NovelToon NovelToon

Riyanti

1.Cinta pertama

Riyanti Putri, gadis manis 21 tahun berkulit putih . Sudah tiga tahun ini dia bekerja di sebuah pabrik biskuit di kota B.Setelah lulus sekolah menengah kejuruan, dia tidak mau melanjutkan kuliah dengan alasan ingin cari uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Walaupun bapanya menginginkan Riyanti dapat meneruskan pendidikannya hingga menjadi sarjana seperti dirinya yang menjadi PNS.

Dengan gaji UMR di kota tersebut, Riyanti sudah bisa memenuhi kebutuhannya sendiri seperti membeli ponsel baru, baju baru dan kredit motor Bebek yang beberapa bulan lagi akan segera lunas.

Seperti biasa setiap pagi setelah Riyanti menyelesaikan pekerjaan rumah dan menyiapkan sarapan, dia berpamitan kepada bapanya yang bernama pak Sastro untuk berangkat kerja.Semenjak ibunya meninggal lima tahun lalu, Riyanti sudah terbiasa mengerjakan perkerjaan rumah dan merawat bapanya.

Karena kedua kakaknya mba Lastri dan mas Bayu sudah berkeluarga dan tinggal di rumah masing - masing.

"Pa, Riyanti berangkat dulu ya..." Riyanti mencium tangan pak Sastro lalu keluar rumah rumah.

"lho kok kamu gak bawa motor nak..? tanya pak Sastro.

"Riyanti gak bawa motor pa, mau berangkat bareng teman..." jawab Riyanti.

"Oh, gitu, ya udah hati-hati di jalan ya nak... " ucap pak Sastro.

"Iya pa, assalamualaikum... " Riyanti memberi salam.

" Walaikumsalam.. " jawab Pak Sastro.

Iya, hari ini Riyanti dijemput oleh Rudi, pacarnya yang sudah berkenalan empat bulan yang lalu.Riyanti tidak sengaja bertemu Rudi di jalan ketika pulang kerja.Waktu itu Riyanti jatuh dari motornya karena diserempet kendaraan lain yang ugal - ugalan. Rudi yang menolongnya waktu itu, lalu mereka berkenalan dan saling tukang nomer HP.

Dan akhirnya merekapun saling jatuh cinta.

Namanya Rudi Andriansyah, pria berwajah manis berkulit sawo matang berumur 28 tahun bekerja di sebuah perusahaan swasta di kota B.Riyanti menghampiri Rudi yang menunggu di ujung gang rumah Riyanti.

"Mas, kenapa sih kamu kalau jemput aku gak ke rumah aja, kan nanti bisa aku kenalin ke bapa aku.." ucap Riyanti sambil naik ke motor Rudi.

"Iya nanti pasti aku bakal ke rumah kamu kok, sekarang belum waktunya..." jawab Rudi.

"Terserah kamu deh.. "sahut Riyanti sambil cemberut karena kesal setiap kali mengajak Rudi ke rumah pasti jawabannya selalu nanti.

"Jangan cemberut gitu dong manis.. " goda Rudi.

"Au ah.. " jawab Riyanti sambil menyenderkan tubuhnya ke punggung Rudi.

Akhirnya Riyanti sampai di pabrik tempat dia bekerja.Rudi menghentikan motornya di depan pintu gerbang pabrik. Riyanti pun turun dari motor.

"Nanti sore aku jemput kamu ya, kamu tunggu aja di sini, oke.. " ucap Rudi sambil mengedipkan matanya.

"Iya, tapi jangan telat ya jemputnya.." sahut Riyanti tersenyum.

"Oke manis.. aku pergi dulu ya.. " lalu Rudi mengecup kening Riyanti setelah itu dia menjalankan motornya menuju ke tempat kerjanya.

Riyanti memandangi punggung Rudi yang semakin menjauh melaju bersama motornya.

Riyanti tersenyum bahagia karena nanti sore akan bertemu lagi sama Rudi untuk berkencan.Riyanti memang sangat mencintai Rudi.Maklumlah baru kali ini Riyanti pacaran, selain itu Rudi laki- laki yang tampan dan perhatian banget sama Riyanti.

Selain itu Rudi juga pria yang cukup romatis, dan pandai mengambil hati Riyanti.Riyanti lalu masuk ke halaman pabrik.Di sana sudah banyak karyawan yang datang tp masih berada di luar.

Jam kerja dimulai pukul 08:00, masih ada waktu 15 menit lagi untuk para karyawan yang ingin sarapan di kantin ataupun nongkrong sambil ngopi ataupun ngobrol.

" Riyanti... sini.. !!" teriak Rini sahabat Riyanti yang sedang berada di sebuah kantin.

Riyanti pun menghampiri sahabatnya itu yg sedang sarapan bersama teh Santi salah satu karyawan senior yang terkenal judes.

"Mau gak ?.. " ujar Rini menyodorkan gorengan kepada Riyanti.

"Gak ah aku udah kenyang udah sarapan tadi di rumah. ." tolak Riyanti.

"Eh Riyanti, tadi siapa cowok yang anterin kamu ? pacar kamu ya? .. " tanya teh Santi dengan nada juteknya.

"Bukan kok, itu..itu temen aku. " jawab Riyanti malu - malu.

"Temen kok pake cium-cium segala,, kenal di mana kamu sama cowok itu ? masih bujangan apa udah punya istri?... " cecar teh Santi.

"ih teh Santi kok nanyanya gitu banget sih? mentang- mentang pernah diselingkuhin sama suami jadi suka suudzon aja sama orang.." sahut Rini kesal .

"Ah, diem kamu.. !!" bentak teh Santi sambil melototi Rini.

"Yeee sewot.. " sahut Rini.

"Udah-udah kok kalian jadi ribut sih? udah yuk Rin kita masuk aja..." Riyanti mengajak Rini untuk masuk ke ruangan kerjanya, karena males dengan teh Santi yang sok ikut campur urusan orang lain.

Teh Santi yang ditinggalkan oleh Riyanti dan Rini pun hanya melihat mereka dengan tatapan sinis.

"Rupanya kamu mau main- main sama aku ya Ri, lihat saja nanti.." gumam teh Santi.

Riyanti dan Rini pun menuju ke ruang kerjanya.

"Rin, kenapa sih teh Santi gitu banget sama aku..?" tanya Riyanti.

"Udah gak usah dipikirin,dia emang begitu orangnya, suka syirik nggak suka banget kalau liat orang lain seneng.." jawab Rini.

"Dia itu kan janda Ri, dulu suaminya selingkuh jadi bawaannya marah - marah mulu kalau liat orang lain bahagia. Tapi kalau sama orang yang nasibnya sama kaya dia baru deh dia mau temenan .." sambung Rini.

"Kok aneh gitu ..." tanya Riyanti.

"Ah udah lah nggak usah ngomongin teh Santi mulu, nggak penting, eh gimana hubungan mu sama mas Rudi, kayanya makin mesra aja ..?" Rini penasaran.

"Ya bagitu lah.." sahut Riyanti tersenyum.

"Begitu bagaimana..?" tanya Rini.

"Ya baik, nanti sore aku janjian sama dia,mau jalan- jalan.." jawab Riyanti.

"Ciee.. Mau kencan ya,,,?" ledek Rini.

"Ih apaan sih.." jawab Riyanti malu.

"Tapi aku suka kesel sama mas Rudi.." ucap Riyanti.

"Kenapa..?" tanya Rini.

"Dia nggak mau diajak ke rumah, kalau anter jemput aku pasti cuma sampai di gang depan aja, maksud aku tuh ke rumah aja biar sekalian aku kenalin sama bapa, biar enak gitu lho.." ujar Riyanti.

"Mungkin dia malu kali Ri, belum siap ketemu bapa kamu.." sahut Rini.

"Masa cuma kenalan aja malu sih..?" ucap Riyanti.

"Ya mungkin belum pede, takut disuruh cepet- cepet nikahin kamu hehee.." sahut Rini.

"Ih ya nggak lah, aku belum pengin nikah, mau kerja dulu sambil menikmati masa muda.." ujar Riyanti.

"Iya bener Ri, kita tuh masih muda, masa depan kita masih panjang, kita nikmati aja dulu masa muda kita buat senang- senang, nanti kalau sudah nikah apa lagi punya anak, belum tentu kita bisa main ke sana sini, yang ada kita jadi emak- emak yang repot ngurus suami dan anak- anak , paling pol - polannya kita jadi tukang ngerumpi kaya mba Marni.." jawab Rini.

"Ha.ha..ha..."

Bersambung...

🌸jangan lupa like dan komen ya teman- teman 🥰🥰

2 .Ciuman pertama Riyanti

Pukul 5 sore Riyanti dan karyawan lainnya sudah mulai keluar meninggalkan area pabrik.

Di depan gerbang pabrik sudah ada Rudi yang menunggu Riyanti sejak tadi.Rudi menunggu Riyanti sambil duduk di atas motornya.

Dia pun memperhatikan setiap karyawan yang keluar dari pabrik.Rudi tersenyum ketika melihat Riyanti yang baru keluar dari halaman pabrik.

"Sayang... " suara Rudi memanggil Riyanti sambil melambaikan tangan.

Riyanti lalu segera menghampiri Rudi.

"Sudah lama menunggunya mas?.. " tanya Riyanti sambil naik ke motor lalu memeluk erat perut Rudi dari belakang.

"Baru 5 menit.. " jawab Rudi.

"Kita langsung jalan aja ya sayang.. " ucap Rudi.

"Kita mau ke mana dulu nih mas? .. " tanya Riyanti.

"Kita cari makan aja dulu, abis itu kita jalan-jalan, ke mana kek, bagaimana kalau ke taman kota, kamu mau nggak ?.. " usul Rudi.

"Ya udah aku ikut mas Rudi aja ... " jawab Riyanti senang.

Kemudian Riyanti dan Rudi meninggalkan area pabrik dengan menggunakan motornya.

Di depan pintu gerbang pabrik masih berdiri teh Santi yang sedang menunggu angkot sambil melihat kepergian Riyanti dan Rudi dengan tatapan sinis.

"Dasar perempuan ganjen.. " gumam teh Santi.

Sampailah Riyanti dan Rudi di sebuah restauran.Lalu mereka memesan beberapa makanan dan minuman lalu menyantapnya bersama - sama.Setelah selesai makan mereka lalu melanjutkan perjalanan ke taman kota.

Di sana banyak pasangan muda- mudi yang sedang duduk berpasangan di bangku taman.

Lalu Riyanti dan Rudi pun mencari bangku kosong yang nyaman untuk mereka duduk.

Akhirnya mereka menemukan bangku kosong di bawah pohon sebelah kolam ikan kecil.

Mereka pun ngobrol sambil bercanda ria. Hingga tak terasa malam mulai larut, taman pun mulai sepi.Hanya ada beberapa muda - mudi yang masih berada di taman sedang memadu kasih.Keindahan lampu taman menambah suasana romantis di taman itu.

Iya, taman itu kalau siang ramai oleh anak-anak bermain bersama orang taunya, tapi kalau malam, taman ini digunakan oleh muda-mudi untuk berpacaran.Maklumlah karena masuk ke taman ini gratis jadi sangat cocok bagi mereka yang mau pacaran ataupun bermain di taman ini tanpa harus mengeluarkan biaya.Termasuk Riyanti dan Rudi.

"Sayang, kamu cinta gak sih sama aku.. ?" tanya Rudi tiba-tiba.

"Ya cintalah mas, kalau aku gak cinta sama kamu mana mungkin aku mau jadi pacar kamu.. " jawab Riyanti.

Rudi merasa senang mendengar jawaban dari kekasih hatinya itu.Rudi pun memegang tangan Riyanti lalu menciumnya.Mata Rudi terus saja memandangi wajah Riyanti yang manis itu hingga membuat Riyanti tersipu malu.Perlahan Rudi lalu memegang dagu Riyanti dan mendekatkan wajahnya ke wajah Riyanti lalu mengecup bibir Riyanti dengan lembut.Jantung Riyanti terasa berdebar- debar saat bibir Rudi menyentuh bibirnya.

"Bibir kamu manis sekali sayang.." ucap Rudi.

Riyanti menjadi semakin malu dibuatnya, tapi dia merasa senang dan dia ingin Rudi melakukannya lagi. Rudi lalu melanjutkan ciumannya , dia menggigit bibir bawah Riyanti sehingga mulut Riyanti sedikit terbuka.

Ciuman itu pun menjadi lebih lama dan lebih dalam.Walaupun di sini Riyanti hanya menikamatinya saja karena belum bisa membalas ciuman Rudi karena dia memang belum berpengalaman.Berbeda dengan Rudi yang sangat lihai mencium Riyanti hingga membuat Riyanti rasanya seperti melayang.

Riyanti menikmati permainan yang dilakukan Rudi dengan hati yang berdesir.Riyanti merasakan panas dingin yang belum pernah dia rasakan sebelumnya karena ini pertama kali dia melakukannya.Rudi menghentikan ciumannya beberapa saat untuk mengambil nafas tak lama dia lalu melanjutkan lagi aksinya.

Setelah beberapa lama Rudi dan Riyanti pun menghentikan aktifitasnya.Lalu Rudi mengelap bibir Riyanti yang basah dengan ibu jarinya.

"Sayang, bibir kamu sampai bengkak.. " ucap Rudi sambil tersenyum.

"Kamu sih kelamaan tadi.. " jawab Riyanti tersipu malu.

"Tapi kamu suka kan sayang?..." goda Rudi.

"IIiih kamu mah.. aku kan malu mas,.. " rengek Riyanti lalu memeluk Rudi dan menyembunyikan wajahnya di dada Rudi karena malu.

Rudi menjadi gemas melihat tingkah Riyanti yang manja itu.

"Mas, kamu tau gak, ini pertama kalinya buat aku lho.. " tambah Riyanti.

"Oh ya..? berarti aku orang yang beruntung dong bisa mendapatkan ciuman pertama dari kamu.. " jawab Rudi merasa bangga.

"Kalau buat kamu sendiri aku cewek yang ke berapa yang udah pernah kamu cium?.. " tanya Riyanti.

"Kamu cewek pertama yang sangat aku cintai sayang percayalah.. " jawab Rudi.

"Ah gombal deh.. aku nggak percaya, pasti kamu udah sering melakukannya sama cewek lain.. " sahut Riyanti sambil memanyunkan bibirnya.

"Suerrr, sayang, cuma kamu yang ada di hati aku gak ada perempuan lain.. " Rudi meyakinkan Riyanti sambil pose dua jari .

Riyanti hanya tersenyum mendengar perkataan Rudi.

"Kamu mau lagi gak sayang...?"tanya Rudi.

"Mau apa..?" tanya Riyanti.

"Yang tadi.. " jawab Rudi sambil menyentuh bibir Riyanti dengan jari .

"Iiiihh.. kamu... " jawab Riyanti sambil mencubit perut Rudi.

"Ha.. haa... " Rudi tertawa melihat Riyanti yang malu- malu tapi mau.

"Tenang aja sayang ,aku akan mengajari kamu caranya berciuman dan pastinya kamu akan ketagihan.." ucap Rudi.

"Aah mas Rudi.." jawab Riyanti sambil malu - malu.

Rudi tahu kalau Riyanti sebenarnya masih menginginkannya lagi hanya saja dia malu. Tanpa banyak bicara lagi Rudi lalu menyambar bibir Riyanti.Riyanti yang tidak siap hampir saja jatuh, tapi dengan siap Rudi memegang tengkuk Riyanti hingga akhirnya mereka melanjutkan ciumannya yang semakin dalam dan lama sampai mereka berdua puas.Saking asiknya mereka sampai lupa kalau waktu sudah menunjukan pukul sebelas malam.

"Mas, udah malam, udahan ya , kita pulang, aku takut bapa aku nyariin.." ucap Riyanti.

Rudi yang sebenarnya masih ingin berlama - lama dengan kekasihnya pun akhirnya menyudahi kegiatan berciumannya.Entah sudah seperti apa bibir Riyanti yang sudah berkali- kali dicium oleh Rudi.Riyanti pun tidak marah sama sekali karena dia memang menikamatinya.

Dan betul kata Rudi, Riyanti mulai ketagihan.

Tapi berhubung hari sudah larut malam takut pak Sastro khawatir kalau dia tidak segera pulang.Akhirnya Riyanti dan Rudi pun pergi meninggalkan taman kota untuk pulang ke rumahnya.

Di atas motor yang dikendarai oleh Rudi, Riyanti memeluk perut Rudi dengan erat dan menyenderkan tubuhnya ke punggung Rudi.

Malam ini benar- benar malam yang sangat membahagiakan buat Riyanti.Rudi yang merasakan hangatnya pelukan Riyanti di punggungnya pun tersenyum bahagia.

"Sayang, kamu bahagia nggak malam ini ..?" tanya Rudi sambil melajukan motornya.

Riyanti tidak menjawab, dia hanya menganggukan kepala saja, dan Rudi tahu kalau Riyanti mengangguk karena dia merasakan gerakan kepala Riyanti di punggungnya.

"Aku juga bahagia sayang, sangat bahagia.. Aku mau selalu ada di samping kamu sayang,, aku mau selamanya sama kamu sayang.." ucap Rudi sambil melajukan motornya.

Riyanti pun tersenyum mendengar ucapan Rudi.

Bersambung...

🌸kalau suka dengan ceritanya jangan lupa like dan koment ya teman- teman 🥰🥰

3.Pulang terlambat

Di rumah, pak Sastro sedang cemas menunggu Riyanti yang sampai jam 11 malam tetapi belum pulang juga.Pak Sastro sudah mencoba untuk menghubungi Riyanti lewat ponselnya berkali- kali tapi tidak mendapatkan jawaban.

Kakak laki-laki Riyanti, mas Bayu yang rumahnya di samping rumah pak Sastro heran melihat bapanya yang sejak tadi mondar -mandir di teras rumah.Mas Bayu lalu menghampiri pak Sastro.

"Pa, ada apa sih ? kok Bayu perhatikan bapa kaya lagi cemas gitu... ?" tanya Bayu.

"Itu lho Yu, adekmu sampai jam segini masih belum pulang juga, di telpon juga gak diangkat, bapa khawatir terjadi apa-apa sama dia..." jawab pak Sastro cemas.

"Emangnya Riyanti nggak ngabarin bapa dia mau ke mana tadi..? " tanya Bayu.

"Tadi siang sih ngabarin katanya dia mau main ke rumah temennya, tapi ini udah larut malem Bayu.. " jawab pak sastro.

"Paling-paling dia lagi kencan sama pacarnya.. " tiba-tiba suara mba Marni istri Bayu terdengar dari teras rumahnya.

Ternyata mba Marni dari tadi nguping pembicaraan mertua dan suaminya.Pak Sastro dan mas Bayu pun menengok ke arah mba Marni.

"Kamu kata siapa kalau Riyanti lagi kencan Mar.. ? tanya mas Bayu.

"Kan tadi pagi aku liat Riyanti dijemput sama pacarnya diujung gang sana, mereka berdua boncengan naik motor.." jawab mba Marni.

"Mana si Riyanti ganjen banget lagi pake peluk-peluk si pacarnya segala, nggak malu apa dilihatin orang.. " sambung mba Marni.

"Aku mah heran sama si cowok itu, masa jemput pacarnya gak langsung ke rumah malah nunggu di jalanan, pasti itu cowok gak bener itu. Mana udah jam segini belum dianterin pulang lagi, ih kemana aja tuh mereka? jangan -jangan mereka... " belum selesai mba Marni ngomong sudah dipotong sama mas Bayu.

"Sudahlah Marni kamu jangan nyerocos mulu, berisik, ini udah malem gak enak kalau didengar tetangga.. " sahut Bayu kesal.

"Mending kamu tidur sana, kasihan tuh Sari tidur sendiri" lanjut Bayu.

Mba Marni yang kesal karena merasa diusir sama mas Bayu pun masuk ke dalam rumah lalu menutup pintu dengan keras.

"Brrrakkk... " suara pintu dibanting.

Pak Sastro dan Bayu pun hanya bisa geleng- geleng kepala melihat kelakuan Marni yang ngambek seperti anak kecil saja.Bayu menemani pak Sastro menunggu Riyanti pulang di teras rumah, tapi sampai jam 12 malam Riyanti belum juga pulang.

Pak Sastro akhirnya menyuruh Bayu untuk pulang karena besok pagi Bayu harus kerja takut kesiangan.Lalu Bayu pun pulang ke rumahnya.Pak Sastro juga masuk ke rumah dan memilih menunggu Riyanti di ruang tengah saja.Tepat pukul 00:15 malam akhirnya Riyanti pulang dianter oleh Rudi sampai depan rumah.Riyanti turun dari motor.

"Mas, makasih ya untuk hari ini, aku seneng banget,,, " kata Riyanti.

"Sama-sama sayang, aku juga bahagia banget hari ini .. " jawab Rudi.

"Ya udah aku masuk dulu ya, kamu hati-hati pulangnya, nanti kalau sudah sampai kabarin aku ya mas... " ucap Riyanti.

"Iya sayang,,,eh, tunggu dulu sayang.. " Rudi memegang tangan Riyanti.

"Ada apa mas..? ".. tanya Riyanti.

Dengan cepat Rudi mengecup bibir Riyanti dengan lembut.

"Cup.. cup.. " Rudi mencium bibir Riyanti.

Riyanti tersenyum senang lalu membalas dengan mencium pipi Rudi.

"Kok cuma pipi sih sayang, aku mau ini juga.." ucap Rudi sambil menujuk bibirnya.

"Ih, tadi kan udah, kamu nggak liat apa bibir aku sampai kaya gini..." jawab Riyanti sambil memanyunkan bibirnya.

Rudi pun tertawa melihat tingkah lucu kekasihnya itu.

"Sekali lagi deh, sebentar aja .." pinta Rudi.

Akhirnya Riyanti menuruti apa kata Rudi mengecup bibir Rudi sekilas.Tetapi Rudi menahan tengkuk Riyanti sehingga mereka pun berciuman beberapa saat.Riyanti lalu melepaskan ciumannya.

"Udah ah mas aku takut ada yang melihat.." ucap Riyanti.

"Iya udah, kamu masuk gih, met istirahat ya sayang, jangan lupa mimpiin aku.." sahut Rudi.

Riyanti pun mengangguk sambil tersenyum.

Kemudian Riyanti berjalan menuju rumahnya dan Rudi langsung pergi menggunakan motornya untuk pulang ke rumah.Di ruang tamu lampu sudah mati, Riyanti berfikir mungkin bapanya sudah sudah tidur .Riyanti membuka pintu dengan kunci lalu membukanya pelan- pelan karena takut pak Sastro akan mendengarnya.

Kemudian dia masuk dan langsung menuju kamarnya.Tapi lampu ruang tengah yang tadinya gelap tiba-tiba menyala.Ternyata pak Sastro belum tidur. Riyanti pun kaget.

"Dari mana saja kamu jam segini baru pulang Ri?.. " tanya pak Sastro marah.

"Ta.. tadi Riyanti abis main ke rumah temen pa,. " jawab Riyanti .

"Apa kamu gak mikir, sudah jam berapa ini? ini sudah tengah malam, gak pantes anak gadis pulang tengah malam kaya gini di anter sama laki-laki pula. Kalau sampai dilihat sama tetangga nanti bisa jadi omongan. Malu Ri, malu...!! " kata pak Sastro dengan nada yang tinggi.

Riyanti hanya bisa diam menunduk karena merasa bersalah.

"Laki-laki tadi itu pacar kamu ? ".. tanya pak Sastro lagi.

" Bu.. bukan kok pa, dia temen kerja aku.. " jawab Riyanti berbohong.

"Temen kerja apa? kamu pikir bapa gak liat apa yang kamu lakukan sama laki-laki itu di depan rumah ? .. " pak Sastro makin kesal.

"Ri, bapa tidak melarang kamu untuk dekat dengan laki-laki, bapa tau kamu sudah dewasa, tapi kamu harus tahu aturan. Bilangin juga tuh sama temen kamu itu, kalau mau ngajak kamu pergi mbok ya datang ke sini pamit sama bapa, jemput ke rumah jangan di jalanan, kaya nggak punya sopan santun saja, jemput orang kok di jalanan , bapa nggak suka kaya gitu,,!! " sambung pak Sastro.

"Iya pak, Riyanti minta maaf,,, " jawab Riyanti.

"Ya sudah, sekarang kamu istirahat sana, besok pagi kan kamu harus kerja ... " kata pak Sastro.

"Iya pa.." jawab Riyanti.

Lalu Riyanti masuk ke kamar untuk istirahat karena besok pagi dia harus kerja.Dia merasa lega karena pak Sastro sudah tidak marah lagi.Pak Sastro memang orangnya tegas, kalau anak- anaknya salah dia pasti akan marah, tapi marah yang wajar tidak pernah berlebihan apa lagi sampai memukul, itu tidak pernah dia lakukan.Karena kalau anak- anak diperlakukan dengan kasar maka nanti di saat mereka dewasa mereka juga akan menjadi pribadi yang kasar juga.

Pak Sastro bersikap tegas sama anaknya juga untuk kebaikan mereka juga.Pak Sastro sebagai orang tua, hanya ingin melihat anak- anaknya menjadi anak yang punya aturan.Pak Sastro tidak suka jika anak- anaknya tumbuh menjadi anak yang tidak punya aturan dan semaunya sendiri.Karena akan membuat si anak menyesal di kemudian hari dan pastinya akan membuat malu orang tua.

Bersambung...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!