Pantai Rafah. Jalur Gaza. Palestina - 4 Januari 2019
PLUNG
sebuah batu dilempar oleh seorang pemuda ke sebuah Permukaan Airp
"mengapa dan mengapa selalu begini. mereka selalu menyerang dan membunuh keluarga dan kerabat ku" kata Pria itu dengan nada kesal
"Kemana Perginya Tuhan yang katanya akan membantu Hambanya jika tertindas. berapa tahun lagi kita harus bersabar!" Kata pemuda tersebut dengan marah
Pria tersebut duduk diatas diantara yang luas tersebut
"Sampai Kapan kita harus menderita? berapa banyak darah dan air mata harus tumpah di bumi mu. ini Tuhan?" pemuda itu dengan lantang menghadap ke langit dan bertanya
DJUUAR
Tiba-tiba Langit mengeluarkan petir yang hebat namun pemuda itu tidak takut dan tetap duduk dengan tenang
"Ayah. Ibu. Dan adik ku telah toada dan kau pikir aku takut akan petirmu? Tuhan! Tidak!" pemuda itu terus berkata dengan lantang
djuuuaar
Sekali lagi kilatan petir menyambar disekitar pemuda tersebut namun pria itu hanya tersenyum
"Kapan? Kapan!? penderitaan imi akan berakhir Tuhan? Kapan engkau memberi kami kekuatan untuk membalas kebiadaban mereka? BERI AKU KEKUATAN Tuhan!" Teriak pemuda itu kepada langit
DUUUUUAAAR
untuk kali ini petir menyambar pemuda itu seakan-akan petir telah marah kepada nya..
"Dimana aku?" Tanya pemuda tersebut dan melihat sekeliling hitam dan tak memiliki ujung
"Dimana aku?" Tanya Pemuda tersebut sekali lagi
[DING
Pemuda itu bangkit tetapi setelah itu dirinya mendengar bahwa sebuah suara namun setelah melihat sekeliling hanya berwarna hitam tanpa melihat seorangpun kecuali dirinya seorang
"Siapa kamu?" tanya Pemuda tersebut
[Recovery Tubuh Host!] suara itu kembali muncul
Pandangan pemuda tersebut melihat layar didepan dan menunjukkan sebuah progress
[10%
20%
30%
40%
50%
60%
80%
Failed]
Pemuda itu sekali lagi termenung melihat layar yang kini tiba-tiba berwarna merah
"apa maksud nya semua ini? siapapun kamu.tunjukkan ekstensi mu!" Teriak Pemuda itu
[mengulang proses Recovery !]
[10%
20%
30%
40%
60%
70%
80%
Failed]
layar yang berawalan berwarna biru kini kembali lagi berwarna merah dan Pemuda tersebut tetap tidak mengerti apa yang dimaksud oleh suara mekanisme serta layar progres tersebut..
"tidakkah kamu menjelaskan apa terjadi? setidaknya perkenalkan diri mu!" kata pemuda tersebut sekaligus melihat sekeliling mu
[Selamat Kepada Anda. Tuan! anda baru saja mengaktifkan diri saya. Saya adalah Sebuah sistem yang berbasis pada kemiliteran. Saya dapat membantu anda dalam merubah diri anda namun semua tindakan perubahan perlu yang namanya pengorbanan! Apakah Anda siap?] Suara Mekanisme kembali terdengar dan pemuda itu sekali lagi tidaklah melihat siapapun dalam gelap tempat ia berdiri..
"Jika Perubahan itu baik untuk ku dan orang sekitar ku! maka aku siap!" Kata Pemuda tersebut dengan tegas
[Akses Kontrak Antara Tuan dan Sistem Telah terbuka!] Layar biru muncul
Pemuda itu membaca dengan kebingungan apa yang dimaksud dengan Kontrak dirinya dan Sistem tersebut?
[mengulang percobaan Recovery !]
[10%
20%
30%
40%
50%
70%
80%
Successfully !]
[Anda Dan Saya dalam kontrak yang sama! Saya akan melayani dan membantu anda namun anda harus mengumpulkan SS Point untuk Saya terus terupdate dan dapat melayani dan membantu dengan sempurna!]
pemuda itu kembali kebingungan namun hati dan pikiran sekaan berkata bahwa dirinya harus mengikuti perkataan mesin mekanisme tersebut.
"Ruangan ini sangat gelap. dapatkah kamu membantu aku untuk keluar dari sini?" Tanya Pemuda tersebut
[dengan senang hati!] Kata Mesin suara tersebut
[pejamkan mata anda dan apabila saya mengatakan untuk membuka maka bukalah mata anda!] Kata Mekanisme tersebut..
Pemuda itu hanya menuruti apa yang diinginkan oleh suara mekanisme itu asal dirinya dapat kembali
5 detik kemudian
[Buka Mata anda!] Kata mekanisme itu
Pemuda itu perlahan membuka mata dan setelah itu dirinya terkejut bahwa hari sudah malam dan dirinya tersebut masih di pantai
"Astaga!? apakah aku tertidur dan bermimpi hingga bangun di malam hari?" Pemuda itu terkejut melihat hari sudah malam
[Anda tidak bermimpi atau sejenisnya tetapi apa yang baru saja anda alamo adalah kenyataan!]
Pemuda tersebut kembali mendengar suara mekanisme yang sama dan yamg berarti dirinya tidak telah bermimpi
"Jadi siapa kamu?" Tanya Pemuda itu dengan nada serius
[Saya Adalah sistem. tepatnya Military System kekuatan dan kekuasaan saya adalah pada bidang kemiliteran dan baru saja membuka akses kontrak dengan saya kini saya akan membantu dan melayani anda!] Kata mekanisme tersebut
"membantu dan melayani saya? dengan apa? kamu bersuara tapi tidak memiliki wujud fisik. lalu apa yang kamu bisa lakulan?" Kata Pemuda tersebut dengan sekptis
[Saya tidak bermasalahkan anda meragukan apa yang saya maksud tetapi mengapa tidak anda mengecek status anda terlebih dahulu?] kata suara yang menyebutkan dirinya adalah Sistem
"Status ku? apa maksudmu dan bagaimana?" Kata Pemuda itu dengan nada penasaran..
dari perasaan yang skeptis namun dirinya tetaplah penasaran setiap ucapan suara mekanisme tersebut..
[Katakan Status maka akan muncul sebuah layar mengenai informasi anda!] kata suara tersebut yang memberikan instruksi
"Status!" Kata Pria tersebut mengikuti instruksi.
setelah itu tiba-tiba sebuah Layar hitam dengan text putih muncul tepat di didepan mata Pria tersebut
[Status Tuan Rumah!
Nama: Mahija Fahmidah Asraf (Arti: Putra Bumi yang di muliakan dan bijaksana)
Ras: Manusia
umur: 20 Tahun (Kelahiran: 2003)
kepintaran: 80
ketampanan: 70 (ketampanan khas orang arab pada umumnya)
Level: 0 (syarat: untuk menaikkan level dibutuhkan minimum 100 SS namun akan berubah disetiap level setelah kenaikan)
Gelar: Pemilik Kontrak Sistem !
Skill: -
Hadiah Kontak: 3 (1 kotak emas. 1 Kotak Biru. 1 Kotak Merah
Keuangan: -
Inventory: -
SHOP: Belum Terbuka (Level: 3 untuk membuka]
pemuda bernama Asraf itu terkejut bahwa suara mesin mekanisme tersebut dapat mengetahui nama lengkap nya
"bagaimana kamu mengetahui nama lengkap ku dan apa maksud dengan status ini??" kata Asraf
[Status adalah sebuah informasi statistik anda secara real Time. Status akan menggambarkan nilai statistik anda selama anda bersama saya di masa mendatang] kata Sistem menjawab
[Nama Dan Hingga Umur dan Ras adalah informasi mengenai diri anda dan siapa anda dalam penilaian saya sebagai sistem kepada anda. Gelar adalah sebuah kehormatan. Anda baru saja memiliki satu dan berkontrak dengan sistem adalah sebuah kehormatan yang terbesar dan manusia manapun akan berharap saya akan muncul untuk kehidupan mereka] Lanjut Sistem menjelaskan
[SS Point atau Sytem Special poin adalah gambaran Mata uang mungkin dapat saya terima dari anda. Anda membutuhkan SS Point untuk menyempurnakan saya dalam membantu setiap permasalahan anda dan untuk mendapatkan SS poin adalah mengerjakan misi yang berhasil dilakukan!] kata Sistem yang terus memberikan penjelasan
[Setiap kotak Hadiah memiliki warna dan setiap warna memiliki ciri khas. Emas Kekayaan baik berupa harta atau ilmu pengetahuan. Merah adalah skill atau hadiah tentang sesuatu yang berkaitan dengan kemiliteran. Biru Adalah sebuah Hadiah yang memiliki kaitan dengan kesehatan dan Jasmani. bagaimana bentuk hadiah dari setiap kotak adalah bersifat Rahasia dan anda sebagai Tuan Rumah hanya fapat menerima dengan ikhlas dan pasrah! apakah sampai disini dapat dimengerti?] kata Sistem
Asraf berusaha memahami setiap penjelasan yang diberikan oleh Sistem dan dirinya hanya memahami apa yang penting saja
"Singkat kata. aku akan diberikan misi dan mendapatkan SS Point dengan point itulah kamu dapat membantu diri ku?" Tanya Asraf dengan berharap apa yang ia simpulkan adalah benar
[Benar! tidak salah nilai kepintaran anda dalam Status adalah benar dan pada kenyataanya anda mudah memahami sesuatu dengan cepat] Puji Sistem tersebut
"Terimakasih. sekarang dengan apa dan siapa aku harus memanggil mu? dan kapan misi pertama akan dilakukan?" Kata Asraf bertanya
[dalam salah satu peraturan kontrak anda harus memberikan nama saya dan itu adalah peraturan mutlak. sebaiknya saya sarankan anda membaca isi kontrak untuk memahami peraturan tersebut dan mencegah anda melanggar sesuatu di tetapkan!] Kata Sistem dan memunculkan sebuah Kertas yang berlabel Kontrak tepat di layar warna biru Tersebut..
[Misi dapat dilakukan setelah pemberian nama Saya] lanjut sistem menjawab
Asraf mendengar tersebut kembali termenung untuk nama yang cocok kepada sistem nya tersebut
5 menit kemudian
"bagaimana dengan ini. Conor yang artinya adalah harapan yang tinggi. menurut ku Tentang mu itu bagaikan sebuah harapan untuk ku merubah nasib ku dan negara ku!" kata Asraf dengan tegas
[Conor? Nama dan arti yang bagus. Tuan! Mulai detik ini.mohon Panggil saya Conor! saya akan melayani dan membantu anda memenuhi harapan anda sesuai dengan arti nama pemberian anda kepada saya] Kata Conor
Asraf tersenyum dan kini pikiran adalah bagaimana Conor dapat mengubah takdirnya dan negara nya
...----------------...
...BYE...
...----------------...
Rafah. Jalur Gaza. Palestina - 5 Januari 2019
Keesokan harinya
'Keadaaan damai seperti harus ku manfaatkan' Gumam Asraf
'Conor. Tolong berikan aku misi' Kata Asraf kepada Conor. sang systemnya..
[bagaimana terlebih dahulu anda membuka 3 kotak hadiah atas anda telah terkontrak dengan saya?] Usul Conor
'Benar juga usulan mu. baiklah aku juga penasaran hadiah apa yang kamu berikan kepada ku' kata Astaf yang kemudian mengklik Claim
[Selamat TuanKu!anda mendapatkan:
1 Kotak Emas: $3000 Dollar (Kurs: 4.63 Juta Rupiah)
1 Kotak Biru: Skill pengetahuan tertinggi Kedokteran Tingkat (MCD) - Doctor of Medicine dan bonus Skill bahasa Inggris tingkat magister S2
1 Kotak Merah: 30 Prajurit Elite lengkap!
Semoga Hadiah ini dapat dimanfaatkan!] text layar biru tersebut
"Tuan!" seorang pria tiba-tiba datang didepan asraf
"Ya Tuhan!" Kata Asraf dengan terkejut melihat sekelompok manusia berseragam militer lengkap beserta senjata nya itu berbaris dihadapan nya
'darimana datang mereka?' Tanya Asraf yang masih terkejut dengan apa yang ia dapatkan
[30 Prajurit Berseragam Militer ini adalah prajurit setia dan rela mati untuk anda. Mereka akan setia apapun yang anda perintahkan bahkan pemotongan tangannya mereka akan melakukan nya namun Anda akan kecewa bahwa 30 Prajurit Elite Khusus ini sudah didesain dan memiliki kekuatan tak orang lain pikirkan. 30 prajurit ini dapat regenerasi Per 10 menit demi mencegah kecurigaan manusia umum maka dari itu hanya harus betul-betul memberikan perintah yang tepat!] kata Conor menjawab pertanyaan Tuan nya tersebut
Visual)
'aku senang mendapat prajurit yang setia tapi bagaimana mereka tinggal? rumahku saja telah dibombardir oleh kebiadaban mereka' Kata Asraf yang enggan menyebut nama bangsa itu karena jijik sekaligus benci
[Anda tidak perlu khawatir. mereka dapat beradaptasi dengan cepat bagaimanpun mereka terus berada disamping anda untuk melindungi anda!] Kata Conor
Asraf terus pemandangan 30 prajurit yang masih setia dengan senjata dan beberapa dari mereka juga melihat sekitar demi menjaga keamanan nya sebagai Tuan Mereka
"Aku panggil kalian pasti juga aku harus memberi kalian nama. baiklah. saya butuh 3 orang yang lebih Tua diantara kalian" titah Asraf
kemudian muncul 3 orang dari masing-masing regu lalu berbaris didepan Asraf dan juga dirinya melihat jelas perbedaan umur mereka sangat berbeda dengan prajurit yang ada dibelakangnya..
"Sebutkan umur kalian" kembali Asraf memberikan titah
Entah kepercayaan dari mana namun setelah tersambar petir dan terjalin kontrak dengan conor. membuat asraf langsung berubah menjadi pria yang lebih tegas dalam keputusan dan perintahnya juga sekaligus menatap setiap orang dengan tatapan tajam..
"Sebutkan umur kalian ber-3" titah kembali diberikan
"Lapor Tuan! Saya Berumur 73 tahun" Teriak prajurit 1 dengan tegas
"Lapor Tuan! Saya Berumur 63 tahun" Prajurit 2 melanjutkan
"Lapor Tuan! Saya Berumur 50 tahun" prajurit 3 melanjutkan...
"Baiklah. nama untuk kalian bertiga adalah.
Yang pertama. Nama mu mulai detik ini adalah Alireza Iman Conar atau ku panggil kamu Reza dan aku angkat kamu menjadi komando batalion 1!" kata Asraf dengan tegas dengan tatapan intimidasi kepada Reza
"Alireza Iman Conar siap melaksanakan tugas. Tuan!" Kata Reza dengan tegas
Asraf lalu menatap ke Prajurit yang kedua. tatapan mereka herdua saling mengintimidasi
"kamu. nama mu mulai detik ini adalah Fathanah Iman Conar dan aku panggil kamu Fathan juga aku angkat kamu menjadi komando Batalion 2!" kata Asraf dengan tegas
"Fathanah Iman Conar siap melaksanakan tugas. Tuan!" Kata Fathan
Asraf mengangguk lalu badannya bergeser ke prajurit terakhir
"Mulai detik ini nama mu Adalah Chenza Iman Conar dan aku panggil kamu Cheza sekaligus aku mengangkat kamu menjadi komando regu 3!" Kata Asraf dengan tegas..
"****Cheza**** Imam Conar siap melaksanakan Tugas. Tuan!" Kata Cheza
"Ke posisi kiri sana!";titah Asraf sambil menunjuk posisi yang jaraknya tidak jauh dari posisi prajurit lainnya..
"tersisa 27 Dari kalian semua. saya mengizinkan kalian membuat nama kalian masing-masing namun dengan syarat. nama Conar harus ada di akhir nama kalian! Nama Iman dilarang digunakan karena hanya khusus para komando Batalion atau yang lebih tinggi" Kata Asraf dengan lantang memberikan pemberitahuan
"saya tidak akan mengulangi informasi yang sama maka dengarkan informasi sebelumnya dengan seksama! mulai detik ini kalian adalah batalion CONAR dari Palestinian Armed Force - POFA (Tentara Nasional Palestina - TNP)" Kata Asraf dengan tegas
"Demi menjaga informasi tetap aman dan tidak bocor. diharapkan dari kalian semua memiliki kode PAD01 hingga PAD027 dan wajah kalian tidak boleh tersebar. untuk saat ini POFA masih dalam tahap pengembangan! untuk tugas pertama kalian adalah membantu Masyarakat Gaza yang baik terjebak direruntuhan atau kesulitan. Kalian harus membantu mereka dengan sumber daya kita miliki" kata Asraf lalu mengeluarkan kartu Debit ATM dari dompetnya
"diantara kalian harus pergi mencari cara ke mesir lalu habiskan $300 Dollar untuk menjadi sumber daya kita dalam membantu masyarakat Gaza. apakah dapat dimengerti?" Kata Asraf bertanya dengan lantang
"dimengerti. Tuan!" Semua serentak
"bagus!" kata Asraf
[DING!]
[Selamat Tuan! organisasi Militer Anda baru saja terbentuk. sebagai apresiasi saya. maka terima hadiah dari saya!] kata Conor kembali bersuara
Asraf terkejut bahwa dirinya kembali mendapatkan hadiah dan terlihat 3 hadiah untuk masing-masing kotak
'klaim!' gumam Asraf dengan gembira mengklik
[Selamat anda mendapatkan:
1 kotak emas: USD$600 Dollar (Rp: 9.27 Juta) telah ditambahkan ke rekening anda!
1 kotak Biru: Skill Memasak tingkat master! dengan skill tersebut Anda akan seperti koki dan semua menu Halal dapat anda kuasai secara singkat!
1 Kotak Merah: 3 juta Amunisi. untuk setiap regu!! dengan banyaknya amunisi maka tidak perlu mengkhawatirkan senjata prajurit anda kehabisan peluru. mereka bahkan siap menembak terus menerus] Text dari Asraf
Asraf tersenyum lebar karena apa yang diberikan oleh Conor adalah yang dirinya butuhkan
kemudian Asraf menatap 3 komandan yang berdiri tegak diujung kiri tersebut
"Cheza!" panggil Asraf
Cheza yang dipanggil pun segera Berjalan menghampiri Tuanya tersebut
"Cheza. tugas pertama Mu adalah membeli Sembako dan sejenis bantuan yang memang dibutuhkan masyarakat Gaza. di kartu ini terdapat saldo $900 Dollar. Jumlahnya memang dikit tapi saya berharap dengan ini kamu bisa memaksimalkan untuk membeli apapun yang dibutuhkan masyarakat Gaza!" kata Asraf yang tegas dan memberikan kartu ATM tersebut
"Saya akan melakukan semaksimal mungkin untuk memenuhi harapan dan perintah Anda. Tuan!" Kata Cheza dengan tegas
"beli makanan dari mesir. cara jalan yang terbaik dari pengeliatan Mesir dan para biadab tersebut" kata Asraf
Cheza pun hanya mengangguk lalu menerima kartu ATM tersebut
...----------------...
...BYE...
...----------------...
Kairo. Mesir
Saat ini. salah satu bawahan Cheza sudah berada di Kairo. Mesir dan entay bagaimana caranya Cheza dapat menuju negeri sembrang dan terhindar dari lintas perbatasan kedua negara tersebut
"Assalamualaikum. Pak. boleh saya bertanya pasar ada dimana?" Tanya Cheza kepada salah satu pejalan kaki
"walaikum salam. Silahkan anda Lurus saja. tidak jauh mungkin sekitar 5 menit dari posisi kita berdiri" kata Bapak itu menunjukkan jalan
"Terimakasih pak. saya izin pamit. Assalamualaikum" kata Cheza dengan sopan
"walaikum salam" kata Bapak itu menjawab..
Cheza pun melanjutkan perjalanan nya dan Bapak-bapak yang sebelumnya dirinya tanyakan masih pemandangi nya
'siapa ya pemuda itu? ciri khas kayak orang barat tapi mata dan hidung kayak orang Arab. apa dia blasteran?' batin Bapak itu yang memang sedikit bingung dengan perawakan Cheza
Ciri khas Cheza dan bawahan lainnya memang begitu. memiliki Ciri wajah khas orang barat tepatnya Eropa namun struktur tubuh hingga mata dan hidung mengikuti orang arab dan orang-orang lainnya pun juga akan berkomentar serupa ketika melihat cheza..
5 menit kemudian
"Assalamualaikum. Pak. izinkan saya bertanya. apakah saya boleh memborong makanan bapak?" Tanya Cheza kepada seorang pedagang
"Shalom. maaf anak muda. bapak bukanlah orang Muslim. tapi jika anak muda mau memborong dagangan saya. tentu saya senang" kata bapak penjual itu dengan nadan canggung
"astaga. maafkan saya pak. Saya tidak tahu. Tapi kira-kira berapa 1 sisir pisang nya pak? dan pisang apa yang bapak jual?" cheza nenyesal mengetahui kesalahannya dan tak lupa bertanya
"Tidak masalah. anak muda. Hehehe. Ini bapak jual pisang susu. bapak menjual per sisir yang dihargai E£30 Pounds (USD$: 0.71 | Rupiah: 14 Ribu) jadi kamu mau beli berapa sisir. anak muda?" Tanya Bapak penjual pisang
Cheza tidak menjawab melainkan menghitung berapa sisir pisang yang di bawa oleh bapak penjual pisang tersebut
"saya mau semua nya. berapa pak?" tanya Cheza
Cheza sudah tahu berapa harga yang dirinya akan bayar namun cheza ingin melihat seberapa bersih dan jujur bapak penjual pisang tersebut..
"30x10. totalnya E£300 Pounds. bagaimana anak muda?" tanya Bapak penjual setelah menghitung jumlah keseluruhan pisang nya tersebut
"Oke pak. saya beli" Kata Cheza dengan tersenyum
Cheza pun mengeluarkan dompet nya dari kantong dan juga terlihat dompet sudah disesakkan oleh banyaknya lemharan uang
"ini Pak" kata Cheza yang memberikan beberapa lembar uang
"baiklah. sebentar bapak siapkan untuk mu tapi anak muda. kenapa banyak sekali kamu membeli pisang? apakah ada tamu di rumah mu?" Tanya Bapak Penjual pisang yang keheranan
Sikap yang ditunjukkan bapak penjual pisang itu tidak cheza permasalahkan dah hanya bisa tersenyum
"1 sisir untuk orang rumah dan sisanya untuk dibagikan kepada memperlukan" kata Cheza yang tidak sepenuhnya berbohong..
pada kenyataannya pisang itu akan menjadi salah satu paket makanan yang akan disiapkan sebagai bantuan untuk masyarakat Gaza..
2 menit kemudian
butuh beberapa menit penjual pisang itu memasukkan ke dalam plastik karena mengingat betapa jumbo pisang tersebut harus di akali dengan plastik belanjaan yang lebih besat
"Terimakasih ya pak. saya izin pamit" kata Cheza
"Terimakasih juga. salam kepada keluarga. semoga Tuhan Yesus memberkati orang-orang baik seperti anda" kata Bapak tersebut
Cheza hanya tersenyum mengangguk
bagi cheza itu bukanlah masalah bagaimanapun manusia diwajibkan saling toleransi dan cinta kasih. Doa Bapak penjual Pisang tersebut langsung diamankan oleh Cheza..
Beranjak dari pedagang pisang. kini Cheza masuk lebih dalam ke pasar Karena dirinya hendak membeli beberapa susu dan minuman
10 menit kemudian
Terlihat barang belanjaan nya telah penuh bahkan hampir tangannya tidak mempegang salah satu plastik belanjaan.
"Hai anak muda. mengapa belanjaan mu sungguh banyak? apakah kamu mau membuat sesuatu lalu menjualnya atau ada keluarga besar datang bertamu?" Tanya Seorang pria yang sedari tadi memperhatikan Betapa repot nya cheza dalam membawa barang belanjaan
"Sebenarnya tidak sepenuhnya tidaklah buat saya. sebagian besar akan dibagikan dan sisanya untuk orang rumah" jawab cheza sekena nya
"sungguh pemuda berhati mulia kamu. anak muda" kata Pria itu dengan takjub
"tapi kepada siapa kamu akan membantu? di kairo tepatnya sekitar pasar. pemerintah setempat sudah menyediakan penampungan orang-orang miskin dan yatim piatu. apakah kamu akan memberikan ke mereka?" tanya pria itu
"Benar dan juga selain disini ada untuk orang sekitar rumah saya" Cheza hanya bisa menjawab sebisa mungkin
"berapa jauh rumahmu dari pasar? Jika jauh. mari paman bantu antarkan kamu" tanya Pria itu
"Tidak perlu pak. rumah saya tidak begitu jauh. cukup naik bus sekali saja" kata cheza menolak
Tidak ingin berpasangka buruk atau pun menolak uluran tangan orang lain untuk menolongnya namun Cheza hanya terus waspada kepada siapapun kecuali Tuannya dan rekan kerja nya..
Pria itu ternyata mengetahui kalau cheza terus menjaga jarak dan waspada kepadanya dirinya namun pria itu tidak marah
"Jangan khawatir Anak muda. saya bukan orang jahat. saya adalah salah satu anggota organisasi non pemerintah yaitu organisasi palang merah internasional yang diutus oleh PBB untuk membantu pemerintah pusat dalam meringankan angka kemiskinan dan anak-anak tanpa orang tua. saya saat ini lagi cuti tugas sekaligus mencari anak-anak yang terlantar untuk dibawa ke posko-posko bantuan" kata Pria itu menjelaskan dan menyerahkan kartu anggota sekaligus identitas nya.
Cheza menerima kedua identitas tersebut sambil mendengarkan penjelasan panjang lebar
"Saya adalah Wilis Andrana. Kelahiran 1932. Saya masuk anggota organisasi palang pada 64 tahun lalu atau tepatnya ketika saya berumur 23 tahun. mesir adalah negara ke-14 saya. saya ditugaskan setiap negara pada 5 tahun sekali" kata Wilis menjelaskan
"apakah anda percaya saya kalau saya bukan orang jahat?" tanya Wilis
"Saya percaya. maafkan saya pak wilis tapi terimakasih atas bantuan anda. saya bisa sendiri" kata cheza lalu menyerahkan kembali kedua identitas tersebut
"Baiklah. saya tidak memaksa dan kalau kamu butuh bantuan atau menemukan anak-anak terlantar atau juga orang yang membutuhkan pertolongan. kabari saya melalui nomor ini. tenang aja. ini nomor dinas saya bukan nomor pribadi" kata Wilis menyerahkan kartu nomor yang jelas tertera logo palang merah dan kedua logo internasional seperti logo Unicef dan PBB
"Baiklah. Terimakasih" kata Cheza menerima dan kembali melanjutkan perjalanan
Cheza pun berjalan kembali dengan berusaha agar belanjaan nya tidak jatuh.
"oh ya tempat saya berdi--" Ingin menyelesaikan ucapan nya namun terhenti ketika tidak melihat sosok Cheza yang baru saja mengobrol bersama nya
"kemana pemuda itu?" Tanya Wilis dengan bingung
Sementara itu..
cheza sudah kembali ke jalur Gaza dan dirinya ternyata sudah ditunggu oleh para rekan-rekan nya
"Cheza. ternyata kamu sudah kembali" suara tegas itu pun tiba-tiba terdengar ditelinga cheza
...----------------...
...BYE...
...----------------...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!