Apa yang orang pikirkan saat kamu menyerahkan keperawanan mu pada seorang pria yang bahkan tidak kamu kenal?itu lah yang terlintas di benak Leyla Kanish di antara kabut gairah yang menyelimutinya.
Jericho sendiri sudah tidak bisa berpikir lagi.Selama ini menurutnya banyak hal yang lebih menarik dari pada urusan ranjang.Tapi pikiran itu lansung hilang di benaknya saat ia merasakan kelembutan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.seperti saat ini.
"Gosh..,"desahnya pelan,bibirnya mencari - cari benda kenyal milik perempuan di bawahnya ini dan lansung di sambut dengan semangat oleh wanita tersebut.
"Why are you so fucking hot ?"
Jericho menyusuri lekukan tubuh yang indah di bawah Kungkungan nya itu.Beberapa helai rambut menempel pada wajah perempuan itu karena keringat.
Ia menatap wajah bak malaikat dengan suara seperti iblis penggoda yang membuat Jericho hampir gila.
"to get a man like you " Leyla menjawab sambil terkekeh pelan sebelum ia kembali menggeliat nikmat atas sentuhan di setiap inci tubuhnya.
Entah sudah berapa lama mereka berada di kamar hotel tersebut, tapi rasanya baru sebentar saja,karena Jericho belum puas mereguk kenikmatan yang sebelumnya tak pernah terpikir olehnya
"Right there,Jer"
"Right here ?" Jericho kembali bergerak menyentuk titik di mana sebelumnya Leyla memekik pelan.
perempuan berparas ayu khas blasteran Jawa - Tionghoa terlihat benar - benar menggoda Jericho.Bibir ranumnya terbuka sedikit,mengeluarkan ******* yang membuat Jericho yang semakin tidak bisa berpikir jernih.
"Yes,oh God....i can't stand it ."
Jericho menyeringai sembari mempercepat gerakannya.seakan menyambut Jericho,Leyla mengalungkan lengannya ke leher pria tersebut dan melengkungkan tubuhnya ke depan.
Tubuh yang bersimbah keringat itu pun menempel tanpa ada batas pemisah apa pun.******* pelan lolos begitu saja saat sensasi puncak itu datang melibasnya bertubi - tubi.
"Jerry...."panggilan pelan Leyla pada tubuh kekar itu sebelum ambruk di atasnya.beruntung lelaki itu tidak menumpukan seluruh berat badannya.
Setelah lebih baik,lelaki itu menyingkir dan berbaring di samping Leyla.
"Gosh...that was wonderful." Ucap Jericho setelah beberapa saat terdiam sembari mengatur nafas.
"Hhmm..."Hanya gumaman yang terdengar dari mulut wanita itu.Bukan kenikmatan yang sebenarnya perempuan itu cari.Ia bahkan tidak mengira bisa menikmatinya juga.
"So...."Jericho memiringkan tubuhnya menghadap Leyla yang masih berbaring menatap langit - langit kamar hotel."Apa yang membuatmu menggodaku di acara pernikahan sahabatku sendiri ?
"Mau jawaban jujur atau bohong ?"Leyla bertanya santai.
"Hhhmm...bohong?"
"Aku menyukaimu."
Jericho tertawa pelan 'benar - benar sebuah kebohongan' pikirnya.
"Kalau yang jujur ?"
leyla menatapnya sesaat.Haruskah ia memberitahu pria ini tentang tujuannya.
Setelah mempertimbangkan beberapa saat ia memutuskan.
"Balas dendam,an eye for an eye.blood for blood."
"Balas dendam kesiapa ?"Jericho mengernyitkan keningnya tak mengerti.
Yang Jericho tahu perempuan ini bekerja di sebuah WO cukup terkenal dan sering di gunakan orang - orang kelas atas.
Mereka pernah beberapa kali berpapasan tapi tak pernah tegur sapa.
"Shila. Shila wijaya."Leyla tersenyum sinis saat mengingat adik tiri yang berbeda 2 tahun darinya itu "dia pasti akan histeris mengetahui 'tunangannya' tidur dengan kakak tirinya."
Tanpa memperdulikan respon Jericho.Leyla berdiri dengan tubuh polosnya tanpa takut di terkam singa kelaparan,dan memungut kembali pakaiannya.
"Kenapa balas dendam ?"
Leyla yang baru selesai mengenakan branya menoleh pada Jericho dengan satu alis terangkat.
Jericho yang tengah bersandar pada kepala ranjang dan menutup dirinya dengan selimut hingga batas pinggangnya
"Apa yang membuatmu ingin membalas dendam pada Shila dan setahuku ia tidak punya kakak atau pun adik."
"Ah hanya dendam kecil."Leyla kembali mengenakan dress satin yang memiliki belahan hingga ke pahanya di bawah tatapan Jericho.
"Dia beberapa kali berusaha menyingkirkan ku.Dan yang baru - baru ini mengirim seseorang untuk melecehkan ku.cuma itu"jawabnya dengan nada sarkasme.
"Kamu mau kemana setelah ini ?" Tanya Jericho lagi saat Leyla telah selesai dengan pakaiannya dan sekarang sedang touch up di depan cermin besar di sudut kamar.
Leyla yang tengah mengenakan lipstick berbalik menatap Jericho dengan datar."Pulang.aku perlu memberitahukan keberhasilanku malam ini pada Adikku tersayang."
Jericho terlihat mengeluarkan sesuatu di dompetnya dan menuliskan sesuatu di sebuah kertas." Ambil ini untuk ongkos taksi."Pria itu lalu beranjak menuju kamar mandi.Tak lama kemudian suara shower teedengar di nyalakan.
Leyla melirik kertas yang di tinggalkan pria itu di atas nakas dengan senyum miris.
Hanya segini nilai gue?gue bahkan bisa menghasilkan lebih dari ini.Pikirnya sebelum beranjak.
Ia mengambil clutch yang sempat ia lempar sembarangan saat memasuki kamar ini tadi dan siap hengkang dari sana.Saat tangan sudah memegang handle pintu ia berhenti,lalu kembali berjalan ke arah kertas yang di tinggalkan Jericho tadi.
Setelah menuliskan sesuatu di kertas yang sama,ia tersenyum licik.Kemudian mengecup kertas tersebut dengan bibir yang telah menggunakan lipstik merah.
Tanpa menghiraukan apapun lagi ia segera pergi.Ia melenggang santai meninggalkan suite room tersebut.Ia pantas berbangga diri setelah berhasil menyelesaikan misi yang menentang mautnya ini.
Ia memasuki lift dan menyandarkan diri pada dindingnya setelah memastikan Jericho tidak mengejar ( untuk apa laki - laki itu ingin mengejarnya.Ia tak mengalami kerugian atas percintaan tadi !!).
"****...it's freaking hurt."keluh Leyla.
Satu jam yang lalu ia masih perawan karena kehidupan seksualnya hanya mentok pada ciuman saja.Hidup di tengah - tengah keluarga Wijaya tentu saja tak akan membiarkannya bersantai memiliki kekasih dan bermesraan hingga di mabuk kepayang.
"Jadi seperti ini rasanya tidak perawan lagi."Leyla berusaha kuat menahan air matanya yang mencoba turun karena rasa sakit yang menderanya.
Harusnya tadi ia istirahat saja hingga esok pagi.Tapi keinginan untuk memberi tahukan keberhasilannya kepada sang adik menggebu - gebu karena telah berhasil meniduri tunangannya atau masih calon?
Setelah sampai di lobi ia meminta bantuan resepsionis memesan taksi yang biasanya tersedia 24 jam.
Malam itu Leyla memasuki kamar villanya dengan emosi bercampur jadi satu.Senang,sakit,puas bercampur aduk sehingga ia sulit memilahnya.
"Leyla....keluar.Di luar banyak kodok terbang."
Teriakan itulah yang membangunkan Leyla di jam 6 pagi ini.Ia menggeram kesal saat ia mengetahui suara siapa itu.
Akhirnya perempuan bertubuh tinggi selayaknya model papan atas itu bangkit dari ranjangnya dan membuka pintu kamarnya.
"Sepertinya akan ada badai."Jawabnya melantur.Ia masih enggan membuka mata,kapan manusia satu ini akan waras?
Wanita yang bertubuh mungil itu butuh beberapa detik hingga tawanya meledak kalau mereka berdua sama - sama melantur.
"Oh ayo lah...kamu mengganggu mimpi indah ku.Katak terbang tidak mengejutkanku."Ia menghempaskan tubuhnya pada sofa yang berada di tengah - tengah ruangan itu.
"Hei...kita harus berangkat sekarang sebelum di tinggal pesawat."Dahayu Ugahari atau yang biasa di panggil Ayu berusaha membangunkan Leyla yang kembali tertidur.Dan ya Tuhan.....gadis itu bahkan kembali mendengkur.
Holla readerss...
Ketemu lagi sama cerita kedua aku...
maaf agak lama.
Follow Ig aku @wewe_n19
Di lain tempat,Jericho meremas kertas bertuliskan 5 Miliar itu dengan geraman tertahan.Ini pertama kalinya ia merasa di hina seperti ini.
Ia yang awalnya berpikir tak ingin cuma - cuma menikmati tubuh wanita yang bahkan tak sempat namanya ia tanyakan.
Dan sekarang di cek tersebut bertuliskan huruf kapital yang membuat wajahnya merah menahan kesal.
( YANG KAMU BERIKAN TIDAKLAH MEMUASKAN.PERFORMAMU SANGAT PAYAH)dengan bekas kecupan bibir jelas di sana.
Ia kembali menjatuhkan dirinya ke ranjang."performaku sangat payah, katanya?"Jericho kembali mengulangi tulisan yang ia baca di kertas itu yang menendang egonya hingga ke dasar samudra.
Wajahnya memerah menahan amarah.Ia jelas menolak mentah - mentah gagasan tersebut."Berani - beraninya dia berkata seperti itu."Geram Jericho sambil menggenggam check yang bercap bibir merah darah yang sempat ia remas tadi.
"kalau tau ia akan bertingkah seperti ini.aku akan menjinakan dia dahulu."Ia mendengus kesal.Ia berhadapan dengan macan betina rupanya.
Jericho menatap ke arah pintu kaca yang telah tertutup tapi keindahan langit Bali tetap terlihat dari ranjangnya.
Sebuah ketukan pintu membuat ia bergerak untuk membukakan pintu.Di sana telah berdiri asisten pribadinya,Ringgo.
"Selamat malam,tuan."sapa Ringgo ketika memasuki suite room."saya ingin..."
"Wait !"Potong Jericho yang berdiri di tepi ranjang.Matanya menatap Nanar pada ranjang berseprai putih yang sudah bernoda.
Noda merah serupa darah.
"Ada apa,tuan?"Tanya Ringgo,sebenarnya ia tak ingin mengganggu tapi ia juga penasaran dengan tingkah aneh bosnya itu.
"She's a virgin,goddamit."
Ringgo mengerutkan keningnya tak mengerti.Namun melihat penampilan bosnya yang hanya mengenakan celana dengan asal tanpa menggunakan atasan.Jelas kalau bosnya bersama seorang wanita di kamar ini.
Jericho tak pernah tidur dengan perawan.Bukan tidak ingin,tapi Jericho tidak pernah bertemu dengan perempuan yang masih perawan dan berani menggodanya hingga ke ranjang.
Ia pun sangat jarang tidur dengan sembarang wanita seperti sahabatnya.Jika ia sedang ingin melepaskan hasrat,asistennya akan mencarikan wanita yang bersih.
Jika telah selesai wanita itu akan lansung pergi.
"Kamu datang untuk apa,Ringgo?"Jericho mengalihkan perhatiannya dan berbalik pada asistennya tersebut.
"Tadi nona Shila menghubungi saya karena telepon anda tidak bisa di hubungi."Ringgo menyebut wanita yang di jodohkan dengan atasannya itu.
Shila wijaya adalah perempuan yang di pilih oleh orang tuanya untuk menjadi istrinya kelak.Bukan tanpa sebab mereka menjodohkan anak semata wayangnya tersebut.
Jericho yang berubah menjadi gila kerja setelah hubungannya dengan seorang model papan atas kandas membuat orang tuanya khawatir.Sementara umurnya terus bertambah.
Jericho yang terlalu malas memikirkan soal pernikahan hanya mengikuti saja.Menurutnya itu persoalan gampang.Bagi Jericho nikah dulu saja,cinta bisa di pikirkan belakangan.
"Mau ngapain dia?"Tanya Jericho sambil duduk di sofa.Ia menyandarkan tubuh yang sebenarnya sedang sangat rileks tetapi pikirannya kusut akibat macan betina yang baru saja ia terkam.
"Meminta bantuan tuan,untuk menuntut seorang wanita.Leyla kanish."
Jericho yang memejamkan matanya sejenak lansung duduk tegak "menuntut? Siapa dia ?"
Keluarga Wijaya terkenal sebagai keluarga harmonis dan jauh dari segala macam kabar buruk.Sehingga Jericho memerlukan sedikit effort untuk mengulik keluarga itu.
Karena Jericho percaya segala hal yang terlihat baik - baik saja punya sesuatu yang tersembunyi di baliknya.Apa lagi ia menjalani perusahaan keamanan,walau pun hanya di belakang layar.
"Atas tuduhan pencucian uang dengan bisnis baru yang di jalankan oleh Leyla Katniss."
Jericho mengelus bakal jambang yang sudah ia cukur tadi pagi "HHmm...baiklah.kamu boleh pergi.Saya ingin istirahat dulu."
Setelah suara pintu tertutup,Jericho meraih ponsel dan menghubungi seseorang.
"Juan,segera cari kebenaran kasus pencucian uang yang di lakukan oleh Leyla Kanish.Dan oh ya...juga cari tahu tentang kakak Shila wijaya."
"Aye..aye kapten."
Setelah mendengar bahwa anak buahnya telah mengerti,Jericho mematikan sambungan dan merebahkan diri keranjang untuk istirahat.
Wanita dengan kulit eksotis itu tengah duduk memainkan game di ponsel sambil menunggu keberangkatannya.Telinganya tertutup airpods dan sesekali mendesis kesal.
"Lo bisa main gak,sih Jake?"
"Gue kena jangkar si kakek - kakek sialan itu.Mana bisa gerak,ley!"teriak pria di seberangnya.
"Kenapa sih loh milih Hero itu.Jangan bilang karena dadanya ya ."Ucap Leyla masih kesal karena Hero yang di pilih Jake itu memiliki nama hampir sama dengannya.
Suara tawa lansung terdengar oleh telinganya."gila...Lo memang sohib gue banget ley,tau banget yang gue suka."
"Tai Lo..emang gak cukup di dunia nyata mata Lo liat bentuk gelembung begitu.Di sini Lo libas juga."Ujarnya sambil melirik seorang pria berperut buncit yang duduk berhadapan dengannya.Pria itu terus saja melirik atau mencuri - curi pandang padanya.
"Aahh..sialan kalah lagi."Terdengar keluhan Jake di seberang sana mengalihkan fokus Leyla pada pria yang terus flirting padanya.
"Udah dulu,gue ada kepentingan.urgent."Tanpa mendengar jawaban sahabatnya,Leyla lansung mematikan sambungan telepon.
'wahh...ada mangsa nih.'Pikirnya.Dengan gaya kenes Leyla membuka tasnya lalu mengeluarkan kaca dan Retro matte lipstick dari MAC yang Ruby Woo.
Seketika warna merah menggoda itu lansung menyempurnakan bibirnya yang sudah seksi.Lalu menarik sejumput rambut untuk di tarik kebelakang telinga rambutnya dan sedikit mengedipkan matanya.
Pria tua di hadapannya lansung tersenyum dan melambaikan tangan,berpikir kalau Leyla juga tertarik dengannya.
Leyla lalu tertawa sambil memainkan ponselnya.
"hallo,suamiku sayang.iya,sebentar lagi aku masuk pesawat kok.Kan kamu pilotnya.iya...iya."
leyla mengatakan hal itu sambil menatap pria paruh baya di hadapannya.
Dari raut wajahnya jelas laki - laki itu terlihat kecewa,ia pikir ia bisa menggoda wanita seksi di hadapannya ini dan sebagai bonus mereka bisa berkenalan bahkan bermalam bersama.
Karena merasa duduk di sana tidak ada gunanya lagi,pria itu beranjak pergi,mencari tempat duduk lain.
Leyla tertawa setelah berhasil mengusir pria mata keranjang itu dengan mudah.Cara seperti itu selalu ampuh mengusir setiap lalat yang sebenarnya menjijikan.
"Woy...Lo gila manggil gue begitu."Ayu sahabat sekaligus rekan kerjanya bertanya keki."dan sejak kapan gue jadi pilot?"
"Lah..memang elo suami gue kan.Kita udah menikah tiap bulan bahkan ada yang tiap Minggu."Leyla tertawa puas mendengar gerutuan sahabatnya itu.
"Makin gila Lo gue rasa,semoga pulang dari Hongkong Lo sembuh deh ya."Seru Ayu berapi - api.Pasti Leyla menghubunginya karena ada sesuatu yang mengganggu gadis itu.
"Bukannya Lo harus take off sebentar lagi?"Tanya Ayu saat melihat jam di pergelangan tangannya.
"Iya ... Paling sebentar lagi di panggil."jelas Leyla sambil melihat ke sekitarnya.
"Ya udah sana....gue mau nemuin klien dulu nih.Kali ini Bridezilla gue agak parah."Ucapnya sebelum mematikan sambungan telepon.
Mereka memang membantu pernikahan orang lain,bahkan Leyla yang sebagai pemilik WO itu tak segan membantu jika ada klien yang membutuhkannya.
Jericho menatap pantulan tubuhnya pada kaca yang hampir memenuhi satu sisi lantai gedung pencakar langit itu.Ia tengah menunggu Juan,tangan kanannya melapor sebelum ia hadir pada rapat pukul dua nanti.
Darmawings Hotel termasuk jajaran hotel yang sangat di minati karena ia terletak di tempat yang sangat strategis,memiliki pemandangan city light terbaik dan layanan hotel bintang lima terbaik di negeri ini.
Semenjak sang ayah memutuskan untuk pensiun,Jericho lah yang menjadi puncak tertinggi kepemimpinan hotel yang hampir terdapat di seluruh wilayah Indonesia.
Ketukan pintu tak membuatnya mengalihkan tatapan pada pemandangan di depannya.
"Kapten."Sapa seseorang yang Jericho kenali suaranya dengan baik.
"Apa yang kamu dapatkan."Tembak Jericho lansung.Ia berjalan ke arah sofa berbahan kulit terbaik dan duduk menyilangkan kedua kakinya.
"Yang pertama Leyla Kanish sedang join bersama salah satu food blogger untuk membuka sebuah restaurant di kawasan PIK.Sepertinya seseorang yang berniat melaporkannya tidak mengetahui kalau Leyla Kanish ini memiliki kekayaan yang cukup untuk membuat sebuah restaurant. Mengingat ia Pemiliki dari sebuah Wedding Organizer yang cukup terkenal dan beberapa kepemilikan saham dan investasi."Jelas Juan.Ia sudah menyelidiki wanita ini walau sebenarnya data yang ia dapatkan sedikit sulit.Seperti sengaja di tutup - tutupi.
Tapi dengan kemampuannya sebagai seorang hacker dan informan hal itu bukanlah jadi masalah.Sebenarnya bisa saja Juan mengirim file tersebut ke email pribadi bosnya ini,tapi Jericho yang ingin mendengar lansung hasil laporan yang ia minta.
Jericho masih setia dan tidak mengintrupsi penjelasan bawahannya ini karena ia tahu,Juan masih memiliki satu informasi lagi.
"Yang kedua,ternyata Leyla Kanish adalah anak kandung dari Bramantyo Wijaya yang tak lain adalah kakak tiri Shila wijaya."Tambahnya lagi.
Juan menatap perubahan ekspresi bosnya ini walau hanya sepersekian detik.
"Woow...jadi macan betina itu adalah kakak Shila."Jelas Jericho lebih tertarik pada berita kedua.Berita pertama akan sangat mudah terselesaikan apalagi hanya sebuah tuduhan tidak mendasar."Apa lagi yang kamu ketahui?"
"Saya hanya mengetahui hal itu,kapten.Tapi Jika kapten ingin lebih, akan sedikit membutuhkan waktu mengingat wanita ini sedikit misterius,bahkan datanya hanya secuil yang bisa saya dapatkan."Juan sedikit menunduk karena biasanya ia selalu bisa menyelesaikan tanpa di minta oleh Jericho.
Jericho menatap Juan sesaat,bukankah selama ini dia lah yang terbaik?ini kemampuan Juan yang mulai menurun atau macan betina itu yang terlalu hebat bersembunyi?
"Menarik."Senyum terbit di sudut bibir Jericho."saya tidak pernah dengar kalau Shila punya kakak.Dan sepertinya dugaan saya selama ini benar."Jericho menarik nafasnya pelan.Lalu pria itu berdiri setelah melirik jam tangan mahalnya.
"Cari tau seluruh tentang keluarga Bramantyo dan mengapa ada anaknya yang tidak pernah di perkenalkan di publik.Dan siapkan hal lainnya untuk membantu Leyla keluar dari tuntutan itu."Jericho menoleh ke arah Juan,pria yang setinggi bahunya itu tertunduk.
"Kali ini cari sampai ke akarnya."Ucapnya tak terbantahkan sambil menepuk bahu orang kepercayaannya lalu ia beranjak pergi.Ia ada meeting yang harus segera di hadiri.
Meeting kali terlalu membosankan bagi Jericho.Tim food production memaparkan pembuatan menu baru yang sebenarnya sudah ia ketahui.
Jadi yang ia lakukan selanjutnya,mengambil handphone dan membuka aplikasi media sosial yang baru saja ia buat.iseng dan penasaran.Hal itu lah yang mendorong ia membuat media sosial yang selama ini tak pernah ingin ia lakukan.
LEYLA KANISH nama itulah yang ia ketik di pencarian dan menampilkan beberapa nama yang sama.
Walau telinganya tetap mendengar apa saja yang tengah di bicarakan di ruangan itu,matanya awas memilih salah satu nama yang menurutnya menggambarkan sosok yang tengah ia cari.
Lalu sebuah foto seseorang wanita menggunakan tube top bra dengan wajah tanpa senyum menatap kamera membuat Jericho tanpa sadar meneguk air liurnya.
Tan skinesnya berkilau diterpa matahari membuat kesan seksi terlihat jelas di sana.Tanpa berpikir dua kali Jericho melihat isi dari media sosial wanita itu.
Pengikutnya lumayan banyak dengan nama @MadeByLeyla.Jericho melihat postingan yang baru 1 jam yang lalu di posting dengan latar belakang sebuah istana yang sering terdapat di disneyland dengan caption ' Hongkong unloked '.
"Wow...dia liburan setelah menghinaku."Ia menahan geraman teringat kembali tulisan wanita itu yang membuat harga dirinya sebagai seorang laki - laki terjun bebas."Nikmatilah liburanmu kucing nakal,setelah ini kamu akan tangkap dan tak akan lepas lagi."gumamnya lagi.
Sesaat ia menegakkan tubuhnya saat beberapa orang terlihat memperhatikannya."bagaiman menurut anda,pak?dengan menu baru kita bulan depan."Tanya general maneger yang duduk paling dekat dengannya saat ini.
"Untuk menu utama sudah sangat bagus,tapi untuk menu sarapan tolong makanan khas negara ini lebih di perbanyak mengingat lidah lokal yang kadang sulit beradaptasi."Jawabnya dengan wajah kembali serius."bukankah orang Indonesia belum merasa makan kalau belum memakan nasi.benarkan?"
Beberapa orang mulai mengangguk - angguk mengerti.Memang tamu di hotel mereka sebagian besar turis mancanegara tapi tetap ada orang Indonesia yang menginap di hotel ini.
"Warga negara asing mungkin bisa tetap sarapan dengan mencoba beberapa makanan khas negara kita.Tapi orang Indonesia akan sulit menikmati hanya dengan menu roti atau omlette kan."imbuh Jericho menambahkan.
Orang - orang mulai terlihat saling berdiskusi dan kembali fokus pada layar monitor di hadapan mereka.Jericho yang merasa tidak di perhatikan lagi mengingat semua orang tengah fokus ia kembali menatap layar handphone nya
@JerichoDarmawangsa: I'll catch you (dengan emoticon harimau)
Setelah ia meninggalkan 'pesan' di foto dengan komentar seribu lebih itu,ia kembali mengulir layar handphone kebawah.Postingan wanita itu tidak banyak bahkan belum menyentuh angka seratus.Dan isinya kebanyakan foto candid wanita itu dengan latar pemandangan dan terdapat empat foto Disneyland serupa di negara berbeda.
Kalau Jericho lihat wanita itu sepertinya sangat menyukai tempat itu sehingga telah mengunjungi lima dari enam Disneyland di dunia.
Kucing liarnya ini ternyata memliki sisi lembut dan menyukai dunia fantasi seperti kebanyakan gadis lainya juga.Jericho semakin tertarik untuk mengenal lebih dalam lagi sosok Leyla Katniss.
Sebelum ia kembali memfokuskan diri pada meeting yang sedang berlangsung ini.Pria itu sempat mengirim pesan pada Juan,tangan kanannya.
'Carikan informasi pribadi Leyla Katniss itu secepatnya,paling tidak nomor pribadi dan kapan ia kembali dari liburan.saya tunggu paling lama pukul sembilan malam ini.Terlambat satu menit saja Selly mu akan saya bakar.'
Saat wanita itu kembali Jericho berjanji akan 'menggigit' macan betina itu hingga habis dan ia akan mengakui betapa hebatnya seorang Jericho Darmawangsa.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!