Assalamualaikum Readers?? bagaimana kabar para Readers Setia Nae? semoga sehat-sehat saja ya?!, Nae Come back nih setelah sekian lama bulan purnama wkwkwk.. drama banget Nae ya? hihi .. Maaf_maaf Nae sedang bahagia karna masih Pengantin baru dan Nae harap para Readers mengerti, iddiiih.. Nae Curhat lagi yoo? maaf deh, Kita serius ya??!
mohon Maaf buat Para Readers yang terlalu lama menunggu Nae Come back... mari kita berhalu bersama dalam kisah Novel terbaru Nae yang tidak seberapa, tapi Nae mau cerita dikit boleh ya? sekarang Nae udah punya urusan lain di dunia Nyata jadi Nae tidak bisa Crazy Up lagi seperti biasa ditambah Nae sekarang butuh pemasukan uang, sementara dunia Novel ini pemasukannya tidak seberapa karna memang dari awal Nae memasuki Dunia Novel ini ya memang cari kesibukan saja sekedar mengisi waktu kosong.
Ehh? kepanjangan yoo? maaf ya??! kita skip saja, mari kita mulai....
Happy Reading...??!
.
seorang Pemuda Tampan terlihat uring-uringan di Kamar Mandi dibawah pancuran Shower.
"Walesss?? apa yang salah denganmu? kenapa kau bisa terjebak?! apa Otak jeniusmu tidak bisa berfungsi hah??!!" gerutu Pria itu yang tak lain adalah Pangeran Wales Anwealda Arthur Sanders.
Wales tampak Frustasi dengan kejadian beberapa jam yang lalu, entah apa yang salah dengan dirinya hingga bisa terpikat pada sosok Gadis yang sedang mabuk berat.
Wales meraup wajahnya sampai memerah dibawah pancuran Shower, "bagaimana caranya aku bertemu dengan Mommy?! aku bisa diracuni langsung oleh Mom." celotehnya memucat.
Wales adalah sosok Pria terkuat di Negaranya, tahta seorang Putra Mahkota melekat dalam dirinya sejak dalam kandungan Mommynya dan jujur saja Wales tidak pernah takut akan apapun tapi ada 1 kelemahan Wales yaitu menyinggung perasaan Mommynya.
Mommy (Ana) adalah sosok yang paling Wales takuti dibanding Daddynya sendiri (Sean), sejak kecil Wales di didik begitu keras oleh Ana sehingga Wales tumbuh sangat menjaga perikemanusiaan.
takk.??!
Wales mematikan pancuran Shower lalu kedua telapak tangannya memegang dinding dan Wales pandangan Wales melihat kebawah.
"kenapa situasiku begini? sial sekali semuanya..?!" decak Wales penuh penyesalan.
Wales menenangkan diri selama beberapa puluh menit lalu keluar dari Kamar Mandi dan menarik nafas dalam-dalam tapi pandangannya masih tertunduk.
"aku harus bertanggung jawab, tapi bagaimana caranya? aku seorang Putra Mahkota dan semua akan kacau jika dunia tau kalau aku telah menodai seorang Gadis." batin Wales sungguh-sungguh menyesal.
waktu adalah sesuatu yang tidak pernah bisa diputar balik, andai saja Wales tidak tergoda dengan Gadis itu pasti semua nya tidak akan terjadi dan Wales tidak akan dilema seperti ini.
"huuft...!?" Wales mengangkat pandangannya melihat ke arah Ranjang Hotel miliknya tapi Ia malah tidak melihat siapapun.
"dimana dia?" gumam Wales segera mendekati ranjangnya dan mengangkat selimutnya.
"kenapa dia hilang?" gumam Wales lagi seperti kebingungan sendiri padahal Ia seorang Pria bukan wanita.
Wales menarik selimut itu dan membuangnya ke lantai malah melihat sebercak dar*h per*w*n milik Gadis yang telah Ia nodai tapi diralat sebab yang di nodai itu adalah Wales, Gadis itu tiba-tiba saja menerobos masuk ke Kamar Hotelnya dan menciumnya serta beberapa kali menjerit mengatakan tubuhnya terbakar.
Wales yang niatnya hanya ingin membantu malah tergoda dengan sosok Gadis itu, entah apa pesona nya sampai bisa menjerat seorang Wales yang belum pernah tertarik dengan Wanita.
"situasi apa ini?" Wales melihat sekeliling seperti orang linglung.
Wales melihat sepucuk surat dan beberapa puluh lembar mata uang Dolar, Wales saat ini berada di Luar Negeri sedang mengamati sesuatu dan tak disangka terjadi hal yang tak diharapkan itu.
Wales mengambil sepucuk surat itu dan membacanya tanpa melirik uang yang tercecer karna ulahnya itu seolah tidak ada harganya uang itu di mata Wales, "Im Sorry..?!"
Wales menaikkan sebelah alisnya melihat tulisan singkat itu lalu mata tajamnya beralih ke sejumlah uang yang tercecer di lantai.
"Ahahahaha...??!" tiba-tiba saja tawa Wales menggelegar di kamar kedap suara itu.
Wales tidak pernah tertawa selepas itu karna ulah orang asing, Ia berpikir saat ini Wales sedang berada dalam masalah yang begitu besar tapi ternyata Gadis yang Ia tiduri bukan seorang wanita yang sengaja menjebaknya.
"apa dia pikir aku Pria bayaran?" seringai Wales membaca lagi secarik kertas itu.
"menarik juga Gadis ini." gumam Wales menyunggingkan senyum tipisnya dan segera menyimpan uang pemberian Gadis itu di saku jasnya.
"enak saja dia meletakkan harga seorang Putra Mahkota sepertiku semurah ini, apa dia tidak tau benihku lebih berharga dari berlian termahal di dunia ini?"
Wales sebenarnya merasa lucu dengan tingkah sosok Gadis itu yang melarikan diri setelah melakukan hubungan itu padahal jelas-jelas perempuan lah yang di rugikan terlebih lagi masih Gadis seharusnya minta pertanggung-jawaban pada Wales walau alasannya tidak menginginkan hubungan itu bisa terjadi, tapi sosok Gadis itu malah melarikan diri dan anehnya lagi meninggalkan surat permintaan maaf.
harga diri Wales seperti dipertanyakan disini, seorang Pewaris tahta sepertinya banyak sekali di kelilingi oleh para Wanita dan Gadis terkaya di berbagai Negara, mereka rela melakukan apa saja demi bermalam dengan Wales atau bahkan jadi simpanan Wales pun tidak masalah tapi tiba-tiba ada seorang Gadis yang telah berhasil mendapatkan dirinya yang begitu berharga, namun saat ini yang terjadi di luar akal pemikiran normal umumnya kebanyakan Wanita yang mengejar Wales selama ini, yaitu sosok Gadis itu melarikan diri setelah mendapatkannya padahal semua wanita berlomba-lomba mendapatkan Wales.
"aku tidak tau harus bersyukur atau sedih dengan situasi ini." decak Wales tertawa kecil menyimpan surat singkat dari Gadis itu antara lucu dan gemas mengingat Gadis itu.
Wales hendak pergi dari Kamar itu namun tiba-tiba Ia berhenti ditempat dan langsung memutar pandangannya tertuju ke bawah sudut lemari.
Wales yang penasaran pun mendekati lemari itu, Ia berjongkok dengan cara yang keren dan menarik benda yang membuatnya penasaran.
"inii??" gumam Wales memutar pandangannya ke arah pintu kamar hotel seolah tidak percaya akan sesuatu.
.
di tempat lain,
seorang Gadis menawan dengan pipi meronanya berjalan tertatih-tatih di sebuah gang sempit kawasan tempat tinggalnya, sebenarnya kawasan itu bisa dikatakan mewah karna memiliki gedung berpuluh tingkat tapi di Negara itu harga sewa Kamar disana adalah yang paling murah.
"haiiishhh...?! kemana Underw*re ku? kenapa hari ini aku bisa sial banget sihhh?! rasanya aku ingin makan Orang." decak Gadis itu.
Gadis itu adalah Jissy Elegant Tyara, seorang Gadis keturunan asli Rusia-Jerman dan memiliki garis keturunan Indonesia diatasnya (Nenek-buyut).
Jissy sungguh tidak nyaman tanpa mengenakan Underw*re, padahal Ia baru beli beberapa hari yang lalu setelah mendapatkan bonus Kontrak dari Perusahaannya telah berhasil beradegan akting dengan tingkat bahaya 63%.
"seharusnya aku tidak bertemu dengan Viora, apa yang dia lakukan? kenapa aku bisa mabuk? wanita Ular itu sangat menyusahkan padahal punya popularitas diatas angin."
Jissy menyumpah serapah dalam bahasa Indonesia berharap tidak ada yang mengerti ucapannya itu sebab Ia sangat sial hari ini jadi butuh pelampiasan amarah dengan cara menyumpah-serapah namun berharap tidak ada yang tau.
.
Jissy sangat muak dengan perannya sendiri tapi Ia juga tidak bisa mengundurkan diri sebab gajinya sebagai pemeran Pengganti adegan berbahaya di Film Action sangat besar setara dengan peran Protagonis (pemeran utama) dan menurut Jissy hal itu tidaklah buruk karna yang Jissy inginkan bukan popularitas melainkan uang saja.
"haiisshhh,, bagaimana jika aku hamil?" gerutu Jissy lalu segera Ia menggeleng kepalanya dengan kuat.
"perih lagi." umpatnya lagi kesal.
Jissy bersumpah akan memberi pelajaran pada Viora yang membuatnya begitu menyedihkan seperti saat ini.
.
di Hotel Penginapan Wales,
"apa dia nyaman tanpa mengenakan benda ini?" gumam Wales melihat ke arah sepasang Underw*re di tangannya.
Wales menggeleng kepalanya mengingat adegan hotnya bersama Gadis itu.
"kacau kepalaku." decak Wales segera bangkit dari duduknya dan memasukkan Underw*re itu ke kantong jasnya yang besar.
Wales keluar dari Kamarnya dengan wajah datarnya seolah tidak ada masalah sama sekali, Ia mendatangi reseptionis dan melakukan pendataan saat hendak keluar dari hotel.
Wales melirik kesamping mendengar 2 Pelayan hotel dengan seragam yang sama, Kedua Pelayan itu berbicara dalam bahasa Indonesia seolah dunia hanya milik mereka saja sebab tidak ada yang tau juga bahasa yang mereka ucapkan, kedua Pelayan itu tidak tau kalau ada Wales yang mengerti bahasa mereka.
"apa kau tau kalau Viora dari Negara kita terlibat skandal besar?" tanya Pelayan 1 ke temannya yang berasal dari Negara yang sama dengannya.
"skandal apa? dia pergi ke Hotel dengan Pria kaya? itu sudah biasa." tanya balik Pelayan 2.
"bukan??" bantah Pelayan 1 itu kesal.
"apa dong?" tanya Pelayan 2 heran.
"Viora itu ternyata hanya pemeran Utama saja tapi bagian Aktion di setiap Filmnya itu bukan dia, mengaku-ngaku Ratu Action tapi bukan dia yang beradegan Action, bukankah dia penipu?" cerita Pelayan 1 dengan geram.
"lalu apa masalahnya? apa Pemeran Penggantinya terkuak?" tanya Pelayan 2 malah penasaran pada sosok pemeran Pengganti sosok Viora yang dikenal sebagai Ratu Action selama ini.
"aku dengar pemeran penggantinya sangat cantik dan dia ada di Kamar 236." jawab Pelayan 1 semangat.
"236? berarti itu kamar yang akan kita masukin kan?" tanya Pelayan 2 semangat.
"iya..?!" jawab Pelayan 1 juga semangat.
kedua Pelayan itu berlari semangat sambil berpegangan tangan memasuki Lift menuju lantai tujuan mereka.
Wales kembali fokus karna kamarnya bukan 236 melainkan 235, Wales belum tau identitas Gadis yang menoda*nya jadi tidak terlalu menanggapi pembicaraan mereka berdua.
Wales juga mengangguk datar saat pekerja Hotel mengucapkan Terimakasih padanya karna memilih hotel itu sebagai tempat Penginapan disaat banyak Hotel mewah di tempat lain.
saat Wales berbalik,
brakhhh??!
Wales berdecak melihat ke pakaiannya yang terkena parfum wanita yang jelas Wales tidak suka.
"ckkk?!" decaknya lagi mengambil tisu di meja reseptionis disampingnya dan mengelap bedak yang tertempel di jasnya.
(pembicaraan Translete dari bahasa Asing).
"apa kau tidak lihat saat berjalan hah?" bentak Wanita itu dengan geram belum melihat rupa Pria yang tidak sengaja Ia tabrak.
Wales melirik sekilas sosok itu lalu fokus membersihkan jasnya, wanita itu tak lain adalah Viora yang sangat terkejut melihat Wales.
"yang mulia?!" sapa Viora dengan anggun seketika.
Wales berubah dingin saat ada yang menyapa nya disaat Ia sedang menyamar.
"kenapa yang mulia bisa ada disini?" tanya Viora lagi semakin anggun dan berkelas tanpa tau kalau Wales sedang marah saat ini karna ada yang mengenalnya.
Wales menatap tajam Viora, "tutup mulutmu." ancam Wales melempar tisu di tangannya ke lantai dan pergi tanpa berbalik walaupun Wales mendengar panggilan Viora.
"yang Muliaa??" panggil Viora hendak mengejar Wales tapi tertahan seketika melihat banyaknya wartawan segera saja Viora berubah manis dan berpura-pura terlihat gembira akan sesuatu.
semua Wartawan itu mendatangi Viora dan menanyakan perihal Pemeran Pengganti yang menjadi trending topik saat ini, Viora terlihat begitu baik hati mengantarkan mereka semua ke Kamar yang Ia sangka menjadi tempat istirahat Jissy.
Viora tersenyum miring melihat semua Wartawan masuk ke Kamar itu, "salahmu sendiri yang melanggar janji untuk tidak ketahuan." batin Viora tersenyum jahat.
Viora merubah ekspresinya berlari memasuki Kamar itu dan Ia merasa diatas angin melihat para Wartawan sibuk memotret sesuatu seolah rencananya berhasil.
"Ehhh?? ada apa ini? kenapa kalian memotret temanku? kan aku sudah bilang hanya wawancara singkat saja." tanya Viora berpura-pura kaget sembari menerobos kumpulan wartawan.
"apa pemeran penggantimu selama ini Pria, Nona Viora?" tanya salah satu wartawan.
Viora yang heran dengan pertanyaan wartawan itu malah melihat ke arah ranjang seolah memastikan bahwa rencananya tidaklah gagal, betapa terkejutnya Viora melihat sepasang lelaki yang tengah berpelukan layaknya pasangan pengantin.
Viora yang tidak terima pun menarik selimut itu hingga memperlihatkan inti kedua Pria itu yang terbangun karna terkejut.
"si--siapa kau??" tanya Viora tergagap antara marah dan juga tidak terima dari mana datangnya Pria itu padahal seharusnya Jissy lah yang ada di Kamar itu.
"akkkkhhhhh??!" Pria yang Viora bayar untuk tidur bersama Jissy pun menjerit dengan keras ternyata Ia malah tidur dengan Pria (alias terong sama terong).
situasi menjadi kacau karna Pria bayaran Viora tanpa memikirkan tempat membentak Viora serta mengatakan semua rencana Viora hingga membuatnya terjebak dengan Pria, sebab itu sangat mencoreng harga dirinya. kedua Pelayan yang berasal dari Indonesia pun berusaha meredamkan situasi.
kedua Pelayan itu sebenarnya sudah terbiasa melihat pasangan yang penyuka sesama jenis jadi menganggap hal itu biasa, mereka malah mengira sosok pemeran pengganti Viora itu tidak berada di Kamar itu melainkan kamar lain berbeda dengan Viora yang sudah menyusun rencana.
"kenapa kau malah menyalahkanku? apa kau tidak sadar siapa yang kau tiduri hah?? kau Gila ya?!" maki Viora dengan marah menggebu-gebu.
pertengkaran mereka direkam Wartawan lalu disebarkan ke SosMed sehingga karir Viora semakin merosot ke jurang kehancuran, Netizen dari berbagai Negara menyerang akun Perusahaan Viora bekerja untuk segera memecat Viora yang sangat jahat.
sosok Pemeran Pengganti Viora menjadi trending topik tapi sepertinya sosok itu tidak terlalu menginginkan kepopuleran, padahal itu kesempatan emas baginya.
.
ke esokan harinya, di Pulau Pribadi milik Wales.
Wales melihat Underw*re yang Ia gantung di hanger khusus, sebenarnya Wales menyukai aroma tubuh Gadis itu yang bukan dari parfum.
"siapa dia?" gumam Wales menyunggingkan senyum tipisnya.
Wales mengeluarkan Ponselnya lalu menghubungi seseorang dan meminta Orang itu mencari identitas Gadis yang Ia foto dengan ponselnya.
sebelum memasuki kamar mandi di Hotel itu ternyata Wales sudah memotret Sosok Gadis itu saat tertidur pulas, sebab Wales diam-diam juga merasa takjub pada sosok itu yang bisa menembus segala pertahanannya selama ini terhadap wanita, bukan rasa cinta melainkan kagum biasa saja.
ke esokan harinya,
Wales telah selesai membersihkan diri, Ia sedang mengusap rambutnya yang basah seketika Wales langsung melempar handuk yang menutupi kepalanya.
"haiisssh...?! kenapa aku mengingatnya? apa yang spesial?" Wales mengumpat geram.
sungguh Wales bukan Penjahat kelamin tapi untuk pertama kalinya Ia berbuat dan itu sungguh berkesan terlebih lagi sosok Gadis itu juga berhasil mengusiknya dengan memberinya tips seperti Pria Bayaran saja.
seorang Wales tidak terima akan hal itu tapi jujur saja Gadis itu memang menarik, Gadis itu juga punya daya pikatnya sendiri sehingga bisa menggoyahkan pertahanan Wales yang bukan seorang Penjahat kelamin.
"lupakan Waless...?! lupakan kalau kau masih sayang dengan nyawamu." decak Wales mengingat sosok Mommynya yang kejam juga tegas.
Wales meraup wajahnya frustasi, "sebelum masalah semakin rumit sepertinya aku harus menikahi Gadis itu." gumam Wales yang jujur saja Ia tidak ingin semua itu terjadi tapi apalah daya waktu tidak bisa diputar kembali.
Wales segera menggeleng kepalanya, "kenapa bocah itu lama sekali mencari informasi Gadis itu?"
Wales tidak banyak bicara tapi jika Ia sedang sendiri maka akan kebalikannya, Wales sangat rewel namun didepan banyak Orang masih bisa menjaga martabatnya sebagai seorang Pewaris Tahta yaitu Pribadi yang dingin juga tidak mudah mempercayai siapapun yang mendekatinya kecuali kerabat dekatnya.
.
Wales mengisi waktu kosongnya dengan berlatih menembak dengan jarak yang sangat jauh, Ia memiliki Pulau Pribadi karna ingin berlatih dengan tenang tanpa gangguan apapun.
drrrtt... drrrttt....?!!
Wales menoleh ke Ponselnya yang terletak di meja, Ia pun meletakkan pistolnya serta melepaskan kacamatanya dan mengambil Ponselnya sebab Ia memang sedang menunggu sesuatu.
Wales melihat kiriman dokumen pun segera duduk sembari membuka pesan orang suruhannya mencari Informasi tentang Gadis yang ingin Ia temukan.
"pemeran pengganti?" gumam Wales malah tertarik dengan pekerjaan Gadis itu.
sebenarnya Jissy bukan Artis yang dikenal banyak Orang tapi jika ada yang mencari Informasinya jelas akan didapatkan, Jissy bukan seorang ahli hacker yang bisa menjaga informasinya terlebih lagi pekerjaannya memang menggunakan identitas, mana ada pekerjaan yang tidak menggunakan Identitas kecuali Orang hebat bisa menutupi dirinya dari publik.
"Jissy Elegant Tyara?" gumam Wales menyunggingkan senyum tipisnya.
saat Wales sedang serius membaca data Pribadi Jissy malah muncul notif panggilan dari Ana, seketika jantung Wales berdebar kencang.
"Mommy?" gumam Wales berdehem pelan lalu mengangkat panggilan Ana.
"sayang? kamu dimana nak? kenapa tidak pulang juga? bukannya pekerjaanmu hanya 2 hari ya? sekarang sudah 5 hari." sambar Ana yang memang seorang Ratu tapi jika bersama Putra-Putrinya hanyalah seorang Ibu yang rewel juga suka mengatur demi kebaikan Putra-Putrinya.
"maaf Mom??! Wales hanya sedang berlatih berburu, Mom tenang saja semua baik-baik saja." jawab Wales tersenyum kecil padahal Ana tidak melihat senyum Wales.
Wales tidak ingin Mommynya tau tentang masalahnya itu sebelum Wales memiliki cara untuk mengikat Jissy seolah-olah mereka saling mencintai sebab jika Ana tau kalau Wales merusak seorang Gadis maka detik itu juga Wales mungkin akan di racuni oleh Ana walau Mommynya itu penyayang tapi jika soal rusak-merusak maka Wales bisa dalam bahaya.
"baiklah, Mom harap semua memang baik-baik saja nak..?! cepatlah pulang." pinta Ana dengan lembut.
"iya Mom." jawab Wales.
Wales pun mematikan panggilannya dan Wales menghela nafas lega, "syukurlah..?! tidak ketahuan." bisik Wales.
Wales menggeleng kepalanya lalu kembali melihat data pribadi Jissy dan tanpa berpikir panjang Wales mendatangi tempat Jissy bekerja.
Wales mengerutkan keningnya di depan Perusahaan tempat Jissy bekerja banyak wartawan yang menyorakkan hal yang sama yaitu pemeran pengganti Viora, mereka seperti ingin mewawancarai sosok itu.
"apa yang mereka bicarakan malam itu Gadis itu?" gumam Wales yang akhirnya langsung paham kalau Jissy dijebak dan sekarang semakin Ia percaya karna Jissy tidak muncul didepan Wartawan seolah hal itu tidak di inginkan oleh Gadis itu.
Wales memasuki Perusahaan itu dengan tenang lewat jalan pintas sebab Ia kenal dengan pemilik gedung itu jadi tidak ada yang bisa melarangnya memasuki tempat itu sehingga Wales mudah mencari sosok Jissy tapi Ia tak kunjung menemukan Jissy.
tiba-tiba Wales berhenti dari langkahnya mendengar seseorang memaki.
"kau melanggar janji, kenapa kau mengungkapkannya ke publik?" maki seseorang terdengar jelas oleh Wales dalam bahasa asing dan Wales mengerti bahasa itu.
"maaf Tuan tapi saya tidak pernah mengungkapkan hal apapun apalagi membocorkan masalah ini." jawab suara Gadis yang Wales kenali.
Wales segera mendekati tempat itu dan mendengarkan dengan cermat perdebatan atasan dan bawahan itu.
"sekarang kau dipecat..?! karir Viora sudah hancur gara-gara kau." bentak Pria yang menjadi atasan Viora.
"baiklah, kalau begitu saat ini kau bukan atasanku kan?" tanya Jissy dengan pandangan tajam menatap Pria yang selalu memakinya.
Pria itu tertegun ditempat, "la--lalu apa maumu? ce--cepat pergi dari sini sebelum aku panggil satpam." gagap Pria itu seperti takut dengan cara Jissy menatapnya.
Jissy tanpa aba-aba meninju Pria itu hingga terjatuh dari tangga, Jissy tersenyum sinis melihat atasannya tergeletak dibawah sana tanpa merasa kasihan ataupun merasa bersalah.
"aku sedang badmood jadi kebetulan kau yang pertama jadi samsak tinjuku." kata Jissy dengan serius lalu berbalik pergi meninggalkan atasannya.
Wales yang sempat terkejut melihat hal itu pun segera bersembunyi lalu Ia mendengar gerutuan Jissy yang sudah lama sekali menahan dendam pada atasan Viora yang selama ini memang semena-mena padanya tapi karna Jissy terikat kontrak kerja jadi hanya bisa menahan diri, sekarang bukan salah Jissy jika Ia kasar memukul Atasannya itu dan mengabaikannya.
Wales menautkan kedua alisnya dan melihat ke kiri dan ke kanan dengan heran, "kenapa aku bersembunyi?" gumam Wales penuh tanya.
Wales menepuk keningnya lalu menyusul Jissy yang berjalan cepat dengan langkah tertatih-tatih seolah ada luka di bagian intinya, Wales tidak mengerti pemikiran Gadis itu sampai bisa melarikan diri darinya sebab jika dipikir-pikir Jissy lah yang sangat rugi.
Jissy yang sibuk mengoceh sendiri dalam bahasa Indonesia tiba-tiba berhenti ditempat dan memutar setengah badannya ke arah belakang, Jissy menautkan kedua alisnya melihat sosok Pria gagah juga kategori sangat tampan mengikutinya.
"ada yang bisa dibantu?" tanya Jissy dengan waspada pada sosok Pria itu (bahasa Asing).
menurut Jissy Perusahaan ini bukan tempat sembarangan Orang bisa memasukinya jadi Ia berpikir kalau Wales sedang ingin menanyakan arah jalan.
Wales yang sempat kaget menutupi keterkejutannya dengan gaya coolnya, "kau melupakanku?" tanya Wales dengan bahasa Indonesia.
Jissy melebarkan matanya, "Indonesia?"
"Kerabatku." jawab Wales.
Jissy mengedarkan pandangannya, "lalu apa? aku tidak mengenal anda, apa yang harus aku ingat?." tanya Jissy dengan wajah merahnya bukan karna cinta melainkan amarahnya tadi pada mantan atasannya belum juga reda.
"bagaimana daerah intimu? sudah baikan?" tanya Wales dengan tenang.
DEG??!
Jissy membekap mulutnya seketika seolah pikirannya langsung tertuju pada kejadian malam itu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!