Cameron
001
Welcome and Happy Reading
Pada pagi hari yang cerah
Tampaklah seorang pemuda yang sedang mendorong kursi rodanya
Pemuda itu adalah Gema Aditama
Gema Aditama, Berusia 15 tahun
berstatus sebagai murid disabilitas di SMA Negeri 8
Suka musik, makanan manis, tempat yang rapi, dan buku
Askara
*berlari menuju Gema
Ini adalah Askara Rievan Wijaya, berusia 13 tahun
berstatus sebagai siswa di sekolah swasta yang cukup elit, sekolah Santa Maria
Suka musik, game, hp, dan melet, ohh jangan lupa dengan nyengir
Askara
*membuat Kursi roda Gema terbalik
pada akhirnya, Askara hanya menyengir lalu membantu Gema
ternyata, Askara memberikan sekotak kado untuk Gema
Gema
Kado untuk apa?*mengernyit
Askara
Aduhhhh Bang Gema amnesia apa gimana sih?!!
Askara
Ini kan hari ulang tahun Abang!!
Askara
Hehe, Selamat Ulang Tahun Bang Gema!!!
Untuk sejenak, Gema terdiam
Lalu senyuman kecil terbit di wajahnya
Ia cukup terharu oleh perlakuan Askara, karena selama ini
Tak ada yang memberikan kado ataupun ucapan selamat ulang tahun padanya
Bahkan, Gema seringkali melupakan tanggal ulang tahunnya
lalu Gema juga tak pernah memberitahu Askara kapan tanggal ulang tahunnya
Askara
Dari lihat rapot Abang
Askara
Btw aku iri liat nilai Abang di rapot loh
Askara
Aku dapet 82 aja udah bersyukur Ampe sujud sujud
Gema
Makanya kalau belajar jangan setengah setengah
Gema
Siapa sih yang ngelarang seorang Askara Rievan Wijaya ke perpustakaan?
Askara
*mendorong kursi roda Gema
selamat datang di karya baru Author!!!
Semoga karya ini dapat selesai hingga tamat aminnn🙏🙏🙏
002
Setelah puas membaca buku di perpustakaan, Gema pun memutuskan untuk pulang ke panti
Sesampainya ia di kamarnya, Gema langsung membaringkan tubuhnya di kasur
Gema
*membuka kado yang diberikan oleh Askara
Gema
*membaca beberapa lembar
Gema
hah.... Ternyata bergenre romansa😞😞
Sejujurnya, Gema lebih menyukai genre Angst daripada Romansa ataupun Aksi
Genre Angst lebih terasa relate pada kehidupan Gema
hampir semua novel bergenre Angst yang Gema baca memiliki happy Ending
Begitu pula Gema mengharapkan happy ending dalam kehidupannya
Setidaknya, sehari sebelum kematiannya, ia dapat merasa bahagia tanpa adanya beban
Gema
*dengan cepat menyembunyikan buku novelnya
Gema mulai merasa ketakutan saat petugas panti itu tak menjawab pertanyaan darinya
Petugas panti itupun tiba tiba saja menyeret Gema menuju ruang yang paling Gema takuti, Basement
Gema
K-kkkak Gema ada salah apa?
siapapun Bisa
//Kakak Panti
Tidak usah banyak bertanya!*jawabnya dengan ketus
siapapun Bisa
//Kakak Panti
ini Bu, Gema
seketika tubuh Gema gemetaran saat melihat ibu panti menatap wajahnya sembari tersenyum miring
Yang membuat Gema tambah takut adalah suara teriakan anak anak yang terdengar ditelinga nya
selama ini, Gema memang sering dibawa ke Basement untuk diambil darahnya/dihukum
Tetapi.. Kali ini berbeda
Tampak lebih menyeramkan daripada ruangan disaat ia dihukum ataupun darahnya diambil
Yang kali ini... Lebih tampak seperti ruang operasi
Gema
*mencoba menyeret kaki nya agar ia menjauh dari sana
siapapun Bisa
//Bodyguard
*mengangkat tubuh Gema
siapapun Bisa
//Dokter
Apa sejauh ini tubuh Gema pernah menunjukan tanda tanda aneh saat diberi obat?
siapapun Bisa
//Ibu Panti
Tidak dokter, seharusnya jika diangkat langsung tidak apa apa
Mendengar itu, Gema pun merasa bingung
Kenapa Gema dibawa kesini?
siapapun Bisa
//Dokter
Oke baik, Dek Gema*menyuntikan sesuatu kelengan Gema
siapapun Bisa
//Dokter
rileks saja oke?
Gema
I-itu.. A-aapa dokter...
Gema
*matanya tertutup dengan perlahan
003
Pada keesokan harinya, Gema pun terbangun setelah mendapat suntikan dari dokter itu
Ia merasa kepalanya sakit, perutnya sakit dan tangannya juga sakit
Gema
Akkhh stthhh*memegang perutnya
Gema
*merasakan kulit perutnya tak lagi mulus
Gema sangat panik saat ia tak dapat melihat apa apa
Disaat asik meraba raba sekitarnya, tiba tiba saja pintu kamarnya terbuka
siapapun Bisa
//Kakak Panti
*memasukan semua baju baju Gema kedalam Tas sekolah milik Gema
Gema
Ukhh*merasakan ada sesuatu yang berbobot berat dilemparkan padanya
siapapun Bisa
//Kakak Panti
Gema, tugas kamu dipanti sudah selesai
siapapun Bisa
//Kakak Panti
sekarang kamu pergi dari panti ini, dan jangan ceritakan pada siapapun!
siapapun Bisa
//Kakak Panti
*menyeret Gema
siapapun Bisa
//Kakak Panti
Intinya, kamu di U S I R
siapapun Bisa
//Kakak Panti
*menutup pintu
Gema
*merasakan kakinya basah
Gema
*bibirnya melengkung kebawah
Gema
Kalau gini terus, kapan Gema dapat happy ending?
Gema
Adanya mah sad ending
Gema
*mengusap air matanya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!