Suami Yang Angkuh
Wina wanita yang baik
Ayah dan Ibu wina sepakat untuk menjodohkan anaknya dengan Laki- laki yang mapan dan juga kaya raya. Apa boleh buat wina anak yang penurut dan juga lugu.
Semua ke hendak orang tuanya di turuti meskipun wina sangat terpaksa.
Ibu wina/Melisa
Wina coba kamu pakai baju ibu sewaktu ibu menikah dengan ayahmu.
Wina Selvina Herawan
Ya bu, tapi nanti sepulang kerja. Ini sudah ke buru telat kerja. Tahu sendiri bosku sangat angkuh dan juga galak bu.
Ibu wina/Melisa
Ya sudah kamu hati- hati jangan ngebut kalau naik motor. Di jalan sangat rame, pentingkan keselamatanmu ya nak.
Ayah Wina/Herawan
Lah kamu kok nggak makan win.
Wina Selvina Herawan
Nanti yah sepulang kerja aku makan masakan ibu.😁
Ibu wina/Melisa
(😌 agak kecewa )
Ayah Wina/Herawan
Lihat muka ibumu murung, karena tadi petang ibumu menyempatkan masak buat aku dan kamu win.
Tak lama wina pergi tak mendengar apa yang dikatakan ayahnya.
Wina mampir kerumah temannya yang tak jauh dari rumah wina.
Tak sampai 30 menit wina sampai dirumah Febriana sahabat dekatnya.
Wina Selvina Herawan
Riana ( Panggil wina )
Tak lama Febriana keluar rumah.
Elisa Karina
Kamu kok telat jemput aku( Nampak marah dimukanya😒😒)
Wina Selvina Herawan
Maaf ya? Aku bangun agak siang. Ya sudah aku belikan bakso selesai istirahat siang.😁
Elisa Karina
Okelah lumayan aku tak perlu keluarin duitku buat jajan.
Wina tak hanya baik kepada orang tuanya. Dia juga baik juga dengan orang lain.
Wina Selvina Herawan
Ayo naik..
Elisa Karina
Sudah cepetan win.. Entar kamu yang tanggung jawab kalau aku kena marah pak bos.
Wina Selvina Herawan
Iya, iya aku tanggung semuanya. Aku pastikan kamu tak akan dimarahi. gajiku sebulan dipotong nggak apa- apa kok.
Elisa Karina
Nah gitu dong..😄 itu arti sahabat kamu rela berkorban untukku.
Febriana bersifat tidak baik pada wina. Namun dengan tulus wina berkorban demi sahabatnya.
Kebaikan akan di balas ke baikan juga
Jam 7.30 sampai di tempat kerja. wina langsung masuk ke kantor membuang nafas sebentar. Untung saja pak bos belum datang dan wina tak kena marah.
Wina Selvina Herawan
( mengatur nafas)
Elisa Karina
Kamu beruntung win pak bos belum datang. Gajimu tak jadi di potong ( nampak kesal)
Wina Selvina Herawan
Alhamdulillah 😊 ( Wina nampak senang ia tak peduli biarpun Febriana sangat benci)
Salendra
Hai wina, Kamu nampak cantik banget sih☺️
Tempat duduk wina dibersihkan. Salendra memberi bunga cantik untuk wina. Febriana cemburu bercampur iri hati.
Elisa Karina
Waaahh... wah ada yang caper nih..
Wina Selvina Herawan
Apa sihh aku biasa saja. Lagi pula aku tak suka dengan salendra kok.
Febriana
Beneran ( sahut febriana)
Elisa Karina
Wah mana ada cowok segateng salendra di tolak
mentah- mentah sia- sia dong🤔🤔
Salendra
Aku tak memaksa wina, lagi pula aku sangat tertarik dengan sikapnya yang baik dan juga murah senyum. Mungkin belum waktunya wina jatuh hati padaku.
Febriana dan elisa sangat dengki dan iri. Banyak laki- laki ingin memiliki wina. Namun sikap wina terhadap laki- laki cuma di anggap teman.
ayah ghafin/ Irawan
Bagaimana kalian kerja dengan serius. Nanti kalau kalian benar- benar disiplin dan menguntungkan di kantor ada bonus buat kalian, karyawan.
Febriana bicara di ruang pak irawan, ia sengaja agar wina kena marah.
ayah ghafin/ Irawan
Ada apa??
Febriana
Saya mau kasih tahu bapak kalau wina telat kerjanya dan ini laporan ke uangan wina, banyak yang tak sesuai pak.
ayah ghafin/ Irawan
Kenapa ini terjadi kesalahan..( marah)
Febriana
Itulah pak.. Seharusnya wina di pecat dari kerjanya. Ia itu tak niat kerja dia cuman cari pacar.
Febriana menusuk sahabatnya yang sangat baik hati.
Tak lama kemudian wina di panggil keruang pak irawan
Wina Selvina Herawan
📞 ada apa pak irawan
ayah ghafin/ Irawan
Kamu masuk ke ruangan. Ada yang ingin aku bicarakan.
Wina Selvina Herawan
📞 Baik pak.
Wina tetap tenang. Semoga tidak terjadi apa- apa.
Wina Selvina Herawan
Permisi pak? Maaf ada masalah apa, hingga bapak memanggilku.
ayah ghafin/ Irawan
Tidak ada masalah padamu. Cuman saya ingin kamu lebih disiplin lagi jam kerjamu. Jangan sampai aku kecewa. Kamu mengerti wina, Aku sangat bangga padamu, karena kamu wanita yang sangat bijak segala perkerjaanmu.
Untung wina tak kena marah hingga tak di sangka- sangka wina sangat di puji- puji oleh pak bos.
Tak sengaja teman- teman yang ada dikantor menguping dari pintu.
Sialnya febriana malah malu sendiri karena perbuatannya.
Wina kena Fitnah
Febriana dapat teguran dari salendra. Teman sekantor merasa kecewa tingkahnya semakin tak karuan.
Salendra
Dasar nenek sihir bisa- bisanya kamu jahat sama Wina. Kamu tuh tak pantas jadi temannya wina..
Dhias
Iya... Kalah saing mungkin..
Omongan ke dua cowok itu sangat pedas di mulut.
Febriana menyikir. Terdiam tak bisa menjawab.
Menelan ludah, berusaha sabar.
Febriana
( Kenapa aku yang kena)
Wina mendekati sahabatnya. Mereka sama- sama ke toilet, bisanya merapikan makeupnya serta mencuci muka.
Wina Selvina Herawan
Kamu kok tak seperti biasanya.. ( menepuk bahu Febriana)
Febriana
Aaakku nggak apa- apa..( mulai gugup)
Wina Selvina Herawan
Kalau ada masalah bicaralah, jangan sekali- kali kamu diam seperti saat ini. Kita sudah lama temenan.
Febriana
Oke.. ( Keluar dari toilet)
Wina belum selesai dari toilet. Ia harus merapikan bajunya biarpun tak memakai makeup di wajahnya.
Elisa Karina
Kamu beruntung..
Wina Selvina Herawan
Lhho kok bisa..( kaget)
Elisa Karina
Kamu banyak pengemar.. Mungkin pak bos termasuk pengemarmu.
Wina Selvina Herawan
Kamu jangan asal bicara. Aku cuman wanita biasa.
Elisa Karina
Kamu pasti pakai susuk, biar cowok- cowok tajir pada tergoda denganmu.
Wina berusaha tegar, pada hal dia tak pernah ke dukun atau lainnya. Wina pergi ke tempat ibadah untuk sholat.
Elisa Karina
Apa yang aku katakan benarkan.
Wina Selvina Herawan
Terserah kamulah yang pasti aku punya iman. Jujur aku tak pernah pakai yang aneh- aneh seperti yang kamu katakan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
