Malia diandra, seorang gadis yatim piatu yg dibesarkan dipanti asuhan sejak ia masih bayi. Tidak mengenal orang tuanya atau sanak saudara sejak kecil, membuat pemikirannya dewasa lebih cepat.

Untungnya dengan otak yg jenius, lia berhasil mendapatkan beasiswa disemua tingkatan sekolah.

Bahkan ia sempat loncat kelas beberapa kali untuk melancarkan dan mempersingkat pendidikannya, sehingga ia dapat dengan segera lulus dan memulai karir-nya sendiri.

Hal itu terbukti dengan ia yg diterima dan menjadi lulusan terbaik di harvard university.

Apalagi saat ia kembali ke negara asalnya, south korea, lia langsung diterima di rumah sakit terbaik dinegaranya.

Jangan heran, lia memang tinggal dan dibesarkan di negara korea selatan, sedangkan untuk namanya sendiri yg berbeda dengan nama kebanyakan orang korea, hal itu dikarenakan sebuah kalung.

Yaps,, sebuah kalung.

Kalung yg bertuliskan nama malia diandra, yg tergantung di leher lia membuat ibu panti asuhan menganggap jika itu nama aslinya.

Maka dari itu namanya tidak seperti kebanyakan orang lokal dan mungkin saja lia memang orang luar..

Who's know..??

****************

****************

Seoul National University college of medicine, tahun keenam semester awal.

malia menatap papan tulis didepannya dengan raut wajah yg bingung.

Ia bertransmigrasi?

Ingatan terakhir lia adalah saat ia akan pulang setelah baru saja melakukan operasi besar.

Ia sedang duduk di halte menunggu bus untuk pulang karena mobilnya sedang berada di bengkel, kemudian tanpa ia sadari muncul sebuah mobil sedan hitam dengan kecepatan tinggi melaju kearah lia tanpa bisa ia menghindar.

Dan kecelakaan itu pun terjadi.

Bukannya masuk rumah sakit, surga, atau neraka, tapi dia malah masuk novel?

Ini sangat tidak masuk diakal..

[ ding.. Sistem apocalypse siap diakses ]

Sebuah suara tiba tiba saja terdengar dibenaknya.

Meski sempat terkejut untuk sesaat, untungnya lia segera menenangkan diri dan langsung melihat sekelilingnya.

Dilihatnya guru dan murid yg lain masih fokus dengan urusan masing-masing. membuat malia bernafas lega karena tidak menyebabkan keributan dan mempermalukan diri.

[ding... Pengikatan berhasil harap konfirmasi hubungan pengikatan dengan tuan rumah dan dapatkan hadiah pemula]

setelah mendengar suara peringatan itu, sebuah layar biru muncul dengan tulian "OKE" yg mengambang di tengah layar.

Karena rasa penasaran, malia pun menekan tepat di kata oke dan suara itu kembali terdengar.

[selamat datang di dunia novel "white lotus in apocalypse world"]

[ sistem ini dipanggil sistem apocalypse dimana akan membantu tuan rumah untuk bertahan di akhir dunia]

sedikit penjelasan sistem membuat lia tak punya pilihan lain jika ia telah benar benar bertransmigrasi kedalam novel.

Namun ia juga berfikir, tak mungkin ia berkomunikasi dengan sistem ditengah-tengah pengajaran.

Karena itu, lia pun segera berdiri dari duduknya sehingga kursi yg ia duduki bergesekan dengan lantai dan menimbulkan bunyi yg tajam.

"malia, ada apa?" tanya sang guru sambil menoleh menatapnya.

karena lia murid yg pintar dan menjadi salah satu kebanggaan para guru, sang guru pun memaklumi dan hanya menatap bingung dengan alasan kenapa ia tiba-tiba berdiri.

"guru, aku sedikit tidak enak badan. Bolehkah aku meminta izin untuk keruang uks?" jawab lia cepat namun tetap tenang.

Sang guru dapat melihat betapa pucatnya wajah malia sekarang, jadi ia pun mengizinkan gadis itu untuk mengambil cuti.

"baiklah, jika kamu benar-benar tidak enak badan, lebih baik kamu pulang lebih awal. aku akan memberimu izin cuti" ucap sang guru dengan nada prihatin.

"terima kasih, guru." ucap lia sambil membungkuk.

Ia pun membereskan buku serta peralatan menulisnya, kemudian keluar dari ruang kelas.

Berkat izin sang guru, lia tidak pergi keruang kesehatan melainkan berjalan menuju gerbang universitas.

Beruntung ia sempat melihat data dirinya di kartu mahasiswa, sehingga ia tak perlu bingung untuk mencari alamat pemilik tubuh.

****************

****************

Seoul Apartement, 169-2 sangdo-dong, dongjak-gu, seoul.

Sesampainya lia di apartemen yg pemilik asli tinggali, ia pun segera menutup dan mengunci pintu. Begitupun dengan jendela yg tak luput dari pandangannya, segera ia menutup tirai hingga sinar matahari pun tak dapat menembusnya.

"sistem?"

[ya, tuan rumah?]

"jadi bisa kau jelaskan semuanya, termasuk kenapa aku bisa ada di tubuh ini?"

[ baik, tuan rumah ]

[ pertama dunia yg anda tempati adalah dimensi lain yg mirip dengan dunia anda. Hanya saja karena beberapa faktor yg tidak bisa saya jelaskan, sebuah aura misterius yg disebut hukum dunia mengikat beberapa orang untuk mengikuti alur yg ia buat ]

[ orang-orang inilah yg dimaksud protagonis, antagonis, umpan meriam, dll. Anda bisa masuk kesini karena anda memiliki ikatan dengan pemilik asli ]

[ sama seperti dunia tuan rumah dulu, yg mirip dengan dunia tempat anda tinggal sekarang walau tidak 100%. Pemilik asli dan anda juga bisa dibilang memiliki situasi yg sama ]

"maksudnya kita kembar beda dunia?" tanya lia ragu.

[ lebih tepatnya pemilik asli dan tuan rumah adalah satu kesatuan, anda adalah dia dan dia adalah anda, hanya saja berbeda nasib, sifat, dan sikap ]

"lalu dimana pemilik asli sekarang?"

[ pemilik asli sudah pergi ke alam lain dan menyerahkan sepenuhnya tubuh miliknya untuk anda kuasai ]

"oke, jadi aku bisa bebas menggunakan tubuh ini bukan, tanpa harus meniru sifat dan sikap pemilik asli?"

"trus, aku juga gak harus ikutin alur novel dunia ini bukan?" tanya lia was-was.

Ia tidak ingin jika harus mati di tangan protagonist wanita dengan alasan cemburu seperti nasib pemilik asli.

[ ya, anda bisa out of character ]

"hah, baguslah" ucap lia mendesah lega.

"tunggu sebentar! karena ini adalah novel apocalypse, itu berarti akan ada zombie dan monster-monster lain kan?" tanya lia tiba-tiba.

[ Tentu saja ]

"itu berarti, alur novel ini belum berjalan kan? Karena aku tidak melihat zombie sama sekali" ucap lia.

[ Anda benar ]

[ masih sangat awal sebelum akhir dunia pecah ]

"berapa lama sebelum akhir dunia pecah?"

[ 1 minggu ]

"hanya tersisa 1 minggu?" ucap lia kaget.

Sebagai pecinta novel online, lia memang sering membaca berbagai jenis genre novel termasuk apocalypse. Dan novel " white lotus in apocalypse world" juga menjadi salah satunya.

Meski tidak terlalu jelas, lia ingat jika alur cerita dimulai sejak 3 hari sebelum apocalypse dimulai. Yg berarti ia punya waktu 4 hari lebih banyak untuk mempersiapkan segalanya.

"sistem, bukankah aku mendapatkan hadiah pemula? Tunjukan padaku sekarang"

[ ding.. selamat anda mendapatkan ruang menyalin berukuran 1000 m persegi ]

"ruang menyalin? Apa itu?" tanya lia heran. Jika itu hanya ruang biasa atau ruang yg bisa ditanami, ia mengerti. tapi ruang menyalin?

[ itu adalah ruang yg memiliki kemampuan untuk menyalin benda apapun. Selama itu benda mati yg tidak memiliki energi, anda bisa memasukannya kedalam ruang dan saat anda mengambilnya, ruang akan segera menyalin. Jadi anda tidak perlu khawatir jika kehabisan materi saat akhir dunia datang ]

"wow,, ruang ini benar-benar jari emas yg bagus. Dengan begini, aku tidak perlu membeli banyak perbekalan dan menghindari kecurigaan" ucap lia tersenyum.

"tapi,, aku masih perlu ruang biasa Juga" lanjutnya.

"sistem, apa kau memiliki cara agar aku bisa mendapatkan ruang lain selain ruang menyalin?"

[ tuan rumah bisa mencuri jari emas protagonis wanita ]

"Apaaaaa? Mencuri jari emas protagonis...."

TBC....

"Apaaaaa? Mencuri jari emas protagonis wanita? Bagaimana..."

Tunggu sebentar!

Dari apa yg ia ingat tentang alur cerita ini, asal mula ruang milik protagonis adalah pemberian pemilik asli.

lia ingat jika 2 hari sebelum pecahnya apocalypse, protagonis wanita yg bernama kim yeri tengah berulang tahun dan mengadakan pesta di salah satu hotel mewah di seoul.

Dan karena pemilik asli tidak tahu harus menghadiahkan apa, akhirnya ia memberikan gelang giok peninggalan sang kakek sebagai gantinya.

Mengingat jika kim yeri yg adalah seorang pengoleksi batu giok.

Namun tanpa pemilik asli sadari, ternyata gelang giok itu memiliki ruang dengan kemampuan menanam. Bukan hanya itu saja, ruang itu juga berisikan mata air roh dan beberapa teknik bela diri.

"kau benar-benar bodoh lia park." ucap lia menyindir pemilik asli.

"kau menyerahkan begitu saja gelang peninggalan kakekmu kepada orang asing sebagai hadiah, tanpa menyadari jika gelang itu adalah kartu as yg bisa menyelamatkan nyawamu?" batin lia menggerutu.

"thank's karena sudah mengingatkan tentang gelang itu sistem" ucap lia tersenyum.

[ senang bisa membantu anda ]

segera, lia berdiri dan melangkah kakinya menuju kamar. Dari yg ia ingat, pemilik asli menyimpan semua barang berharganya dalam brangkas kecil dilemari pakaian.

Membuka lemari pakaiannya, tak berapa lama lia pun menemukan brangkas itu.

Segera ia membukannya dan terlihat beberapa perhiasan, uang tunai, beberapa berkas properti, dan yg terakhir.

GELANG GIOK

"ohh, akhirnya aku menemukanmu, jari emas ku" ucap lia senang seraya melompat-lompat kegirangan.

"oke, sisanya hanya membuka segel ruang dan setelah itu ruang didalamnya akan menjadi miliku"

Didalam novel, dijelaskan jika protagonis wanita tidak sengaja melukai tangannya hingga berdarah dan darah itu tidak sengaja menetes ke gelang giok.

Tanpa membuang banyak waktu, lia pun keluar dari kamar dan berjalan kearah dapur. Terlihat sebuah pisau menancap di buah apel yg kini beralih tempat ke tangan lia.

Segera lia pun mengiris jarinya dan meneteskan darahnya ke arah gelang giok. Meski sedikit menyakitkan lia terus menatap lekat gelang itu, berharap ada sedikit perubahan.

Waktu terus berjalan..

lia tidak tahu sudah berapa banyak darah yg ia habiskan untuk gelang giok itu, namun untungnya pada akhirnya keajaiban pun datang.

Suara dengungan terdengar jelas dari arah gelang yg lia pakai di lengan sebelah kiri dan darah yg lia teteskan pun langsung diserap oleg gelang.

Cahaya yg menyilaukan mulai muncul, membuat lia menyipitkan mata sampai mengangkat tangan kanannya untuk menghalau sinar itu.

Tak lama cahaya itu pun memudar dan pandangan lia mulai menjadi jelas. Ia melihat sekelilingnya, beberapa bukit kecil, bunga-bunga yg bermekaran, juga sebuah sungai yg mengalir deras terlihat dalam sekali pandang.

lia terkejut..

Ia tidak menyangka jika akan ada tempat seperti ini didalam sebuah gelang giok.

Sedangkan disisi lain...

Kim Yeri, protagonis wanita dalam novel "white lotus in apocalypse world" merasakan sengatan kecil dihatinya, seolah sesuatu yg harus menjadi miliknya kini telah diambil.

Yeri tak mengerti kenapa ia harus merasakan perasaan itu, tapi ia yakin jika dimasa depan, ia harus berhati-hati.

****************

****************

lia tidak menyadari jika apa baru saja ia lakukan telah membuat kewaspadaan protagonis wanita meningkat.

Tapi bahkan jika ia mengetahuinya, apakah dia akan peduli?

Tentu saja... jawabannya adalah big no!

lia berbalik, melangkahkan kakinya menuju satu-satunya rumah yg ada ditempat itu. Pertama-tama dia harus memahami ruang.

Selain kamar utama, yg lia pertama jelajahi adalah ruang kerja. ia langsung menatap meja kerja diruang itu, terlihat sebuah kertas kuno yg ternyata adalah catatan dari pemilik sebelumnya.

Sayangnya cacatan itu bertuliskan aksara cina kuno yg tidak dimengerti lia.

Namun lia tidak mau menyerah. Ia masih memiliki sistem yg bisa ia mintai bantuan.

"sistem, bisakah kau terjemahkan tulisan yg ada didalam catatan ini?"

[ ding... Mulai memindai.. ]

[ ding... Pemindaian selesai... ]

[ dikarenakan catatan ini sudah berusia ribuan tahun, beberapa kata telah terhapus dan sistem hanya bisa menerjemahkan 90% isi catatan.

Isi catatan..

Kepada keturunan ku,, pemilik ruang giok saat ini..

Namaku Hua weilan, seorang pembudidaya teknik kultivasi. Selain sebagai seorang kultivator, aku juga memiliki keistimewaan lain yaitu melihat masa depan.

Karena keserakahan manusia, alam ini menjadi rusak dan qi dunia semakin menipis. suatu hari aku mendapat kilasan buruk tentang dunia ini yg dipenuhi mayat hidup, dan monster.

Aku tidak bisa banyak membantu karena waktu kejadian itu terjadi tidak dapat ku ketahui. Maka dari itu aku hanya bisa memberikan ruang ini sebagai bantuan agar semua keturunanku dapat bertahan.

Gunakan ruang ini sebaik dan sebijak mungkin ]

"ahh, jadi ruang ini memang diperuntukan untuknya agar bisa menghadapi kiamat? Tapi dengan bodohnya pemilik asli malah memberikan ruang giok ini kepada orang lain"

[ ya.. Tapi sekarang ruang giok itu telah kembali kepada pemilik aslinya ]

"yaps,, kau benar sekali. Dan aku akan memanfaatkannya semaksimal mungkin"

Selesai meneliti ruang kerja itu, lia berjalan melangkah keluar dan memeriksa ruangan lain. Terdapat sebuah ruangan yg bertuliskan gudang di depan pintu.

Setelah lia buka, ternyata ruangan tersebut adalah ruang angkasa dengan luas tak terbatas.

Disana juga terdapat beberapa tumbuhan herbal dan beberapa buah yg terlihat masih sangat segar, seolah baru saja dipetik dari pohonnya.

lia fikir, tumbuhan itu mungkin saja beberapa hal yg ditinggalkan oleh kakek buyut pemilik asli untuknya. Namun ia tidak ingin bertidak ceroboh dengan secara impulsif memakan semua itu.

Lagi pula, dirinya bukanlah seorang pembudidaya. Jika pun ia ingin memakannya, setidaknya dirinya harus bertanya kepada sistem apakah hal itu aman untuk dikonsumsi atau tidak.

.....

Keluar dari rumah bambu, lia menatap sekitarnya. Tidak banyak jenis tumbuhan di ruang ini, hanya ada tumbuhan herbal dan 1 jenis pohon buah yaitu buah persik.

Untungnya ukuran luas ruang ini sangatlah besar, lia kira mungkin hampir mencapai 2 ha. ini lebih dari cukup untuk menanam padi-padian, umbi-umbian, rempah-rempah serta buah-buahan dan sayur-sayuran.

...

Sudah 2 jam, lia berkeliling untuk meneliti ruang giok ini. Terdapat 3 tempat ajaib didalamnya..

Salah satunya adalah gudang penyimpanan yg merupakan ruang tak terbatas yg lia tadi lihat didalam rumah. ruang itu memiliki waktu statis, sehingga barang dan makanan apapun yg ia tempatkan dalam gudang tidak akan membusuk, layu, berkarat, ataupun lapuk.

Tempat yg ke dua adalah sebuah sumur yg ada di halaman belakang rumah, berisikan mata air spiritual tingkat rendah.

Setelah meminum dan mandi dengan air itu, lia dapat mencuci esensi dan mengeluarkan semua kotoran yg telah lama menumpuk di tubuhnya.

Air lingquan ini juga memiliki efek penyembuhan, baik luka fisik ataupun mental serta meningkatkan fisik dan kekebalan tubuh.

Kemampuan penyembuhan protagonis Kim Yeri juga berasal dari air lingquan ini.

Dan yg terakhir adalah tanah ditempat ini sangat cocok untuk dijadikan area penanaman. Bahkan tingkat pertumbuhannya telah meningkat 5 kali lipat dari pada dunia luar tergantung jenis tanaman.

Sedangkan untuk rasio waktu,, ruang giok ini memiliki rasio waktu yg dua kali lebih cepat dari dunia luar yaitu 2:1.

Yg berarti 2 hari di ruang giok sama dengan 1 hari di dunia luar.

.

.

.

TBC...

malia sangat bersyukur dengan adanya ruang ini, ia memiliki tempat persembunyian yg aman jika suatu saat terjadi sesuatu yg tidak dapat ia selesaikan.

Belum lagi dengan rasio ruang yg 2 banding 1. Hal ini akan memudahkannya dalam menanam tumbuhan agar menjadi lebih cepat dalam memanen.

Dengan adanya jari emas ini, malia mulai merencanakan apa yg harus ia lakukan dalam 1 minggu ini.

Bagaimanapun, pemilik asli masih terikat hukum dunia ini yg adalah umpan meriam novel.

Tapi siapa malia??

Ia berbeda dari pemilik aslinya yg polos dan naif. Selama menjadi dokter, malia sering menjadi sukarelawan dan tentu saja sering ditugaskan dalam berbagai wilayah konflik.

Karena itu pula, mata malia terbuka lebar. Ia telah mendapatkan pembelajaran yg bagus dari pengalamannya untuk mengetahui berbagai macam karakter orang.

Dengan begitu, dirinya tidak akan mudah tertipu disaat berhadapan dengan berbagai macam orang asing di akhir dunia.

....

malia sendiri memiliki ingatan yg kuat, sehingga dirinya mampu untuk menirukan gerakan seni bela diri yg sering ia amati saat menjadi sukarelawan dikehidupan pertamanya.

lia masih sayang nyawanya sendiri, oke.

Untuk mendapatkan kesempatan kedua dan memiliki kehidupan baru, jelas ia harus bekerja lebih keras lagi untuk bisa mengubah takdirnya sebagai umpan meriam.

Ia tidak ingin mati begitu saja hanya karena alur cerita yg ditulis oleh penulis.

Baik itu protagonis wanita, plot dunia, atau siapapun itu, selama mereka tidak mengusiknya, maka malia tidak akan peduli.

Berbanding terbalik jika ada orang yg sengaja mengganggunya, maka pembalas malia akan lebih kejam.

lia diandra adalah seorang dokter? Ya, dan itu adalah fakta.

Tapi malia juga tak masalah kalau ia harus membunuh orang.

Apalagi jika apa yg dilakukan oleh orang itu sudah diluar batas dan ia juga melakukan kesalahan fatal yg tidak bisa malia tolerir.

Maka tidak masalah bila dia harus mengotori tangannya sendiri untuk mencabut nyawa orang itu.

malia sendiri merupakan seorang yg pedendam, maka dari itu jangan macam-macam dengannya.

****************

****************

Masih di ruang giok.

Melangkahkan kakinya kearah halaman belakang rumah, kini malia tiba di sumur mata air spritual. Sumur itu berdiameter 5 meter persegi dengan kedalaman sekitar 10 meter persegi yg terbuat dari batu giok berkualitas tinggi.

Dengan segera malia mengeluarkan 2 ember kayu dan mengisi keduanya dengan air lingquan.

Kemudian ia menuangkannya ke bak yg lebih besar, yg memang dia sediakan untuk mandi.

Tak lupa gadis itu mencampurkan air yg ia dapat dari sumur giok dengan air biasa dan sedikit air panas.

Dirinya juga menyisihkan secangkir kecil air lingquan untuk ia minum.

Menanggalkan pakaiannya, malia pun dengan cepat memasuki bak mandi. Lalu meminum air lingquan itu, dan berbaring di bak mandi.

Awalnya malia fikir ia akan merasakan rasa sakit seperti yg dijelaskan di dalam novel-novel yg sering ia baca.

Namun tak seperti bayangannya, setelah mata air spiritual yg ia minum memasuki tubuh nya, malia hanya merasakan aliran air hangat mengalir keseluruh tubuhnya.

Tak lama kemudian, seluruh tubuhnya mulai merasakan rasa gatal yg sedikit menyiksa.

malia ingin sekali menggaruk seluruh kulitnya, tapi ia sadar jika hal ini mungkin merupakan bagian dari proses mencuci esensi untuk membuang seluruh kotoran yg selama ini menumpuk didalam tubuhnya.

Untuk mengalihkan fikirannya dari rasa gatal akibat efek samping air lingquan, gadis itu mulai mencatat dan merencanakan apa saja yg harus ia beli dalam seminggu ini dalam otak jeniusnya.

Dalam novel, diceritakan jika malia park adalah seorang yatim piatu. Orang tuanya telah tiada dalam kecelakaan setahun yg lalu.

Meninggalkan dirinya dengan sejumlah aset dan uang tunai, agar ia bisa melanjutkan cita-citanya sebagai dokter bedah.

Sekarang dengan jumlah uang yg tersisa, malia yakin mampu membeli sejumlah bahan materi. Apalagi dirinya saat ini mempunyai ruang dengan kemampuan menyalin.

Bukankah masa depannya sudah sangat terjamin?

Meski begitu, malia masih harus waspada dengan adanya variable dimasa depan.

Belum lagi dengan fakta bahwa zombie pun dapat meningkatkan levelnya seiring berjalannya waktu. Maka dari itu, malia masih harus lebih berhati-hati.

Dengan uang yg sekarang ia miliki, hal pertama yg malia fikirkan untuk dibeli adalah semua jenis benih dan bibit.

terutama benih padi-padian dan umbi. Barulah setelahnya ia akan membeli bibit buah dan sayur lalu makanan dan minuman.

Lagipula akan sangat disayangkan jika tanah yg begitu lapang didalam ruang, selalu kosong.

Selain itu, masih ada pakaian musim dingin dan musim panas yg harus malia beli. Lalu bensin, solar, kendaraan tahan banting, generator, pembangkit tenaga listrik sistem surya, dan masih banyak lagi.

malia juga berfikir untuk menjual semua aset milik pemilik asli yg sekiranya dapat menghasilkan uang.

Sungguh, dirinya sangat membutuhkan banyak uang untuk mengumpulkan bahan materi.

Toh, aset-aset itu hanya akan menjadi sampah yg tidak berguna saat apocalypse datang. Jadi manfaatkan saja selagi masih bisa digunakan.

Terlalu asik memikirkan bahan materi yg nanti akan ia kumpulkan, malia tidak menyadari jika rasa gatal yg tadi ia rasakan sudah menghilang.

Sampai ia mencium bau busuk yg menjijikan, barulah ia sadar jika bak mandi tempat ia berendam sudah dipenuhi noda hitam yg mengambang dalam air.

Belum lagi seluruh wajahnya yg ditutupi lumpur hitam mirip dengan noda hitam yg mengambang di bak mandi, membuatnya mual dan ingin muntah.

Dengan cepat, gadis itu keluar dari ruang giok dengan membawa bak mandi kayu menuju kamar mandinya di apartemen.

malia pun bergegas menyalakan kipas ventilasi, lalu membuka katup pembuangan air dan membuang air yg ada di bak mandi kayu kedalam saluran pembuangan.

Tak lupa, dirinya dengan segera menyalakan keran air dan mulai mandi.

Butuh 1 jam bagi malia untuk menyelesaikan acara mandinya. Ia bahkan harus menghabiskan 1 botol penuh sabun dan shampoo untuk bisa benar-benar yakin jika aroma busuk dan menjijikan itu sudah tak menempel pada tubuhnya.

Beruntung, saat itu malia langsung menutup pintu kamar mandi. Jika tidak, ada kemungkinan jika seluruh ruang di apartemen ini mungkin akan berbau busuk selama beberapa hari atau minggu.

Dibungkus dengan jubah handuk mandi, gadis itu pun keluar dari kamar mandi dan segera menutupnya.

Dirinya langsung memilih pakaian casual yg sering ia gunakan di waktu senggang. Namun tak lama ia malah menatap kosong pada sebuah cermin yg menampilkan sesosok gadis cantik layaknya peri dalam pantulannya.

Tentu saja, gadis cantik itu adalah malia.

Tapi ia tidak menyangka jika salah satu efek dari pencucian esensi adalah mempercantik penampilan.

Atau mungkin dia lupa?

Entahlah...

Pemilik asli pada dasarnya sudah cantik. Dia bahkan telah didapuk menjadi salah satu bunga kampus sedari awal ia memasuki kampus.

Tapi yg pasti, gadis itu berfikir jika penampilan ini mungkin akan menyebabkan beberapa masalah yg tidak perlu.

Entah berapa banyak laki-laki yg akan terpikat dengan penampilan ini. Belum lagi, tampilan ini juga akan memancing banyak sumber kecemburuan wanita.

"huft..." desah malia.

"ini akan sangat melelahkan." ucap malia tak berdaya.

TBC...