NovelToon NovelToon

Once Again

Prolog.

Dalam sebuah pertarungan akhir yang menentukan nasib manusia, Zigg Von Clamour yang merupakan pemimpin dari aliansi manusia untuk melawan Demon justru harus menelan akhir yang pahit.

Siapa sangka bahwa kekuatan Demon God Xavier, yang merupakan pemimpin dari para Demon begitu kuat hingga tak ada satupun dari aliansi manusia yang bisa mengalahkannya.

Tidak, jika saja aliansi manusia lebih kuat pasti akan berbeda. Jika saja para manusia menyadari lebih awal kekacauan ini maka hasilnya pasti akan jauh berbeda.

Sungguh disayangkan, dari sekian banyaknya manusia yang beraliansi hanya Zigg lah yang mampu bertahan sejauh ini.

Harapan dari manusia jelas sudah tidak ada lagi, dengan keputusasaan Zigg terus melawan walaupun hasilnya tetap sama.

Namun, sebuah kesempatan diberikan kepada Zigg karena keinginan sebelum kematian nya. Zigg mendapat kesempatan kedua dengan kembali ke masa lalu, dengan tekad yang besar karena telah mengalami perang akhir Zigg memulai kembali semuanya dari awal.

-Di medan pertempuran

*CLANKK!!

*UAARGGG!!

*DUARGHH!!

Suara besi yang saling beradu, teriakan, dan ledakan terdengar di seluruh medan pertempuran.

Pertempuran yang melibatkan kehidupan manusia selanjut nya pecah di dataran yang sangat luas ini, ya ini adalah tempat yang cocok untuk pertempuran habis-habisan seperti yang terjadi sekarang.

“Kapten!! Serahkan yang ini padaku, teruslah maju dan penggal kepala Demon God sialan itu!” Ucap seorang sambil menghadang salah satu iblis di depan nya.

“Hah.. Kurasa ini bagian ku, kapten! Aku serahkan sisanya padamu, pergilah!!” Ucap yang lain.

Sambil terus melanjutkan rencana, kapten dan rekan-rekan nya terus melaju. Ketika ada demon yang menghadang, salah satu dari mereka memutuskan untuk melawan sedangkan yang lain terus melaju kedepan.

“Kapten, sekarang hanya tersisa kita berempat. Kami bertiga akan menghalang mereka, jangan hiraukan kami dan lanjutkan sesuai rencana.” Ucap salah satu dari tiga orang yang memutuskan untuk melawan demon yang tersisa.

*GURRRWAAHH

*CLANK!!

*SLAHSSS

*DWARGGHH

Pertempuran terus terjadi sedangkan sang kapten melanjutkan rencana nya untuk menghadapi Demon God.

“Sial, sejujurnya aku tahu aku tidak bisa menang melawan Demon God itu. Tapi siapa tahu aku bisa memotong satu tangan nya, dan itu cukup!” Ucap sang kapten sambil terus menebas sisa Demon yang menghadang nya.

“Hoho\~ ternyata ada manusia yang berhasil sampai kesini.” Suara bergema di langit merah, menambah semakin mencekam nya suasana.

“Hei pengecut keluarlah, bawahan mu sudah ku penggal semua. Bukan kah sekarang giliran mu?” Ucap si kapten dengan tubuh penuh darah dari para Demon.

*SWUOSHHH

Sebuah eksistensi yang kuat muncul di hadapan sang kapten entah dari mana, aura yang menekan sehingga bagi orang yang tidak memiliki kekuatan itu pasti akan langsung meremukan tubuh nya.

“KHEKEK\~ Apakah akhirnya kita akan bertarung?” Ucap sang kapten menodongkan pedang nya ke arah Demon God.

“Dengan hanya setengah sisa kekuatan mu itu tidak mungkin bisa mengalahkan ku, dasar manusia bodoh. KHUAHAHA!!” Balas Demon God dengan percaya diri.

“Sial, dia benar. Tapi meski begitu.. yah dari awal aku memang merasa tidak cukup kekuatan untuk mengalahkan nya, mari kita coba saja.” Gumam dalam hati si Kapten.

*GWAAARRGGG!!

...----------------...

...“Hai guys ini karya pertama aku, tentu akan banyak kekurangan. Karena itu sangat dibutuhkan saran dan masukan dari kalian para pembaca, Thankyou.”...

Episode1 : Kesempatan Kedua.

Pertempuran antara sang kapten Zigg Von Clamour melawan Demon God Xavier berlangsung sengit.

Meskipun benar bahwa Zigg sudah kehilangan setengah kekuatan nya akibat melawan bawahan Demon God, namun Zigg tetap memberikan perlawanan sengit. Terlihat jelas bahwa Demon God kesulitan menahan serangan yang di lancarkan oleh Zigg kepadanya, namun tetap saja sisa kekuatan Zigg sudah tak lagi banyak.

“Sial! Apakah akhirnya akan seperti ini?!” Ucap Zigg.

“Huff huff\~ tidak aku sangka akan ada manusia rendahan yang sekuat ini. Jika saja kau berkembang satu tahun lebih awal, atau mempunyai rekan yang setara dengan mu mungkin ini akan jadi kekalahan ku.” Ucap Demon God Xavier sambil mendekat ke arah Zigg.

“Brengsek! Kalau memang aku harus mati hari ini, setidaknya aku akan memotong satu tangan mu!!” Balas Zigg dilanjut dengan melebarkan kedua kaki nya bersiap mengambil kuda-kuda untuk sebuah serangan.

“Ini akan jadi serangan terakhir ku, kumohon putus lah satu tangan nya!” Lanjut Zigg dalam hati.

“ABSOLUTE BLOODY SLASH!!”

Teriak Zigg dengan kemudian muncul chaya merah darah di pedang nya, gerakan selanjut nya Zigg menghempaskan pedang nya kedepan.

“Usaha yang bagus untuk ukuran makhluk rendahan, kheke\~” Tanggapan Demon God Xavier.

“THE HEAVENLY BODY ARMOR!”

Ucap Demon God Xavier kemudian energi terang menyelimuti sekujur tubuh nya.

*SLASHH!!

Energi pedang Zigg mengenai tubuh Demon God Xavier.

*DUARR!!!

Setelah energi pedang Zigg mengenai tubuh Demon God Xavier ledakan muncul akibat benturan dua kekuatan hebat itu.

“KHEUKK!! Wah wah.. Jika saja malaikat bajingan itu tidak meminjamkan kekuatan nya mungkin saja akan berbahaya bagiku menerima serangan tidak masuk akal itu.” Ucap Demon God Xavier memuntah kan darah dari mulut nya.

“HAHA\~ KUAAHAHAH!! Setidaknya aku berhasil memotong satu tangan mu, hah dasar brengsek.” Ucap Zigg puas melihat hasil dari serangan nya.

“Itu benar, tapi ini giliranku!!” Ucap Demon God Xavier kemudian menerjang maju kedepan sambil mengayunkan cakar tajam nya.

“Sial, jika saja aku setahun lebih awal untuk berkembang.. Jika saja aku mempunyai rekan-rekan hebat.. Jika saja ada kesempatan kedua, hah.” Ucap Zigg menghela nafas nya, ia memejamkan matanya seakan menerima kematiannya.

*WHUSHHH

\~\~\~\~

“Tuan muda! Tuan muda Zigg!”

Samar-samar Zigg mendengar suara membuatnya perlahan-lahan membuka matanya.

“!!????!?!” Zigg terkerjut melihat pemandangan yg di depan nya, sebuah pemandangan yang sudah lama tak ia lihat.

“Tuan muda! Anda bangun!?” Ucap suara yang keras datang dari seorang yang nampak seperti prajurit di samping Zigg.

“Ap- apa yang terjadi? Dimana aku?” Ucap Zigg terpatah-patah.

“Tuan muda! Syukurlah anda sudah sadar, Fyuh\~” Ucap prajurit itu.

“Kamu.. Ron!!” Ucap Zigg setelah melihat prajurit di samping nya.

“Anda tahu nama saya tuan muda?!” Ucap prajurit yang bernama Ron itu.

“Tantu saja, tapi bukankah- UGHH!!” Jawab Zigg hendak menjelaskan tp terhenti di tengah kalimat nya karena sakit yg tiba-tiba ia rasakan.

“Tuan muda! Tenanglah, untuk sekarang anda harus fokus untuk pemulihan pelayan akan menjelaskan situasi nya setelah anda merasa baikan.” Ucap Ron khawatir.

Kemudian Zigg kembali berbaring dan memejamkan matanya, mencerna kejadian aneh yang dia alami.

“Kalau begitu saya permisi tuan muda, silahkan istirahatkan tubuh anda.” Ucap Ron kemudian segera meninggalkan ruangan.

“Apakah ini mimpi? Atau ini kilas balik kehidupan ketika orang meninggal? Tapi semuanya tampak nyata, kalau aku bermimpi tidak mungkin aku merasakan sakit.” Gumam Zigg dalam hati.

“Hanya tersisa satu kesimpulan, jika memang.. apakah benar aku kembali ke masa lalu?” Lanjut Zigg.

Setelah beberapa saat sejak prajurit itu pergi, datanglah seorang wanita pelayan sambil membawa mangkuk berisi bubur dan segelas air.

“Permisi, tuan muda. Silahkan dimakan untuk memulihkan sebagian energi anda.” Ucap pelayan wanita itu kemudian menaruh bubur dan segelas air di meja tepat disebelah Zigg.

“Hei, bisakah aku bertanya?” Ucap Zigg sambil melihat pelayan tersebut.

“Tentu tuan muda, apa yang membuat anda penasaran? Saya akan menjawab dengan apa yang saya ketahui.” Jawab pelayan tersebut.

“Aku memiliki banyak pertanyaan, kemungkinan setelah insiden terakhir kali aku kehilangan beberapa ingatan ku. Aku ingin bertanya…” Ucap Zigg panjang menanyakan apa yang ingin dia tanyakan.

Kemudian pelayan itu menjawab semua pertanyaan Zigg tanpa terlewat satu pun.

“Hmm, jadi begitu. Terimakasih sekarang aku mulai mengingatnya kembali.” Ucap Zigg sambil memegang dagu nya.

“Sama-sama tuan muda, kalau begitu saya akan permisi. Tolong panggil saya ketika anda membutuhkan sesuatu.” Ucap pelayan itu kemudian meninggalkan ruangan.

“Jika yang dikatakan pelayan itu benar, maka aku kembali ke 30 tahun yang lalu. Sekarang umur ku 10 tahun dan.. benar, insiden ini aku mengingat nya.” Gumam Zigg.

-Malam pun tiba\~

Zigg keluar dari ruangan itu, dan melihat-lihat sekitar, terlihat Zigg seperti mengingat semua kenangan masa lalu nya.

...----------------...

Episode2 : Nostalgia.

Zigg terus berjalan sambil menoleh kanan kiri, sorot mata Zigg seperti sedang mengenang sebuah kejadian.

“Ya, sudah lama sekali.” Gumam Zigg sambil tersenyum.

Saat ini Zigg berada di sebuah kediaman pribadi nya, bangunan sederhana yang terletak paling ujung dari kediaman ini adalah bangunan pribadi nya yang bahkan sinar obor tak menjangkau nya.

Hanya terdapat satu prajurit penjaga dan satu pelayan untuk Zigg, untuk ukuran seorang tuan muda jelas sekali bahwa dia mendapat kurang perhatian dari orang tua nya.

“Tu-tuan muda?!” Ucap pelayan yang hendak pergi ke bangunan Zigg.

“Oh, bukankah kau adalah Lylia?” Balas Zigg mengingat nama pelayan nya.

“Tuan muda mengingat nama saya?” Ucap pelayan bernama Lylia tersebut kaget mendengar Zigg mengucapkan nama nya.

“Tentu saja, aku hanya punya satu pelayan. Tidak lain itu adalah kau Lylia.” Jawab Zigg sambil tersenyum.

“Saya senang anda mengingat nama pelayan rendahan seperti saya, tuan muda.” Balas Lylia sambil mencondongkan badannya kedepan.

“Ah! Apa yang dilakukan tuan muda di luar begini? Jika anda butuh sesuatu anda bisa langsung memanggil saya, tuan muda.” Lanjut Lylia.

“Ah tidak, aku hanya sedang mencari udara segar. Jangan khawatir dan lanjutkan saja pekerjaan mu.” Jawab Zigg.

“Baiklah kalau begitu, saya akan lanjut kan pekerjaan saya. Panggil saya kapan pun, tuan muda.” Balas Lylia kemudian pergi meninggalkan Zigg.

Zigg hanya membalas nya dengan senyuman ringan, dan kembali memandangi sekitar. Sesekali Zigg memandang langit yang gelap sambil mengerutkan keningnya.

“Jika aku tidak mau mengalami hal yang sama, aku harus mulai bergerak mulai dari sekarang.” Gumam Zigg dalam hati.

“Aku tidak peduli jika masa depan berubah, toh memang itu yang aku inginkan.” Ucap Zigg tersenyum tipis sambil berjalan kembali ke bangunan nya.

Zigg Von Clamour adalah anak ke-2 dari 3 bersaudara. Saudara Zigg yang pertama adalah Lark Von Clamour, merupakan putra sulung keluarga Clamour. Sedangkan Saudara ke 3 nya adalah Lance Von Clamour, yang menjadi putra bungsu keluarga Clamour.

Umur Lark selisih 4 tahun dengan Zigg yaitu 14 tahun sedangkan Zigg 10 tahun, dan untuk Lance berusia 7 tahun.

Keluarga Clamour mempunyai sejarah yang panjang di kerajaan ini. Bermula dari pendahulu keluarga Clamour adalah prajurit istana, kemudian dengan pencapaian yang di raihnya pendahulu Clamour di anugerahkan sebuah wilayan dan diangkat menjadi bangsawan oleh raja terdahulu. Oleh karena itu keluarga Clamour sangat bangga dengan teknik berpedang mereka.

-Pagi hari setelah nya\~

Zigg yang tengah mengayunkan sebuah ranting pohon seperti sebuah teknik berpedang namun juga tidak di waktu yang bersamaan, itu karena belum pernah ada teknik seperti itu sebelum nya di keluarga Clamour.

“Tuan muda, harus nya anda sarapan dulu kalau memang ingin berlatih pagi.” Ucap Lylia sambil membawa sarapan untuk Zigg.

“Ah! Tidak masalah, aku hanya menggerakan sedikit tubuhku.” Balas Zigg kemudian mendekat ke arah Lylia.

“Tuan muda, anda tahu kan kalau tuan muda Lark sepertinya tidak menyukai anda? Jd mohon berhati-hati.” Ucap Lylia sambil menemani Zigg menyantap makanan nya.

“Tentu saja aku tahu, Lylia. Karena itu aku akan berlatih supaya bisa sedikit bertambah kuat agar kejadian seperti terakhir kali tidak akan terjadi lagi.” Jawab Zigg sambil santai.

Kejadian tempo hari tidak lain adalah perbuatan Lark, Lark dengan sengaja membuat Zigg tenggelam padahal Zigg saat itu tidak bisa berenang. Hal itu yang kemudian menjadi trauma bagi Zigg terhadap sungai atau bahkan genangan air yang dalam.

“Aku akan melanjutkan nya sebentar lagi lalu mandi, Lylia tolong siapkan air hangat.” Lanjut Zigg kembali berjalan ke halaman sambil mengayunkan ranting.

“Baik, tuan muda.” Jawab Lylia sambil mengangguk.

Ditengah-tengah latihan nya, Zigg berhenti dan memandangi langit cerah sambil memikirkan sesuatu.

“Selain aku yang harus bertambah kuat, aku juga harus mengumpulkan orang-orang berbakat lain nya untuk lebih berkembang. Mungkin jika rencana nya berjalan mulus, kesempatan kami menang akan muncul.” Ucap Zigg dalam hati.

“Ron memang berbakat, tapi itu sedikit terlambat untuk nya berkembang ke potensi maksimal karena umurnya. Ron baru diketahui pengguna Aura ketika invasi monster terjadi, tapi sayang nya dia tidak selamat.” Lanjut Zigg dalam hatinya.

“Dan untuk Lylia, siapa yang menyangka kalau dia memiliki darah elf yang terkenal dengan afinitas spirit yang tinggi pada diri nya. Aku mengetahui kalau Lylia masih hidup ketika aku sampai di kerajaan Elf, aku bisa memanfaatkan informasi ini untuk membuat nya berkembang lebih cepat.” Ucap Zigg sebelum memasuki bangunan nya.

Hari berlalu begitu saja, seperti tenang sebelum badai datang.

Satu minggu pun berlalu, setiap hari Zigg melatih teknik nya yang unik saat pagi hari kemudian dilanjutkan dengan latihan fisik di siang dan sore. Malam nya Zigg melakukan meditasi di kamarnya, mengumpulkan sedikit demi sedikit energi alam dan menyimpan nya di tubuh kecil nya.

“Tuan muda, ini sudah waktu nya.” Ucap Lylia dari balik pintu bangunan Zigg.

“Ya, aku akan keluar segera.” Jawab Zigg dari dalam kemudian membuka pintu.

Zigg mengenakan pakaian rapih dengan dominan hitam serta tambahan beberapa aksen putih abu-abu, terlihat cocok dengan Zigg yang mempunyai warna rambut hitam dan pupil mata ke abu-abuan.

Zigg bersama Lylia kemudian berjalan menuju aula utama keluarga Clamour, hari ini adalah upacara kedewasaan Lark yang menginjak usia ke-15 nya. Itu hal yang wajar bagi sebuah keluarga melakukan upacara kedewasaan saat anak dari keluarga tersebut menginjak usia 15 tahun.

Namun karena keluarga Clamour adalah keluarga bangsawan tentu akan banyak bangsawan lain akan hadir, meskipun Keluarga Clamour hanya bangsawan kelas rendah tapi banyak yang datang karena keuntungan yang di dapat ketika menjalin hubungan baik dengan Keluarga Clamour.

Terlihat pakaian Zigg adalah yang paling sederhana daripada orang lain yang hadir, bahkan karena pakaian nya dominan hitam itu lebih mirip seperti pakaian pelayan. Namun hal itu tidak Zigg permasalahkan.

“Lylia, kau boleh pergi. Aku akan baik-baik saja.” Ucap Zigg pada Lylia.

“Tapi tuan muda, jika saya meninggal kan anda maka tidak ada yang akan menjada anda. Sedangkan Ron bertugas untuk keamanan di bagian luar.” Jawab Lylia.

“Tenang saja Lylia, aku tahu batasan ku.” Balas Zigg sambil tersenyum.

“Baiklah jika itu membuat anda nyaman, segera panggil aku kalau anda membutuhkan sesuatu.” Jawab Lylia kemudian meninggalkan Zigg sendirian.

Zigg berjalan di banyak nya kerumunan tamu, tapi tidak ada satupun dari mereka yang menyapa atau bahkan melihat nya. Zigg pun mengambil segelas gelas berisi sirup anggur dan pergi ke tepi dan bersandar di sebuah pilar bangunan.

“Hah.. Ini membuat ku bernostalgia.” Ucap Zigg sambil tersenyum memandangi dirinya di air sirup yang ada di gelas.

“SEMUANYA HARAP TENANG!! KEPALA KELUARGA CLAMOUR MEMASUKI RUANGAN!!” Ucap seorang yang berdiri di pintu masuk.

Tidak ada yang berbicara satu pun, orang itu memasuki ruangan bersama dengan sosok yang sangat dihormati yaitu Kepala Keluarga Clamour.

...----------------...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!