" Jangan lari ... Tunggu ... Zella " teriak seorang pria botak sembari berlari mengejar ,gadis cantik yang baru saja keluar dari ruang ganti di sebuah club malam.
" Zella ... Berhenti " teriak pria itu ,sambil menghampiri gadis berambut panjang, yang sedang masuk kedalam Diskotik , dan ia tampak begitu ketakutan.
Tanpa ia sadari ia menabrak pria bertubuh tegap, yang sedang berdiri sambil memegang segelas wine nya.
" Pak ... Apa saya boleh minta tolong " pinta gadis itu kemudian memeluk pria asing itu.
" Hey ... Lepaskan tuan kami " teriak seorang pria berbadan kekar sembari menarik lengan sang gadis.
Akan tetapi sang gadis itu, terlihat mulai membisikkan sesuatu yang membuat pria asing dihadapannya mendadak meminta pengawalnya untuk tidak menyakiti gadis asing itu.
" Apa mau kamu ?" tanya pria bertubuh bagus itu, sembari sedikit melonggatkan dasinya.
" Saya mau ... Tubuh anda " jawab gadis berambut panjang itu membuat pria muda itu terkejut, akan tetapi sepertinya pria muda itu sedang mengalami sedikit masalah, hingga akhirnya ia memutuskan untuk menerima ajakan gadis yang wajahnya terlihat samar-samar ,karena gelap.
" Azella ..." teriak seseorang, saat melihat gadis yang dikejarnya tengah keluar bersama sosok pria asing dan masuk kedalam lift menuju kelantai atas, dimana disana ada beberapa kamar vip yang disediakan untuk tamu yang ingin beristirahat.
" Jangan bergerak ... Anda tidak bisa mengejar bos kami" kata kedua pria bertubuh tegar itu menghentikan pria botak yang terlihat patah hati itu.
" Dia ... Adalah model saya ... Dan apa kalian tahu, saya pemilik club ini " bentak pria itu membeberkan identitasnya.
" Tapi tuan kami adalah tamu anda disini" sahut pria kekar yang lain.
***
( Bruuuuuug )
Pria muda itu mulai melempar tubuh ramping sang gadis diranjang, ia juga mulai melihat wajah sang gadis yang terlihat sangat cantik dengan mata lentiknya, malam itu ia memakai gaun malam yang begitu sensasional.
" Saya harap ... Anda tidak akan menyesal, tuan " bisik gadis itu kemudian mendekati pria asing dihadapannya, yang wajahnya mulai terlihat sangat jelas.
Dimana dia adalah sosok Nathan darmawan, putra bungsu dari seorang saudagar kaya, dan merupakan seorang mafia besar yang sedang berkuasa.
Sang gadis terlihat dengan lincah, mulai membuka seluruh baju yang melekat pada pria asing dihadapannya, ia seakan sedang berusaha untuk melayani pria asing dihadapannya itu.
Nathan mulai merasa bibirnya digigit dan dicium paksa oleh gadis dihadapannya itu, akan tetapi tidak seperti biasanya, ia memilih untuk diam dan menikmati setiap serangan yang di lakukan oleh sang gadis, otaknya berfikir keras, kenapa gadis dihadapannya itu bisa memerasnya.
Ia merasa batas kewarasannya sebagai seorang pria lajang mulai goyah, ia mulai turut mengambil alih permainan ranjang itu.
Bahkan ia tidak mempedulikan lagi, siapa dan apa niat gadis didepannya itu memerasnya, akan tetapi ia merasa bahwa sesuatu yang seharusnya tuntas,harus segera dituntaskan agar tidak lagi membuat beban pikirannya bertambah.
Hingga tak lama kemudian ia merasa kepalanya sangat pusing dan pinsan.
***
Gadis cantik berparas ayu itu keluar dari kamar yang sedang disewa nathan, ia berjalan dengan anggun melewati kedua bodyguard nathan yang sedang berjaga diluat kamar.
(Plaaaaaas) sebuah tamparan keras menyambar wajah cantik itu, bahkan sosok pria botak yang sedari tadi menunggu Gadis cantik itu keluar dari kamar nathan.
" Azella ....,berani kamu melawan saya " bentak pria botak itu kemudian menyeret gadis yang akrab disapa Azella itu pergi.
Beberapa saat kemudian nathan siuman, ia mendapati bahwa ia sudah tidur diranjang hanya memakai selimut, ia melihat seluruh bajunya sudah berserakan dilantai.
Sembari memegang kepalanya yang sedikit pusing, ia beranjak kekamar mandi untuk membuat tubuhnya segar.
Dan setelah itu nathan keluar untuk menemui kedua bodyguardnya.
" Sebenarnya dia siapa?"tanya nathan mulai penasaran dengan gadis yang baru saja menipunya.
" Kenapa bos ? Apa dia membuat anda kecewa?"tanya salah satu anak buahnya.
" Permainannya sangat indah " jawab nathan kemudian melangkah pergi.
***
Azella dikurung dikamarnya, dan ia terlihat sangat sedih, ia memberanikan diri bercermin dan melihat beberapa bekas kecupan dari pria asing yang tidak ia kenal.
Ia sengaja menggunakan tuan muda kaya itu untuk membuat dirinya seakan ternoda, ia tidak sengaja mendengar dari beberapa rekan modelnya, bahwa akan ada tamu istimewa taitu nathan darmawan.
Dimana azella sangat mengingat, pemilik nama besar itu, ia sengaja menggunakan kencantikannya untuk masuk kedalam kehidupan tuan muda itu, selain itu ia juga berharap , bahwa netra ( pria botak ) yang tak lain adalah produsernya tidak akan lagi memintanya untuk menjadi istri mudanya.
" Saya akan balas dendam terhadap tuan muda itu ... Tapi saya juga masih membutuhkan dia untuk menebus saya dari netra " batin azella sembari menghapus air matanya , ia teringat dimana masa lalunya yang sempat dilecehkan oleh sosok Nathan Darmawan.
Akan tetapi hari ini, diri sendiri yang mendekati dan menjadikan budak birahi dari pria jahat yang dulu hampir merenggut kegadisannya.
( Ceklekkk) netra membuka pintu kamar azella, ia memutuskan untuk memaafkan azella , karena ia sangat mencintai azella.
" Saya akan tetap menerima kamu apa adanya, saya tidak peduli ... Kamu sudah ternoda atau belum, saya akan tetap menjadikan kamu istri kedua saya" kata pria botak itu seraya membelai rambut azella.
Netra memang seorang produser kaya, yang memiliki club malam, dan studio photo yang megah dan elit.
Perusahaannya ,berhasil mengorbitkan beberapa bintang ternama di Jakarta, tak heran jika netra sangat dikenal para model dan Aktris.
Akan tetapi netra telah terjebak cinta buta, pada sosok azella gadis 19 tahun yang baru saja lulus sekolah Sma, dan kini tengah menjadi mahasiswa.
Ia rela menunggu waktu yang cukup lama, untuk tidak menyentuh azella , akan tetapi penantiannya hancur dalam sekejab.
Saat ia tahu bahwa azella telah melepas kegadisannya dengan salah satu tamu vipnya.
Netra rela menghabiskan ratusan juta, untuk membuat azella tampil menjadi gadis yang sangat sempurna,bahkan ia tidak mengijinkan siapapun menyentuh azella dalam bekerja, ia sengaja membiarkan azella bekerja sebagai model dan penyanyi di dunia entertaiment hanya untuk menunggu usia azella tepat 19 tahun.
Akan tetapi apa yang terjadi, tepat diusia 19 tahun azella, ia malah mendapatkan sebuah penghianatan besar.
Namun sekali lagi netra akan memberikan kesempatan ,azella untuk menjadi istrinya.
Meski azella menolak , netra akan tetap memaksanya, jika azella menolak maka netra akan memenjarakan azella karena kasus penipuan.
Dipinggiran kota Bandung, terdapat Panti asuhan cukup besar, dimana didalam panti asuhan itu tinggallah 4 gadis remaja yang sama-sama duduk di bangku kelas 1 smp, yaitu maura, nadia ,nindi dan miera.
Keempat anak gadis ini memiliki latar belakang kehidupan yang sama-sama malangnya, diantara ketiga saudaranya maura merupakan gadis tertua , dan ia memiliki wajah yang sedikit cacat dibagian pipi kananya, karena terkena bekas luka bakar sewaktu ia mencoba melarikan diri dari ayah tirinya.
Menginjak usia 15 tahun, miera sigadis cantik bertubuh mungil lebih dulu mendapatkan orang tua angkat , karena mereka sangat menyukai karakter miera yang riang dan polos.
Sedangkan Nindi juga mendapatkan orang tua asuh seminggu setelah miera meninggalkan panti asuhan " Permata Jingga" yang diasuh oleh janda paruh baya yang kesehariannya bekerja sebagai buruh cuci di sebuah rumah milik saudagar kaya.
Selepas kepergian miera dan nindi, nadia dan maura hanya tinggal bersama ibu panti dan ketiga adik asuh mereka yang masih kecil.
***
3 Tahun kemudian karena miera anak yang paling tua, ia harus rela membantu ibu pantinya bekerja dirumah saudagar kaya, yang tinggal dirumah besarnya hanya disaat liburan sekolah anak-anaknya.
Siang ini,setelah pulang sekolah miera pergi ketempat kerja ibunya, ia berniat untuk membantu ibunya bekerja, akan tetapi ia justru melihat ibu pantinya tengah menghadapi masalah besar ,dimana ia dituduh mencuri uang oleh majikannya.
" Ampun ... Nyonya, demi Tuhan saya tidak mencuri " isak ibu panti , panggil saja ibu widya
" Alasan ... Saya tahu, selain diam-diam menggoda suami saya, kamu juga mau mencuri di rumah saya kan '' bentak wanita paruh baya itu seraya menjambak ibu widya.
Dan tak lama kemudian, datang sosok pria paruh baya juga tengah menghampiri ibu widya kemudian meminta ibu widya untuk menandatangani surat ganti rugi, dengan memberikan rumah pantinya sebagai gantinya.
" Tidaaaaaak ..." maura mendengar dengan jelas, bahwa ibu asuhnya menolak untuk memberikan rumah pantinya, bahkan kini maura melihat sebuah tindak kekerasan yang dilakukan pasangan suami istri itu.
Maura mencoba untuk membantu ibu asuhnya itu, akan tetapi seseorang tiba-tiba datang, dan mencegah maura membantu ibu asuhnya.
" Haiiiii gadis " sapa seorang anak muda yang memakai seragam almamater sebuah universitas.
" Maaf permisi ... Saya mau menolong ibu saya " maura mencoba mendorong anak muda itu.
" Wajah kamu memang buruk, tapi tidak dengan badan kamu ... Bagaimana kalau ... Kamu menemani saya sebentar " anak muda itu terlihat mulai menarik tangan maura menuju salah satu kamar dilantai atas, ia membungkam mulut maura dengan kain,sehingga maura tidak bisa berteriak.
" Saya hanya ... Jamin ... Setelah ini ... Kamu akan merasakan nikmat ,bukan sakit ..." kata anak muda,yang memiliki lesung pipi dengan tatapan matanya yang sadis.
Tubuhnya yang lumayan kekar, berhasil mendekap maura hingga maura sulit untuk berontak, sepertinya anak muda ini usai berpesta miras, hingga membuatnya mabuk dan berniat untuk melecehkan maura.
(Bruaaaaaaaak ) maura berhasil mendorong tubuh anak muda itu hingga jatuh dari ranjang kamarnya.
Maura juga mulai mencari cara agar ia bisa keluar dari kamar laknat itu, dapat terlihat seragamnya terlihat berantakan ,bahkan rambutnya mulai terlihat sangat acak-acakan.
" Apa kamu mau bermaaaaain ... Main?" anak muda itu berusaha menangkap maura yang terus berusaha membuka pintu kamar tersebut.
Hingga disaat maura berhasil keluar dari kamar , ia melihat ibu asuhnya tengah berdiri di hadapan pintu kamar laknat itu, sambil menatap maura penuh dengan emosi, kedua matanya mulai terlihat sayu karena menahan air mata.
Dan (Plaaaaas ) sebuah tamparan keras mendarat di wajah maura.
" Dasar ... Anak sama ibu sama saja ..." ledek wanita paruh baya yang tak lain adalah majikan dari ibu widya.
***
Setelah kejadian itu ibu widya berserta maura mendapat maslah besar, mereka difitnah menjadi seorang wanita penggoda, bahkan parahnya lagi warga meminta pak lurah untuk mengusir maura dan ibu widya, serta memberikan rumah pantinya kepada juragan Darmawan.
" Tidaaak ... Sampai kapanpun, saya tidak akan meninggalkan rumah panti saya" teriak ibu widya yang bersih teguh untuk tetap tinggal dirumah itu.
" Nadia ...tidak ada cara lain, kamu harus pergi kerumah orang tua angkat nindi, ataupun meira" pinta maura meminta nadia untuk pergi kerumah para orang tua asuh yang tekah mengadopsi kedua saudarinya.
Sementara ia mendampingi sang ibu untuk menghadapi sebagian warga yang tekah berhasil di hasut oleh keluarga majikan ibunya.
Selang beberapa saat kemudian nadia datang dengan tangan hampa, ia sama sekali tidak mendapatkan bantuan dari kedua saudarinya.
Jika nindi sedang berlibur bersama orang tuanya ,ke luar negeri lain dengan meira yang terang-terangan menolak untuk menbabtu ibu asuhnya, karena ia merasa cemburu kepada ibu asuhnya yang selalu memuji dan menbanggakan maura dihadapan Meira.
Maura tidak tega melihat ibunya mulai dilempari sampah oleh para warga, maura berlari untuk mencari bantuan keperbatasan, dimana ia berjumpa dengan seorang pria botak yang menjadi seorang produser dan memiliki club malam besar di kota.
" Jika kamu mau jadi pembantu saya... Maka saya akan membawa kamu kekota, saya akan menjadikan kamu primadona ... Dan saya akan pastikan ibu dan adik-adik panti kamu hidup dengan tenang " kata pria botak itu.
" Kamu bisa panggil saya netra " pria botak itu mulai memperkenalkan dirinya.
" Tuan darmawan, tidak bisa dikalahkan dengan apapun, tapi dia bisa di hentikan dengan rahasia yang ada pada saya " sambung pria bernama netra itu membuat maura berfikir keras.
***
Ia sangat ingin membantu ibunya, akan tetapi jika dia hanya berpangku tangan ,dan hanya menunggu keajaiban dari langit, mana bisa.
Ia mencoba untuk mulai menjadi wanita yang tangguh, dengan menerima tawaran netra untuk menjadi pembantunya dikota, bahkan ia mulai merasa tertarik untuk menjadi primadona.
Selama ini maura cukup sabar dengan bullyan yang membuatnya sakit hati, bahkan ia juga diremehkan teman-teman sekolahnya, bahkan di lingkungan masyarakat, maura begitu dipandang hina.
" Tapi kak maura ... Nadia tidak bisa ... ,kakak harus tetap disini" pinta nadia mencegah maura pergi.
" lihat dek ... Ibu sangat menderita, kita perlu uang dan keadilan " tegas maura yang hanya dalam beberapa hitungan hari lagi akan lulus dari sekolah Smanya.
" Nanti ... Kakak akan mengirimi kalian uang, dan kakak mohon ... Jangan pernah bilang sama ibu ,kalau kakak bekerja dengan netra " pinta maura memberikan intruksi pada adiknya.
Akhirnya 3 hari kemudian setelah mendapatkan ijazah kelulusannya, maura berpamitan untuk bekerja kekota bersama gurunya.
Awalnya ibu widya sedikit curiga, karena ia merasa maura sedang menyembunyikan sebuah kebohongan, akan tetapi dibantu nadia, maura bisa lolos dari pandangan buruk ibu asuhnya.
Ia pun bersiap untuk menjadi seorang pembantu yang dikatakan netra, namun apa daya maura jelas ditipu secara nyata oleh netra.
Bukannya bekerja memegang sapu atau peralatan masak, akan tetapi maura justru dihadapkan dengan banyak gadis -gadis muda yang cantik.
Mereka berada didalam naungan bendera milik netra, maura merasa dirinya paling buruk diantara teman-temannya.
Akan tetapi bagi netra maura adalah gadis yang bernilai puluhan juta, bahkan bisa mencapai miliaran rupiah, jika disuguhkan pada petinggi kelas kakap.
Maura berhasil di didik menjadi sosok gadis yang berbakat dalam beradu acting, bahkan suaranya saat bernyanyi juga sangat merdu.
Sampai pada akhirnya netra memutuskan untuk membawa maura operasi wajah ke korea, agar maura layak tampil di layar kaca.
Pagi ini netra melihat azella yang masih tidur diranjangnya, rasanya ia masih tidak rela melihat beberapa bekas kecupan pria lain dileher azella, bahkan ia masih belum siap menyapa azella.
Ia membelai wajah azella dengan penuh cinta.
" Saya tidak pernah selemah ini sebelumnya zella ,sebelum kamu datang ... Banyak orang yang takut dan mendekati saya dengan banyak alasan... Tapi kamu sangat polos dan tidak berharap apapun dari saya" kata netra pelan
" Meski saya lebih tua dari kamu, tapi saya ingin menjadikan kamu pasangan hidup saya, untuk melengkapi hidup saya ..." kata netra lagi.
Azella yang sebenarnya sudah bangun, terus pura-pura tidur, ia masih takut netra akan memukulinya lagi.
Beberapa saat kemudian, asisten azella datang sembari membawa beberapa alat make up dan baju pengantin.
" Siapa yang mau menikah ?"tanya azella terkejut.
" Netra bilang, kamu harus memakai ini ... Dan ia menunggu digereja" jawab seorang wanita muda berambut pendek.
" tapi aku tidak mau well" protes azella
" sekarang tidak ada waktu, jika kamu mau kamu bisa kabur saat lampu merah, atau saat anak buah netra lengah" kata gadis yang akrab disapa wella itu.
" Tapi ... kamu tahu kan, ibu dan adik kamu dipanti akan menjadi sasaran amukan netra" kata wella mengingatkan azella pada keluarganya dipanti asuhan.
***
Setelah berdandan cantik, dan memakai gaun pengantin yang dipilihkan netra, azella bersiap pergi kegereja untuk melangsungkan pernikahannya dengan produsernya sendiri.
Akan tetapi di perjalanan ternyata sedang ada polisi yang melakukan operasi.
Azella mulai memutar otaknya untuk keluar dari mobil netra dan berlari kedalam mobil polisi yang terparkir diseberang jalan.
" Awas ... Dia kabur " teriak wella berpura-pura, karena ia harus bisa bersandiwara agar netra tidak mencurigainya.
" kejar dia ..." sahut Antoni supir pribadi netra yang juga menjadi teman wella dan azella secara diam-diam.
Azella berjalan tanpa memakai sepatu, sembari menyingkap gaun pengantinnya, ia berusaha berlari secepat mungkin melewati beberapa kendaraan yang sedang berhenti dijalan raya itu.
( Braaaaak ) Azella berhasil masuk kedalam mobil polisi itu, dan ia segera bersembunyi di jok depan.
Ia merasakan nafasnya mulai sulit dikendalikan, dengan rasa takut yang luar biasa , azella mencoba melewati semuanya.
" Siapa kamu ?"tanya seorang polisi muda yang terkejut saat melihat sosok wanita cantik berada didalam mobil tugasnya.
" Saya mohon pak polisi, selamatkan saya dari orang-orang jahat itu " azella menggenggam erat tangan polisi muda itu, pandangannya mengarah pada beberapa orang berbadan besar yang mulai menghampiri mobil polisi itu.
Akan tetapi syukurlah polisi muda ini berhasil mengelabuhi beberapa ank buah netra, hingga azella bisa bernafas dengan lega.
Ia langsung duduk dikursi depan sambil mengikat rambutnya yang panjang, ia seakan melupakan bahwa ia sedang duduk disamping seorang polisi muda yang tengah memandang kearahnya.
" Maaf ... Apakah anda sudah selesai?"tanya polisi muda itu lagi, azella nampak terkejut dan ia segera sadar bahwa ia sedang menumpang dimobil polisi.
" Maafkan saya pak anggara ..." azella membaca nama dada polisi muda itu.
" hmmm ... Silahkan anda turun " kata polisi muda bernama anggara itu sembari berusaha tersenyum.
" Saya mohon ... Sekali lagi, bantu saya ... " pinta azella sembari menggenggam erat tangan anggara.
" Oh ... Jadi pimpinan kita sudah mau menikah ! Dan secara diam-diam " ledek seorang polisi muda yang menghampiri anggara.
" Dion ... Hentikan bicara kamu ... Dia ini bukan..." saat anggara ingin menjelaskan sesuatu pada bawahannya, tiba-tiba saja ia mendapat telfon penting dari orang tuanya.
" Baik ... Anggara akan segera pulang mam " kata anggara kemudian melajukan mobil patrolinya, tanpa menghiraukan azella yang berada disampingnya.
Azella berusaha untuk tenang, dan kemanapun polisi muda itu membawanya, ia akan mengikutinya , karena saat ini yang terpenting baginya adalah kabur sejauh-jauhnya dari netra.
Beberapa saat kemudian anggara menghentikan mobil patrolinya di depan sebuah rumah besar, dan dijaga ketat oleh para petugas keamanan.
" Anggara ... papa kamu kambuh lagi " keluh wanita paruh baya yang kemudian menyambut kedatangan anggara.
Sementara azella turun dan membuat wanita dihadapannya itu sedikit syok.
" Diaaa siapa ?"tanya wanita itu menyelidik
" Mam ... Nanti anggara jelaskan, sekarang anggara mau melihat papa " jawab anggara tanpa mempedulikan azella yang juga turut membuntutinya kedalam rumah.
***
" Paaa ... Papa jangan terlalu berfikir keras, anggara akan membantu mencari bukti kejahatan kakek dan paman " kata anggara pada seorang pria paruh baya yang sedang duduk dikursi roda.
" Anggaaaara ... Ini siapa ?"tanya pria itu sembari menunjuk kearaha azella.
" diaaaaa ... " anggara mencoba berfikir, azellapun segera mengambil kesempatan untuk menyeret anggara kedalam drama hidupnya.
" saya maura om, calon istri anggara " jawab azella memakai nama kecilnya.
" mauraaaa ... Calon istri anggara ?"sahut wanita dibelakang azella
" iya ... Bu, saya maura ... " jawab azella meyakinkan.
" Tapi tunggu ... Bukankah, kamu model cantik bernama azella itu " ibunya anggara mengenali azella .
" wow ... Ternyata ibu juga tahu kalau saya seorang model ?"tanya azella segera mengalihkan perhatian anggara.
" Kamu idola teman-teman ibu diarisan, jadi diam-dia ,anggara menolak dijodohkan karena sudah memiliki calon sendiri " wanita itu merasa sangat bahagia, ia langsung memeluk azella dan melihat beberapa tanda merah dileher azella.
" Jadi ... Diam-diam anggara juga seberani itu gaya pacarannya " bisik wanita dihadapan azella membuat azella malu
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!