Habis magrib gue baru nyampe rumah nenek gue dianter nyokap and bokap gue,nyokap terus nangis,gak tega sepertinya melihat anak semata wayangnya yang imut sejak lahir ini menderita tinggal di desa terpencil seperti ini
"Mommy,aaaaaaa....mommy pasti gak tegakan liat kia harus tinggal ditempat seperti ini,sepertinya kia memang bukan anaknya papi ya"Gue menangis menghentak-hentakkan kaki mencari perhatian dari papi gue yang super galak dan tetunya mencari rasa iba mommy
"Oh sayangnya mommy,sabar ya sayang pasti papi akan berubah pikiran"Mommy merapikan rambutku dan memeluk,sementara mata mommy melirik papi dengan tatapan membunuh
"Never...!!!"Ucap papi tegas tak terbantahkan
"Papi,apa Kia itu anak pungut Papi ya?Papi jahat sekali sama Kia,Papi tega kalau Kia sampe berkarat disini,atau Kia disukai sama hantu-hantu yang penghuni rumah Oma ini?"entah kenapa tiba-tiba bulu kudukku berdiri saat berucap begitu
"Anggap saja begitu,Papi menemukanmu dulu dirumah sakit,bayi yang malang,karena iba Papi angkat kamu jadi anak Papi,tapi gimana memang gen itu beda ya makanya jadinya anak nakal gini beda bangetkan dengan Papi dan Mommy, jadi sekarang mending Papi buang aja lagi ke tempat Oma biar bisa menjadi anak gadis baik seperti yang Papi inginkan"
"Papiiiiiiiiii......!!!teriak Kia dan mommynya serempak meneriaki si papi,papinya hanya mengedikkan kedua bahunya dan berlalu duduk disofa mencium tangan Oma yang tersenyum melihat drama keluarga anak bungsunya itu
"Ibuk,kulo nitip Kia beberapa bulan nggeh (ibu,saya nitip Kia beberapa bulan ya)"ucap papi ke oma nya
"la dalah,koq ming beberapa bulan,kia dititipne kene terus aku malah seneng,tapi opo Kia ora sekolah to le ?(koq cuma beberapa bulan nak,Kia kamu titipkan selamanya disini aku malah senang,tapi apa dia gak sekolah?)
"Sekolah bu,tapi berhubung sekarang lagi ada corona virus jadi semua dilakukan lewat online"sambung momy kia memeluk ibu mertuanya melepas rindu
"Ya sudah ayok masuk dulu,kita lanjutkan ngobrol didalam,mbok yem tadi sudah masakin gudek kesukaanmu Tan,dan ayam lodho favoritmu cah ayu"oma menatap menantu dan cucu perempuan satu-satunya yang menjadi kesayangannya itu penuh kasih sayang
"Horeeee......terimakasih Oma"menantu dan cucunya mencium pipi omanya bersamaan dikiri dan kanan"
dengan telaten tantri mengambilkan nasi buat ibu mertuanya,suaminya dan juga anaknya,
"Oma,Oma kenapa gak pindah aja sih dari rumah ini?rumah inikan sudah tua,dekat kuburan pula,uang Omakan banyak"Tanya Kia serius sambil meyuapkan makanan kemulutnya yang dilirik tajam oleh papi dan maminya
"Kia,nanti kalau Kia sudah seumuran Oma,Kia mengerti,kita akan sayang menjual sesuatu yang penuh dengan kenangan,rumah ini sudah jadi saksi tumbuhnya papimu dan juga pak de dan budhe-budhemu...,dulu rumah ini opamu beli dengan gajinya sebagai pns,kita cicil selama 10tahun,suka duka sudah kami lewati dirumah ini,jadi Oma enggan untuk beranjak dari sini"Oma berkaca-kaca pikirannya menerawang betapa sulitnya kala itu,gaji yang gak seberapa dia harus menghidupi ketujuh anakanya lalu Oma tersenyum saat mengingat anak-anaknya sekarang sudah sukses walau tempat tinggal mereka jauh-jauh dari Oma
"Tapi Oma,rumah inikan sedikit titik titik...."Kia sengaja tidak meneruskan kata angker karena takut salah ucap
"Yang penting kamu gak mengganggu mereka,mereka pasti gak akan mengganggumu sayang,buktinya Oma baik-baik ajakan selama ini"Ucap oma penuh kasih sayang,tau apa yang ditakutkan cucu kesayanganya itu
"Yang ada mereka yang selalu mengganggu kitakan Oma,Oma inget kak Dante waktu itu diganggu sampai dia ketakutan"Kia mengingat sepupunya yang tiba-tiba histeris minta tolong tengah malam sepeeti dikejar-kejar hantu,Kia yakin sampai sekarang pasti Dante gak berani kerumah omanya lagi
"Itukan salahnya Dante,pipis dibawah pohon depan,wong sudah Oma kasih tulisan dilarang kencing dipohon ini,kalau rumah Kia dikencingi orang,pasti kia akan marah bukan?sama seperti mereka,mereka jg akan marah bila tempat tinggalnya dikotori"
"Lalu bulek Parti yang kesurupan waktu itu?"Kia masih penasaran
"Itu karena bulekmu juga bandel,dia tidur saat menjelang magrib,menjelang magrib itu banyak jin yang keluar,jadi gak boleh tidur"
"Kalau sudah selesai makannya kamu cepat mandi sana Kia,Papi masih mau ngobrol sama Oma"Perintah Papi Zakia ke anak perempuannya yang selalu ingin tau segalanya
"Iya papiiii,ya udah Kia mandi dulu ya Oma"Sebelum beranjak pergi meninggalkan ruang makan itu,Kia mengecup pipi Oma,Mommy dan Papinya
"Iya sayang,cepat tidur dan mimpi indah ya"Teriak Mommynya menatap iba punggung putri semata wayangnya
sementara Oma Narendra memandang kepergian Kia dengan kasih sayang dan menyunggingkan senyum disudut bibirnya
"Anak itu,rasanya baru kemarin aku menimangnya sekarang sudah menjadi gadis yang cantik dan pintar"Oma berucap sambil tersenyum keanaknya dan menantunya
"Sebeneranya ada apa sama Kia?kenapa tiba-tiba kalian menitipkannya kemari?padahal dulu aku sudah meminta kia biar menemaniku kalian gak memperbolehkannya,alasan kalian takut oma capeklah,oma repotlah"Oma meneruakan perkataannya lagi lalu menatap tajam bergantian anak dan menantunya itu
"Tidak apa-apa ibu,biasa kenakalan remaja,cuma aku rasa kurang cocok dengan gaya pergaulan zaman sekarang dikota,biarlah sementara waktu dia disini, sekalian dia bisa menengok kehidupan didesa.syukur-syukur dia bisa beradaptasi"Jawab Andi
"Ya sudah,kalian nginep sinikan malam ini?biar mbok Yem siapin kamar kalian"Tebak Oma
"Sepertinya tidak bu,habis ini kita langsung balik kekota,besok kami pagi-pagi harus kerja"Jawab Tantri sopan ke mertuanya
"Oalah,apa kalian gak capek?"
"Gimana lagi bu,besok saya ada meeting sama klien"Jawab Andi menimpali
"Nanti akhir pekan kita kesini lagi,nanti dijalan kami gantian koq nyopirnya,kalau capek kita bisa rehat sejenak"Tantri tersenyum lembut dan memegang tangan ibu mertuanya dengan maksud menenangkan
Zakia berendam di bathup,entah kenapa tiba-tiba bulu kuduknya berdiri
"Kenapa ya,gue koq ngerasa ada yang perhatiin terus"Kia berusaha mengusir pikiran-pikiran jeleknya,dia menutup mata lagi dan bersandar pada bathupnya
"Cup..."saat Zakia mulai nyaman,lagi-lagi kejadian ganjil terulang,seperti ada yang mengecup pipinya,Kia langsung tersadar dan menoleh kanan kiri gak ada seorangpun di sisi kanan dan kirinya
Kia beranjak buru-buru membasuh sisa sabunnya di shower dan berlari kencang kekamarnya,
"Oh astaga..oh astaga..gue ngelakuin kesalahan apa Tuhan kenapa gue udah diganggu aja,atau jangan...jangan ada jin tomang yg ngikutin gue mandi"
Pria itu terkekeh melihat tingkah konyol manusia didepannya"Jin tomang....??yang benar saja,gue king gendruwo tau"Pria tampan itu bermonolog
"Ih jangan-jangan ada gendruwo jelek yang suka mentip wanita mandi"hiiiiii bulu kudu Kia langsung berdiri
"Dasar manusia kampret kebanyakan nonton film horor loe tu,gendruwo selalu sosok seram padahal liat aja gue,muka gue gak kalah sama aktor drakor lee min ho"Gendruwo itu berucap seolah-olah manusia didepannya bisa melihatnya
eeehhhh.....,hausss......jam berapa ini?sambil meraba-raba mencari ponsel di sisi kanan kiprinya.....,eemhh masih tengah malam"saat kia menatap ponselnya menunjukkan pukul 23:45
Kia beranjak dari tempat tidurnya menuju dapur,krekkk.......suara pintu dibuka....kia tolah toleh kekanan dan kekiri didepan kamarnya yang begitu gelap,dia mencoba mencari saklar lampu saat meraba saklar dia seperti menyentuh tangan orang...
"Eh.....apa itu tadi"Cetek... dia akhirnya menemukan saklar lampu dan terang benderang sepanjang lorong didepan kamarnya
"Mungkin hanya perasaan gue saja kali ya,karena gue terlalu penakut"Zakia bermonolog lagi
"Apakah itu rasanya dipegang manusia,nyaman sekali....tapi kenapa gadis bodoh ini yang bisa mentuhku "Rutuk Damian dan sekarang mengekor Kia di belakangnya
Saat didapur dia mengambil minuman dikulkas saat dia meneguk minuman,dia mendengar suara derap langkah yg melaju kencang di belakangnya,saat dia menoleh gak ada seorangpun disana
"Hiiiiii....seremmmm omaaaaaa.....Kia berteriak dan lari terbirit-birit kekamarnya...."Dia buru-buru masuk kedalam bedcovernya tanpa mematikan lampu dikamarnya
sedangkan didapur Damian meneriaki dua mahkluk halus yang sedang berkejaran didepannya
"hey seta*!!! kalian apa tidak bisa berhenti bekejaran seperti itu,lihatlah manusia barusan ketakutan mendengar keributan yang kalian buat"
"wait...wait..wait....,bagaimana bisa manusia itu bisa mendengar keributan kita?"ucap tristan si penjaga keris purba yang tampan dan gagah
"Oooo atau jangan..jangan...jangan gadis itu......"ucap ling-ling hantu penunggu cermin antik dari cina itu terputus
"Calon pengantin raja genduwo"Ucap tristan dan lingling serempak.sambil melihat kearah Damian
"Cih...imposible,mana ada calon pengantin gue bodoh,konyol,dan terkesan ceroboh,satu lagi penakut,benar...benar jauh dari kriteria gue,lagian bukannya cucu dari oma Narendra bukan dia saja"
"Tapi diakan cantik bos"Kata Ling-ling smbil mengemut lolipop ditangannya,
"Ya cuma itu saja kelebihan dia"Damian tersenyum smirk,terbayang betapa mulusnya saat gadis itu tanpa busana
"Ciee ada yang beneran jatuh cinta nie"Tristan menimpali saat melihat gelagat aneh yang ada di wajah Damian
"Big No"Ucap Damian berlalu pergi ke arah kamar Zakia
"Big no,tapi tetep aja diikuti kemana manusia itu pergi"Cibir Ling ling
"Ada tugas baru buat kalian,gmn caranya biar dia bisa melihat kita,kalau kalian bisa menyelesaikan misi ini,gue akan kasih bonus kalian"Ucap Damian ke kedua anak buahnya
"Gampang, besok gue pastikan dia bisa melihat kita bertiga disini"
"Eh....stop kalian jangan sampai masuk kekamar kia,catet itu dikepala kalian"Damian berucap sambil berbalik sambil menjentikan kedua jarinya ke kedua kepala anak buahnya itu,sampai keduanya mengaduh kesakitan
"Awwww sakit tauuu bosss"Ucap mereka serempak...tapi tak dihiraukan oleh damian,dia masuk dan mendapati lampu kamar kia masih menyala,sementara Kia bersembunyi sampai tertidur dibawah bed cover tebalnya
"Gadis ini,apa dengan begini dia bisa tidur dengan nyenyak?"Perlahan damian menyibak bed cover yang memutupi kepala hingga ujung kakinya.
"Lihatlah keringatnya sampai seperti ini,dasar penakut"Hey...tapi benar kata dua kurcaci itu,lihatlah alisnya yang tebal alami,hidung mancung ini,mata indah ini,rambut yang panjang,bibir mungil yang berwarna merah menggoda...,ditunjang kulit seputih s*s* jangankan manusia jinpun pasti akan tertarik kepadanya.
"No...no...no,apa barusan gue memujinya?memuji gadis konyol ini?yang benar saja"Damian tampak tidak percaya dengan apa yang dia lakukan,dia lalu mengedipkan matanya dan lampu dikamar itupun mati sementara dia pergi keluar kembali ke istananya yang tak jauh dari rumah Oma Narendra
DI ISTANA DAMIAN
"Paduka,mohon maaf apakah paduka sudah menemukan gadis itu?"Suara kakek-kakek yang mengikuti Damian saat damian baru duduk disinggahsananya
"Apakah kakek tau,wanita itu terlihat bodoh,aku tidak yakin dia yang akan menjadi pengantinku"
"Kadang sesuatu yg murni itu dikemas dengan begitu apik kadang juga ditutupi oleh sesuatu yang tak kita sangka-sangka sama seperti mutiara paduka"
"Apakah perumpamaan buat gadis bodoh itu kek? Apakah didalam Gadis itu jiwa yang murni itu?"
"Bisa saja Paduka"
"Tapi aku akan akan melakukan beberapa tes dulu buat dia, besok Tristan dan Lingling akan membuat dia bisa melihat Dunia Lain di sekelilingnya, Bila memang dia benar jodohku dia pasti akan bisa melihat danau teratai yang berada dibelakang rumah oma narendra"Danau itu yang akan mengembalikan kekuatanku sepenuhnya seperti beberapa puluh tahun yang lalu setelah kutukan itu terlepas dari diriku
"Langkah bagus paduka,hamba akan mencoba menjalin komunikasi dengan Oma Narendra,nenek-nenek itu pasti tidak akan tinggal diam saat cucu kesayangannya kita usik"
"Bukankah harusnya nenek tua itu turut bertanggung jawab atas kutukan itu, aku mendapatkan kutukan itu gara-gara menyelamatkan suaminya dari wewe gombel coba saat itu aku tidak menyelamatkan suaminya pasti dia tidak akan mempunyai cucu secantik itu"
"Tapi pernikahan antara genderuwo dan manusia itu itu bukanlah satu hal yang biasa Paduka"
"Aku tahu mengenai hal itu kek, makanya tugas kakek untuk mengingatkan si nenek-nenek tua itu supaya dia ingat dia harus membayar sesuatu yang sudah aku korbankan"
"Gara-gara dia aku tidak bisa keluar dari kota ini"damian menata kaki bersiap untuk semedi
melihat rajanya melalukan meditasi,jin tua yang menjadi penasehat dikerajaan jinnya itu meninggalkan ruangan itu
Pagi hari.....jam 09.00
"Nduk...nduk....bangun to nduk,iki wes isuk,moso prawan yahmene urung tangi to(nak bangun nak,masa anak perawan jam segini belum bangun?)oma narendra membuka semua gorden dikamar cucunya yang hanya menggeliat..geliatkan tubuhnya,ya udara didesa ini sangatlah dingin dan sangat nyaman untuk bermalas-malasan
"Omaaa.....bentar lagi donk.....,kia masih ngantuk Oma"
"anak perawan itu kalau gak bisa bangun pagi,kata orang dulu namti dapet suaminya jelek lho"oma narendra kini duduk disamping ranjang kia dan memperhatikan cucunya yang tiba-tiba langsung terduduk membuat oma kaget"
" Benarkah apa yang Oma katakan itu, Siapa orang yang bilang kalau anak perawan kan bangunnya siang dia bakalan punya suami jelek?"Tanya Kia dengan muka bantalnya
"Orang dulu,tapi penduduk di sini rata-rata sudah membuktikannya, semua anak perawannya yang suka bangun siang pasti dapat laki-laki buruk rupa. kata Oma sambil menakut-nakuti cucunya "Dan tentu saja itu membuat Oma tersenyum kecil melihat cucunya yang panik seperti itu,lalu Oma meneruskan kata-katanya
"Ya sudah sekarang makanya kamu bangun lalu mandi terus Oma tunggu deh di meja makan kan kita udah telat sarapannya, bahkan udah hampir siang ini"Oma berlalu pergi meninggalkan cucunya supaya segera mandi
"Dasar cowok mesum.....!!!mau apa loe di kamar mandi gue....."brengse**!!!kia menyiram sambil menutupi asetnya yang berharga dari seseorang yang ada didepannya,dia tidak habis pikir lewat mana cowok kepara* ini masuk kekamar mandinya.
"Omaaaaa......app"saat kia berusaha berteriak memanggil omanya,damian buru-buru membekap mulut gadis itu,otomatis saat ini tubuh damian memepet tubuh zakia,zakia bahkan terpana oleh sosok damian,sosok yang berdiri tegap didepannya,seperti lee min ho yang gagah,rahangnya tegas,hidung mancung,tubuh atletis,oh aroma ini,aroma yang memabukkan,aroma mint yang maskulin,nyaman rasanya nyaman....sekali,mata itu teduh dan jernih seperti lautan...eh..eh tunggu sadar kia sadar,sesaat kia mendapatkan kesadarannya setelah terbuai oleh adegan romantis tersebut,
kia menggiggit tangan damian sampai damian melepaskan bekapannya dimulut kia,kia buru-buru memakai haduk kimono disebelahnya tanpa dia sadari kebalik.
"Okay gue kasih kesempatan loe jelasin,bagaimana bisa loe berada dikamar mandi gue"kia layakna detektif yang menanyai tersangkanya dia sambil mengitari tubuh damian smbil bersidekap
"Itu...,itu mudah saja bagi gue,damian sambil memperagakan keluar masuk lewat tembok disisi kiri zakia"tanpa sadar zakia sudah pingsan disamping bathupnya
"Oh astaga,cewek **** ini pingsan,gimana donk...gimana,bukannya membawanya keluar damian malah dengan jahil memandikan zakia yg pingsan"berkali-kali zakia terbangun saat damian memandikannya tapi berkali-kali juga dia pingsan..damian hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
selesai memandikan zakia dia memakaikan baju gadis itu,setelah semua rapi baru dia panggil tristan dan ling-ling untuk konsultasi
"Apa kalian berdua yakin,kalian belum melakukan apa-apa pada gadis ini ?"selidik damian,mereka berdua menjawab dengan menggelengkan kepalanya
"Lalu bagaimana bisa dia melihatku bahkan menyentuhku"ucap damian sambil menundukkan kepalanya ke zakia diikuti lingling dari arah atas dan tristan dari arah kiri,saat jarak muka keduanya tinggal 15cm dari muka zakia,tiba-tiba zakia membuka matanya dan
"Aaaaaaaaaaaaaaa mereka berempat berteriak bersamaaan"siapa..siaapa kalian...tolong jangan ganggu gue...tolong..gue belum menikah....tolong jauh-jauh"
"Benar-benar gadis bodoh..sampe kaget gue denger teriakanya yang melengking seperti kaleng rombeng gt"ucap tristan sambil meraba telinganya
"Siapa kalian?zakia merasa tidak senang dikatain bodoh oleh tristan"apa loe sahabat oma?
"Ya bisa dibilang gitu,gue tristan dan ini cewek gue ling ling"memperkenalkan wanita disampingnya dan benar apa kata damian,kia bisa menjabat tangan mereka berdua
"Gue zakia,kalian bisa panggil gue kia"
"Zakia melirik takut-takut pada pria yang diam mentapnya diujung sana,ya itu damian,damian memilih menjaga jarak dari tempat kia terbangun tadi"
"Apakah kalian bisa melihat cowok yang ada di ujung sana itu? tanya kia kepada Tristan dan Lingling
mereka berdua mengangguk dan menjawab "ya Ya tentu saja kita bisa melihatnya,kitakan sahabatan"
" Apa kalian tidak takut?"
"Kenapa mesti takut dia,baik kok"timpal ling ling
"Tenang aja gue nggak bakalan Gigit loe,damian sekarang beranjak pergi meninggalkan mereka bertiga"
"Dasar hantu brengse*,setelah keluar masuk ngintip gue mandi sekarang pergi begitu saja,awas saja gue panggil pemburu hantu setelah ini, biar tidak bisa renkarnasi lagi selama-lamaya seperti di film-film itu"
mendengar penuturan Zakia, Tristan dan Lingling tidak bisa menahan tawanya, kini mereka tertawa terbahak-bahak melihat tingkah konyol gadis itu
"Lu benar-benar lucu kata Ling Ling, Bagaimana bisa Oma Narendra punya cucu seperti loe, Lu percaya gitu film-film Yang loe liat"
" gue nih udah beratus-ratus tahun di sini, tapi gue nggak pernah tuh dapat panggilan reinkarnasi,ucap ling ling tanpa memperdulikan gadis disampingnya sudah terkapar pingsan mendengar beratus-ratus tahun"
Yuk kita cabut aja sayang, daripada kita ketemu oma nya, ntar Rumah kita dijual lagi sama dia, karena kita ketahuan mengganggu cucu kesayangannya, ucap ling-ling sambil menarik tangan Tristan untuk pergi dari gambar Zakia
lama menunggu di meja makan, namun cucu kesayangannya tak juga turun akhirnya, Oma yang naik ditemani dengan mbok Yem yang membawa senampan makanan
tok tok tok tok"Kia... kia Sayang bangun, Mbok Yem Bawain makanan nih buat kamu" ucap Oma namun tidak ada sahutan dari dalam, Oma pun berinisiatif memasuki kamar Kia Alangkah terkejutnya Oma melihat Kia yang masih di atas tempat tidurnya namun, Zakia sudah memakai baju yang lain itu pertanda Zakia sudah mandi,
"Ya ampun anak ini bagaimana caranya dia bisa tidur lagi sebelum dia makan apa-apa, ucap Oma khawatir" lalu Oma mendekatinya menggoyangkan tubuh Zakia
"Zakia sayang, oma menyentuh tubuh kia terasa tubuh anak itu begitu panas, dan anak itu menggigil kedinginan "
"Lho Mbok,bagaimana ini , anak ini tadi sehat-sehat saja, kenapa sekarang jadi seperti ini? " Oma terlihat panik sekali melihat cucunya yang tadinya baik-baik saja sekarang demam tinggi bahkan sampai mengigau"
"Mbok sekarang Tolong ambilin obat penurun panas di kotak P3K sekalian panggil dokter Prabu sekarang juga kesini perintah Oma kepada pelayannya itu dengan tergesa Mbok Yem langsung mengambil obat dan menyuruh asisten lainnya membawakan air buat mengompres Zakia"
"Dokter Prabu dengan telaten memeriksa Zakia, tenang oma,kia tidak apa-apa,Dia mungkin hanya sedikit kelelahan" dokter Prabu lalu memberikan beberapa obat buat Kia"
"Ini obatnya nanti tolong diminumkan saat kiat sadar ya Oma" ucap Prabu sopan kepada Oma Narendra
"Matur nuwun prabu, wes age age mrene pas tak timbali ( Terima kasih nak Prabu, sudah udah datang cepat saat aku memanggil)
"Kapanpun oma membutuhkan saya,saya pasti akan datang, karena bagaimanapun saya tidak akan menjadi seperti sekarang ini bila saat itu Oma tidak berbaik hati untuk menguliahkan saya" ya Prabu dulu anak tetangga omah yang kebetulan kedua orang tuanya Meninggal saat kecelakaan, karena Oma Kasihan lalu mengangkat anak dia dan dikuliahkan sampai menjadi dokter,bukan hanya dokter prabu saja anak angkat oma,banyak anak angkat Oma yang menjadi pejabat, menteri bahkan ada yang bertani yang merawat kebun teh Oma itupun anak angkat Oma, karena anak-anak kandung oma mencari jalan hidupnya sendiri-sendiri mereka tidak ada yang mau hidup didesa,tapi oma tak pernah keberatan dengan hal tersebut,selama masih berada dijalan yang benar oma akan mendukung anaknya
setelah mengantar dokter prabu kedepan oma kembali ke kamar zakia,dilihatnya cucunya itu tertidur begitu pulas setelah disuapin bubur sama mbok yem dan diminumin obat,
"Mbok yem,apa waktunya Sudah tiba ya? aku merasa sakitnya Zakia ini ada hubungannya dengan orang itu"
"Apa kita harus ngasih sesajen Bu?tanya mbok yem pelan dengan rasa hormat"ya memang hanya mbok yem orang kepercayaan oma,dari puluhan tahun yang lalu,jadi dia tau perjanjian oma dengan gendruwo yang telah menyelamatkan nyawa suaminya puluhan tahun yang lalu
" ora usah mbok(tidak usah mbok), kita tunggu aja bentar lagi pasti orang itu akan menyuruh kakek tua itu kesini sebagai penyambung lidah" Ayo kita istirahat biarkan Zakia ditunggu lisa (art muda seumuran zakia)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!