NovelToon NovelToon

Nion

Prolog Yang pertama

Nama ku adalah Clarinia yang biasa nya di panggil Nia, umur ku empat belas tahun yaitu duduk di kelas 8 smp. Dan saat itu lah dimana papa ku pindah kerja di sebuah kota dikarenakan papa ku masuk cpns yah aku nggak tau mau gimana, di satu sisi aku senang karena ayahku naik jabatan dan di satu sisi lagi aku sedih karena harus meninggalkan kampungku. Yah, aku memang orang kampung tapi karena aku harus pindah jadi aku harus mengubah sedikit perkataan demi perkataan, gaya demi gaya, yah walau itu mungkin sedikit susah. Kolo papa ku sih bilang nya hanya cara aku nya aja kurang modern karena orang di sini ngomong nya lo gua beda di kampung ku yang ngomong nya aku kau agak kasar hehe tapi kan dah bawaan mau di bilang apa lagi.

#AWALNYA DISEKOLAH#

*NION*

Pada saat Nia pertama kali masuk sekolah Nia bingung mencari ruangan nya karena di sekolah ini besar, luas beda sama di sekolah nya yang dulu.

Apalagi teman teman di kampung nya ramah ramah, di sini nggak ramah, oh iya ya mereka kan belum kenal ya tentunya aja anak SMP baru Nia nggak mau senyum.

Nia pun bingung mencari kelas nya, Nia terus melihat kelas kelas yang ada hingga tanpa sengaja menyenggol seorang laki laki yang kelihatan tampan tapi lagak nya brandelan baju yang di keluarin kaos kaki nya berbeda dengan baju seragamnya.

Yah Nia memang anak baru tapi Nia juga di terapkan peraturan sama pak Syahdanil yaitu guru BK jika Senin sampai Jumat itu harus memakai kaos kaki putih dan laki laki yang di depan Nia memakai warna coklat dan baju nya memang pas dengan peraturan yaitu baju putih biru tapi dia nggak memakai dasi dan sepatunya yang berwarna. Padahal hari ini hari Selasa.

Nia yang melihatnya ngeri karena dia itu sudah sangat menantang. Soalnya setahu Nia kalau sekolah ini sangat ketat tapi jika ada yang melihat nya seperti ini nama sekolah ini kan jadi buruk.

Namun Nia kan anak baru jadi nggak bisa ngomel ngomel kaya di sekolah nya yang dulu, malahan hari ini itu Nia yang di marahin sama ciwom brandel itu gara gara nggak sengaja menyenggol nya tadi.

"Aduhh apan ni orang??" Jeda nya.

"Ehh lu itu kalu jalan nengok nengok dong punya mata nggak?" Ucapnya keaal.

Dua marah marah pada Nia, Nia pun hanya minta maaf karna Nia merasa bersalah pada cowok entah siapa namanya.

"Maaf maaf nggak sengaja!!!serius"

Nia pun membuat tangannya merapat seperti orang minta maaf alias memang minta maaf.

Namun tetap aja orangnya ngeselin dia tetap marah marah kaya lagi datang bulan.

"Maaf maaf dah salah taunya minta maaf doang"

Diapun pergi sambil ngoceh, Nia pun merasa kesal sendirian melihat tu orang dan juga kelas yang ada dimana pun dia nggak tau.

"Yah namanya aku merasa bersalah, yah minta maaf lah ngeselin banget sih, ni lagi kelas lapan dua ntah dimana lagi".

Iya seharusnya pak Syahdanil semalam itu ngasih tau mana tempatnya tapi gara gara buru buru jadi nggak sempat. Bapak itu pun hanya ngasih tau nama kelasnya doang.

Namun tanpa Nia sadari ada guru yang memanggilnya dari belakang

"Hei nak clarinia firasta"

Nia yang mendengarnya langsung berbalik arah dan menatap guru yang memanggil namanya.

"Ya buk"

"Kamu clarinia firasta kan anak 8'2?" Ibu itu

menanyakan nama gadis dihadapanya itu sambil tersenyum.

"Ya buk" Nia pun juga membalas senyuman ibu yang ada didepan nya.

Ibu itu memperkenalkan dirinya kepada anak berumur 14 tahun itu.

"Nama ibu Yati biasanya dipanggil buti. Saya adalah wali kelas mu, dan pada hari ini kebetulan ibu yang akan masuk mengajar di kelas, mendingan kita masuk bareng aja, kamu juga nggak tau yang mana ruangan mu kan soalnya pak Syahdanil kan lagi repot"

#maaf ya kalau cerita nya kurang nyambung#

*jangan lupa like*

KE DUA #NION#

Nia pun menuruti Buti dan pergi menuju kelas.

Sesampai di kelas Buti pun disambut siswa siswi 8-2 dengan kompak.

"Selamat pagi buk"

Lalu Buti pun membalasnya "Pagi anak anak, kita hari ini kita mempunyai teman baru di kelas ini" Buti pun menyuruh Nia untuk memperkenalkan diri.

"Nak silahkan perkenalkan dirimu pada teman teman mu!!!"

Nia pun memperkenalkan dirinya pada mereka teman teman barunya.

"Hai teman teman nama ku Clarinia firasta pangil aja Nia karena itu nama biasa ku di panggil"

Semuanya pun menyapa nya "Hai nia"

Kecuali yang di sudut sana yang duduk sendirian memang sih keliatan nya dia pendiam.

Buti pun menyuruh Nia untuk duduk di samping orang yang tadi nggak mau menyapa Nia, karna dikelas itu hanya dia sendiri yang tidak mempunyai teman sebangku maka Nia pun terpaksa harus duduk disitu.

"Baiklah nak Nia kamu boleh duduk disamping Dion"

Buti pun menunjuk arah Dion.

Nia pun duduk disampingnya namun laki laki yang disampingnya tidak merespon sedikitpun jangankan merespon melihat kearah nya aja nggak mau.

Buti pun langsung mengabsen muridnya dan Nia pun memperhatikan dan mencoba untuk mengingat.

Namun tetap aja dia tidak dapat mengingatnya langsung gadis itu hanya mengingat nama tiga orang yaitu Dion, Putri dan Risa.

Putri dan Risa duduk di belakang nya. Meraka ramah.

Putri pun mengajaknya perkenalan saat Nia duduk di samping Dion.

"Hai Nia, gua putri". Sapa gadis bernama Putri.

Lalu putri pun memperkenalkan Risa walau sebenarnya anak baru itu dah tau dari panggilan nama absen tadi

"Kalau dia ini sahabat dan sepupuku, namanya Risa"

Risa pun melambaikan tangannya, Nia yang melihatnya tersenyum dan mulai merasa nyaman.

"Hai aku Nia"

Walaupun baru kenal tapi Mereka langsung kompak dan Nia mulai merasa nyaman di kelas ini.

Dan Nia melihat kelas ini juga lumayan ramah orangnya berbeda dengan orang orang yang dia jumpai tadi pada saat sedang mencari ruangan, Nia merasa lega nggak sekelas sama orang orang sangar, hmm rasanya hati Nia sudah tenang dikit namun Nia merasa canggung duduk disamping Dion yang

mukanya selalu di tekuk seperti orang lagi kesal dan bagi Nia, Dion juga kelihatan cupu cupu.

Namun Nia ingin mengajaknya ngobrol walau Buti sedang nerangi alias menjelaskan di depan.

"Hai kau nama nya Dion kan??" Tanya gadis bernama Nia itu sok kompak.

Namun tetap aja dia nggak mau ngelihat kearah gadis yang berusaha mengajaknya nya bicara, Nia pun memilih untuk diam aja dari pada memaksanya, mala jadi ribut dan di hukum Buti padahal kan ini itu hari pertamanya masuk malah jadi buat ulah, itu nggak boleh terjadi.

Memang gadis itu kesal tapi sudahlah emangnya gadis itu siapa nya Dion, kok harus kenal sama nya.

#BEL ISTIRAHAT PUN TIBA#

DRINKKKKK DRINKKKKK DRINKKKKKKKKKK

Semua murid 8-2 pun langsung merasa bahagia apa lagi kedua teman baru nya Nia yaitu Putri dan Risa kecuali Dion dia malah gelisah tapi yahh bodoh amat dia aja kolo ditanya oleh Nia nggak bakalan menjawab.

Nia pun memilih untuk bermain bersama Putri dan Risa namun mereka malah sibuk ngerjain pr ipa, hingga membuat gadis baru itu pun bosan dan duduk di belakang Putri dan Risa agar agak menjauh sama culun itu hahahaha.

Namun tiba tiba Nia terkejut melihat sosok yang membuat nya kesal tadi pagi, dia masuk kelas nya Nia bersama 2 temannya, Nia yang melihatnya langsung sembunyi di belakang Putri dan Risa. Sehingga Risa pun berkata

"Ihhh niaa ngapain sihh"

Nia hanya bisa bersiul "Sssttt diam" Sedikit berbisik.

Dan Putri yang melihatnya tersenyum dan mereka berdua mau nutupi Nia walau nggak tau kenapa, Nia tiba tiba sembunyi.

Setelah mereka keluar Risa dan Putri yang telah selesai mengerjakan pr pun bertanya kepadanya.

"Lo kenapa sembunyi tadi???" Risa pun bertanya dan

Nia pun menjawab "Soalnya mereka bertiga tadi serem sih,"

Lalu Putri pun tertawa "Mau seseram apa pun orang tapi kenapa kita takut jika tidak ada salah??"

Lalu Risa pun juga memberi pendapat "Lagian mereka bertiga tampan kok"

Nia yang mendengar mereka pun jadi ngoceh

"Nttah deh bingung pun aku kalian banyak tanya pusing jadinya aku kan"

Mereka berdua pun cengir cengir kuda dan cengirnya mereka itu sangat menjengkelkan bagi Nia yang menatap.

"SELAMAT MEMBACA MAAF YA KALA AGAK NGGAK NYAMBUNG, LIKE DAN COMEN"

KETIGA #NION#

Namun Nia bingung mereka ngapain kesini apa jangan jangan mau balas dendam sama dirinya lagi. Membuat hati Nia tidak tenang.

"Risa tadi mereka bertiga ngapain kesini?"

Nia yang kepingin tau pun langsung menanyakan nya ke Risa

Risa pun menjawab dan jawaban Risa yang membuat bingung dikepala Nia.

"Yah biasalah ngompas sama bagian laki lakinya"

Nia yang mendengarkan nya pun mengerutkan jidatnya dan mencoba mencerna kata kata Risa.

"Berarti bukan aku dong" Simpulnya dalam hatinya.

"Oh iya laki laki yang di kompas kenapa nggak ada yang mau nolak?" Tanya nya lagi yang masih heran.

Lalu Putri yang mendengar omongan sahabat barunya itu pun tertawa kuat.

"Yah jelaslah Nia, mereka bertiga itu anak karate sedang kan orang ini anak mami, apa lagi Dion"

Nia pun mengangguk angguk seperti mengerti alias emang ngerti.

Dan Nia bertanya pada Dion

"Tadi Ion ngasih berapa??" Nia pun bertanya pada Dion. Ion itu nama panggilan dari Nia.

Namun seperti biasanya dia hanya diam tidak mau menjawab, Nia melihatnya pun kesel dan berkata.

"Dasar cupu, orang kalau ngomong di dengar"

Nia hanya merasa kesel se kesel kesel nya.

Namun Nia masih merasa kepo alias kepingin tau dan Nia pun bertanya.

"Eh Risa nama mereka bertiga siapa?"

Risa pun mejawab

"Kolo yang tinggi rambutnya hitam baru zigzag itu bosnya bernama Jason, dan yang rambut agak pirang namanya Chiristian dipanggil Tian, dan yang satunya lagi Andre".

Nia pun berfikir Bagaimana caranya untuk menghentikan mereka kan kasian mereka yang di kompasin, tapi gadis itu juga takut mereka bertiga kan anak karate yah emang Gadis itu anak karate tapi laki laki sama perempuan kan berbeda tenaga.

Akhirnya fikiran nya pun terbuyar karena mendengar bel masuk. Dan akhirnya pun masuk les ipa namun buk Saia tidak masuk karena anaknya wisuda di Bandung.

Kedua teman baru Nia pun mengeluh.

"Ih tadi dah capek capek mengerjakan pr, eh buk Saia malah gak datang"

Kata kata Putri pun di sambung oleh Risa

"Kalau gua mah dari semalam udah ada firasat makanya gua ngerjai nya di sekolah nggak dirumah"

Nia yang mendengar mereka berbicara hanya bisa menggeleng geleng.

Yah guru memang pergi dan Nia pun yang ingin bermain sama Risa dan Putri jadi gak bisa karna mereka berdua di panggil ke ruang guru katanya ada permasalahan, yah jadi Nia terpaksa deh harus memaksa cowok cupu diseblah nya untuk berbicara karna Nia itu ngerasa sepi dan canggung kalau hanya diam. Itu sifatnya Nia.

"Ion kau kenapa sih nggak mau ngomong"

Nia pun memelan kan suara nya dan lon itu panggilan Nia ke dia, sekali lagi diperjelas.

Dan ini memang ada respon dia menatap gadis disebelah nya itu namun herannya Nia, dia kok gemetaran yah dan dia juga langsung membuang tatapanya, anehkan??,.

Yah jelas lah Nia pun langsung menanyakan nya kepada Dion

"Dion kok jadi gemetaran?"

Dion menatap nya melotot dan berusaha menenangkan getaran nya namun tetap aja dianya diam.

"Apa gara gara ku ajak ngobrol ya?, kamu nggak biasa ngobrol sama orang orang emangnya?" Tebak Nia.

Namun percuma dia hanya diam, Nia pun berfikir bagaimana caranya ni anak mau ngomong dan dengan cepat Nia mendapatkan ide cemerlang.

"Yaudah kalau Ion nggak mau bicara, gak ku paksa, tapi akan ku katakan dan kuteriakin sama semua orang kalau kamu itu gemetaran kalau di ajak ngobrol"

Emang sih Nia merasa bahwa dia dah jahat, habis mau gimana lagi. Dion yang mendengarnya langsung memegang tangan Nia memang gemetaran nya dah berhenti.

"Jangan, jangan dong plis, iya aku ngomong"

Respon Dion.

Nia tersenyum senang.

"Yaudah kali, ngomong yah ngomong aja gak usah megang megang tangan, najis akoh" Nia pun menepis tangan Dion.

Dion pun marah dan kesal.

"Nama nya refleks"

Nia pun memaksanya cepat berbicara.

"Yaudah cepatan ngomongnya"

Dion terlihat kesal

"Iya iya, yang di bilang sama lo itu emang benar, gua kalau di ajak berbicara memang gitu awalnya aja sih" jawab Dion dengan buru buru.

Nia yang mendengarnya tertawa kuat hingga orang melihatinya.

"Hahahahaha"

Merasa di lihatin pun Nia hanya diam dan Dion berbisik

"Selow juga ngomongnya malu di lihatin"

Nia hanya mengangguk angguk dan Dion pun mengatakan sesuatu lagi dengan bisikan.

"Ehh jangan ceritain ke siapa siapa yah"

Nia pun mengerti

"Hmmm". Jawabnya Nia dengan tatapan yang heran.

#sampai sini dulu yah maaf kolo banyak yang gak nyambung#

*jangan lupa like dan komen*

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!