ALFA
Bab 01-30. (Prolog)
Apa aku terlalu polos untuk hidup di muka bumi ini?
Apa pandanganku terlalu lurus akan dunia yang ku lihat ini?
Apa aku terlalu bodoh untuk berdiri di atas pemikiran ku sendiri?
Apa karena aku yang selalu berfikir positif, aku tak bisa melihat seberapa bahaya dan mencengkam serta begitu berantakan nya Dunia yang ku jadikan tempat tinggal ku ini?
"Mia, Mia Lestari. Sungguh pasaran sekali bukan Namaku?"
"Aku Mia, salah satu perempuan yang berhasil di hadir kan di muka bumi ini. Yang berhasil tumbuh dengan kasih sayang yang terbilang cukup untuk di syukuri"
"tidak terlalu bahagia, tidak pula menderita"
"hanya hal-hal yang terulang saja yang aku lewati"
"sungguh membosankan bukan?"
"sebelum berakhir di bangku perkuliahan dan bertemu dengan orang yang berhasil memperlihatkan seberapa berantakan nya dunia ini."
"termasuk sehancur apa Dunia nya"
"Nama yang jadi buruk jika tidak mendapati kehadiran nya"
Zikra
Sesuai namanya, Pak.
*****
Anak itu memang minta di beri catatan tebal!!
Kompak anak satu kelas di dalam melihat ke arah pintu.
Dosen dengan tidak senang mengubah posisi duduknya, menghadap Alfa yang baru masuk.
*****
Mau apa kali ini kamu, Alfa?
*****
Sudah jelas kamu tidak akan lulus bersama teman satu angkatan mu.
*****
Sudah mau semester akhir tapi kamu semakin berulah.
*****
Mau menjadi mahasiswa abadi??!
"siapa yang mau gelar itu?!"
"Bukannya lebih baik mengundurkan diri saja dari pada menghabiskan uang orang tua dan waktu jika tidak niat mengejar mimpi di bangku perkuliahan???"
Alfa
Itu kalian yang mengejar gelar!
Alfa
Aku mengejar kemampuan!
Alfa
Apa salahnya menjadi mahasiswa abadi,
Alfa
Apa yang kalian lewati aku masuki.
Alfa
Jika aku tidak menjadi mahasiswa abadi selama 3 tahun ini, mungkin aku tak akan bertemu dengan sesuatu yang akan ku lewati jika lulus tepat waktu.
Kerusuhan tengah terjadi di tengah-tengah kawasan perguruan tinggi swasta
Waktu sudah menunjukkan ini tengah malam, tepatnya pukul 00.50
Banyak mahasiswa yang saling menghajar satu sama lain
Harusnya yang terkait mereka yang memiliki masalah, tapi ada satu perempuan yang tidak tahu apa-apa tapi terjebak menyaksikan begitu kerasnya pergaulan remaja kota.
Alfa
Hey!! Apa yang kau lakukan di sini?!!
Dia begitu terkejut sampai terperanjat kaget saking terkejutnya, sontak nya menoleh kebelakang.
Langsung terdiam seakan waktu berhenti
Lelaki yang tampak bersinar tepat di hadapan nya, belum lagi rambut gondrong berantakan menambah kesan keindahan yang tepat di belakangnya terdapat bulan purnama bersinar indah di atas langit menjadi begron lelaki ini berdiri di hadapan nya.
Alfa
Hello?! Are you crazy????
Mia
Maaf, Kak. Saya buta bahasa Inggris.
Mia
Eh! (tersadar sontak mengalihkan pandangan)
Alfa
(memberi tatapan tak senang)
Tongkat bisbol berhasil melayang ke Kepala Mia
Alfa
Bukannya ini berakhir menjadi beban ku??
Alfa
(pergi meninggalkan begitu saja)
Begitu jelas tak perduli nya, padahal jelas nampak ada darah yang mulai mengalir.
Ia terus melangkah pergi dengan santainya
Mulai dari tangan Kanan, lengan baju di tarik ke atas lalu lengan baju sebelah kiri. Berjalan dengan gaya ketua gengster menuju kerusuhan yang terjadi.
Semua rombongan nya mengikuti nya, akhirnya kawan-kawannya senang Alfa sudah datang, tapi malah...
*****
Alfa! Mau kemana?!!!
Waktu Rilis:
Senin, 20 November 2023.
Alfa~
Bab. 02-30 (Alfa!!)
Ada banyak yang mempertanyakan akan kebahagiaan.
Sebagian berpendapat, dengan uang kita akan bahagia.
Kata lain, jika kita kaya, kebahagiaan apalagi yang di cari???
Bahkan ada yang berkata, "sesulit-sulitnya hidup, yang paling sulit itu jika di uji ekonomi nya".
Kemiskinan adalah ujian paling sulit.
Ya, itu paling sulit, tapi kenapa kali ini ada seorang anak yang mempertanyakan...
"Aku kaya raya, kenapa aku tidak bahagia?? Apa aku terlalu bodoh untuk mencari kebahagiaan dengan uang??"
"ku rasa hidup miskin bukan sesuatu yang sulit"
Anjani (Ibu ALFA)
ALFA!!!!
Alfa tak perduli, suara teriakan ibunya tak ia hiraukan
Wanita itu hanya bisa merusak gendang telinga nya!
Anjani (Ibu ALFA)
Berhenti atau jangan pernah kau kembali ke rumah ini!!
Anjani (Ibu ALFA)
Masuk kedalam kamar mu! jangan coba-coba keluar dari rumah ini.
Awalnya memang berhenti tapi tak lama Alfa lanjut melangkah
Melangkah kan kakinya keluar dari rumah melewati pintu rumah dengan mudahnya
Anjani (Ibu ALFA)
ALFA!!!!
Anjani mengejar putranya itu
Alfa sudah menaiki montor sport nya, ia siap tancap gas
Anjani (Ibu ALFA)
Alfa!! Kau tidak dengar apa kata Mama hah!!!
Tangan seorang ibu yang melahirkan nya dengan begitu mudahnya Alfa hempaskan
Alfa menatap benci wanita yang ia panggil Mama ini.
Bahkan terkesan jijik berhadapan dengan nya.
Anjani (Ibu ALFA)
Alfa, Mama mohon dengar kan Mama kali ini.
Anjani (Ibu ALFA)
Berhenti berkeliaran di jalan kota malam-malam.
Anjani (Ibu ALFA)
Diamlah di rumah, kerjakan pekerjaan mu layaknya pelajar.
Anjani (Ibu ALFA)
Apa kau tidak ingin segera lulus.
Alfa
Cih! Jika aku tidak mengingat aku anakmu tak akan sudi aku masuk kedalam rumah ini.
Alfa
Berhentilah berteriak di depanku, Mah!!!
Alfa
Aku benci melihat mu yang sekarang!!
Alfa
Yang sok perduli dengan ku!
Alfa
Tapi merusak akal sehat ku setiap malam!!
Alfa
Lebih baik aku pergi setiap malam dari rumah ini kan dari pada harus mendengarkan suara des*han mu dengan pria yang berbeda-beda!!!
Alfa
Kau membuat ku jijik!!!
Satu tamparan keras berhasil melayang di pipi Alfa.
Anjani (Ibu ALFA)
Jaga omongan mu anak pembangkang!!!
Alfa
Lain kali jangan lupa menutup pintu!!
Alfa langsung tancap gas dan pergi!
Anjani (Ibu ALFA)
Alfa!! Alfa!! ALFA AAAAKKKHHHHH!!!
Amukan Anyani menggelegar, antara kesal dan malu menjadi satu.
"Eeemmmhh... Ah~ Ah uhh~ Yeahh baby... terusss Ahhhh... Aku menyukainya"
Alfa
(mengepalkan tangannya kuat-kuat)
Jalan raya, tak memikirkan keselamatan, kedua mata yang memerah tergenang air mata kecewa dan rasa pedih yang mendalam.
Dalam kecepatan tinggi Alfa membawa kendaraan nya.
Alfa benci keluarga nya sendiri
Bagaimana bisa ia terlahir dari rahim ibu bejad seperti Anjani
Bahkan tersirat rasa jijik terhadap diri sendiri, apa ia anak Ayahnya....
Atau dari laki-laki yang tidak di ketahui yang mana Ayahnya.
Mengerem secara mendadak, hampir saja kecelakaan besar lalu lintas terjadi
Murka Alfa benci terhadap apa yang ia pikirkan
Alfa akhirnya sampai tempat tujuan nya, ia duduk bergabung bersama teman-temannya.
Teman-teman nya yang ternyata sedang membahas--
*****
¹Boleh lah.... Semoga cantik-cantik Maba angkatan tahun ini.
*****
²Anak seni sih yang biasanya cantik-cantik,
*****
²Gak usah berharap yang lain.
*****
³Mana ada! Anak psikolog sih yang biasanya manis-manis.
Alfa
Maba?? Kapan mulainya ospek
*****
³Besok dah mulai ospek untuk Maba angkatan tahun ini.
Alfa
Mas Bram! Kopi dingin 1!!
*****
²Ck! Gak tertarik lagi lo, Fa. Sama Maba tahun ini?
*****
²Gak ada mau ngincer Maba kali ini gitu?
*****
⁴Yaelah.... Iseng-iseng aja, lumayan kalo dapat buat seneng-seneng
*****
⁴Kan bisa di ajak jalan tiap malam minggu.
Alfa
Bosen liat cewek mulu.
Alfa
Paling juga rata yang mau di deketin itu murahan.
Alfa
Nyari cewek mah gampang
Alfa
Tinggal angkat kunci kendaraan kalian depan mukanya langsung mau dia.
Alfa
Apalagi anak-anak yang merantau.
*****
¹Oohhhh... Lo mau yang satu gendre kek lo gitu?
Alfa
Hm, boleh kalo ada yang mau.
Semua langsung menjauh dari Alfa
Kecuali 1, sahabat the best Alfa.. yaitu Reza.
Pesanan kopi nya telah datang
Di bawakan oleh Mas Bram pemilik caffe
*****
Awas loh kepincut Maba imut nanti
Alfa yang mengaduk kopinya dan sempat meminumnya seketika terhenti.
*****
⁴Gak yakin sih kalau sampe ada cewek yang mincut nih balok es hati di kutuk Elsa.
*****
⁴Syukur-syukur ngelirik cewek.
Alfa
(memandang Dimas tak senang)
Bab. 03-30. (Teman di balik selimut)
*****
SMAAAAAA... I'AM COMMING
*****
Aaakkkhhh.... Akhirnya masuk SMA juga!
*****
Gak nyangka dah gede aja nih ya kita!
Mia hanya tersenyum melihat teman seperjuangannya mengejar sekolah impian mereka ini akhirnya terpenuhi
Setelah lulus dari bangku Sekolah menengah pertama
Terbilang sulit masuk sini, karena termasuk SMA paling di minati di daerah kampung mereka.
Sekolah negeri yang paling dekat dari rumah mereka berdua, di tempuh 25 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermesin roda dua metik melalui jalan pintas pesawahan.
Di kamar Alfa yang baru selesai mandi langsung menyambar jaket kulitnya siap langsung meluncur keluar dengan tujuan ke tongkrongan balapan liar.
Membuka pintu siap melangkah keluar, namun langkahnya langsung terhenti kala pintu utama rumah di buka.
Alfa langsung putar balik menempel di dinding seakan bersembunyi, nyatanya menghindar agar tak terlihat.
Alfa
(mengepalkan kedua tangannya erat)
Suara kecapan dua benda kenyal yang saling beradu antar lawan jenis sambil melangkah menuju ruangan
Telinga Alfa mendengar dengan jelas suara perbuatan kotor itu
Hanya bisa menahan diri mengendalikan amarah yang bergejolak
Berondong mana lagi yang ibunya bawa pulang kali ini untuk memuaskan birahinya.
Suara laki-laki yang tak asing bagi Alfa
Diam sejenak, sadar itu suara siapa Alfa langsung melihat nya walaupun itu sesuatu yang ia benci untuk melihatnya.
Itu teman dekatnya yang memasuki kamar ibunya.
KAMPUS, FAKULTAS PSIKOLOGI.
Reza
Alfa!! (bahagia nya melihat Alfa)
Alfa berjalan cepat menuju ke arahnya
Yang melihatnya langsung memandang terkejut keduanya
Alfa menatap tajam penuh dendam sahabat nya ini
Reza yang mendapatkan bugeman mentah dari Alfa menatap Alfa tanda tanya dan juga marah, tanpa lama langsung membalas
Kepalan tangan Reza tak kalah berhasil membuat Alfa terhuyung
Reza
Fa!!! Apa-apaan lo?!!!
Tatapan dendam penuh amarah semakin memuncak jelas dari sorotan mata Alfa
Alfa mendekati Reza, dengan suara barito penuh penekanan dan amarah yang tertahan Alfa pun berbisik tajam
Alfa
Lo... Nidurin Mama gue sialan!
Reza langsung diam memaku di posisinya
Secara perlahan ia menolehkan pandangannya ke samping kirinya melihat ke arah Alfa yang berbisik di telinga kirinya
Menelan ludah kasar berhasil lolos di tenggorokan Reza melihat sorotan mata Alfa
Alfa
Lo taukan itu Mama gue.
Alfa
Lain kali pastiin, gue masih di rumah apa gak!
Amuk Alfa langsung pergi dan menendang tong sampah.
Siapa yang berani bersuara melihat kemarahan Alfa, semua yang melihat diam walaupun seharusnya menegur Alfa karena memberantakan sampah.
Setelah tak terlihat lagi wujud Alfa karena sudah jauh, Reza akhirnya menerima pesan.
Alfa
Awas lo, sampe anak-anak lain tau Mama gue gimana abis lo di tangan gue!
Reza
Sial! Gue yakin bisa ngehindarin Alfa. Malah dia liat sendiri!!
Zikra
Sesuai namanya, Pak.
*****
Anak itu memang minta di beri catatan tebal!
Alfa
(masuk) Saya telat, Pak!
Kompak anak satu kelas di dalam melihat ke arah pintu.
Dosen dengan tidak senang mengubah posisi duduknya, menghadap Alfa yang baru masuk.
Di tambah melihat memar di ujung bibir Alfa, makin tak senang dosen melihatnya.
*****
Mau apa kali ini kamu, Alfa?
*****
Sudah jelas kamu tidak akan lulus bersama teman satu angkatan mu.
*****
Sudah mau semester akhir tapi kamu semakin berulah.
*****
Mau menjadi mahasiswa abadi??!
Zikra
(melihat arah lain pura-pura sibuk)
Alfa
Saya tadi di jambret, Pak.
Alfa
Ya saya kejar lah jambret nya, syukur nya ketangkep, lalu saya bawa ke kantor polisi. Jadi saya telat.
Alfa
Nih buktinya, ujung bibir saya robek karena sempat baku hantam sama--
Alfa
(tersenyum apa adanya)
*****
Tidak sekalian kamu geret reza ke tengah rel kereta api biar terlindas dia, dari pada kamu tonjok muka gantengnya.
*****
Pagi-pagi sudah buat rusuh di Fakultas Psikologi!
*****
Kamu pikir Bapak tidak tau!!
Alfa
Pak, hampir 10 menit waktu Bapak terbuang karena saya, lebih baik mulai pembelajaran nya saja Pak.
*****
Saya pastikan nilaimu, E!
Zikra
Matkul mana lagi yang belum E nilainya. (gumam)
Zikra
Sudah jelas dia akan mengulang semua matkul.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
