The Hot Teacher Is My Husband
Chapter 01
Tiga orang gadis cantik berbondong-bondong berlari menuju taman belakang sekolah saat bel istirahat berbunyi.
Nakira Alya Mahendra
[ Mendongak. ]
Nakira Alya Mahendra
[ Memperhatikan pohon di depannya. ]
Nakira Alya Mahendra
[ Mengikatkan jaket ke pinggangnya. ]
Nakira Alya Mahendra
Lo berdua jangan ngintip.
Nakira Alya Mahendra
Awas aja!
Salsabila Glory
Gak akan, tenang aja.
Salsabila Glory
Buruan naik.
Amara Clauren
[ Melihat kebelakang. ]
Amara Clauren
Buruan anjir, nanti ketahuan.
Nakira Alya Mahendra
Iya-iya, sabar.
Salsabila Glory
Nanti taruh sini aja. [ Memberikan plastik kosong. ]
Nakira Alya Mahendra
Oke. [ Menerima. ]
Nakira Alya Mahendra
[ Mulai memanjat. ]
Nakira mendudukkan dirinya di dalam satu batang besar tepat di hadapan segerombolan mangga besar yang sudah matang.
Nakira Alya Mahendra
[ Langsung memetik semuanya. ]
Amara Clauren
Ambil sebanyak yang Lo bisa, Ra.
Nakira Alya Mahendra
YO'I!
Nakira Alya Mahendra
[ Mengambil begitu banyak buah mangga. ]
Amara Clauren
Pesta buah mangga nih kita. ( Mata berbinar. )
Salsabila Glory
Nana keren. ( Mata berbinar. )
Di tengah kesenangan mereka, ternyata ada seseorang yang sudah berdiri di belakang mereka dengan tatapan tajam yang mengerikan.
Salsabila Glory
Ra, lo ngerasain yang gue rasain gak sih? ( Berbisik. )
Amara Clauren
Iya, gue juga ngerasain.
Amara Clauren
Bulu kuduk gue berdiri semua. [ Menunjukkan bulu-bulu tangannya. ]
Amara Clauren
Apa jangan-jangan setan penunggu pohon ini marah ya?
Salsabila Glory
Bisa jadi sih.
Salsabila Glory
Gue takut deh. [ Memeluk lengan Amara. ]
Amara Clauren
Gue juga takut, sat!
Kedua gadis itu terlonjak kaget, lalu keduanya sontak langsung menoleh saat mendengar suara seseorang dibelakang mereka.
Salsabila Glory
[ Menoleh. ]
Amara Clauren
[ Menoleh. ]
Amara Clauren
( Terkejut. )
Salsabila Glory
( Terkejut. )
Rafka Jendral Gautama
( Menatap datar kedua muridnya. )
Amara Clauren
Eh,,,pak Rafka. ( Mesem. )
Rafka Jendral Gautama
[ Menaikan satu alisnya. ]
Rafka Jendral Gautama
Ngapain? ❄️
Salsabila Glory
[ Menggenggam tangan Amara. ]
Salsabila Glory
Anu,,,itu pak,,, ( Bingung. )
Amara Clauren
Kami cuma,,,
Amara Clauren
NAKIRA, KAMI DULUAN YA!! [ Langsung menarik Salsa untuk lari. ]
Salsabila Glory
NANA, SORRY!!
Nakira Alya Mahendra
Hah? [ Menoleh ke belakang. ]
Nakira Alya Mahendra
( Melihat Rafka. )
Rafka Jendral Gautama
( Menatap tajam pada Nakira. )
Nakira Alya Mahendra
( Terkejut. )
Nakira Alya Mahendra
WAA,,,
Nakira yang tadinya hendak meraih buah mangga pun akhirnya kehilangan keseimbangan karena terlalu terkejut saat menemukan keberadaan Rafka si guru matematika disana.
Nakira Alya Mahendra
AAAAA,,, ( Memejamkan mata. )
Nakira Alya Mahendra
{ Ayah, bunda, maafin Nakira kalau Nakira ada salah. }
Nakira Alya Mahendra
{ Nakira sayang sama kalian. }
Nakira Alya Mahendra
( Memejamkan mata semakin erat. )
Nakira masih memejamkan mata, menanti tubuh kecilnya jatuh menghantam kerasnya tanah.
Namun sekian lama Nakira memejamkan mata, ia tak kunjung merasakan sakit pada tubuhnya. Malah ia merasa seperti sedang melayang sekarang.
Rafka Jendral Gautama
Kamu tertidur atau bagaimana? ❄️
Rafka Jendral Gautama
Cepat buka matamu! ❄️
Nakira Alya Mahendra
( Terkejut. )
Nakira Alya Mahendra
( Membuka matanya. )
Nakira lebih dibuat terkejut lagi saat melihat wajah datar sang guru terpampang jelas di depan matanya.
Nakira Alya Mahendra
AAAAA,,,,CABUL!!
Nakira Alya Mahendra
[ Memukul wajah Rafka tanpa sadar. ]
Rafka Jendral Gautama
( Memejamkan mata. )
Nakira Alya Mahendra
( Melotot. )
Nakira Alya Mahendra
{ Anjir, mampus gue. }
Chapter 02
Nakira sejak tadi tidak bisa berhenti menggerutu kesal dan mengumpati kedua teman biadabnya.
Si-alan, bisa-bisanya kedua gadis itu meninggalkannya disaat-saat seperti ini.
Rafka Jendral Gautama
Gosok yang benar. ❄️
Rafka Jendral Gautama
Jangan sampai sepatu saya lecet. ❄️
Nakira Alya Mahendra
Kalau lecet ya tinggal beli lagi, susah amat.
Rafka Jendral Gautama
Berani ngejawab? ❄️
Nakira Alya Mahendra
Menurut bapak?!
Nakira Alya Mahendra
Lagian guru baru sok banget ngehukum murid. ( Mencibir. )
Rafka Jendral Gautama
Memangnya kenapa kalau saya guru baru? ❄️ [ Menurunkan kakinya dari lutut Nakira. ]
Rafka Jendral Gautama
[ Menundukkan tubuh. ]
Rafka Jendral Gautama
[ Menarik dagu Nakira untuk mendongak. ]
Rafka Jendral Gautama
Walaupun saya guru baru, saya tetap guru kamu. ❄️
Rafka Jendral Gautama
Apalagi, sekarang saya adalah wali kelas kamu. ❄️
Rafka Jendral Gautama
Kamu harus hormat sama saya, mengerti? ❄️
Rafka Jendral Gautama
( Menatap tajam. )
Nakira Alya Mahendra
( Menelan ludah susah payah. )
Rafka Jendral Gautama
Mengerti atau tidak?! ❄️
Nakira Alya Mahendra
Iya iya, ngerti kok.
Nakira Alya Mahendra
Gak usah bentak juga kalik. [ Menjauhkan wajahnya. ]
Rafka Jendral Gautama
Bagus kalau kamu mengerti. ❄️
Rafka Jendral Gautama
Kali ini, hukuman kamu hanya sampai disini. ❄️
Rafka Jendral Gautama
Tapi jika lain kali kamu melakukan kesalahan atau masalah lagi,,,
Rafka Jendral Gautama
Saya akan memberikan hukuman yang sangat berat. ❄️
Nakira Alya Mahendra
Iya iya, saya tau. ( Malas. )
Rafka Jendral Gautama
[ Berdiri. ]
Rafka Jendral Gautama
Bawakan buku-buku saya. ❄️
Nakira Alya Mahendra
[ Membawa buku-buku Rafka. ]
_____________________________
Nakira dan Rafka berjalan beriringan menuju XII IPS 3.
Nakira Alya Mahendra
( Menggerutu sebal. )
Nakira Alya Mahendra
Kenapa orang menyebalkan ini harus membawa buku-buku sebanyak ini?! ( Suara kecil. )
Nakira Alya Mahendra
Menyebalkan.
Rafka Jendral Gautama
[ Masuk ke dalam kelas. ]
Nakira Alya Mahendra
[ Mengikuti Rafka. ]
Nakira Alya Mahendra
[ Meletakkan buku-buku itu di atas meja. ]
Nakira Alya Mahendra
[ Langsung pergi ke bangkunya dengan kesal. ]
Rafka Jendral Gautama
[ Duduk di kursi guru. ]
Nakira menatap kesal pada kedua temannya yang kini tengah menatapnya dengan tatapan memohon.
Salsabila Glory
Sorry ya, Na.
Salsabila Glory
Kami bukannya bermaksud buat ninggalin lo gitu aja.
Salsabila Glory
Tapi sumpah demi apapun, pak Rafka tuh serem banget!
Amara Clauren
[ Mengangguk setuju. ]
Amara Clauren
Auranya bikin merinding, suer dah.
Nakira Alya Mahendra
Alasan!
Nakira Alya Mahendra
Bilang aja kalau lo berdua sengaja.
Nakira Alya Mahendra
Lo berdua udah gak sayang sama gue kan?
Salsabila Glory
Enggak Na, sumpah deh. [ Mengangkat dua jarinya. ]
Amara Clauren
Itu tadi kalau bukan pak Rafka, kami pasti nungguin lo.
Amara Clauren
Tapi ini pak Rafka Ra, si guru baru yang terkenal tegas dan serem.
Nakira Alya Mahendra
Cih, tegas dan serem. ( Mencibir. )
Rafka Jendral Gautama
Nakira Alya Mahendra, silahkan keluar dari kelas saya jika masih ingin berbicara. ❄️
Amara Clauren
( Bungkam. )
Salsabila Glory
( Bungkam. )
Nakira Alya Mahendra
( Diam. )
Rafka Jendral Gautama
[ Menaikan satu alisnya. ]
Rafka Jendral Gautama
Tidak ingin keluar? ❄️
Rafka Jendral Gautama
Jika tidak ingin keluar, maka perhatikan pelajaran saya, mengerti?! ❄️
Nakira Alya Mahendra
[ Mengangguk pelan. ]
Rafka Jendral Gautama
Saya tanya sekali lagi, kamu mengerti Nakira?! ❄️
Nakira Alya Mahendra
Iya pak, saya mengerti. ( Suara malas. )
Rafka Jendral Gautama
Bagus kalau kamu mengerti. ❄️
Rafka Jendral Gautama
Sekarang maju dan kerjakan soal yang ada di depan. ❄️ [ Menyodorkan spidol. ]
Nakira Alya Mahendra
Apa?!
Rafka Jendral Gautama
Kenapa? ❄️
Rafka Jendral Gautama
Katanya mengerti. ❄️
Rafka Jendral Gautama
Kalau sudah mengerti ya kerjakan. ❄️
Nakira Alya Mahendra
{ Sia-lan nih guru. }
Nakira Alya Mahendra
{ Sengaja banget pengen ngejatuhin gue. }
Rafka Jendral Gautama
Kenapa diam? ❄️
Nakira Alya Mahendra
Iya pak. [ Berdiri. ]
Rafka Jendral Gautama
( Tersenyum. )
Nakira Alya Mahendra
( Menggerutu dalam hati. )
Chapter 03
Nakira berdiri di depan papan tulis, menatap soal-soal yang terlihat sangat rumit itu dengan tatapan gugup.
Rafka Jendral Gautama
Kenapa diam, Nakira? ❄️
Rafka Jendral Gautama
Ayo jawab soal-soal ini dan tunjukkan pada teman-temanmu bahwa kamu sudah pintar hingga tidak perlu mendengarkan penjelasan saya. ❄️
Rafka Jendral Gautama
Tunjukkan kepintaran kamu. ❄️
Nakira Alya Mahendra
( Melirik Rafka dengan tatapan tajam. )
Rafka Jendral Gautama
( Tersenyum miring. )
Nakira Alya Mahendra
{ Ba-bi, sia-lan!! }
Nakira Alya Mahendra
{ Jelas-jelas tuh dua curut yang ngajak ngomong, tapi tetep aja gue yang kena. }
Nakira Alya Mahendra
( Menghela nafas. )
Nakira Alya Mahendra
[ Mulai menulis di papan tulis. ]
Rafka Jendral Gautama
( Memperhatikan. )
Nakira Alya Mahendra
Sudah selesai. [ Menyingkir dari depan papan tulis. ]
Salsabila Glory
HAHAHA, ANJIR.
Nakira Alya Mahendra
( Tersenyum bangga. )
Rafka Jendral Gautama
[ Mengerutkan keningnya. ]
Rafka Jendral Gautama
Saya meminta kamu menjawab soal-soal ini. ❄️
Rafka Jendral Gautama
Kenapa kamu malah menggambar diri kamu sendiri? ❄️
Tawa para murid terdengar semakin kencang mendengar ucapan Rafka.
Nakira Alya Mahendra
Dih, ini tuh bukan saya.
Nakira Alya Mahendra
Tapi bapak!!
Nakira Alya Mahendra
Bapak tuh mirip banget sama Pig!
Nakira Alya Mahendra
Sama-sama ngeselin!!
Lagi-lagi perut para murid dibuat tergelitik karena perbuatan Nakira.
Rafka Jendral Gautama
( Tatapan datar. )
Rafka Jendral Gautama
Tapi saya rasa, dia lebih mirip kamu. ❄️
Rafka Jendral Gautama
Pipi tembam. ❄️
Rafka Jendral Gautama
Hidung merah. ❄️
Rafka Jendral Gautama
Pembuat masalah. ❄️
Rafka Jendral Gautama
Jorok. ❄️
Nakira Alya Mahendra
Jorok?!
Nakira Alya Mahendra
Darimana saya kelihatan jorok?!
Nakira Alya Mahendra
Bapak jangan fitnah ya!
Rafka Jendral Gautama
Itu. ❄️ [ Menunjuk tangan Nakira. ]
Nakira Alya Mahendra
( Melihat tangannya sendiri. )
Oh si-al, Nakira sungguh tidak sadar jika ia tadi menghapus goresan yang salah dengan tangannya hingga tangannya menjadi kotor.
Nakira Alya Mahendra
[ Mengambil penghapus. ]
Nakira Alya Mahendra
[ Menepukkan penghapus ke pipi Rafka. ]
Nakira Alya Mahendra
Sekarat kita sama joroknya bukan?
Seisi kelas langsung hening.
Rafka Jendral Gautama
( Tatapan menjadi semakin datar. )
Rafka Jendral Gautama
Kembali ke tempat kamu. ❄️
Nakira Alya Mahendra
Oke. ( Acuh tak acuh. )
Nakira Alya Mahendra
[ Kembali ke tempatnya. ]
Rafka Jendral Gautama
[ Mengusap pipinya dengan tisu basah. ]
Rafka Jendral Gautama
Mari kita lanjutkan. ❄️
Nakira Alya Mahendra
[ Sudah duduk di tempatnya. ]
Amara Clauren
Anjir, lo berani banget sih? ( Berbisik. )
Nakira Alya Mahendra
Kenapa juga gue harus takut?
Amara Clauren
Ya maksud gue.
Amara Clauren
Bisa-bisanya lo ngotorin pipinya pak Rafka pakai penghapus papan tulis!
Nakira Alya Mahendra
Salah dia lah ngatain gue jorok.
Salsabila Glory
Tapikan emang. [ Menoleh tiba-tiba. ]
Nakira Alya Mahendra
KURANG AJAR LO KALAU NGOMONG!!
Nakira langsung terdiam saat kini seluruh perhatian berfokus padanya.
Rafka Jendral Gautama
Keluar. ❄️
Nakira Alya Mahendra
Tapi pak_
Rafka Jendral Gautama
( Tatapan tajam. )
Nakira Alya Mahendra
Ck. ( Berdecak kesal. )
Nakira Alya Mahendra
[ Keluar kelas dengan langkah yang di hentak-hentakkan. ]
Rafka Jendral Gautama
( Lanjut mengajar. )
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!