NovelToon NovelToon

LEADER OF MAFIA

PROLOG ••

BUAT KALIAN YANG HOBI REBAHAN DAN GA ADA PENGHASILAN, KALIAN BISA CEK IG AUTHOR @_imrsya.

SELAMAT MENCOBA!!

ASYILA NUGRAHA

Gadis berusia 17 tahun berparas cantik, memiliki otak yang cerdas, dan memiliki tinggi 169 cm. Ia anak ke 2 dari keluarga Nugraha, dan ia juga sangat suka mengoleksi mobil sport.

Ia di ajarkan ilmu bela diri oleh ayah nya sejak kecil. Ia juga di ajarkan ayah nya menggunakan senjata, seperti menebak dan memanah.

ALEX NUGRAHA

Pria berusia 22 tahun memiliki wajah tampan, otak cerdas, cuek, dingin. Memiliki tinggi 178 cm. Anak pertama dari keluarga Nugraha, dan memiliki adik perempuan yang sangat ia sayangi, Asyila Nugraha. Ia juga sama seperti adik nya sangat suka mengoleksi mobil, dan ia juga di ajarkan ayah nya ilmu bela diri dan juga senjata.

• Di mansion keluarga Nugraha

Setelah makan malam keluarga Nugraha berkumpul di ruang keluarga. "Yah, besok aku mau daftar sekolah sendiri ya, Ayah" Ucap Asyila

"Lho kenapa Asyila? kenapa pengen daftar sendiri" Tanya Deon '(Ayah Alex dan Asyila)'. "Ayah, aku mau mencari teman yang tulus berteman denganku tanpa memandang harta ataupun status" Ucap Asyila tersenyum

"Tapi besok kamu harus di antar kakak mu!" Balas Deon

"Tapi Ay---"

"Tidak ada tapi-tapian Asyila, besok kamu diantar Kakak mu sampai depan gerbang sekolah, setelah itu Kakak mu langsung ke kantor" Potong Deon, "Makannya jangan sok pengen mandiri, lagian dulu di tawarin sekolah milik sendiri malah ngotot pengen sekolah di tempat lain" Timpal Alex

"Biarin lah" Ucap Asyila ketus, "Udah udah, kok malah ribut sih. Dan benar kata Ayah mu, sebaiknya besok kamu di antar Kakak mu walaupun sampai depan gerbang sekolah, lagian sekolah itu kan milik keluarga kita" Lerai Sinta '(Mama Alex Dan Asyila)'

"Baiklah, besok aku mau diantar kakak tapi cuman sekali aja ya, Yah " Ucap Asyila

"Baiklah"

Karena sudah larut malam akhirnya mereka masuk kekamar masing masing.

Pagi harinya seorang gadis masih nyaman dia atas tempat tidur nya

ceklek

"Ya ampun! ni anak udah jam segini masih belum bangun juga?" Ucap Sinta yang melihat anak gadis nya masih nyaman di tempat tidur nya, "Asyila, ayo bangun, Sayang! nanti kamu terlambat lho!" Kata Sinta sambil menepuk pelan kaki Asyila

"Iya, Mah. 5 menit lagi" Balas Asyila dengan suara khas orang bangun tidur, "Ayo dong! nanti kamu terlambat, Sayang. Kamu udah di tungguin Kakak di bawah" ucap Sinta

"Iya iya, Mah. Ini aku bangun kok" Ucap Asyila sambil berjalan ke kamar mandi.

15 menit kemudian, Asyila keluar dari kamar mandi dan langsung memakai seragam sekolahnya. Setelah memakai seragamnya ia langsung turun ke bawah untuk sarapan.

"Pagi Ayah, Mama, Kakak" Sapa Asyila sambil mencium pipi anggota keluarga nya, "Pagi Sayang/Dek" ucap Deon, Sinta, Alex secara bersamaan

"Ini Sayang sarapan nya, dan ini susu nya. Buruan di habisin biar enggak telat" Titah Sinta, "Iya, Mah. Makasih" Jawab Asyila sambil tersenyum

Setelah selesai sarapan, Deon langsung pergi ke kantor. Sedangkan Alex mengantar Asyila ke sekolah.

"Kakak langsung ke kantor ya, Dek" ucap Alex, "Iya, Kak. Ya sudah aku masuk dulu, bye!" ucap Asyila sambil melambaikan tangan.

Setelah mobil Alex pergi, ia langsung masuk kedalam dan menuju ke ruang kepala sekolah untuk mendaftarkan diri. "Jadi kamu anak nya Tuan Nugraha?" Tanya Pak Rio selaku Kepala Sekolah

"Iya, Pak. Saya anak nya Tuan Nugraha" Kata Asyila sambil tersenyum. "Pak, boleh saya minta 1 permintaan ke Bapak" Pinta Asyila dengan hati hati

"Minta apa, Nak. silahkan" Jawab Pak Rio, "Tolong rahasiakan identitas saya, kalau saya adalah anak dari pemilik sekolah, bisa kan, Pak" Jelas Asyila

"Baiklah, saya akan merahasiakan nya. Tetapi kenapa kamu ingin merahasiakan nya" Tanya Pak Rio, "Enggak kenapa kenapa, Pak" Jawab Asyila

"Baiklah, aya akan merahasiakan nya" Ucap Pak Rio, "Terimakasih banyak, Pak. Oh ya Pak, saya nanti di kelas apa pak" Tanya Asyila

"Kamu nanti di kelas XI B" Jawab Pak Rio. "Kalau begitu saya permisi, Pak. makasih banyak" Pamit Asyila

Setelah itu, Asyila keluar dari ruang kepala sekolah menuju ke kelas di di beritahukan oleh pak Rio. Setelah sampai di depan kelas Asyila mengetuk pintu kelas tersebut

tok tok tok

Semua murid langsung menengok ke arah pintu dan melihat Asyila di sana. ada yang memuji kecantikan nya dan juga yang mengolok nya.

*cantik sekali

*waw siapa itu cantik sekali

*halah paling juga oplas

*murid baru? cantik sekali

"Silahkan masuk, Nak" Ucap Guru tersebut, "Makasih" balas Asyila, "Kamu murid pindahan ya?" Tanya Guru tersebut dan di angguki oleh Asyila

"Silahkan perkenalkan dirimu, Nak" Kata guru tersebut, "Asyila, dari SMA 2 MANDIRI" Ucap Asyila singkat

"Baiklah kalau begitu, apa ada pertanyaan?" Tanya Guru tersebut kepada siswa/i yang ada di dalam kelas

Salah satu murid mengangkat tangannya

"Iya, kamu Rama mau tanya apa?" Tanya Guru tersebut, "Udah punya pacar belum?" Tanya Rama kepada Asyila sambil cengengesan

"Huuuuuu" sorak 1 kelas yang menyoraki Rama yang di soraki malah cengengesan

"Sudah sudah, perkenalkan nama saya Lina saya Guru Matematika, dan kamu duduk di sebelah Ana, Ana angkat tangan mu!" Pinta Bu Lina

Ana pun mengangkat tangan nya dan Asyila pun duduk di sebelah Ana, "Gue Ana Wijaya" Ucap Ana memperkenalkan diri, "Asyila" Balas Asyila

Pelajaran pun berjalan dengan lancar, dan setelah itu belum istirahat pun berbunyi

"Gue Aditya Verma" Ucap Adit sambil mengulurkan tangannya

"Asyila"

"Gue Arga Samuel" Ucap Arga sambil mengulurkan tangannya,

"Asyila" Jawab Asyila

"Ke kantin yok! cacing gue udah minta jatah nih" Ajak Adit kepada teman temannya, "Ayo!"

Asyila dkk berjalan menuju kantin, sesampainya disana Asyila dkk menuju meja kosong yang ada di pojok kantin.

"Kalian mau makan apa? biar gue yang pesenin" Tanya Ana kepada teman temannya, "Gue bakso minum nya es teh manis" Jawab Asyila

"Kalian mau pesen makan apa?" Tanya Ana kepada Arga dan Adit, "Samain aja gue ama Asyila, mau pesen apa lo, Ar" Tanya Adit

"Samain aja ama kalian" ucap Arga, "Oke, tunggu sebentar" ucap Ana dan langsung pergi memesan makanan.

Setelah beberapa menit kemudian, Ana datang bersama pelayan kantin.

"Nih pesenan kalian" Kata Ana, "Makasih" ucap Asyila, Adit, Arga serempak. Asyila dkk segera memakan makanan yang mereka pesan tadi. Tiba tiba meja yang di tempati Asyila dkk di gebrak oleh seseorang

Brakkk

NB :

NGGAK SUKA SAMA CERITA NYA?! JANGAN DI BACA!! SAYA TIDAK MEMAKSA KALIAN UNTUK MEMBACA KARYA SAYA KARNA SAYA MEMBUAT INI HANYA UNTUK BERSENANG-SENANG, BUKAN UNTUK MENDAPAT RATE, LIKE, VOTE DAN KOMEN.

CHAPTER 1 ••

Brakk

"Heh! gue peringatin sama lo ya anak baru, lo itu gak usah deket-deket sama Arga" Ucap Bella dengan nada tinggi sambil menunjuk Asyila

Asyila yang mendengar itu pun hanya mengerutkan keningnya

"Lo itu denger apa kaga sih!!!" Geram Bella. Karena tidak ada respon dari Asyila, akhirnya Bella menghampiri Asyila dan ingin menampar pipi Asyila, tetapi saat tangan Bella ingin mendarat di pipi Asyila, tangan Bella sudah di cengkram kuat oleh Arga.

"Jangan pernah sekali kali tangan kotor lo nyentuh Asyila, NGERTI LO!" Tegas Arga. Setelah itu, ia menarik tangan Asyila untuk pergi dari kantin menuju kelas dan disusul Adit sama Ana.

Sesampainya di kelas, Arga pun duduk di samping Asyila di ikuti Adit dan Ana

"Lo nggak papa" Tanya Ana, "Ga papa kok, emang tadi itu siapa sih" Tanya Asyila, "Oh itu tadi Bella, dia itu anak pengusaha kaya raya. Emang gitu sifat nya, sok berkuasa disini, karna dia merasa disini dia anak konglomerat" Jelas Ana

"Oh"

"Eh, nanti kita nongkrong yuk di cafe X" Ajak Adit, "Boleh tu, kalian gimana mau nggak?" Tanya Ana, "Oke"

Pembicaraan mereka terhenti, karna Guru mapel masuk. Setelah beberapa jam pembelajaran bel pulang sekolah pun berbunyi

"Jadi enggak nih kita nongkrong" Tanya Adit kepada teman temannya, "Jadi dong! ya kan, Asyila" Balas Ana semangat

"Tapi..." Ucap Asyila menggantung, "Tapi apa?" Tanya Adit, "Tadi gue berangkat sekolah dianter sama kakak, jadi gue nggak bawa mobil" Jawab Asyila

"Astaga! kirain apaan, ya udah lo sama gue aja" Ajak Adit, "Nggak usah, gue sama Ana aja, lo sama Arga. lo bawa mobil kan, Ana" Tanya Asyila di angguki oleh Ana

"Gue bawa mobil sendiri kok" Ucap Arga yang sedari tadi diam, "Ya udah yuk, ntar kesorean lagi pulangnya" Kata Ana

Mereka pun memasuki mobil masing masing kecuali Asyila, ia ikut mobil Ana karna tadi pagi ia berangkat sekolah diantar sama kakak nya.

Sesampainya di cafe, mereka mencari meja kosong dekat jendela, mereka pun memanggil pelayan dan memesan makanan.

"Asyila lo dari tadi diem mulu, kenapa sih?" Tanya Adit

"Enggak kenapa kenapa"

"Oh ya Asyila, gue boleh minta nomor lo nggak? biar gampang gitu kalo mau hubungin lo" Tanya Ana, "Gue mau dong" Sahut Adit

"Nih" sambil menyodorkan handphone nya

Percakapan mereka pun terhenti karna pelayan cafe datang membawa makanan. Mereka pun segera memakan makanan yang mereka pesan. Setelah membayar tagihan mereka pun pulang.

Sesampainya di depan gerbang mansion keluarga Nugraha, Asyila pun turun dari mobil Ana

Ana mengerutkan kening nya saat mobil nya berhenti di depan mansion keluarga Nugraha. "Asyila, ini bukan nya mansion Tuan Nugraha" Tanya Ana, "Hmm"

"Udah paham kan, tapi diem aja, oke" Ana mengangguk paham, "Mau mampir dulu nggak, Na?" Tawar Asyila, "Nggak deh, kapan kapan aja, ya udah gue balik ya bye!!!" Pamit Ana

"Bye"

Asyila pun masuk kedalam rumah. Ia melewati ruang keluarga di sana ada Deon dan Sinta sedang mengobrol. "Sore Yah, Mah" Sapa Asyila sambil mencium pipi ke 2 orang tua nya

"Sore, Nak/Sayang" Balas Deon dan Sinta serempak, "Kamu dari mana aja? kok jam segini baru pulang" Tanya Sinta dengan nada khawatir

"Oh ya, Asyila lupa! nggak ngabarin Mama kalau Asyila tadi makan dulu sama temen temen baru Asyila, maaf ya, Mah" Kata Asyila meminta maaf

"Iya nggak papa, besok lagi kalo pulang terlambat, bilang dulu, biar yang di rumah nggak khawatir" Ucap Sinta sambil mengusap lembut rambut Asyila

"Iya, Mah. Ya udah, Asyila ke kamar dulu ya, Yah, Ma" ucap syila dan di angguki oleh Deon dan Sinta

Tak lama pun Alex pulang dari kantor, dan ia melihat ke 2 orang tua di ruang keluarga

"Sore yah, ma" Sapa Alex sambil mencium pipi ke 2 orang tuanya

"Sore, Nak/Sayang"

"Alex langsung ke kamar dulu, mau bersih bersih" Ujar Alex dan di angguki oleh ke 2 orang tua nya.

Malam pun tiba, Deon, Sinta dan Alex sudah di bawah mereka menunggu Asyila untuk makan malam

"Mah, tolong Asyila panggil buat makan malam" ucap Deon, "Sebentar." Baru saja mau beranjak dari duduk nya, Asyila pun turun.

"Malam Yah, Mah, Kak" sapa Asyila sambil mencium pipi anggota keluarganya, "Malam, Nak/Sayang/Dek" Balas mereka serempak

Mereka pun melaksanakan makan malam, hanya dentingan sendok yang terdengar. Setelah makan malam mereka berkumpul di ruang keluarga.

"Oh ya Asyila, gimana hari pertama mu di sekolah?" Tanya Deon kepada Asyila, "Baik-baik aja kok, Yah" jawab Asyila

"Tadi kata kepala sekolah katanya kamu minta kepala sekolah untuk merahasiakan identitas mu ya" Tanya Deon lagi

"Iya, Yah"

"Kenapa"

"Kan kemaren malam Asyila udah bilang, kalo Asyila mau cari teman yang bisa nerima Asyila apa adanya, tanpa memandang harta ataupun status" Kata Asyila

"Ya sudah kalo mau mu begitu"

"Yah, besok aku boleh bawa mobil sendiri kan" Tanya Asyila, "Apa nggak sebaiknya kau diantar supir saja" Timpal Deon

"Nggak, Ayah. Asyila akan pake mobil sendiri" kata Asyila, "Baiklah, tidak masalah" balas Deon, "Makasih, Ayah" sambil memeluk ayah nya

Karna hari sudah larut mereka pun menujuke kamar masing masing. Saat di kamar handphone Asyila berdering, saat Asyila mengambil handphone nya ia pun mengernyitkan keningnya karna tidak ada namanya.

Siapa sih malem malem telfon, nggak ada namanya lagi, ah bodo amat. batin syila

Beberapa menit kemudian handphone Asyila berdering kembali mau tidak mau pun Asyila ngangkat telfon nya

"Hallo" ucap Asyila

Siapa sih udah malem malem telfon, giliran diangkat malah diem huufft. batin Asyila

Karna tak ada jawaban pun Asyila mematikan telfon nya dan segera tidur.

Pagi pun tiba, saat Sinta masuk kedalam kamar Asyila, ia sudah mendapati Asyila sudah rapi dengan seragamnya.

"Tumben Sayang jam segini udah rapi, bisa nya masih tidur" Ledek Sinta tertawa kecil, "Iya, Mah. Lagi pengen aja bangun pagi" Jawab Asyila

"Ya sudah yuk kebawah" Kata Sinta terus melenggang pergi ke bawah, "Iya" Balas Asyila yang sedang memakai sepatu

Setelah selesai Asyila pun kebawah untuk sarapan di meja sarapan sudah ada Deon, Sinta, dan kak Alex, "Pagi Yah, Mah, Kak" sapa Asyila sambil mencium pipi anggota keluarga

"Pagi Nak/Sayang/Dek" Jawab mereka serempak, "Hari ini kamu jadi pake mobil sendiri" Tanya Deon kepada Asyila

"Jadi dong, Yah" Kata Asyila, "Oh ya nanti malam kamu mau ikut Ayah nggak?" Tanya Deon

"Kemana, Yah"

"Rekan bisnis Ayah ngadain pesta kecil-kecilan, Ayah udah ngajak Mama mu, tapi Mama mu nggak mau karna katanya badannya kurang sehat, Kak Alex nanti juga ikut" Jelas Deon

"Mama sakit?" Tanya Asyila dengan raut wajah khawatir, "Enggak, Sayang. Mungkin mama hanya kecapean" Kata Sinta, "Hmm, nanti malam jam berapa" tanya Asyila, "Jam 7 pestanya di mulai" Jawab Deon

"Siap"

CHAPTER 2 ••

Malam hari nya

"Asyila cepat sedikit! acaranya sebentar lagi udah mau di mulai!" Teriak Deon dari lantai dasar, "Iya, Ayah! sebentar lagi selesai" Balas Asyila

Beberapa menit kemudian, Asyila turun dan menghampiri Ayah dan Kakak nya.

"Ayo, Yah. Aku dah siap" Kata Asyila, "Lama banget sih dek" Ucap Alex kesal, "Hehehe biasa lah, Kak" Jawab Asyila cengengesan.

"Yaudah, ayo berangkat, ini udah telat" Ajak Deon, "Apa tidak sebaiknya bawa sopir, karna ini sudah malam" Timpal Sinta

"Nggak apa apa, Mah. Ayah bisa kok" Balas Deon, "Aku bawa mobil sendiri, Yah. Aku ada urusan sebentar" Kata Alex, "Yaudah, tapi jangan lama-lama ya" Peringat Deon

Deon dan Asyila langsung pergi dimana acara nya berlangsung. Sesampainya disana, Deon dan Asyila di sambut oleh Tuan Alexander

"Selamat malam Tuan Alexander, maaf saya datang terlambat" Ucap Deon kepada Tuan Alexander, "Tidak apa apa Tuan Nugraha. Oh ya, apakah ini putri mu" Tanya Tuan Alexander

"Iya, dia putri ku namanya Asyila. Sini Sayang, kenalkan ini Tuan Bima Alexander pemilik Alexander Company" Kata Deon, "Asyila, Om" Ucap Asyila mengulurkan tangannya

"Saya Bima Alexander" Sambil menerima uluran tangan Asyila, "Di mana anak pertama mu, apakah dia tidak datang"Tanya Tuan Alexander kepada Deon

"Oh itu, anak pertamaku ada urusan sebentar, mungkin sebentar lagi dia sampai" Jawab Deon, "Kalau begitu saya kesana dulu, nikmati jamuan nya" Pamit Tuan Alexander dan diangguki oleh Deon

Selang beberapa menit Alex datang dan menghampiri Deon dan Asyila

"Maaf, Ayah. Alex baru sampai" Ucap alex, "Tidak apa apa, Lex" Kata Deon

Disisi lain ada yang menatap kearah Deon dan kedua anaknya dengan tatapan benci.

"Kita liat saja nanti, kau akan mati" Ucap seseorang lalu mengambil benda pipih nya dan menelfon seseorang.

"..."

^^^"Aku ada tugas untuk mu"^^^

"..."

^^^"Masalah itu gampang nanti aku tranfer"^^^

"..."

^^^"Baiklah lakukan dengan benar"^^^

"..."

Sebentar lagi kau akan mati Tuan Deon Nugraha. Batin orang tersebut.

~

Setelah acaranya selesai, Deon dan Asyila pun pulang. Karna Alex sudah pamit terlebih dahulu karna ada sedikit masalah. Saat mobil Deon melewati jalanan yang agak sepi, mobil Deon di hadang 2 mobil hitam. Orang yang ada di dalam mobil tersebut pun keluar dan mereka membawa senjata.

"Hey! keluar kalian" Ucap salah satu dari mereka yang mengetuk kaca mobil, "Ayah, siapa mereka" Tanya Asyila panik

"Tenang dulu biar ayah yang menghadapi mereka" Kata Deon, "Tidak, Ayah. Mereka semua membawa senjata" Larang Asyila, "Kau tenang dulu, tidak akan terjadi apa-apa, kau tetap didalam jangan keluar" Perintah Deon

"Keluar kalian!!" Bentak salah satu dari mereka

Akhirnya Deon pun keluar dan menyerang mereka, tetapi Deon kalah karna jumlah mereka ada 8 orang mungkin lebih. Asyila yang melihat melihat ayah nya di pukuli akhirnya pun memutus kan untuk keluar. Saat Asyila keluar langsung di hadang 2 orang

"Lepaskan Ayah ku!" Tegas Asyila, "Baiklah kami akan melepaskan Ayah mu tapi setelah kami membunuh nya" Ucap salah satu dari mereka yang mengeluarkan pistol dari celananya

Dorr

Setelah menembak Deon mereka semua pun pergi. Asyila pun menghampiri ayah nya yang tertembak di bagian jantung.

"A..Ayah bertahanlah, aku akan membawa ayah ke rumah sakit" Ucap Asyila

Asyila memapah ayah nya untuk kedalam mobil. setelah masuk kedalam mobil asyila melajukan mobilnya ke rumah sakit

"Ayah bertahanlah, aku mohon" Pinta Asyila, "Asyila jika ayah pergi, tolong jaga mama dan kakak mu ya. Nurut sama mama, jangan berantem terus sama kakak mu" ucap Deon terbata-bata

"Tidak, Ayah. Ayah akan baik baik saja, aku akan melakukan apapun yang Ayah mau, tetapi ayah harus bertahan" Ucap Asyila dengan air mata terus mengalir di pipi nya

Sesampainya di rumah sakit, Asyila langsung menurunkan Ayah nya. Para perawat pun menghampiri asyila dan membawa Deon ke ruang UGD.

Asyila pun segera menghubungi kakak nya supaya segera ke rumah sakit

^^^"Kakak hiks"^^^

"…"

^^^"Ayah hiks Ayah tertembak dan sekarang ada di rumah sakit"^^^

Alex mendengar ucapan Asyila pun memutuskan sambungan telfonnya secara sepihak dan langsung menuju ke rumah sakit.

15 menit kemudian Alex dan Sinta datang.

"Bagaimana keadaan Ayah mu" ucap Sinta khawatir dan memeluk Asyila, "Dokter yang menangani ayah dari tadi belum keluar" Jawab Asyila

Beberapa menit kemudian dokter yang menangani Deon pun keluar

"Dok, bagaimana keadaan suami saya" Tanya Sinta kepada Dokter, "Kita harus melakukan tindakan operasi untuk mengeluarkan peluru yang ada di dalam tubuh Tuan Deon" Kata Dokter

"Lakukan yang terbaik, Dok. Berapapun akan saya bayar" ucap Alex, "Baiklah, itu sudah tugas kami untuk menangani pasien, kalau begitu saya permisi dulu untuk menyiapkan ruang operasi nya" Pamit Dokter

Di tempat lain

^^^"Apa kau sudah melakukan apa yang aku suruh"^^^

"...."

^^^"Bagus, sudah ku mentransfer uangnya"^^^

"...."

^^^Tutt^^^

"Setelah ini, tidak akan ada yang bisa menyaingi diriku, karna penghalang nya sudah aku singkirkan" Ucap Orang tersebut tertawa kemenangan

~

Sinta, Asyila, dan Alex menunggu di depan ruang operasi. Sinta terus berdoa untuk keselamatan suaminya, Asyila memeluk Sinta agar mamanya sedikit lebih tenang. Alex menghubungi seseorang untuk melacak orang yang telah menembak ayah nya.

^^^"Hallo"^^^

"…"

^^^"gue ada tugas buat lo"^^^

"…"

^^^"Kau lacak orang yang telah menembak Bokap gue, kejadiannya di jalan XX, kau telusuri jalan itu mungkin akan ada sebuah pentunjuk"^^^

"…"

^^^"Baiklah, gue percayakan semua nya sama lo"^^^

^^^Tutt^^^

Setelah memutuskan sambungan telfonnya, Alex menghampiri mama Sinta dan Asyila.

30 menit kemudian dokter keluar dari ruang operasi

"Dok, bagaimana keadaan ayah saya" Tanya Alex, "Kami sudah mengeluarkan peluru yang ada di dalam tubuh Tuan Deon, tapi..." Ucap Dokter menggantung

"Tapi apa dok" tanya Sinta, "Maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin tetapi Tuhan berkehendak lain" sambung dokter

"Dokter jangan bercanda! Ayah saya masih hidup kan!!!" Bentak Asyila dengan nada tinggi, "Maaf Nona, kami sudah berusaha semampu kami, kalau begitu saya permisi dulu" pamit dokter

"Kakak hiks Ayah pasti masih hidup kan hiks, tidak mungkin Ayah hiks meninggalkan kita secepat ini kan, Kak" Ucap Asyila sambil menggoyangkan tubuh Alex, "Mah, Ayah masih hidup kan, Mah. Pasti sekarang Ayah cuma tidur, Ayah masih hidup" Lanjut Asyila kepada Sinta

"Sayang, biarkan Ayah mu pergi dengan tenang" Ucap Sinta sambil memeluk Asyila. Sekuat tenaga Sinta menahan air mata nya agar tidak membuat anak-anak nya menjadi lemah.

Aku akan mencari dan membalaskan dendam ku kepada orang yang telah membunuh ayah ku. Batin Asyila

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!