NovelToon NovelToon

MENIKAHI NONA AROGAN

Capture 01

"Aku enggak mau menikahi laki laki itu Pa,dia hanyalah bawahanku di kantor apa kata orang nanti seorang CEO menikahi karyawannya sendiri.."teriak seorang wanita cantik bernama Kirana yang sedang berbincang dengan sang Ayah...

"Sudahlah kamu harus memenuhi permintaan Papa lagi pula Agam adalah laki laki yang baik dan juga bertanggung jawab Papa mohon kabulkan keinginan Papa itu Kirana."Pak Lingga yang sangat ingin melihat Kirana putri tersayangnya mendapatkan laki laki yang pantas untuk menjadi imamnya...

"Aku enggak mau Pa,lagipula dia hanyalah karyawan kita di perusahaan dan aku juga tak mencintainya aku enggak mau Pa enggak mau..,"Kirana pun bersi kekeh dengan perkataannya...

************❤️❤️********

Di sebuah perusahan yang sangat besar di pusat kota Jakarta terdengar suara riuh dari karyawan kantor yang sedang bergosip tentang isu yang sedang beredar bahwa CEO mereka Kirana Salsabila akan di jodohkan dengan manager perusahaan tersebut dia adalah Agam Bagaskara..

Kirana yang baru saja datang dan mendengar kabar itu pun langsung marah bahkan dia tak segan segan berteriak pada karyawan yang sedang membicarakan dirinya itu..

"Kalian itu di bayar untuk bekerja bukan untuk bergosip ria,kalau kalian mau bergosip silakan temui pihak HRD dan out dari kantor ini.."suara lantang Kirana membuat semua orang langsung diam...

"Maafkan kamu Bu Kirana.."ucap salah satu karyawan yang mewakili semua orang yang sedang membicarakannya.

"Sekali lagi saya mendengar itu semua kalian saya pecat tanpa pesangon apapun."Kirana pun langsung pergi menuju ruangannya dengan wajah yang di penuhi dengan emosi..

Sesampainya di ruangnya sang Ayah Tuan Lingga tengah menunggunya bersama Agam rupanya ada salah seorang karyawan yang mendengar ucapan mereka sehingga menimbulkan gosip yang kurang sedang di dengar..

"Papa ada apa ini? Kenapa Papa ada di ruanganku bersama Mas Agam?"pertanyaan Kirana membuat Agam dan Pak Lingga langsung menatapnya...

Mata Agam pun langsung tertunduk melihat wajah cantik Kirana yang kini ada di hadapannya. Agam sudah sangat lama menaruh hati pada Kirana sehingga Agam tak kuasa menolak permintaan Pak Lingga untuk segera menikahi Kirana..

"Kirana duduklah ada hal yang ingin Papa sampaikan sama kamu."Pak Lingga pun langsung menyuruh Kirana untuk duduk. Kirana sebenarnya ada hal yang ingin Papa katakan sama kamu,Papa ingin kamu menikah dengan Agam dia adalah laki laki yang baik dan Papa ingin kamu menerima permintaan Papa.."Pak Lingga pun mengutarakan keinginannya pada Kirana membuat Kirana semakin bertambah emosi ternyata benar adanya isu yang tadi dia dengar bahwa Papanya ingin menjodohkan dia dengan Agam karyawannya sendiri.

"Pa, Papa ini apa apaan si? Kenapa harus Mas Agam Papa dia kan hanya karyawan kita apa kata orang nanti jika seorang CEO harus menikahi karyawannya sendiri?"ucapan Kirana benar benar membuat Agam merasa terluka hatinya...

Agam hanya diam saja mendengarkan wanita angkuh yang sedang berbicara dengan bosnya itu namun dalam hati kecil Agam sangat ingin pergi dari hadapan dua orang yang sedang bersi tegang itu..

"Kirana jaga ucapan kamu ya? Kamu tahu apa yang kamu katakan bisa membuat Agam sakit hati kamu jangan merendahkan dia seperti itu. Pokoknya Papa minta kamu harus mau menikah dengan Agam dan ingat Apa gak menerima penolakan."Pak Lingga pun kekeh dengan ucapannya membuat Karina menjadi tambah kesal..

"Pa,ini gak adil lagipula aku gak memiliki perasaan apa apa sama Mas Agam aku harap Papa bisa mengerti.."Kirana masih kekeh dengan pendiriannya.

Kirana pun menatap kearah Agam yang semenjak tadi diam saja seharusnya laki laki itu juga menolak keinginan konyol dari Papanya..

Namun yang diinginkan olah Kirana tak menjadi kenyataan Agam hanya diam saja tanpa berkomentar apapun hal itu yang membuat Kirana mulai membenci Agam...

"Dasar laki laki mata harta aku tahu kamu pasti sangat senang bukan menerima perjodohan ini supaya kamu bisa mencapai posisi yang bagus di kantor ini dasar laki laki munafik.."Kirana sangat membenci Agam.

"Kenapa kamu diam saja seharusnya kamu itu bicara dan menolak apa yang Papaku inginkan?"Kirana pun berbicara dengan sangat lantang.

Pak Lingga pun langsung menghentikan putrinya yang sedang emosi..

"Kirana sudah ini adalah keinginan Papa dan Papa harap kamu jangan mengecewakan Ayah.."Pak Lingga pun langsung berdiri dan keluar dari ruangan sang putri di ikuti oleh Agam dari belakang....

Kirana pun menjadi sangat kesal hari ini karena tak ada angin dan tak ada hujan tiba tiba saja Papanya menyuruh dia menikahi karyawannya sendiri entah apa yang sebenarnya terjadi.

"Papa gak adil sama Kirana entah apa salah Kirana sehingga Papa nekad untuk menikahkan aku dengan laki laki itu.."Kirana pun semakin kesal ketika mengingat wajah Agam.

Sementara itu Pak Lingga langsung mengajak Agam menuju ruangannya.

"Agam kamu jangan dengarkan apa yang tadi di bicarakan oleh Kirana. Om sangat yakin kelak dia juga akan menjadi istri yang baik tinggal bagaimana kamu membimbingnya nanti."Pak Lingga sangat yakin dengan perasaanya.

"Tapi Pak sepertinya Ibu Kirana tak menyukai niat Bapak tadi kalau di paksakan saya takut akan membuat Ibu Kirana berfikir macam macam tentang saya Pak.."Agam pun kini berani berbicara.

Pak Lingga pun tersenyum.

"Sudahlah Agam Om sendiri sangat yakin kalau suatu hari nanti Kirana pasti akan luluh dan Om juga bisa menjalankan keinginan mending Ayah kamu untuk menikahkan kalian. Agam kamu tahu kalau Om dan Ayah kamu adalah sahabat yang sangat baik dan juga perusahan ini adalah hasil dari kerja sama antara Om dan Ayah kamu untuk itu Om ingin sekali Agam bisa menjadi menantu Om supaya tak ada lagi rasa bersalah yang bersarang di dalam hati Om.."Pak Lingga pun kini mulai bercerita banyak hal tentang mendiang Tri Bagaskara..

*********

Kali ini Agam tak punya pilihan lain selain mengikuti apa yang sudah di rencanakan oleh Pak Lingga untuk menikahi Kirana sementara itu Kirana masih belum bisa menerima semuanya bahkan sikap Kirana semakin berani terhadap Agam...

"Kenapa si kamu tak menolak keinginan Papa untuk menikahi aku? Kenapa juga kamu menerimanya apa jangan jangan kamu memang sengaja ingin menghancurkan kehidupan aku ya?"ucapan dan tuduhan Kirana semakin tak berdasar membuat Agam langsung diam tanpa menjawab apapun...

"Aku berbicara denganmu apa kamu tak bisa menjawabnya? Berarti benar apa yang aku katakan bahwa kamu menginginkan sesuatu dari pernikahan ini?"kali ini ucapan Kirana semakin menyudutkan Agam.

Agam hanya menatap kearah Kirana dan kemudian membantah ucapan wanita yang akan menjadi calon istrinya itu..

"Semua yang Ibu ucapkan itu salah dan aku tak ada niat apa apa menikahi Ibu,saya hanya ingin mengabulkan permintaan Pak Lingga dan juga mendiang Ayah saya itu saja."Agam pun berusaha untuk menyakinkan Kirana namun Kirana tak memperdulikannya bagi Kirana kepercayaan itu bulsit yang ada hanyalah rasa benci pada Agam...

Capture 02

Tatapan Kirana mengisyaratkan kebencian yang baru saja di mulai bagaimana tidak seorang wanita yang memiliki pendidikan tinggi dan juga seorang CEO di sebuah perusahan besar harus menikah atas dasar perjodohan bagaimana nanti citra dia di mata para karyawannya.

"Tapi kenapa harus menikah? kenapa juga kamu gak menolaknya pokoknya aku hanya berharap kamu jangan terlalu banyak berharap nanti kamu akan sakit sendiri. Dan juga aku sudah memiliki kekasih dan aku tegaskan tak akan ada pernikahan di antara kita.."Kirana pun langsung melenggang pergi setelah mengatakan hal itu.

Agam hanya tersenyum sembari menatap punggung wanita yang akan menjadi istrinya itu..

"Aku juga sebenarnya tak menginginkan pernikahan ini namun aku tak mungkin mengecewakan Pak Lingga dan mendiang Ayah. Tapi di balik itu semua ada satu hal yang gak kamu tahu aku melakukan ini bukan untuk harta dan jabatan tapi karena aku benar benar mencintaimu Kirana Salsabila.."

Agam pun merapikan jas miliknya dan kemudian dia pergi keluar dari ruangannya untuk makan siang. Seperti biasa Agam malam siang di pinggir jalan tepatnya di kedai milik wanita paruh baya yang sudah di anggapnya sebagai Ibunya sendiri.

"Selamat siang Tante Ratmi.."sapaan Agam membuat wanita paruh baya yang sedang sibuk pun langsung menoleh kearahnya..

"Siang juga nak Agam tumben datangnya siang. sini duduk,Tante akan membuatkan makanan sepesial untuk kamu.."Tante Ratmi sudah sangat tahu tentang makanan kesukaan Agam semenjak dulu Agam sangat menyukai pangsit kuah.

"Terima kasih Tante.."Agam pun langsung menikmati pangsit kuah yang di hidangkan oleh Tante Ratmi dengan lahapnya Agam menghabiskan semuanya untuk sesaat Agam bisa melepaskan pikirannya dari ucapan kasar Kirana...

********

Sementara itu Kirana langsung kesal bahkan seharian semua orang yang dia temui menjadi sasaran dari kemarahannya yang tak jelas itu...

"Kamu bisa kerja gak bikin laporan saja sampai salah."Kirana berteriak pada Hanna sekertaris pribadinya.

"Maaf Bu tapi ini yang saya dapatkan dari Pak Firmansyah beliau yang mengerjakan ini semuanya..

Kirana pun langsung kesal setelah mendengar ucapan Hanna.

"Semua orang gak becus kerja dan lihatlah semuanya menjadi kacau.."Kirana pun langsung melemparkan berkas yang di berikan oleh Hanna ke lantai..

Hanna pun langsung syok melihat sikap Kirana kali ini dia benar benar sedang marah entah apa masalahnya...

"Panggil Pak Firman kemari biar aku kasih tahu dia di mana kedalamnya.."sikap Kirana pun berhasil membuat jantung Hanna hampir saja copot...

"Baik Bu.."Hanna pun langsung pergi meninggalkan ruangan sang CEO yang lebih mirip singa itu..

*****❤️❤️❤️*****

Satu Minggu kemudian adalah acara pertunangan yang sengaja di selenggarakan oleh Pak Lingga untuk Agam dan Kirana namun sikap Kirana benar benar keterlaluan.

"Pa,, Kirana gak mau bertunangan dengan Mas Agam karena Kirana sama sekali gak menginginkan ini..."Kirana pun hampir saja membuat acara pertunangan itu batal..

Sementara itu Agam hanya diam saja dia ibaratkan seorang penonton yang belum memiliki keberanian untuk menolak atau melawan.

"Kirana Papa mohon kamu lakukan ini demi Papa. Papa sangat ingin melihat kamu menikah dengan Agam anggaplah ini permintaan terakhir Papa.."Pak Lingga pun langsung memegangi jantungnya yang mendadak sakit.

Ini adalah salah satu alasan Agam untuk tak membantah ucapan laki laki paruh baya itu Agam sangat tahu jika Pak Lingga memiliki riwayat penyakit jantung sehingga Agam hanya bisa menuruti semua keinginannya.

"Bu Kirana sudahlah kita ikuti saja keinginan beliau apa Ibu tak pernah tahu jika Om Lingga itu punya penyakit jantung."ucapan Agam berhasil membuat Kirana terdiam..

Om jangan khawatir aku akan segera membawa Om ke rumah sakit..."Agam pun langsung menggendong laki laki paruh baya itu diikuti oleh Kirana dari belakang...

Sesampainya di rumah sakit Pak Lingga pun langsung mendapatkan perawatan, sementara itu Kirana nampak sangat terpukul dengan kondisi sang Papa..

"Pa,kenapa Papa gak pernah bilang kalau Papa punya penyakit jantung."ucapnya lirih.

Agam pun duduk di sebelah Kirana dan kemudian menatapnya sekilas terlihat perasaan sedih dan rasa bersalah bersarang di mata indah milik Kirana.

"Inilah alasannya kenapa aku tak pernah menolak atau menjawab segala ucapan Om Lingga itu karena aku tahu kalau Om Lingga memiliki penyakit jantung. Aku tahu ini berat buat Ibu Kirana tapi percayalah tak ada niatan lain di dalam hatiku untuk membuat kehidupan Ibu hancur."Agam pun mengatakan hal yang sempat membuat Kirana tercengang.

Kirana pun terdiam tak mengatakan apapun kali ini egonya sedang lemah dia masih bingung memikirkan kondisi Papanya...

"Kenapa dia bisa tahu tentang kondisi Papa sementara aku yang putri kandungnya tak tahu kenapa bisa begini..."Kirana pun terdiam dan tak terasa airmatanya jatuh membasahi kedua pipinya.

"Bagaimana kalau kita membuat kesepakatan,bagaimana kalau kita membuat perjanjian pra nikah. Aku mau menikah dengan kamu asalkan kamu jangan sampai menyentuhku dan kamu juga harus menuruti semua ucapanku bagaimana?"ucapan Kirana membuat Agam tersenyum..

"Aku ikuti saja apa yang Ibu inginkan karena aku hanya ingin mengabulkan permintaan Om Lingga dan menjalankan amanah dari Almarhum Ayah itu saja. Sebenarnya aku juga gak mau memaksa Ibu untuk menikah tapi kembali lagi kita lihat kondisi Om saat ini.."ucapan Agam yang terdengar sangat dalam mengenai hati kecilnya...

Kirana dan Agam pun saling diam,sementara batin Kirana kini sedang bergejolak dia sendiri masih sangat mencintai Frans kekasihnya yang saat ini hubungan mereka sedang Ldr..

*********

Setalah cukup lama Dokter memeriksa keadaan Pak Lingga kini Dokter pun keluar dan memberitahukan bahwa kondisi Pak Lingga baik baik saja hal itu tentu saja membuat Agam dan Kirana merasa sangat senang..

"Kondisi Pak Lingga sudah stabil beliau hanya mengalami serangan jantung ringan saran saya jangan pernah membuat beliau memikirkan hal yang berat."ucapan Dokter itu pun membuat Kirana dan Agam sama sama terdiam..

"Baiklah Dokter terima kasih.."Agam pun tersenyum kearah Dokter yang merawat Pak Lingga...

Tak lama setelah itu Agam dan Kirana pun masuk kedalam ruangan Pak Lingga yang masih menutup matanya...

"Papa gimana kondisi Papa,Pa aku sangat khawatir maafkan aku yang telah membuat Papa menjadi seperti ini..,"Kirana pun memegang tangan Pak Lingga dengan erat.

Pak Lingga pun tersenyum sembari menatap kearah putrinya yang kini sedang menangis di hadapannya...

"Sayang,,apa kamu suka lihat Papa begini? Bagaimana dengan permintaan Papa apa kamu masih mau menolaknya?"Pak Lingga pun menatap kearah Kirana yang nampak menatap kearah Agam..

"Kirana mau Pa menikah dengan Mas Agam,Kirana tahu kalau Papa sangat menginginkan itu..,"Kirana pun pasrah dengan keputusannya sementara itu Agam juga merasa bahwa dia akan berusaha keras untuk menaklukkan hati Kirana suatu hari nanti...

Capture 03

Raut wajah bahagia pun terlihat jelas di wajah Pak Lingga dia sangat senang karena pada akhirnya Kirana dan Agam sepakat untuk menikah...

"Alhamdulillah akhirnya Papa sangat senang mendengarnya Nak. Papa sangat yakin bahwa kamu dan Agam akan bisa saling mencintai suatu hari nanti..."ucapan Pak Lingga pun terdengar begitu asing di telinga Kirana.

Kirana hanya tersenyum sembari sesekali melirik kearah Agam yang ada di sampingnya itu..

"Iya Om,makanya Om harus cepat sembuh biar kita bisa bicarakan lebih lanjut lagi."Agam pun menimpali ucapan laki laki yang akan menjadi Ayah mertuanya itu.

Setalah itu Agam dan Kirana pun keluar dari ruang rawat Pak Lingga. Kirana berjalan tanpa mengatakan apapun sikapnya selalu acuh tak acuh terlebih lagi dalam hati kecil Kirana dia sangat membenci Agam..

***

Di tempat yang berbeda terlihat seorang laki laki tampan bernama Frans Sudibyo sedang berada di sebuah restoran,dia sedang menunggu kekasihnya Kirana..

"Maaf ya sayang aku telat,Papa sedang di rawat di rumah sakit."Kirana pun langsung duduk di sebelah kekasihnya itu.

Frans tersenyum kemudian memeluk Kirana dengan erat dia sangat merindukan wanitanya itu..

"No problem sayang maafkan aku ya jika datang mendadak aku ingin bertanya tentang isu yang aku dapatkan bahwa kamu bertunangan dengan bawahan kamu apa itu benar?"pertanyaan Frans membuat Kirana terdiam darimana Frans tahu tentang pertunangan yang di atur oleh sang Ayah untuknya.

"Sayang maafkan aku,aku terpaksa melakukan ini,Papa sakit dan dia memaksa aku untuk menikahi Agam salah seorang karyawan di perusahaan karena dia adalah anak dari sahabat Papa.."ucapan Kirana pun langsung membuat Frans menatapnya...

Dalam hati Frans dia sangat tak suka dengan perjodohan yang di lakukan oleh Pak Lingga untuk Kirana karena Frans sangat mencintai kekasihnya itu. Namun Frans juga tahu bahwa dia sudah memiliki istri dan itu tanpa sepengetahuan Kirana tentunya..

"Ya sudah kalau begitu mau bagaimana lagi yang penting hubungan kita harus tetap berlanjut ya sayang aku gak mau kehilangan kamu karena aku sangat mencintai kamu sampai kapanpun."rayuan gombal Frans mampu membuat hati Kirana terbang tinggi ke khayangan.

Kirana pun tersenyum dia sangat bahagia karena bisa mendapatkan laki laki yang baik dan juga setampan Frans hal itu yang membuat Kirana merasa bahwa Frans adalah dunianya.

"Iya sayang aku janji aku akan selalu setia sama kamu karena sejujurnya hanya Mas Frans yang sangat aku cintai.."ucapan Kirana pun membuat Frans sangat bangga.

***

Setalah tiga bulan berlalu tibalah di mana hari pernikahan Agam dan Kirana,Kirana nampak sangat cantik mengenakan gaun pengantin berwarna putih begitupun dengan Agam yang terlihat sangat tampan mengenakan setelan jas dengan warna senada..

"Aku harap Mas mau menepati janji Mas dan aku juga berharap Mas gak perlu berharap apapun dari pernikahan ini karena sesuai perjanjian setelah satu tahun kita menikah Mas harus menceraikan aku.."ucapan Kirana yang penuh penekanan membuat Agam hanya bisa mengangguk..

Dalam hati Agam tak pernah sedikitpun dia berniat untuk mempermainkan pernikahan namun Agam juga berfikir dan tahu benar bahwa Kirana tak pernah sekalipun menyukainya..

"Aku tahu akan hal itu dan kamu gak perlu khawatir aku pasti akan menepati janjiku setelah satu tahun aku akan melepaskan kamu. "ucapan Agam terdengar berat namun dia tak punya pilihan lain selain menyetujui keinginan Kirana...

Setalah itu keduanya pun keluar untuk melaksanakan ijab kabul keduanya pun nampak sangat serasi seandinya saja mereka menikah atas dasar cinta mungkin mereka adalah pasangan yang paling bahagia...

"Saya terima nikah dan kawinnya Kirana Salsabila binti Lingga Atmaja dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan logam mulai 100 gram di bayar tunai.."suara lantang Agam pun terdengar sangat indah di telinga semua tamu yang hadir.

"Bagaimana saksi sah.."tanya Pak penghulu yang menikahkan meraka..

"sah"jawab orang orang serentak dan raut wajah bahagia pun terlihat jelas di wajah Pak Lingga dia telah menepati janjinya pada sahabatnya Bagaskara untuk menjodohkan anak anak mereka.

Bagaskara lihatlah sekarang aku sudah menepati janjiku untuk menjadikan anakmu sebagai menantuku semoga sekarang kamu sudah tenang di sana dan kamu jangan khawatir aku akan tetap menyayangi Agam seperti kamu menyayanginya...

Setalah acara ijab kabul selesai kini tibalah Agam dan Kirana untuk bersalaman dengan kerabat mereka. Kirana sendiri menolak untuk mengadakan acara resepsi karena Kirana tak ingin ada momen apapun bersama Agam terlebih lagi Kirana tak ingin pernikahannya di ekspos oleh media karena Kirana merupakan CEO dari sebuah perusahan terbesar di pusat Jakarta..

Setelah lelah seharian kini tibalah Agam dan Kirana untuk beristirahat. Ini kali pertamanya Agam masuk kedalam kamar seorang wanita dan di sana Agam melihat kamar yang begitu rapi dan juga bersih hal itu membuat Agam langsung merasa nyaman berada di kamar itu..

"Aku gak mau kita tidur satu ranjang. Ingat kita menikah hanya demi mewujudkan harapan orang tua kita."ucapan Kirana membuat Agam langsung menatapnya.

Agam pun tersenyum dan kemudian menganggukan kepalanya.

"Baiklah aku ikuti semua keinginan kamu biar aku tidur di sofa saja kalau gak ya di lantai juga gak masalah."Agam pun langsung melepaskan jas yang ia kenakan namun seketika Kirana berteriak...

"Mas untuk apa kamu membuka baju di situ? Kan bisa kamu pergi ke kamar mandi terlebih dahulu?"Kirana pun langsung melempar Agam dengan bantal..

"Aku hanya melepaskan jasku itu saja. Lagipula untuk apa juga aku buka baju di sini?"Agam pun terlihat sedikit kesal bukan tanpa alasan namun karena sikap kasar Kirana..

Agam pun langsung berlalu pergi kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri karena malam sudah semakin larut dan rasa lelah di tubuhnya pun harus segera di atasi.

Setalah selesai mandi Agam pun langsung merebahkan tubuhnya di atas sofa. Sedangkan Kirana hanya menatapnya sekilas,Kirana sendiri masih sangat sibuk dengan ponsel miliknya..

Setalah melihat Agam terlelap dalam mimpi indahnya Kirana pun langsung berlalu pergi menuju kamar mandi untuk segera membersihkan diri dan kemudian beristirahat. Kirana sendiri merasa sangat canggung dengan adanya Agam di kamarnya...

"Kenapa harus ada pernikahan ini si ah bikin sebel mana aku harus berbagi segalanya dengan dia lagi.. "Kirana pun berbicara sendiri entah apa yang sedang menghinggapi pikirannya saat ini yang pasti Kirana sangat tak nyaman berada dalam satu kamar dengan Agam...

Di luar kamar Agam mendengar semua yang di katakan oleh Kirana dia tak pernah menyangka bahwa Kirana akan sangat membencinya...

"Lakukanlah apapun yang bisa menenangkan hatimu Kirana karena aku tak akan mundur hanya karena rasa benci yang kamu berikan untukku.."Agam pun langsung memejamkan matanya kemudian tak lama setelah itu dia pun mulai terlelap..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!