NovelToon NovelToon

Ibu Pengganti

01 - Pengenalan

Pengenalan nama dan karakter

Gisel Oktavianti

Dia adalah seorang wanita berumur 23 Tahun,yang bekerja di sebuah perusahaan swasta di kota A.

Gisel adalah wanita yang baik dan ramah dia juga sangat rajin.

Dia mempunyai seorang ayah bernama Bayu dan Ibu nya bernama Ayu, Ayah Gisel adalah pensiunan Tentara dan ibu nya hanya ibu rumah tangga biasa.

Gisel yang terkesan sibuk dan mencintai pekerjaan nya, tak kunjung memiliki kekasih dan membuat Ibu dan Ayah nya khawatir tentang hidup Gisel.

Setiap hari dalan seminggu hampir tidak pernah bolong akhir - akhir ini di tanya terus menerus oleh ibu nya,kapan membawa pacar Gisel datang ke rumah.

Hingga suatu hari Gisel di jodoh kan oleh Ayah dan Ibu nya dengan seorang duda beranak 1.

Brams Purnama

Brams adalah Pria duda beranak 1 yang berumur 28 Tahun, Cinta nya pada istri nya tak membuat dia berfikir untuk mencari wanita lain, tapi putri nya Thalia sangat Ingin bertemu ibu nya.

Hingga membuat Ayah dan Ibu nya Brams sepakat untu mencari kan jodoh untuk Brams, Brams pun menyetujui semua ini demi Putri kesayangan nya,Karena mengingat Thalia membutuh kan kasih sayang seorang ibu.

Thalia Purnama

Thalia adalah putri sematang wayang Brams dari istri pertama nya yang berumur 4Tahun lebih.

Selama ini Thalia tidak bergitu perduli tentang siapa ibu nya, karena dia memiliki kasih sayang yang cukup dari kakek nenek nya serta Ayah nya.

Tapi setelah Acara hari ibu di sekolah TK nya, dia melihat teman - teman nya duduk bersama ibu nya di dalam kelas, sementara dia hanya bersama dengan Nenek nya.

Thalia pun merasa sedih dan mulai lah Thalia bertanya kepada nenek dan kakek serta Brams ayah nya.

Kakek dan Nenek nya tidak ingin berkata jujur di mana ibu nya berada, karena takut suatu hari Thalia tidak bisa menerima Ibu pengganti jika ayah nya menikah lagi.

karena Ayah dan Ibu brams sedang mencari jodoh untuk brams dan menjadi Ibu sambung untuk Thalia.

Hingga Akhir nya Suryo ke rumah bayu untuk bertemu dengan sahabat nya siang hari saat Gisel berangkat bekerja.

Saat Tahu Bayu mempunyai seorang anak perempuan, Suryo dan Mira istri nya bermaksud untuk menjodoh kan Brams dengan Gisel.

Bayu dan Ayu pun menyetujui nya, karena mereka juga sedang mencari jodoh untuk putri mereka,tapi semua jawaban kembali lagi pada Putri Gisel.

karena mengingat Brams adalah duda beranak satu sementara Gisel adalah seorang wanita yang masih perawan dan Gisel pun hanya memiliki mantan dan itu mantan saat dia masih SMA dan sudah lama putus saat setelah lulus sekolah.

Bayu dan Ayu pun mencoba mulai akan membicara kan tentang pacar Gisel, untuk memastikan Gisel tidak mempunyai Pacar,karena jika Gisel punya pilihan sendiri maka Bayu dan ayu tidak akan menjodoh kan Gisel dengan Brams.

Tapi jika Gisel tidak mempunyai pacar, maka Ayu dan Bayu akan mulai mengenal kan nya dengan Brams.

Begitu juga dengan Suryo dan Mira menunggu jawaban dari Bayu dan Ayu.

Karena jika setuju, maka akan di ada kan pertemuan Antara Keluarga serta Brams dan Gisel,agar bisa saling bertatap muka dan memberi jawaban mau atau tidak melanjut kan perjodohan ini.

Karena Jawaban Gisel lah yang paling penting, sementara Brams terserah siapa pun yang di jodoh kan dengan nya, asal mau menerima putri nya Thalia.

02 - Awal Cerita

Di pagi hari yang cerah

Gisel sedang bersiap untuk bekerja hari ini,Gisel sedang duduk di depan meja rias dan terdengar suara ketukan pintu.

Tok tok tok

Gisel pun berdiri membuka pintu dan terlihat mama nya yang mengetuk pintu kamar.

"Sudah siap ya? " Tanya Ayu mama Nya Gisel

"Belum ma, lagi dandan" jawab Gisel dan kembali duduk di depan meja Rias sementara Ayu duduk di tepi tempat tidur.

"Sayang, kapan kamu punya pacar? jangan terlalu sibuk kerja terus dong, mama dan papa kan sudah tua, mau melihat kamu menikah" Tanya Ayu

"Ma, jodoh pasti akan datang sendiri, mama nggak perlu khawatir,akhir - akhir ini mama bahas itu terus" Jawab Gisel berdiri dan duduk di samping mama nya.

"Sayang, mama dan papa yang akan memilih kan pasangan untuk kamu,mama harap kamu jangan menolak ya" Kata Ayu memasang wajah sedih

Gisel lalu menarik nafas dalam - dalam dan membuang nya.

"Beri Gisel 1 Minggu, kalau tidak ketemu jodoh nya, aku siap untuk mama dan papa jodoh kan" Jawab Gisel yang mengulur waktu sambil menyiap kan hati untuk di jodoh kan, karena dia tahu, dia tidak akan mendapat kan pacar dalam waktu 1 minggu.

"Baik lah" jawab Ayu tersenyum

"Ya sudah, yuk sarapan, nanti aku telat" ajak Gisel dan berjalan keluar bersama mama nya.

Gisel dari keluarga yang berada, uang bukan hal yang begitu penting bagi keluarga nya, apa lagi ayah nya yang pensiunan Jendral.

Hanya saja Gisel sangat suka bekerja,bagi nya Kerja itu menyenang kan, selain ada tantangan dan tidak pusing memikir kan hal lain dan juga banyak bonus mengalir selama masa karir nya kerja selama 5 Tahun di perusahaan ini.

Saat Gisel keluar kamar bersama mama nya, sudah terlihat papa nya lebih dulu duduk sarapan.

"Selamat pagi pa" sapa Gisel dan mencium pipi Bayu Ayah nya Gisel.

"Pagi sayang" balas Bayu

Setelah selesai sarapan, Gisel pun pamit kepada papa dan mama nya untuk pergi bekerja.

Sesampai di kantor, Gisel lalu masuk ke dalam Ruangan nya dan duduk.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu

"Masuk" Jawab gisel memberi Izin

Dan masuk lah Shasha sahabat nya Gisel.

"Selamat pagi buk manager" sapa Shasha dan duduk di kursi depan meja Gisel dan di balas Gisel tersenyum dan menaikan Alis.

"Ngapa tuh muka, kusut banget, pasti di tanya lagi ya sama mama papa mu kapan punya pacar" Tebak Shasha

"Iya gitu dech, bukan hanya itu, aku bakal di jodohin sama mama dan papa aku dong" jawab Gisel menghela Nafas kasar

"Ha ha ha ini sudah jaman apa, masih aja di jodohin" balas Shasha tertawa

"Makanya cari pacar, jangan sibuk kerja terus" kata Shasha lagi

"Ih sama tahu, dialog kayak yang mama bilang" balas Gisel tersenyum Kecil mendengar kata yang mama nya sering ucao kan dan kini di dengar dari mulut sahabat nya.

3 Hari kemudian

Brams sedang duduk di ruangan nya dan fokus kepada laptop nya, tiba - tiba Sekretaris nya datang.

Tok tok tok

"Masuk" Jawab brams dan masuk lah sekertaris nya Lion

"Ada apa? "Tanya Brams yang masih menatap laptop nya.

"Pak, Ibu anda menitip kan ini" kata Lion dan memberi kan sebuah kartu nama

"Apa ini? " Tanya Brams dan memegang kartu nama yang di beri kan Lion

"Itu kartu nama calon istri yang akan di jodoh kan dengan anda pak, ibu anda menyuruh anda menghubungi nya lebih dulu untuk mengajak kenalan" Jelas Lion

"Hem, Baik lah,kamu boleh pergi" Kata Bram kepada Lion

Bram sejenak melihat kartu nama itu dan menyimpan nya di dalam dompet nya, lalu kembali fokus kepada laptop nya.

03 - Thalia menghubungi Gisel

Jam sudah menunjuk kan pukul 9malam Brams baru pulang bekerja dan sampai di halaman rumah.

Saat Brams membuka pintu sudah langsung di sambut hangat oleh putri kesayangan nya thalia yang masih menonton dengan kakek nya.

"Papa... " Teriak Thalia saat melihat brams memasuki pintu.

Brams pun lansung berjongkok dan mengendong thalia yang berlari ke arah nya.

"Papa capek nggak? thalia pijitin ya"kata Thalia dengan suara khas imut anak - anak.

"Makasih sayang, Thalia kenapa belum tidur? ini kan sudah malam" Tanya Brams dengan lembut

"Belum ngantuk pa"jawab Thalia

"Malam pa!" sapa Brams ke Ayah nya

"Iya, bawa dia tidur, dia menunggu kamu pulang kata nya" jawab Suryo dan menyuruh Brams membawa nya Thalia tidur.

Brams lalu memgendong thalia masuk ke dalam kamar untuk menidur kan nya,saat masuk ke dalam kamar, Brams lalu menurun kan thalia di atas kasur dan thalia pun duduk di tepi kasur sementara Brams berjongkok di depan nya.

"Pa, kenapa Papa enggak bawa mama pulang, apa mama enggak sayang lagi sama thalia? "tanya Thalia dengan wajah sedih nya yang menunggu kepulangan nya sejak tadi, berharap Brams pulang membawa mama nya.

"Mama sayang kok dengan Thalia, hanya saja mama sibuk kerja di kantor, nanti juga pasti mama pulang"Balas Brams berbohong karena tidak tega mencerita kan tentang istri nya.

"Kalau gitu suruh mama telefon aku pa, atau papa saja yang telefon mama, papa punya kan nomor mama" kata thalia merengek

"Punya kok, besok aja ya, sekarang mama pasti sudah tidur " jawab Brams

"Kalau gitu biar thalia pegang nomor mama papa, besok thalia akan telefon mama"balas Thalia dengan semangat.

Brams pun tidak tega melihat wajah semangat putri nya dan mengambil sebuah kartu nama dari dompet nya,belum sempat brams melihat kartu nama siapa itu sudah dengan cepat Thalia mengambil nya dan mengenggam nya.

"Sini dulu sayang, papa lihat dulu" kata brams ingin mengambil kembali.

"Enggak mau, biar Thalia yang simpan saja,besok thalia akan menelepon mama"jawab Thalia dan menyembunyi kan tangan nya di punggung nya.

Brams pun tidak mau merebut nya secara paksa dari thalia, dan brams berfikir untuk menunggu sampai tengah malam saat thalia tertidur untuk mengambil kembali kartu nama nya.

Karena takut thalia akan menghubungi nomor yang tidak tahu punya siapa,karena brams tidak sempat melihat.

"Oke, sekarang tidur ya"Kata Brams kepada putri nya

"Selamat malam papa" kata Thalia dan segera berbaring dan menutup mata nya.

"Malam sayang" balas brams dan mencium kening thalia dan pergi keluar dari kamar thalia untuk mandi.

Saat Brams keluar dari kamar nya, Thalia pun bangun dan duduk di atas kasur, dan mengambil ponsel nya di laci,ponsel Thalia di beri kan oleh brams jika ada sesuatu yang ingin di minta beli kan saat brams pulang kerja atau hal yang lain.

Thalia yang sudah tidak sabar ingin berbicara dengan mama nya segera menghubungi nomor di kartu nama yang di berikan oleh papa nya.

Gisel yang sedang bersantai dengan Shasha di Cafe mendengar ponsel nya berbunyi dan melihat nomor tidak di kenal menelepon nya, Gisel pun segera mengangkat telefon itu.

"Hallo" Jawab Gisel

"Mama, mama ini aku thalia" kata Thalia kegirangan

"Maaf dek, kamu salah sambung saya bukan mama kamu"jawab Gisel dan mematikan sambungan telefon nya.

Thalia tidak ingin putus asa dan menelepon lagi dan membuat Gisel ke heranan dan mengangkat nya sekali lagi.

"Dek kan sudah saya bilang, saya bukan... "kata Gisel terpotong

"Mama, tolong jangan matikan telefon nya,aku hanya ingin bicara dengan mama sebentar saja,thalia kangen sama mama" kata Thalia menangis dan memohon, agar gisel tidak mematikan sambungan telefon nya.

Seketika membuat hati Gisel seperti tercampuk mendengar suara anak kecil memohon untuk berbicara dengan nya.

Bersambung

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!