NovelToon NovelToon

Divine Citadel

Chapter 1 ELENA BERTEMU ROLAND

...Chapter1...

...PROLOG...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Penjelasan:

Tokoh Utama (wanita): Elena

Menceritakan kisah Wanita Yang memiliki kekuatan supranatural, Dan memiliki hati yang baik, Namun Di saat dia menyadari, dengan Kekuatannya, dia tidak bisa bahagia sepenuhnya, Hingga suatu hari kalah Melawan Sosok Misterius yang sangat kuat<

Elena terluka dan tersesat di Hutan,

(CERITA DI MULAI)

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Elena adalah seorang wanita yang kuat, bukan hanya dalam segi fisik, teapi juga memiliki kekuatan supernatural yang luar biasa.

Namun, kekuatan itu tidak selalu memberinya kebahagiaan. Dia merasa kesepian dan terasing karena tak ada yang bisa memahami dirinya.

Suatu hari, Elena menemukan dirinya dalam situasi sulit. Dia tersesat di perdesaan yang terpencil, terluka parah dan kehilangan arah.

Hujan deras turun, dan Elena merasa kelemahan supernaturalnya semakin memudar. Dia merintih kesakitan, mencoba mencari bantuan, tetapi tidak ada yang mendengarnya.

Saat Elena hampir menyerah, seorang pria desa yang lugu bernama Roland muncul di antara pepohonan.

Dia melihat Elena tergeletak di tanah dengan luka-luka serius. Dengan rasa kepedulian, Roland segera berlari mendekati Elena.

"Maafkan aku, bukankah Anda terluka parah," ucap Roland dengan nada khawatir sambil membantu Elena duduk. Elena bisa merasakan kebaikan dalam hati pria ini,

Elena memandang Roland dengan mata yang memancarkan cahaya aneh. "Kau tahu siapa aku?" tanyanya.

Roland menggelengkan kepala. "Tidak, aku tidak tahu. Tapi yang aku tahu, kau adalah seseorang yang membutuhkan pertolongan, dan aku akan melakukan yang terbaik untuk membantumu."

Dengan bantuan Roland, Elena berhasil pulih sedikit demi sedikit. Roland membawanya ke rumahnya di desa terdekat.

Di sana, Elena mulai belajar tentang kehidupan sederhana dan kebaikan hati penduduk desa.

Mereka tidak takut padanya atau mengucilkannya.

Sebaliknya, mereka menerima dia sebagai bagian dari komunitas mereka.

Selama beberapa bulan berikutnya, Elena dan Roland semakin dekat. Mereka berbagi cerita dan pengalaman mereka.

Elena menceritakan bagaimana dia berlatih tentang Kultivasi, sedangkan Roland berbicara tentang kehidupan desa dan nilainya.

Mereka menemukan, meskipun berasal dari latar belakang yang sangat berbeda, mereka memiliki Banyak kesamaan dalam hal nilai-nilai dan pandangan hidup.

Di Suatu hari, sebuah ancaman muncul di desa mereka.

Sebuah makhluk jahat yang ingin mengeksploitasi kekuatan Elena datang untuk menyerang.

Elena dan Roland harus bekerja sama untuk melindungi desa yang telah menjadi rumah bagi Elena. Meskipun Elena memiliki kekuatan kultivasi tahap 3. dia tahu bahwa kekuatan yang dimilikinya hanya untuk menyelamatkan desa ini dari bahaya.

Mereka berdua berdiri bersama, menghadapi makhluk itu dengan keberanian dan kekuatan mereka yang berbeda namun saling melengkapi.

Dalam pertempuran sengit, mereka berhasil mengalahkan makhluk jahat tersebut. Ini adalah awal dari petualangan bersama mereka,

Setelah pertempuran melawan Monster jahat, Elena dan Roland kembali ke desa dengan perasaan kemenangan.

Tetapi mereka harus tahu bahwa tugas mereka belum selesai dan bahwa mereka harus terus bersatu untuk melindungi desa mereka.

Mereka berdua memutuskan untuk membentuk pasukan khusus yang terdiri dari orang-orang dari desa yang memiliki berbagai bakat dan kekuatan yang unik.

Bersama-sama, mereka menjaga perdamaian dan keamanan desa dari berbagai ancaman yang muncul kemudian Hari

Sementara itu, Elena terus belajar mengendalikan kekuatan Kultivasi nya

dengan bantuan seorang bijak yang Memiliki pengetahuan tentang Alkemis. Dia menggali lebih dalam, Apa yang kurang di dalam dirinya

Mereka juga semakin dekat satu sama lain dan akhirnya menyadari bahwa ada lebih dari sekadar persahabatan di antara mereka.

Mereka mulai menjalin hubungan asmara yang kuat, sehingga ikatan mereka semakin dalam.

Seketika sebuah ancaman besar yang lebih dahsyat muncul,

Elena harus menghadapi pilihan sulit: menggunakan kekuatan supernaturanya untuk melindungi desa,

Awali di saat dia menjadi Manusia lemah yang lugu,

"Suatu hari nanti, Aku pasti yakin bisa kembali hingga ke puncak Seperti dulu untuk membalas dendam ku"

...+Favorit+like+vote...

...untuk update selanjutnya...

Chapter 2: Pertarungan Melawan Iblis

...Chapter 2:...

...Pertarungan Melawan Iblis...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

#Sudah 3 Tahun berlalu di desa Terpencil

Ada seorang misterius muncul! siapa kah dia

...****************...

Roland, seorang pria desa yang lemah, hidup dengan damai di desanya.

Dia adalah seorang yang rendah hati dan tidak memiliki Basis Kultivasi,

meskipun Dia tahu bahwa Dia tidak memiliki kekuatan seperti Elena.

Elena, seorang wanita yang pernah di tolong oleh Roland, tetap mengingat itu, melindunginya selama bertahun-tahun,

Namun, ketika Iblis menyerang desa Roland untuk ketiga kalinya,

situasinya menjadi semakin sengit dan berbahaya.

Elena yang sebelumnya berperan sebagai pelindung, sekarang masih belum sepenuhnya pulih dari pertempuran sebelumnya.

Roland merasa cemas dan bingung karena dia tidak tahu bagaimana dia bisa melindungi desanya tanpa bantuan Elena.

Pada saat yang sama, di luar desa, seorang pria bernama Gabriel sedang dalam perjalanan mencari adik perempuannya yang bernama Gabriela.

Gabriel adalah seorang petualang berhati baik yang memiliki kemampuan pedang dan berpetualang di berbagai tempat yang berbahaya. Dia telah lama kehilangan jejak adiknya dan bertekad untuk menemukannya.

Gabriel tiba di desa Roland pada saat yang tepat.

Dia melihat kehancuran yang disebabkan oleh serangan Iblis dan tak tega melihat seorang wanita yang agak kewalahan melawan Iblis itu,

Gabriel memutuskan untuk menawarkan bantuan dan bergabung dalam melawan Iblis.

Kini pertempuran berlangsung, Elena yang belum pulih sepenuhnya berusaha keras melawan Iblis.

Roland merasa tidak dapat berbuat banyak, tetapi dia tidak akan tinggal diam.

Dia memberikan dukungan moral kepada Elena dan berusaha melindungi warga desa yang terluka.

Gabriel membuktikan dirinya sebagai seorang pejuang yang ulung. Dengan pedangnya yang mempesona(anjass),

Dia mampu mengejar Iblis dan mengalihkan perhatian makhluk itu dari Elena. Meskipun Iblis sangat kuat, Gabriel memberikan waktu yang sangat dibutuhkan bagi Elena untuk pulih sebagian.

Bersama-sama, mereka bertiga berhasil mengusir Iblis dari desa Roland.

Roland, Elena, dan Gabriel akhirnya berkumpul di tengah desa yang hancur,

: melindungi desa dan mengungkap misteri serangan berulang Iblis.~

Setelah pertempuran melawan Iblis usai, Gabriel bersiap untuk pergi.

Dia merasa tugasnya sudah selesai, dan matanya masih mencari Adiknya yang hilang yaitu Gabriela.

Tetapi sebelum dia meninggalkan desa Roland, Roland menahanya, "Tunggu"

"Terima kasih, Kawan, atas bantuanmu," kata Roland, dengan tatatapn yang agak cemas.

Gabriel mengangguk dengan rendah hati. "Tidak perlu berterima kasih. Saya hanya kebetulan lewat saja"

"Kamu terluka, Tunggu sebentar, Aku akan Mengambilkan beberapa Obat"

Gabriel "Hahaha santai aja, Ini hanya goresan kecil, tidak begitu bermasalah, Gabriel Mengabaikan goresan itu.

Namun, saat itu juga, Elena, yang masih belum pulih sepenuhnya, merasa sakitnya semakin parah.

Roland tahu bahwa dia perlu segera mendapatkan pengobatan.

"Teman, Menginaplah beberapa hari, untuk memulihkan Sedikit tenaga mu," pinta Roland. "Kami membutuhkan bantuanmu. Elena sedang terluka, dan kami tidak tahu apa yang bisa menolongnya."

Gabriel merasa kasihan melihat mereka begitu memohon, Dia ingin mencari adiknya, tetapi dia juga merasa kasihan melihat mereka yang sedang terluka.

Setelah berpikir sejenak, dia setuju. "Baiklah, Aku akan tinggal untuk sementara waktu.

Tapi setelah Teman mu pulih, saya harus melanjutkan perjalanan ku." ujar Gabriel

"Baiklah, Terimakasih, Ayo Elena aku bantu memapahmu" Ujar Roland kepada Gabriel dan Elena

...Pengobatan dan Kekhawatiran Desa...

Gabriel dengan sedikit pengetahuan tentang pengobatan, membantu merawat luka Elena di rumah Roland.

Dengan pengetahuan yang terbatas, dia hanya pernah pelajari dari adiknya,

dia berusaha semaksimal mungkin untuk meredakan rasa sakit Elena dan mempercepat proses penyembuhannya.

Roland pada saat yang bersamaan bekerja keras menyiapkan bahan-bahan obat yang diperlukan, termasuk ramuan-ramuan khusus yang jarang ditemukan.

Disaat Roland tengah sibuk menyiapkan bahan obat-obatan, seorang penduduk desa yang merupakan tetangga terdekat mereka datang menjenguk.

Penduduk desa ini adalah seorang pria yang selalu bersikap skeptis terhadap pendatang baru. Ia memandang Gabriel dengan curiga sejak pertama kali kedatangan pria itu.

Ketika dia melihat Gabriel dengan percaya diri yang sedang membantu mengobati Elena,

dan Roland sibuk menyiapkan obat-obatan,

pria tersebut mendekati Gabriel dan Elena. Dia melihat bahan obat yang ada di meja dan terkejut melihat chip yang ada di sana.

"Dari mana asalnya chip-chip itu?" tanya pria desa itu dengan nada tajam. "Apakah kau mencuri dari kami?"

Gabriel tersenyum dengan, "hahaah Tidak, ini adalah uang yang saya miliki, Ini digunakan untuk mendapatkan bahan-bahan obat yang diperlukan. Kami membutuhkan obat-obatan khusus untuk menyembuhkan Elena."

Pria desa itu tetap Merasa ragu dan tidak percaya "Kau mungkin pembohong. Tidak ada yang akan membayar begitu banyak untuk obat, Dan hanya untuk membantu orang yang tak di kenal, Dan sekarang, kau pura-pura jadi tabib?"

Gabriel menjawab dengan sedikit Tegas, "Aku tidak mengklaim diriku sebagai tabib yang mahir. aku hanya tahu sedikit pengobatan yang diajarkan oleh adik perempuan saya. Ini adalah usaha untuk membantu Rekan mu."

Roland, yang mendengar percakapan mereka, mencoba menjelaskan. "Gabriel membantu kami dengan tulus. Elena adalah seorang penyelamat bagi desa ini, dan dia butuh bantuan. Kami ingin menyelamatkannya, dan ini adalah satu-satunya cara"

Roland juga menambahkan "Jika kamu masih memiliki pendapat yang tidak menguntungkan, Lebih baik pergi" dengan nada tegas

Pria desa itu masih ragu-ragu, tetapi melihat kedua pria ini berusaha membantu Elena, dia mulai mempertimbangkannya.

"Kami akan mempercayaimu, tapi jangan coba coba membohong pada kami."

Gabriel menganggu. "Terima kasih atas pengertianmu, Aku sedikit membutuhkan ketenangan,"

Pria desa itu meninggalkan rumah Roland dengan perasaan campuran antara keraguan dan tidak kepercayaannya.

tahu bahwa desa ini memang membutuhkan bantuan dan dia hanya bisa berharap tindakan baik Gabriel dan Roland untuk desa mereka

Dan Akan ada cerita seru di chapter Chapter selanjutnya, Nantikan Kisah seorang pria lugu yang kembali menjadi Manusia terkuat

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Jika Anda menikmati Novel ini, jangan ragu untuk memberikan suara "Like" dan menambahkannya ke "Favorit" untuk mendukungnya. Boleh bantu kasih ide plot chapter-chapter selanjutnya...

Karya Orisinal: RUDY (Aan)

Penulisan Tanggal: 09-11:2023

Chapter 3:Misi Baru Yang Mengguncang

...Chapter 3...

...Misi Baru...

Malam tiba, dan Gabriel mengajak Roland untuk berjalan-jalan keliling desa. Mereka melihat penduduk desa yang dengan setia menjaga malam,

Dengan suasana malam yang tenang menambah kualitas percakapan mereka. Gabriel merasa inilah saat yang tepat untuk berbicara dengan Roland.

Mereka menemukan tempat yang cukup sepi dan Gabriel memutuskan untuk Mengungkapkan itu.

Gabriel dengan serius berkata, "Roland, ada sesuatu yang perlu aku katakan padamu. Ini tentang Elena."

Roland menoleh dengan ekspresi cemas. "Ada apa dengan Elena?"

Gabriel menjawab dengan oh mantap "Saya tidak tahu penyakitnya, Tapi yang saya tahu, itu sangat serius, dan saya takut... waktu yang tersisa untuknya tidak banyak."

Roland terkejut. "Apakah kamu serius? Apakah itu sangat berbahaya?"

Gabriel mengangguk serius. "Ya, sangat berbahaya. Itu bisa mempersingkat umurnya."

Roland yang sangat mencintai Elena, memegang bahu Gabriel dan bertanya dengan mata yang Serius, "Bisakah kamu membantu menyembuhkannya?"

Gabriel hanya diam sejenak, membuat Roland semakin gelisah. Roland kemudian mengguncang tubuh Gabriel untuk mendapatkan jawaban.

Gabriel akhirnya menjawab dengan suara serak, "Hanya ada satu orang yang bisa menyembuhkannya, Roland. Itu adalah adikku, Gabriella."

Roland langsung bertanya di mana adik Gabriel berada, karena Elena adalah segalanya baginya.

Wajah Gabriel dipenuhi kesedihan saat dia mengingat saat-saat berpisah dengan adiknya. Air mata pun mengalir perlahan di matanya. "Kami berpisah, dan aku belum bisa menemukannya."

Roland melihat Gabriel menangis dan merasa hiba. Dia bertanya, "Apakah kamu bisa membantu Elena sekarang?"

Gabriel mengangguk, berusaha menguatkan diri. "Aku bisa membantu Elena pulih sebanyak 20% dari kekuatannya, tapi hanya untuk sementara. Itu yang terbaik yang bisa aku lakukan sekarang." Gabriel dengan wajah dan nad yang serius

Roland sangat senang dengan tindakan Gabriel. Meskipun itu hanya sebagian kecil,

dia tahu bahwa ini adalah upaya besar dari Gabriel untuk membantu Elena. Mereka sepakat untuk mencari adik Gabriel bersama-sama.

Saat mereka sedang berbicara, seorang pelayan yang biasanya melayani Elena mendekati mereka dengan nafas yang terengah-engah, Roland Dan Gabriel Kaget, Kenapa Ada Pelayanan Elena mencari Dia,

Misi baru mereka untuk mencari adik Gabriel, Gabriella telah dimulai, dan tantangan baru pun menunggu di depan mereka

...Kepanikan di Malam Hari...

Pelayan yang mencoba menyusul Gabriel dan Roland tampak sangat terengah-engah. Dia berbicara dengan gagap karena telah berlari sejauh jarak yang cukup jauh. "El...Elena," dia mulai, "sa....sa.... ah Di kamar...kamarmu."

Roland dan Gabriel langsung kaget. Mereka melihat satu sama lain dengan ekspresi cemas. dan berita ini membuat hati mereka berdebar-debar.

Tanpa berpikir panjang, Gabriel langsung melompat ke atas dinding dan berlari menuju kamar Elena. Dengan kecepatan dan keterampilan yang luar biasa, dia tiba di sana dalam sekejap.

Sementara itu, Roland dan pelayan itu berjalan menuju rumah Elena dengan cemas.

Saat mereka tiba di sana, mereka melihat Gabriel yang sedang berbicara dengan Elena di kamarnya.

Elena Tersenyum pelan untuk memberi tahu bahwa dia sadar dari pingsannya.

Gabriel dan Roland Menatap Pelayan Tadi,

Dan pelayan Itu merasa Ehkhem. Elena hanya bisa tertawa.{Sedikit-action(wkwkwkwk):v anda kena prank

Mereka berempat duduk bersama dan mulai bercerita tentang Gabriel.

Elena meminta Gabriel untuk menceritakan lebih banyak tentang adiknya Gabriella.

Gabriel menjelaskan bahwa dia kehilangan kontak dengan adiknya dan tenggelam dalam pengejaran untuk menemukannya.

Malam pun berlanjut, dan suasana menjadi lebih santai.

Mereka tertawa dan berbagi cerita, mencoba melupakan kekhawatiran sejenak.

"Hahahaha hanya sejenak" ujar Roland dengan tawa yang lebar

Elena mulai merasa lebih baik, sebagian karena bantuan Gabriel dan sebagian karena dibawa oleh kehadiran teman-temannya.

Malam itu berakhir dengan tawa dan cerita.

Mereka tahu bahwa misi mereka untuk mencari adik Gabriel akan penuh dengan tantangan,

tetapi mereka juga tahu bahwa mereka memiliki satu sama lain sebagai dukungan.

...Eh ada Tapinya...

Dan Karakter kita kali ini akan kembali ke masa jayanya

...Kegelisahan Roland...

Walaupun tawa dan cerita telah mengisi malam itu, Roland masih merasa gelisah.

Dia duduk dengan masalah di pikirannya sendiri,

tersedak oleh ketidakmampuannya untuk membela diri dan terus menjadi beban bagi Elena dan Gabriel. Gelisah yang terus menghantuinya membuatnya semakin tidak puas.

Dan saya sebagai penulis jadi ikut ikutan emosi akan kesedihanku.

Elena merasakan kegelisahan di hati Roland. Dia mencoba untuk menenangkannya,

meskipun dia juga merasa kesulitan mengajar sedikit ilmu bela diri kepadanya. Dengan tubuhnya yang sedang tidak stabil,

Elena mencoba bertanya pada Roland, "Apa yang membuatmu gelisah?"

Roland tergagap-gagap dan wajahnya murung. "Aku... aku tidak bisa bela diri. Aku merasa... merasa seperti hanya menjadi beban bagi kalian berdua."

Elena mencoba meyakinkannya. ", kami tahu bahwa tidak semua orang memiliki kemampuan untuk melindungi diri, Aku akan selalu ada untuk melindungimu, sama seperti yang selalu kau lakukan untuk ku." ujar Elena

Namun, Roland masih merasa kurang puas dan merasa perlu untuk melakukan sesuatu, Elena mencoba memberikan saran dan menjelaskan bahwa seiring waktu, dia mungkin bisa mengajarkan Roland beberapa teknik dasar untuk membela diri.

tetapi itu kapan???

Saat mereka sedang dalam perbincangan tersebut, Gabriel tiba-tiba berdiri dan pergi keluar melalui jendela. Dia kembali dengan ekspresi tegas dan berkata kepada Roland, "Ikuti aku."

Permintaan tegas Gabriel membuat Roland terkejut. Tanpa ragu, Roland bangkit dan keluar dari pintu mengikuti Gabriel. Elena yang tersisa bersama pelayan di dalam ruangan merasakan Bahwa Gabriel akan Mengajari beberapa jurus kepada Roland

"hah baiklah, tunggu aku

Malam itu, di bawah langit yang tenang, Roland mengikuti Gabriel ke luar rumah. Mereka berdua melangkah ke dalam kegelapan malam, meninggalkan rumah dan Elena yang memandangi mereka.

"hmm kelihatannya ada yang berbeda"

Malam ini mungkin membawa perubahan bagi Roland, dan mereka semua tahu bahwa petualangan mereka akan terus berlanjut dengan berbagai rintangan yang menghadang di depan, Dan hanya bisa di hadapi dengan kekuatan sendiri, Jika kamu tidak mampu, Ya tidur dan bersembunyi saja, Tetapi sampai kapan kamu akan terus begitu?

Kata Bokap ku "Jika ingin kaya, Yang penting jangan malas untuk menggerakan siku"

dan aku paham, Walaupun aku tidak mampu untuk berkerja keras, Dengan Novel ini, semoga bisa Hasil Karya ku bisa mengahasilkan emosi kalian untuk Like dan Vote.

...NANTIKAN CERITA LANJUTANNYA DI CHAPTER 4...

Jika Anda menikmati cerita ini, jangan ragu untuk memberikan suara "Like" dan menambahkannya ke "Favorit" untuk mendukungnya. Pendapat dan dukungan Anda sangat berarti bagi kami

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!