NovelToon NovelToon

Wajah Dua Dunia Ku

Bab 1

Seorang gadis cantik asyik duduk di dahan pohon Ketika matahari sudah mulai turun dan bergeser menginjak sore hari

Wus.......wus ....... lalu menghilang di antara pepohonan

" Brak........ siapa itu?" kata seorang pria yang merasa di ikuti Ketika ia sedang memancing Dan ketika seorang wanita di samping nya bergeser

" Byur......aaaa.... ...........aaa"

" Alim ... ..tolong " Teriak seorang wanita Yang tercebur ke sungai karna terperosok

" Aish ... Kenapa sih nekat , tadi kakak sudah bilang kan Jangan jauh jauh kesana " Kata Alim menarik tangan gadis itu Dan tiba tiba

Byur.............

" Hahaha ......akhirnya mandi juga " Kata wanita itu tertawa senang Bisa mengerjai seorang saudara lelakinya itu

" Bum......... "suara air bergemuruh

" Aaaa........... " Teriak keduanya kaget

" Hahaha ...... kaget nich ye ...awas ada ikan buntal " Kata gadis itu meledek kedua nya

" Hua .............aaa. " Teriak wanita yang tercebur tadi bergegas naik keatas . Namun belum lagi naik kaki nya sudah terperosok lagi jatuh ke sungai

" Byur........"

" Kak Ulya ............" Teriak gadis itu kesal Karna di kerjain sepupunya itu Yang seorang jin setengah manusia itu

Wus......wus ......wus ........

Pria itu lalu mengendong sepupunya itu naik keatas Dan duduk diatas dahan pohon besar Yang tak lain adalah Alim putra Yuna dan ustad Malik

" Dasar jin ifrit lho kak , awas nanti Arfah bilangan umah " kata gadis itu mengomel kesal

" Hahaha... . . .emang kenapa . Bukan salah kakak " kata gadis bernama Ulya Yang tak lain adalah kembaran Alim..

Ting...........

Gadis itu kembali menghilang entah kemana Dan sungai kembali tenang Seperti semula karna Ulya sengaja mengikuti keduanya yang pergi memancing di hulu sungai Dalam hutan yang memakai perahu sampan

" Kak Ulya ayo pulang Bawakan keranjang ikan nya ya !! " Teriak Alim

" What..........!!." Kata Ulya muncul tiba tiba

" Aaaa........dasar jin !! " Teriak Arfah kaget Karna Ulya muncul tiba tiba

" Hust ... sudah ayo pulang , Ayo kak ngak pake di ganggu " Kata Alim . Yang mengendong sang adik sepupu Untuk pulang ke rumah nenek mereka

Ting ....

Mereka hilang dalam sekejap Sampai dirumah umah dan abah Rumah kayu yang masih kokoh milik ustad Malik

" Umah abah...... nih ikannya dapat banyak " Teriak Alim mencari umah ke kebun belakang Yang hanya ada abah Sedang asyik duduk melihat kebun Abah sudah berusia hampir 90 tahun Sedangkan umah 85 tahun Namun mereka masih terlihat sehat Sedangkan Yuna dan ustad Malik masih berada di Kairo Belum bisa pulang Hanya anak anaknya saja yang pulang untuk liburan

" Kalian dari mana ?" Kata umah

" Dari hulu sungai umah " kata Arfah sepupu Alim putri Amar dan Nurul Yang ikut pulang ke banjarmasin bersama Alim dan Ulya

" Kakak mu mana ?" Kata umah

" Ngak tahu umah , senang banget tuh ngilang " Jawab Arfah cemberut

" Sudah sana mandi , kok basah basah begitu Nanti masuk angin " kata umah mengeleng kan kepalanya Karna melihat kelakuan cucunya itu

Sedangkan Ulya sedang terbang ke tempat lain Ke kota gaib saranjana Untuk pergi kerumah Azam Karna malam ini Ulya janji ikut pengajian di masjid agung kota itu

" Assalamualaikum ......" Teriak Ulya setelah di depan pintu

" Walaikum salam , masuk ..... tumben pake salam biasanya juga langsung masuk " Kata Azam membuka pintu

" Kan sekali kali zam , Umi dan abi mana ?" kata Ulya yang mencari Alea dan Aldi sahabat uminya

" Lagi di kamar tuh !! lagi ganti pakaian Sana mandi dulu dan dandan cantik Pengajian di mulai selepas isya " Kata Azam . Yang sudah seperti saudara sendiri bagi Ulya

" Ok ....." Kata Ulya Lalu pergi ke kamar nya Yang memang sudah biasa tinggal di saranjana Bila waktu senggang dan waktu libur kuliah Pasti Ulya akan menyempatkan diri ke kota gaib itu Dan ia tinggal di rumah umi Alea Yang tiada lain sahabat karib umi nya Semasa muda dulu Yang sudah seperti saudara kandung sendiri Bagi Yuna umi Ulya

***********

Malam nya Ulya dan Azzam juga Alea dan Aldi sudah berada di halaman masjid agung Mereka datang untuk ikut pengajian rutin bersama para ulama dan habib Yang berkumpul untuk berdoa bersama setiap malam jum,at

" Suasana nya aneh ya umi " kata Ulya Karna tadi sore langit juga berubah warna kemerah merahan .

" Kenapa Ulya tak bertanya pada umi Keadaan disana bagaimana ? Para ulama sedang membahas peperangan di beberapa negara bulan depan Karna seperti firasat untuk mereka Yang merasa kan hawa alam nyata Kalau akan terjadi kerusakan di dunia Dalam waktu dekat ini " Kata Alea

" Inalilahi , umi tidak bercanda kan " Kata Ulya kaget

" Apa umi mu terlihat bercanda " kata Alea menarik hidung Ulya

" Tidak ......" geleng Ulya sambil manyun

" Kau ini , umi mu itu slalu punya firasat tajam Tentang dunia fana nak Coba Ulya tanya kan pada umi mu " kata Alea

" Tapi jauh umi " kata Ulya

" Dih..... jauh apa nya kan bisa pakai di telpon pakai ponsel juga telepati mu !! " kata Alea gemas menatap gadis imut 19 tahun itu Yang kini sudah kuliah di semester 6

" Hadeh..... Ulya lupa umi " Kata Ulya terkekeh

" Dasar kamu ini , ya sudah tuh abah guru sudah datang . " Kata umi Alea Melihat ulama mereka sudah mulai memimpin pengajian malam ini

*************

Sedangkan Alim baru saja meletakan Al qur,an nya di atas meja Lalu keluar kamar menuju ruang tengah

" Lim apa Ulya ngak pulang ?" Kata abah

" Sepertinya kak Ulya menginap bah, karna ada pengajian biasa nya Kalau malam jum,at disana rutin pengajian akbar " Kata Alim duduk di sebelah abah

" Ya syukur lah kalau memang lagi ikut ngaji Abah hanya khawatir" Kata abah Yang beberapa hari ini merasa kan hawa lain Entah ada pertanda apa Apalagi hawa panas terasa Sangat menyengat di siang hari nya

" Abah ngak usah khawatir . Kak Ulya bisa jaga diri kok bah " kata umah Yang membawa susu untuk abah dan susu coklat untuk Arfah dan Alim

" Iya bah , ngak usah khawatir Kak Ulya itu sudah besar Dia itu biasa kalo datang dan pergi Kak Ulya kan pake ilmu menghilang Kadang bikin bisa kesal Arfah Tapi kok bisa ya Kalau lagi kuliah anteng Biasanya pas di rumah kak Ulya cerewet Seperti burung beo bin usil " kata Arfah manyun

"Hahaha...... emang kamu ngak fah , kamu aja jahil suka usil bin medit " kata Alim tertawa Sambil membela Ulya

" Ih mana ada bang , itu kak Ulya bukan Arfah " Kata Arfah membela diri

" Dih ..... mana ada kak Ulya pelit fah , Kalo dia pelit .Kamu ngak bakal bisa ikut kesini Yang bayar tiket siapa ? Lalu uang jajan minta siapa ?" kata Alim menyindir Arfah

" Iya juga ya, hehehe ........." kata Arfah terkekeh Karna memang Ulya sekarang sudah bisa mencari uang Entah dia ikut jadi desainer sang umi Atau jadi model baju muslim Bahkan Ulya sering ikut umi Alea berjualan membuka butik di kota saranjana Yang barang nya di bawa dari mesir langsung . Produksi umi Yuna Karna Ulya berkuliah di Jakarta Ulya juga menempati rumah sang abi Sedangkan Alim kuliah di Kairo bersama Azzam dan Arfah

" Assalamualaikum Umah ......umah ...... Abah ada tetangga yang meninggal " Teriak tetangga sebelah rumah umah

" Walaikum salam ,inalilahi wa inalilahi raji'un siapa mak Fat " kata Umah Yang membuka pintu Lalu keluar teras

" Abah zaki umah , apa mau kesana ?" kata emak Fat

" Kalian besok saja , Biar abah yang kesana Alim......ayo temani abah nak " Kata abah menatap Alim

" Ya bah " Kata pemuda tampan itu Yang langsung memasang sendalnya Menemani sang kakek melayat Dan kedua nya bergegas kerumah tetangga yang berduka Dan ketika di jalan mereka berpapasan dengan dua gadis

" Shut...... tuh ada ustad abah sama cucunya Masya allah ganteng banget ya Mirip Alwi Assegaf artis jakarta itu lho Yang juga seorang habib " bisik seorang gadis Pada teman nya ketika abah dan Alim melewati mereka

" Masya Allah . iya tuh mudahan saja dia jadi jodoh ku " kata gadis itu mengangkat kedua tangannya berdoa

" Jangan mimpi lho , mau sama bang Alim ngaca dulu sebelum ngiler " kata Arfah lewat begitu saja di depan mereka Yang membuat keduanya kaget

" Aish.....siapa tuh !! " kata kedua nya sebal Melihat Arfah Yang menyusul Abah dan Alim Namun belum lagi Arfah ke rumah duka dijalan ia sudah di hadang Ulya

" Arfah pulang ....!!" panggil sebuah suara

"' Aaa........" Teriak Arfah kaget Namun mulutnya langsung di bekap Ulya

Bab 2

Ulya langsung menyeret Arfah pulang kerumah umah Karna tahu umah di tinggal sendiri oleh Arfah

" Ya kak Ulya , Arfah kan mau lihat " kata Arfah

" Besok saja ini sudah malam !! Lagian abah sudah nyuruh besok kan Kenapa umah sampe di tinggal sendiri sih Dasar bandel lho " kata Ulya kesal

" Maaf kak , tapi gimana kak Ulya tahu umah sendirian Tadi ada tetangga yang nemani umah " Kata Arfah ngeles Sedangkan Ulya tak menjawab

" Astaga ........aku lupa Kalo .kak Ulya hidup di dua alam Ya pasti tahu lah kalau ia berbohong " batin Arfah Yang lalu diam tak bicara lagi Karna memang tadi abah meminta nya menjaga umah Tapi karna ada tetangga umah Arfah kabur ingin menyusul Alim

Sesampainya mereka di rumah Ulya mengomeli Arfah Karna sudah meninggal kan neneknya itu seorang diri di rumah

" Maaf kak " kata Arfah menunduk

" Sudah ya, umah ngak apa apa umah baik baik saja kok "Kata umah pada Ulya Yang khawatir pada neneknya itu

" Iya umah , Tapi bibi Fatma bilang jangan ninggalin umah sendiri Selama bibi dan paman belum kembali Kalau ada apa apa nanti Ulya di salahkan abi dan umi " kata Ulya " omel Ulya Karna paman dan bibi nya sedang pulang kampung Karna ada acara keluarga dari pihak suami Fatma

" Ya kak , Arfah salah maaf ya " kata Arfah manyun

" Lagian ngapain juga kamu ngikuti si Alim. Alim itu laki laki bukan perempuan " Kata Ulya Yang membuat Arfah tak berani menjawab sang kakak Arfah hanya bisa diam menunduk Karna ia memang bersalah

" Sudah nak ayo kita kita tidur , temani umah sampai lelap " Kata umah Yang memang hanya tinggal berdua bersama abah Untung ada Fatma dan Ulfah orang bayaran Yuna Untuk membantu memasak dan membersihkan rumah Yang diawasi Fatma Karna umah dan abah sudah uzur Itu sebabnya Ulya memilih kuliah di Jakarta ketimbang di Mesir Karna ingin menjaga kakek dan nenek nya Jadi tiap sabtu dan minggu Ulya bisa pulang pergi Jakarta - Banjarmasin dengan naik pesawat atau dengan cara menghilang

***********

Dirumah besar Yuna baru saja meletakkan desain nya ketika pelayan nya datang tergopoh gopoh mendekatinya

" Nyonya tadi ada orang mencari nyonya Tapi ia hanya mengantarkan ini " kata pelayan itu Memberikan kotak paket kecil di depan Yuna

" Apa ini bi " kata Yuna bingung Karna selama ini Yuna jarang pulang ke indonesia

" Tidak tahu nyonya " kata bi Uswatun gadis keturunan mesir afrika yang menjadi pelayan di rumah Yuna Karna tak mungkin ia slalu mengandal Mikha dan Anis lagi Karna pelayan jin nya juga mengurus anak dan suaminya Karna malam mereka sudah pulang kembali ke keluarganya

**********

Sedangkan di tempat lain seorang pria duduk santai di kamar hotel mewah Sambil menatap langit yang indah di malam hari

" Apa ramalan itu benar akan ada perang lagi antara palestina dan israil " Kata Aziz yang beberapa hari ini mendapat mimpi buruk Karna mesir pasti akan ikut kena imbasnya .

" Semoga engkau melindungi negara syam ( palestina ) ya rabb " kata Aziz Yang sudah menjadi pria dewasa dan tampan Walau ia masih sering menyamar jadi manusia Untuk menuntut ilmu agama dan bisnis Tapi Aziz tetap tak terlena dengan dunia fana Seminggu sekali ia pasti pulang kembali ke kerajaan jin Untuk bertemu abi dan umi nya .

Aziz memandang bulan yang baru naik beberapa hari ini

" Di mana dia ?" aku tak pernah bertemu dengan nya lagi " kata Aziz mengingat Ulya Setelah Aziz masuk pondok ia tak pernah bertemu gadis imut itu lagi

" Ziz ....lagi ngapain ?" Kata seseorang mengangetkan Aziz

" Hei ....dari mana bro ?" kata Aziz pada teman satu kampusnya itu

" Dari lobby , Ana sedang apa "Kata pria itu

" Tidak sedang apa apa bro .Ana hanya memikirkan ucapan para ulama Yang merasakan hawa panas beberapa hari ini " kata Aziz

" Ya katanya akan terjadi perang lagi di akhir tahun 2023 ini bahkan itu bisa sampai 2027 sampai para israil lenyap

Setelah itu negara lain juga akan ikut perang Bahkan sampai negara Amerika rata dengan tanah Karna mereka juga musuh umat muslim sampai imam mandi muncul Dan dajjal menyusul begitu juga nabi isa Sampai 2066 akan terlihat kota mati di sana sini Dan saat itu akan terjadi perang dunia ke 3 Karna kaum komunis juga ingin menguasai dunia seperti .israil yang juga ikut memusuhi umat muslim ." Kata Musab teman satu kampus Aziz

" Apa iya , Ana harap kira bisa membantu mereka " Kata Aziz Karna Musab juga berasal dari kaum Jin mesir Dan mereka slalu membantu kaum manusia lemah di negara mereka

" Ya , karna iblis dan setan tak akan menyerah sampai hari kiamat tiba

Pasti mereka akan membuat kerusakan sangat parah di muka bumi ini " kata Musab

" Ya antum benar bro , Dan akan banyak korban jiwa berjatuhan di jalur Gaza terutama orang orang Yang tak berdosa " kata Aziz

" Itu sudah ketetapan Allah bro Dan pastinya perang Ini akan lebih besar lagi dari tahun tahun yang lalu Karna ada pembaharuan umat muslim seluruh dunia Dan perang palestina dan israil akan lebih parah dari sebelum nya Dan pastinya Nabi Ibrahim dan siti sarah lah Orang yang paling sibuk mengurus anak anak yang meninggal untuk membujuk masuk surga " kata Musab

" Ya .... Kita juga akan menolong mereka nantinya Membantu para syuhada Karna malaikat saja sudah siap berjaga jaga " kata Aziz yang sering melihat malaikat sibuk terbang kesana kemari mengawasi manusia di dunia

" Apa dunia akan kiamat " kata Musab

" Belum pasti sab masih jauh. Mungkin akan mundur 100 tahun lagi Setelah dunia terlahir kembali Karna selama masih ada umat muslim yang sholat dan mengaji dan mengingat Allah Allah tak akan menghancurkan dunia . Allah hanya menguji hati umat muslim untuk tetap saling terikat dan menguatkan Satu sama lain " kata Aziz

" Ya tapi orang orang mengatakan kiamat kubra akan datang ziz " kata Musab

" Ya itu untuk peringatan saja Kau tahu malaikat israfil saja masih tidur kaki nya sampai tujuh lapis bumi Dan badannya berdiri tegak sampai menembus 7 lapis langit tak sabar meniup terompet Dia hanya menunggu perintah Allah Tapi buktinya ia masih tidur santai saja tanpa bergerak " Kata Aziz Yang pernah ingin mencoba melihat sosok malaikat israfil yang sudah siap meniup terompet sangkakala itu kapan saja Atas perintah Allah swt

" Astaga .... bagaimana antum bisa melihatnya " kata Musab menatap Aziz penuh selidik

" Itu karna ana penasaran waktu akan mengikuti habib sab "kata Aziz tersenyum Yang ingin tahu perwujudan malaikat itu Karna jin memang tercipta dari api Dan manusia dari tanah sedangkan malaikat dari cahaya Yang membuat Aziz sangat penasaran

" Aish antum ini , apa masih kurang ilmu antum ziz saking penasaran nya Bahkan kau juga ingin beristri manusia " kata Musab protes

" Siapa bilang , calon Ana itu juga dari kaum kita sab. Ana sedang mencarinya Tapi nanti setelah kita lulus " Tegas Aziz Yang rindu pada adik angkatnya itu Yang entah dimana gadis itu sekarang berada Karna umi angkatnya hanya mengatakan Ulya juga sedang sibuk kuliah dan belajar

************

Sedangkan di kamar Ulya ,Ulya sedang menelpon sang umi Untuk menanyakan kabarnya Setelah umah nya tidur Begitu juga dengan Arfah . Yang ikut ketiduran di sebelah umah nya

" Umi sehat kan ?" kata Ulya

" Ya nak , apa umah dan abah mu sehat ?" kata Yuna

" Ya umi, umah sudah tidur bersama Arfah " kata Ulya memperlihatkan vidio nya pada sang umi

" Syukur lah, semoga umah dan abah sehat slalu " kata Yuna

" Aamiin " kata Ulya mengamini

Brak .........terdengar sesuatu terjatuh di dapur Yang membuat Ulya menoleh ke pintu

" Sudah ya umi , Ulya kedapur dulu " Kata Ulya mematikan .ponselnya Yang bergegas ke keluar kamar Dan buru buru menutup pintu menuju dapur Untuk melihat apa yang terjadi Dan .

" Brak ......."

Suara itu terdengar lagi Yang membuat Ulya ingin tahu ada siapa di dapur

Bab 3

Ulya bergegas melihat apa yang terjadi di dapur dan ........

"' Aaaaa.........." Kata wanita itu kaget

" Raina ngapain disini hah......" kata Ulya kaget Melihat putri Burhan itu

" Kak aku lapar , makanya aku nyari makan " Kata Raina

" Dih lapar.. kok pake berisik .Tuh di lemari banyak makanan sana ambil !! Emang kapan nyampe sini " Kata Ulya

" Baru saja kak, Raina ngak naik pesawat Pake ilmu terbang Untung ngak ada setan yang lewat " kata Raina

" Hadeh... kak Ulya kan sudah bilang Kalo pulang sendiri jangan pake ilmu jin Sudah makan dulu sana !! Kak Ulya tungguin disini " Kata Ulya Karna umah dan abah sudah biasa menerima tamu teman teman Alim dan Ulya Apalagi anak anak sahabat menantunya

Setelah makan Raina dan Ulya masuk ke kamar lalu beristirahat .Karna memang sudah larut malam

**************

Paginya Arfah sudah bangun lebih dulu Lalu ia membangun kan umah untuk sholat

" Umah .....umah ...ayo subuhan " kata Arfah menggoyang tubuh umah

" Ugh... sudah jam berapa fah " lenguh umah

" Jam 4 15 umah ,sebentar Arfah bangun kan kak Ulya dulu ya " Kata Arfah Lalu keluar dari kamar Menuju kamar Ulya

" Dok.....dok.....Kak Ulya bangun sholat " Teriak Arfah Sambil menggedor pintu

" Ya ..... " kata Ulya dari dalam kamar Sedangkan umah menyiapkan sajadah untuk mereka sholat berjamaah

Dan Arfah langsung pergi kedapur untuk berwudhu bersamaan Ulya dan Raina yang juga keluar membawa mukena dan sajadahnya Dan tak lama Ulya dan Raina bergabung di ruang tengah

" Ulya ... Jadi imam ya nak " kata umah

" Ya umah , Arfah mana ?" kata Ulya

" Ya kak , tunggu Arfah sebentar " kata Arfah Sambil melotot ketika melihat Raina juga ada di situ Yang juga dekat dengan Alim sepupunya

" Astaga kenapa ia juga ada di sini " batin Arfah sedikit tak senang dengan kehadiran Raina .

" Ayo sudah siap " kata Ulya

" Sudah kak " kata Arfah

Lalu Ulya pun memimpin sholat subuh berjamaah Karna wanita di wajibkan untuk sholat berjamaah dirumah

Mereka lalu sholat berjamaah dan setelah selesai Ulya berzikir cukup lama Ulya juga tak lupa membaca surah Al waqiah sebelum menutup doanya Dan tak lama abah dan Alim pulang dari masjid

" Umah .....kak , Alim sudah pesan lontong Nanti diantar kesini ..Sudah dibayar Alim ya kak " Kata Alim Yang kaget melihat Raina sudah ada di rumah mereka

" Lah de Raina nyampe kapan ?" kata Alim menatap gadis itu

" Tadi malam bang " jawab Raina

" Hah.... Kok abang ngak tahu " kata Alim Yang memang Raina putri campuran hantu dan jin Namun Raina juga bisa berubah menjadi manusia biasa seperti Ulya

" Raina tidur sama kak Ulya de " kata Ulya Yang sudah selesai berdoa

" O....... " kata Alim Sedangkan abah dan umah hanya saling pandang

" Ada apa bah " Kata umah

" Nanti kalo melayat bareng Ulya saja ya Umah Ngak lama lama di sana Karna lagi musim demam berdarah " Kata abah memberi tahu

" Hah..... apa meninggalnya karna sakit bah kena demam berdarah " kata umah kaget

" Ya begitu lah " kata Abah Lalu duduk di ruang tengah Di susul umah dan Alim Sedangkan Ulya kedapur untuk membuat teh hangat juga susu teh Sambil menggoreng pisang dan ubi rambat untuk cemilan sarapan Karna Alim sudah memesan lontong untuk sarapan mereka semua..

Di dapur Ulya di bantu Raina lagi sibuk menunggu makanan matang

" Kak .... tadi malam . Abi bilang Alim tinggal disini dulu Karna bisa kuliah online Karna di sana lagi ada masalah Katanya Umi dan abi .Dan mereka juga mau pulang kak , dalam waktu dekat ini Buat menemani abah dan umah " kata Alim mengambil gelas

" Apa ada masalah konflik lagi " kata Ulya Padahal ini baru bulan agustus lho de Kan kita baru saja libur kuliah " kata Ulya

" Alim juga ngak tahu kok " kata Alim Yang membuat kopi susu Untuk dirinya sendiri

" Huh ...... ya sudah " kata Ulya yang bersyukur ia kuliah di jakarta tidak di mesir Karna memang sedang banyak konflik akhir akhir ini di daerah eropa dan timur tengah Yang menandakan akhir jaman sudah dekat

" Kak apa pisang nya digoreng semua " kata Raina Yang membantu Ulya menggoreng pisang dan ubi rambat Hasil kebun di belakang rumah umah dan abah

" Ya .....de biar ngak kurang kan ada Arfah juga " kata Ulya

" Ya kak " kata Raina Sedangkan Alim hanya melirik gadis di dekat kakaknya itu Walau ia tak kenal dekat dengan Raina Tapi Azam sering bercerita Kalo Raina gadis yang baik dan pintar Juga punya hafalan yang bagus .

" Mhem ..... mana teh nya " kata Arfah

" Nih sana bawa kedepan de , tinggal ubi nya yang belum .De bawa pisangnya juga sekalian ya " kata Ulya Memberikan piring pisang goreng pada Alim

" Ya ..... sini , yuk fah kita kedepan duluan " kata Alim

" Yuk ....." kata Arfah sambil melirik Raina Yang sibuk menggoreng ubi Lalu membawa teh keruang tengah

" Kak tuh si Arfah kok bisa ikut pulang kesini sih " kata Raina ketika keduanya sudah kedepan

" Ya dia mau menjenguk umah dan abah nya juga " kata Ulya

" Lah trus ngak pulang ke sana . Kok masih di sini " kata Raina

"Kak Ulya Ngak tahu , sudah jangan sampai gosong de " kata Ulya Ketika melihat ubi nya sudah berwarna kuning Dan Raina cepat cepat mengangkat ubinya Dan meniriskan nya

Ulya tersenyum pada Raina Yang sudah terbiasa beradaptasi pada kehidupan manusia Padahal gadis itu tak ada keturunan manusia sama sekali Tapi Rania berkuliah di kampus yang sama dengan Ulya di jakarta Karna ia ingin berkuliah di alam manusia Dengan alasan bosan tinggal di kota gaib saranjana

" Ayo sudah de, yuk ke depan " kata Ulya Sambil membawa piring dan sendok untuk makan Sedangkan Raina membawa sepiring ubi Untuk di makan bersama menyusul Ulya

" Wah .......tambah nih " kata Arfah Mencomot ubi ketika Raina meletakan nya di atas meja Dan tak .lama ada orang mengantar lontong dan nasi kuning pesanan Alim

" Assalamualaikum , ini lontong nya pesanan bang " kata seorang remaja

" Walaikum salam " jawab semuanya

" Oh iya trimakasih de, nih buat jajan ya " kata Alim memberi kan uang buat jajan Pada bocah remaja itu Lalu mengambil kantong plastik makanannya

" Sama sama bang trimakasih uang nya ya bang Assalamualaikum " kata bocah tangung itu buru buru pergi

" Ya sama sama walaikum salam " jawab semua orang

" Ayo makan " kata Alim Yang lalu menaruh kantong makanan Dan Ulya dengan sigap melayani abah dan umah nya lebih dulu Sedangkan Alim mengurus dirinya sendiri

***********

Siangnya Alim pergi memancing lagi bersama Arfah Tapi kali ini mereka mengajak Raina Dan Ulya yang hanya mengawasi mereka bertiga dari jauh Di muara sungai kuin belitung dekat pulau kembang Yang terkenal banyak hewan monyet nya Mereka bertiga menyewa perahu mesin kecil Yang diantar sang pemilik perahu Sampai dekat muara laut

" Apa kalian bisa berenang hati hati di daerah sini ya nak " kata si pemilik perahu mesin (Klotok )

" Bisa pa, memang kenapa pa ?" kata Alim menatap si bapak

" Disini kadang ada kejadian aneh nak Jadi jangan macam macam " kata pemilik perahu mesin

" Hah .....pa kami ini cuma satu macam pa . Tak mungkin kami macam macam Nanti bisa berubah 3 macam " kata Raina Yang tahu bapak tua pemilik perahu itu khawatir pada mereka

" Ya sudah bapak tunggu disana ya ?" kata bapak tua itu

" Ya pa " kata Alim melirik Raina yang cuek Sambil Alim melabuhkan kail nya ke sungai barito

Tak sampai lima belas menit ikan sudah mulai menarik kalil Alim Dan Alim langsung mengangkat nya

Byur.. .....byur

" Wah .....ikan besar kak " Teriak Arfah senang Alim mendapat ikan tapah besar Dan tak lama Raina ikut mengangkat kalinya Yang juga di tarik ikan dan ....

" Wow.... ..ikan tauman besar " kata Alim tersenyum Yang membuat Alim membantu Raina Melepaskan kail nya Lalu menaruh ikan dalam karung yang diberi air Karna memang Alim mengisi liburan nya dengan kegiatan memancing

Glubuk .....glubuk.....

Glubuk ......glubuk....

" Apa tuh " kata Arfah kaget melihat ada gelembung gelembung muncul di dekatnya Yang membuat Alim menyuruh Arfah cepat naik ke dahan pohon kayu yang tinggi Karna ia tahu sinyal gelembung itu

Byur........byur......

" Aaa...........buaya air " Teriak Raina kaget Yang langsung memeluk pohon tempatnya duduk

" Hust ...... Ngak usah teriak ,mereka cuma lewat " kata Alim .. Yang dari tadi duduk di pohon besar

" Hi..........." Kata Raina Melihat buaya itu kembali menghilang

" Hah ...... mereka !!' kata Arfah kaget Mendengar perkataan Alim

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!