NovelToon NovelToon

Di Paksa Menikahi CEO

Sebuah Awal

"Sial! Pak Hari kenapa telat menjemput ku?" Gerutu Keyla pada supirnya sembari melihat jam tanganya yang menunjukkan jam 13.30.

Cuaca di kota B saat itu sedang panas, debu-debu di jalanan terlihat bertaburan tertiup angin yang kencang dan menerpa tubuh kecil Keyla yang berdiri di halaman sekolahnya dengan wajah yang di tekuk, Keyla berjalan dan mengarahkan pandangannya ke setiap sudut parkiran. Mata Keyla terlihat mencari-cari keberadaan mobilnya namun, tetap saja tak ditemukan mobilnya di halaman parkir sekolah bahkan sekolahpun mulai terlihat sepi dan sunyi, karna hampir semua murid sudah pulang.

Karna bosan menunggu hampir setengah jam Keyla segera keluar dari gerbang sekolahnya hendak mencari camilan untuk mengganjal perutnya yang sudah mulai lapar. Namun dari ke jauhan Keyla mendengar suara seorang laki-laki dan perempuan sedang bertengkar. Karena penasaran Keyla mencoba mendekati asal suara tersebut, dilihatnya seorang pria ganteng yang tidak Keyla kenal itu sedang menindas kekasihnya yang terlihat cantik dan molek.

"Sayang tolong jangan tingalkan aku," rengek wanita cantik tersebut dengan menangis tersedu-sedu, memohon Pada kekasihnya, agar mengabulkan permintaannya. Pria yang terlihat dingin dan arogan, ternyata pria tersebut bernama Martian Kwang. Penguasa di kota B

"Aku tidak akan luluh dengan air mata mu itu!" Bentak Martin pada kekasihnya, dengan membelakangi kekasihnya itu

Mungkin wanita tersebut sangat mencintai Martin hingga dirinya rela ditindas dan di permalukan di pinggiran jalanan kota B yang sangatlah ramai di siang hari itu. Dan terlihat beberapa pejalan kaki dan pengendara lainnya sesekali melirik ke arah sepasang kekasih itu yang terlihat masih berseteru.

"Aku akan melakukan semua yang kamu mau sayang, tapi tolong jangan tinggalkan aku," ucap wanita tersebut dengan wajah memelas dan terlihat sesekali menyeka air matanya yang jatuh di kedua pipinya.

Namun Martin masih saja tak bisa luluh dengan rayuan Kekasihnya itu, karna Martin tau dengan sangatlah jelas jika Wanitanya itu hanya menginginkan hidup mewah saja, karna Martin selalu memanjakan dan memenuhi kebutuhan setiap kekasihnya.

"Pergilah dari hadapan ku! Aku tidak pernah memakai gadis yang sama lebih dari satu minggu." Bentak Martin dengan tatapan tajam dan terlihat begitu arogan dan tak memiliki sedikitpun belas kasih.

Keyla semakin tak tahan melihat orang lain di tindas seperti itu, Keyla langsung mengambil langkah panjang menghampiri Martin.

" Om!" Bentak Keyla sembari melangkah mendekati Martin.

Plak!

Karena tak bisa menahan emosinya Keyla pun melayangkan satu tamparan keras di pipi Martin Kwang. Walaupun itu bukan urusan Keyla. Namun Keyla tetap merasa harus ikut campur, karna tak ingin melihat orang lain di sakiti di hadapannya.

"Dengarkan aku Om! Apa bagusnya diri mu memperlakukan wanita seenak jidat mu," maki Keyla dengan darah mendidih seperti lahar gunung yang baru saja memuntahkan cairan panasnya.

"Gadis berani sekali kamu menampar ku. Apa kamu tidak tau siapa aku?" Ucap Martin dengan balas meloto

Keyla memang tidak mengenal Martin, namun menurut Keyla tindakan Martin tidaklah benar berbuat semena-mena terhadap perempuan yang lemah, hingga membuat Keyla harus ikut campur dalam masalah tersebut.

"Tentu saja aku tau," jawab Keyla dengan sangat jutek.

"Kamu adalah pria sombong, angkuh, tidak terlalu tampan, dan juga yang paling penting tidak punya sopan!" Sindir Keyla pada Martin sembari menghitung dengan jarinya.

Martin tersenyum kecut mendengar ucapan Keyla, karena baru kali ini ada orang yang berani bicara kasar padanya, dengan wajah merah padam Martin mencoba menekan emosinya.

"Adek Kecil, kamu tidak tau siapa pria ini," ucap Lani, kekasih Martin Kwang pada Keyla dengan nada memperingatkan Keyla

"Kakak cantik, tentu saja aku tau siapa pria ini." Jawab Keyla pada Lani lirih,"jika di lihat dari penampilanya yang terlihat rapi dan dengan bentuk tubuhya yang sispek, dia pasti seorang Pria malam!" imbuh Keyla pada Lani sembari menatap tajam ke arah Martin dengan alis hampir menyatuh.

Martin pun semakin marah mendengar ucapan yang keluar dari mulut Keyla, dan cuaca di siang hari itu semakin panas karna pertengkaran mereka tak juga berhenti, hingga terlihat beberapa kali Keyla dan Lani terlihat menyeka peluh di jidatnya yang dengan perlahan mulai jatuh membasahi pipi mereka.

"Berani sekali kamu berkata seperti itu!" Teriak Martin, dengan rahang mulai mengeras

"Kenapa aku tidak boleh berkata sesuka ku? Aku berkata pakai mulut ku sendiri kan! Dan juga aku tidak meminjam mulut mu," balas Keyla dengan meloto ke arah Martin

"Adek Kecil kumohon hentikan, aku akan meninggalkan kekasih ku itu!" Bisik Lani lirih mencoba menenagkan Keyla.

"Kakak benar sekali, kamu terlalu cantik dan terlalu baik, buat pria jelek sepertinya," sindir Keyla pada Martin dan menyetujui keputusan Lani,"kakak akan mendapatkan pria yang kaya dan jauh lebih baik dari Om jahat sepertinya!" Imbuh Keyla, menyindir Martin untuk yang ke sekian kalinya.

" Heii, gadis kecil berani sekali kamu memangil ku dengan sebutan Pria malam!" Kata Martin sembari menatap tajam ke arah Keyla, seakan mau menerkam gadis dihadapannya itu.

"Jika bukan Pria malam,alu apa? Bukanya kamu sendiri yang bilang jika kamu tidak pernah memakai wanita yang sama lebih dari satu minggu," Tanya Keyla dengan lantang dan bertolak pingang pada Martin.

"Tuan, tolong maafkan aku dan Adik kecil ini, aku tidak akan muncul di hadapan mu lagi setelah hari ini." Ucap Lani pada Martin dengan nada suara bergetar dan wajah memelas.

Keyla tak terima Lani yang meminta maaf kepada Martin, karna menurutnya Martin lah yang harus meminta maaf pada Lani,"kakak kamu tidak slah kenapa kamu minta maaf dengan laki laki sepertinya? "Sahut Keyla pada Lani dengan wajah terlihat sangatlah kesal.

"Dia adalah Martin Kwang! Jangan cari masalah dengannya. Cepatlah minta maaf padanya," perintah Lani pada Keyla dengan raut wajah terlihat sangat khawatir.

"buat apa minta maaf pada Pria malam sepertinya," ucap Keyla dengan nada terdengar sangat judes sembari membuang mukanya.

" Pergilah! aku sudah tidak ada urusan dengan mu." Perintah Martin sembari menatap tajam ke arah Lani.

Lani yang ketakutan pun langsung mengambil langkah panjang dan pergi meningalkan Keyla dan Martin di pingiran kota yang mulai terlihat sepi itu, karena sudah mulai jarang ada kendaraan yang melintas di siang itu, karna cuaca mulai mendung.

" Kakak hati hati," ucap Keyla sembari melambaikan tangannya pada Lani.

Ketikan Martin hendak memberi peringatan pada Keyla. Di waktu yang tepat juga supir Keyla datang menghampiri Keyla, dengan terburu-buru karna merasa bersalah membiarkan Keyla menunggu lama.

"Nona Keyla, maaf saya telat menjemput anda," ucap Pak Hari, sopir Keyla sembari membungkukan badanya.

"Lama sekali aku menunggu Pak Hari datang! Untung saja ada yang menghibur ku barusan, hingga aku tak merasa bosan." Sahut Keyla dengan menyungingkan sebelah senyumnya sembari melirik sinis ke arah Martin.

"Ayo Pak kita pulang aku sudah lapar sekali!" Ajak Keyla pada Pak Hari sambil mengelus pelan perut nya yang terlihat rata itu karna belum di isi makan siang.

" Permisi Tuan, saya pergi dulu." Pamit Pak Hari pada Martin sembari membungkukan badanya memberi hormat.

"Ayolah aku lapar! Dan jangan menghina ku dengan memberi hormat pada orang tak di kenal," seru Keyla dengan raut wajah dongkol sembari membanting keras pintu mobil

 

🌺🌺🌺

 

Bersambung

Kediaman keyla

Keyla adalah anak bungsu dari Pak Jordan Hans dan Nyonya Sinta Hans, Keyla memiliki satu kakak yang bernama Jeni Hans yang berusia sama dengan Martin ya itu 28 tahun.

Keyla terkenal manja tapi juga memiliki hati penyayang dan selalu membantu yang lemah.

Bisa di bilang Keyla berasal dari keluarga kolong merat, mangkanya Keyla tak takut pada apa pun dan selalu bertindak sesukanya!

"Nona Keyla kenapa baru datang?" Tanya Bibik Ina sembari berjalan menghampirinya.

"Bibik tanya saja pada Pak Hari! Kenapa dia telat menjemput ku," jawab Keyla pada Bi Ina dengan tak menengok.

Setelah selesai bicara Keyla segera melangkah kan kakinya menaiki anak tangga, dengan wajah masih di tekuk dan bibir mengerucut. Bik Ina melihat tingkah Keyla dengan mengerutkan keningnya, Karna biasanya setelah pulang sekolah Keyla selalu terlihat ceria dengan senyum yang menghiasi bibirnya. Namun di siang yang mulai redup ini tak terlihat senyuman gadis manja itu.

"Pak Hari kenapa dengan Nona Keyla? biasanya dia terlihat ceria," tanya Bik Ina sembari mengerutkan dahinya

" Tadi di jalan, ban mobil tiba tiba bocor Bi, Jadi telat jemput Nona Keyla." Ucap sopir Keyla menjelaskan

MK GROUP

Dengan wajah merah padam, Martin membuka pintu kantor pribadinya, di lihatnya di sana Sendi sedang duduk di sofa dengan memainkan ponselnya. Martin segera membanting pintu dengan keras.

Brak!

Setelah pintu itu tertutup, Martin segera berjalan menuju sofa yang diduduki oleh Sendi. Dan menjatuhkan tubuhnya dengan kasar di samping Sendi, Sendi menatap Martin dengan heran.

"Hei! Martin kenapa kamu kelihata kesal hari ini?" Sapa Sendi dengan mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya

Tanpa sungkan Martin meluapkan emosi dan amarahnya pada Sendi sahabat baiknya. Martin menceritakan secara detail kejadian di depan sekolah Keyla. Termasuk juga semua makian Keyla terhadapnya. Entah mengapa terlihat senyuman kecil di bibir Sendi saat mendengar cerita Martin.

Setelah di rasa cukup puas mengeluarkan amarah dan unek-unek nya, Martin segera menghentikan ceritanya dan menatap ke arah Sendi. Namun yang tak Martin ketahui, ternyata sahabat baiknya itu malah menahan senyumannya setiap Martin bercerita.

" Ha. . ha. . ha! Apa benar yang kamu ucapkan? Baru kali ini aku melihat mu di kalahkan seseorang, apa lagi hanya seorang Gadis ingusan!" Ledek

Sendi tertawa puas di atas penderitaan Martin.

"Sial! Kamu berani menertawakan ku?" Kata Martin dengan menajamkan alisnya, "Aku akan memberikan nya pelajaran jika aku bertemu dengan gadis bodoh itu lagi!" Ancam Martin dengan mengepalkan jari-jari tangannya

_ _ _

Selesai makan malam, Keyla menceritakan apa yang terjadi dengannya, hingga membuat dirinya kehilangan selera makan.

Setelah mendengar apa yang di ceritakan olah putri bungsunya itu, Jordan diam sejenak dan mencoba mencerna setiap kata yang di ucapkan oleh anak bungsunya itu. Setelah Jordan memahami apa yang di ucapkan anaknya itu, Jordan segera menasehati Keyla.

"Menghela nafas panjang, Sayang kamu masih kecil mana boleh kamu mencampuri urusan orang dewasa seperti itu," tutur Jordan dengan menatap ke arah Keyla

"Pa, aku tidak tahan jika ada orang bertindak se, enak jidatnya, seperti itu." Jawab Keyla

"Papa tau sayang," Ucap Jordan

"tapi mana boleh kamu menampar orang seperti itu. Tanpa mengetahui dulu permasalahannya," imbuh Jordan dengan nada suara lembut.

Namun Keyla masih saja marah, karna Keyla merasa tidak bersalah. Dan hanya ingin menolong orang yang sedang di tindas saja.

"Aku sudah kenyang!" Cetus Keyla dengan mata berkaca-kaca. Keyla segera berlari menaiki anak tangga dan masuk ke dalam kamarnya, setelah tiba di kamar Keyla segera melompat ke atas ranjang dengan kasar.

Sedangkan di meja makan Jeni yang mengetahui Adik kesayangannya sedang merajuk, segara menyelesaikan makan malamnya dan berpamitan pada orangtuanya.

" Ma, biar aku nasehati adik bodoh ku itu,"

ucap Jeni pada Sinta meminta ijin

"Baiklah nak, tapi kamu tau sifat adik mu jika di larang dia akan semakin memberontak." Ucap Sinta mencoba memperingatkan.

Jeni segera bangun dari duduknya, dan menaiki anak tangga dengan perlahan. menuju ke kamar Keyla.

Tok. . tok. .

"Key bolehkah kakak masuk?" Tanya Jeni dari depan pintu.

"Buka saja tidak di kunci." Jawab Keyla dengan sangat jutek.

Jeni membuka pintu kamar Keyla perlahan, dilihatnya Keyla sedang memeluk boneka kelinci kesayangannya. Jeni tersenyum kecil melihat tingkah adik kecilnya, tersirat lah pikiran usil untuk mengoda adik kesayangannya itu!

"Key! Lihat itu rambut mu keluar uban ya karna sering marah." Goda Jeni mencoba meredahkan amarah Keyla.

"Kak, jangan bercanda!" Celetuk Keyla singkat sembari beranjak dari ranjang dan melangkah mendekati cermin yang ada di dalam kamar nya.

Di lihatnya secara telaten dan detail rambutnya di depan kaca, terlihat Keyla mengerutkan dahinya. Karna tak di temukan rambut putih di kepalanya, dengan wajah di tekuk Keyla perlahan mengalihkan pandangannya menatap ke arah Jeni yang masih duduk di ranjang nya.

"Mana kak? tidak ada!" Tanya Keyla, memusatkan kembali pandangannya ke cermin, setelah mendengar apa yang di ucapkan adiknya itu, Jeni menyungingkan senyumannya.

" Ha. . ha. . ha! Aku tidak menyangka kamu gampang sekali di bohongi," ucap Jeni puas mempermainkan adik nya

"Kakak, kamu menipu ku lagi!" Teriak Keyla kesal pada jeni sembari membanting tubuhnya kembali ke atas ranjang.

Dengan sabar dan nada suara lembut Jeni mencoba menasehati adik kecilnya itu. Setelah 1 jam kemudian.

Akhirnya jeni berhasil meyakinkan Keyla jika tindakanya sangatlah tidak benar karna mencampuri urusan orang lain.

"Baiklah Kak, aku tidak akan melakukanya lagi." Jawab Keyla pada jeni.

"Eh. . Kak, bolehkah aku bertanya sesuatu?" Tanya Keyla dengan mengerutkan keningnya.

"Bicaralah!" Jawab jeni singkat

"Kakak sudah berusia 28 tahun! Apa Kakak tidak ingin menikah?" Tanya Keyla kembali.

Jeni segera menceritakan apa yang ada di dalam hatinya, namun Jeni tak menyebutkan nama pria yang beruntung tersebut.

"Aku menyukai seorang pria dia berasal dari keluarga bangsawan di kota A dan pria tersebut memilih pindah ke kota B untuk mengembangkan sendiri bisnisnya. Dia pria ganteng dan idaman semua kaum hawa, Pria tersebut bahkan sukses mengembangkan usahanya hingga menjadi orang terkaya di kota B dan bukan hanya itu Pria tersebut juga merupakan pria paling berpengaruh di berbagai negara." Jawab jeni menjelaskan pada Keyla

"Jika benar begitu, berarti dia pria tua kan! Jika di lihat dari pencapaian yang dia dapat," sindir Keyla

"Dasar kamu ini," balas Jeni sembari meng'acak acak rambut Keyla pelan dengan jari-jarinya.

"Dia pria termuda di dunia bisnis dan masih berusia 28 tahun dan pria tersebut orang yang paling di takuti di dunia bisnis!" Ucap jeni pada Keyla

"Jika benar begitu berarti orang itu sangat menakutkan bukan. Di usia yang sangat mudah sudah mencapai banyak hal," imbuh keyla dengan mengosok pelan dahinya dengan jari tangannya.

"Berhentilah berfikir dan cepatlah tidur!" Suruh Jeni

"Kak siapa namanya?" Tanya Keyla penasaran

"Rahasia!" jawab jeni singkat sembari mematikan lampu kamar Keyla. Dan melangkah keluar dari kamar keyla tanpa bicara, Keyla segera tidur dengan mendekap boneka kecilnya.

Hari Bahagia

Pagi hari, Keyla membuka matanya perlahan dan mengucek matanya dengan kedua tangan. Keyla segera mendudukkan tubuhnya perlahan bangun dari posisi tidurnya, Keyla sangatlah mandiri hingga dia terbiasa merapikan sendiri tempat tidurnya tanpa harus merepotkan asisten rumahtangganya. Selesai membereskan ranjangnya Keyla segera masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

Selesai berganti seragam sekolahnya Keyla segera membawa tas ranselnya yang ada di atas meja belajarnya dan segera turun menyusuri anak tangga, di lihatnya Jeni sudah duduk di meja makan terlebih dulu.

"Kakak!" Sapa Keyla dengan melingkarkan tangannya di pundak Jeni.

Jordan, menatap tajam ke arah Keyla dengan mata melotot, karna merasa terganggu dengan sikap putri bungsunya yang sudah. membuat kegaduhan di pagi hari yang terlihat hangat dan sunyi itu

"Hish! Anak ini selalu membuat kegaduhan di pagi hari." Ucap Sinta dengan tangan masih sibuk menyiapkan sarapan pagi.

"Keyla, jaga sikap mu itu!" Teriak Jordan, dengan alis hampir menyatuh.

"Sudah-sudah cepat sarapan, keburu dingin makannya." Kata Sinta dengan menuangkan air putih di gelas kosong yang ada di hadapan Jordan.

"Kak, selesai sarapan antar aku ke sekolah ya?" Rengek Keyla dengan bersandar di pundak Jeni dengan manja.

"Tidak bisa! Kak Jeni ada urusan di kantor, kamu kan punya supir." Tolak Jeni dengan nada suara lembut.

"Ku mohon Kak, kali ini aja ya," rengek Keyla kembali sembari mengatupkan kedua tanganya, dengan mata berbinar-binar menatap ke arah Jeni

"Menghela nafas panjang, Baiklah." Balas Jeni singkat dengan nada suara terdengar berat.

Suasana di meja makan pun kembali sunyi, terlihat semua orang yang ada di meja makan terlihat sedang sibuk menghabiskan makanan yang ada di dalam piringnya masing-masing, dengan sekejap makanan yang ada di piring Keyla sudah habis di lahapnya dengan rakus. Hingga membuat Jeni tersenyum kecil melihat tingkah adik kesayangannya itu.

Sedangkan Jordan dan Sinta hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku Keyla.

"Ma, Pa! Kami berangkat." Pamit Jeni dan Keyla bersamaan.

Keyla segera mengecup pipi kedua orang tuanya bergantian, begitu juga dengan Jeni. terlihat Jordan dan Sinta masih menghabiskan sarapan mereka di meja makan.

Di dalam mobil

"Apa yang kamu ingin ketahui dari ku Key?" Tanya Jeni sembari melirik ke arah Keyla.

"Kakak, memang paling mengerti aku." Sahut Keyla dengan tersenyum manja

Sejak Keyla memaksa Jeni untuk mengantarnya ke sekolah, sejak itu juga Jeni mengetahui apa yang ada di dalam pikiran Keyla. Jeni sudah hafal betul dengan niat adiknya itu.

"Niat mu itu bahkan sudah tertulis jelas di wajah mu Key!" Ledek Jeni sembari menyungingkan sebelah senyumnya dengan pandangan masih fokus ke arah jalanan kota yang terlihat di padati kendaraan, di pagi hari itu.

"Kak siapa pria yang kau sukai itu?" Tanya Keyla dengan mengerutkan dahinya.

"Kamu Anak kecil ingin tahu saja!" Sahut Jeni.

"sudah sampai sekolah mu cepat turun!" Ucap Jeni dengan mengecup pelan kening Keyla

"Menghela nafas panjang, baiklah hati hati Kak di jalan." Ucap keyla dengan balas mencium pipi Jeni

Keyla segera membuka pintu mobil jeni, dan melambaikan tangannya pada Jeni sampai mobil Jeni menjauh dari pandangannya.

Dor!

Keyla sangatlah kaget hingga jantungnya berdetak lebih kencang dari sebelumnya, Keyla membalikkan badannya melihat siapa yang berani mengagetkannya di pagi yang cerah itu. Ternyata itu adalah Resni sahabat baiknya di sekolah.

"Sial! Kamu ngagetin aku Res." Maki Keyla dongkol dengan mata melotot.

"Ehehe!" Resni tersenyum puas,

"Lihat itu lelaki pujaan hatimu Key!" imbuh Resni dengan satu tangan menunjuk ke arah seseorang.

Keyla langsung melihat ke arah tangan Resni, ternyata itu adalah Ferdi San orang yang di sukai Keyla sejak pertama masuk SMA. Sampai kelas tiga SMA. Keyla masih menyukai dan mengagumi Ferdi. Pria tinggi ganteng dan juga kapten basket bahkan idola di SMA ungulan di kota B.

Ferdi menatap ke arah Keyla dengan tersenyum kecil dan membuat Keyla gugup.

"Kecilkan suara mu itu."Celetuk Keyla pada Resni sembari menutup mulut Resni dengan kedua tangannya.

"Argh!" Teriak Keyla meringis kesakitan karna Resni dengan sengaja mengigit jari Keyla.

"Siapa suruh kmu bekap mulut ku! Hingga aku sulit nafas." Cetus Resni dengan mundur menjauh dari Keyla.

Sebenarnya Ferdi juga menyukai Keyla, namun Ferdi yang takut di tolak Keyla hanya bisa memandanginya dari kejauhan dan mengagguminya dari jauh,

Dengan senyum terlihat mengembang di wajahnya, Ferdi melangkah mendekati Keyla. Di halaman sekolah pagi itu sangatlah ramai bagaikan lautan manusia, semua mata. menatap tajam ke arah Keyla dengan tatapan sinis atau bisa di bilang iri mungkin, karna sang idola sekolah sedang melangkah mendekati Keyla.

"Key! Lihatlah Ferdi menuju ke sini," bisik Resni pelan di telinga Keyla.

Keyla yang melihat Ferdi melangkah mendekatinya merasah kebingungan dan hampir salah tingkah di buatnya, dengan tangan berkeringat dingin, Keyla seakan ingin pingsan sangking bahagianya. bahkan Keyla terlihat mengigit bibir bawahnya mencoba menekan rasa bahagia campur kebingungan yang sedang menyerang perasaannya.

Di lihatnya Ferdi semakin melangkah mendekatinya, jantung Keyla pun berdetak semakin kencang. Keyla terlihat menundukkan pandanganya dan melirik ke arah Resni yang berada di sampingnya.

"Resni, apa dandanan ku sudah rapi? apa aku kelihatan cantik?" Tanya Keyla dengan gugup dan tangan menyisir pelan rambutnya yang sudah kelihatan rapi. Resni hanya tersenyum mendengar ucapan Keyla.

Dengan menyungingkan senyuman Devil ya, Resni dengan sengaja meninggalkan Keyla di halaman sekolah karna Resni tak ingin menjadi penganggu di antara dua hati yang sedang kasmaran itu.

"Key! Aku lupa harus bertemu dengan teman ku." Ucap Resni singkat pada Keyla.

"Res, Resni! jangan tingalin aku." Ucap Keyla. dengan mengengam erat tangan Resni. Namun segera di tepis pelan oleh Resni, dan segera melangkah pergi meninggalkan Keyla.

Akhirnya Ferdi sampai di depan Keyla dan Ferdi berdiri persis di hadapan Keyla, hingga membuat jantung Keyla berdetak sangat kencang.

" Keyla, bisakah besok kmu menonton pertandingan basket ku?" Tanya Ferdi pada Keyla dengan suara lembut dan menyungingkan senyumannya.

" ya!" Sahut Keyla singkat karna binging mau menjawab apa. hingga dengan mulut kamu Keyla hanya bisa menjawab satu kalimat itu saja. "A. . aku harus masuk kelas dulu!" Pamit keyla, karna Keyla merasa cangung dan malu jika berada di hadapan Ferdi terlalu lama, Keyla segera pergi jauh dari hadapan Ferdi.. Dan menemui Resni di kelasnya.

Setelah tiba di kelas, Keyla mendudukkan kasar tubuhnya di bangku yang sama dengan Resni! Keyla masih menatap kosong ke arah papan tulis yang terlihat kosong tanpa Corat coret itu, dengan tangan memegang dadanya yang seakan mau keluar dari tempatnya itu, hingga membuat Resni tak bisa berhenti menatap Keyla.

"Key, apa yang kmu bicarakan dengan Ferdi?" Tanya Resni penasaran

"Ferdi menyuruh ku melihat pertandingan basket, besak sepulang sekolah!" Jawab Keyla singkat dengan mata masih menatap ke depan.

"kamu jawab ap?"

"Aku jawab iya, lalu aku pergi karna aku takut aku pingsan di hadapan Ferdi karna bahagia."

"Dasar kau gadis bodoh.! Bagaimana bisa kamu melewatkan kesempatan emas berdua dengan Ferdi? Ucap Resni geram pada kekonyolan keyla.

" Aku bukan kamu Res! Yang tidak tau malu." Sindir Keyla sembari tersenyum kecut.

"Sial!" Maki Resni dongkol sembari meninju pelan lengan Keyla.

Jangan lupa baca novel baru khairin Nisa yang berjudul "Kontrak Pernikahan Tuan Arogan." bisa di baca di Mangatoon atau Noveltoon

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!