Di sebuah puskesmas di daerah pelosok,perkampungan yang jauh dari perkotaan terdengar suara rintihan di sebuah ruang bersalin.
"sakit nek..rintihnya perutnya yang besar membuatnya susah bergerak, gerakannya terbatas,hanya bisa merintih,keringat sebesar biji gandum terlihat di keningnya.
tangan keriput sang nenek mengusap keringat di kening cucu nya.
"sabar nduk" ucap sang nenek hanya itu yang bisa dia katakan,kasian melihat cucunya yang kesakitan apalagi perutnya besar tidak seperti wanita hamil pada umumnya.
nenek pun ikut merasakan sakit yang sama,andai ini di rumah sakit mungkin sudah di operasi,namun keadaan biaya dan kelangkaan kendaraan menuju kota membuatnya hanya bisa berpasrah melahirkan cicitnya di puskesmas di dusun tersebut.
"nek,maafin Gayatri sudah membuat nenek susah dan sudah merepotkan nenek"ucap seorang wanita bernama Gayatri,yang sedang berbaring di ranjang pasien.
dia takut setelah ini dia tidak akan selamat,rasa sakitnya tak terkira,dia tau puskesmas ini tidak memiliki peralatan medis yang memadai seperti halnya rumah sakit.
dia hanya bisa berpasrah jika terjadi sesuatu dengannya,dia hanya berharap anaknya bahagia bersama sang nenek.
"Jangan banyak mikir"ucap nenek itu.
"sudah sempurna"ucap bidan tersebut.
sang nenek terus memegang tangan cucunya berharap cucunya dan cicitnya baik-baik saja dan selamat juga sehat.
tiga kali mengejan akhirnya terdengar suara tangis bayi.nenek tersenyum melihat cicitnya.
"jagoan nek"ucap bidan tersebut tersenyum.
"masih sakit Bu bidan"ucap gayatri.saat perutnya merasakan mulas lagi seperti awal.
"dorong lagi neng tarik nafas.... ya... terus tahan ...ya dorong..ayo tarik nafas lagi"ucap bidan membimbing Gayatri dia yakin bahwa pasien nya melahirkan anak kembar,terlihat dari perutnya yang besar.
selama ini Gayatri tidak pernah melakukan USG untuk kandungan nya.
setelah beberapa kali mengejan keluar lah bayi yang sama persis dengan bayi yang pertama.
Bidan tersebut segera membersihkan bayi-bayi itu dan menandai bayi pertama dan kedua.
Setalah lewat sepuluh menit Gayatri kembali meringis.hanya sekali mengejan, bayi perempuan itu keluar dengan sendirinya.
bahkan sang bidan yang sedang berjalan ke brangkar di buat kaget melihat bayi di antara kaki Gayatri.
bayi itu sudah berada di luar suara tangisnya lebih kecil dari dua jagoan tadi.
Bidan itu dengan cepat mengambil bayi perempuan tersebut agar segera di bersihkan dia lalu memeriksa keadaan Gayatri.
keajaiban!
bagi bidan tersebut karena Gayatri melahirkan kembar tiga tanpa operasi dan keadaan Gayatri pun baik-baik saja.
"nenek selamat ya cicitnya langsung tiga"ucap bidan itu setelah membersihkan dan menangani Gayatri.
"terima kasih Bu bidan"ucap nenek Dewi.nenek dari Gayatri.
...****************...
Hari berganti, Minggu berlalu,bulan terlewati dan tahun ke tahun mereka jalani kini anak kembar tiga, triplets bayi yang di lahirkan di puskesmas sudah berusia tujuh tahun dan sang buyut meninggal dua tahun lalu.
"Attar ayo pulang"ajak sang kakak pada adik nya,saat ini mereka sedang berada di pinggir sungai sedang memancing.
"iya bentar"ucap nya membereskan ikan yang di dapatkan nya.
"Uut ayo pulang nanti keburu ibu pulang"ajak nya pada si bungsu yang bernama Gista Utari.
"bentar mas"ucapnya anak itu sedang nangkring di atas pohon buah loa.
Athar berjalan mendekati kakak tertuanya yang bernama Attala dia memberikan umpan dan alat pancing ke kakaknya itu.
dia sendiri menenteng ember yang berisi ikan yang di dapatnya.
"ayo mas kita tinggalin aja"ucap Attar.
"iya ini turun"ucap Utari,kaki nya mencari pijakan dahan di pohon tersebut.
hingga tinggal menurunkan kaki satu nya ke bawah saja, kaos yang di pakainya nyangkut di dahan yang beberapa hari lalu di tebang orang.
"ibuuuu ada yang narik kaos aku"teriaknya histeris.attar dan attala tertawa melihat adik nya berteriak ketakutan.
dari cerita anak-anak dusun, katanya pohon itu angker.
namun bagi ketiga anak itu mereka tidak pernah melihat makhluk halus di sungai tersebut ataupun di pohon yang di panjat Utari.
"hahahaha.....
attala dan Attar menghampiri adiknya sambil tertawa,sungguh mereka ingin meledakan tawanya.
Attala membungkukkan tubuhnya agar Utari naik ke punggungnya dan Attar menarik kaos adiknya tersebut dari dahan.
"nyali kamu ciut sama hantu, sebenarnya hantu yang takut sama kamu"ucap Attar membuat Utari mencebikan bibirnya.
merasa tubuh attala bergetar karena menahan tawa membuatnya langsung turun dari punggung kakaknya itu.
"ketawa aja jangan di tahan ya,ku aduin sama ibu"sungut Utari.
akhirnya ke dua kakak kembar itu benar-benar tertawa.
Utari berjalan di depan di ikuti attala yang membawa peralatan pancing dan Attar di belakangnya yang masih tertawa.
...----------------...
"ibu sudah pulang"sapa Utari melihat ibunya baru saja masuk ke dalam rumah.
gayatri bekerja sebagai guru tari tradisional di kampung nya dan kampung sebelah dia mengajar di sebuah sanggar.
beberapa bulan terakhir dusun tersebut sedang ada masalah,tanah nenek moyang mereka akan tergusur Karena akan di bangun kilang minyak.
mereka di minta untuk pindah, tanah yang mereka tempati akan mendapat ganti rugi.berkali-kali mereka demo menolak pembangunan dan menolak untuk pindah,namun kekuatan uang membuat mereka di haruskan untuk tetap pindah.
"ibu dari balai dusun"ucap Gayatri.
"apa kita di suruh pindah lagi?"tanya Attar.
"kita hanya rakyat kecil tidak bisa berbuat apa-apa"ucap Gayatri pasrah.
"lalu kita akan pindah kemana Bu?"tanya attala.
"ibu belum tau"ucap Gayatri.
"apa kalian sudah makan?"tanya Gayatri.
"sudah Bu tadi kita goreng ikan"ucap Utari.
"ya sudah ibu mau mandi dulu"ucap Gayatri.
ketiga anak kembar itu pun duduk di teras rumah,rumah sederhana bukan gubuk namun mempunyai halaman lumayan luas,yang sering di gunakan saat latihan menari atau di buat main kelereng atau gobak sodor.
Gayatri sering mengajari anak-anak tetangga yang ingin belajar menari secara gratis.
"menurut mu kita akan pindah kemana mas?"tanya Attar.
"aku ga tau"ucap attala.
"kita pasti merindukan suasana rumah ini setiap terang bulan kita main gobak sodor di sini"ucap Attar.
"aku juga bang"ucap Utari dia memanggil Attar Abang dan attala mas itu yang ibunya ajarkan.
"Attar main yuk"ajak Dandi anak tetangga bersama empat orang temanya membawa bola.
Attar pun turun bergabung dengan Dandi dan teman-temannya.
"attala kamu jadi penyerang"ucap Wisnu.
"aku jadi kiper aja"ucap attala dia pun menghampiri anak-anak itu.
"aku aja yang jadi penyerang"ucap Utari.
"kita udah pas tiga tiga"ucap Surya.
"ya udah aku jadi wasit"ucap Utari,dia sering bermain dengan anak laki-laki dari pada dengan anak perempuan.
*
*
sedangkan di dalam rumah di kamar nenek Dewi,Gayatri sedang membuka lemari tua sang nenek.
dia mengambil sebuah kotak kayu dan membawanya ke kasur kapuk tempatnya dan Utari tidur,Attar dan attala tidur di kamar ibunya.
Gayatri membuka kotak tersebut ada beberapa kertas dan dua buah cincin tua dengan batu warna hijau dan merah delima dan juga kalung sang nenek yang di berikan padanya saat sebelum meninggal.
Gayatri membuka surat-surat dalam kotak tersebut berisi surat tanah rumahnya dan surat sebidang tanah sawah tidak jauh dari sungai tempat Attar memancing.
dia juga membuka surat yang sudah lama tidak dia lihat, selembar surat nikah sirih dirinya dengan seorang pria kota yang di berikan oleh pak RT.
flashback..
Gayatri adalah seorang janda kembang muda,suaminya meninggal karena tersambar petir di sawah.
rumah tangga nya dulu bahagia bersama suaminya waktu itu,hingga suaminya di temukan meninggal di sawah.
Hingga..
Satu tahun kemudian.
Malam itu saat dia pulang dari acara pesta dusun sebelah,pesta yang menggunakan jasa nya bersama teman-temanya untuk menghibur orang-orang di acara pesta rakyat itu,dengan menaiki sepeda dia melihat seorang pria menghentikannya di tengah jalan.
"bisa tolong aku"ucapnya.
"a a ada apa"tanya Gayatri wanita itu takut jika pria itu seorang penjahat.cahaya remang di perbatasan dusun membuat nya tidak begitu jelas melihat wajah pria tersebut.
gayatri pun berusaha untuk tidak takut dengan pria itu,dia tidak mau berburuk sangka.
"ada apa"tanya Gayatri.
"aku di tinggal oleh teman-temanku,bisa kah kamu membantu ku mencarikan tempat untuk menginap semalam ini saja?"tanya nya.namun Gayatri hanya diam pria tersebut berpikir gadis di depannya ini takut padanya.
"bisakah kita bicara disana"ucap pria tersebut menunjuk ke tempat yang lebih terang.
Gayatri mengangguk menuntun sepedanya
"bisakah kamu membantuku mencari sebuah penginapan?"tanya nya menatap wajah cantik nan ayu dan manis khas wanita desa.
"disini ga ada penginapan"jawab Gayatri.
"bisakah kamu memberiku tumpangan hanya malam ini"ucap pria tersebut.
setelah berpikir Gayatri menyetujui permintaan pria tersebut mereka berjalan dengan sepeda Gayatri di dorong olehnya.
Gayatri pun mengenalkannya pada sang nenek,orang tua Gayatri sudah meninggal, saat itu mereka berdua bekerja menjadi buruh, dan mereka berangkat kerja dengan di angkut mobil truk,dan naas mobil truk tersebut kecelakaan dan para buruh yang berada di truk tersebut banyak yang terpental, pada saat itu Gayatri baru lulus sekolah SD.
dan di kampungnya kebanyakan dari mereka hanya sekolah SD dan mereka akan bekerja menjadi buruh tani.
*
*
Gayatri pun menceritakan pada sang nenek bahwa pria tersebut ingin menumpang semalam.dan nenek Dewi pun mengijinkan.
"nama saya bayu nek"ucap Bayu mengenalkan diri.
...----------------...
Jam sebelas malam rumah nenek Dewi di datangi warga,ada seorang wanita yang mengadu ke RT bahwa Gayatri membawa seorang pria.
tentu wanita itu tidak suka dengan Gayatri selain cantik, Gayatri juga seorang janda dan penari.sebenarnya tidak ada masalah dengan Gayatri semua orang juga tau Gayatri pandai menjaga diri.
memang banyak laki-laki yang menyukai nya,saat Gayatri di undang untuk tampil dia akan banyak mendapatkan saweran.namun saweran itu ia bagi rata dengan teman-temannya.
Namun ada dari mereka yang menyebut Gayatri menggoda para pria,karena pekerjaan nya sebagai penari panggilan.
nenek Dewi dan Gayatri pun keluar dan melihat beberapa warga di halaman rumahnya.
"ada apa pak RT?"tanya Gayatri.
"neng,bapak mau tanya apa kamu membawa seorang pria ke rumah mu?"tanya pak RT.
dengan polos Gayatri mengangguk.
"tuh kan pak RT bener"ucap nya.
"diem dulu Sumi kita dengerin dulu penjelasan Gayatri"ucap pak RT.
setelah beberapa saat Bayu keluar dari dalam rumah karena mendengar suara ramai di luar rumah,dia baru saja dari kamar mandi di belakang.
"dia hanya menginap malam ini pak RT dia mencari penginapan tapi pak RT tau disini ga ada penginapan"ucap Gayatri.
"alaah alesan,nikahin aja mereka pak Rt"ucap Sumi dia terus memprovokasi para warga.
para warga setuju untuk menikahkan Gayatri dengan Bayu.
walaupun berkali-kali menolak dan sudah berusaha menjelaskan pak RT pun mengambil keputusan untuk menikahkan Gayatri dengan Bayu.
'bagaimana aku bisa menikah?sedangkan aku punya anak dan istri'pikirnya
Akhirnya Gayatri dan Bayu pun menikah selembar surat di terima oleh Gayatri.
"maafkan mereka nak Bayu"ucap nenek Dewi dia merasa tidak enak dengan tamunya orang yang baru di kenalnya itu.
Bayu mengangguk.dia ingin mengatakan bahwa dia mempunyai anak istri,dia tidak mau merusak gadis itu.namun sebelum itu nenek lebih dulu mengatakan yang membuatnya terkejut.
"Gayatri sudah pernah menikah,suaminya meninggal"ucap nenek Dewi.
'jadi aku menikah dengan janda kembang' pikirnya membuat Bayu kasihan pada Gayatri yang harus menjadi janda muda.
"cucu saya pekerja sebagai penari,dia sering di panggil untuk menghibur orang"ucapnya namun ambigu buat Bayu.
'penari panggilan?ga jadi deh kasian sama dia kalo dia sering menari dengan pria-pria' pikirnya.
'Tapi tak apalah aku hanya sementara disini,semoga Arkan menjemput ku besok'ucapnya.
Namun sampai satu Minggu Bayu belum juga di jemput oleh teman-temanya.
Memang benar-benar sialan teman-temanya itu.
...----------------...
Pada saat itu mereka sedang berlibur di salah satu villa sahabatnya,istri Bayu sedang berlibur di luar negri dengan orang tuanya.dan Bayu sendiri sudah janji untuk ikut ke villa,jadi dia tidak bisa ikut berlibur dengan istrinya.
mobil yang mereka naiki harus melewati banyak dusun dan juga kebun-kebun.
saat itu mobil mereka istirahat karena perjalanan jauh yang membuat mereka kelelahan,ada yang ke warung untuk beli rokok dan minuman ada juga yang numpang ke toilet.
saat itulah teman-teman Bayu iseng meninggalkannya,indra sahabat Bayu mengirim pesan padanya dua jam yang lalu saat hp nya mendapatkan sinyal.
dan dia mengatakan di kampung tersebut banyak penari-penari cantik yang akan memanjakan mata bayu sampai dia kembali menjemputnya karena harus mengisi bahan bakar.
namun mobil indra yang akan menjemput Bayu sudah kehabisan bahan bakar yang membuat nya lama hingga larut malam tak kunjung menjemputnya.
saat itulah Bayu melihat Gayatri dan meminta tolong padanya.
indra sudah menghubungi bayu berkali-kali namun no tersebut tidak aktif, karena bayu tidak membawa charger dan jaringan di tempat itu sangat susah.
*
*
Dua hari setelahnya indra,Arkan dan bastian kembali ke kampung tersebut,dan bertanya pada warga di sebuah warung,namun pemilik warung di pinggir jalan itu mengatakan.
"ada mas-mas tapi kemaren pagi pergi ke kota dengan menaiki mobil tengkulak"ucapnya.
indra dan sahabat pun kembali ke kota karena mereka menyangka bahwa pria itu adalah bayu.
...----------------...
Sudah seminggu Gayatri dan Bayu menikah,setiap pagi Gayatri menyiapkan kopi untuk suaminya,suami yang baru di kenalnya seminggu lalu,bahkan tidak ada aktivitas suami istri.
di siang hari dia akan pergi ke sanggar untuk berlatih dengan teman-temannya atau pergi ke ladang untuk membantu sang nenek.
"ada yang bisa aku bantu"tanya Bayu saat dia ikut Gayatri untuk ke ladang.
dia menikmati pemandangan dusun tersebut,air terjun,dan pemandangan sawah yang begitu luas dan terdapat sungai-sungaia kecil yang masih jernih.
"ga usah mas duduk aja disitu nanti tangan mu kotor"ucap gayatri.di lihat dari tangan suaminya itu sangat terawat dan bersih kukunya juga terawat, terlihat tidak pernah melakukan pekerjaan kasar.
"ga papa koq aku bisa ngelakuin itu"ucap Bayu dengan percaya diri dia mengambil tangki semprotan yang di punggung Gayatri sedangkan sang nenek sedang mencabuti rumput.
'ini berat'gumamnya
Walaupun berat dan melelahkan dia tidak mau menyerah dan mengeluh. itu akan membuatnya malu pada gayatri.bagaimana dia seorang perempuan namun dia bisa melakukan pekerjaan berat ini.
*
*
Malam pun tiba setelah selesai makan malam Gayatri menghampiri Bayu yang sedang duduk di teras rumahnya.
dia duduk agak jauh dari Bayu dia tidak mau membuat Bayu tidak nyaman padanya walaupun mereka berstatus suami istri.
"apa mas Bayu mau pulang ke kota?"tanya gayatri ragu.
yang Gayatri tau Bayu dari kota sesuai dengan yang tertera di selembar kertas pernikahan mereka,mungkin Bayu sedang merindukan keluarganya pikirnya.
"gak" ucap Bayu singkat.setelah beberapa saat mereka terdiam.
"bagaimana pendapatmu tentang pernikahan ini Gayatri?"tanya Bayu.
"pernikahan kita sah mas Bayu,aku tidak menganggapnya main-main.makanya aku melayani mas bayu (mengurus, menyiapkan makan dan yang lain kecuali yang itu Bayu belum meminta nya)dan pernikahan adalah komitmen antar dua orang pria dan wanita,mereka hidup bersama dan membagi suka duka"ucap seorang janda muda tersebut.
di kampung usia tujuh belas tahun para gadis kebanyakan mereka sudah menikah,begitupun dirinya seorang kembang desa,dari dulu banyak yang menyukainya,kulitnya kuning Langsat seperti orang China,berbeda dengan gadis-gadis kampung di dusun tersebut.
Lalu dia memilih menikah dengan seorang laki-laki baik hati pilihan hatinya.namun sayang laki-laki itu meninggalkannya untuk selamanya.
Bayu mengetahui usia Gayatri yang masih muda lalu dia menjadi janda dan penari, membuat penilaian Bayu pada Gayatri minus,yang dia tau penari panggilan itu seperti di club² yang sering mereka datangi dulu sebelum menikah,sama seperti penari stri_ptis yang di panggil indra untuk menghibur mereka di ruang vip.namun ia akui Gayatri cantik.
"apa kamu juga akan melayani suami kamu yang baru kamu kenal?"tanya Bayu ambigu membuat Gayatri tidak mengerti.
jika Gayatri bisa melayaninya dengan pria yang baru di kenal seminggu ini, itu artinya Gayatri sudah biasa di sentuh pikirnya.
"melayani apa mas?"tanya gayatri.
"melakukan hubungan suami istri"ucap Bayu to the poin.gayatri mengangguk,menurut Gayatri melayani suami adalah kewajiban istri.
Bayu tersenyum smirk sebagai seorang pria yang sudah dua Minggu tidak mendapatkan kehangatan dari seorang istri di kota, dia akan memintanya pada Gayatri.bukankah itu salah satu kewajiban dan hubungan mereka juga sah.
'hanya dengan mas kawin lima ratus ribu aku akan menikmati tubuhnya setiap hari sampai waktunya istriku pulang aku akan kembali ke kota'pikirnya.
'aku pikir gadis desa akan polos tapi ternyata .... Aku bisa puas memakainya setiap hari lihat saja aku tidak akan melepaskan mu sampai waktunya aku kembali ke kota'Bayu tersenyum licik.
*
*
Suasana di dusun itu sangat sepi dan juga dingin.setelah beberapa saat Gayatri pun masuk kamarnya dia menunduk saat suaminya sudah bertelanjang dada di kasurnya.
"kemari lah"panggil Bayu.
Gayatri pun mendekat"apa mas Bayu ga dingin"tanya Gayatri dengan kepala menunduk.
"bukan kah kamu yang akan menghangatkan ku"tanya Bayu.
pipi Gayatri merona mendengar ucapan suaminya yang tampan itu.
Bayu mengulurkan tangannya.gayatri pun menyambut tangan halus suaminya.
'aku tidak akan menyia-nyiakan mu selama aku disini,aku ingin merasakan bagaimana penari seperti mu melayani ku?halal kan,kita udah menikah' pikirnya.
di kamar yang sederhana itu yang seharusnya dingin karena udara dusun itu memang setiap malam dan pagi hari udara akan sangat dingin, tapi tidak untuk kedua orang itu, malam ini kamar itu begitu panas mereka berdua bermandi keringat.
Bayu di buat puas oleh pelayanan gayatri.tubuhnya bugar selain masih muda dan lincah dia juga pekerja keras membuat tubuh Gayatri kuat, apalagi dia seorang penari, goyangan nya membuat Bayu ketagihan.
Mungkin karena dia juga sudah lama tidak melakukannya kan.setelah adegan yang membuatnya kelelahan itu mereka berdua tertidur.
*
*
setiap malam Bayu tidak melepaskan Gayatri dia selalu meminta Gayatri untuk melayaninya.
Tiga Minggu sudah Bayu berada di dusun.'istri dan anak ku pulang lusa'gumamnya dari perhitungannya memang istri dan anaknya akan pulang dua hari lagi.
Selama di dusun dia tidak bisa bermain hp karena batre nya habis sejak malam dia di tinggalkan sahabat²nya itu.
Gayatri sudah menyiapkan bekal untuk suaminya itu.walaupun berat Gayatri harus melepas suaminya pergi ke ibu kota,semalam Bayu mengatakan akan pulang ke ibukota dengan ikut mobil sayur yang akan membawanya ke kota lalu dia akan melanjutkan ke ibukota.
Bayu mengatakan akan kembali untuk menjemput istrinya itu, itu yang dia janjikan pada Gayatri.
"sudah siap?"tanya Bayu melihat makanan yang di bungkus dan botol minuman di meja ruang tamu.
Gayatri mengangguk." hati-hati di jalan"ucap gayatri.bayu mengangguk.
mobil sayur yang akan mengantar ke kota pun sampai depan rumah,semalam Gayatri dan Bayu mendatangi supir tersebut dan mengatakan akan ikut ke kota.
hingga waktu berlalu dan hingga kini delapan tahun Bayu tidak pernah datang untuk menjemputnya.
"mas Bayu apa kamu masih mengingat ku"gumam Gayatri.
flashback off
...****************...
Hari ini adalah hari terakhir mereka di kampung, beberapa hari lalu kepala dusun membawa Gayatri ke bank dengan warga lain,pihak perusahaan sudah mengganti tanah dan sawah yang di miliki nenek Dewi.
"ibu kita mau kemana?"tanya attala yang sudah bersiap dengan baju dan tas-tasnya.
"kita ke ibu kota"jawab sang ibu.
"apa kita mau ketemu ayah?"tanya Utari riang.
Gayatri mengangguk.
dia akan pindah ke ibukota untuk mencari Bayu dengan petunjuk selembar surat nikah,dia ingin mempertemukan anak-anaknya dengan ayahnya.
setelah dua belas jam mereka di perjalanan kini mereka sudah sampai di terminal kota.
dia mengeluarkan kertas satu-satunya petunjuk untuk dapat menemui Bayu.
mereka berjalan bergandengan beberapa makanan dan cemilan sudah di siapkan Gayatri untuk anak-anak nya.
Gayatri tidak tau harus kemana?dia belum pernah ke ibukota,dia harus naik apa setelah ini?Gayatri sungguh bingung mereka pun mencari warung makan untuk anak-anak nya lebih dulu.dia memesan empat piring makanan di salah satu warteg.
mereka pun asik makan hingga tak menyadari bahwa salah satu tas nya di ambil si pengutil.
"berapa Bu?"tanya Gayatri
"lima puluh delapan ribu"jawab si penjual.
Gayatri pun berniat mengambil tas nya namun tas nya tidak dia temukan.
"Attar,attala kamu liat tas ibu nak?"tanya Gayatri attala dan Attar menggelengkan kepalanya.
"tas ibu ga ada nak"ucap Gayatri khawatir di tas itu ada berkas pernikahan nya satu-satunya petunjuk agar bisa bertemu ayah dari anak-anaknya dan ada ATM yang di bikinkan pak dusun,dan KTP.
"ibu taro dimana?"tanya Attar.
"disini nak"ucap Gayatri dengan wajah yang terlihat cemas.
Gayatri pun memilih membayar dengan uang yang berada di sakunya.karena warteg mulai rame mereka pun segera keluar.
Gayatri membawa ke tiga anak nya tak tentu arah.dia tidak mempunyai uang untuk menyewa kontrakan.
"ibu capek"keluh sang bungsu.
"sabar ya kita cari tempat istirahat"ucap sang ibu mereka berjalan hingga mendapati ruko kosong,mereka pun memilih istirahat di teras ruko tersebut.
Utari merebahkan tubuhnya kepalanya dia rebahkan di atas pangkuan sang ibu.sedangkan Attar dan attala bersandar pada tembok.
"maafkan ibu"ucap Gayatri pada kedua putranya.karena putrinya sudah tidur air mata Gayatri menetes.
"maafkan ibu tidak bisa membawa kalian untuk bertemu ayah kalian, satu-satunya petunjuk ada di tas ibu dan .... ibu tidak memiliki uang lagi karena kartu yang di kasih pak dusun ada di tas itu"ucap Gayatri.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!