NovelToon NovelToon

Perjaka Yang Ternoda (Danu Alfaendra)

Bab 1

Byurr!

Seorang wanita dengan sangat kesal menumpahkan minuman kepada seorang pria, ketika pria itu memutuskannya begitu saja setelah satu bulan berkencan, dengan alasan tidak mencintainya.

"Aku membencimu, Danu."

Ya, pria itu bernama Danu Alfaendra, dalam dua tahun pria tampan itu sudah berkencan dengan 20 orang wanita, dari berbagai macam profesi, di mulai dari dokter, model, pengacara, dan berbagai macam profesi lainnya, tapi tak ada yang mampu membuatnya jatuh cinta.

Usianya sudah 30 tahun, tapi dia tidak pernah jatuh cinta kepada wanita manapun. Sehingga dia sering diledek sebagai perjaka abadi oleh kedua temannya yang sudah pada sold out.

Danu memiliki seorang adik tiri yang sangat cantik, gadis itu bernama Maura, hampir setiap hari Danu selalu bertengkar dengan sang adik, seperti tom and jerry, walaupun sebenarnya diantara mereka saling peduli. Dan Danu selalu menjadi garda terdepan jika ada siapapun yang berani berbuat jahat kepada adik tirinya. Maklum saja ayahnya menikah lagi dengan ibu tirinya ketika Danu masih berusia 10 tahun dan Maura masih berusia 2 tahun.

Sebentar lagi Maura akan menikah dengan kekasihnya setelah menjalin hubungan selama dua tahun lamanya. Entah mengapa Danu tidak terima dengan rencana pernikahan itu, sehingga dia meminta waktu kepada keluarganya agar dia duluan yang menikah, dia tidak ingin didahului oleh sang adik tiri, sehingga Danu terpaksa menjadi playboy dadakan, agar bisa secepatnya mencari calon istri.

Tapi sayangnya selama dia berkencan dengan mantan-mantan kekasihnya, tak ada yang mampu membuat hatinya bergetar, dia tidak mungkin menikahi seorang wanita yang tak dia cintai, sehingga dia memilih memutuskan mereka dan mencari wanita lain lagi.

Danu tidak sadar bahwa dia telah minum begitu banyak, mungkin karena frustasi belum bisa mencintai wanita manapun yang sudah dia kencani, padahal sebentar lagi adik tirinya menikah. Bahkan dia pun tak tahu cinta itu apa, mungkin karena dari dulu selalu menyibukkan dirinya untuk bekerja, tidak ada waktu untuk memikirkan dirinya sendiri.

Berkat kerja kerasnya, satu tahun yang lalu Danu membangun rumah mewah yang kini ditempati oleh keluarganya, karena dahulu mereka bukanlah berasal dari keluarga kaya raya, sehingga dia bisa mencapai kesuksesannya sekarang, dan memiliki sebuah restoran mewah yang dulunya hanyalah rumah makan biasa, yaitu Restoran Paradise.

Tapi walaupun begitu, Danu memilih untuk tinggal di apartemen sendirian, mungkin agar dia leluasa berkencan dengan para kekasihnya. Setiap kali dia hampir kebablasan, dia selalu teringat akan pesan ayahnya, bahwa seorang pria sejati adalah pria yang bisa menjaga burungnya untuk tidak lepas dari sangkar sebelum waktunya tiba.

Setelah tiba di depan pintu apartemen. Danu memasukan digit password pintu, sehingga pintu pun terbuka.

Ceklek!

Pria itu berjalan sempoyongan masuk ke dalam apartemen. Dia kaget begitu melihat sang adik tiri yang sedang duduk dengan gelisah, kondisi pakaiannya acak-acakan dan sedikit terbuka.

Maura memang sering datang ke apartemen untuk mengantarkan makanan pada Danu, sehingga dia tahu pasword pintu apartemen sang kakak tiri.

"Heh bocah, sedang apa kamu kesini?" Setelah berkata seperti itu, Danu memegang kepalanya yang terasa sangat pening, pandangannya sedikit kabur, mungkin terlalu banyak minum.

"Tolong aku, kak. Aku tidak tahu badanku tiba-tiba kepanasan begini. Apa yang harus lakukan?" lirih Maura, tiap kali dia memiliki masalah memang selalu meminta bantuan kepada Danu, karena kekasihnya sangat sibuk. Danu yang selalu ada buatnya.

Wajah Maura kelihatan merah, Maura tidak paham mengapa setelah dia meminum jus jeruk yang ada di kafe, badannya terasa sangat panas, dan yang yang lebih aneh dia merasakan bergairah begitu melihat sang kakak tiri yang terlihat dua kancing kemejanya terbuka.

Seumur hidup baru kali ini Maura menyadari kakak tirinya itu tampan dan memiliki bentuk tubuh yang proporsional, pantas saja jika banyak wanita tergila-gila kepada sang kakak tiri.

Ada apa denganku? Ingat Maura, dia itu kakakmu dan sebentar lagi kamu akan menikah dengan kak Ernando._kata hati Maura, dia merasakan ada yang aneh pada tubuhnya. Sampai dia menelan saliva bersusah payah.

Semakin lama hasrat ditubuhnya semakin terasa menggebu-gebu, seakan dia membutuhkan seseorang untuk menyalurkan hasratnya.

"Pulanglah, aku lagi tidak ingin bertengkar denganmu." Danu malah mengusir Maura. Pria itu pun masuk ke dalam kamar, dia ingin segera merebahkan diri ke atas ranjang, rasa ngantuk sudah mulai terasa.

Namun, Danu terkejut tiba-tiba saja Maura ikut masuk ke dalam, dia mendorong tubuh Danu ke atas ranjang.

Buuukk!

"Maafkan kau, kak. Tolong aku, aku merasakan ada yang aneh ditubuhku." Maura sangat merasa tersiksa dengan gelayar panas yang semakin menguasai tubuhnya, sampai gadis itu melepaskan semua pakaiannya.

Bab 2

Tiga puluh menit sebelum Maura datang ke apartemen Danu...

Gadis berusia 22 tahun itu bekerja sebagai general manager di Restoran Paradise, sebuah restoran mewah yang baru Danu bangun satu tahun yang lalu. Dulu sebelumnya mereka memiliki rumah makan sederhana bernama RM Manda, akan tetapi Danu menyuruh ayah dan ibunya untuk tidak perlu bekerja lagi, agar bisa menikmati hari tua mereka, biarkan kini Danu dan Maura yang mencari uang.

Sebenarnya Maura memiliki kakak kandung bernama Felicia, yang kini sudah menikah dengan sahabatnya Danu yang bernama Gleen, tapi Maura lebih dekat dengan Danu, karena mungkin dulu dia dan Felicia dibesarkan ditempat yang berbeda karena suatu keadaan.

Restoran Paradise memang selalu ramai pengunjung, membuat semua karyawan kewalahan, Maura yang bertanggungjawab penuh terhadap restoran tersebut, karena sang owner memilih menyibukkan dirinya di The Darkness.

The Darkness adalah sebuah organisasi swasta yang bergerak di bidang detektif dalam menangani sebuah kasus yang ringan maupun yang berat. Danu sebagai hacker, Alvaro sebagai detektif, dan Gleen sebagai penipu ulung. Bayaran mereka cukup tinggi, sehingga Danu bisa membangun rumah megah dan restoran mewah untuk keluarganya.

Sebelum pulang ke rumah, Maura mampir dulu sebentar ke kafe langganannya, karena kebetulan dia akan bertemu dengan sang calon suami hari ini. Sudah satu minggu mereka tidak bertemu karena Ernando sangat sibuk dengan pekerjaannya, yang pasti Maura sangat merindukannya.

"Mbak, aku pesan jus jeruk satu ya." ucap Maura kepada seorang waitress. Maura merasakan dirinya sangat haus sekali, sambil menunggu kedatangan Ernando.

"Baik, mbak. Mohon ditunggu sebentar ya pesanan akan segera datang." ucap waitress tersebut, kemudian wanita itu mengepalkan tangannya sambil melirik ke arah Maura. Waitress itu pun pergi untuk mengambil pesanan Maura.

Drrrrtt!

Drrrrtt!

Drrrrtt!

Ponsel Maura bergetar, gadis itu nampak tersenyum begitu melihat siapa yang menelpon dirinya.

"Kamu dimana? Aku akan menjemputmu?" tanya Ernando begitu Maura mengangkat telepon darinya.

"Aku ada di kafe Andalusia, kak. Aku tunggu disini ya." jawab Maura, gadis itu nampak sumringah karena tak sabar ingin bertemu dengan sang kekasih hati.

"Ka-kafe Andalusia? Kenapa tidak menunggu di restoran saja?"

"Jam segini restoran Paradise sudah tutup, kak. Makanya aku tunggu kakak di kafe Andalusia saja, kafe ini kan langganan kita dari dulu."

"Emm... tunggu sebentar. Ada telepon dari klien."

Klik!

Selalu saja begitu, pria berusia 28 tahun itu memang selalu sibuk dengan pekerjaannya.

Tak lama kemudian jus pesanan Maura sudah sampai.

"Jus jeruk pesanannya sudah datang. Selamat menikmati." ucap waitress bernama Linda itu.

"Terimakasih ya." Mungkin karena sedang haus, Maura langsung meneguk jus jeruk tersebut.

Maura sama sekali tidak menyadari bahwa waitress bernama Linda itu tersenyum kecut memperhatikan Maura yang sedang minum, dia pun pergi untuk menyapa pengunjung yang lain.

Ponsel Maura bergetar kembali. Rupanya ada pesan dari Ernando.

[Maaf Maura, aku tidak bisa bertemu dengan kamu malam ini. Aku ada urusan penting dengan klien, acara ini dadakan sekali.]

Maura menghela nafas, walaupun dia kesal kepada Ernando karena membatalkan pertemuan secara tiba-tiba, tapi mungkin karena dia sangat mencintai pria itu, selalu saja dia memaafkannya. Apalagi Ernando membatalkan rencana pertemuan mereka karena ada urusan penting dengan pekerjaannya, demi masa depan mereka.

Maura pun membalas pesan dari Ernando.

[Ya udah, gak apa-apa, kak.]

Namun, Maura tidak paham mengapa tiba-tiba dia merasakan badannya terasa sangat panas, rasanya sangat tidak nyaman. Gadis itu nampak gelisah sekali.

"Badan aku kenapa ya? Kok panas sekali?"

Maura segera pergi dari kafe, di dalam perjalanan pulang, Maura tidak bisa berkonsentrasi menyetir mobilnya, dia sangat tersiksa dengan gelayar panas yang dia rasakan di seluruh tubuhnya.

"Ya Tuhan, badanku panas sekali."

Dari pada terjadi kecelakaan karena tak bisa berkonsentrasi dengan menyetir mobilnya, Maura memilih untuk pergi ke apartemen sang kakak tiri, yang kebetulan apartemen Danu tak jauh dari jalan yang sedang dia lewati.

Maura memang sering disuruh oleh sang ibu untuk mengantarkan makanan ke apartemen Danu, sehingga dia tahu pasword pintu apartemen sang kakak tiri.

Dengan terburu-buru Maura memasukan digit password pintu. Begitu pintu terbuka, Maura segera merebahkan dirinya di kursi sofa, di membuka beberapa kancing kemejanya.

"Panas!"

"Ada apa dengan tubuhku?"

"Aduh! Panas sekali!"

Maura tidak bisa diam seperti cacing kepanasan.

Bab 3

Pagi menyapa dengan cahaya matahari membiaskan cahaya ke lorong kamar yang ada di apartemen itu, Danu perlahan-lahan membuka matanya, dia pun menguap sambil merenggangkan kedua tangannya.

"Huaamm!"

Danu memegang kepalanya yang masih terasa pening. "Apa semalam aku bermimpi basah?"

Membuat Danu teringat ketika dia bermimpi basah untuk pertama kalinya saat kelas satu SMP, rasanya seakan benar-benar melakukan berhubungan badan dengan seorang wanita, sampai kasur yang dia tiduri menjadi basah.

Tapi mengapa malam ini seakan terjadi lagi? Rasanya semalam itu benar-benar nyata, seakan ada seorang wanita yang sedang berpacu kuda diatas pinggulnya, membuat sang jantan terjepit dengan kuat di dalam area inti seorang wanita, begitu hangat dan memabukkan, walaupun wajah wanita itu nampak samar-samar.

Ah, mimpi semalam itu rasanya benar-benar sangat nikmat. Tak mampu Danu ungkapan dengan kata-kata, membuat dia menggelengkan kepalanya.

Danu ingin beranjak dari tempat tidurnya, dia nampak terkejut begitu menyadari dirinya sama sekali tidak memakai pakaian, sampai dia mengintip tubuhnya sendiri di balik selimut yang menutupi tubuhnya. Padahal selama ini setiap kali dia mabuk, dia tak pernah sampai melepaskan semua pakaiannya, hanya telanjang dada saja.

"Apa jangan-jangan semalam itu nyata?"

"Aaaa!" Danu menjerit, dia langsung memeluk selimut, menutupi tubuhnya.

Apakah jangan-jangan dirinya diperkosa saat dia sedang mabuk?

Dari beberapa mantannya memang ada yang pernah menawarkan tubuhnya untuk dijamah oleh Danu, siapa yang tak tahan dengan pesona seorang Danu Alfaendra, sosok pria yang memiliki sejuta pesona, memiliki bentuk tubuh yang proporsional dan juga tampan rupawan, apalagi dia juga pria yang mapan di usianya yang sudah matang.

Tapi karena Danu selalu teringat pesan ayahnya bahwa dia harus selalu menjaga burungnya, jangan menjadi pria yang selalu celap celup di ladang banyak wanita. Karena itulah dia selalu dipanggil playboy cap nanggung.

Apakah salah satu mantannya nekad melakukannya?

Tapi selama ini Danu tak pernah memberitahu password apartemen kepada para mantan.

"Arrrgghh, siapa yang sudah menodaiku?" Danu mengatakannya dengan kesal, bagaimana dia tidak kesal, moment melepaskan keperjakaan itu adalah hal yang sangat penting bagi seorang pria, dia harus benar-benar menikmatinya yang tak akan pernah terlupakan disepanjang hidupnya.

Akan tetapi semalam keperjakaannya telah ternoda disaat dia setengah tertidur karena mabuk berat, walaupun mungkin sang jantan mampu berdiri, tapi dia tak benar-benar menikmati dan tak ingat dengan jelas dengan apa yang terjadi semalam.

Danu segera bangkit dari tempat tidurnya, dia terkejut begitu melihat ada noda merah di seprai dan juga noda bekas pelepasan keduanya.

"Astaga, ternyata benar semalam ada seorang wanita yang sudah berani merenggut keperjakaanku?"

"Rupanya dia masih perawan." gumamnya lagi.

Danu memegang kembali kepalanya yang terasa sangat pening. Tiba-tiba ada sebuah ingatan muncul, yaitu rupanya semalam Maura datang ke apartemennya.

"Apa semalam Maura datang kesini?"

Danu menggelengkan kepalanya, "Tapi tidak mungkin, tidak mungkin si bocah itu berani berbuat macam-macam kepadaku."

Danu sangat tahu Maura begitu mencintai calon suaminya, tidak mungkin Maura berani melakukan hal senonoh kepadanya, karena Maura sudah menganggap Danu sebagai kakak kandungnya sendiri.

Danu segera memakai handuk, melilitkan handuk tersebut di pinggang, kemudian dia duduk di kursi sofa yang ada di kamarnya, dia membuka laptop yang tergeletak diatas meja. Danu harus mengecek CCTV yang ada dikamarnya, agar dia tahu siapa wanita yang sudah merenggut keperjakaannya. Nasib Danu semakin mengenaskan, wanita itu malah pergi begitu saja setelah berhasil menodainya.

Bahkan Danu baru menyadari bahwa tubuhnya telah dipenuhi dengan tanda kiss-mark, macan tutul akan merasa tersaingi jika melihatnya.

Mata Danu membulat, dia tersentak kaget saat melihat rekaman CCTV yang ada di laptopnya itu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!