DUPLICATE
seven
disebuah gedung ,dimana para tahanan penjahat kelas kakap ditahan disana
Suara langkah penjaga lapas itu berjalam menuju salah satu sel yang berada diurutan paling ujung
penjaga para tahanan itupun berjalan di ikuti oleh kedua rekanya
Setelah sampai, merekapun langsung memanggil pria di dalam sana, pria yang sering mereka sebut kosong-kosong tujuh
Dan Seperti biasa ,pria di dalam sel itu, memegang beberapa foto ditanganya, yang selalu dia sembunyikan jika penjaga lapas itu datang
👨✈️ kosong-kosong tujuh ,keluarlah
no name
Apa aku sudah bebas?
*ucapnya tanpa membalikan badanya*
👨✈️iya kau sudah bebas.. Sudah terlalu lama kau disini, keluar lah
Mendengar itu, pria itupun langsung menoleh lalu beranjak dari duduknya
no name
*menatap dingin para polisi itu*
ternyata hari cepat berlalu yah..
👨✈️iya, jangan sampai kau kembali kesini,. Kau masih muda, jangan sia-sia kan hidupmu
no name
aku bisa masuk kesini, karna para keparat itu. Kau tau
*menatap tajam polisi itu lalu pergi*
Pria itupun berjalan meninggalkan tempat itu. setelah mengganti pakaianya diapun akhirnya keluar dari tempat yang mengerikan itu..
Galang
akhirnya aku bebas..
*menatap foto di tanganya*
Galang
😏 bisa-bisanya kalian sukses dan memiliki semuanya , sedangkan aku menderita di dalam penjara
Galang
Kalian fikir aku akan selamanya dipenjara, dengan aku berbuat baik. Aku lebih cepat keluar dari Tempat busuk itu
Galang
Dan aku akan membalas kalian semua dan merebut apa yang seharusnya aku miliki..
Galang
kosong-kosong tujuh.. mulai hari ini nomor tujuh adalah nomor favoritku, seven!
Galang
Kalian bertujuh, semuanya harus mati ditanganku!
Galang
*beranjak lalu pergi*
my honey
Di sebuah bandara ,seorang pria berjalan keluar..
Diapun berjalan mencari sesorang disekitar keramaian ditempat itu
no name
my honey dimana yah, katanya mau jemput aku dibandara..
Pria itu terus mengedarkan pandanganya, sampai dia melihat seorang wanita yang sudah dia cari dari tadi..
Nenek.
/menoleh dengan wajah bingung/
Gilang
*langsung membuka cindung dikepala nya lau mengangkat sebelah tanganya*
Nenek.
Gilang..
*melambai-lambaikam tanganya*
Gilang
*tersenyum*
My honey?
*langsung berlari*
Gilang
My honey
*ucapnya sambil memeluk sang menek*
Nenek.
*membalas pelukanya *
Cucu ku, yang tampan..
Gilang
*langsung melepaskan pelukanya*
Gilang
my honey, aku fikir my honey tidak menjempuku
Nenek.
*menepuk lengan gilang*
Gilang
Awhhhh ,sakit my honey
/ringisnya sambil menepuk-nepuk lenganya/
Gilang
Kenapa my honey memukulku..
Nenek.
Kau ini ,selalu saja memanggilku begitu
Nenek.
Kau sama saja seperti papah mu
Gilang
Kan aku cucu nenek..
Nenek.
Yasudah ,kita pulang.. Nenek sudah masak, makanan kesukaanmu
Gilang
Iya nek..
*merangkul bahu sang nenek lalu pergi*
Skip ,merekapun sampai dikediaman sang nenek
Gilang
Iya nek..
*langsung masuk*
Gilang
Tempat ini masih sama ,seperti terakhir aku kesini
Nenek.
Iya, kalau tidak salah sebelum kau ujian sekolah kan
Nenek.
Sekarang taruh semua barang-barangmu ,lalu kau mandi , ber jam-jam dipesawat kau pasti lelah
Nenek.
Nanti setelah selesai turunlah, kita makan bersama
Nenek.
Nenek akan menghangatkan nya terlebih dahulu
Gilang
*merangkul sang nenek lalu mencium pipinya*
Gilang
Kalau gitu gilang mandi dulu yah..
Gilang pun beranjak dari sana. lalu naik ke atas
Nenek.
kau benar-benar seperti almarhum ibu mu..
Nenek.
*mengambil sebuah bingkai poto di meja lalu menatapnya*
Lihatlah ,putramu sudah besar..
Nenek.
Dan dia tumbuh menjadi pria yang baik dan memiliki senyum manis sepertimu
Nenek.
*meneteskan air matanya*
ibu merindukan mu..
no name
*langsung menghampus air mata nya dengan ibu jarinya*
Nenek.
*terkejut lalu mendongak*
Gilang
*menggelengkan kepala nya*
Tidak lagi nek..
Nenek.
*menghapus air mata nya*
Maaf gilang, nenek hanya merindukan ibu mu
Gilang
*langsung mengambil bingkai di tangan sang nenek lalu menatapnya*
Mamah ,sangat cantik kan nek..
Nenek.
Iya.. Dia sangat cantik..
Nenek.
Gilang, kenapa kau belum mandi
Gilang
Aku mau mandi nek, tapi tadi aku lupa membawa koper ku
Nenek.
Ishh, kau ini.. Sudah sana mandi
Gilang
Iya nek.. Tapi jangan nangis lagi ,ok
Gilang
*beranjak lalu pergi*
pindah kuliah
Gilang
Hy my honey!
*ucapnya yang datang*
Nenek.
*membalikan tubuhnya*
Gilang, kau sudah selesai?
Gilang
Sudah honey, ada yang mau gilang bantuin gak?
Nenek.
tidak perlu, nenek hanya sedang mencuci wajan bekas menghangatkan tadi
Nenek.
Sudah kau tunggu di meja makan..
Nenek.
Sebentar lagi, nenek selesai..
Gilang pun langsung beranjak dan melangkahkan kaki menuju meja makan
Gilang
/mata berbinar melihat masakan di atas meja/
Gilang
Woahhh. Sepertinya ini enak..
setelah selesai sang nenek pun ,beranjak menghampiri gilang. Lalu duduk bersamanya
Nenek.
Ayo dimakan gilang, . Nenek sengaja memasak ,makanan kesukaan mu dan ibu mu
Nenek.
*langsung menyendokan makanan itu kepiring gilang*
Gilang
honey, udah, biar aku saja
Nenek.
Sudah tidak apa-apa .
Nenek.
*menaruh piring itu di hadapan gilang*
Ayo dimakan ,gilang
Gilang
*langsung melahap makanan itu ke mulutnya*
Gilang
Ini enak banget ,my honey
Gilang
Rasanya masih sama.. Aku sudah lama sekali tidak makan ,masakanmu honey
Nenek.
Kalau begitu makan yah banyak yah
Gilang pun melahap makananya dengan lahap
Melihat itu ,sang nenek tidak berhenti tersenyum ,melihat sang cucu..begitu lahap memakan masakanya
meskipun gilang sudah beranjak dewasa ,tapi baginya ,dia masih terlihat seperti bayi nya yang menggemaskan
melihat wajah gilang, terus saja mengingatkanya kepada almarhum putrinya
Yang meninggal saat melahirkan gilang..
Gilang tumbuh. Tanpa seorang ibu.. Dan dia hanya tinggal bersama sang ayah, meskipun sang nenek ingin merawat gilang saat bayi , ayah gilang ,tidak mengijinkan nya ,karna gilang adalah harta satu-satunya yang ditinggalkan oleh mendiang istrinya
Nenek.
Ini minumlah
*menuangkan air kedalam gelas milik gilang*
Gilang
Tidak honey, aku sudah kenyang
Nenek.
Bagaimana kabar papahmu, apa papahmu masih sibuk seperti biasanya?
Gilang
Iya honey, papah memang selalu sibuk..
Gilang
Dia ingin sekali mengunjungimu, tapi pekerjaanya tidak membiarkan dia istrahat
Nenek.
papahmu memang menjadi gila kerja ,setelah mamah mu meninggal
Nenek.
Apa papahmu tidak ingin menikah lagi? kenapa nenek tidak pernah mendengar dia dekat dengan wanita
Gilang
aku tidak tau honey, tapi yang jelas ,aku juga tidak mau papah menikah lagi
Gilang
Dulu ,ada sekertaris papah ,yang mengejar-ngejar papah
Gilang
Tapi aku tidak suka padanya
Gilang
Akhirnya , papah pecat dia
Nenek.
Papahmu benar-benar menyayangimu yah
Gilang
Iya nek, aku juga tidak ingin memiliki ibu tiri
Gilang
Mamahku hanya satu..
Nenek.
lalu, apa kau yakin ,pindah kesini ?
Gilang
Iya honey, aku sudah dewasa. Dan aku sudah bisa menjaga diriku sendiri
Gilang
Aku juga ingin menjaga honey disini..
Gilang
Itu sebabnya gilang pindah kuliah kesini, biar selalu dekat dengan my honey
Nenek.
Terima kasih gilang.. Kau tau. Dengan adanya kau disini
Nenek.
Mengobati kerinduan nenek. Pada ibu mu
Gilang
Iya honey..
*langsung memeluk sang nenek*
Gilang
Gilang akan tetap disini bersama honey, jangan sedih lagi yah
Keesokan harinya ,gilang sudah bersiap berangkat ke kampus
diapun di daftarkan oleh sang ayah disebuah kampus ternama dikota kelahiran mamahnya gilang
Gilang
*memakai sepatunya*
Nenek.
Gilang.
*ucapnya yang masuk kedalam kamar *
Gilang
*mendongak*
Iya my honey?
Nenek.
Ini kunci mobil mu..
Gilang
Ini mobil siapa nek?
Nenek.
Mobil almarhum ibumu.. Dulu saat ibu ulang tahun, papahmu memberikan mobil itu padanya, dia selalu memakai mobil itu
Gilang
*menerima kunci mobil itu*
Gilang
Mobil mamah masih ada ?
Nenek.
Iya.. Karna nenek tidak akan menghilangkan barang-barang mamahmu..
Nenek.
kau pakai yah.. Mobil itu ada di garasi
Gilang
Iya honey..
*bangun dari duduknya*
Sang nenek pun beranjak dan di ikuti gilang dibelakangnya
Sesampai disana sang nenek langsung meminta gilang, agar membuka penutup sarung mobil itu
Gilang
Iya honey
*langsung membuka nya*
saat gilang membuka penutup mobil itu, dia begitu terkejut
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!