Alesyah Budiono adalah wanita cantik dan anggun yang hidup dikeluarga yang sangat berkecukupan dan terbilang kaya. Sejak kecil hingga dewasa dia tidak pernah mengalami hidup susah. Sementara Cyndi Yohana adalah wanita kuat yang tidak pernah mengenal lelah, sejak bayi dia sudah tinggal bersama dengan seorang nenek dan kakek tua di sebuah desa yang jauh dari ibu kota.
Semua pekerjaan akan Cyndi lakukan tanpa gengsi asalkan dapat menghasilkan uang untuknya dan juga neneknya.
Seperti biasa, hari ini Cyndi bekerja di sebuah restoran mewah yang terkenal didesa itu.
Kini waktunya jam makan siang dan tentunya Cyndi dan beberapa temannya akan sibuk dengan pekerjaan mereka karena pengunjung akan lumayan banyak jika sudah tiba waktunya untuk makan siang.
Dua orang wanita paruh baya mengenakan pakaian rapi memasuki restoran tersebut, melihat tamu datang Cyndi pun mempersilahkan kedua tamu tersebut untuk masuk dan sambil tersenyum.
Kedua wanita itu pun duduk di sebuah meja kosong, setelah keduanya duduk Cyndi pun menghampiri mereka dan membawa beberapa lembar buku menu dan buku kecil beserta sebuah pulpen.
" silahkan di pesan menunya buk... " kata Cyndi dengan ramah memberikan buku menu tersebut.
Kedua wanita itu pun sibuk melihat-lihat menu yang diberikan oleh Cyndi, dan pada saat itu juga seorang pria duduk di sebelah meja kedua wanita itu. Kini kedua wanita itu memesan makanan dan minum mereka kepada Cyndi dan Cyndi pun tidak lupa untuk mencatat pesanan mereka.
Saat ingin pergi Cindy melihat pria yang duduk sendiri disebelah meja itu. Cyndi melihat teman-temannya semua sibuk, akhirnya dia berinisiatif menghampiri pria itu.
" silahkan pak menunya dilihat-lihat dulu" kata Cyndi memberikan buku menu itu.
" maaf... teman saya tadi sudah pesan lebih dulu, tapi dia sedang ke toilet " kata pria itu dengan ramah.
" ok baik pak, kalau begitu saya permisi dulu" kata Cyndi
Cyndi pun pergi untuk mempersiapkan pesanan kedua wanita itu, namun tidak lama kemudian keributan pun terjadi dan sepertinya kedua wanita itu marah kepada temannya Cyndi yang sedang membawakan makanan.
Mendengar suara ribut Cyndi pun menghampiri mereka.
" ada apa?? " kata Cyndi kepada Vinna temannya.
" tidak tau, kedua ibu ini tiba-tiba marah" kata Vinna
" maaf buk, kalau boleh tau ada apa yah?? " kata Cyndi
" ada apa katamu?? "
" kami yang lebih dulu tiba disini dari pada dia, lalu kenapa pesanan dia yang lebih dulu siap? "
" toh juga pesanan kita sama.. " kata salah satu dari mereka.
" oh.... "
" begini buk, sebenarnya teman bapak ini sudah tiba lebih dulu dan juga sudah pesan lebih dulu. " kata Cyndi mencoba menjelaskan agar tidak terjadi kesalah pahaman.
" teman yang mana??? "
" dari tadi dia duduk sendiri kok... " kata Wanita itu.
" jangan mentang-mentang karena dia masih muda dan tampan dia malah di utamakan sementara kita udah tua dan terlihat miskin ini diabaikan. " kata salah satunya.
" betul itu.... " kata wanita satunya lagi
" ........ " Cyndi pun melihat pria itu.
" benaran dia ada kok... " kata pria itu menunjuk kearah toilet.
" kalau ada mana dia... " kata kedua wanita itu
Pria itu pun berusaha menghubungi temannya dan tidak lama seseorang menghampiri pria itu.
" ada apa?? " kata pria yang baru saja tiba.
" dari mana aja kamu" kata pria itu
" kan udah aku bilang aku ke toilet, lagi pula pesanan udah siap. tinggal makan aja pun harus nungguin aku juga. " kata pria itu menarik kursinya dan duduk.
Melihat itu, kedua wanita itu pun terdiam dan malu mereka kembali duduk ke kursi mereka masing-masing. Cyndi melihat masalah sudah selesai dia pun ingin pergi meninggalkan tempat itu akan tetapi pandangannya dengan pria itu bertemu dengan rasa malu pria itu melihat kearah Cyndi sambil tersenyum, Cyndi hanya menundukkan kepalanya lalu dia pergi meninggalkan orang itu.
Sore ini setelah pulang kerja dari restoran, Cyndi langsung pergi menuju kontruksi bangunan untuk menjemput kakeknya. didesa mereka seorang pengusaha sedang membangun sebuah apartemen.
Cyndi melihat disana beberapa pria paruh baya sibuk mengerjakan pekerjaan mereka masing-masing, pandangan nya pun langsung tertuju kepada seseorang yang ia sayangi.
" kakek..... " kata Cyndi memanggil kakeknya dan melambaikan tangannya.
" cucu kakek.... " kata pria tua itu tersenyum dan sambil bersiap untuk mendorong sebuah angkong yang berisi beberapa buah batu bata.
Melihat itu Cyndi berlari menghampiri kakeknya.
" ini... "
" kakek minum dulu" kata Cyndi memberikan sebotol minuman kepada kakeknya.
" nanti saja dulu, kakek masih kerja " kata kakeknya Cyndi
" sudah berikan padaku kek, biar aku aja" kata Cyndi mengambil angkong tersebut dari tangan kakeknya.
" kakek pulang lah lebih dulu, pekerjaan kakek biar aku yang selesaikan " kata Cyndi
" tidak nak, kakek tunggu saja " kata Kakek Cyndi
" tidak... tidak... "
" apa kakek tidak kasihan membiarkan nenek menunggu terlalu lama? " kata Cyndi
" lalu bagaimana dengan mu? " kata kakek Cyndi
" akh.... kakek... "
" kalau kakek terus menerus nempel pada ku bagaimana caranya aku menemukan jodoh " kata Cyndi
" hehehe... "
" baiklah... baiklah.... "
" kalau begitu kakek pergi dulu, kamu hati-hati kerjanya dan cepat pulang. " kata kakek Cyndi
" ok.... bos... kakek juga hati-hati " kata Cyndi
Kakek Cyndi pun pergi meninggalkan Cyndi.
Cyndi pun mengambil alih pekerjaan kakeknya sampai jam pulang pun tiba. Saat ingin pulang Cyndi melihat rekan kerja kakeknya di lantai dua bangunan itu bersiap untuk turun, namun sebuah batu bata dihadapan pria paruh baya itu seakan ingin terjatuh. mata Cyndi pun melihat kebawah bangunan, ternyata dibawah bangunan seorang pria mengenakan helm bangunan berwarna putih sedang berdiri tepat dibawah batu bata yang ingin terjatuh dan pria itu sedang berbicara dengan seseorang lewat telepon.
Cyndi melihat itu tidak ada waktu lagi, dia pun berlari kearah pria itu dan mendorong pria tersebut agar menjauh dari sana, akan tetapi saat mendorong pria itu, kaki Cyndi tidak sengaja menginjak sebuah kayu yang tertempel sebatang paku lumayan besar dan akibatnya paku tersebut menusuk telapak kaki Cyndi.
Bruuk.... suara batu bata yang terjatuh dari atas.
Saat terjatuh pria itu ingin marah akan tetapi saat melihat batu tersebut jatuh dari atas dia pun akhirnya tersadar bahwa Cyndi sedang menolong nya.
" akh..... " kata Cyndi merintih kesakitan
Sementara pria itu pun langsung bangkit berdiri dan membatu Cyndi untuk menolong Cyndi.
" bagaimana ini?? " kata Cyndi bingung melihat kaki nya yang tertancap paku dia tidak berani mencabut paku tersebut.
" berikan padaku" kata pria itu
" mau ngapain kamu" kata Cyndi
" biar aku saja " kata pria itu
" pelan-pelan " kata Cyndi
Pria itu pun langsung duduk ditanah tanpa alas apapun, dia meraih kaki Cyndi yang terluka dan tanpa sadar meletakkan nya diatas pahanya sendiri.
" tahan sebentar " kata pria itu, dia pun dengan sangat hati-hati menarik paku dari kaki Cyndi.
Setelah paku terlepas kaki Cyndi pun langsung memuncratkan darah dengan sedikit deras. melihat itu, tanpa pikir panjang pria itu langsung membuka bajunya dan kemudian membungkus telapak kaki Cyndi.
" ayo kita kerumah sakit" kata pria itu langsung menggendong Cyndi dan berjalan kearah mobilnya.
setelah mereka masuk kedalam mobil Pria itu pun langsung meninggalkan lokasi bangunan, sesuai intruksi Cyndi kini mereka sudah tiba di sebuah rumah sakit.
petugas kesehatan pun langsung memeriksa kaki Cyndi dan luka nya pun cukup dalam, akhirnya kaki Cyndi pun harus terpaksa di operasi untuk mencegah terjadinya infeksi.
Dua jam kemudian kaki Cyndi sudah selesai di operasi, setelah itu Cyndi pun di pindahkan ke sebuah kamar VIP rumah sakit.
" kenapa disini...? "
" mbak... kamar biasa saja, saya tidak punya uang untuk membayar biaya kamar ini. " kata Cyndi kepada perawat yang mengurusnya.
" tenang aja mbak... ini sudah dibayar kok... " kata perawat itu.
" dibayar sama siapa? " kata Cyndi
" suaminya mbak?? " kata Perawat itu
" suami...? "
"tapi saya belum menikah" kata Cyndi
Namun perawat itu hanya tersenyum mendengar perkataan Cyndi. Setelah perawat itu selesai dan ingin pergi meninggalkan ruangan itu, kini tiba-tiba pintu terbuka dan pria yang ditolong Cyndi pun masuk kedalam ruangan itu.
" bagaimana sus keadaannya? " kata pria itu
" keadaan istri bapak baik-baik saja kok, hanya saja kakinya jangan terlalu banyak bergerak dulu."
" oh... "
" iya pak ini obat istrinya pak, "
" yang ini 20 menit sebelum makan dan yang ini sesudah makan, jangan lupa dikasih yah pak" kata perawat itu
" ia sus... " kata pria itu menerima obat tersebut
" baiklah, saya pamit dulu" kata perawat itu
" terimakasih " kata pria itu
kemudian perawat itu pun pergi meninggalkan ruangan itu.
Setelah perawat itu pergi, kini hanya mereka berdua yang berada di dalam ruangan itu.
" apa-apaan ini?? " kata Cyndi
" ada apa? " kata pria itu
" aku bukan istri kamu" kata Cyndi
" oh... "
" pada saat kamu ingin di operasi mereka minta persetujuan wali, saya tidak tahu keluarga kamu dimana. "
" agar luka mu segera ditangani saya bilang aja kamu istriku. " kata pria itu
" tapi tetap saja aku bukan istri mu" kata Cyndi
" berikan aku nomor keluarga mu" kata pria itu
" buat apa? " kata Cyndi
"agar aku bisa mengabari ke mereka bahwa kamu berada dirumah sakit, agar mereka tahu dan juga biar mereka datang untuk merawat kamu. " kata pria itu.
" mereka tidak perlu tahu" kata Cyndi namun kini posel Cyndi berdering dan disana kakek Cyndi menelepon nya. Cyndi pun meletakkan jari telunjuk nya dibibir nya bermaksud untuk menyuruh pria itu diam.
" hallo kek... " kata Cyndi
" kamu dimana, kenapa belum pulang sudah jam berapa ini? " kata kakek Cyndi
" maaf kek, aku lupa ngabarin kakek bahwa teman aku Vinna mengalami kecelakaan jadi aku bawa dia kerumah sakit kek. " kata Cyndi
" kecelakaan...? "
" lalu bagaimana keadaannya? " kata kakek Cyndi
" dia tidak apa-apa kok kek, cuman dia butuh istrahat beberapa hari di rumah sakit kek. "
" jadi untuk beberapa hari ini aku tidak bisa pulang kerumah kek, kabarin pada nenek juga. " kata Cyndi
" iya sudah... "
" kamu jangan lupa makan dan istrahat " kata kakek Cyndi
" iya.... iya.... aku tau kok... " kata Cyndi
Kakek Cyndi pun menutup telepon nya.
" kenapa kamu berbohong? " kata Pria itu
" keadaan mereka tidak baik-baik saja, jadi mereka tidak boleh tau bahwa aku kecelakaan. " kata Cyndi
" lalu keluarga mu yang lainnya bagaimana? " kata pria itu
" selain mereka aku tidak memiliki keluarga. " kata Cyndi. Mendengar itu pria itu pun terdiam.
" kamu tenang saja, aku tidak akan nyusahin kamu kok. "
" kalau kamu mau pulang, pulang aja ngk apa-apa. " kata Cyndi
" lagian kamu sih... "
" ngapain coba kamu pergi ke sana? "
" apa kamu ngk malu apa,? " kata pria itu
" malu??? "
" emangnya aku ngapain??? buat apa harus malu." kata Cyndi
" maksud aku kamu itu perempuan, buat apa perempuan pergi kesana coba??" kata pria itu
" buat berenang.... "Jawab Cyndi asal
" huh... berenang??? " kata pria itu bingung
" kerja lah, masa berenang. " kata Cyndi
" kerja?? "
" kamu perempuan kerja jadi kuli bangunan? "
" bukan nya siang tadi kamu kerja di restoran itu yah?? " kata pria itu, dia adalah pria yang diributin sama kedua wanita paruh baya yang direstoran itu.
" emangnya kenapa jadi kuli bangunan?? memangnya gak boleh?? "
" aku mah orang susah, jadi kerja apapun itu aku sanggup asalkan jadi duit. " kata Cyndi
Pria itupun sejenak terdiam melihat Cyndi.
Namun karena pengaruh obat kini Cyndi merasa ngantuk.
" maaf kamu bisa keluar ngk? " kata Cyndi
" kenapa?? " kata pria itu
" aku mau tidur, dan aku tidak bisa tidur jika ada orang asing di sekitar ku. " kata Cyndi
" baiklah,,,, " kata pria itu pergi keluar dari ruangan itu.
Setelah tiga puluh menit berlalu kini pria itu masuk kedalam ruangan itu, dia melihat Cyndi sudah tertidur. dia pun menghampiri Cyndi dan menyelimuti tubuh Cyndi setelah itu dia pun merebahkan dirinya di kursi sofa.
jam sudah menunjukkan jam delapan malam dan karena biasanya ini jam makan malam untuk Cyndi. Cyndi pun terbangun dan dia melihat pria itu sedang tertidur diatas sofa.
Dengan sangat hati-hati Cyndi pun turun dari atas tempat tidur namun dia bingung bagaimana caranya untuk berjalan, tidak ada tongkat atau kursi roda.
Akan tetapi Cyndi harus kekamar mandi, akhirnya dia pun memaksakan dirinya akan tetapi hasilnya malah dia terjatuh.
" ah.... " kata Cyndi karena dia kesakitan
Pria itu pun terbangun mendengar suara Cyndi, dia melihat Cyndi duduk dilantai sambil berusaha menyeret kakinya.
" apa yang kamu lakukan?? " kata pria itu menghampiri Cyndi.
" sini aku bantuin" kata pria itu
" bantuin apa?? "
" aku tidak mau... " kata Cyndi
" kamu tidak boleh banyak bergerak, jika tidak luka mu akan lama sembuhnya. " kata pria itu
" tapi aku tidak bisa berdiam disini " kata Cyndi melihat kearah kamar mandi dan sepertinya pria itupun mengerti maksud Cyndi.
Tanpa berpikir panjang pria itu pun langsung menggendong Cyndi dan membawanya masuk kedalam kamar mandi.
" hei.... "
" mau ngapain kamu... "
" lepaskan aku... "
" lepaskan.... " kata Cyndi berusaha untuk memberontak agar pria itu menurunkan nya.
" sudah lakukan apa yang ingin kamu lakukan, aku rasa begini cukup. " kata pria itu mendudukkan Cyndi diatas toilet duduk.
" jika sudah siap, kamu jangan coba-coba untuk berjalan sendiri, jika tidak aku akan melakukan sesuatu untuk mu. "
" panggil aku jika sudah selesai, aku akan menunggu mu diluar. " kata pria itu
Namun Cyndi tidak berkata apapun, Pria itu pun keluar dari dalam ruangan itu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!