NovelToon NovelToon

Asisten Izrail

Penyusup

brakkk

kayena membuka paksa jendela hotel Yang ada di lantai 7 setelah ia berhasil merayap turun dari lantai 15 di mana ia yang baru menyelesaikan misinya yang entah sudah keberapa kali.

"huuu lega" ucap kayena membuang topi dan jaketnya ke sembarang arah dan menyisakan tank top hitamnya

"sepertinya mandi menyegarkan" ucapnya lalu membuka resleting jeans nya dan menyisakan hot pantnya yang menempel seksi menutup bagian bawahnya

ceklek

terdengar bunyi pintu di buka, kayena membalikkan badannya dan melotot ke arah pria tampan yang memicingkan mata arahnya

"haaaaa"

teriak kayena ia segera berlari ke ranjang dan menutup seluruh tubuhnya menggunakan selimut

"hei siapa kau? berani sekali masuk ke kamarku" ucap pria dengan suara baritonnya, mata elangnya menatap tajam ke arah kayena yang sekarang malah rebahan di ranjang king size nya dengan selimut yang menutup ke seluruh tubuhnya

kayena perlahan membuka selimut itu hanya kedua mata dan rambutnya saja yang terlihat, ia menatap pria yang berdiri tak jauh dari ranjang,setelahnya ia mendengus kesal, bisa bisanya Cassel menyuruhnya masuk ke kamar 342 Yang ada di lantai 7 yang ternyata ada orangnya.

"Hei jawab pertanyaanku atau ku laporkan pada security" ancam pria tersebut sambil mengambil gagang telponnya karena melihat gadis di depannya hanya diam.

"stop, aku akan menjawab pertanyaanmu tapi setelah aku memakai pakaianku okey" ucap kayena tenang karena ia tahu jika ia panik maka semuanya akan berantakan

pria tersebut hanya diam memperhatikan kayena yang masih terdiam dengan mata berotasi mencari sesuatu.

"bisa tolong ambilkan pakaianku?" ucap kayena dengan tersenyum meskipun pria tersebut tak bisa melihat senyumannya karena masih tertutup selimut.

"kau_" ucap pria itu melototkan matanya,bisa bisanya ia malah di perintah

"ayolah aku minta tolong" ucap kayena sehalus mungkin

"Xiexie" ucap kayena menggunakan bahasa china saat pria tersebut melempar jaket dan celana jeans ke arahnya

"kenapa dia memakai bahasa China? jangan jangan memang gadis ini penyusup, mengingat saat itu ayah sedang bersitegang dengan koleganya yang dari China" ucap pria itu dalam hati memicingkan matanya masih melihat kayena

"hei kenapa kau malah diam? tolong balik badan" ucap kayena greget karena melihat pria itu diam mematung melihat ke arahnya, tidak mungkin kan dia memakai pakaiannya di depan laki laki itu,ya meskipun pria itu sudah melihat tubuhnya yang Hanya memakai tank top dan hot pant.

pria tersebut akhirnya menuruti kemauan gadis tersebut karena ia sudah penasaran bagaimana bisa gadis tersebut bisa masuk ke kamarnya.

"jangan balik badan sebelum aku menyuruhmu" ucap kayena mulai memakai celana lalu jaketnya, ia lalu tersenyum klise

"satu kata untukmu bodoh" ejek kayena dalam hati yang melihat bagaimana pria tersebut mau menuruti permintaanya padahal dirinya hanya menipu dan mengulur waktu.

braakk

pria tersebut auto membalikkan badannya karena mendengar suara yang nyaring.

"hey kau" teriak pria tampan itu melihat bagaimana kayena melompat dari jendela dan turun merayap dengan santui dari satu kamar ke kamar lain dan akhirnya ia sudah sampai di lantai bawah.

pria tersebut manatap heran pada kayena tidak sampai 5 menit tapi gadis itu sudah mendarat sempurna tanpa ada cidera sedikitpun

kayena menatap ke atas di mana pria itu masih berdiri menggunakan handuk kimononya Dan menatap kayena dengan perasaan dongkol karena ia bisa bisanya di bohongi oleh seorang wanita.

kayena yang sudah menggunakan maskernya ia melambaikan tangannya pada pria di lantai 7 yang menatap ke arahnya, lalu segera pergi meninggalkan halaman hotel yang sudah sepi karena saat itu waktu menunjukkan pukul 1 dini hari.

"awas saja jika aku bertemu denganmu gadis nakal" ucap pria tersebut yang tak lain adalah Lian yi, pria tampan dan mapan yang menginjak usia 28 tahun itu baru saja di angkat menjadi CEO di salah satu perusahaan terbesar di kota X, tidak hanya itu saja dia juga pemilik hotel yang saat ini ia tempati untuk menginap.

"penyusup meninggalkan barang murahannya" ejek Lian menatap topi hitam yang tergeletak di atas ranjang nya, ia mengambilnya lalu membolak balikkan topi tersebut

"A I",,, heh jelek sekali tandanya" ejek Lian yang melihat tanda kecil di bagian depan topi tersebut. ia lalu menelfon pihak cctv besok pagi sekali ia ingin mengeceknya,mencari jawaban atas semua pertanyaan yang berputar di otaknya.

Usaha WO

dug dug

"auuw kau gila kay bogeman mu sangat mematikan" umpat Cassel menahan nyeri di perutnya

"kau yang gila, bisa bisanya kau ceroboh, untung aku bisa melarikan diri" marah kayena lalu menegak satu gelas air hingga tandas, ia lalu melepas jaketnya dan membuangnya asal

"maksudmu?" tanya Cassel tak mengerti, kayena malah masuk ke dalam kamarnya lalu keluar lagi sudah memakai baju tidurnya

kayena lalu bercerita kejadian di hotel tadi di mana ia kepergok oleh penghuni kamar tersebut.

"kau akan jadi target selanjutnya jika ceroboh lagi" ucap kayena melotot ke arah Cassel

"hahaha pria itu sepertinya bodoh mau saja di kibulin" tawa Cassey yang dari tadi Hanya diam melihat kembarannya di bogem oleh kayena.

"kau sudah menyalakan cctv nya lagi?" tanya kayena karena melihat Cassey sudah bergabung di ruang tengah

"sudah beres, kita lihat saja hasilnya besok" ucap Cassey

Cassel dan Cassey adalah saudara kembar, mereka berdua sahabat kayena, mereka bertiga bersahabat sejak masa kuliah, Karena keahlian masing masing, mereka bertiga akhirnya membentuk sebuah kelompok untuk menjadi pembunuh bayaran dengan sebutan "Assisten Izrail", Cassel dan Cassey sudah yatim piatu bahkan tidak mempunyai keluarga sama sekali, sedangkan kayena adalah putri seorang pengusaha kaya raya tapi ia memilih hidup mandiri, Cassel dan Cassey ahli di bidang IT sedangkan kayena ahli dalam meracik obat obatan Dan beladiri.

Cassey bertugas menyadap cctv, dan Cassel menyadap daftar kamar hotel yang berpenghuni Dan yang mengunci target.

"Sial jelas saja dia tidak masuk dalam daftar penghuni hotel itu" ucap Cassel yang mengetikkan sesuatu di laptop nya

"lalu apa dia sama sepertiku?" tanya kayena terduduk kembali

"namanya Lian yi,dia pemilik hotel tersebut" ucap Cassel menutup laptopnya

"pantas saja" ucap kayena lalu ia tidur kembali di sofa panjang tersebut.

****

ketiga gadis Cantik itu Melihat ke arah gedung pencakar langit, dimana mereka sekarang berada di depan salah satu perusahaan besar, untuk menutupi jati diri mereka Yang asli, mereka bertiga membuka usaha WO, kayena yang cukup pandai dalam make up dan cassel Dan cassey yang akan menjadi asisten kayena.

"kay loe yakin minta bantuan bokap loe?" ucap Cassel yang melihat kayena mulai masuk ke dalam gedung tersebut, karena selama kuliah kayena sama sekali tidak mau orang tuanya ikut campur, sesulit apapun kayena akan mengatasinya sendiri tapi kali ini?

"ini terpaksa, biar kedok kita tidak terbongkar, lagian usaha WO ini cumak sampingan" ucap kayena lirih, Cassel dan Cassey hanya menurut saja karena di sini bos nya adalah kayena, berkat Kayena juga mereka berdua bisa lulus kuliah.

"Assisten izrail" tidak menerima klien asal asalan, ia akan membunuh orang yang memang pantas untuk di bunuh, seperti koruptor, perdagangan gelap dsb.

"Mbak saya mau bertemu dengan pak Zico de Xin" ucap kayena

"maaf apakah sudah membuat janji?" ucap resepsionis tersebut melihat ke arah kayena Dan teman temannya

"bilang padanya Kayena ingin bertemu" ucap Kay lalu menyuruh kedua teman kembarnya itu untuk menunggunya di sofa yang di sediakan.

"maaf mbak kayena, pak zico nya sedang ada rapat sebentar lagi sudah selesai, anda silahkan duduk dulu " ucap resepsionis tersebut ramah karena attitude di perusahaan ayah Kayena harus mengutamakan sopan dan santun kepada siapapun.

syarat yang berat

saat ini kayena sedang duduk manis di sofa ruangan ayahnya berada, ia memakai kacamata bulat dan tak lupa rambutnya di kuncir kuda dua yang membuat siapapun yang melihatnya pasti merasa ilfil Karena menganggap kayena adalah gadis culun. hanya Cassel dan Cassey yang tahu bagaimana pribadi kayena yang asli, untuk menutupi jati dirinya Yang asli ia memang berpenampilan seperti itu.

ceklek

"ayah" ucap kayena berdiri dan Zico pun melangkah memeluk putrinya

"penampilanmu kenapa seperti ini sih" ucap Zico memegang rambut kayena.

"gpp ayah, kayena Hanya ingin mendapatkan laki laki yang mau menerima kay apa adanya tanpa melihat siapa kay dan status kay" ucap kayena ber alibi

"sepertinya putri ayah ini siap menikah" ucap Zico duduk di sofanya

kayena gelagapan bukan itu maksudnya.

"ah ayah jangan membahas pernikahan, Kay ke sini ingin meminjam uang" ucap kayena

"kenapa pinjam, kamu meminta berapapun ayah akan memberikannya" jawab Zico

"tidak ayah,ini adalah usaha Kay dan teman teman,jadi Kay ingin pinjam, jika sudah ada Kay akan mengembalikannya" ucap kayena

"baiklah, ayah bangga padamu kay, tapi jika saatnya sudah tiba kamu harus pulang, kamulah yang akan meneruskan perusahaan keluarga" ucap Zico yang entah keberapa kali hingga membuat kayena memutar bola matanya malas

"kayena ingin mandiri yah, kan masih ada kaira" ucap kayena menyandarkan kepalanya

"berapa uang yang kamu butuhkan?" ucap Zico mengalah karena kayena memang keras kepala

"2M" ucap kayena

"tidak bisa" bukan Zico yang menjawab melainkan sosok perempuan paruh baya yang baru masuk lah yang menyela, ya dia adalah mom Dhea, ibu kandung kayena

kayena merotasi matanya melihat momy nya mendekat lalu cipika cipiki dengan ayahnya

"kamu tidak boleh pinjam uang ayah" ucap mom Dhea duduk di samping kayena

"mom, Kay sangat butuh untuk usaha Kay yang baru" ucap kayena tanpa mau memeluk mommy nya dulu padahal mereka sudah lama tidak bertemu, kayena memang lebih dekat dengan ayahnya, dengan momy nya pasti sering bertengkar, tapi Kay tahu ia tidak akan melebihi batasnya.

"kamu harus mau mommy jodohkan jika ingin pinjam uang" ucap Dhea memulai jurusnya

"yang benar saja, ini bukan Jaman Siti Nurbaya mom" ucap Kay melotot ke arah mommy nya

"siapa itu Siti Nurbaya? kok mommy baru mendengar namanya?" tanya dhea

"ah tau ah" jawab Kay mode males, jika mommy nya ikut ikutan pasti menjadi sangat rumit

"ayah akan meminjami kamu uang tapi tempo 3 bulan harus sudah di kembalikan,jika tidak_" ucap Zico menggantung

"jika tidak kamu harus mau kita jodohkan" ucap Dhea meneruskan ucapan suaminya, tentang masalah perjodohan sepertinya ayah Zico memang sefrekuensi dengan mom Dhea

"sebenarnya aku ini anak kalian bukan sih" ucap kayena menyebikkan bibirnya, ia Hanya pinjam uang tidak meminta secara cuma cuma tapi syaratnya cukup berat menurutnya

"pertanyaanmu kamu itu konyol jelas lah kamu anak mommy, masih di kandungan saja kamu sudah sangat menyiksa mommy Dan ayah" ucap dhea mengingat bagaimana begitu beratnya mengandung kayena dengan ngidam yang aneh aneh,sangat berbeda saat mengandung kaira adik kayena,

" Kay fikirkan dulu, sudahlah Kay pulang saja" ucapnya lalu mencium mommy Dan ayahnya bergantian.

"kamu itu cantik kenapa sih penampilan kok culun banget" gerutu Dhea setelah melepas pelukannya pada Kay.

Kayena Hanya diam mendengar ocehan mom Dhea,ia lalu segera keluar dari ruangan ayahnya dan menghampiri Cassel dan juga Cassey.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!