NovelToon NovelToon

Hero'S Domination

Sang Dewa Perang!

Kota Agrius, adalah kota yang menjadi tempat pertama ketika sebuah retakan dimensi muncul dan mengeluarkan pasukan monster yang langsung meratakan kota ini kurang dari 2 jam.

Selama 13 tahun, manusia terus berperang melawan para monster yang muncul secara tiba-tiba di tengah kota dari retakan dimensi tersebut.

Awalnya, manusia hanya bisa pasrah dan lari ketakutan bahkan bersembunyi layaknya hewan yang sedang diburu untuk dibunuh dan dimakan.

Namun keadaan berubah setelah para ilmuwan yang selamat dari serangan para monster menemukan cara untuk meningkatkan kemampuan bertarung manusia hingga mencapai puncaknya.

Akhirnya, para manusia memiliki secercah harapan berkat berhasilnya uji coba peningkatan kekuatan pertama pada 100 orang relawan meskipun hasilnya berbeda-beda. Karena bahan dan peralatan penelitian yang dimiliki saat itu sangat minim.

Ada yang meningkat menjadi sangat kuat dan ada pula yang sangat lemah sehingga dibuatlah sistem Rank bagi para manusia yang sudah ditingkatkan kemampuannya ini.

\=====================

Tingkatan Rank:

D bintang 2 = Paling rendah dan paling lemah dari seluruh rank

D bintang 1 = Terkuat dari rank D

C bintang 3 = Paling lemah di rank C tapi jauh lebih kuat dari rank D bintang 1

C bintang 2 = Lebih kuat dari rank C bintang 3

C bintang 1 = Terkuat di rank C

B bintang 3 = Paling lemah di rank B tapi jauh lebih kuat dari rank C bintang 1

B bintang 2 = Lebih kuat dari rank B bintang 3

B bintang 1 = Terkuat di rank B

A bintang 3 = Paling lemah di rank A tapi jauh lebih kuat dari rank B bintang 1

A bintang 2 = Lebih kuat dari rank A bintang 3

A bintang 1 = Terkuat di rank A

S bintang 3 = Paling lemah di rank S tapi jauh lebih kuat dari rank A bintang 1

S bintang 2 = Lebih kuat dari rank S bintang 3

S bintang 1 = Terkuat di rank S

\=====================

\=====================

Rank S sendiri dibagi jadi 3:

\=====================

S tingkat kota = Rank S paling kuat di daerah / kota

S tingkat negara = Rank S paling kuat di negara

S tingkat dunia = Rank S paling kuat di dunia dan paling ditakuti di antara Rank S

Jadi, penyebutannya:

S bintang 1 / 2 / 3 tingkat kota

S bintang 1 / 2 / 3 tingkat negara

S bintang 1 / 2 / 3 tingkat dunia

\=====================

Namun, dari 100 orang yang sudah ditingkatkan kemampuannya, hanya ada 3 orang dengan Rank S bintang 3 dan itu pun belum cukup untuk mengurangi populasi monster yang sudah hampir mengambil alih dunia.

Hingga akhirnya 2 tahun kemudian, para monster pun menyadari bahwa mereka harus membunuh para ilmuwan manusia agar tidak bisa menciptakan manusia super lainnya.

Benar saja, di serangan berikutnya para monster itu menargetkan semua ilmuwan dan membunuh mereka semua dan membantai para manusia super hingga hanya tersisa 18 Rank A bintang 1 dan 2 orang Rank S bintang 3 saja.

“Bzzzzz… Bzzzz… Gelegarrrr…” suara petir yang sangat dahsyat pertanda salah satu jenderal dari para monster telah bersiap untuk serangan terakhir yang akan memastikan tidak ada lagi manusia super yang menghalangi mereka.

“Hahaha, saatnya menghadapi kepunahan kalian!” teriak jenderal para monster tersebut sambil membuka mulutnya lebar-lebar dan mengumpulkan energi yang siap ditembakkan ke arah manusia super yang sudah tidak berdaya.

Jenderal para monster itu bernama Rexai dengan wujud seperti naga bersayap warna hitam dengan empat kaki yang besarnya setara dengan satu lapangan sepak bola.

“Zzzzttt… Zzzzttt… Boom…” sebuah tembakan energi pun dilancarkan ke arah para manusia super yang terlihat pasrah dengan semua ini, meskipun salah satu Rank S bintang 3 yang bernama Nina terlihat masih berusaha bertahan dengan mengerahkan seluruh mana miliknya untuk membuat sebuah perisai berukuran raksasa.

“Duaarr…” hantaman energi dengan perisai dari Nina menghasilkan guncangan dan hempasan angin yang sangat kuat hingga menggetarkan area di sekitarnya.

Tapi, “Ctik.. Krekk..” perisai tersebut terlihat mulai retak dan tidak lama lagi akan hancur hingga tiba-tiba…

“Haduuh, apa hanya segini kemampuan yang disebut manusia super?” sebuah suara seorang pemuda berambut hitam dan mengenakan jubah berwarna hitam yang menutupi setengah wajahnya kemudian berdiri di depan perisai tadi lalu dia menampar serangan dari Rexai ke langit yang tentu saja membuat seluruh pasukan monster terkejut.

“Kalau hanya segini, kalian masih terlalu jauh untuk disebut sebagai manusia super!” ucap pemuda itu sambil sedikit merunduk seperti bersiap untuk melesat ke arah Rexai.

“Siapa kau? Bagaimana kau…” ucap spontan dari Nina sambil terengah-engah setengah sadar.

“Aku? Seth si tampan dan pemberani! Bagaimana aku bisa membelokkan serangan dari monster itu? Ra ha si a..” ucap pemuda misterius yang bernama Seth itu sambil mengedipkan mata kanannya.

“Wusshhh… Zzeepp..!” kini pemuda tersebut sudah berada tepat di hadapan Rexai dan langsung menyentuh tanduk yang tumbuh di ujung mulutnya.

Semua dibuat terkejut oleh Seth karena belum pernah ada manusia yang bisa melesat secepat itu bahkan manusia super sekalipun.

“Kau tau? Kalau saja kau lebih kuat sedikit, mungkin aku bisa menjadikanmu peliharaan” ucap Seth sambil tersenyum.

“Lancang! Hanya karena kau cepat, apa sudah merasa bisa mengalahkan…” Rexai tidak bisa melanjutkan perkataannya saat dia merasakan getaran aneh dari ujung mulutnya.

“Kau terlalu banyak omong, sekarang, musnahlah!” ucap Seth yang kini lensa matanya sudah berubah menjadi warna merah darah.

“Boom..!” tubuh Rexai seketika itu juga langsung meledak menjadi miliaran potong dan membuat hujan darah di area tersebut.

“Baiklah, siapa lagi yang mau maju?” ucap Seth sambil menatap tajam ke arah para monster yang masih tercengang dengan kejadian barusan.

“Ba-bagaimana mungkin manusia punya kekuatan seperti itu?” pertanyaan yang sama kini ada di kepala semua manusia dan monster.

“Kalian pasti bertanya kenapa aku baru muncul sekarang, ‘kan?” ujar Seth.

“Karena pahlawan tidak akan disebut sebagai pahlawan kalau tidak muncul disaat kritis! Hahaha!” lanjut Seth yang bermaksud bercanda.

“Ya, aku rasa sebutan yang cocok adalah pahlawan daripada manusia super” gumam Seth sambil memegang dagu dan mengangguk-anggukkan kepalanya.

Pertempuran pun dilanjutkan dengan hasil kemenangan mutlak di pihak manusia setelah Seth muncul.

Para manusia yang tersisa pun menyebutnya sebagai sang dewa perang.

Satu bulan kemudian, para manusia super yang tersisa kini tersebar di 5 negara tetangga untuk membebaskan mereka dari kekuasaan para monster dengan bantuan dari Seth.

Satu tahun kemudian, para ilmuwan kembali meneruskan penelitian mereka untuk membuat manusia super lainnya dengan kekuatan yang sudah ditingkatkan.

Berkat itu, sudah hampir 90 persen populasi manusia kembali menguasai dunia dan manusia sudah mulai bisa bernafas lega.

Dua tahun kemudian, para manusia sudah membuat sistem pertahanan yang melindungi tiap negara atas usulan dari Seth.

Pertahanan tersebut bernama serikat pahlawan dengan Rank yang sudah ditentukan sebelumnya dan akan mematuhi setiap perintah dan perkataan Seth sebagai pendiri.

Serikat pahlawan berisi para manusia yang sudah ditingkatkan kemampuannya secara resmi dengan menggunakan kristal peningkat kemampuan setelah calon pahlawan dinilai layak untuk menggunakannya.

Para calon pahlawan akan dilatih di akademi pahlawan yang ada di setiap kota di setiap negara hingga akhirnya mereka dinyatakan lulus dan layak untuk terjun langsung ke arena perang melawan monster.

Aku Ingin Berkeliling Dunia!

Di sisi Seth…

“Baiklah, dengar semuanya karena ada hal penting yang ingin dikatakan oleh sang dewa perang!” teriak Nina sang pahlawan yang kini berada di rank S bintang 2 tingkat dunia.

Semua pahlawan rank S tingkat dunia dipanggil oleh Seth ke dalam suatu ruangan di gedung serikat pahlawan tingkat dunia melalui Nina untuk mengumumkan sesuatu.

“Drap… Drap… Drapp…” suara langkah kaki Seth terdengar saat memasuki ruangan tersebut.

“Hormat untuk sang dewa perang!!” teriak semua pahlawan rank s tingkat dunia saat Seth berjalan melewati mereka.

Semua pahlawan Rank S yang ada di ruangan itu adalah:

Rank S bintang 3 tingkat dunia (ada 6 orang)

—----------

Alfredo

Schiam

Jenkins

Mathilda

Jordan

Anna

Rank S bintang 2 tingkat dunia (ada 3 orang)

—----------

Remy

Mesa

Nina

“Mmm” Seth mulai duduk di hadapan mereka semua.

“Ada hal penting yang harus aku sampaikan dan aku hanya mengatakan ini satu kali saja” ucap Seth dengan suara yang tegas sambil melepaskan penutup wajahnya.

Semua orang terdiam saat mengetahui sang dewa perang mereka ternyata masih sangat muda dan tampan.

Selama ini, mereka hanya tahu Seth adalah sosok yang sangat berwibawa dan tegas seperti seorang pertapa tua.

Terlebih Seth selalu menyamarkan suaranya setiap kali berbicara agar tidak ada yang mengenali identitas aslinya.

“Tu.. tuan dewa?” ucap Nina yang benar-benar terkejut.

Nina adalah penggemar berat sang dewa perang sejak nyawanya diselamatkan olehnya dan selalu ingin melihat wajah asli dari Seth.

“Kenapa kalian terlihat terkejut begitu? Ah ini pasti karena ketampananku ya? Hehe..” ucap Seth sambil bercanda.

“Dengar, nama asliku adalah Seth, aku tahu baru kali ini menunjukkan wajah asliku kepada kalian dan aku mau ini tetap menjadi rahasia di antara kita” ucap Seth sambil memasang wajah serius.

“Tapi, kenapa sosok agung seperti Anda harus dirahasiakan? Bukankah lebih baik semua orang tahu?” ucap salah satu pahlawan rank s bintang 2 tingkat dunia yang bernama Mesa dan diikuti anggukan setuju dari pahlawan lainnya.

“Oh itu karena, ehhh.. itu karena… oh iyaa! Aku ingin berkeliling dunia dengan tenang” jawab Seth sambil menganggukkan kepalanya dengan wajah yang serius.

Sebenarnya dia sangat bosan karena selalu berurusan dengan berkas-berkas calon pahlawan yang harus ditinjau olehnya dan itu selalu mengingatkan dirinya dengan kehidupan sebelumnya.

“Huh, aku pikir menjadi yang terkuat itu menyenangkan, tapi ternyata sama saja dengan menjadi budak korporat” gumam Seth sambil menghela nafas panjang.

Ya, Seth adalah reinkarnasi dari seseorang karyawan swasta bernama Darren yang meninggal akibat dimakan buaya saat sedang berkunjung ke rumah bos di dunia asalnya dan terlahir kembali ke dunia yang penuh monster ini sebagai sosok yang mendominasi dengan pengetahuan yang dibawa dari dunia asalnya.

13 tahun sebelum kemunculannya di hadapan Nina, dia terlahir di sebuah rumah kumuh dari keluarga yang sangat miskin yang tinggal di pinggiran kota Arteriem.

Ayahnya yang selalu mabuk-mabukan dan bermain dengan wanita lain, sedangkan ibunya yang selalu dianiaya oleh ayahnya setiap kali pulang ke rumah benar-benar keadaan terburuk untuk menjadi anak dari keluarga seperti itu.

Hingga Seth menginjak usia 6 tahun, dia mulai mendapatkan kekuatan dan menggunakan sihir pertamanya.

Saat itu hujan sedang deras-derasnya dan bocah 6 tahun itu mendengar teriakan histeris dari kamar orang tuanya.

Seth berlari secepat mungkin hingga dia tiba dan melihat ayahnya telah terbaring di lantai bersimbah darah sedangkan ibunya terlihat ketakutan sambil memegang pisau dapur di tangan kanannya.

“Ini.. Ini bukan salahku!!” ucap ibu Seth berkali-kali dengan wajah yang masih terlihat ketakutan.

Melihat kejadian itu, Seth berjalan perlahan menuju ibunya untuk mengambil pisau dapur yang sedang dipegangnya.

“Ibu, apa yang terjadi?”

“Ini.. Ini bukan salahku!!” hanya itu yang bisa diucapkan oleh ibunya.

Saat Seth sudah hampir berhasil mengambil pisau tersebut, tiba-tiba ibunya berbalik dan melihat ke arahnya dengan tatapan dingin dan hasrat ingin membunuh.

Saat itu jugalah tubuh ibunya terkoyak dan sebuah retakan dimensi berukuran kecil tercipta tepat di hadapan Seth.

Seekor monster berbentuk laba-laba seukuran orang dewasa pun muncul dan langsung melahap mayat ayah dan ibu Seth.

“Hahahahaha… Siapa sangka santapanku yang lainnya sudah berdiri di hadapanku!” ucap monster tersebut dan siap meloncat untuk memangsa Seth.

“Wusshhh…” Monster laba-laba itu melesat ke arah Seth.

Namun, kedua lensa mata Seth berubah menjadi warna merah dan secara refleks tubuhnya merunduk lalu mengayunkan sebuah pukulan tangan kanan yang dahsyat hingga menghancurkan tubuh monster tersebut.

“Duarrr..” suara ledakan terdengar setelah Seth berhasil memukul monster laba-laba itu.

“Eehh? Apa yang barusan terjadi?” ucap Seth kebingungan, tapi momen kemenangan itu belum berakhir karena tubuh monster laba-laba yang sudah hancur tadi kini menyatu kembali.

“Haha, kau pikir pukulan biasa bisa membunuhku? Kecuali kau menggunakan sihir, aku tidak akan bisa mati!” ujar monster laba-laba itu dengan sombongnya.

“Sihir? Seperti ini?” tangan kanan Seth secara otomatis mengarah ke monster tersebut dan menembakkan energi sihir seperti peluru pistol dan langsung memutuskan 2 dari 8 kaki monster itu.

“Arrrrghhhhhh!!! Bagaimana mungkin seorang bocah yang bukan manusia super bisa menggunakan sihir?” teriak monster laba-laba itu sambil merintih kesakitan.

“Entahlah, bagaimana jika aku mencobanya lagi?” Seth kembali menembakkan peluru sihir dan kini sudah memutuskan semua kaki monster laba-laba tersebut.

“Arrrgghhhhh!!” teriakan kesakitan kembali terdengar dari monster tersebut.

“Hmm, sepertinya apapun yang aku pikirkan bisa aku wujudkan menjadi serangan yang sangat kuat” ucap Seth sambil berjalan perlahan ke arah monster laba-laba.

“Kalau begitu, bagaimana kalau kita coba?” ucap Seth sambil tersenyum seperti seorang psikopat.

Kini jari telunjuknya sudah menyentuh wajah monster laba-laba dan sebuah getaran supersonik langsung menghantam tubuh monster laba-laba itu.

“Duarrrrr…” tubuh monster itu langsung hancur berkeping-keping dan tidak bisa menyatu kembali.

“Hehe, setidaknya kini aku tahu kemampuanku” ucap Seth pelan dengan tubuh yang basah akibat cairan dari ledakan tubuh monster tadi.

Kemampuan yang dimiliki Seth disebut Magic Creation, dia bisa menciptakan sihir apapun yang dipikirkan olehnya.

Bahkan sihir yang bisa memutar balikkan hukum di dunia ini sekalipun bisa diciptakan dengan kemampuan miliknya.

Hanya saja, sihir Magic Creation ini masih tahap awal dengan rank S bintang 1 tingkat kota.

Seth kembali melihat ke arah sisa potongan tubuh orang tuanya, meskipun mereka sudah dimakan monster, tapi dia sama sekali tidak merasakan apapun.

Malah, dia merasa senang karena orang tuanya kini sudah mati dimakan monster.

“Ayah yang tidak berguna yang selalu menganiaya ibu memang pantas mati! Tapi, ibu yang selalu menganiaya anaknya sejak berumur 2 tahun itu lebih panas mati bahkan kematian pun terlalu baik untuknya!” ujar Seth yang ternyata menyimpan dendam kepada kedua orang tuanya tapi selalu tidak bisa berbuat apapun.

“Selamat tinggal, orang tua sampah!” ucap Seth dan dia pun memulai perjalanannya untuk meningkatkan kemampuan yang dimilikinya dengan melawan segala jenis monster yang ditemuinya.

Hingga akhirnya dia berumur 13 tahun dan mengetahui bahwa ras manusia sedang diambang kepunahan, dia pun memutuskan untuk mengungkapkan keberadaannya dengan menolong Nina untuk membunuh Rexai dan menyelamatkan ras manusia yang tersisa.

Kembali ke masa kini…

Semua pahlawan tingkat dunia sebenarnya keberatan dengan keputusan Seth yang ingin mengundurkan diri, tapi tidak ada juga yang bisa dan mampu menghentikannya dengan cara apapun.

“Baiklah, jika tuan Seth memang menginginkannya” ucap Nina sambil berlutut yang diikuti oleh pahlawan tingkat dunia lainnya.

“Tapi, selain identitasku, aku ingin soal berkeliling dunia ini juga kalian rahasiakan dan jangan bertanya apapun soal itu!” perintah Seth kepada mereka.

Sesuai perintahnya, semua pahlawan rank s tingkat dunia yang ada di ruangan itu berkata “Baik!!”.

“Kalau begitu, aku titipkan serikat pahlawan ini kepada kalian! Gate!” Seth menggunakan sihir dimensi untuk berpindah ke tempat yang sangat jauh secara instan dan dia mengarahkan tujuannya secara acak sebagai awal dari petualangannya.

Aku Ingin Masuk Ke Akademi Pahlawan!

“Zzeeepp…” Seth kini tiba di sebuah hutan rimba dan tidak ada satu orangpun yang terlihat olehnya.

“Hmm, boleh juga, aku bisa memulai perjalananku dari sini” gumam Seth sambil melihat ke sekelilingnya.

Di sana, terdapat sebuah pohon besar yang menjulang tinggi ke atas.

Seth melompat tinggi untuk memanjat puncak pohon tersebut agar bisa melihat sekelilingnya lebih jauh lagi.

“Eagle Eyes!” Seth menggunakan sihir penglihatan jarak jauh yang fungsinya mirip seperti teleskop, dan penglihatannya itu bisa mencapai 50 kilometer.

Dia melihat sebuah kota yang terletak 40 kilometer ke utara, sedangkan 30 kilometer ke arah belakangnya terdapat sebuat lembah yang memancarkan energi sihir dan itu berasal dari monster rank A bintang 3.

Monster itu berwujud seperti manusia perempuan dengan wajah yang cantik dan tubuh yang seksi.

“Wah, mirip seperti succubus! Tapi, lebih baik aku berkunjung ke kota terlebih dahulu untuk makan siang” ucap Seth yang kemudian melesat cepat menuju kota yang dilihatnya tadi.

“Zephyr!” sebuah sihir angin yang diciptakannya untuk membuat langkahnya lebih ringan dan dapat melaju lebih cepat.

Tak sampai 5 menit, dia pun kini sudah tiba di gerbang perbatasan dan bersiap untuk memasuki kota.

“Kartu identitasmu, tunjukkan padaku!” ucap penjaga gerbang saat menghentikan Seth.

“Eehh, kartu identitasku..” Seth benar-benar lupa untuk membuat kartu identitas karena selama ini dia tidak membutuhkannya.

“Mind Control!” bisik Seth untuk mempengaruhi pikiran penjaga gerbang agar membiarkannya masuk tanpa menunjukkan kartu identitas.

“Silakan masuk, tuan! Selamat datang di kota Rheia!” ucap penjaga gerbang dengan wajah datar lalu membukakan pintu masuk menuju kota.

“Mmm, oke terima kasih!” Seth pun kini masuk ke dalam kota, kemudian dia menjentikkan jari untuk melepaskan penjaga gerbang tadi dari pengaruh Mind Control setelah pintu gerbang tertutup.

“Woaaah, ternyata kota ini sangat ramai dan lumayan megah!” Seth merasa baru pertama kali dia melihat kota seramai ini.

Karena setiap harinya dia hanya mengawasi dari gedung serikat pahlawan tingkat dunia, dia pun tidak sempat untuk mengunjungi kota lain.

Dia merasa keputusannya untuk berpetualang dan meninggalkan gedung serikat pahlawan tingkat dunia adalah keputusan yang tepat.

Seth mulai membeli makanan ini dan itu seperti yang diinginkannya.

Babi panggang, sate kelinci, sayap kelelawar barbeque, sampai apel segar pun dibeli dan langsung dilahap dengan cepat dengan wajah yang bahagia.

“Waah, aku tidak pernah makan selahap ini” gumam Seth sambil meneruskan langkahnya hingga dia tersadar kalau sedang tersesat saat dia melihat sekelilingnya hanya ada gang buntu.

“Heee, saking senangnya aku sampai tidak sadar sedang melangkah ke mana” ucap Seth yang kemudian perhatiannya teralihkan oleh pemandangan di depannya.

Ada 2 orang gadis yang terlihat sebaya dengan Seth sedang diganggu oleh sekumpulan pria-pria berbadan besar dan berkeringat.

“Hehe, ayolah main dengan kami!”

“Tenang saja, aku jamin main dengan kami akan sangat menyenangkan dan “Nikmat””

Para pria berkeringat itu ternyata sedang ingin “bermain” dengan kedua gadis tersebut.

“Hmm, kejadian yang sangat umum” gumam Seth dengan wajah datar.

“Pergilah! Jangan ganggu kami! Siapapun tolong kami!!” teriak salah satu gadis yang sedang terpojok.

“Ehem, permisi paman-paman yang baik hati dan tidak sombong, apa boleh aku membawa kedua gadis itu bersamaku? Karena sepertinya mereka sangat tidak suka jika bersama kalian” ucap Seth yang semakin berjalan mendekat ke arah mereka.

“Hah? Kau mau apa bocah? Kalau tidak ingin tulangmu patah, lebih baik pergi dari sini!” teriak salah satu pria berkeringat tadi sambil mengancam Seth dengan sebilah pisau.

“Apa kau tidak tahu kalau kami ini salah satu pahlawan?”

“Ya, kami adalah pahlawan rank D bintang 1”

“Kami ini adalah manusia super lho!”

Para pria berkeringat itu membangga-banggakan sebutan pahlawan mereka untuk menakut-nakuti Seth.

“Tolong kami!” teriak salah satu gadis yang terpojok.

Seth sempat terpaku melihat kecantikan gadis yang berteriak minta tolong tadi.

Wajah gadis itu sangat cantik, dengan tubuh yang ideal dan juga suara yang sangat imut. Terlebih lagi, itu semua adalah tipe gadis impiannya Seth.

“Hehe, tenang saja nona-nona, aku akan meringkus para paman-paman bau ini” ucap Seth dengan penuh percaya diri.

“Haahh? Kau bilang apa tadi? Kau cari mati, hajar bocah tengik ini!” teriak salah satu pria berkeringat memberikan perintah kepada yang lainnya untuk menghajar Seth.

Tapi, Seth yang juga merupakan seorang petarung kuat, dia bisa menghajar para pria berkeringat itu dengan sangat mudah sampai-sampai tak sadarkan diri.

“Boom..” pukulan telak mengenai wajah pria berkeringat yang terakhir dan tubuh pria itu pun melayang hingga menghantam tembok dengan sangat keras.

“Kalian baik-baik saja?” tanya Seth seraya menghampiri kedua gadis tadi.

“Yang harus ditanyakan itu keadaanmu! Mereka membawa pisau kan? Apa kau tidak terluka?” tanya gadis yang satunya.

“Hehe, lihat saja!” jawab Seth sambil membentangkan kedua tangannya untuk menunjukkan kalau dia tidak terluka sedikitpun.

“Eehh, terima kasih sudah menolong kami, Tuan” ucap gadis tipe idaman Seth.

Namun karena sangat cantik, Seth sampai termenung saat gadis itu menyapa.

Terlebih karena tatapan pertama Seth malah mengarah ke bagian tubuh lain dari gadis itu.

“Benar-benar tipe idamanku!” gumam Seth yang hidungnya kini mengalirkan darah segar.

“Perkenalkan, namaku Seth” ucap Seth sambil memberikan tatapan tampan kepada gadis idaman yang sedang berdiri di hadapannya.

“Aku Shally, dan ini temanku Eishia” ucap gadis idaman Seth yang bernama Shally sekaligus memperkenalkan temannya.

“Kalau saja aku bisa menggunakan sihir, para berandalan tadi pasti sudah aku kalahkan dengan mudah” ucap Eishia menggerutu.

“Sihir? Jangan-jangan kalian murid di akademi pahlawan?” tanya Seth penasaran.

“Hehe, belum sih tapi kami pasti diterima di akademi pahlawan pada tes minggu depan! Aku akan menjadi pahlawan Rank S tingkat dunia” jawab Eishia optimis.

“Hoo, berarti kalian juga akan ikut tes untuk menjadi pahlawan ya” ucap Seth yang sudah menetapkan niatnya untuk masuk ke dalam akademi pahlawan supaya bisa terus bertemu dengan Shally.

“Juga? Apa kau mau masuk ke akademi pahlawan? Padahal aku kira kau murid akademi ksatria” Eishia sedikit bingung karena Seth sangat kuat meskipun tanpa menggunakan sihir.

Sekarang dia menyatakan bahwa ingin masuk ke akademi pahlawan.

“Eh, memangnya apa bedanya antara kedua akademi itu?” tanya Seth kebingungan.

“Kau ini, meskipun kuat tapi kenapa pengetahuan umum begitu sampai tidak tahu?” ucap Eishia keheranan.

“Akademi ksatria adalah tempat para prajurit negara ditempa, namun semua ksatria yang lulus dari akademi itu hanya mengandalkan kekuatan fisik dan persenjataan” jawab Eishia menjelaskan kepada Seth.

“Hmm, itu terdengar seperti pasukan militer di duniaku sebelumnya. Tapi, kenapa akademi seperti ini malah didirikan kalau sudah tahu hanya sihir yang bisa membunuh monster?” gumam Seth tapi dia tidak langsung menanyakan hal itu dan menyuruh Eishia untuk melanjutkan penjelasannya.

“Akademi Pahlawan adalah tempat para manusia terpilih untuk mendapatkan kekuatan yang luar biasa dengan menggunakan kristal peningkat kekuatan setelah mereka dinyatakan layak” lanjut Eishia.

“Jadi, makanya aku pikir kau salah satu murid dari akademi ksatria karena kekuatan tempurmu yang luar biasa” ujar Eishia sambil mengernyitkan dahinya.

Seth hanya bisa tersenyum kecut karena dia tidak ingin mengekspos identitasnya yang asli.

“Itu artinya kita akan ada di akademi yang sama” ucap Shally dengan wajah senang dan tersipu malu.

“Ya begitulah” jawab Seth sambil tersenyum tipis.

Setelah berbincang beberapa saat, Shally dan Eishia pun berpamitan pada Seth karena ada beberapa hal yang harus mereka persiapkan sebelum uji kelayakan akademi pahlawan dimulai.

“Hei hei Shally, si Seth itu benar-benar keren ya!” ucap Eishia menggoda Shally.

“Mmm..” jawab Shally dengan wajah yang memerah.

“Si Seth itu sangat kuat dan misterius” lanjut Eishia.

“Mmm..” jawab Shally dengan wajah yang semakin memerah.

“Hei Shally, apa boleh si Seth itu untukku saja?” lanjut Eishia.

“Mmm… Ehhh jangaaan..! Kau ini!!” reaksi spontan dari Shally sangat menghibur Eishia karena baru kali ini dia melihat Shally bersikap seperti itu.

Di sisi Seth…

“Hmm, selagi menunggu, aku ingin berkunjung ke tempat itu” Seth ingin mengunjungi tempat dia melihat Succubus sebelumnya karena tidak ingin ada monster rank A yang akan mengancam keselamatan Shally nanti.

“Zephyr!!” dia pun langsung melesat dengan kecepatan penuh.

Mungkin sebagian orang menyebut ini bucin, tapi Seth menyebut ini sebagai “Tindakan Pencegahan”.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!