NovelToon NovelToon

Luka Sebelum Cinta

Rencana kepergian Lidya

Selamat membaca 💕

London..

Lidya steven seorang gadis, berparas cantik yang berumur 23 tahun. Merupakan perempuan mandiri,pintar,dan cantik. Lidya sendiri merupakan seorang CEO dari perusahaan, yang dimilikinya. Bukan karena warisan orang tuanya.

Seorang wanita yang cerdas, mempunyai daya tarik yang Luar biasa di dunia bisnis. Di usianya yang masih bisa dikatakan muda, Lidya mampu mendirikan kerajaan bisnisnya sendiri, dari umur 20 tahun.

“Sejauh ini kamu sudah cukup bekerja keras sayang, dady bangga padamu,” ucap Willy steven pada putri satu-satunya itu.

“Seperti yang dady lihat, aku bisa buktikan kepada dady dan momy, bahwa aku bisa mandiri.” ucap Lidya yang tersenyum.

Kedua orangtuanya pun, tersenyum dan bangga dengan apa yang telah, di capai putri mereka.

“Ehm,,ya kau benar sayang, kau telah membuktikan pada kami, bagaimana sekarang kerennya dirimu. Maka dari itu, dady dan momy sangat bangga padamu.” ucap Willy mengelus kepala Lidya.

Padahal sebenarnya, Willy mampu memberikan apa saja, yang diinginkan Lidya tanpa harus bekerja. Akan tetapi putrinya itu, tidak mau terpaku terhadap kekayaan orang tuanya. Lidya adalah perempuan, yang penuh ambisi didunia bisnis. Sifat Lidya ini menurun dari dady nya yang sewaktu muda dulu juga penuh ambisi. Sampai mampu seperti sekarang. ya Willy mempunyai kekuasan bisnis yang sangat berpengaruh di berbagai negara.

“Hey sayang, kau belum pernah mengenalkan, teman pria mu pada momy dan dady!” Seru Hana pada putrinya. Karena memang Lidya belum pernah memperkenalkan, satu orang pria pun pada orang tuanya.

“Ishh mom, aku belum tertarik mengenal pria,” ucap Lidya.

“Usia mu sudah bisa dong sayang, mengenal pria hmm.. kau itu sudah punya segalanya, apalagi yang mau kau kejar sayang?” tanya Hana pada putrinya itu.

“Habis gimana dong mom, kalau aku belum tertarik,” Lidya pun sedikit kesal, karena momy nya sering bertanya tentang keiinginannya, supaya Lidya mendapat pasangan.

Willy yang mendengarkan, percakapan ibu dan anak itu langsung tertawa.

“Udah dong dear, anaknya belum mau jangan dipaksa,” ucap Willy pada istrinya.

“Honey, kan aku cuma nanya!” ucap Hana.

“Udah udah kalau soal itu, nanti aja dear kalau sudah waktunya tepat, pasti putri kita akan ketemu jodohnya.”ucap Willy lembut.

“Huff...kamu itu ya honey!” kesal Hana mendengar ucapan suaminya.

“Yang dibilang dady benar mom, kalau jodoh ga akan kemana,biarlah waktu yang menjawab.”ucap Lidya memeluk Hana.

“Oh ya mom dad, lusa aku mau ke Singapura, aku hanya minta izin dengan kalian, kalau aku nanti berada disana 1 minggu,” Lidya pun mengutarakan rencana keberangkatannya ke Singapura.

“Oh ya sayang? Ada acara apa disana?” tanya Willy.

“Temanku mau mengadakan acara melepas lajang ma, karena temanku akan menikah,” jelas Lidya pada mamanya.

“Tuh kan.. temanmu saja mau menikah,kamu kapan? Mama ingin punya cucu Lid”!! seru Hana.

“Ihh mom, kan mendapat jodoh itu ga se gampang mom!”.

“Hmm kamu itu ada aja jawabannya,” ucap Hana.

Willy pun yang, mendengar putrinya mau pergi ke Singapura, langsung berbicara..

“Sayang, nanti disana kamu hati hati ya! Jaga diri baik baik!” pesan Willy.

“Siap dad, thank you and i love you,” ucap Lidya memeluk dadynya.

“Hmm jadi sama momy ga dibilang love nih?”Sahut Hana.

“Owh my mom kau tau? Kau adalah momy terbaik,tercantik dan segalanya bagiku,” ucap Lidya yang tak mau membuat mamanya cemburu.

Mereka pun lalu tertawa sambil menyantap makanan.

Indonesia…

Hari hari berlalu berganti bulan. Terlihat seorang pria tampan, yang penuh pesona duduk dimeja makan bersama keluarganya.

“Juna, kamu sudah siap mulai lagi kerja?” tanya Praja alexander yang adalah papanya sendiri.

“Aku sudah 2 bulan ga masuk ke perusahaan pa, jadi aku rasa aku, sudah bisa mulai kerja besok.”jawab Juna mengehela nafasnya.

“Papa senang, kamu sudah semangat lagi,”ucap Praja bahagia.

“Terimakasih pa,ma sudah mendukungku sampai sejauh ini,” ucap Juna yang berterimakasih, karena orang tua nya lah yang mendukung nya ketika masa terpuruk nya.

“Hey! ya dong sayang, kau kan anak mama dan papa siapa lagi yang mendukungmu, kalau bukan kami hm?” ucap Mery, ya dan dia adalah mamanya Juna.

“Ya ma terimakasih,” ucap Juna yang memang sangat menghormati orang tua nya itu.

“Nah gitu dong kak!! Semangat! “ Ucap Velly yang adalah adiknya Juna.

Juna pun merasa bahagia, karena keluarganya sangat begitu menyayanginya, walau dulu dia sempat membangkang, pada saat menikahi Jenny.

Setelah aktivitas dimeja selesai,Juna langsung pergi menuju kolam renang dan duduk ditepi.

Dia tetap masih mengingat bagaimana Jenny meninggal, dalam kecelakaan tragis bersama selingkuhannya, yang tak lain adalah sahabatnya sendiri, yang bernama Sanders.

Ya Jenny adalah mantan istri Juna, yang telah meninggal dunia bersama kekasihnya.

Saat itu tepat 3 hari, sesudah universery pernikahan mereka yang pertama, disitulah Jenny dan Sanders mengalami kecelakaan.

“Jenny kau sudah amat sangat mengecewakanku,sudah terlalu banyak kebohongan, yang kau lakukan padaku. semoga dosamu diampuni Tuhan.” batin Juna yang masih merasa sakit hati yang luar biasa. akan tetapi cinta itu sudah menghilang di telan bumi dari hatinya.

“Aku tak ingin mengingat, segala kenangan yang ada diantara kita dulu,,, karena pada kenyataannya, kau dulu bersandiwara, sepanjang kita bersama.” lirihnya lagi.

Sanders adalah sahabat Juna, dan ada satu orang lagi. mereka bertiga bersahabat sejak mereka bertiga, menempuh pendidikan diluar negri.

“Tak kusangka, orang yang kau cintai adalah sahabatku sendiri. Dan kau tak pernah mengatakannya padaku,” ucap Juna tertawa, ya dia mentertawakan kebodohan nya.

berangkat

Lidya baru saja menyelesaikan ritual mandi nya. “segar banget.. aku packing dulu keperluan untuk disana,” begitulah Lidya dengan segala aktivitasnya.

“drrttt” Lidya menoleh, kearah benda pipih yang ada di meja riasnya.

“Ya agnes ada apa?” Tanya Lidya kepada sang penelepon, yang tak lain asisten nya.

“Nona muda, besok jadwal keberangkatan anda jam 10 pagi, jangan sampai telat nona,” Agnes mengingat kan bos nya itu

“Ehmm ya Agnes aku tau , maaf aku akan meninggalkan perusahaan 1 minggu ini . Kau bisa menghandle sementara kan?” tanya Lidya

“Ya nona muda, saya akan bekerja sebaik mungkin. Oh ya nona, lusa sebenarnya kita ada pertemuan dengan para investor. Tapi saya sudah menunda nya dan mereka setuju.” Agnes menjelaskan kepada Lidya bahwa, memang kehadiran Lidya sangat penting, bagi para investor.

“Ok Agnes, kupercayakan semua padamu! kalau ada apa apa, jangan lupa kabari aku!” kata Lidya . “Baik nona laksanakan,” jawab Agnes.

Lidya pun mengakhiri teleponnya dengan Agnes. Setelah Lidya selesai mempersiapkan keperluannya, dia pun langsung tidur. “Sebaiknya aku tidur lebih cepat,” gumam nya.

Begitulah Lidya, yang selalu mandiri untuk hal yang masih bisa dia lakukan. Begitu banyak pelayan di mansion, tapi dia terus belajar untuk tidak selalu bergantung pada orang lain.

Keesokan paginya, matahari pun mulai menampakkan cahaya nya, pagi telah tiba.

“Morning dad,mom, love you,” sapa Lidya sambil memeluk kedua orang tuanya di meja makan.

“Morning sayang sarapan dulu,” kata Hana lembut

Lidya langsung mengambil makananya seperti biasa.

“Hati hati disana ya sayang! jaga diri, dady akan sangat merindukanmu,” kata Willy kepada putri semata wayang nya.

“Hey honey aku juga akan merindukan Lidya, “kata Hana cemberut

Lidya hanya tertawa, melihat mom dan dady nya “sudah mom dad, aku juga akan merindukan kalian, aku menyanyangi kalian.” katanya dengan hati yang bahagia.

Ya Willy dan Hana, sangat memanjakan putrinya ini. Akan tetapi setelah dewasa, Lidya berubah menjadi gadis yang baik, mempunyai pemikiran yang cerdas dan tentunya dia mandiri .

Setelah mereka menyelesaikan sarapannya, Willy langsung berdiri memeluk putrinya “maaf sayang, dady harus ke perusahaan karna ada meeting mendadak, kamu ga apa apa kan dady ga bisa antar ke bandara?” Ucap Willy.

“No problem dad, aku diantar supir aja, aku kan wanita mandiri,” kata nya sambil tertawa pelan.

“Ok sayang, hati hati di jalan see you, love you,” Willy pun segera pergi, karna memang ada meeting mendadak, sehingga suami Hana itu pun harus buru-buru pergi.

Lidya sudah tiba dibandara.

“Drrttt” ponsel Lidya berdering.

“Hallo kim,” kata Lidya menyapa temannya disebrang telepon. Ya dia lah kim, sahabat nya ketika bersekolah di Singapura.

“Yak!! Lidya where are you? “ tanya kim

“ sekarang sudah di Bandara kim, aku segera terbang kesana,” kata Lidya. Kim yang mendengar itu langsung semangat, sekian lama tak bertemu teman lamanya . Ya kim sangat merindukan sahabat baik nya, yang selalu low profile. Padahal Kim tau, kalau keluarga Lidya kaya raya.

“Ok i will wait ya, “ kata kim yang sangat senang.

“Ok bye see you there,” kata Lidya dan langsung memutuskan sambungan telepon nya, karna pesawat akan segera berangkat.

Di indonesia perusahaan PRAJA GROUP

“Selamat pagi tuan muda,” sapa sang asisten kepada bos nya, yaitu Juna alexander.

“Pagi Lucky, bagaimana selama 2 bulan ini, ada kesulitan hmm?” tanya Juna.

“Tidak ada tuan muda, smua berjalan sesuai dengan yang tuan instruksikan,” terang Lucky sang asisten, yang telah lama bekerja dengannya.

Juna pun menganguk pelan, mendengar asistenya. Ya sejak Jenny dinyatakan meninggal 2 bulan lalu, dan mengetahui segala kebusukan istri nya, disitu lah Juna mulai frustasi, merutuki kenapa dia begitu mudah nya di bohongi 2 orang yang sangat dia percaya.

Tidak ada lagi tempat, dihati Juna untuk Jenny. kisah mereka tlah usai, sejak pengkhianatan dan kematian Jenny.

Juna yang duduk kembali, dikursi kebesarannya sebagai seorang CEO, membahas segala yang sudah diurus asistennya . Juna memang sangat tampan berwibawa, dan pastinya dia cerdas secara akademik ( urusan wanita agak susah ya babang Juna😅)

“Ok lucky apa agenda kita hari ini?” tanya Juna.

“Kita akan meeting sebentar lagi tuan dengan para investor, saya telah mengatur waktunya dari 1 minggu yang lalu” kata nya menjelaskan kepada bos nya.

“Good job lucky, atur saja! aku akan hadir mulai saat ini,” kata Juna.

Sang asisten pun langsung mengerti. “Sekarang keluar lah lucky, aku mau menyelesaikan tanda tangan yang sudah menumpuk ini” Perintah Juna.

“Baik tuan, saya permisi,” kata Lucky meninggalkan bos nya sendiri.

Tinggallah Juna diruangannya sendiri. Duduk dan mulai membuka, semua dokumen yang berada dimejanya. Tanpa di sadari nya, foto pernikahan dirinya dan Jenny masih menghiasi meja kerja nya.

“Huff... aku sampai lupa foto ini masih diisini,”gumamnya pelan.

“Nanti akan aku suruh Lucky membuang, semua yg berhubungan dengan Jenny, termasuk foto ini “ katanya tersenyum miring.

Sekali lagi Juna, menyandarkan punggung nya di kursi kebesaran nya dan menutup matanya”Jenny aku sudah tak ingin, mengingatmu lagi,” lirihnya

maksud kedatangan Billy

Di kediaman keluarga Praja..

Sebuah mobil mewah masuk ke Mansion. Security langsung menyapa 2 orang tersebut

“Selamat siang tuan muda billy, nona Siska”.

“Siang pak Indra, mama ada?” tanya Billy.

“Ada tuan, nyonya bersama tuan besar”.

“Ok pak indra terimaksih” ucap Billy.

“Sama-sama tuan muda” ucap pak Indra.

Billy dan siska istrinya, beserta anak mereka keyla keluar dari mobil mewah itu.mereka segera masuk ke dalam mansion.

“Hai pa,ma” ucap Billy kepada kedua orang tua nya, yang sedang berada di ruang keluarga.

“Hey, kapan kalian datang sayang?” Mery pun dikejutkan dengan kedatangan, putra sulung nya beserta menantu dan cucunya.

“Baru saja sampai ma” kata Siska menantu nya itu.

Keyla pun berlari dan memeluk oma dan opanya bergantian. Cucu pertama mereka yg menggemaskan.

“Hey sayang, oma rindu sama Keyla” ungkapan sayang Mery kepada cucunya.

“Tumben kalian datang ga bilang- bilang Bill” tanya Mery.

“Iya ma, sorry deh kami datang dadakan, selain ada yang mau ku sampaikan, Keyla katanya rindu oma dan opanya” jawab Billy.

“Ma, sebenarnya aku tuh mau ketemu sama Juna, mana orangnya ma?” tanya Billly

“Juna tadi pagi, sudah pergi ke perusahaan” Praja menjawab putranya itu.

“Emang hal penting apa kamu sama Juna?”Praja bertanya sedikit heran.

“Iya pa, aku sama mantu kalian yang cantik ini mau ke Thailand” kata Billy sambil tersenyum.

Siska yang dipuji cantik, tersipu malu. Suaminya ini memang sangat romantis.

Praja yang langsung mengerti karna sudah mengetahui, kalau anak sulungnya ini membuka cabang perusahan disana.

“Sekarang kamu bilang aja sama papa Bill, nanti papa sampaikan pada adikmu” ucap Praja.

“Pa, seharusnya aku ada meeting besok di Singapura, tapi waktunya bentrokan pa aku besok harus segera ke Thailand” ucap Billy.

“Hmmm papa tau maksud kamu, kamu ingin Juna menggantikan kamu di Singapura kan?” Tanya Praja yang mengerti tujuan ucapan Billy.

Billy pun mengangguk pelan.

“Ok! papa setuju, karena memang perusahaan yang di Thailand, hanya kamu yang bisa handle. Karena kamu yang membuka cabang perusahaan kita disana” kata Praja bangga pada putra pertamanya itu.

“Ok Bill kalau itu, papa pastikan adikmu akan ke Singapura” Praja tau anak-anaknya sangat bertanggung jawab pada perusahan yang mereka pimpin.

Sementara itu, Praja mengambil ponselnya dan menghubungi Juna, yang baru saja masuk kantor.

“Halo jun” sapa Praja melalui ponselnya.

“Ya pa” Juna menjawab.

“Sebentar, kamu pulang dulu sebentar ya”.

“Ada apa sih pa? mendadak banget, baru juga masuk kerja pa” ucap Juna.

“Udah, pulang aja dulu sebentar biar tau” ucap Praja.

“Ok deh pa” ucap Juna agak bingung yang tiba-tiba disuruh pulang papa nya.

30 menit kemudian, Juna tiba di Mansion, keluar dari dalam mobil mewahnya. Juna keluar dan melihat ada mobil Billy parkir dihalaman mansion.

“Emmm ngapai dia ?” Ucap Juna tersenyum miring.

Juna pun masuk ke dalam mansion, langsung disapa keyla “om om “ sambil lari memeluk Juna. Dia senang, melihat keponakannya ini makin gembul, dan langsung memeluk keyla.

Tiba tiba Billy, yang melihat Juna bersama keyla, langsung menyapa adiknya itu.

“Woi!! rupanya adikku ini sudah mulai kerja, aku pikir kamu masih meratapi Jenny karna belum move on” ucap Billy menyindir adiknya itu dengan tertawa.

“Apa sih kak” kesal Juna kepada kakaknya yang mengungkit Jenny lagi.

“Sorry deh, kakak cuma becanda” jahil kakaknya. By the way Billy dan seluruh keluarga besar Alexander sudah tau kebusukan Jenny.

Akhirnya mereka duduk bersama diruang keluarga. Billy langsung mengungkapkan, maksud dan tujuan nya memanggil Juna.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!