"Guys pembunuhan kita sudah menyebar luas ke sekolah SMA Antarbangsa,apa kita perlu bertindak?" ucap salah satu gadis usia 19 tahun yang kini tengah kelas 2 SMA, ia mencopot sebuah topeng separuh itu dan meletakkan nya di meja,hingga memperlihatkan wajahnya yang cantik dan ada tompel kecil di area hidungnya.
"Hahaha!kita harus bertindak!kita harus menghapus media itu,kita kan Geng FGK!Four Girl Killer! kemampuan Meyca tidak kalah dengan semua hacker yang ada di Negera ini!" ucap salah satu gadis yang sedang membersihkan d*rah di sisi pisau itu dengan tangannya.
Rupawan nya cantik memliki rambut dengan potongan wolf cut, berambut hitam,kulit putih,hidung mancung dan memiliki warna mata biru dari sebuah keturunan.mata yang tajam jika di lihat oleh orang yang berbuat kesalahan!.
" Terserah kalian!yang terpenting kemampuan bela diri ku ini tidak sia sia!aku tak mau kemampuan hebat ku telah sirna dari waktu ke waktu hanya karena peringatan b*doh ini!" ucap gadis yang sedang membalut luka di tangannya dengan perban. Ia memliki paras cantik,memiliki rambut sependek bahu,dan memiliki otot kekar.
"Kalian tenang saja!aku pasti bisa mengubah informasi itu!tidak akan ada yang bisa mengalahkan kemampuan ku untuk meng-hacking media!masalah itu hanyalah debu bagiku "ucap Meyca menyunggar rambutnya ke belakang.
Ke empat gadis itu ialah sahabat yang sama sama memiliki paras cantik itu.mereka berempat ialah satu sekolah,dan juga mereka sama sama memiliki sifat terkeji itu,dengan alasan mereka berempat yang dulunya adalah gadis jelek dan suka di bully,mereka memberanikan diri karena dukungan orang tua, yah..orang tua mereka juga sama sama sahabat yang dekat.
Betapa meringis nya hidup mereka berempat,semenjak sekolah SMP mereka di anggap geng cupu oleh murid murid yang tak tau adab!bahkan gurunya pun mengejeknya!sehina apakah mereka sewaktu SMP!?sama sekali tidak ada kenangan indah di ingatan mereka!.
Mereka berempat semenjak naik SMA sudah mulai berubah penampilan,demi masa sekolahnya indah dan memiliki kenangan yang indah bagi mereka!siapa saja yang membully anggota mereka pasti hidupnya akan hancur!dan siapa saja siswa yang berani membully anak anak tepat di depan mata mereka, juga akan membalas nya dengan setimpal!tidak tidak!di bayar dengan nyawa. Itulah tujuan mereka.
"Ya!itu benar Mey,balas dendam kita banyak!sekolah kita terlalu banyak siswa yang menderita akibat pembullyan itu!sampai sampai ada yang depresi dan menuju b*nuh diri, sungguh miris!aku tidak tega melihat nya!"ucap sang ketua untuk menyemangati anggota nya agar mereka bisa semangat.
"Vivi,jangan khawatir!kita percayakan saja apa kata Meyca. Arin benar!terserah apa kata Meyca,yang terpenting kemampuan kita tidak sia sia!" ucap Shiki,gadis yang memiliki tompel di area hidung.
"Oke lah oke..kita serahkan saja apa kata Meyca,iya kan Shiki, Arin"ucap Vivi mengajukan jempol pada mereka semua"yaa!!itu benar Vi"ucap salah satu anggota.
Mereka tertawa gembira karena rancangan meraka untuk memusnahkan peringatan itu,selain sahabat,mereka juga tinggal satu rumah,yang rumahnya bagaikan istana mewah terdiri 3 lantai,yang di bangun dengan uang orang tua mereka. Selain mereka memb*nuh,mereka juga menjual o*rgan manusia yang telah mereka b*nuh
dan di jual ke dark web dan menghasilkan penghasil sebesar 25 juta per o*rgan.
"Vi,apa..kita tidak ada rencana buat membangun ruang bawah tanah untuk penjara atau persembunyian alat bahaya kita?" ucap Arin yang sedang melatih otot kekarnya itu. Mereka berempat pun berpikir juga,apakah mereka setuju untuk membangun ruang bawah tanah?
"Iya juga nih Vi,kan tabungan kita udah ratusan juta toh,yuk kita buat!dari pada uangnya kita hambur hamburkan terus!"ucap Shiki seringai tipis ke arah Vivi yang sedang berpikir. " Bagus juga ide kalian semua!yok kita bangun aja ruang bawah tanah,aku akan menyewa 10 kuli dari rekomendasi papaku yang bisa menjaga rahasia!"ucap Vivi dengan senang dan membuka hp merk iPhone 13promax itu.
Tut...
Tuut...
[ Iya nak?kenapa?mau senjata lagi?masih banyak kok]ucap sebrang sana yang tak lain ialah papa Vivi
"Pah,aku mau sewa kuli 10 pah!aku pengen buat ruang bawah tanah untuk peny*kapan dan persembunyian senjata ku yang amat banyak!"
[ Boleh banget,papa hubungi ya,selamat mandi darah putri tercinta]
Tuut
Calling di matikan oleh papa nya.senyum mereka nampak lagi. biarkan malam ini mereka tertawa lepas karena menikmati kenikmatan sekolah yang dari dulu di impikan.
Di sekolah
Pagi hari di SMA Antarbangsa yang terlihat indah di luar tetapi buruk di dalam,semua siswa bersuka cita dengan teman sebangku nya,secara tiba tiba "Hai kalian!"ucap salah satu gadis yang tak lain adalah sahabat mereka.
Sahabat yang tidak tahu apa apa mengenai geng mereka ber empat.mereka berempat menyambut senyum hangatnya pada gadis itu dan saling beradu peluk. Mereka berlima memasuki kelas nya dan bercerita tentang informasi sekolah kemarin ya.
Mereka duduk,diam dan berdiskusi tentang masalah informasi itu."kenapa ya?tiba tiba informasi grup yang awalnya libur sekolah menjadi masuk kembali?"mereka berempat menatap Yuki dengan tatapan yang sulit di mengerti."kalian..kenapa menatap ku seperti itu?apa..aku ada salah ucap kalimat?"ucapnya terbata bata karena ragu.
"nggak kok Ki gak salah,tapi..apa iya?padahal aku pertama kali lihat informasi nya,tertulis masuk sekolah,kamu nggak salah lihat kan Ki?" ucap Vivi memegang dagunya dengan ekspresi bingung. yang padahal geng mereka yang sebenarnya melakukan itu,lebih baik mereka berempat tutup mulut saja.
"Ahh..sepertinya gara gara aku minus akhirnya terpengaruh pada pembacaan ku juga, seperti yang kalian ucap,aku pasti salah baca,maaf ya teman teman telah membuat kalian kebingungan karena aku,maaf maaf!"ucap Yuki malu dan menundukkan kepalanya. dia merasa menyesal karena dari kecil dia suka sekali dengan vidio game,lama lama kemudian dia di beri tau kalau pengelihatan nya minus 2.50 sungguh! menyesal karena kecanduan bermain game!
"Tak apa Yuki..lain kali di baca benar benar ya"ucap Vivi dengan melempar senyum nya ke arah Yuki,benar benar senyum yang manis.mereka ber lima pun terdiam sejenak,berusaha untuk mencari topik terbaru. tiba tiba otak di dalam Shiki menemukan sebuah ide."kenapa ya..akhir bulan ini selalu saja banyak nyawa siswa berkurang..?"tanya nya penuh kesan yang berarti bagi Vivi,karena pasti geng nya sudah tau alasannya. yang padahal mereka lah yang membuat kekacauan itu,hihhi.
"Hmm..ingat gak teman teman,kelas kita ada yang suka membully Minggu lalu,setelah itu..esoknya si pembully di kabarkan menghilang tanpa jejak,kenapa kira kira?apa..jangan jangan..karena aksi pembullyan itu?"jawab Yuki. ya itu memang benar!jawaban yang tepat Yuki.
"Mungkin sih..gak tau juga lah"ucap shiki singkat,dan bell pun berbunyi menandakan kelas sudah di mulai.terlihat guru sudah terlambat masuk kelas 15 menit karena masih ada waktu rapat karena informasi kemarin.
"Anak anak,maaf kan bapak terlambat ya,mulai saat ini kalian harus jaga sikap,kalian tau kan banyak siswa yang hilang tanpa kabar?"ucap pak guru meletakkan buku buku nya di atas meja.
Kelas di mulai dengan serius,dan tenang.bell istirahat pun berbunyi."Yeah!akhirnya istirahat juga. yuk guys sekarang seperti biasa!aku mau traktir kita ber lima!"ucap Vivi dengan santai mengeluarkan dompet tebalnya yang berisi banyak kertas merah.mereka pun asyik dan langsung otw menuju kantin.
" Umh!..enak banget,rasanya mau nangis!enak banget makanan baru ini!pertama kali nyoba ini,aduh gini amat selera kampungan aku"ucap Yuki. yah.. Yuki memang dari keluarga sederhana dan juga tinggal di luar kota demi meneruskan sekolahnya,dia tinggal di kost terdekat sekolah, setiap minggu dia di transfer uang sebesar 150 ribu,ia adalah anak yang rajin menabung dan juga rajin menghemat.
Membuat semua hati mungil geng itu menjadi tersentuh,sejak awal kelas 1 SMA dia di bully dengan ucapan 'Anak kismin' oleh teman sekelas nya. namun karena adanya Shiki,Vivi,Meyca dan Arin,hidup nya terjamin 100%aman dari pembully an.
"Kalau kamu pengen makan yang kamu mau..Vivi bisa kok traktir kamu sepuas nya,bahkan dia bisa borong apapun di kantin!"ucap Meyca bercanda,membuat mata Vivi melotot seketika, aktivitas makannya terhenti mendengar ucapan Meyca." Kira kira dong!uang cash ku gak sebanyak itu!"ucapnya.
"Hehehe padahal lagi bercanda,gitu amat besti aku" ucapnya dengan nada yang di buat buat. mereka tertawa bersama di satu meja kantin itu.sungguh di balik kekejaman ada rasa yang nyaman.
"Haha!candaan kalian banyak banget,sakit perut jadinya,aku mau balikin mangkok nya dulu ya"ucap Yuki mengambil mangkok dan pergi dari meja itu.mereka berempat melihat punggung Yuki yang lama lama makin menjauh." hhaah..kasian banget gak tau apa apa, ternyata dia nyadar juga setiap pembully atau pun preman tiba tiba ilang.padahal anak anak lainnya gak tau.apa...kita jujur aja ke Yuki Guys?kasian kalo dia polos benget gak tau apa apa tentang kita"ucap Vivi menyeruput milkshake nya yang masih tersisa setengah.
" Mending..kita rahasiakan aja dulu,sampe tamat sekolah". ucap Meyca yang sedang mencari informasi terkait peperangan di handphone." lu dari tadi pegang hape mulu,mau hack akun orang ya?"ucap Arin yang sedang melatih otot kekarnya."tapi..tidak ada tidak mungkin di dunia,mungkin cepat atau lambat dia akan mengetahui rahasia kita"ucap Vivi memijat pelipisnya karena merasa pusing meminum es terlalu banyak. mereka seketika berpikir.iya juga ya pasti lama lama bakalan tau tentang rahasia ini,jadi?harus bagaimana lagi?.
Setelah sekian lama menunggu tidak balik juga Yuki mengembalikan mangkok itu. kemana kira kira si Yuki?membuat para sahabat nya merasa gelisah dan kepikiran tentang Yuki.
Braak!!
Membuat seisi kantin menatap ke arahnya karena tiba tiba Vivi memukul meja dengan keras."Ayo!kita cari Yuki!" ucap Vivi memimpin jalan paling depan ,Vivi terpikirkan oleh Yuki,padahal hanya membutuhkan 2 menit untuk mengembalikan mangkok,kenapa lama sekali?
.
.
.
"Waduh waduh..enak banget nih..santai santai makan se enaknya tanpa bagi bagi,pasti lo udah banyak uangnya habis jual diri,ya kan?mana sini uang yang lo bawa!"ucap kakak kelas memalak uang Yuki dengan kasar sembari menarik rambut Yuki hingga tubuhnya terangkat ke atas.
"Ss..sakit Kak!A..aku ada salah apa kak!sakit..." ucap nya meringis sekali,rambutnya pasti akan tercabut dari akarnya jika di tarik semakin tinggi." Yaudah mana duit lo,mentang mentang banyak duit gak bagi bagi,pelit amat sih jadi orang" ucap kakak kelas sambil menghempaskan tubuh Yuki.
Sungguh sakit rasanya punggung ku!mereka ber tiga benar benar menyiksa aku tanpa ampun,apa salah ku?kenapa harus aku terus?aku lelah!.batinnya dalam hati yang sedang mengeluh.
" Heh lo itu budek apa?gak denger!?mana duit lo! " ucap kakak kelas itu menyiksanya kembali,mencari lubang saku dan merebutnya dengan kasar,hingga tampak lah uang 40 ribu dan uang hasil sahabat nya sebesar 60 ribu itu.bener benar di rampas habis oleh kakak kelas tak tau malu itu!aku menyumpahi mereka agar benar benar lenyap!seperti yang di katakan nya pagi itu.
Setelah mendapat kan apa yang mereka mau,mereka sama sekali belum puas!mereka ingin memalak atau menghancurkan hidup orang sih?!kepala ku di injak dengan kasar hingga mengakibatkan luka lecet di pelipis ku,aku tak bisa lari ataupun berontak,berposisi duduk dengan tangan yang di pegang serta kaki.benar benar keterlaluan!
Bughh
Bughh
Bughh
Darah keluar dari hidung ku saat mereka menendang keras perut ku dengan sepatu ber merk nya. sungguh rasanya aku ingin mual dan mengeluarkan kembali isi perutku yang sudah ku makan tadi bersama para sahabatku . aku pasrah,apakah hidup hanya mendukung pada orang mampu saja?
Brrak!!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!