NovelToon NovelToon

I'Il Never Forget You

Eps - 01 Rain

Pria manis yang kini terlihat tengah memegang sebuah buku novel di kedua tangannya.
Dengan kacamata yang terpasang rapih di hidung mancungnya.
dan tak lupa dengan senyuman yang selalu ia pancarkan, meskipun tak ada yang melihatnya sama sekali.
Hidup sendiri di rumah sudah menjadi hal biasa baginya, dari sebelum mempunyai kekasih hingga sekarang ia mempunyai kekasih.
Di tinggalkan juga sudah biasa baginya, namun ia percaya jika yang pergi belum tentu pergi meninggalkannya.
Ia masih memegang semua janji sang kekasih padanya, dan akan selalu ia pegang bagaimanapun keadaannya.
berstatus menjadi seorang novelis sudah ia jalankan selama 5 tahun lamanya, bahkan sudah banyak novel yang ia keluarkan dan menghasilkan uang yang cukup untuknya.
terlihat ritik hujan mulai turun dari langit, awan yang awalnya terang kini sudah tertutup rapat oleh Awan hitam yang dapat menurunkan hujan.
Pria itu menyimpan bukunya dan menutup jendela rumah yang sebelumnya ia buka.
hujan mulai turun secara deras, beruntungnya tak ada sesuatu yang ia tinggalkan di luar rumah.
Hanya ada mobil putih yang terparkir cantik di garasi tanpa atap miliknya, biarlah air hujan membasahinya.
Perlahan kacamata miliknya ia buka dan di simpan kembali ke tempat asal, kini ia berjalan menuju dapur untuk melihat stok makanan miliknya.
Bukankah hujan begini perut akan terasa lapar?
Itulah yang tengah di rasakan pria manis itu.
Terlihat stok makanan masih penuh, dengan perlahan ia membuka beberapa camilan untuk ia makan.
Hingga tak lama ia terkejut saat seseorang datang dengan mendobrak pintu rumahnya.
Bahkan dengan keadaan basah kuyup, namun lelaki itu tak lupa memancarkan senyum bodohnya.
Beomgyu
Beomgyu
Oh!sorry, aku kesini buru buru karna takut kehujanan.
Beomgyu
Beomgyu
Tapi ternyata masih tetep kehujanan.
Beomgyu tersenyum kembali menampilkan deretan gigi rapihnya, ia memang tengah berjalan jalan tadi dan bahkan ia tak tau jika hujan akan turun.
Seharusnya ia membawa payung saja tadi, ia menyesal sekarang.
Pria manis yang awalnya terdiam langsung berjalan ke arah Beomgyu dan menatapnya lama.
Soobin
Soobin
Aku curiga, mau apa kamu kesini?
Soobin, pria manis dengan rambut blondenya itu menatap intens Beomgyu yang lagi lagi tersenyum.
Beomgyu
Beomgyu
Untuk meminta Bab, perusahaan terus mengertakku untuk meminta Bab selanjutnya padamu.
Soobin
Soobin
Aku masih belum buat, kembalilah.
Beomgyu
Beomgyu
Eung??ayolah, sebelum kamu memberikan bab selanjutnya aku taakan pulang.
Soobin hanya menaik turunkan bahunya tak memperdulikan itu, ia langsung melempar handuk kepada Beomgyu.
Beomgyu
Beomgyu
Aww!terima kasih!!
Beomgyu langsung mengelap semua pakaiannya yang basah itu, setelahnya Beomgyu langsung berjalan masuk menghampiri Soobin yang kali ini kembali duduk di depan jendela rumahnya.
Beomgyu
Beomgyu
Ada kabar dari kekasihmu?
Soobin
Soobin
Gaada, jangan tanya itu untuk sekarang.
.....
Welcome to "I'll Never forget you"

Eps - 02 Suasana

detik, menit, hari, bulan, sudah Soobin lalui tanpa bertukar kabar dengan sang kekasih, ia hanya melihat kondisi kekasihnya di media sosial yang terus membicarakannya.
Beomgyu, yang awalnya akan pulang kini malah membenah diri di rumah Soobin.
Novel yang sebelumnya Soobin jalankan kini sudah tamat dan sudah waktunya Soobin untuk istirahat menyiapkan novel selanjutnya.
Maka dari itu, tak seharunya Beomgyu disini sekarang.
Soobin
Soobin
Pulang sana.
Beomgyu
Beomgyu
bin, aku betah disini.
Beomgyu
Beomgyu
Gapapa lah aku menginap lagi.
Soobin memutar bola matanya malas, jika Beomgyu ada disini fokusnya jadi teralihkan.
....
Sore hari yang terbilang masih cerah, suasana desa yang Soobin tempati masih asri dengan pepohonan yang masih rindang disana.
Bahkan suara kicauan burung hingga suara aliran sungai masih bisa terdengar, itu menjadi suasana yang bisa membuat hati tenang.
Soobin berjalan menyusuri jalan setapak dengan payung yang ia pegang.
ramalan cuaca masih menunjukkan musim hujan, dan bisa di pastikan akan turun hujan kapanpun waktunya.
Seokjin
Seokjin
Loh, kamu mau kemana, Soobin?
Soobin reflek menoleh saat seseorang mengajaknya bicara, ia langsung tersenyum.
Ah, ternyata paman Seokjin yang mengajaknya bicara.
Soobin
Soobin
Cari angin aja.
Seokjin
Seokjin
Oh gitu, cuaca lagi dingin pakailah jaket.
Peringat Seokjin, setelahnya ia langsung pamit dengan menggunakan sepedanya.
Soobin hanya mengangguk dan melanjutkan jalannya, di desa ini tak jarang ia akan saling menyapa dengan penduduknya.
Rasanya Soobin sangat bersyukur karna pindah kesini, bukan hanya membuat hatinya tenang dengan suasananya, tapi membuat Hati Soobin menghangat sekaligus dengan keramahan penduduk desa.
Heeseung
Heeseung
Kak Soobin?!!
Lagi lagi Soobin di sapa, ia menoleh dan tersenyum manis ke arah Heeseung, Heeseung berlari menghampiri Soobin.
Heeseung
Heeseung
Cuaca lagi ga bagus, kakak mau kemana??
Soobin
Soobin
Jalan jalan doang, Kamu kenapa keluar hm?nanti ibumu nyari lagi.
Heeseung
Heeseung
Hehe, gapapa ibu ngijinin aku keluar sekarang.
Dengan senyuman lebar Heeseung ia langsung mengibaskan rambutnya yang sebelumnya ia warnai.
Heeseung
Heeseung
Kak warna rambutku berubah kan?
Soobin melihat ke arah rambut Heeseung yang sekarang berubah menjadi ungu gelap.
Soobin
Soobin
Kamu pakai cat rambut?
Heeseung mengangguk semangat dan tak lupa senyuman yang tak ia lunturkan.
Heeseung
Heeseung
Sunghoon ngajak mengubah warna rambut bersama, jadi aku ikut saja!
Soobin tersenyum, ia raih surai yang lebih muda itu dan mengelusnya.
Soobin
Soobin
Cocok untukmu.
Heeseung
Heeseung
Terima kasih!!
....

Eps - 03 keadaan

Berkencan dengan berkas sekarang sudah menjadi keseharian Yeonjun, ia terus mengutak Atik laptop dan berkas yang selalu datang entah dari mana.
Ponsel yang awalnya selalu ia fokuskan kini terabaikan, bahkan ponsel itu sesekali selalu di pakai oleh sang adik.
Yeonjun adalah pemilik baru perusahaan C.Y Company, yang sebelumnya di pegang oleh sang ayah.
Namun, semenjak ayahnya koma kini ia langsung mengambil alih semuanya.
Ruang kantornya terdengar hening, bahkan sang adik yang awalnya memainkan ponsel miliknya kini sudah tertidur di sofa panjang.
BRAK!
Yeonjun
Yeonjun
Sial!!
Sang adik yang awalnya sedang tertidur langsung terkejut dengan amukan kakaknya, bisa ia pastikan jika kakaknya tengah marah karna berkasnya yang tak kunjung berhenti.
Jungwon
Jungwon
Kenapa?
Yeonjun
Yeonjun
Suruh sekertaris Kang Masuk!!
Pertanyaan Jungwon di abaikan oleh Yeonjun, tak lama sekertaria kang datang dan memberi salam.
Yeonjun
Yeonjun
Kerjakan sisanya, aku akan istirahat sebentar.
Yeonjun berdiri dan berjalan menghampiri Adiknya yang masih menatapnya aneh.
Jungwon
Jungwon
Kakak kenapa?
Yeonjun
Yeonjun
Cuman pusing, maaf menganggu tidurmu.
Yeonjun merebahkan badannya dan ia berbantal paha sang adik.
Jungwon tak masalah, karna ia tau bagaimana lelahnya Yeonjun sekarang.
Jungwon
Jungwon
Ponsel kakak berdering terus.
Yeonjun
Yeonjun
Siapa yang nelepon?
Jungwon
Jungwon
Kak Mark.
Keduanya hening, Yeonjun tiba tiba merasa pusing di kepalanya dan langsung memejamkan matanya.
Yeonjun
Yeonjun
Biarkan dulu.
....
Rumah megah ini adalah menjadi tempat beristirahatnya keluarga Yeonjun, sesekali ia akan menjenguk sang ayah yang tengah di tawat di rumahnya itu.
Soal sang ibu, Yeonjun dan Jungwon tak punya ibu, ia di besarkan oleh ayahnya seorang.
Dan lagi, keduanya tak ingin mengetahui siapa yang menjadi ibunya itu.
Yeonjun
Yeonjun
Mandi dulu sana, kakak bakal jenguk ayah dulu.
Jungwon
Jungwon
Jangan lama, kita makan malam bareng.
Yeonjun hanya mengangguk, Setelahnya Jungwon langsung berlari memasuki kamarnya.
Pulang sekolah langsung mengunjungi sang kakak sudah menjadi kebiasaan baginya.
Bahkan ini sudah hal biasa jika ia akan pulang malam bersama kakaknya.
CEKLEK!
Pintu kamar sang ayah terbuka, hanya terdengar suara dari alat Elektrokardiogram masih terdengar.
Perlahan Yeonjun menghampiri sang ayah dan sesekali mengenggam tangannya.
Yeonjun
Yeonjun
Ayah, pekerjaan ini terlalu berat jika di jalani sendiri, aku minta maaf sudah meremehkan ayah.
Ia menyesal karna dulu menolak untuk membantu ayahnya menjalankan usahanya itu, karna Yeonjun pikir ayahnya seorang juga bisa mengurusnya.
Namun ternyata Yeonjun salah.
Setelah ia mencobanya ternyata menjadi pengusaha besar itu terlalu sulit baginya.
Yeonjun
Yeonjun
Cepat sembuh ayah.
....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!