Cuaca hari ini sangat panas membuat siapapun enggan untuk keluar rumah tetapi aku dengan semangat keluar untuk mencari pekerjaan. Namaku Diva Anastasya, aku berasal dari keluarga yang sederhana yang harus bekerja keras membantu kedua orang tuaku untuk bisa menyambung hidup karena ayah yang sakit-sakitan dan ibuku yang hanya buruh cuci,sedangkan aku masih mempunyai adik yang membutuhkan biaya untuk sekolah. Umurku masih sangat muda 19 tahun. Yang seharusnya diusia begitu aku masih menikmati masa-masa di bangku perkuliahan,tetapi karena ekonomi keluarga terpaksa aku harus bekerja.
"Ibu,ayah,Diva berangkat dulu ya,doakan semoga diva bisa mendapatkan pekerjaan." Aku pamit pada ibu dan ayah
"Iya syg hati-hati ya di jalan,maafkan ayah dan ibu telah membuatmu susah,harusnya sekarang kamu bisa kuliah dan meraih cita-citamu bukan malah menanggung beban keluarga." Ucap ayah dengan wajah yang sedih
"Ayah bicara apa sih,ini sudah kewajiban diva untuk berbakti dengan ayah dan ibu hanya ini yg bisa diva lakukan untuk membalas semua pengorbanan kalian semasa diva hidup." Aku memeluk sang ayah yang duduk di kursi roda
"itu sudah tanggung jawab kami sebagai orang tua sayang." Kata ibu
"Ya sudah Diva berangkat dulu ya." Aku mencium punggung tangan orang tuaku dan segera melangkahkan kakiku keluar rumah
Disisi Lain...
Seorang pemuda yang tampan dan kaya raya tetapi selalu saja gagal dalam soal percintaannya,kini berusia 24 tahun dan harus mengalami kenyataan yang pahit dalam hidupnya,ia harus menjadi duda di umur yg muda bagi laki-laki, ya namanya Alfa Edison Sanjaya,anak pertama dari pasangan pengusaha sukses dan mempunyai 1 orang adik yang masih Kuliah. Sekarang dia memegang kendali perusahaan Sanjaya Grup.
"Bibi,Alfa sudah bangun?" Tanya Tita mama dari mas Alfa
"Tuan muda belum turun nyonya,tapi tadi saya sudah membangunkannya,mungkin lagi bersiap-siap." Jawab Surti kepala pelayan disana
Semenjak mas Alfa di tinggal oleh istrinya yang lebih memilih pria lain,saat itu juga mas alfa lebih sering dikamar dan jarang untuk keluar,ia lebih sering di kamar Alea sang anak yang masih sangat kecil.
"Biar saya yang panggil bi,tolong ya di atur atas meja makanannya!" Tita tidak pernah melewatkan masak untuk keluarganya,walaupun ia mempunyai pembantu tetapi soal makanan suami,anak dan cucunya,dia lebih suka mengerjakannya
"Iya nyonya."
Tok..tok..tok..
"Alfa ini mama,mama masuk ya?"
"Iya ma,masuk aja!" Tita membuka pintu kamar alfa dan mendapati anaknya yang sedang bermain bersama sang cucu yang baru berusia 4 tahun
"Alea sayang sudah bangun ya,uda wangi kayaknya." Tita menghampiri sang cucu dan menggendongnya
"Iya dong oma." Jawab mas alfa menggunakan suara seperti anak kecil
"Sekarang kita makan ya cucu oma yang cantik. Alfa ayo sayang kita sarapan!"
"Iya ma." Mereka turun bersamaan dan di meja makan sudah ada Yudha papa dan Mawar Edison Sanjaya adik mas alfa
"Selamat pagi semua!" Sapa mas Alfa
"Pagi kak,eh ada si gemoy (Panggilan Mawar untuk sang ponakannya),sini ma dekat ama aku aja!" Tita mendudukkan Alea di samping Mawar
"Pagi sayang. Hari ini kamu ada agenda apa di kantor?" tanya Yudha pada mas Alfa
"Hari ini ada meeting dengan perusahaan dari singapura pa." Yudha hanya menganggukkan kepala dan melanjutkan makannya tanpa ada suara lagi di meja makan kecuali suara lucu Alea. Yudha sudah tidak aktif lagi di kantor semenjak alfa bisa menghandle perusahaan,ia lebih senang di rumah bersama cucunya dan memantau cabang perusahaan yang lain
"Permisi Tuan muda di depan ada pak Rey datang menjemput." Bi surti datang memberitahukan mas alfa kalau di depan sudah ada asistennya yang selalu datang menjemputnya
"Suruh masuk aja dulu bi,bilang kalau kami lagi sarapan."
"Baik Tuan,permisi."
"Silahkan masuk dulu pak,tuan muda lagi sarapan dan menyuruh anda untuk menunggunya di ruang tamu!" Surti mempersilahkan Rey masuk.
Rey adalah sahabat mas Alfa semenjak kuliah,krn sangat percaya pada Rey akhirnya mas Alfa mengajak Rey bekerja di perusahaannya dan menjadikannya asisten pribadi,walaupun mereka sangat dekat tetapi kalau urusan pekerjaan mereka tetap profesional layaknya atasan dan bawahan
"Makasih bi." Rey duduk menunggu mas Alfa sampai selesai sarapan
"Aku sudah selesai,aku pamit ke kantor dulu ya ma,pa!" mas Alfa mencium punggung tangan orang tuanya
"Hati-hati di jalan!"
"Rey ayo!" panggil mas alfa
"Ok." Kalau masih di rumah mereka seperti saudara tetapi jika memasuki area kantor,mereka layaknya atasan dan bawahan
Dalam perjalanan ke kantor Rey tiba-tiba ngerem mobil mendadak dan ternyata ia gak sengaja menabrak seorang wanita dan membuat wanita itu terluka di bagian kaki
"Ada apa Rey?" Tanya mas Alfa yang kaget saat mobil di rem mendadak
"Kayaknya aku nabrak orang deh,aku lihat dulu ya." Rey segera turun dari mobil sedangkan mas Alfa sama sekali tidak perduli dengan orang yang Rey tabrak
"Mbak maaf ya saya gak merhatiin jalan,mbaknya ada yang luka gak?" Tanya Rey dengan wajah yang sangat panik
"Gak apa-apa kok,ini cuma luka kecil aja,nanti di bersihin dan di obati." Jawabku menahan perih pada kaki yang mengeluarkan darah
"Saya antar ke rumah sakit aja ya mbak!"
"Gak usa pak,ini hanya masalah kecil kok."
"Rey ada masalah apa?" Mas Alfa yang merasa kalau rey sudah cukup lama turun dari mobil dan tidak juga kembali akhirnya memutuskan untuk ikut turun
"Ini aku menabrak seorang wanita dan kakinya berdarah tetapi dia kekeh gak mau di bawa ke rumah sakit." Jelas rey pada mas alfa
"Mbak gak usa mempersulit kami ya,bilang aja kamu mau ganti rugi berapa?" mas Alfa tampak sombong berbicara ke aku dan membuatku kesal dengan kata-katanya
"Loh siapa yang mempersulit Anda,saya sudah bilang kalau saya gak apa-apa tetapi teman Anda yang memaksa untuk membawa saya ke rumah sakit." Aku juga tidak mau kalah
"Itu sama saja mempersulit,coba saja kamu langsung mengikuti apa yg asisten saya katakan,aku gak akan kehilangan banyak waktu yang sangat berharga."
"Lebih baik kalian pergi saja,saya bisa mengurus diri sendiri dan bisa ke rumah sakit sendiri!" Aku semakin emosi dengan kata-kata mas Alfa
"Rey bawa dia ke mobil,kita bawa dia ke rumah sakit sekarang!" mas Alfa meninggalkanku dan segera naik ke atas mobil
"Maaf mbak tapi saya mohon tolong terima tawaran saya untuk membawa mbak ke rumah sakit karena bos saya tidak suka jika ada yang membantahnya." Rey memasang wajah yang sedih dan membuatku kasian
"Baiklah." Aku membuka pintu mobil bagian belakang dan berniat untuk masuk tetapi
"Tunggu! Untuk apa kamu masuk kesini?" Tanya mas Alfa ketus
"Tadi katanya mau bawa saya kerumah sakit,ini kok malah di larang masuk?"
"Iya tapi aku tidak suka ada orang asing yang duduk di sebelahku apalagi orang yang sama sekali gak aku kenal!"
"Mbak duduk di depan aja." Rey mengajakku duduk di depan tepat di sampingnya
"Ok." Selama perjalanan aku hanya bisa menahan kesal pada mas Alfa yang sangat sombong itu
"Rey urus semuanya,dan pastikan wanita ini tidak menuntut macam-macam!"
"Saya bukan wanita seperti itu jadi tolong jaga sikap Anda!" Emosiku memuncak mendengar perkataan mas Alfa
"Ayo mbak saya antar masuk!" Rey dan aku masuk ke dalam rumah sakit sedangkan mas Alfa hanya menunggu di mobil sambil mengerjakan pekerjaan yang ada di laptopnya tetapi karena merasa menunggu terlalu lama,ia memutuskan untuk keluar dari mobil dan tanpa sengaja ia melihat sosok wanita yang pernah sangat ia cintai sedang bersama dengan pria lain berjalan memasuki Rumah Sakit. Aku sih penasaran tapi sudahlah bukan urusanku juga
"Clara! Ngapain dia disini,apa dia sudah menikah dengan pria itu? Ah untuk apa aku memikirkan wanita yang sudah mencampakkan aku dan Alea." Wanita itu adalah Clara mantan istri mas Alfa yang mengkhianatinya dan lebih memilih untuk pergi bersama dengan pria lain yang lebih mendukung karirnya
Bersambung...
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Mohon dukungannya teman-teman agar bisa semangat terus upnya.
🍀 Like
🍀Komentar
🍀Vote yang banyak ya tema-teman
Flashback on
"Sayang aku memutuskan untuk kembali berkarir,ada tawaran menjadi model internasional dan kamu tahu kan kalau itu adalah keinginanku dari dulu,sekarang adalah waktunya." Clara meminta Ijin pada mas Alfa
"Tidak! Alea masih sangat kecil untuk di tinggal,dia masih sangat butuh perhatian seorang ibu,lagipula tanpa kamu bekerja aku bisa memberikan apa yang kamu mau kan,kadi aku sama sekali tidak setuju!" mas Alfa membantah keras keinginan Clara untuk menjadi model lagi karena ia fikir jika clara menjadi model lagi pasti dia akan jarang dirumah dan akan sering meninggalkan Alea
"Tapi ini mimpiku dari dulu,aku tidak mungkin menyia-nyiakan kesempatan ini! Ayolah sayang jangan egois dong,lagipula kita bisa sewa baby sister untuk jaga alea kan,disini juga ada mama dan mawar yg bisa membantu jaga alea." Clara masih bersikeras ingin menerima tawaran itu
"pokoknya sekali tidak ya tetap tidak,aku tidak mau alea kurang kasih sayang dan perhatian!" mas Alfa pergi meninggalkan Clara dikamar
Tuut..tuut..tuut..
"Halo.."
"Halo.."
"Jack kita harus ketemu besok!" Clara menghubungi Jack,orang yang akan menjadikan dia Model internasional
"Ok,di tempat biasa ya." Mereka mengakhiri panggilan telponnya
Keesokan harinya mereka bertemu di sebuah cafe tanpa sepengetahuan Alfa
"Sorry aku telat." Clara datang setengah berlari
"Gak masalah kok,oya bagaimana?" Tanya Jack
"Aku gak bisa,Alfa gak izinin aku pergi."
"Tapi ini adalah kesempatan yang bagus untuk kamu dan jika kamu melewatkannya,kamu akan sangat rugi,ini adalah mimpi kamu selama ini kan?"
"Iya sih tapi bagaimana dengan Alfa?"
"Sudahlah,laki-laki itu maunya kamu jadi ibu rumah tangga yang tidak bisa berbuat apa-apa,ingat jika kamu menerima tawaran ini,kamu akan terkenal sampai luar negeri dan akan seluruh dunia akan mengenalmu." Jack terus saja mempengaruhi Clara
"Kapan keberangkatannya?"
"3 Hari lagi."
"Ok aku mau." Clara sangat tergiur dengan tawaran dari jack
3 Hari kemudian dirumah Alfa
"Clara stop jika kamu tetap akan pergi bagaimana dengan Alea?" Tanya Mas Alfa emosi
"Aku akan mencarikannya baby sister,sudahlah alfa kamu gak usa terlalu begitu lagipula kamu juga akan bangga jika aku jadi model internasional dan ini cuma butuh waktu 2 tahun."
"Aku tetap gak akan ijinkan kamu! Jika kamu tetap pergi,kamu harus memilih karir dan keluarga!" Kata-kata Alfa membuat Clara terdiam dan berfikir
"Aku akan tetap memilih karirku!"(Aku yakin alfa tidak akan berani menceraikan ku) Jawab Clara tegas
"Baiklah jika itu pilihanmu,mulai sekarang lakukan apa yang akan kamu lakukan dan aku akan menyuruh pengacara untuk mengurus surat cerai kita!" Deg..bagai tersambar petir mendengar perkataan mas Alfa
"Alfa kamu tidak bisa seenaknya begini dong."
"Kenapa? Aku hanya tidak mau anakku kekurangan kasih sayang." Tidak lama kemudian Jack datang menjemput Clara
"Bagaimana sayang,apa sudah selesai?" Jack sengaja memanggil Clara dengan sebutan sayang,ya mereka memang mempunyai hubungan spesial
"Kamu siapa?" Tanya mas Alfa
"Perkenalkan aku Jack yang akan menemani Clara meraih mimpinya." Jawab Jack dengan mudahnya
"Sudahlah untuk apa lama-lama,kan masih ada aku." Bisik jack pada clara
"Maksud kamu apa memanggil Clara dengan sebutan sayang?"
"Oya lupa,Aku teman dekat Clara dan pasti kamu ngerti dong maksudku." amarah mas alfa terlihat jelas di wajahnya
"Clara jelaskan!"
"Iya kami memang sudah dekat dan Jack selalu mendukungku untuk meraih mimpiku,jadi aku telah putuskan untuk pergi!" Jawab Clara tegas
"Keterlaluan kamu! Jangan harap bisa kembali jika kamu sudah keluar dari rumah ini dan hak asuh Alea akan aku ambil!"
"Baiklah,itu juga akan mempermudah karirku jika alea tidak ikut denganku." Clara dan Jack pergi meninggalkan mas Alfa yang masih berdiri di depan pintu
Flashback off
"Kejadian itu tidak akan aku lupakan!" Gumam mas Alfa
Di dalam ruang pemeriksaan
"Bagaimana Dok kondisinya?" Tanya Rey pada dokter yang memeriksaku,sedangkan aku hanya bisa duduk
"Gak ada masalah pak,nona ini cuma luka lecet saja tetapi harus tetap di bersihkan dan jangan sampai kena kuman karena bisa terjadi infeksi." Jelas sang dokter
"Saya bisa pulang kan dok?" Tanyaku
"Bisa kok non,dan ini resepnya ya di tebus di apotik dan diminum supaya kakinya cepat sembuh dan tidak terjadi infeksi!" Dokter itu menyerahkan sebuah kertas yang tertulis resep untuk Diva
"Makasih banyak dok! Sini saya yang ambilkan obatnya mbak." Rey menuju ke apotik mengambil obat sedangkan aku menunggu di depan UGD dan tanpa aku sadari disana ada mas Alfa yang menunggu juga
"Kok lama amat sih,emang separah apa luka mu?" Tanya mas Alfa ketus dan membuatku menoleh tidak senang
"Ya tanya aja sama dokternya kenapa bisa lama,lagipula ngapain Anda ikut-ikutan kesini?" Jawabku tidak kalah ketusnya
"Aku kesini mencari Rey bukan mencari kamu tapi entah kenapa aku malah melihatmu."
"Ini mbak obatnya!" Rey datang membawakan obat untukku dan ternyata ada mas Alfa disana juga
"Gimana Rey semua sudah beres kan? oya jangan lupa kasih dia uang untuk ongkos pulang anggap saja sebagai kompensasi dari saya!" KetIka mas Alfa hendak meninggalkanku tiba-tiba ia berhenti mendengar teriakan
"TUNGGU!!! Saya tidak perlu uang anda dan saya lihat anda ini orang yang terhormat tetapi sayangnya mulut anda tidak bisa di jaga dan tidak ada etika sama sekali!" Aku sangat marah mendengar apa yang mas Alfa katakan, seolah-olah aku pengemis.
"Apa ada yang salah dengan omongan saya? harusnya kamu berterima kasih sama saya karena saya sudah berbaik hati mau mengantarkan kamu kesini." mas Alfa berbalik menatapku
"Jelas salah,Anda terlalu sombong,ingat di atas langit masih ada langit jadi jangan sombong dengan apa yang anda miliki saat ini krn semua bisa saja terbalik!" Aku tidak mau kalah dengan tatapan mas Alfa
"Terserah kamu mau ngomong apa. Rey ayo,kita sudah membuang waktu begitu lama mengurus hal yang tidak penting!" mas Alfa langsung berjalan meninggalkanku
"Mbak sini saya antar ambil taksi untuk mbak pulang!" Rey berusaha menenangkan ku yang masih kesal. Coba saja Rey yang jadi bosnya.
"Gak usa,aku bisa sendiri dan kasih tahu sama bos kamu yang sombong itu,kalau bicara jangan terlalu angkuh dan kalau perlu suruh sekolah kembali supaya tahu namanya etika dan tata krama!" Aku pergi meninggalkan Rey yang masih berdiri disana
"Baik mbak." Setelah melihatku keluar dari arah sakit,Rey kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanannya
"Bagaimana wanita tadi,apa sudah beres?" tanya mas Alfa
"Dia sudah pulang tetapi tidak mau di antar."
"Ya sudah lah,dasar cewek gak tahu terima kasih,sudah untung kita antar kesini. Oya Rey bagaimana dengan yang aku suruh selidiki?"
"Aku sudah menyuruh orang untuk mengawasinya dan benar yang kamu katakan kalau orang itu terus saja mengintai kediaman Sanjaya dan tampaknya menargetkan Alea."
"Sudah aku duga,awasi terus orang itu jangan sampai menyakiti Alea."
"iya kamu tenang aja krn aku sudah menyuruh orang untuk selalu berjaga di dekat Alea."
"Untuk apa lagi wanita itu muncul setelah mencampakkan anaknya sendiri dan memilih pria lain." mas Alfa sangat kesal mengingat masa lalunya
"Mungkin saja dia Rindu sama Alea makanya ia berniat untuk menemuinya,tetapi karena kamu tidak mengijinkannya makanya dia melakukan hal ini."
"Sampai kapanpun aku tidak akan membiarkan dia menemui Alea."
Tidak beberapa lama mereka sampai di kantor dan seperti biasa lara karyawan sangat antusias menyambut bosnya
"Selamat pagi pak!" Sapa security dan hanya di anggukkan oleh mas Alfa kemudian terus berjalan
"Kayaknya hari ini pak Alfa lagi gak semangat deh?" Kata karyawan a
"Sok tahu kamu."
"Benar kok,coba kmu lihat wajahnya tidak secerah biasanya."
"Tapi bagaimana pun tetap ganteng dong."
"Iya benar juga sih, bagaimana pun ekspresinya tetap ganteng."
"Bodoh bangat ya mantan istri pak alfa yang menyia-nyiakannya."
"iya sih,kalau aku mana mau melepaskan pria seperti pak alfa.!" Begitu lah percakapan mereka
"ehem...sudah puas ngerumpinya? Kalian mau kerja atau gosip?" Ternyata tanpa mereka sadari disana ada Rey yang mendengar percakapan mereka
"Eh...maaf pak." Semua tampak gugup
"Sekarang semua kembali bekerja!" Setelah semua beres Rey segera kembali menuju ruangannya
"Selamat pagi pak!" Sapa sekretaris mas Alfa dan seperti biasa alfa hanya menunjukkan wajah datarnya
"Jam berapa meeting dengan klien dari singapura?" Tanya Alfa pada sekretarisnya yang bernama lidya
"Jam 10 Pak!"
"Baiklah siapkan semuanya dan bawa ke meja saya berkasnya!" mas Alfa dan rey meninggalkan Lidya
"Baik pak."
Bersambung...
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Mohon dukungannya teman-teman agar bisa semangat terus upnya.
🍀 Like
🍀Komentar
🍀Vote yang banyak ya tema-teman
Aku pulang kerumah dengan kaki yang agak pincang,membuatku sulit berjalan.
"Assalamualaikum!!"
"Waalaikum salam..Loh cepat bgt pulang,tapi ada apa dengan kaki kamu sayang?" Tanya ibu khawatir
"Gak apa-apa kok bu hanya luka lecet saja."
"Kok bisa sih?" Ibu tampak sangat khawatir melihat kondisiku
"Tadi gak sengaja keserempet mobil dan sudah di bawa kerumah sakit kok,jadi ibu gak usa khawatir." Aku tidak mau membuat ibu khawatir
"Tapi beneran gak ada yang parah kan?" tanya ibu yang masih khawatir
"iya bu gak usa khawatir paling juga lusa sudah sembuh kok."
"Ya sudah kamu istirahat aja ya,sini ibu antar ke kamar." Ibu mengantarku sampai dikamar dan memastikan aku istirahat lalu keluar
"Bagaimana aku bisa mencari kerja dengan keadaan seperti ini,jalan aja susah bagaimana aku bisa di terima bekerja? Ini semua karena pria arogan tadi,dia membuat hariku menjadi sial,semoga aku tidak bertemu dengannya lagi." Aku terus saja menggerutu memaki mas Alfa hingga tak terasa aku mengantuk dan entah kapan aku tertidur
1 Minggu Kemudian
Aku dengan semangat bangun dan sudah rapi dengan pakaian formal dan berniat untuk mencari pekerjaan lagi.
"Selamat pagi semua!" Aku menuju meja makan dengan wajah yang ceria
"Pagi sayang,kamu mau kemana?" Tanya ibu
"Aku mau mencari kerja bu." jawabku
"Tapi bukannya kamu masih sakit?"
"Aku sudah sembuh bu jadi gak usa khawatir ya,ini aku sudah ceria seperti biasanya." Aku memutar-mutar badan memperlihatkan kalau aku sudah sembuh
"Ya sudah sini sarapan dulu!" Setelah sarapan selesai aku pamit pada ibu dan ayah
"Hari ini harus bisa dapat kerjaan,semangat Diva demi keluarga!!" Aku menyemangati dirinya sendiri
Di Kediaman Sanjaya
"Kak hari ini aku bisa gak ajakin si gemoy jalan-jalan di taman?" Mawar meminta ijin ke mas Alfa untuk mengajak Alea jalan-jalan
"GAK!" mas Alfa melarang alea keluar rumah krn takut orang yang selalu mengintainya datang lagi
"Tapi kan kak dekat sini aja." Wajah mawar jadi sedih
"Sudah lah biarin aja Mawar membawa Alea keluar jalan-jalan,kamu tidak kasian lihat alea dirumah terus,biarkan dia sekali-sekali pergi keluar rumah krn itu juga bisa membantu perkembangan alea." Jelas Tita
"Tapi harus ada yg ikutin,kalian gak boleh pergi berdua!"
"Ok." Dengan hati yang gembira Mawar membawa Alea untuk siap-siap sedangkan Alfa segera berangkat ke kantor
"Ya uda Aku ke kantor dulu."
"Iya sayang hati-hati ya!"
Tepat jam 10 Mawar dan Alea berangkat ke taman di temani oleh sopir
"Ayo gemoy kita sudah sampai,kita main disini aja ya,kan kita sudah punya ini dan bekal." Kata Mawar menunjukkan peralatan mereka. Alea sangat senang berputar-putar bermain hingga disaat Mawar sibuk untuk mempersiapkan makanan untuk Alea,terjadi hal yang tidak diinginkan,Alea melihat seekor kucing dan berniat untuk mengejarnya tetapi yang ada malahan dia hampir saja tertabrak mobil,untung saja ada wanita yang dari jauh melihatnya dan langsung menolongnya
"Astaga..adik cantik gak apa-apa kan?" Alea hanya terdiam dan nangis karena kaget
"Aduh maaf ya non,saya gak konsen bawa mobilnya,lagipula adik ini langsung lari ke jalanan dan untung saja saya masih bisa mengendalikan mobil." Sopir itu segera turun ketika melihat Aku dan Alea jatuh kesamping
"Iya pak gak apa-apa kok!" Jawabku sambil memeluk Alea
"Aleaaaaa!" Mawar baru menyadari apa yang terjadi ketika mendengar Alea nangis
"Ontiiiii...huaaaaa....Lea takut aunti." Alea nangis dan segera memeluk Mawar
"Mbak makasih ya sudah menyelamatkan ponakan saya,kalau gak ada mbak gak tau deh apa yang akan terjadi sama ponakan saya."
"Santai aja mbak,itu sudah kewajiban saya untuk menolong sesama." Jawabku dengan senyum di wajah
"Non sekali lagi saya minta maaf ya,apa perlu saya bawa kerumah sakit?" Tanya sang sopir takut
"Gak usa pak,ini gak masalah kok!" Tolakku
"Baiklah jika memang gak ada masalah,saya permisi dulu karena saya juga buru-buru!" Sopir itu pamit dan segera pergi
Flashback On
"Aduh sudah beberapa tempat yang aku datangi tetapi tidak ada yang menerimaku,sekarang aku capek bangat lagi,mana lapar,kayaknya aku lebih baik ke taman deh,kali aja disana aku bisa dapat petunjuk." Aku berjalan menuju ke taman yang kebetulan dekat dengan tempat dia sekarang
Flashback Off
"Mbak gak apa-apa kan?" Tanya Mawar panik melihat ku
"Gak kok mbak,justru adik manis ini yang kayaknya syok,lebih baik di kasih minum dulu!" kataku ke Mawar
"Ah iya aku sampai lupa. Sayang ayo kita ke sana! Mbak juga ikut ya." Mawar menggendong Alea menuju tempat makan mereka dan tak lupa mengajak Diva
"ah iya..terima kasih banyak!"
Kami duduk di sebuah karpet yang sudah disediakan oleh Mawar,dan disana sudah lengkap makanan juga cemilan kecil
"Ayo mbak di mkn dulu,oya gemoy minun ya sayang!"
"Makasih aunti!"
"Mbak mau kemana?" Tanya Mawar
"tadi saya habis cari kerja dan rencana ingin istirahat di taman sini karena sudah keliling mencari pekerjaan tapi gak dapat juga."
"Mbak tamatan apa?"
"Saya cuma SMA,mungkin karena aku cuma lulusan SMA makanya susah mencari kerja." Aku menceritakan keadaanku pada Mawar
"aunti...mommy.." Alea menunjuk ke arah Diva dan membuat Diva juga Mawar kaget mendengar kata-kata Alea
"Sayang itu bukan Mommy nya Alea,itu aunti Diva." Mawar menjelaskan ke Alea tapi tampaknya alea gak bisa menerima
"No aunti,itu mommy lea." Alea tetap bersikeras menganggap Diva mommy nya
"Aduh maafin ponakan saya ya mbak,maklum lah dia masih terlalu kecil saat di tinggal mommy nya."
"Emangnya mommy alea dimana?"
"Mommy dan daddy Alea pisah saat alea masih sangat kecil dan maka dari itu alea kekurangan kasih sayang mommy nya."
"Maaf ya,aku gak tau."
"Gak apa-apa kok mbak."
"Gemoy sayang jangan panggil aunti Diva dengan mommy ya,dia kan bukan mommy lea!"
"Tapi aunti itu mommy lea,huaaaaaa...aunti jahat,nanti lea lapor daddy." Mawar gak tahu lagi bagaimana caranya supaya Alea gak memanggilku mommy. Kasian juga sih anak sekecil itu sudah harus kehilangan kasih sayang dari ibunya
"Gak apa-apa kok,aku gak masalah kalau Alea memanggil saya dengan sebutan mommy,mungkin dengan begitu dia akan lebih senang."
"Makasih banyak ya mbak! Gemoy ayo kita pulang yuk!" karena waktu sudah siang mawar mengajak alea pulang
"Tapi mommy ikut kab aunti?" Tanya Alea yang sangat berharap Diva bisa ikut
"Gak bisa sayang,mommy masih ada urusan."
"Huaaaaa...lea mau mommy." Alea memeluk Diva dan tidak mau melepasnya
"Aduh bagaimana dong mbak?"
"Ya uda gak apa-apa kok,aku ikut aja nanti dari sana baru aku lanjutin lagi nyari kerja."
"Sekali lagi makasih banyak ya mbak!" Kami bertiga akhirnya pulang ke kediaman Sanjaya
BERSAMBUNG...
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Mohon dukungannya teman-teman agar bisa semangat terus upnya.
🍀 Like
🍀Komentar
🍀Vote yang banyak ya tema-teman
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!