Pada tahun 2030,Sebuah Meteor besar tiba-tiba muncul dan menghantam Bumi. Namun ada yang aneh,ketika meteor itu menyentuh atmosfer bumi,meteor itu tiba-tiba menghilang dan tidak ada kerusakan yang terjadi.
Meskipun tidak menyebabkan kerusakan,meteor yang jatuh itu membawa dampak yang besar bagi kehidupan manusia sekarang. Berkatnya seluruh umat manusia mendapatkan kekuatan yang sulit dijelaskan dengan logika.
Tetapi hal itu tidak membuat manusia jadi memiliki kehidupan yang lebih baik. Konflik dan perang bertebaran dimana-mana,yang menyebabkan ketakutan dan teror di seluruh dunia.
Pada tahun 2050,Dunia mulai berubah layaknya sebuah dunia baru. Banyak Negara yang hancur karena perang dan konflik ini, kebanyakan Negara-negara yang hancur tersebut memutuskan untuk bergabung dan menjadi sebuah negara yang baru.
Di tahun yang sama,Perang besar-besaran terjadi diantara banyaknya negara baru tersebut. Banyak korban yang berjatuhan di akibatkan perang yang tak memiliki tujuan yang pasti ini,korban dari perang ini tak memandang siapapun mau itu warga sipil, wanita,bahkan anak-anak. Sungguh perang yang tak manusiawi.
Di tengah-tengah Perang tersebut, muncul lah sebuah organisasi yang memiliki tujuan untuk perdamaian Dunia,organisasi mereka terdiri dari 6 anggota. Mereka memanfaatkan kekuatan yang didapatkan nya dari meteor untuk menghentikan perang ini.
Setelah berusaha selama 6 bulan,mereka akhirnya berhasil menghentikan perang dan memberikan perdamaian pada dunia. Kini mereka ber-6 di sebut sebagai
"The Hero Who Brings Peace"
Setelah tercipta perdamaian dunia,mereka ber-6 memutuskan membuat sebuah asosiasi yang mengendalikan dan bertanggung jawab atas manusia yang memiliki kekuatan Super,yang kini disebut sebagai ESPERION. Dan nama dari Asosiasi itu adalah
World Esper Association,atau disingkat W.E.A.
Ke-6 Esperion pahlawan sebelum nya telah dikenal sebagai orang yang sangat berpengaruh keberadaan nya di dunia. Tiap dari mereka memiliki pengaruh di tiap bidangnya. Tetapi diantara mereka semua,ada satu anggota yang tak ingin memperlihatkan identitas nya pada publik dan menjadi anggota yang hampir dilupakan keberadaan nya. Dia adalah pemimpin dari kelompok Esper itu.
W.E.A berpikir untuk mengendalikan dan mendidik para Esperion muda, mereka membangun Akademi yang akan membimbing Para Esperion muda untuk tak menggunakan kekuatannya sembarangan. Akademi ini di memiliki dan di bangun diseluruh Dunia,Disebut sebagai Esperion Academy.
[2060]
Di sebuah kamar apartemen, terlihat seorang pemuda yang tertidur pulas di kasur nya,saking pulasnya dia bahkan beberapa kali mengigau. Namun tidurnya harus tergangu karena suara dari alarm yang berada di sebelah nya,dan waktu yang ditunjukkan dari alarm tersebut adalah pukul 06:00.
Mendengar suara alarm yang menggangu tidurnya,ia segera bangun dari ranjang nya dan melakukan kegiatan normal dipagi hari seperti membereskan tempat tidur,membasuh wajah,menggosok gigi,dan dia pergi untuk mandi.
Tepat setelah ia selesai mandi, Handphone nya yang terletak di meja berdering dan terlihat seseorang menelpon nya,ia pun segera mengangkat panggilan tersebut.
"Jadi Fini,apa kamu sudah melakukan apa yang kamu minta?"
"Tentu saja! Jika belum untuk apa aku menelepon mu di Pagi hari seperti ini. Kau kira kehidupan menjadi salah satu anggota kelompok yang disebut "The Hero Who Brings Peace" itu mudah? Sangat melelahkan tau!!"
Suara yang keluar dari telepon itu merupakan suara seorang perempuan. Nampaknya wanita ini memiliki sifat yang cukup ceria terdengar dari bagaimana dia berbicara.
"Baik,tak perlu berteriak. Karena itulah aku selalu berdiam diri selama ini. Jika aku mengungkapkan nya sejak awal aku tak akan sebebas ini dan aku juga ingin merasakan bagaimana rasanya masuk ke Akademi dan menemukan Cinta sejati ku disana!"
"Lupakanlah untuk yang terakhir. Baiklah kalau begitu,aku akhiri telepon ini sampai disini. Selamat menjalani kehidupan akademi dan kehidupan tenang mu,Kapten"
"Ya,terima kasih"
Dengan begitu percakapan mereka di dalam telepon pun berakhir dengan singkat. Setelah berbincang dengan Wanita yang bernama Fini,ia pun segera berganti pakaian nya menjadi seragam sekolah dan mempersiapkan banyak hal seperti tas, beberapa buku,dan sepatu. Tak lupa juga Sarapan sebelum berangkat.
"Baiklah. Aku,Ethan Zeronova siap untuk menjalani kehidupan yang normal sebagai seorang manusia,dan itu resmi dimulai sekarang!"
Setelah mengucapkan kalimat itu,Ethan berjalan mendekati pintu dan membuka nya. Ketika ia sudah keluar dari ruangan apartemennya, terdengar 2 kata yang diucapkan oleh Ethan.
"Aku Berangkat"
*step* *step* *step*
Suara langkah kaki terdengar dengan jelas di tengah-tengah ramainya kebisingan Kota. Ethan tengah berjalan dengan santai sembari sedikit bersenandung,dilihat dari wajahnya dia pasti sedang dalam suasana hati yang baik.
Dalam perjalanan,mata Ethan terlihat bersinar karena melihat bangunan yang besar,saking besarnya bangunan itu tetap terlihat bahkan dari kejauhan. Bangunan Itu adalah Akademi Esperion Pusat yang terletak di Kota khusus Esperion berbakat,maka dari itu kebanyakan penduduk Kota ini adalah mahasiswa. Singkatnya,Kota ini disebut sebagai Espers City.
"Ah,aku lupa kalau Ke 5 anggota Pahlawan akan ada di akademi selama 1 hari mulai dari Upacara penerimaan hingga jam pulang. Yah aku tinggal menghindari mereka."
Setelah berjalan selama kurang-lebih 10 menit,Ethan telah sampai di Akademi Pusat. Disana sangatlah ramai dipenuhi oleh banyaknya Murid baru. Ketika sampai disana,ia nampak nya sedikit terlambat dikarenakan Upacara Penerimaan Murid baru telah dimulai sejak 5 menit yang lalu.
Upacara penerimaan murid baru di adakan di Auditorium yang dimiliki Akademi. Mengetahui hal itu Ethan bergegas mencari lokasi acara dengan ekspresi yang seolah berkata "Wah,gawat nih"
Mencari Auditorium tak membutuhkan waktu yang lama,berkat bantuan dari seorang petugas kebersihan,Ethan mampu menemukan nya dalam sekejap
Ketika dia memasuki ruangan,dia dibuat cukup tercengang karena megahnya bangunan baru saja ia masuki,Ethan belum pernah melihat hal yang seperti ini sebelumnya. Selain itu ada hal yang membuat nya terkejut selain bangunan yang megah ini,karena tiba-tiba
"Jadi, sekarang kita akan membacakan Janji Siswa untuk tahun ini. Bagi murid yang namanya disebut harap maju ke panggung untuk menjadi perwakilan.
"Ethan Zeronova"
"Diharapkan untuk segera maju menuju panggung"
Suara itu berasal dari seorang wanita cantik dengan tubuh yang cukup mungil dengan rambut berwarna merah dan perawakannya seperti seorang yang ceria dan bersemangat. Dia adalah salah satu dari pahlawan Esper,dia adalah sang "Red Phoenix" Finixin Immortalia.
Mendengar hal ini,Ethan merasa cukup kesal karena dia dipaksa untuk menarik perhatian,padahal dia baru saja sampai. Tapi mau bagaimana lagi,karena situasi sudah seperti ini mau tak mau Ethan harus maju. Dia menuju ke panggung sambil melontarkan beberapa cemoohan seperti "Agh, sialan" dan "Awas saja kau,Fini".
Ketika Ethan berjalan ke arah panggung,banyak murid yang sedang membicarakan nya. Mereka heran mengapa harus orang seperti Ethan yang harus maju,padahal masih banyak murid yang lebih layak untuk menjadi perwakilan. Di situasi ini,ada banyak murid yang berkomentar baik itu Positif maupun Negatif.
"Siapa dia? apakah dia itu orang hebat?"
"Aku tak tahu, aku bahkan tidak pernah melihat nya."
"Seharusnya Tuan Putri lah yang maju kedepan"
"Kesampingkan semua hal itu,bukankah dia punya tampang yang bagus?"
"Ya aku setuju dengan pendapat mu,juga tubuh nya terlihat bagus, seperti dia punya Roti Sobek"
Tanpa memperdulikan banyaknya komentar yang dilontarkan oleh orang-orang,Ethan tetap berjalan dengan santai dan telah tiba di panggung sebelum akhirnya naik keatas. Setiba di atas Ethan melirik ke arah Fini dengan tatapan tajam seperti mengucapkan "Awas saja kau",namun Fini tak memperdulikannya dan tetap tersenyum dengan manis.
Segera setelah itu, Ethan meraih Microphone yang ada didepannya dan mulai membaca teks yang telah disiapkan. Teks itu adalah Janji Siswa yang harus dibaca oleh Ethan sebagai perwakilan dari seluruh Murid disana.
.......
Beberapa menit telah berlalu,dan pembacaan Janji Siswa yang telah diwakilkan oleh Ethan berlalu dan kini dia telah duduk di bangku penonton. Meski begitu acara masih belum selesai,masih ada acara yang berlangsung yaitu beberapa sambutan dari Para anggota Pahlawan.
Ketika Ethan sedang duduk di bangku penonton sambil sedikit melamun namun tetap mendengarkan apa yang disampaikan, seorang murid yang berada disebelahnya pun mengajaknya untuk berbicara.
"Hei,aku belum pernah melihat mu sebelum nya,Siapa kamu?"
Ketika seseorang disebelahnya mengajaknya berbicara,seketika Ethan pun langsung berpikir
(Dia mengajakku berbicara! Jika seperti ini aku harus membuat nya menjadi teman pertama ku di kehidupan normal ku ini!)
"Apakah penting siapa aku, terlebih lagi kau harus memperkenalkan dirimu terlebih dahulu sebelum mengajak orang lain berkenalan."
"Ah iya maafkan atas ketidak sopanan ku. Namaku adalah Eric Goldshine,senang berkenalan dengan mu"
"Aku Ethan Zeronova, senang juga berkenalan dengan mu"
(INI DIA!! TEMAN PERTAMA DIDAPATKAN!)
"Kalau begitu,Mari kita berikan waktu kepada pahlawan yang berada disini untuk memberikan sambutan. Karena aku, "The Red Phoenix" sudah menjadi pembawa acara,jadi aku tak akan dihitung. Jadi mari kita mulai dari Esper Hero "The Tyrant King. "
Begitu Fini selesai bicara,Sang Tyrant King yang duduk bersama dengan Esper Hero yang lain pun angkat bicara.
"Yah,tes tes ah oke. Aku tak ingin basa basi, untuk kalian para Esper muda tetap lah semangat dan jadilah Esper yang kuat untuk dunia aku yakin jika itu kalian,maka itu masih mungkin. Sudah itu saja" Tyrant King mengucapkan semua itu dengan ekspresi yang datar dan tanpa semangat apapun seolah-olah dia tak peduli apapun.
Meskipun hanya beberapa kalimat yang diucapkan Tyrant King terasa terlalu singkat, tetapi para murid yang berada disana bertepuk tangan dengan meriah dan bersorak-sorai kecuali satu orang.
(Ricard,sudah kuduga kau memang tak cocok untuk hal yang seperti ini) Ethan berbicara dalam benaknya sembari melihat Tyrant King yang acuh tak acuh
Setelah menghina Tyrant King di dalam benaknya,Ethan tiba-tiba tersentak dan merasa heran karena dia merasa ada sesuatu yang janggal dan pada saat itu juga ia bertanya kepada Eric yang duduk disebelahnya
"Sejujurnya aku dari tadi cukup penasaran,mengapa pria itu di sebut sebagai Tyrant King? Itu bukanlah namanya"
Mendengar pertanyaan dari Ethan,Eric hanya memasang wajah sedikit Jijik yang ditujukan kepada Ethan
(Apa-apaan dengan wajahmu itu) : Di dalam benak Ethan.
" *Sigh* Kamu sungguh menanyakan hal semacam itu? kamu sungguh tak tahu?"
"Jika aku tahu,maka tak mungkin aku akan bertanya pada mu"
"Jadi Sekarang, Semua anggota dari Esper Hero di beri julukan nya masing-masing. Akan kusebutkan nama-nama beserta julukan mereka,dan Aku hanya akan mengucapkan ini sekali saja"
"Aku mendengarkan" Ethan mengangguk ringan
Finixin Immortalia
Julukan nya adalah "The Red Phoenix"
Ricard Alexandro
Punya julukan "The Tyrant King"
Max Madness
Diberi Julukan "The All Beats Body"
Kang Geom
Julukan nya yakni "The Sabertooth"
Shirogane Ryusaki
Diberi sebuah julukan "The Frost Dragon"
"Dan untuk yang terakhir, Pemimpin dari The Peace Hero yang hingga saat ini tak di ketahui nama aslinya karena dia memang tidak membongkar identitas nya"
Kapten dari The Peace Hero di beri sebuah julukan oleh orang-orang sebagai seseorang dengan kekuatan yang terlihat Seperti Dewa
"The Two God Hand"
( "The Two God Hand"? Terdengar seperti sebuah julukan yang keren,tapi bukankah alasannya terlalu dilebih-lebihkan?) Ethan berbicara dalam benaknya dalam keramaian
"Apa kau mendengarkan? Jangan meminta ku untuk mengulangi nya."
"Tentu saja,kau kira aku ini siapa"
Setelah Tyrant King memberikan sambutan kepada para murid,para Esper Hero yang lain nya pun juga memberikan sambutan kepada semua murid. Setelah sekian lama cara ini berlangsung,kini akhirnya acara ini sudah di akhir.
"Baiklah semua,cukup sekian saja untuk Upacara penerimaan murid baru. Karena hari ini adalah hari pertama kalian,maka kalian tidak akan menjalani kelas apapun hari ini, dikarenakan kalian masih menjalani "Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah". Jadi puas-puaskan lah untuk berkeliling Akademi ini Untuk seharian ini. Kalau begitu silahkan bubar. "
Setelah Fini mengucapkan kalimat terakhirnya itu, semuanya pun pergi meninggalkan Auditorium. Setelah para murid meninggalkan Auditorium semuanya berkumpul di sebuah papan pengumuman untuk melihat pembagian kelas yang didapatkan tiap murid dan pembagian ini secara acak.
Ethan dan juga Eric mendekat ke papan pengumuman untuk melihat kelas apa yang mereka dapatkan. Di Akademi di bagi menjadi 3 kelas,kelas 1-3. Kelas 1 untuk angkatan tahun pertama,kelas 2 tahun kedua,dan kelas 3 itu tahun ketiga.
Per kelas akan di bagi menjadi 10 ruangan kelas yang berbeda. Contoh seperti "Kelas 1 ruangan kelas 4" maka penulisannya menjadi Kelas 1-4. Jika "Kelas 3 ruangan kelas 2" maka "Kelas 3-2" dan seterusnya.
Untungnya,Ethan dan juga Eric berada didalam kelas yang Sama,yaitu kelas 1-1. Begitu mengetahui hal itu,Eric pun merangkul pundak Ethan dan berkata.
"Bukan kah ini sebuah keberuntungan yang besar untuk bisa sekelas dengan seseorang yang baru saja kau kenal?"
"Yah,aku juga berpikir seperti itu"
Disamping itu para murid terasa sedikit ribut dan heboh melihat sebuah nama yang berada di kelas 1-1.
"Wah,jadi Putri berada di kelas 1-1?"
"Beruntungnya! orang mendapatkan kelas 1-1 sangat beruntung!"
"Aku sangat Iri,aku juga ingin sekelas dengan Putri!"
Ethan hanya memandangi kerumunan yang ramai itu dalam diam.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!