Winter Blossom
1
Kazuhiro: Semua orang hidup dipenuhi dengan kasih sayang dari seseorang yang dicintai, itulah alasanku hidup penuh dengan iri dan dengki
Semua orang yang begitu ku sayangi malah menghilang tanpa membawaku
Ya, aku sangat iri, dengan mereka semua yang mendapatkan kasih sayang dari orang yang mereka sayangi
disisi lain, aku sangat menginginkan kasih sayang itu, tapi bahkan aku tidak menyayangi diriku sendiri.
Aku....
Aku membenci diriku sendiri, seperti yang dilakukan semua orang khusus untuk ku
kebencian ya?
Aku mulai terbiasa dengan makhluk yang bernama 'kebencian'
(Kazuhiro meraih sebotol bir yang berada diatas meja, wajahnya tampak memerah dan tak bisa mengendalikan dirinya sendiri, karena mabuk)
Kazuhiro
Aku sangat mengantuk, tapi aku masih ingin menikmati malam libur yang indah ini, hik
Ryota
Hei anak bodoh!, berhentilah bicara dan jangan minum terus, ayo kita pulang!
Ryota
Lihatlah!, kau sudah mabuk berat sekarang, Sangat menyusahkan ku! (kesal)
(pada akhirnya ryota menggendong Kazuhiro untuk membawanya pulang,
sial sekali ryota hari ini)
(ngomong-ngomong ini adalah kali pertama kazuhiro meminum minuman keras, dan ryota tak menyangka, anak itu langsung menyukainya)
Ryota
Kau benar-benar menyusahkan aku, kau harus membayarnya besok! (gumam ryota merutuki temannya itu)
(lebih sialnya, malam ini tak ada satu kendaraan berbayar yang lewat, bahkan pejalan kaki tak tampak disekitar tempat yang dilalui ryota bersama kazuhiro.
Apakah ryota harus menggendong Kazuhiro sampai rumah?!)
2
Ryota
Aih! Kenapa jadi aku yang kerepotan seperti ini?
Kazuhiro
Enghh! Ryota apa ini sudah pagi?
Ryota
Pagi bokongmu!, kau tidak tahu aku kerepotan gara-gara kau?!
Kazuhiro memuntahkan isi perutnya secara tiba-tiba, dan mengenai pakaian Ryota.
Spontan Ryota menjatuhkan kazuhiro
Ryota
wah!, kazu sialan!, berani sekali kau memuntahkan pakaian ku?!
Kazuhiro
Hehe maaf, aku tidak sengaja lohh
Ryota
cih!, dia masih mabuk, sial!
Aku menyesal membawamu ketempat itu
Kazuhiro
Ayolah ryota, jangan banyak mengeluh, lagipula itu tidak sepenuhnya kesalahan mu...
Ryota
Ya, itu semua adalah kesalahan mu!
Ryota
Diamlah! Dasar cerewet!
Dengan keadaan setengah sadar, Kazuhiro samar-samar melihat seseorang yang berdiri disebuah gang, sambil menatap mereka dari kejauhan.
Kazuhiro
Sepertinya ada seseorang disana
Kazuhiro
Tidak!, aku sungguh melihatnya
Ryota
Ck!, bisa diam tidak?, aku benar-benar akan meninggalkan mu disini!
Kazuhiro terdiam, dan langsung memejamkan matanya, menunggu kedatangan esok hari dengan bermain-main dialam mimpi
Kazuhiro
Aku menginap di rumahmu ya?, kak mitsu akan membenciku jika melihat keadaan ku yang seperti ini
Ryota
(melirik Kazuhiro)
yahh
3
Suasana yang begitu cerah dipagi ini, sukses membuat Kazuhiro ikut cerah untuk menjalani hari ini
Di Jalanan kota yang dipenuhi oleh pejalan kaki yang pergi mengikuti tujuan, tampak Kazuhiro yang berjalan santai dengan temannya Ryota.
Ryota
Kau yakin tidak mah pulang dulu?, bagaimana jika kakakmu mencarimu?
Kazuhiro
Tenang saja, ryota chan.
Kak mitsu akan mengerti😉
Ryota
Baguslah, lagipula jika dia marah juga bukan urusanku
Akeno
Teman-teman!!!!, selamat pagi!!
Ryota
Apa kau mengenalnya, Kazu?
(berbisik kepada Kazu)
Akeno
Apa?, hei kejam sekali?, kita kan sudah berkenalan kemarin, masa langsung lupa?
Kazuhiro
Memangnya kau siapa?
Akeno
Huaaaaa, Kazu kun jahat!!!
nami
Oi oi!, siapa yang membuat ake chan ku marah?
Kazuhiro
Manusia aneh mana lagi ini?
Ryota
Aku lelah bertemu dengan orang aneh, padahal bertemu dengan mu saja sudah merepotkan.
Kazuhiro
Apa maksud dari perkataan mu, ryota chan?
Ryota
Orang bodoh mana ngerti
nami
Hei! Kalian berdua? Kenapa mengabaikan ku?!
Ryota
Sudahlah ayo kita ke sekolah saja, sebelum urusannya makin panjang
Kazuhiro
ya ampun!!!, aku malas untuk pergi ke sekolah!, padahal aku masih ingin menikmati hari libur
Ryota
Kenapa tiba-tiba kau mengeluh seperti ini?;
nami
Apa mereka benar-benar mengabaikan ku?!
nami
Hei brengsek!, kalian akan menerima pembalasanku nanti!
Kazuhiro
Sekarang saja, takutnya nanti aku malas untuk meladenimu
Akeno
Nami chan, jangan marah-marah pada kazu kun. Dia tidak bersalah, yang bersalah pria itu
(menunjuk kepada Ryota)
Ryota
Hei!, kenapa kau malah membawaku ke drama mu?!
Tiba-tiba sebuah tinjuan mendarat tepat di pipi Ryota, hingga Ryota terjatuh ke tanah.
Akeno
Terima kasih nami chan, aku lega sekarang.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
