ayah berteriak dari bawah
" Aisyah cepetan siap-siap yaa " teriak ayah dari bawah. .
" iya ayahh sebentar lagi Aisya lagi masukin baju ke tas yaa " sahut Aisyah kepada ayah.
lalu Aisyah membawa koper dan tas yaa ke bawah lalu menghampiri ayah yang sedang memanaskan mobil ya di garasi .
" ayah kira-kira ibu ikut kita tidak pak sama si adek ?" kata Aisyah ke ayah.
Lalu ayah menengok Aisyah yang sedang menaruh koper .
" ikut KA Mereka sedang siap-siap di dalam, kamu tunggu ajaa " keluh ayah
" oke ayah " kata aisyah
Aisyah pun bergegas masuk ke dalam rumah dengan memangil ibu nya .
" ibu, ibu dimana Bu, " panggil Aisyah
" ibu disini teh, kenapa manggil ibu teh " kata ibu .
" ibu masih lama kah siap-siap yaa, Aisyah bentar lagi jam 10:00 di pondok nya " kata Aisyah kepada Abah.
" iya teh sebentar ini ibu lagi siapin adek kamu dulu , yaudah kamu siap-siap ke mobil dulu aja tungguin ibu sama adek kamu." sahut ibu .
" yaudah deh Bu Aisyah masuk duluan ya Bu " kata Aisyah kepada ibu .
Aisyah pun bergegas ke mobil untuk masuk ke mobil ayah nyaa .
sedangkan ibu sedang bersiap-siap dengan adek di dalam rumah nya.
Di dalam mobil ayah dan Aisyah bercengkerama dengan nada ekspresi sedih karena ini bukan karena kemauan ya sendiri melainkan orang tuanya itu .
Aisyah pu memulai pembicaraan
" ayah kira-kira pondok itu semenyeramkan itu gak ya ayah, Aisyah takut gak mau kepondok ayah, " dengan nada kusut ayah pun bilang kepada ayahnya .
" yaudah dek jalanin dulu ajaa teh, nanti kalau misalkan kamu gak betah nanti kamu boleh bilang sama ayah nya "kata ayah dengan nada lembut menasehati Aisyah.
akhirnya dengan nasehat lembut ya ayah akhirnya Aisyah pun luluh dengan nasehat ya .
"dengan nada terpaksa Aisyah pun bilang kepada ayah " oke ayah tapi janji ya sama Aisyah kalau Aisyah gak betah Aisyah boleh pindah dari pondok itu ya ayah." kata Aisyah kepada ayah
" iya Aisyah tapi janji sama ayah harus habis 1 semester baru kamu boleh pindah yaa, " kata ayah.
" oke ayah " keluh Aisyah
Tak berselang lama dari Aisyah dan ayah berbincang maka ibu dan adek sudah siap dengan baju rapih ya dan baju adek yang gemes dan ganteng .
"assalamualaikum semuanya, apakah kalian sudah menunggu kita cukup lama " kata ibu .
" gak sih Bu " keluh Aisyah .
"yaudah yah kita berangkat.
Di dalam perjalanan mereka sekeluarga mengantar ananda Aisyah Nurrahman dipondok ya dia adalah anak perempuan dari 5 bersaudara dan Aisyah adalah anak ke 3 keduanya adalah laki-laki, 1 ya laki-laki juga masih kecil dan 1 ya masih di kandungan ibu .
Masuk ke dalam pondok ini bukan kemauan Aisyah tapi kemauan ayahnya. Aisyah masuk ke dalam pondok di SMA saja sebab SMP ya di luar saja.
Akhirnya mereka masuk di pekarangan pondok suasana di pondok tersebut rame dengan santri baru .
Dan akhirnya mereka sampe ke depan yang mengurus untuk ke bapenta ibu pun menanyakan " nak ini ada daftar nama Aisyah Nurrahman gak , kira-kira kamar ya di sebelah mana ya nak ?" tanya ibu kepada anak santri perempuan yang tadi di tanyakan oleh ibu .
Iya Bu disana dan didepan itu ada ustad yang sedang memperhatikan mereka
Dan mereka tidak tau itu adalah awal dari pertemuan.
Di awal terus jalan itu ibu hanya senyum saja melihat ustad itu berdiri melihat keluarga kita membawa barang banyak.
Dengan anggukan saja mereka berlalu melewati ustad itu dan ustad itu tersenyum.
Terlihat lah ada anak cewek yang sedang menjaga stand .
" assalamualaikum nak mau tanya boleh ?" tanya ibu aku.
"waalaikumsalam ibu, silahkan mau nanya apa, " jawab anak yang jaga stand depan gedung tersebut.
" ini Aisyah untuk kelas 1 SMA kamar nya dimana ya?, digedung ini bukan nak ?" jawab ibu .
" sebentar ya ibu kami lihat dulu nama anak ibu " jawab bapenta sambil memangil temanya untuk mencari di buku satu ya.
Selama bagian yang jaga stand depan gedung itu mencari nama Aisyah mereka pun menunggu dengan keadaan banyak barang di samping nya .
Dan Aisyah menyadari bahwa ayah nya ya tidak ada di samping ya .
Aisyah pun bertanya .
"ibu ayah kemana ? , ko gak ada di antara kita " Tanya Aisyah sambil mencari keadaan sekitar
" ayah lagi ngurusin administrasi paling sebentar lagi selesai nanti juga nyusul kesini ko"kata ibu sambil menenangkan Aisyah.
" Oalah oke ibu " jawab Aisyah dengan nada yang tidak penasaran lagi
Sambil mereka menunggu akhirnya para santri yang jaga di depan tersebut telah menemukan nama Aisyah .
"ibu ini sudah ketemu kira-kira nama panjang anak ibu siapa ya ?, soalnya disinii nama Aisyah banyak sekali Bu ?" tanya bapenta tersebut.
"Aisyah Nurrahman nak" jawab ibu .
Dan penjaga stand tersebut membuka kertas di sebaliknya.
" ini nih kayanya dew" jawab dengan temannya .
" iya bener kelas 1 SMA juga iya nih bener " kata temen sebelahnya.
akhirnya mereka pun menunjukkan kamar sambil berkata kepada ibu dan anak perempuan dan anak kecil ituu.
" itu ibu Aisyah Az-Zahra kamar nya di lantai 2 nomor 203 ibu , silahkan masuk aja ibu biar nanti tas nya teman kita yang bawa takutnya keberatan ," ujar Dewi sambil melihat kamar yang akan ditemani oleh Aisyah.
" makasih ya nak, gpp gak usah dibawain ini tas nya biar ibu aja yang bawa gpp Koo" ujar ibu sambil menuju anak tangga .
Tapi di samping tangga sudah ada yang stand by kakak juga untuk membantu membawakan barang-barang nya ibu dan Aisyah .
Sesampainya di atas 6 deretan lemari kosong untuk anak baru.
Dan masuklah mereka.
"assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ujar ibu
Lalu disahutlah berbarengan dari dalam kamar para orang tua yang juga dari wali murid yang baru .
" ini ibu lemari punya Aisyah "ujar temannya yang membawakan barang tersebut.
"oh iya nak makasih ya udh bantu ibu, ini ada rezeki tadi sudah membantu ibu, maaf sedikit nak" kata terimakasih ibu sambil menyodorkan uang 50 ribu sebagai tanda terimakasih ibu kepada anak ituu.
bagian yang barang tersebut pamit akan turun ke bawah soalnya masih banyak santri baru yang membutuhkan mereka.
" ibu ayah mana katanya sebentar ko lama bangett" tanya Aisyah kepooo.
ibu pun sambil melihat hape mengirim pesan ke ayah.
"ayah masih lama gak ngurusin administrasi ya soalnya Aisyah nyariin kamu ajaa" pesan singkat lalu langsung di bales dengan ayah.
" yaudah kalian setelah beres-beres kesini aja sekalian nanti Aisyah nyoba baju seragam yaaa ibu " bales ayah di pesan tersebut.
" oke ayah" bales ibu.
" aisy nanti abis ini kita ke koperasi yaa buat nyoba seragam kamuuu" kata ibu
" oke ibu " sambil melipat baju di lemarinya.
Dan setelah selesai mereka ke koperasi dan ayah masih di administrasi dan melihat ustad yang tadi senyum kepadanya .
" ini anaknya pak masyaAllah mau mondok ya kamu semangat ya disiniii belajar yaa" kata ustad tersebut sambil mengurusi administrasi ayah yang memang antrian sangatlah panjang sekalii.
Tapii pujian tersebut merupakan awalan dari sebuah cerita ini...
Setelah menyoba baju seragam yang ada di koperasi mereka sekeluarga membeli barang-barang yang nanti Aisyah butuhkan di asrama yang memang dibutuhkan saat ituu.
" teh ini udh semua belum baju yang mau ditembus takutnya tau gak ada semua yang di tebu " kata ibu menyanyikan untuk menanyakan perihal seragam.
" sudah ibu soalnya dilist ya udh semua kata ustadzah tadi " ujar ustadzah itu mengangguk dengan tanda paham
Di jam segitu mereka sekeluarga menghabiskan waktu di jam istirahat mereka selagi bercengkrama dengan anak perempuan nyaa.
Tiba-tiba ada nada suara dari pengeras suara dengan pengumuman dengan bilang.
" Dimohon perhatikan untuk wali murid baru agar segera meninggalkan area pondok dikarenakan waktu ya sudah ditentukan" ujar suara dari pengeras suara itu .
setelah pengumuman tersebut para keluarga Nisa siap-siap untuk pulang ke rumahnya dengan hormat.
" yaudah ya ibu pulang dulu teh " ujar ibu
" iya teh jaga Baik-baik diri kamu disini ya belajar yang rajin, inget pesen ayah ya teh " ujar ayah dengan nada sedih tapi namun terkesan tegas.
"iya ayah doain teteh ya semoga betah disinii biar belajar yang bener " ujar Aisyah kpd orang tua
Sambil di dicium kanan dan kiri di pipi ya dengan ibu dan dilajutkan ayah sambil mencium kening ayah ya sebagai tanda perpisahan itu.
"ayah jajan buat Aisyah mana yah " ujar Aisyah meminta uang jajan sendiri ke ayah
" udh di tabung nanti kalau kamu mau jajan ambil aja udh ayah isi tabungan kamu di dalam dalam pondok tapi ini yang buat pegangan kamu di pegang ya teh " bilang ayah sambil menyerahkan uang 100 ribu merah dengan ayahnya.
Aisyah pun tersenyum dengan menerima uang tersebut dari ayah
" makasih ayah " sahut aisyah kepada ayah .
Akhirnya bersalaman dan akhirnya ayah pamit dengan menutup pintu mobil menuju gerbang pondok pesantren.
Aisyah melihat mobil yang digunakan keluarga sambil tidak terlihat lagi
perasaan dihatinya sedih ditinggalkan ibu nya yang memang di tinggalkan dipondok sendirian
Aisyah pun menuju ke kamar untuk bersiap-siap mandii , sesampai nya dikamar itu Aisyah mendiam diri .
Lalu dari arah belakang ada yang menampar punggung ya
"Hay nama kamu siapa nama aku Risma Az-Zahra di panggil Risma kalau nama kamu siapa ?" tanya Risma kepada Aisyah.
Dan Aisyah pun menengok dan terkejut dengan Risma yang mengejutkan untuk meminta kumpulan
Lalu mengambil tangannya Risma untuk mengambil tangan ya berkenalan kembali lagi
" oh iya Risma aku Aisyah Nurrahman salam kenal ya Risma dari aku" jawab Aisyah juga juga Aisyah.
"oh iya Aisyah salam kenal juga dari aku buat kamu , kamu udh mandi belum Aisyah" tanya Risma
" belum kalau kamu belum yaudah kita mandi bareng duluu yaa " ujar jawaban dari Aisyah.
Hayu akhirnya mereka mengantri di belakang para santri yang lain dan mereka sambil berkenalan satu sama lain dengan yang lain.akhirnya teman Aisyah banyak .
Dan waktu ya makan malam makan bersama dengan yang lain juga.
Akhirnya mereka kumpulan dengan para pengurus ponpes dengan mereka berkata
" selamat datang kalian jangan lupa semangat untuk hari ini dan semoga kalian semua betah di Pondok inii" keluh KKA pengurus yang ketua
Sambil menumpuk tangan akhirnya mereka berkenalan satu sama lain .
"jangan lupa besok masuk kelas pertama ya jangan lupa siap-siap besok pake baju batik kata Kaka pengurus keamanan"
Para santri serentak mengangguk dengan tanda mereka paham apa yang mereka harus siapkan besok
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!