensi permata roh ditangan mereka.

Butuh waktu selama 30 menit permata roh ditangan tujuh Guru Bai Yuan mulai terserap oleh mereka.

Esensi energi itu tidak disimpan dalam dantian mereka , melainkan ditembakan kembali ke tubuh rekan lainnya dengan Xiao Feng sebagai penampung akhir .

Tubuh Xiao Feng tampak bergetar hebat menahan limpahan energi dimana tubuh nya itu digunakan sebagai pusat formasi energi dari ke Enam Hantu Putih.

Selang beberapa menit kemudian.......

" Sekarang Yuan'er ....! aktifkan semua dantianmu dan buka jalur meridianmu !

Tahapan tembakan energi pun dimulai.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!