NovelToon NovelToon

King Of Universe S2

Bab 1

Hampir 10 tahun telah berlalu sejak peperangan besar yang menggugurkan satu satunya pelindung alam Semesta.

Bukannya makin aman dan nyaman, portal portal malah muncul semakin liar dengan tingkatan di luar prediksi.

Pesan terakhir dari satu-satunya pelindung alam Semesta waktu itu tidak di lakukan dengan baik oleh manusia. Peperangan ada di mana mana, perbudakan semakin merajalela, dan perbuatan para hunter yang jauh dari tata krama.

Negara-negara kuat berlomba-lomba menjajah negara negara kecil yang kekuatannya sedang dalam perbaikan. Indonesia adalah salah satu incaran para negara besar karena Indonesia sedang dalam tahap pemulihan pasca peperangan.

Namun dengan persatuan hunter yang sudah sangat erat, para penjajah mampu di pukul mundur dan membuat negara kuat lainnya tidak jadi menjajah Indonesia.

Negara-negara kuat memilih untuk menjajah negara Asia lainnya tanpa berani mengusik Indonesia yang berisi hunter hunter sangar dan mematikan.

Asosiasi hunter Internasional juga telah di bubarkan, hal ini membuat keluarga besar Abraham mengambil alih kursi pemerintahan Indonesia supaya tidak ada keluarga besar lainnya yang memiliki otak busuk memerintah negara tercinta ini.

Andi yang menduduki kursi pemerintahan tertinggi di Indonesia langsung membangun infrastruktur besar-besaran di seluruh sudut negara. Dia juga meningkatkan kualitas hunter dan memperketat aturan pembuatan guild.

Hanya dalam waktu 20 tahun saja, Negara Indonesia menjadi negara adidaya yang sangat kuat dengan kualitas hunter hunter dan guild di dalamnya. Ekonomi Indonesia juga berkembang pesat.

Masyarakat juga mulai sadar akan teknologi, anak anak muda di tekan untuk mengajari orang tuanya tentang canggihnya teknologi masa kini. SDM yang sebelumnya sangat rendah, kini mulai meningkat seiring berjalannya waktu.

Patung Bima yang sudah melindungi semua makhluk hidup di alam Semesta juga di bangun dengan megah tepat di belakang Asosiasi Hunter pusat yang ada di Jakarta.

Patung setinggi 400 meter itu berdiri kokoh di belakang gedung utama Asosiasi memakai atribut guild The Devil's Crew, memiliki sayap kelelawar di kiri dan sayap Phoenix di kanan, serta terdapat seekor burung gagak di pundak kanannya.

Makam Bima yang ada di samping gedung Asosiasi juga di dirikan sebuah bangunan megah untuk mengapresiasi apa yang sudah Bima korbankan untuk alam semesta.

Setiap Academy di seluruh nusantara yang akan melepas muridnya akan pergi ke makam Bima untuk berziarah. Setelah itu kepala Academy akan membawa anak didiknya ke patung Bima untuk memberikan penghormatan sekaligus meminta doa restu untuk menjadi seorang hunter sejati yang bijaksana.

Tidak hanya dua bangunan itu saja, Andi juga membangun museum khusus untuk Guild The Devil's Crew yang berisikan kenangan guild dan berbagai rekor mentereng yang belum ada yang bisa mengalahkan.

Tradisi baru itu terus berlangsung tanpa ada yang berani melarang. Sampai 50 tahun berlalu semenjak peperangan besar yang tidak akan pernah di lupakan.

Dunia pun sudah lumayan aman walaupun perbudakan masih terus terjadi di berbagai negara, namun penjajahan di berbagai negara sudah berhenti. Perdamaian antar negara mulai di lakukan, para pemerintah yang tamak sudah di basmi oleh para hunter yang sudah muak.

Di Indonesia sendiri, pembangunan infrastruktur sudah selesai dan bisa masyarakat nikmati. Portal portal yang sebelumnya sangat menyusahkan pun sudah mampu di bereskan dengan mudah karena perkembangan hunter yang luar biasa bagus.

Di tengah-tengah kegembiraan itu, terdapat kabar duka dari guild The Devil's Crew. Mereka mengumumkan kematian ibu dari dua hunter hebat yang sedang bersinar di tanah air.

Silvia meninggalkan dunia setelah berjuang melawan penyakit misterius selama 49 tahun. Penyakit misterius itu menyerang tubuh Silvia setelah dia melahirkan seorang putri cantik hasil hubungan dengan Bima sebelum pujaan hatinya itu pergi meninggalkan nya.

Tangis histeris pecah di basecamp Guild yang megah itu, tangisan dari Erica dan Grace anak terakhir Silvia terdengar pilu.

Guild The Devil's yang di ketuai Julian ini sudah menambah personel, Julian membentuk tiga tim tambahan yang di beri nama Tim Ghost, Tim Abyss, dan Tim Venom.

Ketiga Tim tambahan itu berkembang pesat sampai membuat beberapa negara panik karena takut di jajah. Belum lagi Tim Senior dan Tim Junior yang perkembangannya tidak pernah di publis.

Daniel dan anak anak lainnya yang sempat Bima latih di masukkan ke Tim Abyss oleh Julian, sedangkan dua tim lainnya Julian ambil dari tes beberapa tahun yang lalu.

Wujud Julian dan kawan-kawan sam sekali tidak ada penuaan, bahkan Aurora, Berliana, Diana, dan keluarga besar guild tidak mendapatkan penuaan di fisik mereka.

Saat ini seluruh keluarga besar guild sedang berkumpul di makam Bima untuk mengkebumikan Silvia di samping makam Bima.

"Kau sedih?" tanya Daniel pada Devin yang sedang menatap Erica dan Grace.

"Tidak, aku hanya kasihan pada mereka berdua." jawab Devin tersenyum tipis.

"Kau tidak merasa kehilangan ibu?" tanya Daniel lagi.

"Tidak kak, aku malah merasa lega karena sekarang ibu bisa menemui pria yang paling dia cintai di sana. Aku seperti mendapatkan angin segar atas meninggalnya Ibu." jawab Devin.

"Kita satu pemikiran." ucap Daniel menepuk nepuk pundak Devin.

"Kau tau kak, bagiku simbol kesetiaan itu adalah ibu. Dia mengunci rapat rapat perasaannya untuk ayah yang payah itu. Walaupun kakek Adrian sudah berkali-kali menjodohkannya, ibu tetap menolak dan menjaga hatinya untuk ayah." ucap Devin.

"Ibu pernah bercerita tentang bagaimana perjuangan ayah dulu. Aku jadi paham kenapa dia begitu mencintai ayah yang cuek dan bodoh itu." ucap Daniel.

"Hahhh...aku jadi teringat liburan di bali dulu." ucap Devin menatap langit biru yang indah.

"Hey! berikan penghormatan terakhir pada ibu kalian!" ucap Jhon yang baru keluar dari pemakaman.

"Baik kek." jawab Daniel langsung bergegas masuk ke dalam bersama Devin.

Riski menepuk-nepuk pundak Devin setelah kakak beradik itu memberikan penghormatan terakhirnya.

"Aku yakin saat ini mereka sedang melepas rindu di Surga sana. Iklhas kan mereka." ucap Riski.

"Iya paman, aku juga berfikir begitu." jawab Devin tersenyum.

"Tenangkan adik adikmu, mereka pasti sangat terpukul." ucap Julian menghampiri Devin.

"Baik paman." jawab Devin.

Setelah melakukan doa bersama untuk melepas kepergian Silvia, mereka pun pulang ke basecamp guild. Daniel dan Devin terus menenangkan Erica dan Grace yang menangis sesenggukan karena teringat momen-momen indah bersama ibunya.

"Kita abadi?" tanya Riski pelan pada Julian.

"Sepertinya itu kenyataannya, kita harus ikut membimbing penerus Bima di masa depan." jawab Julian lirih namun terdengar sangat jelas di telinga Riski.

"Anak anak itu?" tanya Riski membicarakan nasib anak anak Bima.

"Tidak, mereka akan menemui ajalnya masing-masing sesuai takdir yang sudah tertulis jelas di atas sana. Yang pasti hanya Devin dan Grace yang akan tetap hidup sampai penerus Bima lahir." jawab Julian.

Riski menggeleng pelan, dia tidak menyangka akan jalan takdirnya yang rumit ini. Tak hanya Riski, Kevin dan Doni pun merasakan hal yang sama, menurut mereka abadi itu sangat menyakitkan karena harus melihat berbagai macam kejadian tidak mengenakkan dan kehilangan orang-orang tersayangnya.

Bersambung.....

Bab 2

Kehidupan Devin setelah di tinggal sang ibu berjalan dengan normal, setiap hari menjalankan misi dari Asosiasi, berlatih bersama kakak dan dua adiknya, berunding dengan Sistem mengenai kelahiran anak emas penerus ayahnya, dan masih banyak lagi.

Guild The Devil's Crew yang sebelumnya sudah di hormati seluruh dunia, kini tambah di hormati dan di segani. Bukan hanya karena kekuatannya, tapi sikap anggotanya yang selalu rendah hati, tidak arogan, dan tidak bertele-tele.

Julian menancapkan dalam-dalam apa yang Bima ajarkan dulu soal menghormati dan dihormati. Dengan kepemimpinan Andi dan bantuan guild The Devil's Crew, kualitas hunter Negara semakin meningkat melangkah lebih cepat dari negara-negara lain yang masih sibuk memperbaiki ekonomi maupun tatanan negaranya.

Hingga tak terasa 100 tahun berlalu dengan begitu cepat, tatanan dunia kembali seperti semula, Asosiasi Hunter Internasional kembali di bentuk untuk meminimalisir penjajahan dan peperangan antar negara.

Kerjasama antar negara di bidang kekuatan juga mulai gencar dilakukan, hal ini dilakukan untuk mempersiapkan peperangan yang sempat Bima katakan 150 tahun yang lalu.

Di Indonesia sendiri tidak ada perubahan yang signifikan, semua berkembang mengikuti zaman tanpa melupakan kebudayaan negri. Toleransi, saling gotong royong, dan persatuan menjadi pilar utama bangsa ini.

Masyarakat akan menindak tegas jika ada orang yang berupaya untuk memecah belah persatuan yang sudah melekat selama 1 abad ini. Tidak ada kata ampun untuk provokator dan koruptor yang merugikan negara.

Pada tanggal 7 bulan Juli tahun 2570, seluruh alam semesta berguncang hebat, petir menyambar tanpa henti selama 2 jam, hujan badai ada di mana-mana, dan yang paling mengerikan adalah fenomena langit cerah yang berubah menjadi merah darah dengan siluet ratusan penguasa monster dan para raja iblis yang seolah-olah terbangun dari tidurnya terlihat jelas oleh seluruh makhluk hidup di alam semesta.

Semua pemerintah di alam semesta menyuruh rakyatnya untuk diam di dalam rumah untuk berlindung dari bencana sambil terus berdoa pada Yang Maha Kuasa atas keselamatan nya masing-masing.

Di basecamp guild The Devil's Crew sendiri, Devin yang sudah terlihat tua berdiri di halaman depan basecamp menatap langit merah dengan senyuman merekah.

"Bob? apakah penerus Yang Mulia telah lahir?" tanya Devin.

[Betul tuan muda, anda harus menunggu beberapa tahun lagi untuk bertemu dengannya]

"Bagaimana kabar Erica?" tanya Devin sambil berjalan masuk ke dalam basecamp dengan baju basah kuyup.

[Nona Erica telah menyusul tuan Daniel, anda akan benar benar terkejut beberapa tahun lagi tuan muda]

"Aku menunggu kejutan itu." ucap Devin masuk ke dalam kamarnya.

Daniel telah lama meninggalkan Devin karena gugur dalam pertarungan melawan bos monster portal kelas Dewa Murni 10 tahun lalu. Sedangkan Erica meninggalkan Devin 50 tahun lalu untuk naik ke pemerintahan pusat Alam Semesta mengikuti jejak ibunya.

Untuk Grace, dia kini memimpin Negara Indonesia sebagai ketua umum Asosiasi Hunter Indonesia menggantikan posisi Andi 20 tahun yang lalu karena pensiun.

Grace sendiri sama seperti Julian dan kawan-kawan yang tidak mendapatkan proses penuaan dalam tubuhnya, Grace tumbuh menjadi wanita yang sangat cantik, cerdas, dan kuat. Memimpin Negara besar yang satu abad yang lalu berhasil mengambil alih 7 negara Asia Tenggara bersama sang suami bernama Brandon yang berasal dari salah satu kerajaan raksasa di alam Dewa.

Berbeda dengan adiknya yang mendapatkan posisi besar, Devin sendiri masih berkecimpung dalam dunia hunter, saat ini dia berhasil menembus tim Senior dengan kekuatan luar biasanya.

Devin tidak memiliki seorang pasangan, bukan tidak laku, tapi dia tidak mau berurusan dengan yang namanya percintaan. Kalaupun kepalang nafsu, biasanya Devin akan pergi ke rumah bordil untuk pipis enak.

Saat ini kondisi guild tidak ada perubahan sama sekali, hanya perputaran anggota saja karena anggota lama ada yang pensiun atau mati dalam pertempuran. Namun Julian dan yang lainnya masih sehat dengan wujud yang sama seperti 150 tahun yang lalu.

18 tahun berlalu, di sebuah rumah reyot di pinggiran kota Jakarta, tinggallah seorang pemuda tampan yang selalu ceria dan pecicilan. Arthur Dillingham namanya, seorang pemuda berkulit kuning langsat, tingginya 179, berbadan atletis, ditambah rambut panjang yang membuat kharismanya semakin bersinar.

Arthur tinggal sendirian di rumah reyot itu sejak lahir, ayah dan ibunya meninggal dunia saat dia berusia 13 tahun. Yang Arthur tau, ayah dan ibunya meninggal karena sebuah kecelakaan kerja di dalam portal kelas Dewa Murni.

Tidak ada harta yang orangtuanya tinggalkan, orangtuanya juga tidak memiliki saudara di Jakarta. Hal itu membuat Arthur harus berjuang sendiri untuk bisa tetap hidup dan mewujudkan mimpinya menjadi hunter terhebat seperti idolanya yaitu Bima Abraham.

Walaupun miskin, Arthur selalu ceria, dia tidak pernah menggubris omongan orang yang memanggilnya si tampan dari tempat sampah. Di usia 18 ini, Arthur sudah menginjak semester akhir di Academy Red Eagle.

Di Academy, Arthur sangat terkenal karena bakatnya yang sangat luar biasa. Bagaimana tidak?! Arthur ini terlahir dengan 5 elemen dasar yaitu Api, Air, Angin, Tanah dan Petir, Arthur juga terlahir dengan 4 job yaitu Fighter, Assassin, Guardian, dan Alchemist.

Belum lagi Mana nya yang sangat melimpah, dengan Mana nya, Arthur bisa Summon sebuah Titan kelas Dewa Suci kalau dia mau. Belum lagi jika dia menguasai energi alam yang sangat over power.

Di Academy, Arthur ini tipe laki-laki yang suka mengejar wanita yang dia sukai. Sejak semester pertama, Arthur menyukai satu wanita cantik dari salah satu keluarga ternama di Indonesia bernama Anna yang selalu dia ikuti kemanapun kecuali kamar mandi.

Arthur selalu mengekor Anna kemanapun dia pergi walaupun setiap hari harus terkena omelannya. Bukannya menjauh setelah terkena omelan Anna, Arthur malah merasa senang karena keberadaan nya di sadari oleh pujaan hatinya.

Kalau tidak di tampar atau di tonjok, Arthur tidak akan berhenti mengikuti Anna. Setelah mendapatkan bogem mentah dari Anna, barulah Arthur pergi ke tempat sahabatnya di kantin.

Meskipun memiliki paras yang tampan dan memiliki bakat yang luar biasa, Arthur tetap di jauhi dan tidak ada yang mau berteman karena kemiskinannya. Hanya satu pria yang mau berteman dengan Arthur, namanya adalah Jonathan Edwards dari keluarga Edwards, salah satu keluarga terpandang di Indonesia.

Mereka berteman sejak SD, orang tua Jonathan sendiri yang menyuruhnya untuk mengajak Arthur berteman supaya dia tau betapa kerasnya dunia luar. Orang tua Jonathan juga mengajarkan di atas langit masih ada langit, jadi mereka harus tetap rendah hati dan tidak menghina satu sama lain.

Jonathan awalnya bersikap seperti anak orang kaya pada umumnya yang sombong dan arogan. Namun setelah berteman dengan Arthur, dia mulai sadar ternyata sikapnya bisa melukai hati orang lain.

Jonathan perlahan berubah, sampai saat ini dia tidak pernah lagi merasa lebih tinggi dari siapapun. Jonathan menganggap Arthur bukanlah sekedar teman atau sahabat, tapi lebih ke saudara atau kalau dari dalam lubuk hatinya, dia bisa menganggap Arthur sebagai kakaknya karena berbeda dua bulan.

Jonathan juga sama dengan Arthur, dia terkenal dengan bakat luar biasa nya. Jonathan juga sama tampannya dengan Arthur, dan yang lebih penting adalah dia kaya. Hal itu yang membuatnya famous di Academy, bahkan lebih terkenal dari Arthur yang berdiri di peringkat satu Academy.

Bersambung.....

Bab 3

Saat ini mereka berdua sedang duduk di kantin menikmati makan siangnya. Membicarakan tentang ujian tengah semester yang akan di lakukan minggu depan.

"Job mu apa aja ***? lupa aku." tanya Arthur sambil memakan mie ayamnya.

"Sama kayak kau kan, elemen kita juga sama. Sebenarnya cuma beda jumlah Mana aja sih kita ini, selebihnya sama." jawab Jonathan santai.

"Helehh! peniru!" ucap Arthur kesal.

"Cih! itu takdir!" ucap Jonathan ketus.

Saat keduanya sedang asik makan sambil berbincang santai, lewatlah Anna bersama circle nya yang berisi gadis-gadis cantik dari keluarga ternama.

"Kiw kiw!" goda Arthur genit.

"Ishh! suara miskin! iyuhh!" ucap Anna dengan wajah jijiknya.

"Hahaha...dari mana sayang?" tanya Arthur terkekeh geli.

"Sayang sayang! minimal kaya raya dulu baru panggil sayang! rumah mau ambruk aja sok genit!" ucap Anna mencibir.

"Sayang! sini! ngapain kamu bicara sama si miskin?!" seru seorang pria dari meja lain.

"Maaf sayang! kotoran menjijikkan ini ganggu pemandangan ku!" jawab Anna melirik sinis Arthur.

"Sudahlah! sini! aku traktir makan! biarin aja anak buangan itu!" ucap pria itu.

"Cuih! dasar anak buangan miskin!" ucap Anna meludahi Arthur dan berlalu pergi.

Arthur tersenyum kecut sambil mengelap ludah Anna di meja tempatnya makan.

"Udah si, jauhin kalau kata ku. Gak baik *** buat kau. Dia dateng juga pas butuhnya doang, contohnya pas ujian tulis." ucap Jonathan.

"Itu artinya aku dibutuhin jo, bukan sekedar badut penghibur." ucap Arthur tersenyum lebar.

"Batu anjink!" ucap Jonathan kesal.

"Hahahaha...." Arthur tertawa geli melihat wajah kesal sahabatnya itu.

Jam istirahat pun selesai, semua siswa siswi Academy pun kembali ke kelasnya masing-masing. Kebetulan Arthur, Jonathan dan Anna ini satu kelas, sedangkan kekasih Anna beda kelas, jadi Arthur bisa dengan bebas menggoda Anna tanpa takut di gedik kekasihnya.

Saat guru menjelaskan tentang Summoning binatang semua murid di kelas memperhatikan dengan serius kecuali Arthur yang terus menggoda Anna yang duduk di depan mejanya.

"Sayang, nanti jalan yuk, ada sekaten lho." bisik Arthur.

"Apasih! jijik banget!" ucap Anna pelan.

"Ayolah, mumpung aku baru gajian." bisik Arthur.

"Bu! Arthur ganggu!" adu Anna karena risih.

"Arthur! berulang kali ibu peringatkan kamu! jangan ganggu Anna! batu banget sih!" ucap guru cantik bernama Shinta.

Arthur hanya nyengir tanpa bisa berkata lebih karena malu.

"Coba sekarang kamu praktek kan yang tadi ibu jelaskan!" ucap Shinta tegas.

"Emang bu Shinta jelasin apa?" tanya Arthur dengan polosnya.

Jonathan yang duduk di belakang Arthur hanya bisa menepuk dahi sambil menggelengkan kepala.

"Astagaaaaa! jadi dari tadi saya bicara panjang lebar sambil praktek gak kamu perhatikan?!" teriak Shinta marah.

"Ya maap bu, kecantikan Anna bikin saya gak pokus." jawab Arthur tanpa merasa bersalah sama sekali.

"Huuuuuuuuu!" seisi kelas menyoraki Arthur.

"Habis jam pelajaran saya, kamu ke ruang BK!" ucap Shinta terdengar sangat marah.

"Iyaa bu, maaf." ucap Arthur pasrah.

"Jo! maju! praktekan apa yang saya jelaskan tadi!" ucap Shinta menunjuk Jonathan.

Jonathan dengan cepat menuruti perintah Shinta karena tidak mau terkena omelannya. Jonathan mempraktikkan semua yang Shinta jelaskan tadi, dengan sempurna Jonathan Summoning seekor ular berkepala 3 berwarna putih sebesar bangku.

Seisi kelas bertepuk tangan mengapresiasi apa yang Jonathan Summoning. Jonathan membungkuk lalu berjalan ke mejanya dengan ular berkepala tiga tadi mengekor di belakangnya.

"Lihat Jonathan! dia yang satu peringkat di bawah kamu saja bisa!" ucap Shinta kembali memarahi Arthur.

"Jo, itu kelas apa?" tanya Arthur.

"Mitos, soalnya masih kecil." jawab Jonathan.

"Gimana? bisa? jangan cuma tanya! dasar miskin!" ucap Anna mencibir Arthur.

"Request kelas apa?" tanya Arthur menantang.

"Dewa! mana mungkin kau bisa!" jawab Anna dengan tatapan remeh.

Arthur berjalan ke depan kelas, dia berdiri tegap di sebelah Shinta yang menunjukkan wajah kesalnya.

"Kalau saya bisa, bu Shinta kasih apa?" tanya Arthur.

"Itu belakangan! praktek dulu!" jawab Shinta ketus.

Arthur menganggukkan kepala tanda setuju, setelah itu dia menutup mata dan merapalkan sebuah mantra pemanggil yang sebelumnya pernah dia baca di perpustakaan.

'Yang mulia tuan besar! Ashura Neilson Nara! aku Arthur Dillingham meminta bantuanmu! dengan berkah sang Pencipta, restu kedua orang tuaku, aku meminta bantuanmu!' batin Arthur.

Woshhhhh....

Sebuah altar muncul di depan Arthur dengan aura yang sangat mengerikan.

Booommmmm....

Seekor Rubah Putih berekor 9, bermata 3, dengan ukuran mini muncul di tengah-tengah altar.

"Bajingan! siapa yang memanggilku!" teriak rubah itu.

"Tuan! aku Arthur Dillingham! aku yang memanggilmu!" jawab Arthur berjongkok di hadapan rubah itu.

"Dillingham?! marga mu Dillingham?!" tanya rubah itu kaget.

"Benar tuan!" jawab Arthur mengangguk sopan.

"Ada apa memanggilku?" tanya rubah itu dengan tatapan tajam.

"Mohon maaf sudah mengganggu waktu anda, saya memanggil hanya untuk membuktikan pada mereka bahwa saya bisa." jawab Arthur sopan.

"Cih! buang buang waktu! intinya aku sudah datang! dasar manusia tidak berguna!" ucap rubah itu lalu menghilang bersama Altar.

"Bagaimana bu?" tanya Arthur menengok ke Shinta yang tertegun.

"I-iya, k-kamu lulus!" jawab Shinta tergagap.

Arthur tersenyum puas lalu kembali ke mejanya dengan senyuman lebar.

"Ezz broo!" ucap Arthur melakukan tos tinju dengan Jonathan.

"Yoii! sepele!" ucap Jonathan memainkan alisnya.

"Idih! cuma summoning sementara aja bangga!" ucap Anna mencibir.

"Yang penting bisa." jawab Arthur bangga.

"Jijik! dasar miskin!" ucap Anna kesal.

Selanjutnya satu persatu murid di dalam kelas pun maju untuk praktek, berbagai hewan berhasil di summoning dengan aman dari yang kuat sampai yang lemah.

Setelah jam pelajaran selesai, seluruh murid pun di perbolehkan untuk pulang ke rumahnya masing-masing. Sedangkan Arthur harus ke ruangan BK untuk menuruti panggilan Shinta.

"Kamu gak bosen ya setiap hari ke sini?" tanya guru BK bernama Vallen, salah satu guru cantik pujaan para murid Academy Red Eagle.

"Enggak lah bu, ketemu guru cantik kok bosan hahaha..." jawab Arthur terkekeh.

"Sudah berulang-ulang kali saya peringatkan, jangan ganggu Anna. Dia itu risih sama kamu, sudahlah, saya bosan ngomong hal yang sama setiap hari. Apa sih yang kamu kagumi dari Anna thur?" ucap Vallen.

"Saya seneng aja bu sama dia, gak lebih." jawab Arthur.

"Kalau kamu seneng ya jangan ganggu dia, biarin dia nyaman dengan apa yang dia jalani sekarang. Kamu seneng sama dia kalau dia gak seneng sama kelakuan kamu ya sama aja." ucap Vallen.

"Kamu itu ganteng thur, banyak lho wanita lain di luar sana." ucap Shinta.

"Emang mau sama orang miskin? mana ada bu. Jaman sekarang itu harta segalanya, ganteng pun kalau miskin ya di ludahin." ucap Arthur.

"Kamu tuh cuma belum nemu, lagian Anna itu kan datengin kamu kalau ada maunya doang. Sudahlah, sadar, buka mata kamu nak. Gak baik paksa orang demi kesenangan kamu." ucap Shinta.

"Tolong ya, ini tolong banget thur, saya capek nasehati kamu tiap hari. Bosen lihat muka kamu yang tiap hari dateng ke sini cuma gara gara cewek. Mending kalau kamu bertengkar sama cowok lain, masih ada masalah pentingnya. Lah ini! apa?!" ucap Vallen kesal.

"Iya bu iya, saya minta maaf." ucap Arthur.

"Sudah sana pulang, dah jam berapa ini." ucap Vallen.

"Pamit ya bu." ucap Arthur menyalimi kedua guru cantik itu lalu pulang ke rumahnya

Sesampainya di rumah, Arthur langsung pergi mandi lalu setelah itu memasak untuk makan malamnya. Selesai makan malam, Arthur memutuskan untuk membaca beberapa kitab peninggalan orang tuanya sambil menonton TV.

"Banyak pelajaran berharga di kitab ini, haihhhh....kenapa baru ku buka sekarang ya?!" gumam Arthur aneh sendiri.

Setelah puas membaca kitab, Arthur pun pergi ke kamarnya untuk tidur karena besok harus pergi bekerja setelah pulang dari Academy.

Bersambung....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!