NovelToon NovelToon

Terpaksa Menikah

BERI AKU WAKTU BU

...BERI AKU WAKTU BU...

...****************...

''Aku janji Bu, aku pasti bisa melunasi hutang hutang keluarga kita,aku akan bekerja lebih keras lagi" Ucap seorang gadis desa yang cantik dan berkulit putih itu.

''Jangan nak,ibu tidak mau merepotkan kamu,biar ibu jual saja rumah peninggalan bapak ya nak,ibu tidak mau kamu sakit, dan ibu juga tidak mau sampai merenggut masa muda kamu karena kamu harus bekerja keras untuk melunasi hutang hutang keluarga kita''

''Tidak papa Bu,aku tidak merasa di repotkan,sudah menjadi kewajiban aku sebagai anak ibu satu satunya,lagian ibu sudah menjual harta ibu,biarkan rumah ini tetap berdiri,dan menjadi milik kita,Beri aku waktu bu''

''Terserah kamu saja nak,tapi ibu akan tetap memasang plang di jual ini, masalah kamu bekerja keras dan bisa melunasi hutang hutang keluarga kita,biar nanti saja yang menentukan,karena waktu kita tidak banyak nak hanya sekitar lima belas hari untuk mendapatkan uang empat puluh juta juta'' ibunya mencoba memberikan pengertian kepada putri sematawayangnya itu

''Baiklah Bu,tapi ibu jangan melarang aku untuk bekerja lebih keras lagi,aku minta doa dan semangat dari ibu semoga aku bisa mendapatkan uang itu di waktu yang tepat.'' gadis itu tetap berisi keras

''Iya.Terimakasih nak,kamu selalu bekerja keras untuk ibu'' jawab bu Lastri sembari memeluk putrinya itu.

Sudah hampir sepuluh bulan suami Bu Lastri, yang bernama pak Nana meninggalkan istri dan anaknya untuk selama lamanya.Tiga bulan setelah kepergian bapak,Bu Lastri tidak sanggup melanjutkan mengurus pertanian dan peternakan yang di berikan modal oleh janda kaya yang bernama Sonia.

Pertaniannya gagal panen dan peternakan nya habis di lelang untuk melunasi hutang kepada nyonya Sonia.

Tapi semua itu tidak menutup hutang yang jumlah nya ratusan juta,oleh karena itu,bu Lastri menjual semua harta miliknya, kecuali rumah yang kini juga sudah di pasang plang akan di jual. . .

Bu Lastri adalah anak tunggal,maka dari itu dia tidak punya saudara,dan orang tuanya sudah meninggal untuk di pinjami uang.

Dan sekarang tinggal sisa empat puluh juta lagi hutang yang belum terbayar.Satu satunya harapan bagi Bu Lastri untuk bisa melunasi hutangnya adalah menjual rumah,meskipun Bella putri sematawayangnya bekerja keras untuk mendapatkan uang agar bisa membayar hutang hutangnya.

.....................

Matahari mulai menyapa dari balik jendela yang masih tertutup dengan gorden berwarna cokelat dengan motif kupu kupu.Alarm handphone Bella pun berbunyi dan Bella mulai membuka matanya sambil mengucek mata yang masih mengantuk, Bella melihat jam yang berada di nakas disamping ranjang tempat bella berbaring. Jam kecil bulat itu menunjukkan pukul 05.30. Bella lalu beranjak dari tempat tidur dan membereskan tempat tidurnya. gadis itu menyapu kamar nya dan bergegas ke kamar mandi. Bella melihat ibu sedang memasak untuk sarapan pagi ini.

'' Masak apa Bu ? '' tanya Bella

''Eh nak,sudah bangun,ini ibu masak tumis kangkung,ikan asin ,dan sambal,hehe''.jawab Bu Lastri

''Wah enak dong Bu,''ucap gadis cantik itu,sembari masuk ke kamar mandi.

Iya Semenjak bapaknya meninggal Bella hanya makan makanan yang sederhana karena menghemat uang supaya tidak terlalu banyak pengeluaran dan berharap bisa melunasi sisa hutang ibunya.

Tak lama di kamar mandi sekitar lima belas menit kemudian Bella keluar dari kamar mandi , Bella bersiap siap di kamarnya lalu bergegas ke dapur, untuk membantu ibunya .

''Udah beres Bu?"

''Eh ini nak, sebentar lagi beres,ibu lagi ngulek sambal,kamu udah laper ya ?''jawab Bu Lastri

''Emm iya Bu hehe,aku mau bantu ibu ,tapi udah beres'',lalu Bella berjalan ke arah wastafel dan mencuci barang barang bekas memasak ibunya .

''Ngga usah nak,biar ibu aja,nanti tangan kamu kotor.Kamu kan udah rapi rapi mau kerja'' cegah Bu Lastri

''Gak apa apa Bu,cuma cuci bekas masak mah ga bakalan kotor '' jawab Bella

Karena Bella adalah anak yang rajin dan selalu membantu apalagi kalau ibunya kerepotan,karena bella tidak mau melihat ibu nya sakit, semenjak bapak meninggal ibu sering melamun dan sering sakit sakitan.Memang dasarnya gadis cantik itu adalah seorang yang rajin,pekerja keras,dan mandiri, meskipun dulu masih ada bapak tapi dia lebih memilih untuk berkerja,saat di tawari kuliah oleh orang tuanya Bella memilih bekerja dan menabung,karena ingin kuliah dengan uang nya sendiri dan ingin memiliki bisnis kuliner miliknya sendiri.Begitulah keinginan gadis desa yang sangat di gemari para pemuda di desanya tersebut.

Setelah itu ibu dan Bella sarapan berdua di meja makan yang ada di dekat dapur, di rumah yang lumayan agak besar itu.

'' Ibu kenapa?,ibu ngga boleh melamun terus lho Bu,ibu harus makan yang banyak '' ucap Bella mengagetkan ibunya yang termenung melihat kursi kosong yang ada di depannya.

''Eh iya la,ibu ngga papa la''.jawab Bu Lastri dengan wajah kaget

''Ya udah Bu,aku udah selesai sarapannya,aku mau berangkat kerja dulu ya ,aku ngga cuci piringnya ga papa ya '' kata Bella sambil beranjak dari kursinya menuju ke kamar.

Tak lama kemudian Bella keluar dengan tasnya

''Aku berangkat ya Bu,doain aku biar semuanya lancar''.lalu Bella mencium tangan ibunya sebelum pergi

''Iya,hati hati ya sayang''.ibu mengantar sampai ke teras depan.

Bella pun berjalan menuju jalan raya untuk naik angkot ,karena sekarang dia sudah tidak punya kendaraan pribadi lagi.

Banyak yang menawari untuk di antar ke tempat kerja karena memang para pemuda menyukai Bella ,tapi Bella menolak,apalagi juragan Irgi,saingan bapaknya dulu yang selalu ingin menjadikan Bella istrinya dengan menawarkan akan melunasi hutang hutangnya, tapi Bella tidak mau ,karena ingin bekerja dan membahagiakan ibunya.

Tiga puluh menit kemudian Bella sampai di tempat kerjanya,dia bekerja di sebuah restoran yang terbilang mewah di sana,memang restoran itu buka pukul tiga sore,tapi para karyawan disana memang selalu berangkat pukul sembilan atau delapan pagi,karena mereka selalu membereskan restoran ,mengecek segala keperluan dan mereka juga meracik berbagai bumbu untuk makanan di sana ,ada pula yang bertugas berbelanja untuk kebutuhan restoran.

......................

''Hai La,''sapa Mela

''Hai Mel,tumben duluan sampai,pantas di angkot ga ada''jawab Bella

''Iya La,aku tadi di anterin pacarku,''sambil tersenyum Mela mengingat di bonceng pacarnya

''Cieee,,pantesan kamu cepet '' karena mereka biasa bertemu di angkot meski tidak janjian

''Iya hehe'' jawab Mela

Bella menyimpan tas di loker miliknya, lalu bergegas mengecek bumbu bumbu dan bahan untuk menu menu makanan dan minuman di restoran tempatnya bekerja.

Saking asyiknya para karyawan beres beres disana ,tidak terasa jam pun menunjukan pukul dua belas dan sudah waktunya makan siang .Para karyawan berhamburan ada yang keluar membeli bakso,ada yang beli nasi ,ada yang hanya jajan makanan ringan ,tapi Bella,Mela dan Leni memilih makan di dalam restoran karena mereka membawa bekal dari rumah.

''Mel kamu bawa apa ?''tanya Leni

''Aku bawa nasi,telur balado sama nugget ,ibu aku masak yang simpel aja karena pacar aku keburu jemput''jawab Mela sambil melahap bekal yang di bawa

''kamu bawa apa aja La?''

''Aku bawa nasi,sama telur ceplok, tadi udah di bikinin ibu aku''

Bella memang hanya berbekal nasi dan terlur ceplok yang sengaja di buatkan ibu untuk bekal.Karena ibu takut Bella malu kalau bekal pake kangkung dan ikan asin.

''Ohh iya ,,aku bawa ayam goreng ,kamu mau la,mel ?''tawar Leni

''Ngga ,oh iya ini kamu mau la , sampai lupa nawarin ,laper banget aku,sumpah ''dengan mulut yang penuh Mela menawarkan pada Bella

''Ngga usah makasih,sok aja ,,maaf ya aku ga bisa nawarin kalian , hehe ''jawab Bella

''Gak papa,, kalo mau ini ambil aja ya '' kata Leni.

Mereka bertiga memang selalu membawa bekal di banding karyawan yang lain yang selalu jajan di luar, meskipun mau makan di restoran juga boleh ,tapi Bu Siska memberikan mereka uang makan.

Setelah selesai makan siang,jam menunjukkan pukul setengah dua siang,Bu Siska dan suaminya pak Roni datang ,mereka adalah orang yang dipercaya memegang restoran mewah tersebut,karena yang punya memang tinggal di kota besar. bahkan karyawan tak pernah tau wajah pemilik restoran ini,karena tidak pernah berkunjung ke restoran nya sendiri.

''Semuanya kumpul dulu disini ''teriak pak roni

''Ada apa ya ?''tanya Soni pada reno karyawan di restoran tersebut

''Aduh aku degdegan nih''sahut Reno

Para karyawan pun berkumpul.

''Maksud saya dan Bu sis mengumpulkan kalian adalah kita akan kedatangan tamu besar,jadi tolong kalian jaga sikap,jaga kebersihan,pokonya semuanya ya sebisa mungkin jangan sampai memalukan oke ?''pengumuman dari pak Roni

''Emang kita biasanya memalukan ya pak '' ucap Devi yang mulutnya ceplas ceplos

''Ngga kok ,hanya ada beberapa yang kadang sering cuek, seperti kurang ramah ,padahal pemalu atau seperti kamu ceplas ceplos '' kata bu Siska sambil tersenyum menutup mulutnya.

Yang lain pun ikut tertawa

''Ih ibu mah gitu ,''jawab Devi yang cemberut dibuat buat

Bu siska dan pak Roni memang baik,mereka tidak pernah menindas atau kasar pada bawahan bawahan mereka,karena mereka sadar tidak mungkin bisa di percaya memegang restoran mewah ini tanpa bantuan dari para bawahan nya yang memiliki beragam sifat dan sikap itu

''Ohh iya, waiters untuk kali ini kamu Saja ya la ,yang lain bantu bantu di dapur ya ''.bu sis menunjuk ke arah Bella

''Aku ( dalam hati Bella ),'sendiran nih bu''.tanya Bella

''Iya la kamu pasti bisa ''.ujar Bu sis

''Oke bu,aku bakal coba ''.lalu bella bergegas ke toilet untuk berbenah penampilan nya

bu sis mengejar Bella

'' Aku percayakan sama kamu,karena kamu cantik putih dan bisa di andalkan,dari pada waiters yang lain,aku takut mereka gugup,aku tau kamu selalu berani ''bisik Bu sis karena tidak mau terdengar karyawan lain ,takut yang lain salah faham atau tersinggung.

''I..iya bu''.justru Bella malah gugup.

Bu siska pun memberi tanda semangat dengan tangannya sambil mengedipkan sebelah matanya,dan Bella pun tersenyum.

''Yo semuanya semangat''teriak pak Roni

Akhirnya pukul setengah empat, pemilik restoran datang bersama para bodyguard dan rekan-rekan bisnis nya.

Bu siska dan pak roni pun menyambut di depan ,mereka berjabat tangan,sambil tersenyum,dan mempersilakan masuk.

Para karyawan mengintip dari dapur

Melihat begitu tampannya seorang pria berjas hitam dan berdasi hitam dan pria berjas biru navy,karena tamu-tamu yang lain sudah paruh baya ,mungkin sudah. memiliki istri. hanya ada dua yang menarik perhatian karyawan yaitu Raka,sang pemilik dan tangan kanannya Ivan ,yang berjas biru navy yang jadi pusat perhatian .

''Waw,mewah sekali tuan Raka restoran anda ,''.ujar seorang pria,yang duduk di samping Raka

'' Terimakasih tuan atas pujiannya,ini juga berkat saudara saya dan para karyawan nya ''ujar Raka

'' Hebat sekali ya saudara bapak ini''.timpal seorang berjas abu-abu

''Ohh iya,saya belum memperkenalkannya ,ini Roni dan ini istrinya s

Siska'',Raka memperkenalkan mereka kepada para rekan bisnisnya.

Roni dan Siska tersenyum.

Dalam hati Roni ( padahal aku bukan saudara nya ,aku hanya orang miskin yang dia percaya mengelola restoran ini ,karena aku berhasil menemukan dompetnya waktu itu,dia benar benar orang baik).

Dalam hati Siska (aku malah malu sendiri di akui saudara dia,padahal aku dan mas Roni juga ga punya apa apa ,kalau ga di belikan rumah mobil dan dicukupi semua keperluan kami ).

Siska dan Roni memang hanya sepasang suami istri yang bisa di bilang miskin. Bahkan mereka bekerja sebagai pemulung,tapi tempo hari menemukan dompet Raka ,dan di angkat sebagai orang kepercayaan yang memegang restoran Raka.Lalu diberikan fasilitas dan di cukupi segala kebutuhannya.

''Kalau ada apa apa bisa panggil kami saja tuan '' kami pamit permisi dulu ke belakang,kata siska

''Tunggu Sis,tolong panggilkan waiters nya,aku mau pesen menunya sekarang.Sepertinya perjalanan ini melelahkan kami sudah cukup lapar ''.pinta Raka

''Baik pa,'La tolong catat dan jelaskan menu menunya disini ya ''.panggil siska kepada Bella

''Baik bu ''.Bella melangkah menuju meja para tamu dengan jantung yang berdegup kencang .

semua mata tertuju pada Bella yang cantik dengan wajah yang hanya di olesi bedak tipis dan bibir yang di pakaikan warna nude.Karena Bella tidak suka dandan menor

''Silahkan tuan tuan ini menunya dan yang ini minumannya ''.Bella menjelaskan makanan dan minuman yang para tamu tamu itu tanyakan.

Tapi Raka hanya melirik Bella sekilas,karena Raka memang tidak genit,dia adalah pria cool, apalagi sekarang sedang galau karena pacarnya tidur dengan pria lain.

Akhirnya Bella selesai mencatat semua pesanannya dan pergi ke dapur memberikan pesanan pada rekan rekan nya .

Dering telepon berbunyi dari saku rok yang di gunakan Bella.

'' Halo,ada apa Bu Mae?''bela mengangkat telepon miliknya

''La ibu kamu di bawa ke rumah sakit,kamu harus segera pulang

''Ucap seorang wanita dengan suara yang terbata-bata di sebrang sana

''Apa ?''.teriak bela sambil meneteskan air mata,

Bella menceritakan semuanya,pada Bu sis dan pa roni di dapur.

Pak Roni berniat mengantarkan Bella ,tapi Bella menolak karena tau disini sedang banyak tamu , apalagi tamu nya tamu spesial.

Bela pun pamit izin dan bergegas ke rumah sakit.

setengah jam kemudian para tamu selesai makan,Siska dan Roni menghampiri para tamu beserta Leni yang mengekor di belakangnya.

''Bagaimana makanannya ''ujar Roni

''Enak sekali'' jawab para tamu tamu itu

''Kalau mau pesan lagi,ini sama Leni ya '' kata siska

'' Eh tunggu,yang tadi kemana ,''ucap Ivan

''Ada keperluan mendadak tuan ''kata Leni

''Ohh begitu ,siapa namamu tadi ?'' Ivan bertanya kepada Leni

'' Saya Leni pak,''sambil tersenyum

''Cantik nama kamu,kaya orangnya ''.ujar Ivan yang memang seperti tertarik pada Leni ,karena bagi Ivan Bella terlalu cantik untuk d ajak kenalan,Ivan takut bosnya suka pada Bella,karena fikir Ivan Bella adalah tipe wanita idaman bosnya, makanya tadi Ivan diam saja .

Setelah selesai para tamu tamu itupun bergegas pulang.

Raka mentransfer sejumlah uang yang lebih dari harga makanan yang mereka semua makan kepada Roni.

''Ini kelebihan tuan,lagian tuan tidak usah bayar ini kan restoran tuan,''Roni merasa tidak enak

''Jangan,kan kamu harus mengelola restoran ini dengan benar , menggaji karyawan,dan keperluan lainnya ''.kata Raka

''Tapi tuan ,ini sangat banyak''

''Kamu bagi rata dengan karyawan karyawan mu ya,terimakasih sudah mengelola restoran ku dengan baik'' Raka tersenyum.

Raka dan Ivan pun berlalu dari restoran itu.

Tidak butuh waktu lamu Roni menggambil uang ke ATM dan membagi rata bonus nya

''Tapi bonus untuk Bella bagaimana ?'' Roni Bertanya kepada istrinya

''Kita antarkan saja besok ke rumah sakit mas''.Siska menjawab

''Oke, sekalian menjenguk ibunya''

''Iya .''

2.IBU ???

Pagi ini Roni dan Siska berniat untuk menjenguk ibunya Bella yang berada di rumah sakit, sekaligus memberikan bonus yang kemarin belum sempat di berikan karena Bella keburu pergi ke rumah sakit.

''Mas, kita jadikan menjenguk ibunya Bella ?''.siska menanyakan pada suaminya

''Jadi sayang,sekalian kita memberikan bonus yang kemarin,mas takut uang bonus itu akan terpakai sama mas ,kalau tidak segera diberikan''.jawab suami Siska

Mereka adalah sepasang suami istri yang jujur ,hingga karyawan mereka betah bekerja di restoran yang dikelola mereka.

''Ya udah cepat habiskan sarapan nya mas ,biar kita segera siap siap dan berangkat ke rumah sakit''.

''Iya,sayang .''

tak lama akhirnya mereka menyelesaikan sarapan ,siap siap dan berangkat menuju ke rumah sakit .

'' Bi aku titip Riri lagi ya,Riri masih tidur tadi,jadi belum aku kasih sarapan,nanti bibi kasih aja sarapan,aku buru buru mau ke rumah sakit soalnya ''ucap Siska pada baby sitter anaknya .

'' Baik Bu ,maaf Bu ,emang siapa yang sakit ya ?''ujar BI Mimin yang penasaran siapa yang sakit

'' Itu ibunya sahabat aku BI,''jawab Siska,yang tidak pernah menyebut karyawan kepada para karyawan di restoran yang di kelolanya.

''Ohh iya bu'' balas BI Mimin sambil mengangguk

''Ya udah aku pamit ya bi''.

''Baik hati hati Bu ''

''Iya,ayo mas '' ,ucap Siska sambil mengajak suaminya .

Sekitar empat puluh lima menit akhirnya sampai di rumah sakit xx tempat ibunya Bella di rawat.

Lalu mereka bergegas menuju perawat yang ada di meja resepsionis di lobi rumah sakit tersebut.

'' Sus ,maaf saya mau bertanya ada Pasien atas nama ibu Lastri,yang baru kemarin di rawat ?".tanya Siska

"Sebentar ya Bu ,saya cek dulu ",jawab seorang suster

"Iya , silahkan sus."

"Ada Bu , sekarang di rawat di ruangan melati "

"Ohh iya terimakasih ya sus"

"Iya sama sama Bu,ibu bisa lurus belok ke kiri ,lurus lagi di situ ada ruangan melati "

" Iya ,mari sus"

Siska dan Roni bergegas menuju ruangan Melati.

Sesampainya disana ,ada Bella yang sedang duduk di samping ranjang tempat ibunya berbaring.Bella memegangi tangan ibunya sambil menangis terisak ,dan dengan tubuh yang lesu dan pucat.

tok tok tok. . .

Bella pun menoleh ke arah pintu ,lalu berlari kesana sembari menghapus air matanya

" Bu siska " Bella menangis sambil memeluk Bu Siska

"Sayang kamu jangan nangis,kamu harus doain ibu kamu ya, biar dia cepet sehat lagi seperti dulu "

Siska mengusap punggung Bella mencoba menenangkan Bella .Siska merasa prihatin dengan nasib Bella yang terus terusan di timpa masalah.

" Iya Bu,makasih ya Bu sis sama pak Roni udah nyempetin kesini "

" Iya La sama sama,memangnya apa yang terjadi sampai sampai ibu kamu terbaring lemah seperti ini? "

" Kata Bu Mae kemarin,ibu tiba tiba berteriak minta tolong dan saat Bu Mae lihat ke rumah,ibu sudah pingsan dan nafasnya seperti sesak ,lalu Bu Mae bawa ke rumah sakit di bantu dengan suaminya.Oh iya duduk pa Bu saya sampai lupa "

"Hmm ,begitu ya ,lalu apa kata dokter ?'' tanya Siska sambil duduk di kursi begitu juga dengan Roni.

''Kata dokter ibu terkena serangan jantung , makanya ibu langsung drop seperti ini.Ditambah ibu selalu mengonsumsi obat obatan sembarangan makanya langsung begini ''

''Kamu yang sabar ya la.Oh iya,ini ada bonus ,kemarin tuan Raka memberikan bonus untuk kita semua''.Roni menyerah kan dua amplop coklat pada Bella

''Ini apa satu lagi pak?'' karena heran ada dua amplop yang Bella terima

''Ini dari anak anak dan dari kami juga,mereka sengaja patungan buat kamu ,kami juga menambahnya sedikit,buat tambah tambah biaya berobat ibu kamu. anak anak minta maaf katanya belum bisa kesini ,kamu tau kan bagaimana sibuknya di restoran ''

''Iya pak ,Bu terimakasih'' ,Bella menangis karena terharu

''Lebih baik sekarang kamu makan ya la,wajah kamu sangat pucat ,jangan sampai kamu sakit.''

siska memberikan makanan dan buah buahan yang di belinya tadi di jalan ,karena Siska tau bela pasti tidak akan makan kalau ibunya sakit.

''Terimakasih bu.'' bella pun memakan makanan yang dibawakan Siska.

Setelah cukup lama di rumah sakit Roni dan Siska pamit pulang ,karena akan segera pergi ke restoran.

Lagi pula sudah janji akan mengajak Riri ke taman hari ini.

...****************...

Di tempat lain ,di sebuah villa

''Boss,gimana jadi jam berapa ?'' dengan mulut penuh makanan Ivan bertanya pada bos-nya.sifat Ivan memang agak kocak,dan sedikit playboy

''Habis sarapan kita langsung melihat rumah itu ''.

Raka berencana akan membeli rumah klasik yang lumayan besar di desa itu,karena Raka berencana akan membangun tempat wisata di sana , memanfaatkan dan merenovasi rumah itu juga ,dengan rekan rekan bisnisnya ,tapi rekan rekan bisnisnya menyerahkan semuanya pada Raka ,karena selepas makan di restoran milik Raka kemarin terlalu larut untuk melihat rumah yang akan di jual tersebut ,rekan rekannya pulang duluan ke kota ,karena ada urusan masing masing.

''Bos,mau makan lagi di restoran yang kemarin '' tanya Ivan lagi

''Baru beres sarapan udah nanyain makan aja kamu Van '' jawab Raka

''Maksudnya nanti siang atau malam boss ''ujar Ivan.

''Aku tau playboy kayak kamu ngeliat karyawan di sana cantik cantik , pasti mau godain kan? ''

''Apaan sih bos '' Ivan tertawa karena memang benar itulah yang ada di fikiran Ivan

''Dasar buaya'' ucap Raka sambil bergegas dari meja makan dan menuju mobil,untuk melihat rumah yang akan dia beli .

Ivan pun mengekor di belakangnya mereka naik mobil dan setelah agak lama akhirnya sampai di tempat tujuan .

''Bos rumahnya kok sepi ya ,bos udah menghubungi nomornya ?'' .tanya Ivan karena merasa tidak ada orang sama sekali

''Sudah ,tapi nomornya gak aktif ''

''Jangan jangan kita di tipu nih''

''Mana ada,ini rumahnya persis seperti difoto ''

Suara langkah kaki mulai mendekat ,wanita berusia sekitar empat puluh lima tahun menghampiri mereka

''Maaf tuan tuan sedang mencari siapa ?'' tanya wanita itu,yang tak lain adalah Bu Mae tetangga sebrang rumah Bu Lastri yang kemarin menolong Bu Lastridan membawa ke rumah sakit .

''Saya Raka bu,dan ini Ivan ,saya mau lihat lihat rumah ini bu,ibu yang punya?,tadi saya sudah menghubungi via telepon,tapi nomor nya tidak aktif sampai sekarang.

''jawab Raka pada Bu Mae

''Saya Mae ,tetangga sebelah sana,Bu Lastri yang punya rumah ini memang kemarin di bawa ke rumah sakit karena pingsan dan sesak nafas ''

''Ohh begitu ya Bu ,''ucap Raka dengan wajah kecewa

''Memangnya tuan dari mana ? sepertinya bukan dari sini ya ?,kalau mau tuan bisa ke rumah sakit saja mengambil kunci dan bertanya tanya di sana.Oh iya, disana juga ada anak Bu lastri '' saran Bu Mae karena merasa kasihan sudah jauh jauh datang ke desanya

''Jangan panggil saya tuan Bu, panggil saja Raka,lagian umur saya masih di bawah ibu, oh iya nama rumah sakit nya apa ya Bu ?''

''Ah iya nak Raka, rumah sakit xx," . sepertinya anak ini orang kaya ,tapi dia sopan sekali dan sangat beradab,fikir Bu Mae

"Terimakasih Bu ,kami pamit "

" Iya nak sama sama "

Mereka bergegas meninggalkan Bu Mae ,menuju rumah sakit tempat dimana Bu Lastri di rawat.

Sesampainya di rumah sakit,Ivan bertanya kepada suster,lalu suster memberi informasi kepada Ivan dan Raka,mereka pergi ke ruangan melati.

Tok tok tok. . .

Dari balik pintu kaca ada seorang gadis putih mulus, berwajah cantik sedang menyuapi ibunya yang duduk bersandar di ranjang dengan wajah pucat dan tubuh yang di pasang beberapa alat kesehatan

''Kenapa aku merasa tidak asing dengan ibu itu '' dalam hati Raka berkata,sambil fokus memandangi Bu Lastri

'' Lho bos itu kan ?'' kata Ivan

'' Iya Van aku juga seperti mengenali ibu itu Van ,aku tidak asing dengan wajah nya ''.jawab Raka

''Eh si bos, bukanya fokus ke cewek cantik,malah fokus ke ibu ibu ,haduh'' kata Ivan menepuk jidatnya sendiri.

tak lama kemudian Bella membuka pintu

''Maaf ada apa ya tuan ?''

''Kamu bukannya yang kerja di restoran kemarin ?''tanya Ivan

''I-iya tuan,silahkan masuk'' Bella merasa kaget dan deg degan karena takut kemarin melakukan kesalahan

Mereka masuk dan Raka mendekati Bu Lastri,betapa terkejutnya Raka dan Bu Lastri mereka saling memeluk dan menangis

''Ibu ???''

''Kamu siapa?,ibu sepertinya mengenali kamu nak''

''Aku Raka bu,anak Bu Rosa dan pak Robi ''

''Kamu sudah besar dan tampan sekali nak, bagaimana kabarmu ? Dan bagaimana kabar bu Rosa dan pak Robi ''

Melihat Raka dan Bu Lastri berpelukan,

Bella dan Ivan saling bertatapan merasa aneh,dan bertanya tanya di dalam fikiran mereka.

''Ini ada hubungan apa ibu Lastri ini dan boss ''fikir Ivan

''Mami dan papi kecelakaan beberapa tahun yang lalu Bu.Akibat kecelakaan itu aku menjadi anak yatim piatu, kecelakaan itu sengaja di tutupi keluargaku dari media ,karena memang akan berbuntut panjang jika di laporkan ke polisi ,karena kecelakaan itu begitu janggal Bu '',Raka menceritakan dengan wajah yang begitu memelas.

''Yang sabar ya nak ,pantas saja pak Robi tidak pernah menghubungi bapak lagi beberapa tahun belakangan untuk meminta di suplai ternak dan sayuran sayuran lagi''

''Iya Bu , sekarang bagaimana kabar bapak Bu ?'' tanya Raka antusias ,karena Raka menganggap Bu Lastri dan pak Nana seperti orang tuanya sendiri ,mereka sangat baik dan suka bercanda dengan Raka

''Bapak meninggal sekitar 10 bulanan yang lalu nak , makanya ibu bangkrut dan menjual harta ibu,sekarang ibu juga akan menjual rumah ibu untuk melunasi sisa sisa hutang ibu kepada nyonya Sonia yang beberapa tahun ini memberi modal semenjak pak Robi tidak pernah lagi bekerja sama dengan kami '' Bu Lastri menceritakan yang terjadi .

Bella akhirnya mengerti bahwa mereka adalah rekan bisnis, begitu pun dengan Ivan ,yang dari tadi serius memperhatikan .

''Iya saya berniat membeli rumah ibu, dan saya akan melunasi hutang hutang ibu sore ini juga ''

''Jangan tuan ,hutang ibu masih cukup banyak ,,biarkan saya bekerja di restoran tuan saja , untuk melunasi hutang hutang ibu'' ucap Bella karena merasa tidak enak

''Iya jangan nak Raka,ibu terlalu banyak di bantu oleh keluarga kalian ,bahkan ibu belum bisa membalasnya , ternyata putri saya bekerja di restoran milik nak Raka ya''

''Ngga apa apa Bu ,ibu dan bapak sudah begitu banyak membantu keluarga kami juga,kalau saat itu ibu tidak bersedia menjadi supplier kami saat kami hampir bangkrut ,kami tidak akan seperti sekarang ,,aku mohon ibu jangan menolak ya Bu ,orang tua ku sudah meninggal aku hanya tinggal dengan nenekku dan om tanteku saat ini ,,tapi kasih sayang ibu sudah seperti kepada anak kandung ibu sendiri kepadaku ,jadi aku menganggap ibu adalah ibu kandungku juga ''

''Baiklah gimana kamu saja,kalau memang kamu memaksa ''

''Aku boleh minta wa ibu yang aktif ga bu?'' ucap Raka , agar komunikasi mereka lancar ,karena nomor wa Bu Lastri yang kemarin tidak aktif .

''Simpan saja nomor Bella ,hp ibu jatuh kemarin saat ibu pingsan '' lanjut Bu Lastri

''Ya udah mana hp nya? ''

''Ini tuan '' Bella menyerahkan hp nya kepada Raka .

''Laki laki ini cool,cuek,dan mukanya datar banget ,tapi pas bicara dengan ibu kenapa sangat hangat'' fikir Bella

''Ngga usah panggil tuan ,panggil aja Raka ,dan ini Ivan ''

''I.. iya tu,.eh Raka ''

''Ini,nanti kamu kirim pesan ke aku biar aku bisa menyimpan nomor kamu juga ''.

Mereka pun pamit pulang meninggalkan Bu Lastri dan Bella.

Raka mengurungkan niatnya untuk segera pulang ke kota karena ingin mengurus dulu keperluan Bu Lastri sampai sembuh.

sesampainya di villa ,

''Aduh aku lupa lagi menanyakan berapa hutang ibu dan no rekening nyonya Sonia kepada ibu ''ucap Raka

''Alahh ga usah alibi boss ,aku tau boss sengaja kan tidak menanyakan,agar boss bisa menghubungi Bella ,dan memodusi dia '' .jawab Ivan sambil memiringkan senyuman nya

''Ahh iya kamu pinter,aku kan ada nomornya Bella aku telpon saja dia ,,lagi pula tidak enak aku sudah janji sama ibu mau melunasi hutang-hutangnya sore ini''

Raka akhirnya menelpon Bella

tutt tutt tuuut . . .

''Hallo Raka ''

''Hallo Be''

Bella merasa deg degan baru kali ini ada yang memanggil dirinya dengan be , panggilan yang cukup manis dan indah,karena bella biasanya hanya di Panggih La,Bella,atau Bell,tapi Bella berusaha tetap biasa saja karena tidak ingin baper ,mana mungkin Raka mau dengan dia ,wanita desa yang miskin ,lagi pula pasti Raka sudah punya pacar ,secara dia nyaris sempurna dan kaya raya.

''Boleh minta no rekeningnya nyonya Sonia ,dan berapa hutang ibu ? ,aku mau transfer ''

''Emm hutangnya empat puluh juta,nanti aku kirim nomor rekening nya .''

'' Oke,ibu gimana ?''

''Ibu sedang istirahat ''

''Ya sudah ''

Raka pun mematikan sambungan telponnya

''Cuek banget sih sama aku '' ujar Bella

Bella mulai merasa kagum dengan sifat,sikap Raka,yang hangat pada ibunya

Di villa

Raka pun segera mentransfer sejumlah uang untuk membayar hutang Bu Lastri pada Sonia ,setelah mendapatkan nomor rekening Sonia dari Bella

-- nyonya Sonia ,ini uang empat puluh lima juta,aku saudaranya Bu Lastri,jangan pernah ganggu Bu Lastri dan keluarganya lagi.aku lebihi lima juta untuk nyonya Sonia anggap saja sebagai bunganya --

Di rumahnya Sonia.permpuan itu segera membuka pesan yang masuk ke handphonenya.

Sonia merasa kaget saat melihat nominal yang di transfer

''Sepertinya dia saudara Lastri yang sangat kaya ,sehingga melebihi aku lima juta ,padahal aku sudah bunga kan hutang hutang nya dari dulu,biarkan lah hitung hitung bonus haha ,tapi aku harus berhenti mengganggu dia dan berhenti menjodohkan putrinya dengan putraku,aku harus melarang Irgi untuk mengganggu dia lagi ''

ya juragan Irgi adalah anak nyonya Sonia yang sudah duda dan selalu gonta ganti istri saat dia bosan, sekaligus adalah saingan bisnis bapaknya.

Raka selalu bolak balik setiap hari ke rumah sakit, untuk memberi makanan dan minuman,serta keperluan kepada Bu Lastri dan Bella,Raka juga menanggung seluruh biaya rumah sakit Bu Lastri, serta memindahkan ke ruangan VVIP,tapi kondisi Bu Lastri semakin menurun,sampai di hari ke lima Bu Lastri di rawat ada sebuah kejadian tidak terduga .

Pukul setengah enam pagi Bella menelpon raka

''Raka tolong aku ..'' dengan suara Bella yang terbata-bata dan menangis

''Ada apa be ?,''jawab Raka ,dengan mata yang masih mengantuk

''Ibu kritis Raka ,tolong bantu aku ''

''Aku akan segera kesana '',Raka pun siap siap bersama Ivan ,dan bergegas ke rumah sakit.

Tak lama mereka sudah sampai di rumah sakit karena jalanan masih lancar kalau masih pagi.

Bella reflek memeluk Raka,sambil menangis,dan Ivan hanya melongo melihat itu.

Dokter pun keluar dari ruangan Bu Lastri

''Bagaimana keadaan ibu saya dok ?'' tanya Raka dengan Bella yang masih memeluknya sambil menangis

''Tuan menantunya ya ? ''kata dokter itu karena memang Bu Lastri bercerita hanya punya satu putri yang selalu menungguinya di sini dan dokter melihat Bella memeluk Raka

''Iya'' ,jawab Raka tegas dan singkat

seketika Ivan melongo lagi dan Bella mulai melepaskan pelukannya dengan wajah memerah karena malu reflek telah memeluk Raka

''Pasien sudah sadar tapi keadaan nya kritis,kami sudah semaksimal mungkin tapi lebih baik banyak banyak berdoa saja semoga semuanya baik baik saja, silahkan kalian boleh menemui Bu Lastri ,ibu sudah menunggu di dalam''jelas dokter tersebut

Mereka bergegas masuk ke ruangan Bu Lastri di rawat dan Bu Lastri sedang berbaring lemah ,dengan nafas berat yang membuatnya begitu sesak untuk menghirup udara

''Ibu harus kuat'' Bella menangis sambil memegangi tangan lembut ibunya

''Nak, ibu akan menyusul bapak disana,kamu jaga diri kamu baik baik ya ,ibu ingin kamu bahagia.

Nak Raka ibu titip Bella ya putri ibu satu satunya,jangan sampai dia terlalu capek bekerja, dia sudah sangat mandiri,dan bekerja keras di usia nya yang sangat muda.kalau boleh ibu minta titip Bella di rumah nak Raka , berhubung rumah ibu kan akan di jadikan tempat wisata oleh nak Raka ,ibu minta , tolong jaga Bella dengan baik ya.perlakukan dia dengan lembut,nasehati dia dengan penuh pengertian,berikan dia pekerjaan apapun di rumah nak Raka ,ibu mohon '' dengan suara yang pelan ibu berpesan pada bella dan Raka

''Baik Bu,aku janji akan menjaganya dan aku akan menikahi putri ibu '' ucap Raka tegas tanpa keraguan di wajahnya

Seketika semua terkejut dengan ucapan Raka yang spontan .

''Tidak perlu nak,ibu hanya meminta kamu memberikan pekerjaan untuknya,ibu tidak mau merusak hubungan kamu dan kekasihmu''

''Tidak apa apa Bu ,lagi pula dulu aku pernah berjanji ke bapak,bapak bilang saat usia aku masih 8 tahun. Kata bapak,dia punya putri yang cantik semoga kelak aku bisa menjaga nya,dan mami papi aku berjanji akan menjaganya, begitupun aku.aku akan menikahi Bella malam ini ,ibu harus sembuh Bu '' ujar Raka menguatkan calon mertuanya itu

''Te . . .rimakasih nak ,i..Bu doakan kalian bahagia .'' lalu alat kesehatan di samping Bu Lastri berbunyi dan Bu Lastri menutup matanya

Seketika semua panik memanggil dokter ,tapi Ivan ,Ivan hanya melongo menyaksikan kenyataan yang seperti drama film ini .

''Maaf nona ,tuan ,ibu anda sudah tidak ada,semoga kalian bersabar'' ucap dokter sembari menyuruh perawat melepaskan alat alat kesehatan yang menempel di tubuh Bu Lastri,lalu menutupnya dengan kain

Bella semakin histeris dan pingsan Raka mulai menggendongnya ke sofa sambil terus mencoba menyadarkan Bella

'' Van jangan diam saja cepat belikan minyak angin,dan setelah itu persiapkan pernikahan kami malam ini juga"perintah Raka pada Ivan

''Iii ya boss '' Ivan berlari sesuai dengan apa yang di perintahkan bossnya

Setengah jam kemudian bella mulai membuka matanya.

Betapa terkejutnya dia sudah ada di pangkuan Raka

''Raka ,ini tidak mimpi kan ?''

''Tidak be ,dan kamu akan menikah malam ini denganku di hadapan jenazah ibu ''

''emmm ...kalau kamu keberatan menikah dengan aku ,kamu boleh kok membatalkannya,lagian orang tua kita juga sudah tidak ada ''

''Tidak ,aku sudah berjanji ,justru karena mereka tidak ada aku ingin menjaga kamu ,ingin menepati janjiku ''

''Aku gak mau hubungan kamu dan kekasihmu hancur''

''Sudahlah,''

''Hmmm''

Bella berfikir Raka terpaksa menikah dengan Bella karena janji janjinya pada orang tua mereka .Bella berfikir setelah menikah akan bagaimana hidupnya.Raka pasti akan tetap bersama kekasihnya,dan Bella hanya istri di atas kertas.

Fikiran Bella begitu kalut memikirkan semuanya

Malam pun tiba,

''Saya terima nikah dan kawinnya Isabella Nana Fitria binti almarhum bapak Nana dengan mas kawin tersebut tunai .'' dengan satu tarikan nafas Raka berhasil mengucapkan ijab qobul di depan jenazah Bu Lastri.Raka dan Bella akhirnya sah menjadi suami istri di mata agama dan negara. mereka menikah di rumah sakit,hanya ada Raka,Bella,jenazah Bu Lastri,para pengurus pernikahan,Bu Mae, suaminya,dan Ivan ,serta dokter dan perawat menyaksikan pernikahan Bella dan Raka

...****************...

Keesokkan harinya jenazah Bu Lastri segera di kuburkan di pemakaman umum,di sebelah makam pak Nana.

Bella menangis ,sambil memeluk Nissan bapak dan ibunya.

''Sudah be jangan menangis terus,nanti ibu dan bapak sedih ,lebih baik ayo kita pulang dan beristirahat ''Raka mendekati Bella dan merangkulnya

''Iya mas ''jawab Bella sambil beranjak dari nisan orang tuanya

Raka pun tersenyum mendengar panggilan mas dari Bella ,karena selama berpacaran bahkan bertunangan dengan Vivi,Vivi selalu memanggil Raka dengan sebutan Raka.

Raka memeluk Nisan mertuanya

''Bapak ibu jangan khawatir aku janji akan menjaga Bella dengan baik ''

Akhirnya mereka semua pulang dari pemakaman

Didalam mobil Ivan duduk di depan bersama supir , sedangkan Bella dan Raka duduk di jok belakang.

Bella bersandar di bahu Raka,Raka yang memang cuek ,hanya merangkul Bella

''Aihh dasar pengantin baru ,malah mesra mesraan '' gumam Ivan dalam hatinya

''Mas,aku mau pulang ke rumahku sebelum rumah itu di jadikan tempat wisata,dan aku ingin mengambil dulu barang barangnya '' .ucap Bella pelan, karena takut tidak di bolehkan Raka

''Baiklah be,,aku akan menemani kamu,kamu tenang saja ,aku tidak akan merubah rumah kamu atau meruntuhkannya ,aku hanya akan merenovasinya,rumah itu akan di jadikan seperti museum ataupun tempat istirahat para wisatawan nantinya.''

''Kamu silahkan saja kalo mau pergi ke villa aku ga papa sendiri ''ucap Bella menolak ,karena merasa masih malu dan tidak percaya punya suami tampan dan kaya raya .

''Antarkan aku dan bella ke rumahnya pak ,bapak dan Ivan bisa istirahat di villa,dua hari lagi kita pulang ,aku akan berkemas di rumah Bella kalian berkemas barang ku yang di villa '' titah Raka

''Si boss pengen cepet cepet malam pertama kayanya '' gumam Ivan lagi dalam hatinya

(Rumah Bella)

''Mana nomor rekening kamu ?''

''Buat apa mas?''

''Aku mau bayar rumah ini,biar aku bisa segera merenovasi ''

''Tidak usah ,biaya yang mas keluarkan untuk bayar rumah sakit dan juga bayar hutang ibu sudah lebih dari cukup ''

''Itu beda lagi ,aku membayar semua karena dia sudah menjadi ibuku, sedangkan ini untuk keperluan bisnis ''

''Ya sudah mas transfer ke rekening ini saja ,ini rekening yayasan yatim piatu,biar buat sedekah ibu saja ''

'' Ya sudah '' Raka segera mentransfer uang yang sudah di sepakati saat rumah itu di iklankan

''Mas disini ada beberapa kamar,aku akan tidur di kamarku dan mas tidur di kamar tamu yang itu ya. semuanya bersih kok ,karena aku selalu membersihkannya ''.ucap Bella ,karena bella tidak mau Raka canggung bila harus tidur dengan nya.Bella selalu berfikir Raka menikah dengan nya hanya untuk menepati janjinya ,dan berfikir Raka akan kembali kepada kekasihnya

''Iya be ''.Raka hanya meng-iya kan ,padahal dalam hatinya berfikir , ternyata Bella benar benar terpaksa menikah denganku karena aku telah berjanji pada orang tua kami. sampai sampai dia tidak mau satu kamar dan tidur dengan aku yang sudah menjadi suaminya.Raka masuk ke kamar ,membersihkan diri di kamar mandi yang ada di dalam kamar tamunya ,Bella pun sama bergegas ke kamarnya dan membersihkan diri.

fikiran mereka selalu salah faham,dan mereka tidak berani mengungkapkan nya

Padahal Raka memang sudah tertarik dengan Bella , begitupun Bella pada Raka.

Tok tok tok

Raka beberapa kali mengetok pintu kamar Bella ,tapi Bella tidak menjawab

''Dia lagi apa sih ,kenapa diam saja ,jangan jangan dia pingsan lagi ''.

Raka membuka pintu kamar Bella . ternyata tidak di kunci ,dan betapa terkejutnya,saat Raka membuka pintu dan bella membuka pintu kamar mandinya, Bella baru selesai mandi dengan rambut basah dan hanya menggunakan handuk pendek yang biasa ia pakai.

'' Aaaaaa mass aku malu ''.teriak Bella

Raka reflek menutup pintu kamar Bella dengan jantung yang berdegup kencang,begitu pun Bella ,langsung mengambil baju di lemari dan segera memakainya .

Selesai berpakaian Bella keluar ,dan Raka sudah duduk di sofa yang ada di depan tv yang lumayan agak besar

''Mas '' ,suara Bella pelan

''Iya '' jawab Raka

''Dia cuek banget sih'' kata Bella dalam hatinya , seketika ruangan itu hening dan tidak ada yang berbicara

''Ahh iya ,aku tadi mau menawari kamu makan ,aku mau pesan makanan tadinya ''suara Raka memecah keheningan di ruangan itu

''Emm iya mas ,kamu udah pesan ?'' jawab Bella berusaha tidak gugup

''Sudah aku pesan berbagai makanan nanti kamu bisa pilih ,kalau gak suka beli lagi aja '' jawab Raka tenang

''Orang kaya segampang itu ya '' .fikir Bella

Bella mengenakan piyama selutut dengan sedikit belahan di dadanya ,yang tetap cantik meskipun tidak berdandan.

Sedangkan Raka menggunakan kaos berwarna hitam dan celana kolor pendek di atas lutut,yang selalu Raka bawa di mobilnya .

Akhirnya pesanan datang, sepasang pengantin baru itupun langsung melahap makanan yang sudah di sajikan Bella di piring .

3.NYONYA BELLA

Kriiing kriiing. . .

Alarm handphone di kamar Bella berbunyi. Jam sudah menunjukan pukul setengah enam pagi, Bella pun meraba raba meja nakas yang ada di samping ranjangnya dengan mata yang masih tertutup, lalu mematikan alarmnya.

Pelan pelan Bella mulai membuka matanya dan merenung

''Apakah aku ini mimpi,ibuku telah meninggal dan aku menikah dengan seorang pria kaya yang tampan, idaman para wanita ?''

Bella mulai bangun dan segera merapikan tempat tidurnya,membuka gorden kamar serta menyapu kamarnya.

Bella bergegas ke kamar mandi

''Ehh kran nya rusak lagi deh kayanya,gimna sih kamar mandi ini suka rusak,jalan lagi,rusak lagi hadeuuh ''

Bella keluar dan memutuskan mandi di kamar mandi yang ada di dekat dapur.Karena itulah Bella sering mandi di kamar mandi yang ada didekat dapur.Sejak ayahnya meninggal tidak ada yang selalu mengecek dan membetulkan rumahnya.

Bella berjalan ke kamar mandi dengan rambut yang di sanggulkan dan dengan wajah khas bangun tidur.

Saat Bella menuju kamar mandi,Bella terkejut

'' Mas lagi apa ?''Bella melihat Raka didapur

'' Ini,aku lagi goreng telur buat kita sarapan''.Jawab Raka

''Padahal ga usah mas,nanti aku aja yang masak ''sahut Bella

''Gak papa be,kasian kamu,masih bersedih dan syok berat dengan kejadian kemarin ''ucap Raka

''Ya udah makasih,mas''Bella lalu masuk ke kamar mandi

''Ternyata dia tidak semanja pikiranku,yang tidak bisa apa apadan ingin selalu dilayani segalanya.Bahkan dia bangun lebih awal di bandingkan dengan aku ''fikir Bella

Bella akhirnya mandi.Setelah beberapa menit kemudian Bella keluar dari kamar mandi menggunakan kimono dan rambut yang di balut handuk.Bella bergegas ke kamarnya,dan Raka yang sedang duduk di kursi makan pun melongo melihat Bella.

Bella tidak menyadari kalau Raka memperhatikannya.

Di kamarnya Bella duduk di depan meja rias dan memakai lotion serta krim di wajahnya ,dengan lipcream di bibirnya yang berwarna nude kesukaannya.

Bella memakai kemeja berwarna putih dan celana jeans panjang .

Belum selesai Bella mengancingkan kancing kemejanya ,tapi

''Aaaaaaaaaa tolonggggg aaaa . .. .''Bella berteriak dari kamar,sontak Raka pun lari ke kamar Bella.

''Ada apa be ?'' tanya Raka pada Bella

''Ini mas ada kecoa di bawah meja ku''jawab Bella dengan wajah ketakutan

''Mana be ga ada ?''ucap Raka ,yang memang tidak melihat kecoa disana .

Tak di duga kecoa itu terbang dan hinggap di belakang pundak Bella,Bella pun berteriak kembali

''Aaaa mass tolong ini mass aku takut . . '' teriak Bella

''Diam be ,aku akan mengambilnya ''

Saat Raka hendak mengambil kecoa itu,kaki Raka malah menginjak kaki Bella,Bella pun kaget,akhirnya Bella jatuh ke arah kasurnya dan Raka pun jatuh di atas Bella.Mereka terkejut dan saling bertatapan mata dengan tubuh yang sangat menempel, jantung mereka sama sama berdegup kencang.

Raka melihat dua gunung kembar milik Bella,yang di balut bra berwarna hitam karena beberapa kancing kemeja Bella yang masih terbuka.

''Waw indah sekali.Ingin sekali aku memegangnya ''fikir Raka saat itu.

Tapi Raka segera beranjak bangun karena merasa Raka junior menegang

''Apa itu yang keras keras '' fikir Bella yang polos

Bella pun ikut bangun dari kasurnya.

Seketika kamar Bella hening

''Emm be kemana kecoa nya ya ?''tanya Raka memecah keheningan di kamar itu

''E-ehh iiiya kemana ya ''jawab Bella kaget

''Kayanya terbang pas kamu jatuh ya ''timpal Raka

'' I-iya mas ''

''Ya udah kamu udah beres kan?,ayo kita makan ''ajak Raka

''Ayo mas''

Mereka bergegas ke ruang makan.

Di meja makan sudah tersedia nasi dan telur ceplok agak gosong yang dibuat Raka tadi,mereka duduk saling berhadapan.

''Be maaf ya telur ceploknya agak gosong,tadi aku tinggal sebentar ke kamar,dan nasinya juga terlalu lembek''Raka minta maaf karena masakannya hampir gagal

''Nggak papa mas,kan harusnya aku yang menyiapkan,bukan kamu,lagian salah aku juga bangun siang ''jawab Bella

''Ya udah,kita makan aja sekarang ya''ucap Raka

''Emang mas gak papa makan sama ini doang?''tanya Bella yang khawatir dengan Raka,yang semalam saja memesan berbagai makanan.

''gak papa kok be ''

Karena memang hanya ada telur di dapur Bella jadi Raka masak itu.

Bella beranjak dari tempat duduknya

''Mau kemana sayang ?'' tanya Raka

Deg jantung Bella berdegup sangat kencang

Bella kaget saat Raka memanggil dirinya dengan kata sayang

''I..ni mas,mau ambil kecap ''jawab Bella dengan gugup

''Ohh iya ''ujar Raka lagi dengan santai

''Apa dia ga sadar ya panggil aku sayang ?dia santai banget ''fikir Bella.

Bella pun mengambil kecap dan kembali ke kursi tempatnya duduk.

Bella mengambilkan nasi ke piring Raka,

''Sudah cukup ''ucap Raka,saat Bella mengambil satu centong nasi lagi.

''Oh iyaa mas ''ucap Bella mengerti.

''Dia baik banget,mau mengambilkan nasi buat aku ''fikir Raka

''Mas kenapa senyum senyum? '' tanya Bella

''Nggak be,aku hanya tersenyum melihat kamu makan sama telur dan kecap''Raka bohong ,padahal dia senyum senyum karena senang di ambilkan nasi oleh Bella

''Ini enak lho mas,mas harus coba !.mas mau kan mencoba ?''tawar Bella

"Iya boleh"ucap raka.

Lalu Bella menuangkan kecap ke nasi dan telur Raka

Mereka pun makan

"Iya be,enak "ucap Raka dengan lahapnya,sampai menambah nasi lagi

"Ini makanan aku,mas.kamu mah mana pernah makan ginian,hehe "ucap Bella

Raka hanya tersenyum.

Selesai mereka sarapan,Bella mencuci piring dan Raka masih duduk dikursi makan,sambil melihat Bella mencuci piring

"Kmu biasa melakukan itu ya ?"tanya Raka yang kagum pada Bella.

Beda dengan Vivi mantannya,yang tidak bisa beres beres.

Bahkan sekedar makan pun harus Raka yang menyiapkan piring nya kalau mereka pesan online di rumahnya.

"Iya mas aku biasa bantu bantu ibu,kasihan soalnya "jawab Bella

"Kamu anak perempuan satu satunya tapi gak manja"ucap Raka lagi

"Aku pengen mandiri mas,lagian kan memang ini pekerjaan perempuan.Ohh iya,mas aku pengen ke restoran sebelum kita pulang besok ke rumahmu "Pinta Bella pada Raka

"Boleh"kata Raka

"Nanti aku naik angkot aja,kalau mas mau,mas boleh ke villa atau tunggu disini juga gak papa"

"Aku ikut saja dengan kamu,nanti kita pesen kendaraan online "

"Hmm baiklah".

Bella sebenarnya bingung

''apa Raka akan malu barengan datang ke restoran denganku?aku harus bersikap seperti ke atasan.Karena pasti mas Raka juga ga mau mengakui aku di hadapan semua karyawannya dan juga pak Roni dan Bu siska'' Bella bergumam dalam hatinya.

"Kamu udah beres cuci piringnya?ngapain malah bengong disitu "ucap Raka yang melihat Bella bengong di depan wastafel.

"Eh iya mas,udah "

"temen temenmu tau kan ibu meninggal ?"

"tau mas,malah kemarin pak Roni dan Bu Siska ke rumah sakit menjenguk dan memberikan uang bonus.Mereka juga memberi uang dari temen temen juga."Cerita Bella pada Raka

"Ohh ya ?''kata Raka

"Iya mas,uang itu mau aku gunakan buat bayar biaya rumah sakit ibu,tapi udah mas bayarin ,jadi uangnya aku simpen di rekening ku "

"Mereka sudah tau kalau kita menikah?"

"Tidak mas"fikir Bella pasti dia takut,aku memberi tau mereka

"Mereka sudah tau kamu mau resign dan ikut aku ?"

"Tidak juga " kata Bella

"Ya sudah" ucap Raka singkat

"Mas mau jam berapa ke restoran nya ?"

"Sekarang saja,biar cepet pulang.Biar kamu bisa segera membereskan barang barang yang akan kita bawa besok"

"Aku ambil tas dulu di kamar ya mas"

Bella bergegas ke kamar dan mengambil tasnya

"Ayo mas " ajak Bella

Raka hanya diam,sambil memainkan handphonenya

"Mas ayo" ajak Bella lagi

"Kamu ga malu emang?"

"Kenapa mas?make up dan baju aku membuat kamu malu ya ?"

Bella berfikir Raka malu jalan dengan nya karena baju yang di pakai baju murah,dan makeup yang sangat natural.

"Lihat kemeja kamu "ucap Raka yang hanya fokus pada layar hpnya

"Ya ampuuun" Bella merasa malu saat melihat kancing kemeja nya,''

''kenapa bisa aku lupa mengancingkan dua kancing ini,sampai sampai bra-nya kelihatan,jangan jangan dia lihat ''

Bella segera mengancingkan kemejanya,dan dengan sangat polosnya bertanya

"Mas kamu tadi lihat ya ?"

"Nggak"jawab Raka singkat

"Bohong,masa sih dari tadi kita tatap tatapan,duduk berhadapan,kamu ngobrol sama aku, kamu ga lihat.Kamu gak ngasih tau ih "

Dengan santainya Raka menjawab

"Biarin aja,aku suka "

"Ehh mesum kamu"dengan spontan Bella memukul tangan Raka.

Raka hanya tersenyum dengan tingkah wanita yang sekarang telah menjadi istrinya itu .

Dan Bella,berjalan keluar dengan wajah memerah.

Mereka menunggu mobil online yang di pesan Raka di depan rumah Bella.

Sengaja Raka tidak mengajak Ivan dan supirnya.Raka ingin pergi hanya berdua saja dengan Bella.

Tak lama mobil pun datang,mereka naik,mereka duduk di jok belakang

''Jalan pak'' titah Raka

'' Mas nggak duduk di depan ?'' tanya Bella

''nggak '' jawab Raka simple dengan mukanya yang datar

''Kenapa?''tanya Bella lagi

''Emang wajib ya aku duduk di depan?'' Raka malah balik nanya dengan wajah yang sedikit kecewa.

Dalam pikirannya ''bahkan dia tidak mau duduk sebelahan denganku''

''nggak juga''jawab Bella

Bella hanya takut Raka malu,karena harus duduk sebelahan dengan wanita desa yang tidak sepadan dengan nya.

Setelah sampai di restoran,Bella buru buru keluar dari mobil dan berlari menuju ke dalam restoran.

Sementara Raka mengikuti dari belakang.

''Hufft . .gini banget ya nikah sama orang yang tidak mencintaiku,bahkan untuk sekedar berjalan bersama saja dia tidak mau.Ya sudahlah ''.

Dengan langkah yang berwibawa Raka pun masuk.

Padahal Bella memilih lari karena takut teman temannya bertanya kenapa bisa bareng sama pemilik restoran.Akan ada banyak pertanyaan beruntun jika dia berbohong ataupun jujur menjawab pertanyaan yang nanti di ajukan rekan kerjanya .

Bella mengira Raka tidak akan mengakui tentang pernikahan nya.

''Bell..''

''La''

''Bellaaa''

Di dalam restoran teman teman Bella berhamburan menghampiri Bella.Ada yang mengucapkan duka cita,ada yang meminta maaf tidak melayat,ada yang mengatakan sabar,ada yang prihatin,ada yang bertanya bagaimana kejadiannya pokoknya semuamengerumuni Bella.

''Sekarang kamu tinggal sama siapa dong La ?'' celetuk pak Roni yang duduk di meja di samping Bu Siska

''Sekarang aku...''ucapan Bella terpotong dengan suara pria dari arah belakang mereka

''Tinggal dengan saya.Bella akan resign,dan Bella akan ikut saya ke kota,dan tinggal dengan saya ''

Sontak mereka semua kaget,dan berbalik melihat siapa yang berbicara,mereka langsung mundur.

Pak Roni dan Bu Siska pun langsung turun dari meja dan berdiri didekat Bella dan karyawan yang lain.

Semua tampak kebingungan

''Maaf tuan,tuan membawa Bella dan akan mempekerjakannya di rumah tuan ya ?''tanya Mela

''Tidak ''Jawab Raka

''Atau tuan mengangkatnya sebagai adik?''tanya Leni,mencoba menebak

''Dia istriku''jawab Raka dengan tegas dan singkat

Sontak semua kaget dan menjauh dari Bella karena merasa segan. Begitupun Bella,dia kaget tidak menyangka dengan apa yang dikatakan suaminya barusan

''Nyonya Bella ?'' tanya Soni yang reflek

''Iya,aku menikahinya kemarin setelah ibu meninggal ''ucap Raka

''Hey kalian jangan menjauh gitu ''kata Bella

''Kita sungkan''kata Mela dan Leni barengan

''Aku masih Bella sahabat kalian,dan jangan panggil aku nyonya Bella ,aku malu dan risih''ucap Bella yang melihat teman temannya menunduk dan menjauh seperti menghormati Bella

''Buatkan aku makanan dan minuman yang enak, untuk aku dan istriku''perintah Raka

''Baik tuan''ucap semua karyawan termasuk Siska dan Roni

Mereka bergegas ke dapur,Bella mengikuti mereka, sedangkan Raka duduk di kursi yang sudah di sediakan.

''Nyonya duduk saja temani tuan ''ucap Siska yang begitu menghormati Bella

''Bu Siska jangan panggil aku nyonya aku risih''

''Tapi nyonya memang istri tuan''ucap Seli yang juga karyawan disana

''Panggil saja aku seperti biasa,aku masih sahabat kalian''

''Mas,aku boleh kan bantu mereka ?'' tanya Bella pada Raka berteriak

''Ya''jawab Raka simple

Didapur mereka berbincang bincang.Bella suguhkan dengan pertanyaan dari teman-temannya. Bagaimana bisa menjadi istri pria tampan yang tidak lain adalah pemilik restoran tempat mereka bekerja.

Bella menceritakan semua yang terjadi sampai akhirnya mereka sah menjadi suami istri.

'' La,apa kamu mencintai suami kamu ?''tanya Mela

Bella hanya tersenyum

''Tapi apa suami kamu mencintai Kamu ?'' tanya Leni

''Aku tidak tau Len''jawab Bella membuang nafasnya kasar

''Tapi gimana kamu ngbrol dengan dia?''tanya Leni lagi

''Apa kamu tidur dengannya?''tanya Mela Semakin penasaran

''Tidak,kami tidur terpisah,tapi dia baik,hanya aku agak canggung kalau mengobrol dengannya''jawab Bella sambil memotong jagung muda

''Apa dia punya kekasih La'?''tanya Bu Siska

''Entahlah Bu,aku rasa punya ''jawab Bella dengan wajah murung

''Ya sudah kamu belajar saja menjadi istri yang baik dan nurut ya.Aku doain kamu bahagia sama dia sampai surga ''ucap Bu Siska

''Aamiin''ucap semua karyawan kompak.

Dan akhirnya mereka selesai memasak,lalu segera menyajikan di meja dimana ada Raka duduk,Bella pun ikut duduk .

'' Kalian ga makan ?''tanya Bella

''Enggak,nanti saja '' kata para karyawan disana

''dasar aneh,mana mungkin mereka mau makan bareng denganku dan kamu sayang,mereka pasti sungkan ,''gumam Raka dalam hatinya

Selesai makan Raka mengumpulkan semua karyawannya,dan seperti biasa membayar makanan meskipun itu adalah restoran miliknya.Raka memberikan bonus pada semuanya

''Bener bener tajir melintir suami si Bella ,kasih bonus ga tanggung tanggung gede banget ''gumam Soni dalam hatinya.

''Jadi mulai hari ini Bella tidak akan bekerja lagi.Tapi kalian tetap bis menghubungi Bella,jika kalian ada acara,kalau kami nggak sibuk,kami akan sering kesini mengunjungi kalian ''Raka mengumumkan di depan semua karyawan restoran

''Terimakasih tuan, terimakasih nyonya'' ucap semua karyawan termasuk Bu Siska dan pak Roni

''Kamu mau berbincang dulu sebentar sama mereka?'' Raka menawarkan pada Bella

''Iya mas aku mau ,aku mau peluk mereka dan mengucapkan salam perpisahan,dan lagi aku tidak mau di panggil Nyonya,aku adalah sahabat mereka. ''jawab Bella yang risih di panggil nyonya oleh mereka

''Kalian dengar kan apa kata istri saya ,kalian tetap teman teman Bella,bedanya dia istri saya sekarang ,tapi dia tetap Bella yang sama ,kalian tetap bisa berteman dengannya, perlakuan saja dia seperti biasa agar dia nyaman ''.ucap Raka

Bella pun berpamitan kepada semuanya dan menangis.

Bella mengucapkan salam perpisahan,memeluk semua karyawan tempat dia bekerja beberapa tahun ini

''Ayo mas '' ajak Bella

Mereka semua mengantar Bella dan Raka ke depan.

Bella dan Raka masuk ke taxi online yang di pesan Raka saat Bella sedang menangis dengan teman temannya di dalam tadi.

Bella membuka kaca taksinya dan melambaikan tangannya

''jalan pak'' ucap Bella dengan suara yang bergetar menahan tangis

''Sampai berjumpa kembali semuanya ''ucap Bella dengan air mata yang jatuh membasahi pipinya.

Bella merasa benar benar sedih harus berpisah dengan semuanya

Setengah perjalanan

''Mas ini bukan jalan ke rumah aku ''ucap Bella saat menyadari bukan jalan ke rumahnya

''Iya memang bukan ''

Tak berapa lama mereka tiba di pemakaman.

Mereka pergi ke makam ibu dan bapak Bella

''Pak,Bu aku akan pamit bawa Bella bersamaku,kami akan sering berkunjung kesini jika ada waktu luang,doakan kami ya pak Bu,kamu juga akan selalu mendoakan kalian.'' Ucap Raka,sembari memegang nisan mertuanya.

Bella semakin menangis dan memeluk Nisan kedua orangtuanya

''Ayo ,kasian taksinya nunggu lama ''Ajak Raka sambil mengusap punggung Bella

''Iya mas,aku pamit pak,bu'' Bella mencium nisan orang tuanya

Bella dan Raka akhirnya naik taxi lagi.

''Mas ini mau kemana lagi ,kok bukan ke rumahku?''tanya Bella merasa asing lagi dengan jalan nya.

Raka hanya diam tidak menjawab

''Dasar kulkas ''ucap bella spontan

''Apa ?''ucap Raka yang mendengar suara Bella

''Eh,nggak mas ''ucap Bella sedikit gugup ,karena merasa malu sekaligus takut.

Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai, dan turun dari taxi.Mereka berada di sebuah taman yang indah,dengan banyak bunga bunga segar disana .

Raka memberikan sejumlah uang pada sopir taxi.

''Ini terlalu banyak tuan ''ucap sopir tersebut

''Tidak apa pak,bapak simpan saja sisanya ''jawab Raka

''Terimakasih tuan''ucap sopirnya

''Iya sama sama '' ucap Raka

Raka dan Bella duduk di sebuah kursi panjang yang terbuat dari besi.

''Indah banget'' Bella kagum

''Kamu suka ?''tanya Raka

''Iya aku suka mas,dari mana mas tau?bahkan aku aja yang orang sini gak tau ''ucap Bella lagi

''Aku lihat di internet,biar kamu ga nangis mulu''ucap Raka

Setelah kurang lebih satu jam mereka disana , mengagumi indahnya taman,dan merasa kenyang jajan berbagai makanan,tiba tiba . . .

''Tuan,nyonya ini tolong beli lukisan saya,tadi saya melukis kalian dari sana,maaf sebelumnya saya tidak meminta izin ''ucap seorang pria yang sudah berumur sekitar enam puluh tahunan menyodorkan sebuah lukisan yang lumayan besar.

'' Waaah bagus banget ''ucap Bella yang terkagum kagum melihat lukisan dirinya dengan suaminya sedang duduk bercanda memakan dessert box yang dibeli di taman tadi.

''Berapa pak? ''tanya Raka

''Berapa saja tuan, lima puluh ribu juga tidak apa apa tuan,buat makan anak dan istri saya di rumah.Saya belum menjual lukisan satu pun hari ini .''ucap pria tua itu

''Memang anak bapak berapa?dan umurnya berapa ?''tanya Raka

''Hanya satu tuan, sekarang sudah kelas tiga SMA, perempuan ''ucap kakek itu

''Kalau istri bapak?''tanya Raka kembali

''Istri saya satu tuan''jawab pria itu

''Enggak pak,maksudnya usianya ''ucap Raka,

sontak Bella tertawa ,dan bapa itupun juga tertawa

''Istri saya usianya lima puluh tiga tahun ''ucap bapak itu

''istri bapak kurus atau gemuk ?''

''kurus tuan lebih kurus dari nyonya ini'' ucap bapak tua itu sambil melihat ke arah Bella

''Sebentar pak'' ucap Raka yang sedikit menjauh dari mereka

Raka menelpon Ivan.

Bella hanya mengerenyitkan keningnya.

Sekitar 20 menit Ivan pun sampai

'''Ini boss uang dan semuanya yang boss minta'' ucap ivan menyerahkan uang di amplop coklat dan dua tas besar

Raka lalu mengambilnya dari ivan

''Ini pak ,disini ada baju,alat sekolah,serta sembako,dan makanan ringan.Dan ini ada sedikit uang untuk bapak dan keluarga bapak ''Raka menyerahkan semuanya pada bapak tua itu

Seketika pria tua itu menangis dan hampir mencium kaki Raka,tapi Raka mencegahnya

''Terimakasih tuan ,saya doakan tuan dan nyonya bahagia ,semoga kalian selalu di lindungi dan dimudahkan dalam segala hal''ucap bapak itu

''Iya sama sama pak,semoga doa baiknya kembali ke bapak juga''ucap Raka

''Tuan dan nyonya sudah punya keturunan ?''tanya bapak itu

''Belum pak''ucap Raka,sedangkan Bella kaget dengan pertanyaan bapak itu,karena dari tadi bengong dan terharu melihat perlakuan suaminya

''Mana mau di punya anak dari aku ''ucap Bella dalam hatinya

''Saya doakan semoga segera di beri keturunan ''

''Iya aamiin pak,mudah mudahan secepatnya ''Ucap Raka.

Bella hanya tersenyum kepada pak tua itu ,karena lebih kaget dengan jawaban suaminya.

Di fikiran Bella apakah suaminya berniat punya anak darinya dan akan di ambil dan di urus dengan kekasihnya setelah anaknya lahir nanti?.Entahlah pikiran Bella selalu saja negatif pada Raka.

''Kami pamit ya pak ,''ucap Raka

''Iya tuan , terimakasih.Semoga selamat sampai tujuan''ucap bapak tua itu dengan wajah bahagia

''Ayo ''ajak raka sambil menarik tangan Bella.

Mereka pun masuk ke dalam mobil,

Bersama Ivan yang mengikuti di belakang nya dengan membawa lukisan tersebut.

Seperti biasa Bella dan Raka duduk di jok belakang

''Besok pagi pagi sekitar jam 8 kita pulang ''ucap raka pada semuanya

'' Oke boss ''jawab Ivan

''Ohh iya bos mau di bantu beres beres di rumah Bos Bella?''tanya Ivan

''Gak usah,kamu ke villa saja beberes barang kita ''jawab Raka

''Aku sudah selesai membereskan semuanya bos '' kata Ivan yang memang sudah selesai

''Ya sudah kamu istirahat saja di villa,biar aku dan Bella yang membereskan di rumah Bella '' ucap Raka

''siap boss ''.

Akhirnya mereka sampai di rumah Bella

''Kak Ivan ga masuk dulu ?'' tanya Bella

''Gak usah boss,''jawab Ivan

''Ngga usah panggil kakak,Ivan aja,lagian kemarin kemarin kamu juga memanggil aku Raka ''ucap Raka pada Bella,dengan wajah kesal

''Itu kan di suruh mas ,'' Bella mencoba membela dirinya

''Iya boss ,panggil aja saya Ivan, meskipun masih tua saya dari pada bos,tapi saya lebih suka di panggil Ivan ,biar boss raka gak cemburu juga hahahaha '' Ivan menambahkan sambil tertawa

''Oke boss,aku pamit ke villa ya''

Ivan dan pak sopir kembali ke villa, sementara Raka dan Bella masuk ke dalam rumah.

''Apa aja yang mau kamu bawa?,bawa yang menurut kamu penting dan berharga saja,''

''untuk aku semuanya berharga mass''

Raka merasa tidak enak ,karena ucapan Raka ,Bella sepertinya tersinggung.

''Maaf ,bukan begitu maksudku,kamu bawa yang paling penting menurut kamu untuk pakaian,sepatu,dan tas tidak usah terlalu banyak '' saran Raka pada Bella

''Kenapa mas?,nanti aku gimana disana ?'' tanya Bella merasa heran

''Sudahlah tidak usah khawatir '' ucap Raka lagi

''Ohh iya aku boleh minta kamu berdiri tegak ?''pinta Raka

''Boleh mas '' Bella hanya menuruti perintah Raka ,tapi dia masih bingung.

Raka lalu mengambil gambar istrinya yang berdiri tegak di dekat pintu

'' Tinggi kamu berapa ?''tanya Raka

''Aku 160cm'' jawab Bella

''Kalau berat ?''

''Kalau ga salah 56,aku udah lama ga timbang badanku lagi ''

''Ohh iya gak papa''

''mas mau apa nanya nanya ?''

Raka hanya terdiam tidak menjawab ,Raka malah fokus pada hp nya.

Bella hanya membuang nafasnya kasar.

Mereka berdua mulai beres beres semua yang akan di bawa besok

''Ohh iya mas,lukisan yang tadi boleh aku bawa ?'' tanya Bella

''Tentu Saja''jawab Raka lagi

''Akhirnya beres juga ya mas'' ucap Bella

''Iya''jawab Raka dingin

''Ya ampun udah jam setengah dua belas ,kita sampai lupa makan mas''ucap Bella ,saking sibuknya mereka tidak makan malam

''Kamu lapar be ?''

''Nggak mas ,aku hanya ngantuk''

''Ya sudah kita istirahat,besok kita harus bangun pagi-pagi ''

''Iya mas ''.

Bella pergi ke kamar mengambil handuk dan bajunya untuk membersihkan diri,karena tubuhnya sudah sangat lengket setelah seharian banyak beraktivitas.

Raka juga masuk ke kamarnya, membersihkan tubuhnya di kamar mandi yang ada di kamarnya

setelah selesai mereka akhirnya tertidur.

...****************...

Pagi mulai menyapa,suara burung dan ayam sudah sangat ramai di luar.

Raka mulai membuka matanya dan melihat jam di handphone miliknya,Raka duduk dan diam sejenak

''Sudah pukul enam aku harus segera mandi,dan bersiap siap ''

Raka bergegas ke kamar mandi tak lama ia pun selesai mandi dan berpakaian,Raka bersiap siap biar nanti sarapan di luar saja .Raka mengirim pesan pada Ivan ,takut Ivan belum bangun dan kesiangan. ternyata Ivan sudah bangun ,dan membalas pesan dari Raka .

...✉️...

''Van sudah bangun?''

''sudah boss ,saya sudah siap ,sama pak sopir ''

''Ya sudah ,cek lagi barang barang kita jangan sampai ada yang tertinggal ''

''Siap bos ,saya sedang sarapan sama pak sopir ''

''Iya ''

''Bos sudah sarapan?''

''Belum Van ,aku baru beres mandi''

''Mau di bawakan apa ?''

''kalau boleh,tolong bawakan aku roti,susu,dan buah buahan ya ''

''Oke boss,ada lagi?''

''Kalau ada sereal juga boleh''

''Cukup ?''

''Ya ''

Jam menunjukkan pukul enam lebih dua puluh menit

Raka keluar dari kamar.

'' Istriku mana ya?apa dia belum bangun?''gumam Raka yang tidak melihat tanda tanda ada Bella.

Raka bergegas menuju kamar Bella ,Raka mengetuk pintu Bella beberapa kali

tok tok tok . . .

''Be ,be kamu sudah bangun ?''

''Be ini sudah setengah tujuh , kamu sudah siap?''

Tok tok tok . . .

''Hmm . . .apa aku buka saja ,siapa tau tidak di kunci''

Raka membuka pintu kamar Bella dan bella masih terlelap memeluk gulingnya.

Raka mendekat ,Raka malah terdiam melihat dada Bella yang cukup berisi yang di balut piyama lengan pendek yang sepertinya tidak menggunakan bra.Bella menggunakan celana piyama sepaha yang memperlihatkan pahanya yang putih mulus.Raka benar benar sulit menelan salivanya. Raka mencoba membangunkan Bella,tapi Bella tetap terlelap

''Sayang bangun'' tidak sedikitpun Bella bergerak

Raka memegang tangannya dan menggoyangkan nya pelan.

''Sayang bangun sudah siang ''Bella masih tidak bergerak

''Kasihan sepertinya dia kelelahan ''

ucap Raka ,Raka mendekatkan bibirnya ke kening Bella .

''cup ''

ciuman Raka mendarat di kening Bella.

Bella terkejut saat membuka matanya

''Mas apaan sih ''Bella terbangun dan reflek mengambil selimut dan menutup tubuhnya

''Ini be,tadi ada nyamuk di kening kamu '' Raka segera mencari alasan.

Dengan dada yang masih berdegup kencang dan wajah memerah karena malu,ketahuan mencium kening istrinya.Tapi Raka juga sedikit kesal dan berfikir Bella benar benar tidak menginginkannya,bahkan dia tidak mau dicium,apalagi disentuh seperti suami istri pada umumnya,pikir Raka.

Bella hanya terdiam dan menatap Raka karena merasa aneh dengan jawaban Raka, sekaligus masih kaget karena bangun bangun sudah ada yang mencium keningnya

''Aku tadi beberapa kali memanggil dan mengetuk pintu kamar kamu ,tapi tidak ada sahutan dari kamar kamu , akhirnya aku membuka pintu kamar kamu ,karena aku takut, kamu bangun kesiangan. Ternyata benar kamu masih terlelap. ''ucap Raka mencoba mencairkan suasana yang menjadi awkard itu.

''Ahh iya mas tidak apa'' jawab Bella ,yang merasa bersalah mengingat tadi dirinya menaikan suaranya saat Raka ketahuan mencium keningnya ,padahal kan Raka memang sudah sah menjadi suaminya yang berhak atas setiap inchi tubuhnya sekarang.

''Kamu sangat pulas sekali tidurnya, sepertinya kamu kecapekan ya?''

''Semalam aku tidur jam tiga mas ,aku susah tidur ,badanku panas dingin, sepertinya semalam aku demam '' Bella menjelaskan

''Benarkah ?'' ucap Raka ,sambil tangannya memegang kening Bella

''Sekarang sudah mendingan mas ,tidak panas seperti semalam, semalam aku minum obat , padahal aku lupa aku belum makan ,tapi untungnya aku tidak apa ''.

''Nanti kita periksa ya ? ''

''Nggak usah mas,aku udah mendingan kok''

''Ya sudah terserah kamu saja,kalo sakit lagi cepat cepat bilang ke aku.Ohh iya kamu mandi air hangat gih ''

''Ngga usah mas ,aku malah mau mandi air dingin ,biar segar ''

''Hmm . . .jangan terlalu lama mandinya ''

'' Iya mas''

''tumben si kulkas ini perhatian banget '' gumam Bella ,tapi Bella merasa senang di perhatikan suaminya.

''Nanti kita sarapannya di bawain Ivan ,aku udah nyuruh dia bawain kita makanan ''

''Ohh iya mas ''

''Tapi aku tidak pesan nasi ,aku hanya minta roti dan sereal sebagai penggantinya,gak papa kan ?''

''Gak papa mas,sama saja ,yang penting kita sarapan ''

Mereka keluar dari kamar ,dengan Bella yang membawa handuk dan kimononya

Tok tok tok

''Permisii. . .''

''Iyaa'' sahut Bella

Bella berlari menuju pintu

''Tunggu be ,biar aku saja ,aku ga mau orang lain melihat kamu berpakaian begitu ''

''Iya mas ''

''Lebih baik kamu segera masuk ke kamar mandi dan cepat cepat mandi '' titah Raka pada Bella

Bella hanya menuruti suaminya ,dan Raka membuka pintu.

'' Ada apa ya pak ?''

''ini benar rumah tuan Raka ? ada kiriman dari tuan Ivan untuk tuan Raka ''

'' Ohh iya terimakasih ''

"Sama sama tuan ''

Raka kembali menutup pintu,menyimpan makanan yang di kirim Ivan barusan di atas meja makan.

Raka mengambil handphonenya dan menghubungi Ivan

...📱...

''Hallo Van, makanan dari kamu sudah sampai ''

''Iya boss ,kami juga akan berangkat sekarang ''

''Oke,hati hati di jalan ya ''

''Siap boss ''

Raka segera menyiapkan makanannya,dan menyajikannya di atas meja.

Sepuluh menit kemudian Bella keluar dari kamar mandi

''siapa tadi mas ?''

''Ivan ngirimin makanan ''

''Ivan nya mana?''

''Nggak ,ini nyuruh orang ''

''Oh ,aku siap siap sebentar ya mas''

''Iya ''

Bella pergi ke kamarnya ,dan bersiap secepat mungkin,karena tidak enak meninggalkan Raka di meja makan yang sudah dari tadi menunggunya. Setelah selesai Bella segera bergegas ke meja makan.

(Meja makan)

Raka mengambil pisau dan buah apel

''Mas mau apel?''

''Ya ,''jawab Raka singkat

''Sini biar aku kupas kulitnya dan potong apelnya ''

''Kamu makan aja ,aku bisa ko''

''Gak papa biar aku aja ,''Bella mengambil apel dari tangan raka

''Sini mas pisaunya ''Raka lalu memberikan pisaunya pada Bella.

Bella mengupas kulit apelnya dan memotong apel dengan telaten lalu menyimpannya di piring ,Raka merasa kagum pada Bella.

''Dulu aku tidak pernah di perlakukan seperti ini sama Vivi,dia hanya minta uang untuk belanja,untuk makan makan, untuk liburan dan segala macamnya.Tapi saat aku ingin makan jeruk saja dan meminta Vivi membuka kulitnya,Vivi malah menyuruh Raka membukanya sendiri,dan berkata kasar pada Raka.Masih teringat jelas di ingatan Raka ,saat Vivi mengatakan -kamu kan tidak cacat ,kamu punya tangan yang masih normal dan bisa di pakai untuk membuka jeruk itu,malah nyuruh nyuruh aku yang sudah menipedi ,hufft merepotkan saja ,.-ucap Vivi saat itu ,padahal Raka sedang mengetik di laptopnya waktu itu.

''Mas,malah bengong,di makan dong apelnya ''suara Bella mengagetkan lamunan Raka

''Iya be,terimakasih ''jawab Raka

Bella hanya tersenyum,

''Mas mau apa lagi ,biar aku ambilkan ?''

''Sudah.Ini sudah cukup,kamu saja makan yang banyak ,biar cepat sehat ''

''Iya mas ''wajah Bella kembali memerah karena di perhatikan Raka

''Ivan jam berapa kesini mas ?''

''Sekarang lagi di jalan''

''Oke ''

Selesai sarapan Bella membereskan semuanya.

Tak lama Ivan dan pak sopir datang menjemput mereka.Mereka mulai mengeluarkan barang barang yang akan di bawa,di bantu para bodyguard di mobil yang satunya lagi.setelah merasa semuanya sudah beres,Bella mulai mengunci rumahnya dan memberikan kuncinya pada Raka .

''Ini mas ''

''Iya ,kamu boleh mengunjungi rumahmu kapanpun, meskipun rumah ini sudah di renovasi dan nanti sudah aku jadikan tempat beristirahat para wisatawan ataupun aku jadikan sebuah rumah klasik mirip museum,akan ada beberapa orang yang selalu menjaga rumahmu ini ,agar mereka bisa selalu membersihkannya ,dan tidak rusak karena di kosongkan. ''

''Rumah mas ,bukan rumah aku ,kan mas membelinya''

''Ini akan tetap menjadi milik kamu ''

''Hmm terimakasih ''Bella tersenyum

''Sudah semua kan ?tidak ada yang tertinggal ?''tanya Raka

''Sepertinya sudah ''jawab Bella

''Ayo kita berangkat '' ajak Raka pada semuanya

Mereka pun naik ke mobil ,dan mulai melajukan mobilnya.

Bella hanya menengok ke arah rumahnya ,dari jendela mobil yang di tumpanginya,sambil berkaca kaca.

Raka yang melihat itu mencoba menghibur dan menenangkan Bella

''Sudah jangan bersedih,kalau kamu rindu,kita bisa sering kesini ko''ucap Raka pada Bella

Reflek Bella menyandarkan bahunya pada Raka ,Raka tidak menolak ,Raka merangkul Bella karena merasa kasihan.

Sudah sekitar beberapa jam mobil itu melaju

Bella malah tidur terlelap di bahu Raka .

Raka tidak mengubah posisi tidur Bella,ataupun posisi duduk dirinya ,takut bella terbangun,Raka hanya memeluk Bella dan mencoba membuat Bella nyaman.

Ivan yang melihatnya ,hanya menggeleng gelengkan kepalanya sambil berkata

'' boss boss ''

...----------------...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!