NovelToon NovelToon

MATAHARI SENJAKU

PERKENALAN

Sore itu matahari terlihat sangat bersahabat, ia bersinar tidak terlalu terang namun tidak juga terlalu redup, terlihat sangat cantik ditambah pemandangan gunung disebrang danau yang terlihat sangat jelas dan terang.

Disisi lain suasana di danau ini yang sangat sejuk dengan semilir angin dan sesekali kicauan burung membuat siapapun yang datang kesini enggan untuk beranjak pergi.

Dari kejauhan terlihat seorang perempuan muda yang sedang duduk termenung menikmati senja di tepi danau, pandangannya lurus kesatu arah, pikiran nya seperti melayang memikirkan sesuatu hal yang ada kaitannya dengan danau ini.

Bayangannya jauh melayang pada sebuah tragedi yang terjadi sekitar 5 tahun lalu.

Perempuan tersebut bernama INDAH, dia gadis cantik, kalem, murah senyum dan menyenangkan.

Indah sedang duduk ditepi danau, ini adalah tempat favorit Indah bersama dengan calon suaminya, ditempat inilah keduanya saling bertemu untuk yang pertama kalinya.

Ketika itu Indah sedang duduk diatas rumput tepi danau, sama persis dengan apa yang dilakukannya sekarang, dia sedang menikmati matahari senja yang terlihat sangat cantik itu.

Indah memang sangat menyukai warna matahari disore hari, menurutnya itu adalah perpaduan warna yang sangat mempesona, membuat semua mata terkagum melihatnya, sehingga tidak heran jika banyak sekali pasang mata yang selalu setia menantikan moment ini, terlebih ketika mereka sedang dalam suasana berlibur.

Indah menutup kedua matanya, ia ingin lebih intim merasakan ketenangan yang tecipta dari semilir angin dan gemercik air sungai yang berada tidak jauh dari tempatnya duduk.

Dilain tempat ada seorang pria tampan berbadan tinggi namun sedikit aga kurus sedang memandang tajam kearah Indah.

Menurutnya apa yang sedang dia lihat sekarang adalah pemandangan yang sangat langka sehingga sangat sayang sekali jika dia melewatkan moment tersebut.

Sehingga dengan sangat cekatan pria tersebut mengangkat lensa yang sedari tadi menggantung di lehernya, kemudian mulai mengabadikan moment tersebut.

Sedang Indah sepertinya masih menikmati aktivitas yang sedang ia lakukan itu dan tidak sadar jika sedari tadi ia sedang menjadi objek foto seorang pria.

Setelah berhasil mengambil beberapa gambar, pria tersebut kemudian memberanikan diri untuk mendekati gadis itu.

“Apa kamu menyukai tempat ini ?" Tanya seorang pria yang kini sudah duduk di samping Indah.

Mendengar ada seseorang yang berbicara mata Indah seketika terbuka dan kemudian menoleh kerah sumber suara. Dia menatap heran kearah pria tersebut.

“Maaf anda siapa ya” Tanya Indah dengan sangat heran.

“Hai aku Angga Wijaya, Kamu ?” Pria tersebut menyebutkan nama sembari mengulurkan tangannya.

“Aku Indah” Jawabnya dengan singkat tanpa membalas uluran tangan pria tersebut.

“Kamu belum menjawab pertanyaan ku tadi,” Ungkap Angga.

“Pertanyaan ? Pertanyaan yang mana ?” Jawab Indah dengan datar.

“Apa kamu menyukai tempat ini ?” Angga pun mengulangi pertanyaan nya kembali.

"Kenapa ?" Indah menjawab pertanyaan Angga dengan pertanyaan lagi.

"Tidak, hanya saja aku memperhatikan mu sedari tadi terlihat sangat menikmati suasana sore ini, seprti kamu sudah sangat hafal dengan situasi di tempat ini." Jawab Angga.

Indah hanya mengangguk dan tidak menjawab lagi pertanyaan Angga, dia lebih memilih fokus pada apa yang sedang ia lihat dan ia nikmati saat ini.

Just Information

Angga Wijaya adalah seorang fotografer yang sering sekali mengambil Danau Hijau ini sebagai objek foto nya, dia menganggap bahwa keindahan danau ini selalu membuat hasil karyanya 5x lipat lebih sempurna.

Saking takjub nya dengan keindahan tempat ini, angga selalu menamainya sebagai kalender berjalan, sebab tempatnya hampir sama dengan pendangan-pendangan yang ada di kalender-kalender tahunan.

Jikapun bukan seorang profesional yang mengambil gambar, maka hasilnya akan tetap terlihat bagus, saking kerennya tempat ini.

MAGANG KULIAH

Indah tidak begitu memperdulikan Angga yang sedari tadi berusaha mengajaknya berbincang, sebab Indah memang tidak suka mengobrol dengan orang asing yang sok asik dan sok kenal.

Akhirnya Indah menyudahi perbincangannya dan bergegas untuk pulang dengan muka yang sedikit di tekuk karena merasa sorenya sudah ternoda oleh pria asing yang baru saja ia temui.

Muka bt Indaj berbanding terbalik dengan Angga, justru dia merasa sangat bahagia sebab orang yang beberapa kali sering ia lihat di tepi danau tersebut akhirnya berhasil ia temui.

"Indah.... Nama yang cantik seperti orangnya yang memang Cantik, namun aga sedikit jutek, tapi..... Hmmmm sangat menarik" pikir Angga.

Sementara Indah sudah sampai dikediamannya dan seperti biasa, Dia disambut oleh suara seorang wanita yang terdengar sangat ramah.

“Hai sayangnya mamah, kenapa baru pulang nak ?” Tanya mamah sambil memeluk dan menciumi anak semata wayangnya yang baru pulang.

“Iya maaf mah Indah pulang terlalu sore, tadi mempir ke Danau Hijau dulu, soalnya sepanjang jalan pulang dari kampus Indah lihat langit sore ini sangat bagus, makanya indah memutuskan untuk menunggu sunset disana” Jawab Indah sambil membalas pelukan dan ciuman bu Lisna.

“Iya tidak apa-apa yang penting kamu sudah pulang dengan selamat, ya sudah kamu bersih - bersih dulu kemudian lekas turun untuk makan malam bersama yah sayang”

Indah hanya mengangguk dan segera berlalu menuju kamar untuk membersihkan badannya yang sudah sangat lengket akibat keringat dan matahari yang menyambar tubuhnya hari ini.

Indah merupakan anak dari pasangan Bapak Andy Sastrawijaya dan Ibu Lisa Maryana, mereka adalah pasangan suami istri yang sangat harmonis dan romantis, tidak jarang keromantisannya melebihi pasangan muda atau pengantin baru pada umumnya.

Indah adalah seorang mahasiswi akhir jurusan management bisnis disebuah universitas favorit di kota ini.

Dia lahir dari keluarga yang serba berkecukupan baik dari segi finansial ataupun kasih sayang, sehingga tidak heran selama hidup nya Indah tidak pernah merasa kekurangan baik dari materi atau perhatian.

Malam Harinya.

“Sayang, gimana skripsi mu nak ? sudah sampai mana" Tanya pak Andy kepada Indah.

“Sudah pah, cuman masih sebatas pengajuan judul, karna masih ada magang yang harus indah jalani dulu." Ucap Indah sambil menyuapkan makanan kedalam mulutnya.

"Kapan kamu mulai magang nak ?"

"Bulan depan pah, besok Indah mulai mengurusi segala kelengkapan persyaratan administrasi nya."

“Kamu sudah dapat perusahaan yang akan dijadikan tempat magangnya ?" Tanya pak Andy kembali.

“Sudah pah perusahaan property yang berada di jalan Selakaso, samping studio Hans Foto”

“Emh perusahaan itu kan bekerja sama juga dengan perusahaan papah nak, nanti papah kenalkan kamu kepada pemilik perusahaan yang juga teman papah, sekalian nanti papah titipkan kamu disana” Jawab pak Andy dengan semangat.

Indah yang sedang memasukan makanannya ke dalam mulut, seketika berhenti dan menghela nafas panjang.

“Maaf pah, Indah sangat menghargai kekhawatiran dan kasih sayang papah, hanya saja Indah pengen semuanya mengalir saja, Indah pengen apa yang Indah kerjakan sekarang itu murni karna usaha dan kerja keras Indah sendiri tanpa ada bantuan atau campur tangan dari siapapun, supaya Indah bisa mengukur sejauh mana kemampuan diri Indah pah.” Jawab Indah dengan sangat hati-hati karena takut menyinggung perasaan ayah tercitanya.

Pak Andy menatap kearah Indah kemudian berkata.

"Baiklah nak jika itu memang keinginanmu papah akan sangat mendukung nya, asal kamu bahagia dan nyaman makukannya. Ingat kalau ada apa-apa kamu bilang sama papah yah"

Indah hanya melentikan jarinya sehingga membentuk huruf simbol yang artinya.

"ok"

BUNGA - ANGGA

Dikediaman Angga

“kaka….” Sapa seorang gadis cantik yang terlihat masih sangat belia itu.

“Hallo adik kaka yang paling cantik, gimana tadi disekolah ujiannya, lancar ?” Tanya Angga kepada adik semata wayangnya itu.

“Lancar dong, kan Bunga sudah belajar semalaman, jadi bisa mengisi setiap soal dengan sangat mudah” Jawab Bunga dengan perasaan bangga.

"Eeemmmmmhhhhh oke deh kaka percaya, untuk itu jika hasil ujiannya sudah keluar dan bagus-bagus, nanti kaka janji akan belikan hadiah untuk kamu.......eits tapi masih rahasia yah" Jawab Angga sambil memeluk dan mengacak-ngacak rambut adiknya tersebut.

“Asyiiiiiikkkkkkkkkk….” Suara riang dan bahagia Bunga membuat Angga juga ikut tersenyum bahagia.

"Ya sudah kaka ke kamar dulu yah, mau mandi, habis itu kita baru makan malam bersama yah." Ucap Angga sambil berlalu pergi menuju kamarnya di lantai atas.

Bunga adalah seorang siswi SMA kelas 1, jarak usia yang terpaut 10 tahun dengan kaka nya membuat kaka beradik itu tidak pernah bertengkar.

kehidupan nya selalu harmonis. Angga selalu menjadi kaka yang siaga untuk adik satu-satunya itu, dia selalu menjamin setiap kebahagiaan di setiap sendi kehidupan nya Bunga.

Bunga sangat bahagia mempunya kaka seperti Angga, dia sangat menyayangi kaka nya dan selalu menuruti setiap perkataan yang keluar dari mukut Angga.

Kembali pada Angga yang sudah berada di kamarnya, dia langsung melemparkan tas nya ke sofa kemudian membaringkan badannya keatas tempat tidur terlebih dahulu.

Dia ingin bermalas-malasan terlebih dahuku sebelum akhirnya dia pergi mandi dan makan malam bersama adik tercintanya.

Diatas tempat tidur pikiran Angga melayang jauh pada sosok perempuan yang baru saja ia temui di danau.

"Indah, siapa kamu sebenarnya ? kenapa kamu selalu ada dalam bayanganku. Pada aku hanya beberapa kali melihat mu dan sekali bertegur sapa dengan mu, tapi kamu begitu sering mengganggu pikiranku."

Gumam Angga didalam hati sambil sesekali membayangkan wajah cantik Indah sedang tersenyum manis pada dirinya.

"Aku akan mencari tahu siapa kamu, dimana rumah mu, dan apa kau sudah punya kekasih atau belum ?" Lanjut bayangan Angga.

Setelah hampir 15 menit Angga membayangkan Indah sambil bermalas-malasan, akhirnya dia beranjak dari tempat tidur dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.

30 menit kemudian Angga turun menuju meja makan dan melihat Bunga sudah berada disana sedang menunggu nya dengan muka cemberut.

"Kaka kenapa lama sekali ? aku kan sudah sangat lapar." Ocehan Bunga membuat Angga tersenyum.

"Ia sayang maafkan kaka, ya sudah ayo makan."

Mereka mengambil nasi dan lauk pauk yang akan mereka makan.

"Ka, Aku boleh tanya sesuatu ?" Ucap Bunga dengan sangat hati-hati.

"Emhh apa kaka masih berhubungan dengan ka Vera ?"

Angga menatap Bunga dengan sangat heran, kemudian bertanya kepada adiknya itu.

"Kenapa kamu bertanya hal itu ?"

"Emhhh tidak....tidak.... tidak apa-apa hanya sekedar ingin tahu saja." Ucap Indah dengan gugup.

"Engga, kaka sudah lama putus dengan kak Vera, bukannya kamu tidak menyukai nya dan menyuruh kaka untuk segera memutuskannya ?"

Bunga hanya tersenyum dengan sedikit dipaksakan. Akhirnya dia merasa sangat lega sebab kakanya sudah tidak menjalin hubungan dengan Vera.

Dari awal pacaran Bunga tidak pernah menyukai Vera, sebab menurutnya Vera hanya memanfaatkan kebaikan kaka nya saja.

Selain itu Bunga juga sudah beberapa kali memeregoki Vera jalan bersama seorang laki-laki dengan sangat mesra.

Namun Bunga tidak berani mengatakannya kepada Angga. Bunga takut jika kabar itu hanya akan membuat kakanya sakit hati, dan Bunga tidak ingin jika kaka tersayangnya mengalami patah hati.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!