NovelToon NovelToon

Jodoh Akhir Indah

bab 1

Pagi Ini suasana Rumah sakit sedang tidak baik-baik saja, Rumah sakit yang sudah berdiri hampir 25 tahun ini tetap dalam masa kejayaannya, di tunjang oleh birokrasi yang baik disusul sistem yang baik juga.

.

Rumah Sakit Internasional Nuga Chandler merupakan salah satu rumah sakit besar dan lengkap yang ada di ibukota.

Selain itu Rumah Sakit ini menjadi Rumah Sakit incaran para tenaga medis Fresh graduate mulai dari dokter, bidan, perawat, dan lain-lain sebagai penunjang karier nya di bidang kesehatan.

.

"Ajeng, sudah sampai proses recruitment tenaga kesehatan baru hari ini? " ujar seorang laki-laki yang tak lain adalah Fatir HRD Rumah sakit Nuga yang sedang mencari calon-calon pegawai baru Rumah Sakit.

"sudah semua pak, setelah dilihat CV nya ada sekitar 50 bidan, 80 Perawat, 35 dokter Umum, 12 Dokter Spesialis Bedah, 40 untuk kesehatan lingkungan dan sanitasi, 25 apoteker, 35 satpam dan 50 untuk bagian lain-lain yang lolos tahap administrasi dan ujian tulis, untuk selanjutnya menunggu untuk tahapan terakhir yaitu wawancara. " lapor Ajeng yang merupakan bagian kepegawaian di bawah naungan Fatir.

"oke.. jadwalkan wawancara dan siapa saja yang menjadi pewawancara, saya tunggu dalam 2 hari" setelah mengucapkan itu Fatir meninggalkan ruangan Ajeng.

.

setelah Fatir pergi Ajeng di hampiri temanya satu divisi yaitu Tika, yang dari tadi melihat Ajeng sedikit terintimidasi karena adanya open recruitment besar-besaran Rumah Sakit.

"Jeng, You okay kan? " tanya Tika dengan halus.

"stres gue Tim, Open Recruitment 5 tahun sekali aja yang daftar Ratusan, belum ngecek CV satu-satu buat persyaratan lolos administrasi, belum olah soal buat ujian tulis, setelah clear kemarin, sekarang di suruh buat jadwal dan nentuin siapa yang bakal wawancara, gue pengen nangis Tika. " keluh Ajeng dengan detline pekerjaan yang tak pernah selesai.

"lo mau gue bantu Jeng? " Tika masih mode kalem dengan tangan menepuk-nepuk punggung Ajeng dengan lembut.

"bantuin gue cariin dokter yang bisa stay wawancara, jangan lupa nakes senior yang sesuai dengan jalurnya. " Ajeng mendongakkan kepala tanda senang dengan tawaran Tika.

.

.

di tempat lain, tepatnya di salah satu rumah sederhana di pinggiran ibukota terlihat seorang gadis cantik nan manis memakai kerudung bergo coklat, duduk di lantai merapikan kertas-kertas yang tersusun.

.

"Fatma, tes wawancara kapan nak? " tanya seorang perempuan paruh baya yang duduk di sebelah Fatma.

"kayaknya 1 minggu deh buk, tadi fatma lihat di grub kok 1 minggu lagi. " jawab fatma yang masih setia memilih dan memilah kertas-kertas persyaratan untuk tes wawancara.

.

Azalina Fatma merupakan salah satu pendaftar di open recruitment besar-besaran yang di adakan RS Nuga. Azalina Fatma atau yang biasa di panggil Fatma yang tahun ini baru saja lulus S1 Kebidanan Profesi Kebidanan dari Institut Kesehatan Negeri di di Ibukota. Fatma merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara, kakak pertama Fatma berprofesi sebagai Guru Olahraga di Salah Satu SMA Negeri, yang tahun Ini lolos menjadi PPPK, kakak pertama Fatma bernama Feri Berusia 34 tahun dan sudah menikah memiliki anak satu berusia 3 tahun, dan si bungsu adek Fatma yang bernama Tio sekarang Sekolah di SMA Taruna Magelang, Tio adek Fatma dari dulu memang tergila-gila dengan Abdi Negara, untuk Itu mulai lulus SMP adek Fatma meminta untuk bersekolah di SMA Taruna Magelang.

.

.

bab 2

Hari ini adalah Hari dimana pelaksanaan wawancara untuk penerimaan calon Tenaga Kesehatan RS Nuga Chandler.

.

"Fatma, Semua perlengkapan wawancara Sudah? " Teriak Feri dari Ruang Tamu.

"Feri, jangan teriak-teriak. " Tegur Pak Huda Ayah Fatma.

.

dikamar Fatma dengan tampilan baru, make up tipis dengan rambut di gerai yang terkesan elegan, baju baru semua serba Baru, Siap untuk mengikuti tes wawancara RS Nuga Chandler.

Fatma dengan baju Rapinya mengambil tas punggung hitam dan beberapa dokumen pendaftaran untuk pengecekan ulang di sana.

"Semangat Fatma, Kamu Bisa" Fatma menyemangati dirinya sendiri didepan kaca.

.

"ayo kak, berangkat" Fatma dengan percaya diri menuju ke dapur dan merecoki acara makan kakaknya..

"Fatma makan dulu baru berangkat. " Ujar Ibu Fatma.

"Gak bu, Fatma takut telat. " Ujar Fatma melihat kakaknya masih setia dengan makanan yang tersaji di piringnya."ayo kak. " Rengek Fatma menarik tangan Kakanya.

"iya, dek" mau tak mau Feri meninggalkan sarapannya dan mengantarkan adik tercintanya.

..

.

di mobil Fatma hanya diam saja, Fatma sangat gugup menghadapi wawancara pertamanya ini.

.

akhirnya, Fatma sampai di RS Nuga, Rumah sakit impiannya untuk menyalurkan ilmunya selama kuliah...

.

"kak, doain Fatma ya. " Fatma berpamitan mencium tangan kakaknya sambil meminta doa agar di lancarkan Tes wawancara hari ini.

"iya, semoga lancar ya dek. "

.

.

Fatma dengan helaan nafas panjang berjalan menuju ke pintu Utama Rumah Sakit. Dengan langkah Pasti Fatma menuju meja Informasi.

.

"permisi mbak? " tanya Fatma dimeja informasi.

"Iya Dek, ada yang bisa di bantu? " Ujar Ramah petugas Informasi.

"Maaf, untuk tes wawancara nya dimana ya mbak? "

"oh, mau wawancara, Mbaknya naik Lift lantai 15, nanti nyari aja tempat buat wawancara. " jelas petugas tersebut.

"Terima kasih mbak. "

"Sama-sama."

.

.

masih dengan mode gugup, Fatma berjalan menuju ke ruang tes wawancara yang sudah diarahkan oleh petugas informasi tadi.

.

.

setelah beberapa saat Fatma sudah sampai di lantai 15, Fatma menyusuri lorong lantai 15 melihat antrian duduk yang lumayan panjang.

.

"maaf mbak, saya Fatma salah satu peserta wawancara hari ini. " ujar Fatma di meja depan pintu bertuliskan ( pengecekan dokumen)

"Nomor Urutan berapa kak? "

"Nomor Urutan 12."

"atas Nama Kak Fatma, Jurusan S1 Kebidanan Profesi Kebidanan, untuk dokumen bisa di taruh di keranjang warna Biru ya kak, setelah itu ambil Nomor 12." jelas petugas tersebut.

"iya Mbak. " jawab Salsa. "Mbak ini udah Nomor Berapa ya? " tanya Fatma Kembali.

"sudah No 9 Kak, tadi mulainya lebih awal 1 jam. "

"Terima kasih Mbak. "

.

.

Fatma dengan senyum lirihnya, mencari tempat duduk untuk meredakan kegugupan nya.

waktu terus berlanjut dan akhirnya sampai di nomor Fatma.

.

"No Urutan 12 Atas Nama Fatma. "

.

mendengar nomornya di panggil Fatma berdiri dengan gugup menuju ke pintu dan membuka dengan pelan.

.

"assalamu'alaikum." lirih Fatma saat memasuki ruangan.

tidak ada yang manyahuti salam dari Fatma, Fatma semakin gugup dan kikuk melihat para pewawancara yang sedikit tidak enak di pandang.

"duduk mbak" ucap salah satu pewawancara.

Fatma langsung mengambil tempat duduk yang sudah di sediakan.

"Mbak Fatma, lulusan bidan......... " ujar salah satu pewawancara membacakan biografi Fatma.

setelah 20 menitan... Fatma telah selesai di wawancara, dengan muka sedikit lega Fatma menyusuri lorong rumah sakit.

.

WA

"kak adek udah selesai wawancara. " tulis pesan Fatma kepada Feri kakaknya.

1 menit

2 menit

3 menit

4 menit

5 menit

tidak ada balasan dari kakaknya, ingin Fatma menelepon tetapi Fatma takut kakanya lagi sibuk.

.

Fatma masih stay di depan Rumah Sakit menunggu dan menunggu kakaknya membalas pesannya.

.

ting

"kakak perjalanan jemput ya dek" tulis pesan Feri yang membuat Fatma lega.

bab 3

perjalanan pulang Fatma tidak seperti saat berangkat. aura wajah fatma lebih tenang dan ceria kembali.

"gimana dek wawancaranya? " tanya Feri melihat wajah Fatma yang tampak bahagia.

"alhamdulillah kak, tadi Fatma wawancaranya lancar" jawab Fatma. "kak, Fatma besyukur sekali.. walaupun Fatma fresh graduate tetapi dalam segi dokumen Fatma lebih unggul kayaknya"

"kok bisa dek? "

"tadi Fatma gak sengaja lihat, kan ada form kelengkapan dokumen pendaftaran.. disitu punya Fatma kepentingan semua, sedangkan yang lainnya ada yang tidak kepentingan, selain itu banyak juga yang di nyatakan gugur gara-gara telat saat akan di wawancara kak" Fatma dengan semangat menceritakan pengalamaannya saat wawancara tadi. "jadi, Fatma merasa kalau Fatma memiliki peluang besar untuk lolos"

"Amin dek" ujar Feri.

"iya kak, untungnya Fatma setelah lulus sambil nunggu STR (surat tanda registrasi) , Fatma dulu daftar pelatihan APN, CTU, MU, PPGDON, ada Massage Bayi Juga.. Itu sangat ngebantu karena tidak semua peserta sudah pelatihan kak" ujar Fatma.

dengan tersenyum kecil, Feri setia mendengarkan cerita dari Fatma, tak lama kemudian mobil Feri berhenti di sebuah warung makan dengan berbagai menu makanan rumahan.

"nanti ceritanya di sambung lagi ya dek.. Ayo makan dulu.. " ujar Feri kepada Fatma.

.

.

selesai dari makan siang di warung makan sederhana, Feri bergegas untuk mengantar fatma pulang, karena feri sudah di hubungi beberapa siswanya mengenai pembelajaran olahraga.

"kakak langsung ya dek, baik-baik dirumah" setelah menurunkan Fatma, Feri melajukan mobilnya menuju ke tempat sekolah dimana Feri mengajar.

.

.

.

di tempat yang berbeda ada seorang laki-laki yang berusia 32 tahun, laki-laki yang memakai jas kebanggaan nya berwarna putih. lelaki tersebut adalah Dion Pramana. Direktur Utama yang tergolong masih muda ini awalnya seorang dokter umum tetapi untuk menunjang karir nya Dokter Dion melanjutkan S2 Pendidikan Kedokteran dan sekarang menggantikan papahnya menjadi direktur utama RS Nuga Chandler, RS swasta berbasis Internasional yang ada di ibukota. Rumah sakit yang memiliki banyak ruangan dan bekerjasama dengan berbagai Asuransi kesehatan, mulai dari asuransi pemerintah sampai asuransi Swasta.

.

"Pak, penerimaan calon tenaga kesehatan baru sudah selesai. " lapor Candra Asisten pribadi Dion selama Di Rumah sakit, selain Candra ada Desi dan Tomi yang juga menjadi asisten Dion.

"serahkan ke HRD semua, saya percaya dengan kerja tim mereka. " ujar Dion.

"saya permisi pak. " Candra meninggalkan ruangan Dion.

"hemmm" tanpa ingin membuka mulut, Dion hanya menanggapi Candra dengan deheman saja.

.

.

"kenapa Pak Candra" usil Desi kepada Candra.

"pusing gue lama-lama sama Pak Dion. " keluh Candra.

"sama Can, gue seneng dengan keroyalan dalam hal uang dan makanan tetapi tidak dengan perilaku nya. " Tomi yang baru saja datang ikut menimpali Candra.

"heleh.. ikut nimbrung aja. " ejek Desi kepada Tomi.

"apa itu Tom? " Candra melihat tumpukan map yang dibawa Tomi.

"calon nakes baru guys.. yang sudah ACC di Terima. " Tomi dengan percaya diri meletakkan tumpukan map itu di meja Desi.

"bawa balik ke HRD aja Tomi. " ujar Candra melihat-lihat map tersebut. "Pak dokter Dion sudah percaya dengan tim HRD plus kepegawaian dan lain-lain dalam proses recruitment, Kata-kata Versi panjang pak Dion kalau di terjemahkan. "

mendengar itu Desi tertawa senang melihat wajah Tomi yang tampak Kusam karena pemberitahuan dari Candra.

"sia-sia gue capek kemana-mana akhirnya harus balek ke HRD. " keluh Tomi tanpa mau berbasa-basi langsung kembali ke ruang HRD.

.

tak tak tak

" haduhhh ada perempuan itu lagi Can. " sekarang giliran Desi mengeluh.

"Semangat Des.. gue turun dulu. " Candra meninggalkan Desi kepada perempuan yang Desi tidak sukai dan malesi bagi Desi.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!