NovelToon NovelToon

Indigo Liar Anak Kyai

BAB 1 Bukan Orang Sembarangan

Disebuah tempat yang disepakati tampak sepasang suami istri serius menceritakan pengalaman mistisnya disebuah rumah mewah yang baru dibelinya.Kepada seseorang yang paling dominan diantara dua kawannya.

"Mbak tolong kami secepatnya.atau rumah mewah itu kami jual saja.Anak kami yang paling tua langsung lumpuh.Setelah menempati rumah itu.Semua pengobatan tak bisa menjawab kenapa tiba-tiba putraku yang paling tua lumpuh.Semua alternatif sudah kami datangi.Namun semua nihil", Ujar tuan Sastro.

"Iya mbak tolong kami.Mbak orang terakhir yang kami harapkan untuk membantu kami mengusir makhluk-makhluk tak kasat mata mbak itu", Timpal nyonya Sastro.

"Ok..tapi tolong aku seminggu untuk tidak diskorres guru.Karena sering telat.Kasian mamaku juga kalau sampai beliau dapat surat kalau putri kebanggaannya ini sering bolos .Kamu tahukan aku bisa disekolah elite milik nenek moyang elu karena beasiswa.Aku bisa lihat sekaya apa? dirimu.Anakmu menjadi jaminan tumbal kekayaan tapi sebelum mati akan mengalami kelumpuhan dan ", Ucap Nisa tertahan. Indigo level dewa yang sering dijuluki indigo liar . Berucap panjang lebar.

"Iya saya akan mengatur semua biar mbak tidak diskorres.Itu memang sekolahhan yayasan yang didirikan kakek buyut saya", Ucap tuan Sastro serius

"Pokoknya tolong kami mbak", Timpal nyonya Sastro memohon.

"Baiklah.Penghuni pertama rumah mewah itu mengikat perjanjian dengan para dedengkot dan dedemit yang paling kuat dikota ini.Jadi jangan heran bila para dukun tidak mampu mengusirnya bisa-bisa mati konyol", Ucap Nisa serius . Indigo level dewa yang dijuluki indigo liar.

"Apakah ada ruangan semacam rumah joglo disalah satu ruang yang paling mencolok dirumah itu aku melihatnya ", Ujar Nisa yang dijuluki Indigo liar lewat mata batinnya.

"Hem iya mbak.Merinding bila kami keruangan itu.Tapi karena rumahnya bagus dan lokasinya strategis cocok untuk kami beraktivitas tanpa harus terjebak macet tiap hari ya sudah kami ambil", Ucap tuan Sastro dengan rasa sesal.

"Dasar kalian serakah masih bersilat lidah.Tapi memang karena harganya yang tergolong murah tapi petaka untuk kalian.Memang betul lokasinya bagus strategis dan cukup menarik lokasi rumahnya tapi disana ada tragedi yang membuatnya siapapun? enggan menjadi penghuni tetap rumah itu.Karena semua keturunan dari Karto Harjo mengalami kisah menyedihkan ketika usia mereka sampai 30 tahun .Maka kesehatan dan kebahagiaan mereka diambil oleh perjanjian kakek buyut mereka yang haus dengan kekuasaan, kekayaan, kehormatan.Untuk memutus itu keturunan Karto Harjo ingin menjual rumah itu dan lepas dari kutukan perjanjian dengan kakek buyut mereka.Karena penghuni baru itu yang akan meneruskan perjanjian itu selama tinggal dirumah itu . Karena itu rumah mewah itu tak pernah laku karena sebagian pembelinya memakai jasa dukun (Paranormal)", Ucap Nisa melihat secara gamblang mengenai rumah yang diceritakan oleh orang yang akan menyewa jasanya mengusir penghuni tak kasat mata yang tergolong paling kuat dikota itu.

"Pantesan bulu kuduk kami meremang saat kami berada dirumah baru kami itu.Tapi kami sudah memakai jasa dukun dan terkenal paranormal itu", Ucap Suami istri itu berbarengan.

"Ohh... begitu.Apa? kamu lupa kalau kamu orang yang tergolong pelit tuan nyonya Sastro.Jadi aku melihat paranormal gadung itu yang kamu dapatkan ", Ucap Nisa kasar.

"Ya ampun.Jadi kami harus gimana mbak ", Ucap kedua suami istri itu berbarengan merasakan takut.

"Cihh.. kalian bila seperti ini.Jadi pengecut ya.Dan mau melakukan apa? saja untuk selamat",Ujar Nisa kasar . Gadis yang terkenal bar-bar dengan para penyewanya yang mayoritas orang berduet yang munafik.

Kemampuan membaca pikiran jahat seseorang sekaligus menjelajahi alam lain.Dan bisa melihat masa lalu membuatnya makin disegani.Indigo liar itulah julukan orang -orang yang menjadi kliennya.Yang menggunakan jasanya.

Annisa Cipta Rahayu.Bukan orang sembarang itulah cap orang-orang yang pernah jadi kliennya.

"Maafkan kami.Mbak kami berdua bersalah tolonglah kami", Ucap suami istri itu berbarengan.

"Ohh..tentu aku mau membantu tapi.Aku ingin kamu minta maaf pada pengemis yang tak sengaja menabrak kamu tempo hari.Trus kamu harus menyumbang beberapa panti asuhan tanpa dikenal kalau itu kamu yang sumbang.Beri makan fakir miskin dijalanan sebulan sekali dengan mereka membayar nasi itu seribu.Kalau kamu tidak melakukannya aku pastikan kamu dan keluargamu habis.Dan membusuk dengan kondisi lumpuh.Mati dengan cara menyakitkan kesepian dan tak bahagia.Energi positif itu bisa membantu kalian semoga Allah SWT menolong kita", Ucap panjang lebar Nisa serius.

"Baik mbak kami setuju", Ucap dua suami istri itu berbarengan.

"Tuan jangan lupa ya kesepakatan kita tentang nominal yang akan anda berikan pada kami", Ucap salah satu teman Nisa yang bisa menghubungkan klien dengan Nisa secara langsung.

"Kami sangat siap mas", Ucap tuan Sastro.

"Pah ayo kita bawa mbak Nisa dan dua temannya untuk kerumah kita biar cepat selesai ", Ucap nyonya Sastro gelisah.

Wanita yang rumayan cantik diusianya tak muda lagi itu merasa cemas dan gelisah dengan perkataan Nisa si indigo liar itu tentang rumah mewah yang baru mereka beli sebulan yang lalu itu.

Lalu Tuan Sastro membawa Nisa dan kedua temannya kerumah mereka dengan mobil sedan keluarran terbaru.

Setengah jam berselang mereka sampai kerumah mewah yang angker itu.

Nisa memandang bangunan mewah itu dengan tergidik begitupun dengan kedua temannya Hanum dan Bram yang juga memiliki kemampuan seperti Nisa hanya saja dibawah Nisa.

Mereka membawa peralatan untuk mengusir atau bahkan membuat mereka lebur dari dunia ini yang terletak didalam ransel besar mereka.

"Nis kamu mencium bau mereka yang begitu kuat kan", Ujar Bram waspada.

"Iya Nis .. mereka dimana-mana dan mengerikan ", Timpal Hanum penuh waspada.

"Kita sudah disambut rupanya.Baca ayat -ayat pengusir tikus -tikus itu dan pakai tasbeh yang biasa kalian pakai.Yang sudah aku doakan dan puasa i selama empat puluh hari.Pakai garam yang sudah dibakar itu , insa Allah mereka akan binasa dengan seizin Tuhan yang maha Esa.Ini cuma sambutan saja didalam ada yang akan memberikan kejutan besar teman-teman ", Ucap Nisa tegas yang membuat tuan dan nyonya Sastro makin merasa takut dengan memegangi baju Hanum dan Bram dari belakang.

"Baik Nisa", Jawab Bram dan Hanum berbarengan dengan sikap waspada.

Keduanya pun berdoa dan menyebarkan garam yang sudah dibakar untuk mengusir atau membinasakan mereka.

"Hanum apa? kau merasakan mereka berteriak kesakitan", Ucap Bram .

"Iya mereka semua pada menjerit.Siapkan kendi tanah liat itu untuk mengurung mereka sebelum kabur ", Jawab Hanum.

Lalu keduanya mengeluarkan kendi yang terbuat dari tanah liat dan mengayunkan tasbehnya dan kekuatan prananya yang dimiliki Hanum dan Bram untuk mengurung mereka.Agar tidak berkeliaran dan mengganggu lagi.

Teriakkan -teriakkan mengerikan terdengar saat makluk tak kasat mata itu tersedot dikendi itu .Lalu ditutup dengan daun kelor.

Subscribe, like, komen pembacaku dengan novel recehku . Mohon dukungannya pembacaku terimakasih.

.

BAB 2.Melawan siluman ular.Pemimpin Sarang Gaib Rumah mewah Tuan Sastro.

"Nis semua sudah tersedot dikendi", Ucap Bram dan Hanum berbarengan dengan sikap tetap waspada.

"Ok bagus kerja kalian", Jawab Nisa tetap tenang.

Mereka terus berjalan namun terhalang sebuah bola api yang menyala yang berjumlah lima .Orang Jawa biasanya memanggil dedemit itu dengan sebutan bandaspati.Lalu terlihat Buto ijo dengan ukuran kerdil menyerang Bram dan Hanum yang memang berada didepan.

"Pah aku takut", Ucap nyonya Sastro yang kini memegang erat celana suaminya.

"Mah aku juga takut kita berdoa dan percaya dengan mbak dan mas ini", Jawab tuan Sastro dengan logat Jawa dengan memegang jubah biru tua yang dikenakan Nisa yang memang berada dibelakang Bram dan Hanum.

"Kalian tak perlu tahu makluk yang sedang kami hadapi nanti setelah kita sampai aku bisa membuka mata batin kalian", Ucap tegas Nisa .

"Kami pokoknya nurut saja Mbak biar selamat ", Ucap kedua suami istri itu ketakutan.

"Hem kalian berdiri disini duduk dan pejamkan mata kalian.Aku akan melingkari kalian dengan rajah.Semoga Allah mengizinkan berdoalah kalian sebisa kalian dalam hati insa Allah makluk itu tak akan menggangu ataupun mencelakai kalian ingat jangan keluar dari garis hitam yang kulingkari sebelum aku datang",Ujar Nisa berpesan wanti-wanti pada pasangan suami istri itu seraya berdoa dan memanah disisi lingkaran itu hingga membentuk sangkar.Nisa meragukan keteguhan kedua suami istri itu yang akan tergoda untuk keluar dari lingkaran hitam itu saat dedemit merayunya untuk keluar.

Bisa membahayakan nyawa mereka.Setelah selesai Nisa meninggalkan suami istri itu menuju Bram dan Hanum yang berperang dengan bandaspati dan Buto ijo kerdil . Mereka terlihat kewalahan.

"Nis cepat tolong kami", Ucap Bram yang terus mengayunkan tasbehnya yang berubah jadi pedang yang berkobar seperti api.

"Nis bantu aku Buto ijo ini makin banyak tak ada habisnya",Ujar Hanum yang terus mengayunkan tasbehnya yang berubah menjadi rantai panjang bagai cemeti yang terus berkibas-kibas dengan cahayanya namun karena banyaknya Buto ijo membuat kewalahan Bram menghadapinya.

"Baiklah aku datang teman-teman", Ucap Nisa sembari berdoa dalam hati meminta pertolongan Tuhan alam semesta.

Seperti biasanya Nisa menghilang bak ditelan bumi.Nisa melewati gerbang dimensi lain dan melesat terbang bak Prabu Angling Darma.Dengan panah kalimasada yang pernah diberikan olehnya lewat Datuk maung perak saat perjalanan batinnya lewat mimpi saat Nisa menyadari kemampuan supranaturalnya.

"Ahhh ... rupanya rumah ini dijadikan sarang menyandara jiwa-jiwa sengsara.Dan energinya begitu kuat dedemit itu makin kuat dengan menyerap energi positif korbannya yang muda . Membuat mereka sengsara berlahan kesepian dan lumpuh.ahhh kesehatan dan kebahagiaan bagian terpenting dari seorang manusia tak bisa dibiarkan aku akan memutuskan rantai yang siapapun? tak berani menyentuhnya.Maaf keturunan Karto Harjo kalian akan benar-benar melarat.Ahhh kalian tetap licik menjual rumah ini untuk lepas dari penderitan tak bertepi dengan persekutuan yang dibuat buyutmu namun masih menikmati kekayaannya dengan mengorbankan orang lain.Cihhh....tak bisa aku biarkan ", Guman Nisa berapi-api.

"Hehhh...anak manusia kamu berani masuk kesarang kami .Mau kujadikan budak seperti mereka keturunan Karto Harjo.Lihat mereka kesakitan kujadikan budak.Lihat dinding -dinding ini terbuat dari jiwa mereka yang menderita.Ha....ha... Dan pijakkanku adalah buyut mereka Karto Harjo yang semasa hidupnya telah membuat perjanjian bersekutu dengan aku beserta keturunannya dan orang yang menempati rumah itupun akan kusedot hawa positifnya.Jadi jangan coba-coba memutus rantai perjanjian yang kami buat atau kamu tahu akibatnya ", Ujar dedemit yang belum terlihat wujudnya namun hanya suara yang mengelegar.

Terlihat Dimata batin Nisa sang indigo liar itu.jiwa-jiwa itu menangis dan mengenaskan dijadikan dinding-dinding terlihat mengerikan tumpukan manusia yang dirantai dan dibelit ular raksasa membentuk dinding -dinding yang terjejer rapi dengan rupa kotor dan menghitam korban dari perjanjian buyut mereka Karto Harjo.

Terlihat Buyut mereka Karto Harjo yang renta remuk redam menjadi pijakan para dedengkot dan dedemit sarang gaib ini.

"Kamu pikir aku takut.Heh kamu yang takut berhadapan dengan aku demit.Aku hanya takut Tuhan semesta alam yang menciptakan aku dan dirimu.Jadi tugasku membereskanmu dan membebaskan mereka dan memutuskan perjanjian terkutuk itu", Ucap lantang Nisa.

Kini mata hitam Nisa berubah menjadi biru menyala.Tubuhnya menjadi ringan dan bercahaya hingga menyilaukan mata dedemit dan dedengkot yang melihatnya.

Melesat bagai cahaya.Busur kalimasada yang bersanding dengan panah kalimasada terlihat menyala-nyala senada dengan warna mata Nisa kini.

"Shettt....", Terdengar hujan anak panah kalimasada yang jumlahnya berlipat-lipat itu melesat dari busurnya mengenai sasarannya jeritan makluk tak kasat mata.

Hingga terlihat wujud asli mereka yang menakutkan.Terlihat pocong berwajah gosong dan penuh belatung berteriak -teriak hingga wujud pocongnya melepuh dan menghilang dari pandangan.

"Ahhhhh....ahhh sakittt", Teriakkan siluman ular raksasa yang wajahnya penuh sisik ular itu melolong kesakitan.

"Hemm... ternyata kamu jauh kuat dari sipocong ya temanmu itu sudah jadi debu.Tapi kamu masih bertahan ok", Ucap Nisa.

"Yaahhh ", Sebuah tasbeh warna perak melesat jatuh dileher siluman ular raksasa yang mengerikan dengan taring -taring tajam yang sering makan janin hasil aborsi.

"Bedebah kamu gadis liar.Aku balas nanti lepaskan ikatan pada leherku ini", Gelegar siluman ular raksasa menjerit-jerit.

"Enak bukan.Kamu terlalu rakus jadi kuikat saja lehermu agar tidak lagi makan janin aborsi", Ucap Nisa marah.

"Haahh... salah manusia itu sendiri yang membunuh darah dagingnya sendiri.Itu juga sumber kekuatanku dan rasanya enak energi dari janin-janin itu .Kamu yang bodoh mau membantu manusia serakah seperti Sastro bukanlah mereka terlihat sama dengan kami.Kami memang terkutuk dan tugas kami memberi bara diatas nafsu hasrat manusia yang serakah dan liar jadi jangan salahkan kami.Ahhh sakitttt....cukup Nisa jangan eratkan ikatan ini", Ucap Siluman ular raksasa itu menjerit -jerit.

"Hehhh...ini tugas kami dan para kyai meluruskan kesesatan untuk membuat mereka sadar memperbaiki diri.Bukankah Tuhan membuka pintu taubat untuk manusia dan jin", Jawab Nisa waspada.

"Ahhhhh....aku tak mau . Aku tentara kaum jin jahat jadi aku menyukai kegelapan ",Ujar siluman ular raksasa itu.

"Ohhh... kalau begitu sebaliknya kuambil semua kekuatanmu untuk dijernihkan dan dilarung agar jiwa-jiwa tak berdosa itu damai", Ujar Nisa semakin menarik tasbeh perak itu dari jauh dengan kekuatan prananya.

"Ahhhh.... jangan ambil energi itu.Itu sumber kehidupanku", Timpal siluman ular itu berteriak mengganga ribuan zigot yang merupakan energi positif keluar dari mulut busuk siluman ular dan masuk keguci pusaka milik Nisa.

Subscribe, like, komen novel Terbaruku Indigo liar.Mohon dukungannya pembacaku terimakasih.

BAB .3 Nisa Membuka Mata Batin Tuan Nyonya Sastro.

"Sakitkan kamu lemah sekarang .Jadi enyahlah dan leburlah menjadi debu seperti temanmu sipocong yang suka sekali menggerogoti kaki keturunan Karto Harjo", Ucap Nisa melesatkan anak panah kalimasada menacap pas dijidat siluman ular terkutuk itu.

"Ahhhhh...ahhhh sakit.Jangan dorrrr", Meledak hancur lebur siluman ular raksasa itu.

Lalu keluarlah para dedengkot dan dedemit dari perut Siluman ular raksasa itu.Yang menjadi wadah dari para demit untuk memperkuat siluman ular raksasa itu.

"Jangan harap kalian kabur.Shettttt...yaaa matilah kalian", Ucap Nisa melesatkan anak panah kalimasada yang menjadi kilattan cahaya ribuan yang menyilaukan mata Dedemit hingga teriakkan mereka menggema meleking menakutkan lalu musnah.

Gerakan terbang yang begitu cepat dan memanah yang cepat.Terlihat gagah membuat sosok Nisa terlihat bagai Srikandi.

Membuatnya ditakuti para paranormal,dukun sakti maupun Dedemit.

"Shut", Terdengar kaki Nisa memijak batu .

"Kini giliran aku membebaskan kalian jiwa-jiwa.Semoga jiwa kalian lebih damai", Ucap Nisa menutup guci yang nantinya akan dibersihkan lewat doa lalu seizin Tuhan yang maha Esa kembali padanya dalam damai.

Nisa kini kembali normal dengan tubuh tak lagi bercahaya.Bola mata yang kembali hitam seperti semula.Bahkan sejatanya pun sudah tidak ada ditangan Nisa.

"Semua ini bisa karena izin Allah SWT Tuhan semesta alam.Alkamdulilah ", Bisik lirih Nisa .

Nisa pun kembali kealam manusia dengan sekejap mata.Dengan izin Allah SWT.

Disatu sisi Bram mulai kelelahan melawan badaspati yang kalah kena sabettan pedang apinya namun lagi-lagi muncul badaswati lainnya yang membuatnya semakin lelah karena makhluk itu tak ada habisnya.

Begitu pun Hanum yang terus mengayunkan rantainya seperti cemeti terlihat Buto ijo ijo itu menjerit dan lenyap tapi datang lebih banyak lagi Buto ijo kerdil yang menyerangnya membuat Hanum merasa lelah.

Namun entah mengapa? Buto ijo kerdil dan badaswati yang banyak jumlahnya itu menghilang semua menyisakan satu badaspati dan satu Buto ijo kerdil yang agak berbeda wujudnya.

"Bram apa? Nisa berhasil melewati gerbang dimensi gaib", Ucap Hanum setengah teriak .

"Mungkin Num.Hiatt dasar Badaspati enyahlah dari dunia.Ini bukan tempatmu", Ucap Bram berteriak mengayunkan pedangnya tepat sasaran.

"Tidak. Berhenti sakittt huuuuu...heiii", Jerit Badaspati meleking mengema begitu menyeramkan.

"Num badaspatinya lenyap.Ayo kita satukan kekuatan untuk melenyapkan Buto ijo kerdil yang sedikit menjengkelkan itu", Ucap Bram geram karena cemeti rantai yang dikibaskan Hanum yang kelelahan masih bisa diatasi sibuto ijo dekill umpat hati Bram.

"Sudah Siap Num", Ujar Bram membuat pedang apinya kembali seperti semula tasbeh yang dihuyung-huyungkan.

"Haaaa...main keroyokkan kalian manusia", Umpat Buto ijo dengan suara berat.

"Dasar pengecut kamu Buto.Bilang aja takut dengan serangan kami .Aku siap Bram", Gertak Hanum menarik rantai cemetinya dan berubah kembali menjadi tasbeh yang juga dihuyung-huyungkan dan melemparnya bersamaan dengan tasbeh milik Bram.

"Ciatttt", Suara tasbeh yang bersatu dan mengikat tubuh demit yang sering disebut Buto ijo kerdil.

Lalu Bram dan Hanum Berdoa sungguh -sungguh dengan menyebut asma Allah dan mengerahkan energi prana yang dimilikinya.

"Allah Akbar.Allah maha besar ciatttt", Ucap Bram menggunakan energi prananya lewat tangannya menyerang Buto ijo kerdil dengan kalimat tauhid.

Sedangkan Hanum memejamkan mata bersila dibelakang Bram dengan tangan menyalurkan tenaga prananya dibelakang Bram untuk membantu Bram yang bersikap kuda-kuda melawan Buto ijo kerdil.

"Ahhhhh....panas..panas sakit..sakit hentikan panas manusia hentikan dorrrr", Meledaklah Buto ijo kerdil itu hancur lebur lalu tasbeh itu kembali ke tangan pemiliknya.

"Alhamdulillah", Ujar Nisa yang baru keluar dari gerbang dimensi gaib.

"Alhamdulillah", Ujar Bram dan Hanum berbarengan.

Terlihat kurungan lingkaran untuk menjaga Tuan Nyonya Sastro itu terlihat sebagian patah diserang makluk tak kasat mata untunglah masih bisa bertahan untuk melindungi pasutri itu .

"Bismillah", Ucap Nisa berdoa lalu terpejam dan tangannya bergerak seolah-olah menarik semua kurungan gaib itu.

"Pyarrr", Suara kurungan lingkaran hitam yang menjaga tuan nyonya Sastro itu hancur dan menghilang.

Tampak keduanya ketakutan karena bisa melihat amukan makluk gaib yang berupa siluman kera yang buruk rupa.

"Tuan Nyonya Sastro sekarang anda aman tinggal satu langkah lagi insa Allah semua akan berakhir hari ini.Dan insa Allah putera anda akan sembuh dengan izin Allah SWT.Tapi janji anda untuk sodakoh tanpa diketahui orang ikhlas itu yang akan membuat rumah ini selalu akan dilindungi Allah jadi ", Ucap Nisa panjang lebar tertahan seakan memastikan.

"Iyaaaa... mbak kami pasti melakukannya kami berdua berjanji.Kami sangat takut tadi dengan makhluk -makhluk yang menyerang kami untunglah mbak makhluk kera itu tak bisa menembus penjagaan yang mbak buat", Ucap pasutri itu berbarengan dengan tubuh masih gemetaran tergidik mengingat kejadian barusan.

Bram dan Hanum yang membantu keduanya berdiri terlihat sedikit tertawa dengan ekspresi mereka yang terlihat ketakutan.

"Baiklah.Ayo tunjukkan dimana ruangan yang seperti rumah joglo itu.Bram Hanum apa? kalian mencium dupa yang khas itu", Ucap Nisa.

"Iya itu arahnya benar kan tuan nyonya Sastro ", Timpal Bram dan Hanum berbarengan.

"Iya mas ,mbak itu arahnya ", Jawab Pasutri itu terlihat masih gagap karena shock melihat penampakan yang seumur -umur baru mereka lihat.

Lalu mereka pun.Pergi kearah bau dupa itu.Yang tak bisa dirasakan pasutri itu.

Lalu tampaklah bangunan yang paling mencolok didalam rumah dengan kesan unik yang berbalut rumah khas joglo.

"Apa? dikunci tuan Sastro", ucap Nisa tegas .

"Tidak mbak memang pemilik rumah yang menjual rumah ini sengaja tidak mengunci pintunya dan memang ruangannya cuma biasa saja.Tapi memang tergidik kami bila lewat ", Ujar pasutri itu.

"Disini titik pemujaan itu aku akan mengembalikan keasalnya dengan bantuan dua temanku.Namun sebelumnya aku akan membuka mata batin kalian agar kalian bisa tau betapa mengerikan perjanjian manusia dan jin.Buyut mereka yang bersekutu dengan dedengkot dan dedemit paling kuat dikota ini dan persekutuan ini berlanjut hingga anak cucu keturunannya", Ucap Nisa tegas .

"Hahhh", Jerit kaget pasutri itu semakin ketakutan dan saling berpelukan erat.

Lalu Nisa membuat pintu khas joglo itu.Aroma dupa menyelimuti ruangan.Sebelumnya Nisa berdoa kepada Allah SWT memohon pertolongannya.

"Hemm.. rupanya begitu", Guman Nisa tersenyum penuh kemenangan.

"Tuan nyonya kalian kesini tak usah takut saya dan kedua teman saya berada disini", Ucap Nisa pada tuan nyonya Sastro yang masih merasa takut.

"Baik....baik mbak", Ujar pasutri itu menggigil ketakutan.

"Bismillah", Ucap Nisa memohon kepada Allah SWT lalu mengusap kedua mata tuan nyonya Sastro.

"Ya Allah pah itu apa?", Suara nyonya Sastro kaget.

"Mah ya Allah ", Suara Tuan Sastro tak kalah kaget dan merasa takut seperti istrinya.

Terlihat didekat pintu yang dibuka itu dua keris menjaga pintu itu terbang sendiri.Seolah ingin membunuh orang yang mengusik tempat itu.

Terlihat sebuah batu ukuran rumayan besar tampak berkilau melayang ditengah -tengah pemujaan.Orang Jawa kuno pasti menyebutkan sentong tengah.Batu itu berwarna kuning keemasan.Ya itulah sumber petaka perjanjian Karto Harjo dan para dedemit.

Subscribe, like, komen pembacaku mohon dukungannya pembacaku terimakasih.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!