Bab 1
"Bunda katanya janji hari ini mau beliin aku laptop baru ?"rengek Almira kepada sang bunda
Akan tetapi sang bunda hanya membalas dengan senyuman ,bukan tidak mau membelikannya,hanya dia masih di sibukkan dengan pekerjaannya.
Ya Elma sadar jika dia tidak bekerja keras lalu siapa lagi yang akan mencukupi semua kebutuhannya dan sang buah hati yang sudah beranjak remaja itu ,dengan lembut Elma mengusap kepala sang anak sembari menghela nafas dan membuangnya perlahan
"sayang,jangan cemberut gitu dong ,,iya bunda nanti belikan tapi gak hari ini ya soalnya bunda harus kerja dulu.sekarang Una siap siap berangkat sekolah"
"hmmm yasudah ,tapi janji ya gak boleh ingkar lagi"ucap Aluna memperingati sang bunda untuk yang kesekian kalinya .yah memang tak mudah bagi Elma menjadi ibu sekaligus ayah untuk Aluna.
Akan tetapi dia tidak mengeluh ini jalan hidupnya yang harus ia jalani, beruntung Aluna tidak menanyakan keberadaan ayahnya saja Elma sudah sedikit lega .
yah bahkan sepertinya sang ayah sudah melupakan mereka berdua,itu lebih baik dari pada harus melihat dan bertemu lagi dengannya ,begitu sakit luka yang di torehkan laki laki itu padanya hingga sampai saat ini ia enggan untuk membuka hatinya kembali .
***
Hari ini Elma disibukan dengan pekerjaan yang menumpuk karena harus mengerjakan laporan akhir tahun apalagi besok ada pergantian bos baru karena yang lama akan pensiun,dan katanya akan di gantikan dengan keponakannya karena sang pemilik perusahaan tempatnya bekerja tidak memiliki anak.
Tak terasa hari sudah menunjukan waktu pulang,saking banyaknya pekerjaan sampai melupakan hari sudah beranjak sore
"El kamu udah beres belum ? kita pulang yuk ."ajak Maya sang sahabat yang selalu ada untuknya disaat suka maupun duka.mereka kenal sejak Elma hamil dulu dan Maya lah yang selalu menolongnya bahkan Maya sendiri yang mengajak Elma bekerja di kantor ini .
"oh iya ini aku beresin berkas berkas dulu ,"sembari merapikan mejanya"hmmm may aku kayanya harus ke mall dulu deh soalnya mau beli laptop baru,kasian Aluna."
"Oh ok ,kalo gitu aku duluan yah by El "
***
Setelah selesai Elma pun beranjak dari tempat kerja nya berjalan menuruni lift dan menekan tombol lantai dasar,tak berapa lama ia sampai di lobby kantor kemudian ia memesan ojek online di handphonenya setelah menunggu beberapa menit akhirnya datang,tak menunggu lama Elma segera berangkat ke mall sesuai tujuan awal karena tak ingin membuang waktu agar pulangnya tidak terlambat.
Sesampainya di mall dia langsung naik eskalator ke lantai dimana ada toko toko yang menjual barang barang elektronik,setelah lama mencari akhirnya menemukan yang pas dan sesuai kantongnya .
Lalu membayar di kasir dan kemudian pergi .namun tidak sengaja dia menabrak seseorang
"Ahh maaf aku ... "ucapannya menggantung karena dirasa orang yang di tabraknya tidak asing ,ya dia adalah Aldio sang mantan tercinta dan terbenci yang hingga kini susah untuk di lupakan .
"El ..."ucapnya lirih
Elma langsung membuang muka kemudian ia pun beranjak dari sana,rasanya sungguh sakit hati ini bila harus bertemu kembali, selama ini ia sudah berusaha melupakan semuanya tapi kenapa seolah takdir mempertemukan dia kembali,rasanya dia belum siap Elma takut bertemu dengan Aldio justru akan merebut Aluna,ia belum siap kehilangan.
Bab 2
kiiiikkk kiiiikkk
suara klakson memekakkan telinga,sebuah mobil sport dengan sengaja memepetkan mobilnya ke angkutan umum berharap sang sopir memberhentikan kendaraanya ,semua penumpang merasa aneh denga mobil mewah itu yang terus membunyikan klakson.
Akhirnya sang sopir menyerah dan menyetop kendaraannya ,tak membuang waktu gegas Aldio turun dari mobilnya dan menghampiri angkutan umum yang sudah berhenti di depannya.
"sayang,udahan dong marahan ya ,yuk kita pulang "bujuk Aldio untuk Elma membuat para penumpang bisik bisik
Elma risih sebenarnya,lagian apa sih maunya Aldio itu,untuk apa coba dia mempermalukan diri sendiri di depan banyak orang seperti ini .
"neng kasian tuh masnya udah turun aja "ucap ibu penumpang
"iya neng ,kalo punya masalah itu hadapi jangan marah dan langsung pergi"sahut ibu yang lain dan disetujui oleh penumpang yang lain
"Ayolah yang ,pliss"mohon aldio sambil menangkupkan kedua tangannya di dada "yah pulang yah gak kasian apa sama aku ,aku sedih loh kalo kamu merajuk gini"menampilkan muka memelas
"udahlah neng turun aja saya mau narik lagi ini kasian penumpang saya "tegor sang sopir
Elma menghela napasnya panjang ,mau tidak mau dia harus turun kasian juga kan yang lain
"pak buk mohon maaf ya mengganggu ,biasa urusan rumah tangga"ucap Aldio nyengir menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal sembari menyerahkan uang warna biru kepada sang sopir
"Iya gak apa apa semoga rumah tangganya langgeng ya neng mas , terimakasih loh ini "ucap sang sopir
Setelah selesai sang sopir pun melajukan kendaraannya kini hanya Aldio dan Elma yang masih berdiri,lalu Aldio memerintahkan Alma untuk masuk ke mobilnya tanpa drama Elma menurut saja karena percuma menolak juga itu tidak akan berhasil.
sepanjang perjalanan hening tidak ada yang membuka suara ,Elma pun hanya memandang keluar jendela membuat Aldio gemas dan gatal ingin mengoceh
"El ,kamu apa kabar "ucapnya hati hati takutnya Elma marah
Elma hanya meliriknya sekilas lalu kembali melihat keluar jendela ,rasanya malas harus menanggapi pertanyaan Aldio,dia sangat lelah dan memejamkan matanya.Dan Aldio pun tidak bersuara lagi karena tau Elma tidak ingin berbicara dengannya.
Aldio membawa Elma kerumahnya yang baru karena ia baru dua hari pindah kesini bahkan di dalam rumahnya masih ada yang bekerja untuk melengkapi dapur nya ,tidak sabar Aldio membangunkan Elma dan memaksanya untuk turun dan mengikutinya sembari mencekal pergelangan tangan Elma.
"Kamu itu kenapa sih hah aku tanya kamu diam aja ,apa sih mau kamu ?sebenarnya kamu kemana selama ini aku cari cari kamu sampe aku frustasi tau gak ? kamu pernah mikir enggak kalo aku tuh gak bisa tanpa kamu ,oh iya aku baru ingat Nani pernah bilang sama aku kalo kamu pergi sama selingkuhan kamu kan ?"Aldio mengacak rambutnya frustasi karena yang diajak ngomong malah diam dan duduk manis seolah menjadi pendengar yang setia.
"El plis jawab aku ,,, terus anak aku mana ?? aku tau saat kamu pergi kamu lagi hamil kan ,kamu gak bisa ngelak lagi dimana anak aku sekarang ?? oh apa mungkin itu anak selingkuhan kamu kan ayo jawab aku kamu jangan bikin aku berspekulasi yang enggak enggak tentang kamu ,plis El aku mohon "Aldio berjongkok dan memegang tangan Elma"plis El aku mohon " menangkupkan punggung tangan Elma di kening Aldio dan tidak menyangka bahwa Aldio menitikkan air matanya
Ia ingin Elma marah dan memakinya bukan mendiamkannya seperti ini,ia tahu ini terlalu singkat untuk mempertanyakan masa lalu tapi ia sudah tidak bisa menunggu lagi ,dan kebetulan seolah takdir mempertemukan dia kembali dengan sang istri yang sangat di cintai ya ,, ia menyesal telah mempercayai kakak tiri Elma bahwa Elma kabur bersama selingkuhannya .
"kamu udah selesai ngomongnya"tanya Elma"kalo udah aku haus pengen minum "Aldio malah melongo saja mendengar ucapan Elma,dan baru saja Aldio mau membuka mulutnya Kembali Elma berucap"oh tenang saja aku ambil sendiri kedapur ,dapurnya disanakan yah "
Lalu Elma beranjak mencari dapur dan betapa takjubnya ia melihat interior dapur impiannya ,tak ingin terlalu mengagumi yang membuat hati meronta ronta ingin memiliki ia lalu beralih ke kulkas dua pintu dan mencari minum,namun hanya ada minuman kemasan.
terpaksa dia menegak minuman itu karena ia memang haus
"kebiasaan gak pernah hilang selalu aja minum yang seperti ini ,apa bagusnya coba lebih seger air mineral,gak takut apa kalo sakit ?"gerutu Elma justru membual Aldio tersenyum lalu memeluknya dari belakang dan membuat Elma tersentak kaget dan berusaha untuk melepaskan.
"Biarkan seperti ini sebentar aja El,aku kangen kamu "sembari mengecup leher jenjang Elmira membuat bulu kuduknya meremang ,,semakin membuat Aldio senang karena ia masih hafal dimana titik sensitif Elma istrinya itu.
Bab 3
"Aldio apa yang kamu lakukan"suara nyaring sang mamah mengagetkan dua orang beda jenis kelamin itu ,sontak saja melepaskan diri"ya ampun Elma ,ini beneran kamu kan sayang ?"ucap mamah Lidia sembari menangkupkan kedua tangannya di pipi sang menantu yang hilang 12 tahun yang lalu.
Mamah Lidia sangat bahagia jika sang anak kesayangannya bertemu kembali dengan Elma ,yah dia tahu bagaimana hancurnya Aldio ketika Elma pergi meninggalkannya . tapi sekarang sepertinya kebahagiaan akan menyertai sang anak .
"Mamah apa kabar"tanya Elma gugup,ya ia sangat takut ibunya Aldio akan marah dan memakinya karena ia sudah pergi meninggalkan rumah waktu itu
flashback
"El,apa aku boleh bicara sama kamu ?"ujar Nani kakak tirinya Elma ,waktu itu Elma sedang hamil
"ada apa Nan ?"
"aku cuma mau ngasih ini ke kamu ,kalo Aldio udah nidurin aku dan sekarang aku hamil . ini buktinya "
duarr
bagai di sambar petir di tengah teriknya mentari Elma mendengar pengakuan sang adik tiri ,lalu ia melihat foto foto suaminya tidur tanpa busana bersama saudara tirinya lantas tak membuat dirinya begitu saja percaya
"Apakah ini benar Nan ?"tak kuasa Elma menitikkan air matanya tak sanggup rasanya melihat foto suaminya tidur dengan wanita lain bahkan ini dengan saudara tirinya sendiri
"Maaf El aku tau aku salah ,tapi bayi ini juga butuh seorang ayah aku ingin Al juga nikahin aku ,aku gak apa apa jadi yang kedua yang penting anak ini lahir memiliki ayah " ucapnya menangis berharap Elma mau menjadikannya madu
"Entahlah Nan aku bingung "
"aku mohon sama kamu El ,aku saudara kamu masa kamu tega sama aku ,ini keponakan kamu masa ia harus lahir tanpa ayah .kamu jangan egois gitu dong El,bagaimanapun juga ini anaknya Al,oh iya ini pesan singkat dari Al kalo dia bersedia kok nikahin aku"ucap Nani sambil memperlihatkan isi pesan tersebut
"Aku akan nikahin kamu secepatnya dan aku akan menceraikan Elma ,kamu tenang saja "
begitulah isi pesan yang ditujukkan Nani pada Elma.
"baiklah aku akan mundur ,semoga kamu bahagia "
"terimakasih El"tanpa tau Nani menyunggingkan senyum liciknya
Yes dia berhasil menghasut Elma,hah ternyata cukup mudah juga . hanya air mata saja sudah percaya ,padahal boro-boro Aldio kirim pesan seperti itu di chat saja tidak pernah di baca.
flashback off
"mamah bahagia kamu kembali El"senyum mamah Lidia mengembang kemudian beralih ke sang anak kesayangannya lalu menjewer telinganya "dasar anak kurang asem ya kamu masa menantu mamah kembali kamu gak bilang bilang mamah sih ,"
"aduh mah sakit ,,ampun mah "sembari mengusap-usap telinganya yang merah habis di jewer sang mamah "aku juga baru ketemu barusan mamah ya udah aku culik aja dia kesini "
"Apa?"mamah Lidia melotot"serius kamu Al ? tapi kok mamah gak percaya yah masa baru ketemu barusan udah berani pelukan kan biasanya ada rasa canggung gitu loh " monolog mamah Lidia karena memang tidak percaya dengan apa yang diucapkan sang anak kemudian beralih kepada Elma dan mengintimidasi sang menantu tersayang.
"mamah kenapa liatin aku kaya gitu ?? itu mah anak mamahnya aja yang nyosor kaya bebek "malu Elma menjawabnya
Mamah Lidia diam sejenak kemudian tertawa terbahak melihat muka anaknya di tekuk karena di samakan dengan bebek "
"ih mamah ngeselin tau "lalu beralih ke Elma lalu mengusap kepala Elma lembut " sayang aku ke kamar dulu ya sebentar ,awas jangan kangen " ucapnya menyeringai ingin tahu ekspresi wajah Elma seperti apa
"Anak mamah lebay deh "bukan Elma yang menjawab melainkan mamah Lidia membuat Aldio mengerucutkan bibirnya lalu pergi meninggalkan mamah dan istrinya.
"El,kamu kemana aja nak ,mamah,papah,ayah,ibu,Aldio dan Nani juga nyariin kamu . Nani bilang kamu kabur sama selingkuhan kamu . tapi mamah gak percaya karena tau kamu tidak seperti itu "
"Maafin Elma yah mah ,oh iya Elma harus pulang kasian anak dan suami Elma nunggu " terpaksa Elma berbohong tentang suami karena takutnya akan merusak rumah tangga Aldio dengan Nani bahkan mungkin anak mereka sudah besar.
Elma tersenyum getir membayangkan itu semua,membuat mamah Lidia syok ,apa Elma bilang suami ah itu tidak mungkin bahkan ketika Elma pamit pun mamah Lidia tidak sadar sama sekali.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!