Setelah membuat Vino merasakan bogem mentah nya. Agam pun meninggalkan rumah sakit , masih dengan Steve.
Raut wajahnya masih belum bersahabat,merasa belum puas memberikan pelajaran kepada Vino.
Steve pun tidak berani membuka suara , dia sangat mengenal bagaimana Agam saat marah.
Dalam lamunannya ,Agam terkejut dengan suara ringtone dari ponselnya. Agam pun segera menjawab panggilan dari ayahnya.
” Assalamualaikum"
” Waalaikumsalam kamu dimana gam. Kenapa tidak sarapan bersama?" tanya ayah Fatir dengan suara serak.
” Ada urusan sebentar, ada apa ayah menelfon?” Karen jarang sekali ayahnya menelfon.
” Aku ingin berbicara sesuatu yang penting” Serius
” Di kantor?" tanya Agam siap.
" Jangan jangan , di resto saja !”
" Oh ya udah , nanti aku kesana. Assalamualaikum"
panggilan pun terputus. Agam meminta Steve memutar arah dan pergi ke restoran milik ayahnya. Steve pun menurut,dengan raut wajah yang panik.
Steve sudah janjian dengan Fani,dan dia juga sudah janji akan menjemput Fani.
Tapi semua itu sepertinya gagal, karena Agam memintanya. Meminta pertanggungjawaban atas kecerobohannya.
” Kalau kamu memberitahu ku dari awal, kamu tidak harus ikut dengan ku Steve” Agam membuat Steve kaget
" Tidak masalah juga mayor saya mengantar Anda" Ngeles walaupun dalam hatinya kacau balau.
” Wajah mu tidak sesuai dengan ucapan kamu Steve ,apa kamu sedang ada janji dengan perempuan?" tanya Agam lagi semakin membuat Steve malu.
” Aku tidak punya janji dengan siapapun mayor !"
" Tidak usah berbohong , hentikan mobilnya”
Steve yang bingung pun mengehentikan mobilnya ditepi jalan.
" Turun sana !” titah Agam.
" tidak usah mayor saya akan mengantar kamu ”
" Aku juga bisa mengemudi. Aku tahu kamu suka sama Fani dan Wishnu juga , tapi aku mohon jangan sampai membuat masalah!" Harapan Agam kepada Steve yang bisa andalkan ketimbang Wishnu
" Siap pak " Steve memberi hormat lalu dia turun dari mobil .
Setelah Steve turun Agam pindah posisi ke kursi kemudi,dan melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
Steve pun jadi merasa cemas dan menyesal .
Karena dia turun dari mobil untuk meninggalkan Agam.
" Harusnya aku tahu dia sedang dalam keadaan yang tidak baik !" Geram Steve kepada dirinya sendiri dan mencengkram kuat rambutnya.
Di perjalanan menuju restoran milik keluarganya. Agam benar-benar kesal dia merasa menyesal hanya meninju Vino tidak lebih.
Sesampainya di restoran, semua pelayan dan yang mengenalinya memberikan salam. Agam mengangguk dan tersenyum ramah seperti biasanya, dua sadar jika berbuat tidak baik nama ayahnya juga akan ikut terserat.
” Dimana ayahku?" tanya Agam saat berpapasan dengan Raya.
" Presdir ada di ruangan khusus tuan !" Jawab Raya sambil menundukkan kepalanya.
" Kenapa harus se privasi itu ,bisa kan disini aja " Gerutu Agam dan berlalu meninggalkan Raya.
Raya memperhatikan Agam yang semakin terlihat tampan setelah lama tidak bertemu.
" Hentikan Ray!!" protesnya kepada diri sendiri.
Raya pun pergi keluar dari restoran untuk mengambil laptopnya yang tertinggal didalam mobil.
Agam masuk ke dalam ruangan dimana ayahnya berada, dia masuk dan disambut dnegan senyuman manis dari ayahnya.
” Assalamualaikum" Salam Agam lalu menutup pintu.
" Waalaikumsalam" Jawab Fatir sambil tersenyum.
” Ayah kenapa?" Agam pun duduk dihadapan ayahnya.
” Kapan kamu keluar dari tentara?" tho the poin.
”Ga bisa dan ga di acc. " Agam lemas
” Kenapa ?" tanya Fatir bingung.
” Aku masih dibutuhkan negara ayah, aku juga akan berhenti jika sudah saatnya" Agam membuang nafas kasar.
” Kapan?nunggu pensiun tuh masih lama gam !!" membentak
" Mau gimana lagi ? kalau ayah kau ketemu sama aku .Dan pertanyaan nya ini terus.Aku juga akan menjawab pertanyaan dengan jawaban ku sekarang" Agam menyenderkan kepalanya di kursi. "pekerjaan ku cita-cita ku ayah , sebelum aku selesai. Aku tidak akan mengirimkan surat pengunduran diri lagi ”
” Masih dibutuhkan negara alasannya, tentara bukan hanya kamu saja kan ” Fatir mendelik.
” Aku sudah bilang yah , jangan terlalu ikut campur dengan pekerjaan ku. Ayah lelah nanti”
" Aku ayah kamu , sepantasnya seorang ayah itu emang gimana? harus acuh kepada anak-anaknya?” berteriak kesal.
" Hisss ,jangan berteriak terus ayah. Itu tidak baik untuk kesehatan mu " Agam santai
" Aku tidak pernah setuju dengan pekerjaan itu , membahayakan" ucap Fatir dengan penuh kecemasan.
Agam pun bangkir dari kursinya,dan duduk disebelah ayahnya. Dia tepuk bahu ayahnya Seperti yang sering dilakukan Fatir padanya.
" Aku baik-baik saja sampai sekarang kan " Agam menenangkan
" Aku juga melihatnya ,karena kamu sedang menepuk bahu ayah gam !" Ucap Fatir dan tersenyum lebar.
" Aku janji,akan pulang dengan selamat”
” Iya kamu harus selamat dan ngasih keluarga kita cucu. Ibumu sampai membuat drama " Fatir membuang muka.
" drama apa ?" Agam penasaran
” Dia bilang Keysha lagi hamil ,karena dia melihat Keysha gemukan " Fatir membuang nafas kasar.
” Hahahaha" Agam tertawa mendengar penjelasan ayahnya. " Aku saja baru pulang,mana bisa Keysha hamil !"masih tertawa
” Jangan seperti itu ,dia ibumu." Fatir memukul bahu anaknya kuat.
Agam pun malah tertawa lagi.
Keysha merasa khawatir, sudah sore tapi agam belum juga kembali.
Keysha pun turun dari atas ranjangnya.
Dia membuka tirai kaca jendela , karena mendengar suara gaduh di luar sana.
Keysha tertawa melihat Arfan sedang mengejar Aisyah dengan ember berisi air.
” Aku baru tahu kalau kak Arfan bisa sekonyol itu!" bisik Keysha masih tersenyum.
Ketukan pintu membuatnya kaget , Keysha pun menatap pintu kamarnya yang masih di ketuk berkali-kali.
” Nak key ini ibu ” Suara Fatimah terdengar.
Keysha pun merasa nyaman dan merasa lega. Dia melangkah ke arah pintu, lalu membuka pintu itu tanpa ragu.
" Maaf Bu lama ya ,key kira siapa tadi " Kesyha tersenyum.
” Ga apa-apa ko ,ibu kira kamu lagi tidur. Ayo keluar dong jangan dikamar aja,Arfan sama Aisyah juga lagi ditaman" Fatimah membalas senyuman Keysha.
” Baik Bu " Keysha pun melangkahkan kakinya keluar tapi dihalangi ibu mertuanya.
” Jangan sekarang,ayo masuk dulu. Ada yang ibu mau omongin sama kamu key " Ucap Fatimah membuat Keysha mundur masuk ke dalam kamar lagi diikuti Fatimah.
” Ada apa Bu ?" Key gugup lalu duduk ditepi ranjang. Fatimah pun duduk disebelahnya.
" Eh apa ini" Kesyha kaget saat Fatimah menyodorkan satu kotak berwarna merah ,kotak perhiasan.
” Ibu beliin ini untuk kamu key " Fatimah membuka kotak itu yang berisikan cincin berlian ." Kamu suka ?” tanya Fatimah
" Ini bagus Bu " Puji Keysha memandangi cincin tersebut. Dia jadi ingat dengan gelang kaki yang diberikan Agam .
” Ini untuk kamu " Ucap Fatimah mengambil
cincin tersebut dan memakaikan nya dijari manis Keysha. Sangat indah dan Keysha pun tersenyum senang.
” Terimakasih Bu ,ini berlebihan. Ibu ga perlu repot-repot” Keyhsa mengelus pucuk cincin yang dia pakai.
” Ini sangat bagus , pertama kali ibu melihatnya jadi inget sama kamu. Cantik ya ?sama kayak menantu ibu ini ” Puji Fatimah membuat gadis itu langsung bersemu merah.
” Makasih ya Bu sekali lagi !" Keysha menggenggam tangan Fatimah.
Dan dibalas oleh Fatimah
" Sama-sama , ibu harap kamu segera hamil ya key. "
ucapan Fatimah yang menjurus ke sana lagi membuat Keysha berhenti tersenyum, kenapa harus membahas hal itu di saat membahagiakan. Kesal Keysha.
Dia juga sangat mau mempunyai anak .
Dia pernah mendengar jika seorang anak adalah pengikat hubungan suami dan istri.
” Iya Bu amiin ,key juga lagi berusaha ko. Hadiah ini akan key ganti dengan harapan ibu insyaallah" Keysha sontak mengigit bibirnya Kelu. Kenapa dia memberikan harapan yang dia sendiri belum tahu kepastiannya.
" Terimakasih" ucap Fatimah membelai pipi menantunya.
Setelah itu Fatimah pun mengajak Keysha untuk keluar dari kamar. Keysha terlihat sangat cantik dengan pakaian tunik panjang milik Aisyah. Hanya saja tidak memakai rok. Keysha memang tidak mempunyai pakaian dirumah mertuanya, beruntungnya Aisyah sangat baik dan mau meminjamkannya.
Keyhsa keluar dari rumah setelah pamit kepada ibu mertuanya, dan pergi ke arah taman untuk menemui Aisyah yang sedang bersama Arfan.
Keysha terdiam saat melihat dan mendengar dua pelayan tengah berbisik-bisik, menyebutkan namanya.
Dengan rasa penasaran dan juga kesal , Keysha diam-diam menguping keduanya.
” Aku ga ngerti kenapa nyonya menikahkan tuan Agam sama anak-anak. Ini udah cukup lama ,tapi belum juga punya anak. Jangan-jangan mas Agam ga dapet hak sebagaimana mestinya " tanpa ragu berkata-kata sampai membuat Keysha menggeleng kepala.
” Maksud kamu tuan Agam ga pernah anu² sama istrinya?” Tanya pelayan yang satunya .
" Iya aku yakin ,.tuan Agam juga pasti memiliki nafsu. Sebagai pria normal tuan Agam pasti tersiksa!! " dengan sok tahunya berkata.
” Hey kalian aku melayaninya dengan baik " Teriak Keysha dalam hati.
” Kasian ya tuan Agam ,tapi aku ga pernah ngeliat tuan Agam kita itu murung ko . Dia kayak yang baik-baik aja dan bahagia saat didekat istri nya itu "
” Menurut aku sih engga,dia kayak ngebatin”
Keysha semakin kesal mendengar ucapan kedua pelayan tersebut,dan berbalik untuk segera pergi.
Dia kaget saat menubruk dada Arfan yang juga ikut menguping pembicaraan kedua pelayan rumahnya
" Aku akan memberikan mereka pelajaran" Ucap Arfan sambil menatap Keysha di hadapannya. Sangat dekat.
" Tidak perlu" Keysha mendorong tubuh Arfan dan berlari masuk ke dalam rumah kembali.
Kedua pelayan rumah tersebut merasa kaget dengan hadirnya sosok Arfan dan Keysha dibalik tembok. Keduanya membungkuk hormat kepada Arfan yang menatap mereka tajam.
" Kalian sudah bosan bekerja disini rupanya" Ucap Arfan membentak keras lalu pergi.
Kedua pelayan tersebut berkeringat dingin dan menatap kepergian Arfan dan juga Keysha. Keduanya saling sikut dan berdebat,saling menyalahkan satu sama lain.
Keysha pergi ke kamar lagi ,dan menutup pintu rapat-rapat tidak peduli walaupun Arfan mengejarnya.
" Fan kamu ngapain ?" Tanya Fatimah membuat Arfan berhenti melangkah ke arah kamar dan berbalik melangkah kepada ibunya.
" Pecat dua orang pelayan sekarang juga Bu !" Titah Arfan membuat Fatimah bingung
" Yang mana ?. memangnya kenapa mereka sampai kamu mau ibu memecatnya !” Tanya Fatimah sambil menenangkan Arfan.Anak keduanya itu jika sedang marah selalu membuat kegaduhan.
" Tenang , nanti ibu urus !!" Fatimah terus menenangkan Arfan.
____
Sementara di tempat lain...
Fani tengah menunggu Steve menjemputnya, dua panggilan dia gunakan untuk mengubungi Steve. Namun tidak diangkat ,entah kemana Steve sekarang.
Lalu , Fani pun berdiri dari tempat duduknya. Dan berniat untuk menunggu supir nya saja agar menjemput.
Tapi setelah dia menekan panggilan, Fani mematikannya lagi. Karena mobil Steve sudah ada dihadapannya.
Steve pun keluar dari kendaraan dan tersenyum. Ada yang berbeda dengannya hari ini , setelannya sangat rapi dan juga rambut disusun sedemikian rupa.
Sehingga membuat kadar ketampanannya bertambah
” Maaf lama " Ucap Steve saat sudah berdiri dihadapan Fani
” Ga apa-apa mas , kenapa lama ?" Fani pun masuk setelah Steve membukakan pintu.
" Ada urusan !" Jawab Steve dan menutup pintu mobil.
Kendaraan pun melaju cepat, menuju supermaket . Steve ingin membeli bahan-bahan makanan yang sudah habis bersama Fani.
” Mas kenapa kamu ngajakin aku ke supermarket?" Tanya Fani merasa bingung. Biasanya pria mengajak perempuan ke tempat makan atau semacamnya yang bersuasana romantis. Bukan supermaket.
". Kamu harus belajar membeli barang-barang dapur !" jawabannya membuat Fani kaget.
" Apa maksud kamu mas ?" Fani pura-pura bingung walaupun pipi nya jelas-jelas memerah.
Steve pun menepikan mobilnya ditepi jalan , di depan sebuah tanah kosong.
Dia rogoh sesuatu dari dalam jaketnya
”will you marry me? " Steve menyodorkan tangannya yang berisikan kotak kecil dengan cincin disana.
” Mas...." Fani merasa terharu dan berkaca-kaca.
" Aku tahu kita baru kenal sebentar,tapi aku yakin kamu perempuan yang bisa ngertiin aku. Tentang pekerjaan dan semuanya tentang hidupku ini !" Ucap Steve membuat Fani menangis haru.
” Aku mau ,tapi aku baru saja kuliah mas. Ga bisa nikah sekarang !" Fani membuat Steve tersenyum.
" Kamu bisa kuliah setelah menikah dengan ku sekali pun , kamu mau ?" Tanya Steve lagi dengan harapan diterima oleh Fani.
" aku kaget mas , kenapa kamu langsung ngajak nikah. Kita saja belum pacaran!" Fani masih menangis.
" Tidak perlu pacaran, itu akan membuat lambat menuju pelaminan. Aku mau kita menikah dan aku juga sudah berniat akan ke rumah kamu malam ini" Steve yakin.
" Aku terima mas !" Fani pun menyodorkan tangannya. Lalu Steve memasangkan cincin dijari manis Fani . Dia cium punggung tangan calon istrinya satu kali. Membuat Fani benar-benar gugup.
” Nanti malam aku akan datang!" Ucap Steve membelai pipi Fani.
" Iya mas nanti aku ngomong sama ayah dan ibu !"
Setelah kejadian yang tidak mengenakkan tadi, Keysha melamun sendirian di atas balkon kamar tidur suaminya. Dia tatap semua sisi dari atas sana ,sangat sunyi dan sejuk.
Keysha benar-benar tidak bisa melupakan kejadian buruk dalam kehidupannya, yang pertama Sera memperlakukannya. Kedua para pelayan dirumah suaminya tidak sebaik para pelayan dirumah nya.
" Mba keyhsa!" suara Aisyah terdengar jelas membuat Keysha menoleh ke belakang.
Aisyah berteriak didepan pintu kamar
" Masuk saja mba aish " Teriak Keysha membalas.
Terdengar suara pintu berdenyit , Aisyah masuk setelah Keysha memintanya.
Aisyah tidak tahu apa yang terjadi, karena Arfan tidak menceritakan apapun.
Hanya marah-marah kepada semua pelayan.
" Mba Keysha, kenapa tadi ?" Tanya Aisyah berdiri disebelah kakak iparnya.
Keysha tersenyum mendengar pertanyaan Aisyah. " Ga apa-apa ko mba , emang ada apa ya ?" Tanya Keysha pura-pura tidak tahu.
" Ternyata kak Arfan ga nyeritain apa-apa, syukurlah. " Gumam Keysha.
” Kalau ga ada apa-apa,kenapa mba key diem aja di kamar. Ayo kita keluar , mba belum makan lagi setelah sarapan tadi pagi lho?
ibu khawatir" Aisyah menjelaskan niatnya mendatangi Keysha yaitu untuk mengajak Keysha makan.
" Key masih kenyang mba ais, kalian makan saja duluan. " Keysha tetap tidak mau . Dia hanya menginginkan Agam suaminya sekarang.
Ingin memeluk tubuh besar suaminya sampai tertidur.
” Mba key nungguin mas Agam kah ?" Aisyah menebak.
" Hehe iya !!" Keysha malu-malu.
” Aku ga tahu apa yang terjadi dibawah tadi ,yang aku lihat sekarang. Mba key sangat membutuhkan mas Agam ya ?"
” Iya mba , mas Agam ga ada nelfon. Jam segini belum juga pulang , key khawatir sama dia mba " Keysha dengan wajah serius nya.
” Mba udah nelfon mas Agam ?"
" Udah , tapi ga diangkat " Keysha menunduk sedih
Aisyah pun berhenti bertanya, dan mengajak turun kakak ipar nya. Dia tepuk bahu Keysha pelan untuk membuat gadis itu tenang. ” Mba key doain aja biar mas Agam pulang dengan selamat " Ucap Aisyah membuat Keysha mengangguk.
_____
Di tempat lain.
Agam baru keluar dari sebuah bangunan kokoh dan megah , rumah tersebut adalah milik atasannya.
Dia memiliki pekerjaan yang banyak sampai lupa memberikan kabar kepada istri kecilnya.
" Aku tidak akan membujuknya" Ucap Agam sambil tersenyum menggelikan.
Dia sangat suka saat pulang terlambat dan disuguhi ekspresi mengkhawatirkan istrinya.
Itu sangat menggemaskan bagi agam.
Agam pun masuk ke dalam kendaraan ,dan berlalu pergi meninggalkan rumah atasannya. Kendaraan melaju cepat karena waktu Maghrib sebentar lagi tiba.
Agam melambatkan laju kendaraannya saat melihat gerobak penjual ayam bakar, mungkin di restoran banyak ayam bakar berbagai olahan. Tapi Agam selalu menyukai Ayam bakar pinggir jalan.
Agam pun berhenti untuk membeli ayam bakar untuk keluarganya.
" Berapa porsi mas?" Tanya pedagang ayam bakar tersebut.
” Dua puluh porsi !" Jawab Agam membuat pedagang tersebut tercengang.
" Banyak sekali mas ,ini seriusan?" Pedagang tersebut takut kena prank para otouber.
Prank buat ngejailin orang tanpa mikirin perasaan yang di jaili mereka,demi sebuah konten .
Lalu memberikan uang yang tidak seberapa dengan rasa kecewanya.
" Serius pak , tidak usah khawatir. Di rumah saya banyak orang !" Agam tersenyum lebar.
” Baik baik mas ,mohon ditunggu. Silahkan duduk dulu !" bapak pedagang itu pun mengarahkan kursi ke belakang Agam. Agam pun menerimanya dan duduk dengan berwibawa nya.
Semua orang yang sedang membeli disana pun terkesima melihat ketampanan dan kewibawaan dari sosok Agam .
" Pangeran dari mana itu ya ?" Tanya ibu-ibu seumuran dengan ibunya Agam , Fatimah.
" Oppa kayaknya itu lagi bikin konten ytb " Timpal gadis ABG yang sedang mengantri ayam bakar juga.
” Bukan oppa itu mah ,kayak orang Thailand gitu. Kalo oppa ga segagah itu tapi tinggi langsing kalau ini mah kayak orang Thailand”
" Rambutnya tebel amat ya !" Ucap remaja laki-laki yang merasa iri(agak-agak cuci)
" Kenapa tuhan menciptakan dia aaaaahhhh" Manja
" Kapan dia pergi ,jiwa nakal ku moronta ronta" Timpal yang lain.
Agam yang mendengar kebisingan di sebelahnya pun menoleh lalu tersenyum dengan sedikit mengangguk. Semua orang disana langsung berteriak histeris.
” Kalian ini lenjeh sekali!" Protes bapak-bapak yang sudah berumur.
" Bapak kalau syirik bilang dong huuuuuu”
" Huuuuuu "
” Huuuuuuu dasar iri aja !!”
Maksud mengingatkan malah kena buli anak-anak ABG. Bapak itu mengunci mulutnya rapat-rapat.
Agam pun menggeleng dan pergi untuk melaksanakan sholat magrib di mesjid seberang jalan.
" Udah ganteng Soleh lagi, istrinya siapa ya beruntung banget !”
" Iya bener semoga dia jodoh aku ,kalau bukan juga. Tolong bikin satu lagi yang kayak dia ya tuhan ” Seseorang berdoa.
Setelah Agam melaksanakan sholat magrib,dia kembali ke tempat penjual ayam bakar. Tinggal dua porsi lagi pesanannya selesai.
Agam masih mendengar bisik-bisik orang-orang disebelahnya, dia pun mulai merasa jengah.
Agam pun merogoh ponselnya untuk menelfon Keysha.
” Hallo assalamualaikum sayang " Salam Agam dan seperti biasanya memanggil Keysha dengan panggilan terbaik nya. " Kamu lagi apa sayang ?" Tanya Agam lagi karena tidak mendengar jawaban dari keysha.
" Waalaikumsalam " Suara serak " Kamu kemana mas kenapa belum pulang, kenapa kamu pulang terlambat terus hari-hari ini " Kecemburuan menyelimuti diri.
" Ha-ha-ha kirim foto kamu sekarang sayang ” pinta Agam membuat Keysha yang sedang mengusap air matanya menggeleng.
" Tidak mau !!” Singkat Keysha
" Ih ayo sayang aku ingin melihat wajah menggemakan istriku "Agam tersenyum lebar terus menerus.
Semua orang yang menonton dan mendengar merasa terharu.
" Wittt wiiiwww " Bersiulll
" So sweet gemessszzz”
" Istrinya kayak apa , jiwa jomblo ku merasa iri .Oppa tolong hentikan !!"
" Bukan oppa !!” yang lain menimpali.
" Berisik" Protes yang masih waras .
" Ayo sayang , kamu nangis ya ?" Tanya Agam
" Siapa yang ga khawatir mas , suami dari subuh ga pulang-pulang. Kalah tuh bang Toyib" Keysha tertawa
" Bang Toyib bukannya bertahun-tahun?"
" Kamu satu hari saja udah kayak seribu tahun mas ,tega kamu !!" Keysha merengek.
" Aku pulang sayang aku pulang, lebay sekali kamu !”
" Biarin " Keysha cemberut. " Mas lagi dimana berisik sekali?" Keysha cemas karena mendengar suara beberapa perempuan
" Lagi beli ayam bakar, kamu mau ayam bakar ?"
" Mau , apapun yang mas beli key makan "
" Istri kecilku mulai dewasa ya , jadi pengen cium !!" Agam berbisik.
" Ganjen ! ayo cepat mas beli ayam bakarnya. Mas key mau sesuatu boleh ga ?"
" Boleh dong ! kamu mau apa. Aku beli sekalian habis ini "
" Pengen kamu cepet pulang" Teriak Keysha membuat Agam tertawa.
" Ha-ha-ha awas kamu ya sayang. Ya sudah aku pulang sekarang, ayam bakar nya udah siap nih "
" Ya udah hati-hati mas jangan ngebut , assalamualaikum"
" Waalaikumsalam" Agam pun menjauhkan ponsel dari telinganya. Dia tatap layar ponselnya dengan wallpaper Keysha itu. Dan dirinya.
( Jangan tanya itu foto kapan di ambil )
" Mas istrinya masih kecilnya?" Tanya pedagang ayam bakar sambil menyodorkan tiga kantung plastik.
" Hehe iya !” Jawab Agam tidak merasa terganggu.
" Ini mah semuanya *******"
Agam pun mengeluarkan beberapa lembar uang dari dompet nya , setelah itu dia membayar semua yang disebutkan.
" Ini kelebihan mas !" pedagang tersebut bingung sekaligus kaget.
" Tidak apa-apa , semua yang mereka pesan sudah saya bayar. " Agam menepuk bahu pedagang tersebut dan menolak uang lebih kepadanya.
" Ini mah lebih si mas " Ucap pedagang tersebut.
" Tidak apa-apa" Agam pun akan meraih pesannya namun di tolak. Beberapa orang yang makanannya dia bayar membantu nya membawa ayam bakar tersebut ke arah mobil.
" Terimakasih" Ucap Agam
" Kami yang harusnya berterimakasih mas ,makasih semuanya udah dibayar" Ibu-ibu berkata sambil menatap wajah Agam. Dari dekat.
" Tidak masalah" Agam pun membuka pintu mobil untuk masuk dan segera pulang.
" Mas mau minta foto boleh ga ?" Tiga orang wanita menghampirinya.
" Maaf saya sudah menikah ,ada hati seseorang disana yang harus saya jaga. Sekalipun saya tidak mempunyai istri ,tidak pantas mengambil gambar dengan gadis selain istri saya " Jawaban Agam membuat semua yang mendengar takjub.
Agam pun masuk setelah mengucapkan salam ,dan pergi.
Semua orang tidak henti membicarakannya walaupun Agam sudah pergi.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!