Kata-kata : baku dan tidak baku
Cerita ini hanya karangan author semata, jika ada kesamaan latar tempat, nama dan lain sebaginya author minta maaf, karena ketidak sengajaan dan berkomentar lah dengan kata-kata yang baik.
" Jemina Clound seorang idol yang terkenal dengan keceriaannya, semua orang pasti akan senang jika melihatnya, tapi dibalik semua itu Jemina kerap kali selalu dikucilkan, termasuk oleh para membernya, katanya sih mereka muak dengan segala tikahnya itu, padahal Jemina hanya ingin menghibur mereka semua agar tidak merasa lelah dan stres, karena bekerja terus."
"Jaemi Flour siberandal sekolah yang kerjaannya tawuran dan keluar masuk ruang BK, yang selalu merasakan bebas dalam hidupnya, tapi semua kekacauan yang dia buat hanyalah untuk menarik perhatian kedua orang tuanya, tapi mereka tampak tidak peduli dengannya yang pada akhirnya Jaemi menyerah untuk mencari perhatian mereka, hingga pada suatu hari dirinya mengalami kecelakaan beruntun dan berakhir bangun disebuah kamar yang sangat asing untuknya dan yang lebih mengejutkannya lagi orang-orang yang ada dihadapannya adalah orang yang tidak dirinya kenal, bahkan ke 6 orang itu memakinya, padahal dirinya baru bangun dari pingsannya mungkin, tapi bukan itu pointnya, kenapa mereka semua memanggilnya dengan panggilan Jemina."
Dia namanya Jaemi Flour si berandal sekolah yang tidak akan pernah kapok untuk keluar masuk ruang BK hanya demi mencari perhatian kedua orang tuanya yang sayangnya tidak pernah ia dapatkan hasilnya.
" Aku menyerah."
Dia bernama Jemina Clound si periang yang tidak pernah lelah untuk menghibur para membernya dan juga si penebar senyuman yang membuat orang lain ikut tersenyum, tapi dibalik itu semua dia menyimpan luka karena tidak pernah dipedulikan oleh para membernya.
Jemina akan merasa diperhatikan saat mereka berada didepan kamera, tapi jika dibelakang kamera mereka akan mengucilkannya, walaupun dirinya berusaha sekeras mungkin agar mereka mau meliriknya, tapi semuanya sangatlah sia-sia, karena ternyata mereka ber enam sangat membencinya tanpa alasan.
" Aku sayang kalian."
Tapi semuanya berubah setelah Jaemi memasuki tubuh Jemina, awalnya Jaemi bingung kenapa dirinya bisa berada didalam tubuh itu, apalagi saat dirinya bangun dirinya sangat linglung, karena mendapati ada enam orang remaja didepannya yang langsung memakinya tanpa alasan yang jelas, tapi yang Jaemi ingat dirinya sedang menjalankan motornya dengan santai dan berakhir dengan terjadinya sebuah kecelakaan beruntun yang diakibatkan oleh rem mobil truknya yang blong.
Sungguh Jaemi sangat bingung dengan keadaannya, kenapa dirinya masih hidup, bukankah dirinya sudah mati akibat kecelakaan itu, bahkan dirinya sempat melihat jasadnya sendiri saat dirinya menjadi arwah.
Semua pikirannya buyar saat sebuah ingatan tiba-tiba memasuki memory otaknya dan sungguh itu cukup menyakitkan dan juga memusingkan untuknya, ingatan itu cukup tumpang tindih dan berakhir dirinya yang pingsan.
Sekarang Jaemi tahu kenapa dirinya melihat orang asing saat dirinya terbangun, karena ternyata dirinya bertransmigrasi ketubuh orang yang bernama Jemina dan kehidupannya juga sama menyedihkannya dengannya, pada akhirnya Jaemi memutuskan akan hidup sebagai Jemina dan mengubah sifat raga yang dia tempati.
Jemina yang berubah menjadi dingin tak tersentuh tentu saja membingungkan semua orang terutama ke enam orang itu yang merupakan membernya alias rekan kerjanya sendiri, mereka bertanya-tanya apa yang terjadi dengan Jemina, kenapa anak itu tampak aneh setelah sadar dari pingsang nya.
Awalnya mereka cukup senang karena akhirnya mereka bisa tenang dan tidak akan pernah diganggu lagi oleh Jemina yang selalu mencari perhatian mereka, tapi entah kenapa mereka malah merasa kosong dan hampa karena perubahan itu.
...Tobi Continue...
...Minggu, 12 November 2023...
...Jam : 22.57...
...Hai semuanya author datang dengan cerita baru, semoga kalian suka dengan ceritanya ya dan selamat membaca 🥀...
...Dipublikasikan : Minggu, 03 Desember 2023...
...Jam : 22.22...
...Mulai...
...Minggu, 12 November 2023...
...Jam : 23.33...
Braak
Suara pintu yang dibanting cukup mengejutkan orang-orang yang ada didalamnya dan langsung menatap sengit kearah si pelaku.
" Kau bisa santai sedikit tidak." tanyanya kesal yang hanya dibalas dengusan oleh si pelaku.
" Gak." balasnya datar yang membuat sang teman menghela nafas kesal.
" kalau aja Lo bukan temen gue, udah gue tendang Lo dari tadi." gerutunya yang membuat sang teman terkekeh geli, karena temannya ini cukup lucu jika menggerutu.
" Astaga kau ini lucu sekali, hei mau tidak jadi adikku." cerocosnya yang membuat temannya itu mendelik tajam.
" Adik apaan, kita itu seumuran dan satu hal lagi, gue ogah banget punya Abang modelan kaya Lo ya Jaemi." gerutunya.
Jaemi yang tertolak hanya bisa mendrama dan tentunya membuat si teman ingin sekali menenggelamkannya kerawa-rawa.
" Buset Jaemi, ko Lo udah ada disekolah biasanya juga mepet mau bel." ujar seseorang yang baru datang dan bertanya kearah Jaemi.
" Lagi pengen aja sih, masalah buat lo." balas nya sewot.
" Yakan aneh aja gitu, beda ceritanya kalau Feli yang datang, diakan langganan datang dipagi hari." jelasnya.
" Udahlah dari pada ngomong mulu depan pintu cepat masuk, Lo ngehalangin jalan gue." sahut seseorang dari arah belakang nya yang membuatnya kaget.
" Hasan sialan gue pikir Lo setan." kesalnya dan mulai melangkahkan kakinya menuju kearah bangkunya sendiri.
" Gue bukan setan ya Haris, Lo kali yang setan." kesalnya sembari mendudukan dirinya di bangkunya sendiri yang ternyata dirinya satu bangku dengan Feli.
" Kalian setiap ketemu pasti ada aja yang didebatin." celetuk Jaemi yang mulai merebahkan kepalanya dilipatan tangannya.
" Dan Lo, setiap kali di sekolah kerjaan Lo tidur mulu." balas Hasan tidak mau kalah yang membuat Jaemi mengedigkan bahunya acuh.
" Astaga kenapa gue mesti punya temen modelan kaya mereka sih." batin Feli sedikit nelangsa padahal kelakuan dirinya juga 11-12 dengan ketiga temannya itu.
Ditempat lain seorang laki-laki tampak sedang tersenyum manis kearah orang-orang yang dirinya lewati dan apa yang dirinya lakukan sangat menyebalkan untuk ke enam orang lainnya.
" Jemina bisakah kau lebih cepat lagi, kita akan terlambat." tegur salah satu dari ke enamnya kita sebut saja namanya Haenan.
Jemina yang di panggil langsung menoleh kearah Haenan dan langsung mempercepat langkah kakinya kearah ke enamnya yang tidak menunggu nya sama sekali.
" Aku minta maaf." balasnya merasa bersalah.
" Bisa kah kau berhenti untuk tersenyum kepada semua orang, kau tau kelakuanmu itu membuat ku muak." celetuk seseorang yang menatapnya dengan tajam, karena benar-benar merasa muak kearahnya.
" Jevino aku minta maaf." ujarnya sembari meminta maaf kembali, padahal tidak ada salahnya beramah tamah kepada orang lain dan hal itupun tidak akan membuatnya rugi.
" Cih." Jevino hanya membalasnya dengan decihannya, setelahnya tidak ada lagi percakapan di antara mereka, karena sungguh mereka cukup muak dengan Jemina dan entah kenapa mereka bisa merasa muak terhadap anak itu.
Jemina hanya bisa tersenyum masam, karena lagi-lagi Jevino dan yang lainnya tampak tidak perduli sama sekali terhadapnya, tapi dirinya sungguh berharap bisa akrab dengan ke enamnya, tapi kenapa itu semua sangat sulit untuknya lakukan.
Jemina dan yang lainnya, kini ke tujuhnya sedang melakukan latihan, tapi entah kenapa Jemina merasa ada yang salah dengan tubuh dan bahkan dirinya sejak tadi tidak fokus yang membuat member dan juga pelatih nya marah terhadapnya.
" Jemina bisakah kau lebih serius lagi." kesal seorang laki-laki dengan surai madunya yang ternyata dia adalah Haenan, orang yang menegurnya tadi saat dirinya tersenyum kesemua orang.
" Aku minta maaf, aku akan berusa lebih fokus lagi." balas Jemina merasa bersalah.
" Kau sudah mengatakan hal yang sama sebanyak sepuluh kali." sarkas laki-laki yang lebih mungil dari ke enamnya yang membuat Jemina diam membisu, hei lagipula dirinya juga tidak ingin seperti ini, tapi tubuhnya benar-benar tidak bisa diajak kompromi.
" Pelatih sepertinya kita butuh istirahat." sahut sang leader.
" Oke kita istirahat selama 30 menit." balas sang pelatih.
" Satu hal lagi Marselo saya harap kamu bisa membuat Jemina bisa fokus kembali." sambungnya dan berlalu pergi dari hadapan Marselo.
Setelah kepergian sang pelatih keheningan melanda tempat latihan itu dan tidak lama kemudian terdengar sesuatu yang dipukul.
Bugh
" Ini akibatnya karena membuat kami lelah dan terus berlatih tanpa jeda." ujar Jevino yang melayangkan pukulan kearah Jemina sedangkan Marselo, Haenan, dan yang lainnya hanya diam tanpa niatan untuk menolong Jemina dari kemarahan Jevino.
Sedangkan Jemina yang langsung terduduk, karena mendapatkan serangan mendadak dari Jevino hanya bisa terdiam, dirinya terkejut karena lelaki itu kini tidak segan-segan untuk memukul nya dan juga ini baru pertama kalinya dirinya dipukul oleh Jevino, sepertinya Jevino sudah berada diambang batas kesabaran nya.
" Maaf." Jemina hanya bisa menggumamkan kata maaf yang membuat ke enamnya benar-benar muak terhadapnya.
" Maaf mu tidak ada gunanya bang." ujar yang lebih muda.
" Jinan benar, maaf mu tidak ada gunanya." sahut laki-laki yang lebih kecil dari mereka kita sebut saja namanya Renja.
" Ku harap kau bisa berlatih lebih serius lagi dan juga fokus Jemina, jika tidak bukan hanya Jevino yang akan menghajarmu tapi aku juga." ujar Marselo sarkas, setelahnya tidak ada lagi pembicaraan diantara mereka.
Jemina yang merasa sedih dan juga sakit diperutnya akibat pukulan Jevino memutuskan untuk bangun dari keterdudukannya dan melangkah pergi meninggalkan ruang latihan, karena dirinya harus pergi ke kamar mandi, sedangkan Marselo, Jevino, Haenan, Jinan, Renja dan Celio, hanya memandang kepergian nya dengan tatapan datar mereka.
Jemina menelusuri koridor perusahaan yang menaunginya dalam diam dan jika diperhatikan kalian akan melihat setetes air mata yang jatuh dari matanya, dirinya sedih karena lagi-lagi mereka tidak perduli terhadap nya.
" Apa sesusah ini untuk kalian, agar bisa lebih peduli padaku." batinnya.
" Apa aku harus berhenti." sambungnya lirih, karena sungguh dirinya sangat lelah dengan semua yang terjadi dalam hidupnya.
Deg
Jemina meremat dadak kirinya yang tiba-tiba sakit dan membuat nya menghentikan langkah kakinya yang akan membawanya kearah kamar mandi.
Deg
Lagi denyut jantungnya berdenyut nyeri yang membuat nya bertanya-tanya ada apa dengan jantungnya itu, kenapa dia merasakan sakit dijantungnya.
Aakh
Ringisan kesakitan nya cukup menyedihkan dan didukung dengan suasana sepinya koridor perusahaan, karena semua orang sedang bekerja ditempat mereka masing-masing.
" aakh_ aku s..su.. sudah aakh tidak akh kuat aargh lagi."
Brug
Jemina yang sudah tidak bisa menahan rasa sakit di jantung nya langsung terjatuh dan pingsan dan tidak ada seorang pun yang menyadari ketidak berdayaannya itu.
...Haenan Chanda...
...Tobi Continue...
...Jum'at, 17 November 2023...
...Jam : 09.34...
...Dipublikasikan : Minggu, 03 Desember 2023...
...Jam : 22.26...
...Mulai...
...Jum'at 17 November 2023...
...Jam : 09.41...
Diruang latihan kini Jevino lagi-lagi nampak marah, bagaimana dia tidak marah, karena ulah Jemina mereka tidak bisa latihan akibat kurangnya member.
" Ck menyusahkan." kesalnya dalam hati.
" Ingat kita akan melanjutkan latihan kita, jika Jemina sudah kembali." ujar sang pelatih yang bernama Samuel.
" Baik." balas ke enamnya kompak.
Oh ya kalian belum kenalan dengan benar kan siapa mereka, sini aku kenalin mereka bertujuh itu seorang idol dan mereka sangat terkenal dan mereka dikenal dengan nama 7Dream atau SevenDream dan perusahaan yang menaungi mereka yaitu Sunrise Intertaiment.
Member pertama yaitu Sang leader bernama Marselo Yofan, dia berdarah campuran antara Kanada dan Indonesia, dia sangat mengayomi dan menjaga membernya dengan baik, kecuali Jemina, dia hanya akan bersikap semena-mena, tapi jika didepan layar dia akan bersikap layaknya leader yang bisa membuat para membernya merasakan rasa kekeluargaan.
Marselo juga memiliki nama panggilan dari para membernya dan juga fansnya dengan nama Mars dan dia sangat menyukai panggilannya itu.
Member kedua yaitu sang King and Bos, namanya Renja Hameru yang sering kali dipanggil Ren, dia merupakan member yang perkataannya tidak bisa dibantah oleh para member, karena semua yang dia katakan adalah mutlak bahkan Marselo sekalipun yang merupakan leadernya juga tidak akan membantahnya.
Member ketiga yaitu Sang Captain namanya Jevino Yofan yang merupakan adik dari Marselo, jika sang kakak sakit atau ada halangan yang membuat Marselo tidak bisa berlatih, maka dia yang akan menggantikan sang kakak untuk memimpin, dia juga sering kali dipanggil Vino oleh yang lainnya.
Member ke empat yaitu sang Tahta, namanya Haenan Chanda yang seringkali dipanggil Hae atau Chan oleh para member dan juga yang lainnya, dia orangnya sangat petakilan dan kadang-kadang membuat Marselo pusing dengan segala tingkah nya.
Member Kelima yaitu Sang Tuan Muda, namanya Celio Zhou yang merupakan keturunan China - Indonesia dan juga keturunan miliader yang membuat nya mendapatkan julukan tuan muda, karena orang-orang akan merasa mencium uang darinya hanya dengan penampilan nya yang sangat elegan dan berkelas, dia seringkali dipanggil Lio.
Member ke Enam yaitu Sang Bungsu, namanya Jinan Parta, yang seringkali dipanggil Ji oleh para member dan merupakan yang termuda dari ke enamnya.
Dan yang terakhir sang tokoh utama yaitu Sang Tahta Tertinggi namanya Jemina Clound yang sering kali dipanggil Na oleh semua orang, dia akan berperan sebagai Tahta Tertinggi saat didepan kamera, karena jika dia sangat serius maka para memberpun akan terdiam tak berkutik, tapi jika dibalik layar jelas dirinya bukan apa-apa dari yang lainnya, satu hal lagi soal Jemina, dia itu sangat menjaga privasinya maka tidak ada seorang pun yang tahu siapa orangtuanya dan bagaimana rupa dari kedua orang tuanya, mereka benar-benar tidak tahu siapa jati diri Jemina yang sebenarnya.
Cklek
Suara pintu yang terbuka mengalihkan atensi mereka berenam dan melihat Jemina yang tampak lesu dan juga jika diperhatikan dengan baik bibir pemuda itu agak pucat, tapi sayangnya mereka ber enam tidak perduli sama sekali.
Bught
Lagi Jemina dipukul oleh Jevino dan tindakan lelaki itu tidak pernah diketahui oleh siapapun, kecuali para member.
" Kau habis darimana hah." marah nya.
" Gara-gara dirimu, kita semua harus nunggu untuk berlatih." sambungnya kesal.
" Maaf." hanya kata itulah yang bisa Jemina katakan kepada Jevino dan yang lainnya, karena dirinya tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya, bahwa dirinya tadi sempat tidak sadarkan diri.
" Cih kata maaf lagi yang muncul." gerutu Haenan.
" Sudahlah jangan diperpanjang lagi, aku akan pergi menemui pelatih dan mengatakan bahwa dia sudah kembali." lerai Marselo dan beranjak pergi keluar ruangan untuk menemui sang pelatih yang berada di ruangan lain.
Disisi lain Jaemi dkk sedang duduk tenang di bangku mereka masing-masing, karena saat ini mereka sedang belajar dan memperhatikan apa yang sang guru terangkan.
Tet
Teet
Teeet
Suara bel berbunyi tanda waktunya istirahat membuat para murid menghela napas lega, karena sungguh otak mereka rasanya ingin meledak saja, karena harus berpikir keras apalagi jika mata pelajaran matematika, bukankah itu semakin memusingkan untuk mereka, termasuk Jaemi, Feli, Hasan dan juga Haris.
Mereka ber empat berjalan secara beriringan menuju kearah kantin sekolah untuk mengisi perut mereka yang keroncongan dan sesampainya di kantin mereka langsung berpencar untuk pergi menuju stan makanan yang mereka inginkan.
Jaemi pemuda itu tampak sedang memilih beberapa cemilan dan minuman untuk dirinya makan, salah satunya roti rasa coklat yang merupakan kesukaannya, sungguh dia sangat menyukai makanan manis itu, kemudian dia juga mengambil salah satu minuman untuk dia minum dan membawanya pergi menuju ketempat dimana teman-teman nya kini berada.
" Lo pada cepet banget udah nangkring aja disini." ujarnya sembari mendudukan diri didekat Feli yang mulai memakan makanannya.
" Lo nya aja kelamaan milih makanan." balas Haris apa adanya.
" Yakan gue bingung mau milih makanan yang mana anjir banyak banget soalnya." gerutunya dan mulai membuka bungkusan roti miliknya dan memakannya secara kasar karena merasa kesal dengan temannya itu.
" Lo tiap kali makan siang suka makan roti mulu dah." celetuk Hasan penasaran membuat Jaemi menatap kearahnya.
" Yakan dia mah demen nya makan roti, bukan nasi atau bakso aci dan sebagainya kaya kita." sahut Feli.
" Idih gak ya, gue cuma pengen aja makan roti." sangkalnya.
" Omongin sama orang yang selalu makan roti tiap jam istirahat sana." ujar Haris yang membuat yang lainnya tertawa senang, karena berhasil membuat Jaemi cemberut karena kesal dengan ketiganya.
" Sialan." maki Jaemi kesal.
" Woy makan gak ngajak-ngajak." ujar seseorang dan mendudukan diri dibangku yang kosong dihadapan ke empatnya.
" Berisik bang." balas Feli apa adanya.
" Tumben Lo gak keruang BK Jae." tanya orang yang tadi meneriaki mereka.
" Bang Lo kira gue bakal buat onar tiap hari." balasnya.
" Lagian gue lagi gak mood buat ketemu guru BK galak itu." sambungnya membuat orang itu tertawa.
" Hahaha__ yakan biasanya Lo suka telat datang ke kantin karena suka buat nyari masalah sama tu guru." balasnya.
" Dah lah bang Abin, dari pada Lo ngomong mulu disini, mending Lo pergi nyari makan sana." usirnya kesal.
" Udah nitip gue sama Bagas." balasnya santai yang membuat Jaemi dan ke tiga temannya itu menatapnya julit.
" Ngomong-ngomong Jae gue ngerasa Lo mirip seseorang deh." ujar Feli membuat Jaemi menatapnya dengan bingung.
" Mirip siapa emang." sahut Mino yang baru datang dan bergabung dengan mereka dan diikuti oleh Bagas dan Ayden dibelakangnya.
" Nih gue liatin orangnya, dia namanya Jemina dia itu idol." jelas Feli sembari memperlihatkan ponselnya kepada teman-temannya.
" Wah anjir bang beneran mirip, Lo punya kembaran." heboh Ayden.
" Gak gue anak tunggal, lagian bukannya kita punya 7 kembaran didunia ini, mungkin dia salah satunya." balas Jaemi malas.
" Tapi masalahnya Jae kok mirip banget, susah dibedain anjir kalau dilihat cuma sekilas." ujar Mino.
" Nah bener tuh." sambung Bagas.
" Udahlah jangan dibahas gak penting bang, lebih baik abisin tuh makanan bentar lagi bel masuk bunyi." ujarnya mengalihkan topik, karena sungguh dirinya tidak suka dengan pembahasan yang mereka bahas dan lagipula apa yang dirinya katakan tadi benarkan kalau didunia ini kita memiliki 7 kembaran dan dia salah satunya, setelahnya mereka makan dengan sesekali membicarakan hal yang random, contohnya kalau kutu manusia bisa loncat atau gak, soalnya kutu kucing suka loncat-loncat itu pertanyaan random dari Bagas kalau kalian ingin tahu.
...Marselo Yofan...
...Jevino Yofan...
...Tobi Continue...
...Sabtu, 18 November 2023...
...Jam : 21.15...
...Dipublikasikan : Minggu, 03 Desember 2023...
...Jam : 22.27...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!