Dirumah besar nan indah terdapat gadis yang sedang mimpi indah di kasur king sizenya dan tak mau beranjak padahal sudah waktunya sarapan pagi dan melanjutkan aktivitas kuliahnya, sampai akhirnya sang ibunda turun tangan...
Sang ibunda yang sedang mempersiapkan sarapan di dapur belum melihat tanda-tanda anaknya itu bangun bergegas menyusul sang anak ke kamar.
"Ini udah jam berapa kenapa anak gadisku belum turun juga, Astaga anak gadis ko yaa kebo amat, pasti nurun dari bapaknya ni. "Ibu Dayana", sambil berjalan menuju kamar sang anak.
Tot tok tok...
Ceklek..
"Nah kan bener masih tidur. Heii Queen bangun udah siang ini"ibu Dayana", sambil menggoyangkan bahu sang anak.
"Hmmm 5 menit lagi ibuu. "Kata Queen"
"Apaa 5 menit lagi yaa hmmm. Oke ibu tunggu tapi jangan salahkan ibu kalau dosen pembimbingmu memarahimu karna telat ke kampus haa mau kamu? Kata ibu sambil berjalan keluar kamar.
"OMG aku lupa kalau ada bimbingan sama si dosen killer botak itu. Kata Queen sambil bangun dengan tergesa-gesa ke kamar mandi.
Sampai dikamar mandi Queen hanya mencuci muka dan gosok gigi sambil berguman "aku kan cantik biar tidak mandi, dengan mendangi wajahnya dengan pedenya. setelah itu dia bergegas menuju ruang ganti untuk memilih baju apa yang akan dia kenakan hari ini.
Setelah mengenakan pakaian yang telah di pilihnya dia kembali kedalam kamarnya untuk melakukan rangkaian skincare dan make up sebelum pergi.
"Cantik kan aku?, iya dong kan anaknya ibu Dayana dan ayah kelvin. Sambil melihat penampilannya di cermin.
Dirasa sudah cukup dia pun mengambil tasnya yang sudah berisikan skripsi yang telah direvisi tadi malam dan bergegas ke ruang makan.
Sampai diruang Queen makan sudah melihat ayah dan ibunya bercengkarama dengan hangat di meja makan. Queen berlari kecil sambil berkata..
"Ayah kuu yang ganteng banget Queen yang cantik siap sarapan dan berangkat kuliah", berkata dengan manja dan memegangi lengan sang ayah.
"Putri ayah telat bangun lagi ini pasti tidak mandi kan?" Kata ayah kelvin sambil memandangi putri satu-satunya ini.
"Hehehe tapi tetap cantik kan?" Sambil tersenyum dan memperlihatkan gigi putihnya yang rapi.
"Anak ayah selalu cantik walau tak mandi" kata ayah kelvin.
"Sudah-sudah jangan mengobrol terus ayo makan dulu nanti kalian terlambat". Kata ibu Dayana sambil memberikan piring yang sudah berisikan makanana kesukaan ayah kelvin dan Queen.
"Makasih ibuku sayang."balas Queen setelah menerima piring makanan dari ibunya.
"Terima kasih istriku tercinta." kata ayah sambil mengerlikan matanya menatap ibu.
Ibu Dayana pun tersenyum malu dan segera mengambil makan untuk dia saran sendiri.
"Cie cie ibu malu tuu ayah" Queen sambil tersenyum mengejek sang ibu.
"Huss jangan gitu sama istri ayah yang cantik nanti dia tidak masak lagi lohh untu kita." kata ayah dengan nada menggombal.
"Sudah ahhh kalian ini gangguin ibu terus setiap pagi ngga ada bosan-bosannya. Ayo lanjutkan makan kalian." Kata ibu menegur mereka yang selalu menganggunya saat akan makan itu.
Mereka pun makan dengan tenang tidak ada lagi obrolan hanya dentingan sendok sampai mereka menyelesaikan makanannya.
"Ibu, ayah Queen sudah selesai, ini mau berangkat sekarang takut terjebak macet dan telat kekampus untu bimbingan." kata Queen yang telah menyelesaikan makannya dan mengambil tasnya yang diletakkan di kursi kosong sebelahnya.
"Iya hati-hati nak bawa mobinya." kata ayah
"Hati- hati Queen". Kata ibu
"Iya ayah, ibu." balas Queen sambil menyalimi tangan kedua orang tuanya.
Queen pun segera berlalu pergi dan menuju bagasi mobilnya untuk mengambil mobil kesayangannya yang berwarna biru dan bergegas kekampusnya.
Queen Dayana Kanza, gadis berusia 22 tahun anak dari pasangan konglomerat Kevin Guatama Kandra dan Dayana Zaqiel pengusaha ternama di negaranya yang memiliki beberapa properti seperti perusahaan, hotel dan vila di beberbagai tempat wisata yang terkenal. Menjadi gadis yang begitu di sayangi oleh kedua orang tuanya dan kakak laki-lakinya yang bernama King Dayana Kanza. menjadikan sosoknya yang cantik jelita itu menjadi manja kepada orang-orang di keluarganya, tapi bukan berarti dia akan menjadi sosok yang sombong dengan apa yang dimilikinya dia menjadi pribadi yang baik hati dan tidak memandang orang lain dari hartanya.
Seperti saat ini, Setelah meninggalkan kediamannya menuju kampus sekitar 25 menit yang lalu saat dia berada dilampu merah melihat ada yang berdagang tisu dia pun memanggil orang tersebut dan membeli dagangannya.
"Pak mau beli tisu 1 dong." kata Queen yang telah menurunkan kaca mobilnya.
"Ini neng 15 ribu aja."kata pedang tersebut
Queen menyerahkan uang pecahan 50 rb kepada penjul tersebut. "Ini pak"
"kebanyakan neng belum ada kembaliannya uang kecil sj kalau ada nak."kata pedang tersebut.
"Udah ngga apa-apa untuk bapak saja kembaliannya." Queen berucap.
"Masyaallah terimakasih neng semoga rezekinya makan lancar dan neng diberikan kesehatan terus. Aminn ya rob." Doa pedang tersebut
"Aminn pak." balas Queen sambil tersenyum indah
Setelah itu mobil Queen pun melanjutkan lajunya menuju kampus tempat dia menimba ilmu.
Dan tanpa Queen sadari mobil di yang berhenti di sampingnya dengan membawa seorang yang duduk ditengah mobil tersebut memandanginya dengan tatap sulit di artikan orang tersebut melihat apa yang di lakukan oleh Queen sedari tadi, namun Queen tidak menyadari itu karna kaca mobil yang dinaiki orang tersebut berwarna gelap. Dia memperhatikan Queen secara seksama bagaimana gadis itu tersenyum dengan cantiknya dan ikhlas memberikan uang kembaliannya kepada pedang tersebut, dalam pikirannya sangat jarang ditemukan gadis yang seperti itu. Dan detik selanjutnya diapun tersenyum sangat tipis hingga sang asisten yabg menyetir mobilnya pun tidak menyadari bahwa sang atasan tersenyum.
Setelah lampu kembali hijau sang asisten pun kembali melanjutkan mobil tersebut menuju kantor sang atasan.
******
Queen yang telah sampai di kampus dan memarkirkan mobilnya terebut segera ke ruang dosen pembimbingnya untuk menyerahkan skripsinya yang telah di revisi semalam.
Sebelum masuk dia bertemu dengan sahatnya yang menunggu di depan pintu ruang dosen tersebut kebetulan mereka satu dospen.
"Kayla belum masuk?"panggil Queen sambil berjalan menuju sahabatnya yang sedang fokus memainkan handphonenya.
"Ehhh Queen bikin kaget saja sih gak bilang-bilang kalau udah datang". Balas kayla yang kaget melihat kedatang Queen.
"Hehehe sorry kaykay." Queen sambil memperlihatkan gigi putihnya.
"Kenapa belum masuk kay?". Kata Queen lagi
"Masih ada anak bimbingan lain didalam. Ternyata masih ada yang lebih pagi dari aku huff." balas keyla yang terdengar lesu itu.
"Ehh pagi dari mana kamu itu aku yakin kamu baru datang 5 menit yang lalu kan." Balas Queen kerena dia tau bahwa sahabatnya ini sama saja seperti dirinya yang sering bangun siang, padahal sekarang memang sudah pukul 8 lewat itu sudah tidak terlalu pagi menurut sang dosen karena yang menurutnya pagi adalah jam 7 sudah harus di dalam ruangan tersebut.
"Hehehe dosennya saja yang kepagian kita mah ngga yak." balas kayla sambil tersenyum.
"Yasudah lah kita tunggu saja giliran untuk masuk". Balas Queen sambil mengambil hp nya di dalam tasnya memainkannya sambil menunggu giliran untuk bimbingan.
setelah menunggu sekitar 30 menit akhirnya Queen dipanggil untuk bimbingan oleh sang dosen.
Tok
Tok
Tok
Queen mengetuk pintu ruangan dosen tersebut setelah mendapat jawaban baru dia akan masuk.
"Masuk." Jawab sang dosen
"Permisi pak saya mau bimbingan." kata Queen setelah di persilahkan untuk masuk.
"Duduk." jawab singkat dosen
"Ini pak sudah saya revisi." kata Queen sambil menyerahkan skripsinya
"Hmmm." Sang dosen Mengambil skripsi tersebut dan membuka lembar demi lembar skripsi Queen memperhatikan dengan teliti sekiranya masih ada yang kurang.
"Ini masih ada beberapa yang typo, kesalahmu itu-itu saja saat kamu maju untuk ujian akhir saya tidak mau melihat ada lagi yang seperti ini." tutur sang dosen dengan nada tegas
"Baik pak akan saya perbaiki lagi." jawab Queen
"Ok isi dari skripsi mu sudah bisa naik untuk ujian tinggal beberapa typo dan tanda baca yang kurang saya sudah tandai, minggu depan datang lagi dengan skripsi lengkap saya akan tanda tangan untuk kamu maju ujian akhir." kata sang dosen memberi arahan.
"Terima kasih pak, baik saya akan datang minggu depan dengan skripsi lengkap." jawab Queen dengan senang karena perjuangannya menulis skripsi tersebut akan membuahkan hasil.
"saya rasa cukup silahkan keluar dan panggilkan teman kamu yang mau bimbingan lagi." tutur sang dosen.
"Baik pak, Permisi." Queen segera keluar untuk memanggil Kayla.
"Kayla giliranmu tuu sudah di panggil sama dospen." panggil Queen setelah keluar.
"Ok aku masuk dulu yaa." jawab Kayla
"Iya aku tunggu di kantin nanti kamu nyusul saja kesana." Jawab Queen berjalan menuju arah kantin.
"IYAA" kayla berkata agak keras ke arah Queen.
Queen yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya melihat sahabatnya yang barbar itu.
Queen berjalan menuju kantin fakultasnya yang tidak terlalu jauh itu, suasananya lumayan rame mungkin karena banyak anak-anak yang akan sarapan menjelang makan siang dikarenakan sekarang ini sudah hampir jam 10.
Sambil berjalan ke arah stand makan Queen melihat-lihat apa yang hendak dia makan, matanya tertuju pada bakso langganannya yang sangat enak itu Queen langsung bergegas memesan.
"Pak mau bakso campur 1, hmm sama es jeruk 1 ya pak. "Kata Queen kepada penjual bakso tersebut.
"Siap neng ditunggu pesanannya yaa" kata pak udin penjual bakso terebut.
"Ok pak." jawab Queen sambil berjalan Memilih meja kosong yang di pojokan untuknya duduk.
Segera dia duduk sambil menunggu pesan dia memainkan hpnya. Queen berguman "kapan ya abang pulang kok ngga kasih kabar ya"
Yaa sang abang memang belum memberi kabar hari ini biasanya Queen akan mendapatkan kabar setiap pagi dari sang abang tapi ini belum.
"Mungkin sibuk kali yaa kan abang ada proyek besar" berguman lagi sambil melihat-lihat hpnya tersebut.
Tak lama pak udin pun mengantarkan bakso pesanan Queen.
"Neng Queen ini baksonya selamat menikmati." kata pak udin.
"Terima kasih pak." Balas Queen
Segera Queen menambahkan sambel dan lain-lain sesuai selera Queen dan menyantap bakso tersebut dengan lahap, karena Queen memang pecinta Bakso dan makan yang mengandung micin yang lainnya.
Sementara itu di meja yang lain seseorang memperhatikan Queen yang makan seorang diri segera menghampiri Queen.
Dor
"Uhuk,uhuk
BARA KENAPA MENGAGETKANKU HAA KAU MAU AKU MATI SIA-SIA IYA KARENA TERSEDAK BAKSO." Kata Queen marah saat melihat seseorang yang mengagetkannya adalah bara.
"Sorry princes ngga sengaja aku tu, hehee jangan marah." jawab Bara sambil cengengesan.
"Hufff diam jangan menggaguku makan." Jawab Queen dan melanjutkan makannya. Bara hanya menganggukkan kepalanya sambil memperhatikan Queen makan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!