Malam hari di Kota Shanghai sangatlah ramai dengan disuguhkan lampu-lampu dari deretan gedung yang menjulang tinggi, di tambah lagi dengan ramainya orang yang hilir-mudik menikmati suasana malam.
Sebuah mobil yang dikendarai seorang wanita dengan kecepatan sedang menyesuri jalan kota, nona Fang Yin. Ya, dia adalah nona dari keluarga Fang ini akan menghadiri sebuah acara perjemuan pernikahan, yang akan diadakan di Hotel Pudong Shangri-La Shanghai.
Hotel yang memiliki standar kualitas yang tinggi dalam desain, layanan, dan fasilitas yang ditawarkan. Hotel ini terletak di jantung dan merupakan area populer di Shanghai, di sebelah sungai Huangpu dan taman yang indah. Menjadi tempat favorit dalam berbagai even dan acara.
Dengan menempuh perjalanan sekitar 30 menit, akhirnya nona Fang Yin pun sampai. Saat Nona Fang Yin turun dari mobil, terlihat pakaian yang dia kenakan sangat simpel, pakaian dengan perpaduan warna biru muda dan bunga kecil yang di bordir di beberapa sisinya. Membuatnya terkesan anggun dan menjadi pusat perhatian.
"Selamat datang, nona Fang". Ucap Ming Hao, selaku tuan rumah penyelenggaraan acara.
"Terimakasih tuan Ming, atas undangannya tuan Ming".
"Silahkan, nona". Kata Ming Hoa lagi.
Dan hanya di anggukkan kepala oleh nona Fang Yin, lalu masuk ke dalam ruang perjemuan hotel. Fang Yin adalah seorang pebisnis obat-obatan yang terkenal sampai ke manca negara. Selain berprofesi sebagai pebisnis, dia juga bergelut sebagai ketua mafia yang kejam dunia bawah yang jarang di ketahui orang.
Dalam hal ini, dia hanya akan kejam pada musuh-musuhnya yang berhasil menyinggungnya.
Setelah di dalam, sudah tampak ramai tamu undangan dari berbagai kalangan penting maupun kerabat. Matanya ke segala arah mencari sosok yang dia kenal. Tiba-tiba...
"Nona Fang, anda sudah datang". Ucap Li Mei, yang merupakan sahabat satu-satunya Fang Yin, datang menghampiri.
" Iya". Jawab Fang Yin sambil tersenyum. "Kamu sudh lama sampai?" tanya Fang Yin.
"Lumayanlah". Kata Li Mei.
"Apa acaranya sudah di mulai?" tanya Fang Yin lagi
"Baru beberapa menit". Ujar Li Mei.
"Baiklah, acara selanjutnya adalah, kita dengarkan beberapa patah-kata dari pihak keluarga, dalam hal ini akan di wakilkan, tuan Ming Hoa. Untuk mempersingkat waktu, kepada tua Ming Hoa di persilahkan". Terdengar suara MC acara.
Terlihat tuan Ming Hoa maju ke atas panggung dan mengambil microphone yang di berikan padanya, dan mulai berkata..
"Selamat malam semuanya..
Yang terhormat Bapak/Ibu/Saudara/i sekalian,
Dalam agama, pernikahan adalah ikatan suci yang mengikat dua insan yang saling mencintai dan berbagi dalam hidup mereka. Kami berdoa agar pernikahan ini membawa kebahagiaan, cinta, dan keberkahan yang abadi bagi kedua mempelai.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar dan teman-teman yang telah hadir di acara ini untuk berbagi kebahagiaan bersama kami. Kami sangat berterima kasih atas dukungan, doa, dan ucapannya.
KAmi juga ingin mengucapkan terima kasih kepada keluarga mempelai pria, yang telah menjadikan putri kami sebagai bagian dari keluarga mereka. Kami berharap pernikahan ini tidak hanya mempersatukan dua keluarga, tetapi juga membawa kebahagiaan dan berkah yang berlimpah bagi kita semua.
Kepada putri kami yang sangat kami sayangi, terima kasih telah menjadi anugerah yang sangat berharga bagi keluarga. Kami berharap, kamu dan suamimu dapat menjalani kehidupan yang penuh dengan cinta, kasih sayang, dan kebahagiaan. Kami akan selalu mendoakan kebahagiaan dan kesuksesan kalian berdua.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada keluarga mempelai pria, yang telah menjadikan putri kami sebagai bagian dari keluarga mereka. Kami berharap pernikahan ini tidak hanya mempersatukan dua keluarga, tetapi juga membawa kebahagiaan dan berkah yang berlimpah bagi kita semua.
Kepada putri kami yang sangat kami sayangi, terima kasih telah menjadi anugerah yang sangat berharga bagi keluarga. Kami berharap, kamu dan suamimu dapat menjalani kehidupan yang penuh dengan cinta, kasih sayang, dan kebahagiaan. Kami akan selalu mendoakan kebahagiaan dan kesuksesan kalian berdua.
Akhir kata, semoga pernikahan ini menjadi awal dari kebahagiaan yang abadi dan keberkahan yang melimpah bagi keluarga kami dan keluarga membelai pria.
Terima kasih sekali lagi atas kehadiran dan doa-doa terbaik dari Bapak/Ibu/Saudara/i semua.
Selamat malam". Tuan Ming Hoa mengakhiri sambutannya dan menyerahkan kembali microphone pada MC.
"Kita lanjut pada acara berikutnya, yaitu Rama Tama. Para undangan bisa menikmati hidangan yang telah di suguhkan". Ucap MC.
Semua tamu undangan pun mulai menuju meja tempat segala hidangan untuk menyantap hidangan yang ada.
Sebagian masih menikmati acara hiburan dan iringan musik yang disuguhkan, dan yang lainnya sedang asyik dengan sesi foto bersaman dengan kedua pembelian.
"Li Mei, aku sangat bosan di sini. Aku akan keluar". Ujar Fang Yin
"Kamu memang tidak bisa santai. Dalam pikiranmu selalu bergulat dengan pekerjaan". Ujar Li Mei.
"Aku dan kamu memang berbeda" kata Fang Yin. "Namun aku akan coba menyesuaikan dengan keadaan". Fang Yin lagi.
"Aku tahu. Ok, pergilah". Ucap Li Mei
"Sampaikan ucapan permintaan maaf ku pada tuan Ming Hoa,karena tidak bisa mengikuti acara sampai selesai". Fang Yin lagi
"Tenang saja, akan aku sampaikan". Li Mei sambil mengangkat jari jempolnya ke arah Fang Yin.
"Kamu memang yang terbaik". Melambaikan tangan dan mulai menjauh.
Dalam perjalanan pulang, Fang Yin merasakan perasaan yang kurang nyaman dan dia terlihat gelisah yang resah seperti akan terjadi hal benar nanti.
Setelah di luar hotel, Fang Yin langsung menuju mobilnya yang terparkir di area parkiran mobil, membuka pintu lalu mulai menghidupkan mesin mobilnya, dan bergerak secara perlahan.
Dalam perjalanan pulang, tidak jauh dari hotel, tiba-tiba melintas seseorang anak kecil dari arah kiri, sehingga menyebabkan fang Yin kaget dan sontak membelokkan mobilnya sehingga menabrak pembatas jalan pada sisi kanan jalan.
Kejadian tersebut menyebabkannya meninggal di tempat dengan kondisi mobil yang rusak parah.
🌾🌾🌾🌾🌾🌾
.
.
Ini karya ke 3 lo...
semoga suka ya...
mohon like jempolnya, dan subscribe, serta komen bila suka......
.
. Kunjungi juga novel ke 2 ya...
Like jempolnya juga donk.. Biar athour semangat buat episode berikutnya...
yang like nya sedikit sih... makanya athour malas lanjutin ceritanya...
mohon mampir baca n like ya bola suka..
Makasih sebelumnya......
Sebelumnya...
"Sampaikan ucapan permintaan maaf ku pada tuan Ming Hoa,karena tidak bisa mengikuti acara sampai selesai". Fang Yin lagi
"Tenang saja, akan aku sampaikan". Li Mei sambil mengangkat jari jempolnya ke arah Fang Yin.
"Kamu memang yang terbaik". Melambaikan tangan dan mulai menjauh.
Dalam perjalanan pulang, Fang Yin merasakan perasaan yang kurang nyaman dan dia terlihat gelisah yang resah seperti akan terjadi hal benar nanti.
Setelah di luar hotel, Fang Yin langsung menuju mobilnya yang terparkir di area parkiran mobil, membuka pintu lalu mulai menghidupkan mesin mobilnya, dan bergerak secara perlahan.
Dalam perjalanan pulang, tidak jauh dari hotel, tiba-tiba melintas seseorang anak kecil dari arah kiri, sehingga menyebabkan fang Yin kaget dan sontak membelokkan mobilnya sehingga menabrak pembatas jalan pada sisi kanan jalan.
Kejadian tersebut menyebabkannya meninggal di tempat dengan kondisi mobil yang rusak parah.
🌾🌾🌾🌾🌾🌾
Selanjutnya ceritanya..
Di dinasti kuno,
Di hutan kabut, tampak seorang wanita mudah berusia sekitar 15 tahun, sedang tidak sadarkan diri tergeletak di dekat sebuah goa.
Dikatakan hutan kabut, karena pada saat menjelang malam, bagian dalam sampai dekat sisi luar hutan akan ditutupi kabut yang tebal. Sehingga pada malam hari, akan membuat jarak pandang seseorang akan berkurang.
Selain kabut yang mengganggu, ada juga beberapa hewan dari beberapa tingkatan yang sangat aktif di malam hari.
"Ais...". Ujar wanita itu saat baru bangun.
"Kenapa banyak pohon di sini? Bukannya saya mengalami kecelakaan lalulintas, kenapa bukan rumah sakit. Apa ini akhirat? Tapi bila akhirat, kenapa aku masih merasakan sakit". Dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri.
Dia pun mulai memperhatikan keadaan dirinya, dan mendapatkan beberapa luka di badan dan kepalanya. Rasa sakit di kepala pun mulai terasa dari sebelumnya..
"Ahh... Kepalaku kenapa tiba-tiba sakit sekali". Teriaknya sambil memegang erat kepalanya.
Sekitar 5 menit, akhirnya sakit kepalanya pun mulai mereda.
"Jadi, aku sedang melintasi waktu, dan masuk ke tubuh Nona klan Fang yang memiliki tubuh fisik lemah". Ujar Fang Yin. "Aku yang di kenal kejam dan tak berperasaan pada setiap musuh-musuhku, chih. Apa dewa sedang bercanda". Fang Yin lagi.
"Karena sekarang aku yang menempati raga ini, aku pastikan akan ku balas mereka semua". Ujar Fang Yin.
*F*lashback
Fang Yin selalu mendapat penghinaan dari orang-orang di dalam klannya. sedangkan ayahnya adalah ketua klan, sayangnya dia terlalu sibuk dengan urusannya, sehingga tidak tahu apa yang dia alami. Dan terakhir, dengan dalil jalan-jalan, dia di bawah ke hutan kabut oleh tunangannya.
Di hutan, Fang Yin mendapat kekerasan fisik oleh dari sepupunya, anak tertua pertama yang ternyata telah menjalin diam-diam hubungan dengan tunangannya.
"Qing Feng, kenapa kamu lakukan ini?". Tanya Fang Yin dalam keadaan lemah
"Kenapa aku lakukan ini. Chih, aku adalah tuan muda keluarga Qing yang penuh bakat dan disegani, kenapa aku harus punya tunangan yang tidak berguna sepertimu. Kalau bukan karena ayah yang mendesak, aku pasti tidak akan mau. Lebih baik kamu tiada dan aku bisa bersama dengan Fang Lan. Wanita penuh dengan bakat dan yang jelas aku sangat mencintainya". Ujar Qing Feng.
"walaupun Kamu akan klan Fang, tapi Kamu gadis lemah dan tidak bisa berkultivasi, mendambakan tuan muda Qing. Mimpi saja". Kata Fang Lan, lalu mendorong tubuh Fang Yin dengan kasar ke tanah. Sehingga kepalanya terbentur di batu besar, dan menyebabkannya meninggal dunia.
"Merepotkan saja. Kita tinggal saja dia di sini. Dengan dia mati, akan lebih mudah kita bersama nanti". Ucap Qing Feng
"Apa yang akan kita katakan pada kepala klan nanti?". Ujar Fang Lan takut.
"Tenang saja. nanti aku akan katakan bahwa dia pergi entah kemana, karena mendengar cibiran dari orang-orang padanya". Kata Qing Feng.
Flashback off
"Sebelumnya, aku harus menyembuhkan luka-lukaku ini. Kebetulan ada gua, lebih baik aku masuk. Apalagi pula hari telah menjelang malam, dalam ingatan tubuh ini, bila malam hari hewan-hewan yang ada di hutan ini akan sangat aktif. Itu akan sangat tidak baik untuk tubuh ini. Karena mengingat, tubuh ini sangat lemah dan belum bisa berkultivasi". Putri Long Mei bergumam.
Dengan tertatih-tatih, Fang Yin mulai berjalan ke arah gua. Dilihat dari luar, gua tersebut tampak kecil dan dindingnya bagian luar di tutupi dengan tumbuhan liar. Namun di bagian dalam cukup luas dan sedikit curam di bagian terdalamnya.
"Untuk sementara, aku akan berdiam diri di sini". Ucap Fang Yin.
Dan Fang Yin pun mulai mencari tempat untuk membaringkan tubuhnya. Setelah menemukan tempat yang nyaman, Fang Yin pun merebahkan tubuhnya dan mulai tertidur.
Pengaruh fisiknya yang lemah dan ditambah banyak luka yang dia alami, Fang Yin tertidur cukup lama. Sekitar tiga jam kemudian, Fang Yin terbangun dengan perut yang lapar.
"Aku sangat lapar, namun diluar masih malam. Tidak mungkin aku untuk keluar sekarang ". Ujar Fang Yin. "Lebih baik aku sisir gua ini, siapa tahu aku menemukan makanan untuk mengganjal perut". Ucap Fang Yin lagi.
Dengan perlahan-lahan, dia mulai menyusuri dalam gua. Sampai di bagian dinding gua yang agak curam ke bawah, dia pun berpikir..
"Aneh, kenapa aku tidak dapat melihat dasar guanya. Apakah sangat dalam sekali ya?". Fang Yin bertanya-tanya dalam benaknya.
Dan dengan berhati-hati saat mengambil langkah. Namun karena fisiknya yang lemah, dia pun terjatuh ke bawah...
🌾🌾🌾🌾🌾🌾
.
.
penasaran kan...
Kira-kira Fang Yin jatuh akan selamat tidak?
sebenarnya apa yang ada di dasar gua tersebut?
Temukan jawabannya di bab selanjutnya..
.
.
Nanti jangan lupa baca novelku yang lain ya...
.
.
Jangan lupa subscribe, like jempolnya dan komen ya...
biar athour tambah semangat lagi up nya...
makasih
Sebelumnya...
"Aku sangat lapar, namun diluar masih malam. Tidak mungkin aku untuk keluar sekarang ". Ujar Fang Yin. "Lebih baik aku sisir gua ini, siapa tahu aku menemukan makanan untuk mengganjal perut". Ucap Fang Yin lagi.
Dengan perlahan-lahan, dia mulai menyusuri dalam gua. Sampai di bagian dinding gua yang agak curam ke bawah, dia pun berpikir..
"Aneh, kenapa aku tidak dapat melihat dasar guanya. Apakah sangat dalam sekali ya?". Fang Yin bertanya-tanya dalam benaknya.
Dan dengan berhati-hati saat mengambil langkah. Namun karena fisiknya yang lemah, dia pun terjatuh ke bawah...
🌾🌾🌾🌾🌾🌾
Lanjut ya..
"Ahh...." Suara Fang Yin sesaat ketika dia terjatuh dari tebing dalam gua sambil menutup matanya.
Sampai beberapa saat, Fang Yin merasa aneh, dia merasa dia yang nyata-nyata jatuh tadi, tetapi kok dia tidak merasa sakit sama sekali. Untuk mengetahui kenapa, dia pun membuka matanya perlahan-lahan dan memperhatikan sekitarnya.
Karena fisiknya yang cukup lemah dan ditambah dengan luka-luka yang dideritanya, Fang Yin pun saat jatuh langsung tidak sadarkan diri. Dia ditolong seorang pria tua yang kebetulan sedang mengumpulkan tumbuhan obat, dan dibawah ke rumah sederhananya. Dan sekarang, tepat tiga hari sudah Fang Yin tidak sadarkan diri. Luka-luka yang dia derita berangsur-angsur pulih karena dirawat dengan baik oleh pria tua tersebut.
Feng Yin perlahan-lahan membuka matanya, dan menyesuaikan dengan sinar yang masuk ke matanya
Setelah kesadarannya telah sepenuhnya putih, Fang Yin langsung melihat sekelilingnya. Dan dia dapat melihat ruangan yang cukup sederhana, namun ditata dengan sangat rapi. Saat keluar dari dalam kamar, tampak ruang yang tidak begitu besar. Sedangkan di bagian belakang tampak sebuah tungku besar dan juga beberapa tanaman serta beberapa botol-botol kecil yang berderet.
'Sebenarnya, orang macam apa yang telah menolongku'. Batin Fang Yin.
Sesaat kemudian, Fang Yin keluar dari dalam rumah. Halaman luas dengan tanaman berbagai jenis tumbuhan subur hampir di semua halaman rumah, langsung menyambutnya. belum lagi gunung yang menjulang tinggi di depannya, menambah kesan keadaan alam yang nyata.
"Kamu sudah bangun rupanya. Bagaimana keadaanmu sekarang? Apa masih ada bagian tubuhmu yang sakit?". Tanya pria itu
"Berkat anda tuan, aku jauh merasa lebih baik. Terimakasih karena telah menolongku dan juga merawat semua luka-lukaku, senior". Ucap Fang Yin. "Sebenarnya, tempat apa ini? Karena sebelumnya aku ingat jelas, kalau aku sebelumnya jatuh kebawah tebing yang ada dalam gua di hutan kabut". Tanya Fang Yin, yang merasa penasaran akan sekelilingnya.
"Ini merupakan dunia kecil yang ku buat. Tempat ini aku gunakan untuk menanam, meracik serta membuat pil. Tempat ini yang kaya akan kepadatan energi, sangat membantu tanaman obat tumbuh dengan baik. Dan lagi dengan aku disini, aku tidak akan diganggu saat akan membuat pil". Ujar pria tua itu.
"Aku sudah lama disini, kamu orang pertama yang bisa mencapai tempat ini setelah hampir dua puluh tahun aku membuat Temat ini. Itu berarti kita berjodoh. Kalau kamu mau, aku akan mengangkat menjadi muridku. Aku akan mengajari kamu tentang tanaman obat serta cara membuat pil. Sedangkan untuk menghasilkan pil kualitas yang baik, itu semua tergantung kemampuanmu". Kata pria itu lagi.
"Aku bersedia. Tapi maaf sebelumnya, guru ini sebenarnya siapa? Dan bagaimana aku akan panggil nanti?". Tanpa ragu Fang Yin langsung menerimanya.
Fang Yin berfikir, dia ada di dunia yang asing, memiliki orang yang dekat dan kita kenal dengan baik akan sangat membantu.
"Hmm.. Sebenarnya diluar sana, guru ini dikenal dengan julukan dewa obat. Karena, semua orang yang meminum pil yang ku buat, akan sangat membantu mereka. Tapi sebenarnya nama guru adalah Jiang Ju. Kamu bisa memanggil dengan guru Jiang". Guru Jiang memperkenalkan dirinya.
Setelah mengetahui identitas gurunya, Fang Yin pun bersujud tiga kali sebagai tanda penghormatan karena telah mengangkatnya sebagai murid.
"Fang Yin memberi salam pada guru Jiang". Ujar Fang Yin.
"Murid yang baik". Ujar guru Jiang sambil mengangguk. "Ingat Yin'er, kamu tidak boleh sembarangan bersujud dihadapan seseorang. Kamu hanya boleh bersujud di depan kedua orang tuamu, guru, dan dewa yang menciptakan kita tentunya". Guru jiang menasehati.
"Baik, guru Jiang. Yin'er akan selalu mengingatnya". Ujar Fang Yin.
"Hari ini kamu beristirahatlah dulu, dua hari lagi guru akan mli mengajarimu. Karena bukan hanya tanaman obat yang akan guru ajarkan, tetapi juga latihan fisik dan kultivasi. Karena semua sangat berguna saat kita membuat pil nanti". Ka guru Jiang
"Guru tahu kalau fisikmu sangat lemah. Fisik lemah mu karena penumpukan racun di madirianmu. Guru akan membersihkan racun nya terlebih dahulu, baru kamu bisa berkultivasi sebagaimana biasa". Guru Jiang lebih lanjut.
"Terimakasih, guru Jiang". ujar Fang Yin.
"Sudahkah, tidak usah berterima kasih seperti itu. Karena aku ini gurumu, sudah tentu guru akan menolong serta akan berusaha membantumu menjadi kuat dan disegani". Kata guru Jiang
Fang Yin yang mendengar itu, matanya langsung menghangat menahan air mata. Garu Jiang yang melihat itu pun langsung berkata..
"Jangan menangis, cepatlah istirahat. Besok guru akan membantumu mengeluarkan racun dalam tubuhmu. Untuk hari ini, guru akan membuat pil penawarnya". ujar guru Jiang.
Fang Yin pun berbalik dan berjalan masuk kedalam kamar untuk beristirahat sesuai arahan gurunya.
besok harinya
Pagi sekali guru Jing telah selesai membuat ramuan dan pil untuk menyembuhkan Fang Yin. dua jam berikutnya, Fang Yin baru bangun dari tidurnya. Dan dia langsung membersihkan dirinya, kemudian baru menemui gurunya.
"Yin'er, kamu sudah disini, kemari duduklah disini. Fang Yin pun duduk didekat gurunya.
"Setelah guru memeriksa keadaan kamu kemarin, guru menyimpulkan bahwa racun yang ada dalam dirimu sudah ada sangat lama. Kemungkinan kamu sudah diracuni semenjak kecil dulu". Guru Jiang berhenti sejenak.
"Oleh karena itu, guru telah membuat ramuan untuk kamu pakai berendam hari ini. Karena dengan cara berendam, maka racun yang sudah bertahun-tahun akan mudah dikeluarkan". Lebih lanjut.
"Iya, guru Jiang". ucap Fang Yin
"Tapi ingat, kamu harus mempertahankan kesadaran mu. Karena pada saat kamu berendam nanti, mungkin akan terasa sakit. Karena racunnya bukan hanya terdapat dalam organ dalammu, tetapi sudah merembet sai ke tulangmu. Kalau sampai kamu tidak sadarkan diri, maka akan berbahaya untukmu kedepannya" ujar guru Jiang.
"Akan Yin'er akan mengingatnya, guru Jiang". Kata Fang Yin.
"Kalau begitu mari kita kebelakang rumah. Yin'er, nanti coba serap semua semua sari yang terdapat dalam air rendaman mu. Semakin cepat kamu serap, semakin cepat pula kamu membersihkan dirimu dari racun itu". Ujar guru Jiang.
Tak butuh waktu lama, mereka pun sampai dibelakang rumah. Terlihat bak mandi ukuran besar, yang terbuat dari kayu. Fang Yin perlahan-lahan masuk kedalam bak tersebut, dan duduk bersila, menutup mata serta mulai berkonsentrasi menyerap sari dari ramuan obat di dalamnya.
Hampir lima jam, Fang Yin berendam dalam bak tersebut. Tapi, suara teriakan kesakitan yang keluar dari mulutnya masih saja terdengar. dan untuk tetap mempertahankan kesadaran dirinya, Fang Yin mengigit lidahnya sampai mulai berdarah.
Satu jam berikutnya, suara teriakan Fang Yin mulai tidak terdengar. Air rendaman pun mulai berubah warna menghitam, dikarenakan racun yang keluar melalui pori-pori tubuh Fang Yin. Dan beberapa menit kemudian, Fang Yin pun membuka mata dan tersenyum ke arah gurunya.
"Selamat Yin'er, kamu sekarang telah memasuki dunia kaltivator. Kita makan dulu baru kemudian kamu istirahat lah, besok baru kita mulai melatih fisikmu dan tenaga dalammu". Kata guru Jiang.
"terimakasih guru". Tubuhku teras lebih ringan sekarang". Ujar Fang Yin.
"Itu karena racun dalam tubuhmu telah keluar semua". Guru Jiang. "Latihan besok akan lebih sangat melelahkan". Kata guru Jiang lagi.
Fang Yin segera mengganti pakaiannya yang basah. kemudian makan bersama gurunya, baru kemudian dia langsung istirahat di kamarnya.
🌾🌾🌾🌾🌾🌾
.
.
Bagaimana latihan besok ya?
apakah Fang Yin akan bertahan dalam latihannya dan berhasil menguasai semua ilmu yang diberikan?
temukan jawabannya di Babal berikutnya....
.
Ikut novel ku yang lain ya...
.
Jangan subscribe,like jempolnya dan komen ya...
supaya athour lebih semangat lagi ....
Makasih...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!