Suasana kelas yang lumayan ricuh mendadak sepi saat kepala sekolah datang dengan seorang murid baru. Semua penghuni kelas menatap lekat calon penghuni baru di kelas mereka.
"Assalamualaikum,,selamat pagi semua" sapa bapak kepala sekolah dengan wajah ramah. "waalaikumsalam,,pagi pak" serempak semua siswa menjawab dengan semangat.
"Hari ini sekolah kita kedatangan murid baru,bapak harap kalian semua bisa bersikap baik dan berteman baik. Silahkan perkenalkan diri kamu" ucap pak Ridwan mempersilahkan sang murid baru untuk memperkenalkan diri.
"assalamualaikum,,kenalin nama saya R.anjali kalian bisa panggil Anja atau Anjali juga boleh" ucap murid baru dengan wajah yang sangat ramah.
"kalo aku panggil ganja boleh gak? Bohong gak deh takut soalnya hehehe" ucap salah satu siswa yang bernama Galih dengan mimik muka yang lucu.
"takut apa Lo?? Teman yang duduk di sampingnya bertanya dengan mimik wajah bingung. "takut ketagihan" jawab Galih sambil tersenyum sambil menggaruk kepala yang tak gatal,sontak semua siswa tertawa melihat kelakuan galih.
Sementara Anjali hanya tersenyum menanggapi ocehan teman barunya. "Sudah,,sudah,,jangan sembarang mengganti nama temanmu ya,,Anjali kamu bisa duduk di bangku kosong sana" tunjuk kepala sekolah
"tapi pak,,,itu bangkunya raja. Nanti dia marah dia tak suka ada seseorang di sebelahnya" protes salah satu siswi. Anjali yang hendak melangkah mengurungkan niatnya dan tetap berdiri di samping kepala sekolah. "Tak apa nanti saya yang bicara dengan raja setelah dia masuk,duduklah disana Anjali" mendengar ucapan kepala sekolah Anjali melangkah menuju tepat duduknya.
Sementara siswi yang protes tadi hanya bisa mendelik kesal. "sudah ya,,kalian siapin buku pelajaran dan jangan ribut bapak permisi assalamualaikum"
"waalaikumsalam" kembali semua serempak menjawab salam pak kepala sekolah.
"Galih nanti kalo raja masuk Lo duduk sama raja,dia biar duduk sama lingga" ucap siswi yang tadi protes.
"yee,,ngatur!! Raja aja belum tentu protes di pasangkan dengan Anjali" jawab Galih dengan penuh penekanan dikata pasangkan membuat gadis itu tambah jengkel.
"Maaf kalo lo keberatan gue duduk disini,gue bisa pindah. Sorry ada yang mau duduk sama gue gak? Tanya Anjali berdiri sambil menatap semua teman satu kelasnya.
"Sekarang duduk aja di situ dulu,kalo raja masuk trus dia keberatan baru kita cari solusi" jawab galih sambil menghampiri Anjali.
"nama gue galih,itu sahabat gue namanya lingga" galih menunjuk teman sebangkunya. Dan lingga mengangkat tangannya sambil tersenyum,Anjali turut mengangkat tangannya dengan di iringi senyuman.
"Dan itu namanya Angela,yang konon katanya siswi tercantik di sekolah ini,,tapi kata siapa gue juga gak tau" kembali galih berucap namun sedikit berbisik agar temannya yang lain tak mendengar.
"Bisikin gue ya Lo? Gadis yang bernama Angela menatap sinis galih. "Tajem juga feeling Lo,jangan jangan Lo cenayang ya? Ucap galih sambil melangkah menuju tempat duduknya.
Angela hendak bersuara kembali namun ia urungkan karna guru yang akan mengajar masuk kedalam kelas. Suasana pun menjadi hening.
"Selamat pagi" ucap pak Marudut Sinaga.
"pagi pak" jawab semua siswa.
"kamu murid baru ya" ucapnya sambil menatap Anjali.
"iya pak,,nama saya R.anjali" ucap Anjali berdiri dari duduknya sambil membungkukkan badan lalu duduk kembali "Semoga prestasimu bertambah bagus disini,,dan buat kalian jangan sungkan belajar bersama Anjali dia salah satu murid dengan segudang prestasi di sekolahnya dulu'' ucap pak Marudut.
"Maaf pak kalo boleh tau prestasi apa aja'' tanya Angela.
"Dia baru pulang dari lomba yang diadakan di Malaysia,dan berhasil membawa medali emas dalam lomba cepat tepat tingkat SMA" terang pak Marudut dan berhasil membuat kagum penghuni kelas.
"Selain itu dia juga seorang kapten tim futsal di sekolahnya yang dulu sudah banyak piala yang dipersembahkan untuk sekolahnya lewat olahraga futsal,serta banyak lagi prestasi akademik nya,jadi kalian bisa belajar bersama dengan Anjali,dan kamu Anjali jangan pelit ya berbagilah ilmu yang kamu punya dengan teman temanmu" pak Marudut ingin semua muridnya pintar seperti Anjali.
Mendengar ucapan pak Marudut Anjali hanya bisa mengangguk kepalanya, sebenarnya Anjali kurang suka dengan ucapan pak Marudut yang memberi tahukan tentang prestasi yang sudah di raihnya. Menurut Anjali semua juga bisa berprestasi asal mau belajar.
"Baiklah sekarang kita mulai belajar buka buku kalian semua" Dan semua belajar dengan tenang. Waktu terus berlalu dan waktu mengajar pak Marudut berakhir juga.
"Hari ini pak Husni tidak masuk tapi kalian di kasih tugas sama beliau, selesaikan tugas halaman 11 sampai halaman 13 jika sudah selesai kumpulkan buku kalian di meja nanti saya ambil dan kalian bisa langsung istirahat" ucap pak marudut sebelum meninggalkan kelas.
Semua siswa mendesah mendengar ucapan pak Marudut. Lain dengan Angela dia terlihat bahagia kemudian berdiri menghampiri meja Anjali.
"Katanya Lo pinter nih beresin soal gue" ucap Angela seenaknya sambil melemparkan buku ke hadapan anjali.
"Sorry gue bukan budak Lo! Jawab Anjali sambil memberikan buku Angela. "Lo gak denger ucapan pak Marudut tadi,harus berbagi ilmu" ucap Angela dengan wajah mulai emosi.
"Yang gue tau berbagi ilmu tidak dengan cara yang Lo minta barusan" kembali Anjali bersuara lantang. "Lo murid baru jangan belagu ya" ucap Angela dengan wajah arogannya. ''Gue sekolah bukan buat jadi kacung yang bisa disuruh suruh" Anjali sama sekali tak gentar menghadapi sikap Angela.
"Lo nantang gue" Angela mulai tak bisa nahan emosi. "Ada yang denger gak gue nantang Angela" tanya Anjali pada semua teman sekelasnya. "Gue gak denger tuh" galih yang jawab dan yang lain mengiyakan.
"Brengsek ya kalian semua,,awas Lo Anjali urusan kita belum selesai" ucap Angela lalu kembali ke tempat duduknya.
Seisi kelas menatap Anjali dan mereka tersenyum melihat keberanian anjali mengahadapi sikap arogan Angela. Tak segan meraka mengangkat kedua ibu jarinya sambil berbisik dari kejauhan "Anjali the best"
Dan Anjali hanya tersenyum melihat aksi teman barunya. Sementara galih dan lingga hanya menggelengkan kepala mereka.
"Gak nyangka gue murid baru oke banget,udah cantik,,pinter,,berani pula" ucap galih sambil menyikut lingga.
"iya paket komplit,,tampilannya juga oke gak seperti yang lain rok gak mini,baju gak ngepas makeup nyaris gak pake tapi cantiknya tetep terlihat" lingga berkata sambil terus menatap kagum Anjali,sementara Anjali dengan tenang mengisi tugas dari pak Husni.
Angela terus menggerutu kesal dengan sikap anjali. "Tenang kita urus nanti sekarang beresin tugas dulu" jawab Anggi komplotannya Angela.
Disekolah Angela mempunyai tiga orang sahabat yang selalu bersama dalam segala hal termasuk hal yang kurang baik. Angela sebenarnya baik,namun sering tersulut emosi dan tak bisa bersabar dalam segala hal.
Dia terlahir sebagai anak tunggal,orangtua Angela sama sama bekerja ayah angela dia seorang kepercayaan di perusahaan yang sangat besar,ibunya mempunyai butik namun mereka keluarga yang sangat harmonis dan angela selalu mendapatkan dengan mudah apa yang dia mau
Kembali ke sekolah. Anjali sebenarnya sudah beres dengan tugasnya,namun belum menyimpan bukunya di atas meja sesuai dengan permintaan pak Marudut,dia nunggu yang lain terlebih dahulu.
Setelah ada beberapa siswa menyimpan bukunya di atas meja,baru anjali berdiri dan ikut menyimpan bukunya di sana.
"katanya pinter masa naro buku keduluan orang lain" sinis wajah Angela menatap Anjali namun anjali diem tak perduli ucapan angela.
"Anjali Lo mau ke kantin gak? Hayo bareng kita" Ajak galih. "Gue mau ke toilet dulu Lo duluan aja" jawab Anjali. "Bareng gue Anja,gue juga mau ke toilet Lo pasti belum tau toiletnya dimana? Ucap salah satu siswi dengan berjalan menghampiri Anjali.
"kenalin gue Gea" ucap gadis itu sambil mengulurkan tangan,Anjali menyambut uluran tangan itu sambil tersenyum. Dan mereka melangkah bersama menuju toilet.
"Keren Lo tadi lawan Angela" Gea berkata sambil terus melangkah. "biasa aja,,gue paling gak suka sama orang yang seenaknya" jawab Anjali jujur. "Disini tuh pada males berurusan sama Angela,ngeselin abis sok cantik sok kaya,tapi otaknya kosong gak ada isinya" kembali Gea memberitahu.
"Gue gak suka aja,sama orang yang suka ngerjain orang dan memandang rendah seseorang, apa sih yang kita banggain sampe harus sombong. Lagian kenapa kalian pada diem aja sama orang kaya Angela? Tanya Angela.
"Dia tuh suka ngerjain abis sama orang yang ngelawan perintah dia,dan gue harap Lo hati hati mungkin bentar lagi dia beraksi sama Lo" Gea mengingatkan Anjali. "Wow seru kayanya" sahut Anjali tanpa rasa takut.
"Ya udah yuk mumpung gak antri,Lo lama gak? Tanya Gea. "Bentar doang tunggu ya" pinta Anjali kemudian mereka masuk ke toilet masing masing tanpa harus mengantri. Beres dengan toilet kedua gadis itu melangkah menuju kantin,dan obrolan tentang Angela tak mereka bahas lagi. Gea memberitahu Anjali tentang letak ruang guru,lapangan olahraga dan yang lainnya.
Mereka berjalan menuju kantin,dan disana sudah lumayan rame,terlihat juga Angela ada disana. Gea sempat melirik Anjali seperti meminta jawaban terus ke kantin atau kembali ke kelas.
"ngapain berhenti? Buruan gue laper nih". Anjali berkata sambil sedikit menarik Gea. "Yakin kita lanjut ke kantin,ada Angela and the gank tuh" tunjuk Gea dengan sorot matanya.
"kenapa takut? Tanya Anjali bingung. "gue ngeri Lo di kerjain sama mereka" lirih Gea.
"gak akan,,percaya sama gue" sahut Anjali sambil melangkah dengan tangan yang menggandeng tangan Gea.
Kantin cukup ramai namun masih bisa Anjali dan gea untuk pesan makan dan minum disana. "Lo mau pesan apa ge? Tanya Anjali.
"gue mau nasi kuning,sama air mineral dingin" jawab Gea. "Bu,,nasi kuning satu,baso bakar dua sosis bakar yang gede satu,air mineral dingin satu,es jeruk satu" pesan Anjali sambil tersenyum.
Dengan sigap ibu kantin langsung menyediakan pesanan Anjali dan gea,tak lama mereka menunggu pesanan langsung siap dan mereka langsung membayar pesanan masing masing. Anjali dan gea mencari tempat duduk yang kosong,hingga mereka melihat sosok galih dan lingga yang melambaikan tangan mengajak mereka gabung. Tanpa ragu mereka menghampiri galih dan lingga.
"Gapapa nih kita gabung? Tanya Anjali dengan masih berdiri di samping galih. "Udah duduk gak ada yang larang" galih mempersilahkan dan lingga menggeser duduknya,Jadilah mereka duduk berempat.
Terlihat Angela menghampiri meja mereka,namun semua cuek terus melahap makanan mereka. "Kenapa ya Lo anak baru doyan banget duduk di tempat raja? Angela berkata sambil memandang sinis Anjali.
"Sorry gue kasih tau ya,,pertama. Gue duduk disini karna diajak galih sama lingga,dan yang kedua gue gak tahu ini tempat duduk singgasana raja Lo! Dan yang gue tau,,disini gak ada tulisan di larangan duduk disini!! So,, siapa aja bisa duduk disini. Jawab Anjali yang berdiri dari duduknya supaya bisa menatap wajah Angela saat dia berbicara.
Angela yang mudah tersulut emosi langsung hendak mendorong tubuh Anjali,namun anjali sudah waspada dengan pertahanan tubuh yang bagus bisa menangkis tangan Angela malah terbalik jadi Angela yang tersungkur kelantai kantin.
" Aduh,,Sialan Lo ya nak baru udah bisa aniaya gue. Gue laporin guru BK tau rasa Lo" ucap Angela sambil berdiri dengan wajah garang dan penuh amarah.
"Lo udah cari ribut sama Angela,berarti Lo berurusan sama kita. Tunggu balasan dari kita." ucap Anggi yang menghampiri Anjali.
Sementara dua siswi lagi menghampiri Angela tanpa berkata namun terlihat sangat tidak suka dengan anjali.
"yuk cabut kita lapor guru BK,biar gak tambah belagu tuh anak" ajak Anggi dan ke empat gadis itupun berlalu dari kantin. Sementara semua yang ada di kantin merasa puas dengan kekalahan Angela. Biang rusuh disekolah ternyata bisa juga tersungkur hanya dengan tepisan tangan dari Anjali.
Setelah Angela dan komplotannya berlalu Anjali kembali duduk dan menikmati makanannya,sementara galih,lingga dan Gea cuma mampu menatap Anjali heran.
"Lo masih bisa makan dengan santai, sementara angela laporin Lo ke guru BK? Tanya Gea bingung. "Trus gue harus nangis gitu minta mohon jangan di laporin" ucap Anjali santai disela makan baso bakarnya.
"Asli Lo tadi keren,cuma dengan tepisan tangan langsung tersungkur tuh Angela" lingga memberikan pujian. "Biasa aja,,tadi tuh karna angela gak fokus sama pertahanan dirinya jadi jatuh dia" kembali Anjali menjawab dengan santai.
"Ada yang siap jadi saksi gak,kalo anjali di panggil ke ruang BK? Tanya Gea tiba tiba pada semua penghuni kantin. Awalnya tanpa ada yang merespon pertanyaan Gea,mereka hanya saling tatap. Namun beberapa detik kemudian hampir semua mengangkat tangan sambil berkata "gue siap,,gue bisa" terjadilah tepuk tangan yang sangat meriah di kantin.
"Tenang Anjali,,kita akan jadi saksi buat Lo" ucap salah satu siswi sambil berdiri dari tempat duduknya. Anjali bangkit dari duduknya merasa sangat diakui dan diterima padahal baru hari pertama masuk sekolah,namun semua bisa menerima kehadirannya,bahkan bersedia membantunya.
"Makasi banyak ya semua atas dukungannya,,asli aku terharu banget semoga kita bisa saling membantu ya,,sekali lagi terimakasih. sekarang kita lanjut makannya sebelum bel masuk terdengar" ucap Anjali dengan ramah. Dan mereka kembali melanjutkan makannya dengan tenang.
Angela,Anggi,Anita dan Anabelle menuju ruang guru BK. "Selamat siang Bu" ucap ke empat gadis itu bersamaan kebetulan guru BK hendak masuk ruangan juga jadi mereka bertemu di depan pintu.
"Siang,,Ada keperluan penting ya sampai berbondong datang ke sini" ucap ibu SIWI sang guru BK. "Iya Bu ada yang mau kami bicarakan,boleh kami masuk Bu? jawab Anggi. "Mari silahkan masuk" sahut Bu SIWI ramah.
Mereka duduk di sofa yang ada di ruangan BK. "Gini Bu,,barusan Angela jatuh ke lantai kantin di dorong oleh salah satu siswi dan kebetulan dia murid baru,yang bernama Anjali pas banget ini hari pertama dia masuk Bu" celoteh Anggi.
"Tolong di panggil kesini Bu,kasih peringatan. Belum apa apa udah bikin onar aja" Anita ikut bicara sementara angela diam hanya memasang wajah sedih berharap guru BK yakin jika dia di aniaya.
Lain dengan Anabelle gadis blasteran itu hanya diam,jujur dia gak suka dengan kelakuan Angela namun sebagai sepupu dia tak bisa memaksa Angela untuk berhenti berbuat onar. Pernah dia menasehati Angela namun Angela gak terima dan malah marah. Anabelle sudah jarang ikutan dalam kegiatan Angela,tapi kali ini dia terpaksa ikutan karena tadi di kantin kebetulan mereka liat keberadaan Anabelle,hingga Angela,anggi dan Anita menghampiri meja makannya.
Kembali ke guru BK.
"iya nanti ibu panggil Anjali kesini,,karna hari ini ibu ada keperluan paling besok masalah ini ibu bereskan" ucap ibu siwi.
"Sayang banget ya,padahal kalo hari ini bisa di beresin mungkin itu lebih baik Bu" kembali Anita bersuara.
"ya sudah nanti sebelum pulang ibu panggil Anjali kesini,sekarang kalian kembali masuk kelas bentar lagi bel masuk akan bunyi" Bu siwi mempersilahkan semua keluar ruangan.
"Baik Bu terimakasih,,nanti sebelum pulang kami juga ke sini lagi Bu,,takut ngeles biar kami jadi saksinya'' Anita sungguh bersemangat sekali melaporkan Anjali.
"iya silahkan datang,tapi tidak untuk buat ribut ya" sahut ibu siwi memperingatkan. "tenang Bu cinta damai kita" jawab Anggi dengan memasang mimik wajah penuh cinta.
"Sorry siang nanti gue gak bisa ikut kesini,gue ada janji sama nyokap pulang cepet'' Anabelle membuka suaranya setelah keluar dari ruangan guru BK. "Bentar doang bell,gak bakalan lama kok. Emang Lo gak mau liat Anjali kena damprat guru BK? Gue gak mau tau pokonya Lo harus ada titik! Ucap Angela kemudian dia menarik tangan Anita da Anggi.
Meninggalkan Anabelle seorang diri.
"Heran gue sama sepupu Lo,,bisa ya dia kaya gak perduli gitu sama Lo" ucap Anggi
"iya dia sok jadi alim gitu dari dulu" Anita ikut berkomentar. "udah biarin aja,,yang penting kalian selalu ada buat gue" sahut Angela sambil memeluk Anita dan Anggi secara bersamaan karna dia berada di tengah disamping kanan dan kiri ada Anggi dan Anita.
Sementara di kantin sekolah masih duduk manis ke empat remaja yang tak lain galih,lingga,Gea dan Anjali. "Kalo beneran dia lapor guru BK gimana ya? Gea terlihat sedikit takut. "ya gapapa,,tinggal bilang aja kejadiannya kaya gimana" anjali menjawab santai.
"iya kenapa Lo parno gitu,,Anjali aja yang punya badan dia santai abis" lingga menjawab ucapan Gea. "gue takut karna tau Angela tuh kaya gimana orangnya" jawab Gea sedikit ketus menatap lingga.
"tenang aja ge,,Anjali pasti aman kok percaya sama gue" galih berkata sambil mengusap lembut bahu Gea. "modus Lo" Gea berkata dengan mengibaskan tangan galih yang mampir di bahunya. "bukan modus gue kasih semangat tau" jawab galih dengan sedikit kaku. "Udah ah kenapa jadi pada ribut,,yuk bangun bentar lagi bel nyala" Ajak lingga. Dan benar saja bel tanda masuk beneran terdengar.
Mereka berempat beriringan,sesampai di kelas Angela dan anggi menatap sinis ke arah Anjali dan kawan kawannya. "kenapa Lo liatin kita sampe kaya gitu,kagum? Tanya galih dengan wajah sinis juga. "sorry Lo pada bukan level gue,,jadi bukan kagum tapi enek" sakit Angela sambil bergaya seperti hendak muntah.
"Dan Lo Anjali,,sebelum pulang Lo di tunggu di ruang BK sama Bu siwi" Anggi tiba tiba menghampiri meja Anjali. "okee,,tapi gue belum tahu ruangan guru BK" jawab Anjali santai. "Tenang aja tuh para ajudan Lo pasti antarin tuan putrinya,,bener kan lingga,,galih,,gea Lo semua bakalan antarin Anjali ke ruangan Bu siwi? Tanya Anggi dengan tatapan sinis.
"Pasti dong,,bahkan bukan kita aja yang akan antarin Anjali ke ruangan Bu siwi,semua siswa disekolah ini mungkin akan antarin bahkan jadi saksi atas kelakuan Lo semua" lingga berkata dengan congkaknya.
"okee,,sampe ketemu di ruangan BK" ucap Anggi penuh percaya diri lalu meninggalkan meja Anjali. Sementara Gea terlihat sedikit shock. "Gimana Anjali Lo siap gak? tanya Gea
"kenapa harus gak siap,orang gue gak salah hadapi aja. Bukannya kalian ada buat gue? Ucap Anjali dengan senyuman. "pasti kita ada buat Lo" jawab Gea sambil mengusap lembut bahu Anjali.
Waktu terus berlalu hingga sampe bel pulang terdengar,semua siswa siap untuk pulang namun kali ini rata rata menuju ruang BK,mereka ingin melihat murid baru langsung berulah dan berhadapan langsung dengan Angela si penguasa sekolah.
Namun banyak dari mereka berharap murid baru ini mampu melumpuhkan kesombongan Angela. "Maaf ini kenapa pada ngumpul disini ya? Tanya Bu siwi saat melihat banyak sekali siswa di depan ruangannya.
"kami lagi nunggu hasil Angela vs Anjali Bu" jawab salah satu murid laki laki. "jika kalian ribut ibu gak akan bereskan hari ini,tolong semua bubar,hanya Angela dan Anjali yang boleh masuk dan kalian silahkan pulang" ucap Bu siwi tegas.
"Kami gak akan pulang Bu,sebelum ada hasil nya kami akan tetap menunggu tapi kami janji gak akan ribut" salah satu siswi menghampiri Bu siwi. "Begitu pentingkah kasus ini sampe kalian ingin berada disini,biasanya kalian tak perduli malah cenderung gak pernah mau mampir kesini" tanya Bu siwi.
"Kebetulan tadi kami ada di kantin,dan kami saksi dari kejadian itu" jawab salah satu siswi lagi. Mendengar ucapan siswi itu Anggi dan Anita menatap tajam beberapa siswi yang terlihat mendukung Anjali,terlihat mereka memberi kode seolah jika mereka akan berurusan dengan Angela and the gank.
"Apa kalian meragukan saya? Tanya Bu siwi sambil menatap semua siswa. "kami tidak meragukan ibu,tapi yang membuat kami ingin tahu omongan pelapor sama tidak dengan kenyataan di lapangan. Jika tidak maka kami bisa langsung protes" kembali siswi itu berkata. Tanpa takut dengan tatapan intimidasi dari Anggi dan Anita.
"Ya sudah kalian bisa tunggu dan jangan ada yang bersuara" ucap Bu siwi. Angela dan Anjali sudah ada di ruangan Bu siwi duduk saling berhadapan.
"Kamu murid baru yang bernama R.Anjali? Tanya Bu siwi ramah. "Iya benar Bu" Anjali menjawab dengan senyuman di bibirnya.
"Maaf apa kamu sudah tahu apa yang membuat kamu di panggil kesini? tanya Bu siwi lembut.
"Mungkin karna kejadian tadi di kantin Bu" sahut Anjali tegas. "Benar,,apa benar kamu mendorong Angela sampai dia terjatuh? Kembali Bu siwi bertanya dengan sekali menatap ke arah Angela. "Saya tidak mendorongnya Bu,saya hanya menepisnya karna dia yang mau mendorong saya lebih dulu" jawab Anjali tegas.
"Bohong Bu. Dia dengan sengaja mendorong saya" ucap Angela sambil berdiri dengan nada tinggi dan penuh emosi. "Duduk kamu Angela,saya belum berbicara dengan mu" Bu siwi memperingatkan Angela. "Dan kamu Anjali tolong bicara dari awal sampe akhir" pinta Bu siwi. Tanpa ragu Anjali menceritakan semua kejadian di kantin tanpa ditambah dan dikurangi. "Baik,,sekarang giliran kamu Angela bicara dengan versi kamu tanpa ada yang di kurangi atau di lebihkan" Bu siwi mempersilahkan Angela berbicara.
"Tadi dia di kantin marah Bu,saat saya melarang dia duduk di tempat yang biasa raja tempati,dia marah sampe mendorong saya Bu" ucap Angela dengan wajah bohongnya.
"Maaf kenapa kamu melarang dia duduk hanya karena dia duduk di kursi yang biasa raja tempati,sementara raja sendiri tidak ada di sekolah" kembali Bu siwi menatap penuh curiga kepada Angela. ''Semua siswa disini gak ada yang berani duduk di kursinya raja Bu" jawab Angela.
"Asal kamu tahu Angela semua siswa siswi di sekolah ini punya hak yang sama,tidak ada hak milik atau hak paten tempat duduk atau yang lainnya semua punya hak yang sama mengerti kamu? ucap Bu siwi tegas.
"Saya kesini dengan penganiayaan yang saya terima dari murid baru ini,bila ibu tidak percaya bisa saya panggil anita dan Anggi saksinya" Angela berkata sambil menunjuk ke luar. "Tolong kamu panggil Mereka masuk" ucap Bu siwi. Angela berlalu dengan riang memanggil kawan kawannya.
"Siang Bu" sapa Anita dan Anggi serta Anabelle. "siang silahkan duduk,,Anjali kamu boleh panggil saksi kalo mau" tawar Bu siwi
"Terimakasih Bu,,saya pribadi tidak perlu bawa saksi namun jika ibu butuh saya panggilkan" jawab Anjali
Angela dan kawan kawannya hanya menatap sinis Anjali. "Sudah lama saya berharap ada yang datang ke ruangan ini mengadukannya semua kelakuan siswa siswi yang tidak baik disekolah ini,namun tak ada yang datang. Dan sekarang sekalinya datang hanya masalah sepele dan cenderung di besar besarkan" ucap ibu siwi dengan menghela napas panjang.
"Ibu tahu semua kelakuan kalian,di kantin sering kali kalian buat onar dari menyiram teman kalian dengan air es,menumpahkan makanan mereka bahkan kalian pernah menampar salah satu siswi hanya karena dia gak sengaja nabrak kamu Angela. Dan banyak lagi kasus yang kalian buat. Tapi tak satupun dari mereka datang membuat pengaduan,entah karena mereka merasa kalian tak berarti atau malah mereka takut karena keberingasan kalian? Dan sekarang hanya karena kejadian seperti itu kalian datang membuat pengaduan,bahkan memang Anjali tidak bersalah dia hanya melindungi dirinya sendiri yang hendak di dorong oleh kamu Angela" ucap Bu siwi tegas dengan menatap tajam Angela dan kawan kawannya.
"Ibu bilang kami bohong? Sebenarnya ibu di sogok pake apa sih,sampe begitu membela murid baru itu! Ucap Angela sinis. Dan Anjali cukup kaget dengan ucapan angela yang sangat tidak sopan.
"Jaga bicaramu angela,saya baru pertama bertemu dengan Anjali. Asal kalian tahu sudah lama kalian jadi target sekolah dan sekarang waktu yang tepat untuk memanggil orang tua kalian kesekolah. Besok ibu tunggu orangtua kalian di ruangan ini. Jika kalian perlu bukti silahkan lihat sendiri" ucap ibu siwi lalu dia membuka laptopnya.
Dan terlihat kejadian tadi di kantin,serta kejadian kejadian yang lainnya dimana Angela and the gank membuat ulah. Semua saling tatap tak percaya jika di kantin tersimpan cctv. Anjali tak habis pikir dengan Angela,Anita dan Anggi kenapa mereka bisa berbuat seperti itu. Anabelle yang melihat itu hanya tersenyum getir dimana dia hanya bisa melihat tanpa bisa meredam kelakuan sepupu dan sahabatnya.
"Dan buat kamu Anabelle,,tolong jangan pernah berbuat seperti mereka,ibu tahu Kamu hanya terbawa arus mereka. karna terlihat kamu tak pernah ikut serta dalam membuat onar atau menyiksa temanmu.
"Tapi maaf,,besok orangtua kamu juga harus datang menghadap ibu" pinta Bu siwi. "iya Bu,saya pastikan orangtua saya datang" jawab Anabelle penuh kepastian.
"Sekarang udah ya ibu anggap beres urusan ini dan jangan ada yang protes,,Anjali ibu nyatakan tidak bersalah dan besok orangtua kalian ibu tunggu di ruangan ini. Silahkan kalian pulang" Bu siwi bangkit dari duduknya,begitu juga dengan Anjali,Angela,Anita,Anggi dan Anabelle.
"Hati hati dijalan kalian" ucap Bu siwi sambil berdiri. "iya Bu" jawab Anjali lalu meraih tangan Bu siwi dan mencium punggung tangan itu,diikuti Angela dan yang lainnya.
"Kami permisi Bu" ucap Anabelle dijawab dengan anggukan kepala dan senyuman dari Bu siwi. Begitu keluar dari ruangan Bu siwi semua siswa yang masih bertahan menatap wajah Angela dan kawan kawannya dengan tatapan kecurigaan.
Begitu Anjali keluar Gea langsung menghampiri. "Gimana anja? Ucapnya penuh ke khawatiran. "gak gimana gimana,,baik baik aja dan besok orangtua mereka di panggil ibu BK" jawab Anjali santai dan siswa yang tadi menatap Angela dengan kurang bersahabat kini menghampiri Anjali dengan penuh suka cita. "Gimana anja? Pertanyaan yang sama dengan Gea kembali terdengar oleh Anjali.
"Gak gimana gimana,besok orangtua dari mereka berempat di panggil menghadap ibu BK,ternyata selama ini dewan guru udah tahu dengan kelakuan mereka karna ada cctv di kantin. Bu siwi berharap ada yang laporan ke dia tapi gak ada datang,pas tadi Angela ngelaporin aku semua kelakuan dia di bongkar sama bi siwi" ucap Anjali jujur.
"Lewat cctv dia gak bisa bohong,atau ngarang cerita tentang aku" lanjut Anjali. "Itu namanya senjata makan majikan,bener gak? Tiba tiba galih bersuara diiringi tawa. "Udah sekarang bubar pada pulang,jangan takut lagi Sama gank Angela lawan aja" terdengar suara seorang siswi dengan sedikit berteriak. Semua bertepuk tangan bersorak riang gembira.
Disalah satu rumah yang sangat mewah terlihat ada tiga orang remaja laki laki sedang asik bermain PS. "Udahan dulu yuk,,laper nih!! Ucap Lingga sambil mengusap perutnya.
"elo gak bawa oleh oleh apa buat kita? kembali lingga bersuara. "orang gue gak sempat kemana mana,tapi nyokap beli tape mau? Jawab yang punya rumah. "gak ah,,kirain bawa seblak atau apa kek buat kita yang udah di tinggalin bener gak? Ucap Lingga dengan menyikut galih.
"elo aja yang berharap dibawain makanan,gue sih enggak. Gue cuma berharap dibawain kaos atau jaket baru gitu" ucap galih sambil tertawa.
"Emang kalian sahabat laknat ya,,oleh oleh doang pikirannya. Tuh ada di pojokan situ ambil aja" tunjuk tuan rumah pada salah satu sudut kamar.
Kontan galih dan lingga berebut mengambil paper bag yang nongkrong disana. Mereka membuka isi paper bag yang isinya sweater dan beberapa cemilan khas kota kembang Bandung. "kok ada empat buat siapa nih satu agak kecil lagi" tanya galih sambil menunjukan pada raja sahabatnya.
"Buat ayang gue lah" jawab raja santai sambil mematikan PS lalu duduk di samping kedua sahabatnya. "Serius Lo udah punya ayang,kok gak di kenalin ke kita" tanya lingga.
"lagi otw,nanti kalo udah ketemu gue kenalin" jawab raja dibarengi senyuman. "Dasar Lo ya,,kirain beneran udah punya ayang" lingga meninju bahu raja. "sakit gila" ucap raja sambil mengusap bahunya.
"Gimana kabarnya sekolah selama gue gak masuk? Tanya raja sambil membuka plastik kripik nangka. "Eh bener gue lupa cerita,,ada murid baru dikelas kita orangnya mantap banget bro" lingga bercerita. "Mantap gimana,,cewek apa cowok nih? Tanya raja.
"Wajahnya cantik,,pinter,,tampilannya no makeup no rok mini no baju ngepas" jelas lingga. "cupu dong" tebak raja. "Bukan cupu tapi antik,,pokonya lain dari pada yang lain. Dan hari pertama dia masuk udah bikin heboh satu sekolah,Angela and the gank berhasil masuk ruang BK,dan besok orangtua mereka harus menemui Bu siwi" Lingga terus berceloteh.
"Kok bisa ya,,semudah itu masukin Angela ke ruang BK" tanya raja. "Sebenarnya senjata makan majikan,niatnya Angela ngelaporin Anjali tapi malah dia yang harus berurusan sama Bu siwi. Mendengar cerita dari sahabatnya raja cuma geleng kepala mengingat kalakuan Angela. Bukan mereka gak berani dengan Angela,namun mereka berpikir gak pantas laki laki bertarung dengan perempuan.
"Sorry Anjali duduk di sebelah Lo tuh,gimana? Galih menatap raja. "ya gimana,,emang gak ada lagi bangku kosong kan selain di samping gue,mudah mudahan aja anaknya gak bikin gue bet mood" jawab raja yang terus mengunyah kripik. "Angela minta kalo Lo masuk gue duduk sama Anjali dan lingga duduk sama Lo" galih bercerita.
"Siapa dia ngatur ngatur kaya gitu" kembali raja bersuara. "Nah itu dia,,malahan tadi di kantin ribut sama Anjali gara gara Anjali duduk di kursi yang biasa Lo tempati,gila kan tuh si Angela. Gue rasa dia udah terobsesi sama Lo,sampe sampe gak boleh ada yang deket deket sama Lo" lingga memberitahu raja. "udah gak sehat tuh anak" galih menambahkan. Dan raja hanya mengangkat bahunya tanpa memberikan tanggapan apapun.
"Eit itu sweater punya gue sama ayang gue masukin paper bag lagi dan taro ditempat yang tadi" ucap raja sambil menarik cemilan yang di pegang oleh galih. Lingga berdiri lalu menyimpan kembali paper bag ditempat yang tadi,kemudian membuka kulkas.
"gue mau cola dong satu"
"gue juga satu sekalian" ucap raja dan galih saat melihat lingga membuka kulkas yang ada di kamar raja. Tanpa protes lingga langsung membawakan minuman cola untuk kedua sahabatnya. "Besok Lo pura pura gak tau tentang Anjali ya,pengen tau gue respon Angela gimana" pinta galih.
"ngeri pingsan tuh si Angela,secara raja pernah nolak duduk bareng dia. Tapi nyaman bareng anjali" ucap galih
"kalo gue nyaman duduk sama tuh cewek,, kalo gatel gatel gimana? Tanya raja serius mengingat dia tak suka jika berdekatan dengan seseorang yang tidak membuatnya nyaman. "Yakin gue Anjali bakalan buat Lo nyaman,,kalo enggak gue jadiin lingga jaminan" ucap galih seenaknya.
"jaminan apaan itu,,gak guna dia buat gue" sahut raja sambil tertawa dan galih ikutan terbahak bahak. "anjir ya Lo berdua,,liatin aja nanti kalo gue jauh kangen Lo pada sama gue" jawab lingga sambil mencomot cemilan raja. "Besok Lo masuk sekolahkan? Galih bertanya. "iya besok gue masuk,,tapi berangkat dari sini ada yang bisa jemput gue gak besok,soalnya si manis di rumah sana belum di periksa takut sakit dia" terang raja.
"lagian kenapa sih Lo,gak ganti aja si manis sama si cantik atau siapa gitu yang baru" celoteh galih. "Gue bakalan pensiunkan si manis nanti kalo gue udah dapet gadis manis hahaha" jawab raja sambil tertawa.
"Besok gue jemput,tapi gak pake lamanya gak ada acara gue nungguin Lo sarapan atau belum rapi dandan. Ucap Lingga sedikit mengancam. "Siap komandan" raja berkata sambil hormat kepada lingga.
"Gue balik dulu ya,,udah malem nih" ucap galih yang emang kebetulan rumahnya sedikit jauh dari kediaman raja. "kalo mau bawa cemilan ambil aja" ucap raja sambil bangun dari duduknya untuk mencuci tangan.
"Gue juga balik sekarang aja,,mau mandiin si Jagur udah gerah kayanya belum di mandiin" lingga ikutan siap siap. "oke jangan lupa besok jemput gue" raja kembali mengingatkan. "kalo gue lupa palingan lo gak masuk" jawab lingga. Bukannya menjawab raja hanya tersenyum sambil garuk kepala yang tak gatal.
Raja menemani kedua sahabatnya hingga depan kuda besi mereka. "hati hati Lo pada,,sampe ketemu besok ya" ucap raja dan keduanya sama sama menganggukkan kepala dan mereka berlalu dari kediaman raja.
Sementara dirumah sederhana Anjali sedang berada di kamar membereskan buku dia menyudahi belajarnya. "ratu makan dulu" terdengar suara di balik pintu. "iya bun sebentar lagi keluar,beresin buku buat besok" jawab Anjali sambil memasukan buku untuk besok dibawa sekolah.
"Gimana hari pertama di sekolah? Tanya ibu Anjali begitu Anjali duduk di meja makan. "Alhamdulillah gak ada kendala Bun" jawab Anjali sambil menyendok nasi. "nenek kemana Bun,kok gak keliatan dari aku pulang sekolah" tanya Anjali. "Sultan lagi butuh nenek,tadi dia nelpon minta nenek kesana dan bilang sama bunda,kalo gak pulang malam paling besok pagi nenek di antarin kesini" jawab bunda sambil menaruh ikan di piring Anjali. "Ayah kapan pulang Bun? Kembali Anjali bertanya di sela sela makannya.
"Kata ayah kalo kerjaan beres baru pulang,mudah mudahan cepet kelar tanpa kendala biar ayah cepet kembali lagi,kamu kangen ya? Bunda menatap Anjali sambil tersenyum. "Iya bun,,aku pengen latihan bareng ayah udah lama gak latihan.
"Iya nanti kalo pulang kita latihan sama sama, sekarang makan abis makan masuk kamar lagi,,bunda masih ada kerjaan.
"Iya,,Besok pengen bawa bekal kesekolah. Males ke kantin pengen makan di kelas aja" ucap Anjali memberi tahu bundanya. "Mau bawa nasi atau apa? Tanya bunda.
"Nasi bakar sama buah,,kalo bisa jangan buat aku aja takutnya temanku ada yang gak ke kantin juga,biar makan sama sama" jawab Anjali. "iya nanti bunda titip di satpam sekolah aja ya" sahut bunda. selanjutnya mereka makan dengan Hidmat.
Dirumah mewah yang lainnya sedang ada sedikit perdebatan antara ibu dan anak. "momy maaf ya,,pokonya angela kapok deh gak bakalan iseng lagi" rengek angela. "Momy sekolahin kamu buat jadi pinter jadi manusia yang baik bukan manusia jahat Angela,kalo papi kamu ada habis kamu gak bakalan dapet uang jajan seperti biasanya" momy Angela nampak kesal dengan kelakuan Angela."makanya tolong ya momy jangan cerita ke papi" ucap Angela dengan wajah sendunya.
"Oke sekarang momy gak bakalan bilang sama papi kamu,tapi sekali lagi kamu bikin onar momy angkat tangan gak bakalan bantuin kamu biar papi yang beresin,dan papi mau berbuat apa momy gak akan larang" Ucap momy Angela dengan nada bicara yang sangat kesal,lalu meninggalkan Angela sendirian.
Selepas momy pergi Angela masuk ke kamarnya dan melakukan video call dengan Anggi dan Anita bersamaan. "Gimana kalian besok nyokap pada datang gak? Tanya Angela. "Datang nyokap gue, walaupun habis ceramah dulu sampe panjang kali lebar" jawab Anita. "Sama nyokap gue juga mencak mencak tadi,,untung uang jajan gak di potong" Anggi yang kali ini bersuara. "jujur gue tambah kesel sama si Anjali,liat aja bakalan gue kasih pelajaran nanti,gara gara dia kita jadi harus debat sama nyokap kita" ucap Angela.
"iya tapi besok libur dulu ngerjain orang,,takut ntar ketauan lagi berabe kita nanti. Itung itung kasih Anjali kesenangan dulu,baru nanti kita bantai abis gimana usul gue mantap gak? Anita memberikan usulan. "Sip lah,,besok kita bikin dia santai dulu" jawab Anggi. "Oke,,oke sampe ketemu besok ya,, sekarang kita bobo cantik bestie" ucap Angela dan di iyakan oleh kedua sahabatnya. Sambungan video call pun berakhir.
"Bun,,berangkat ya assalamualaikum" pamit Anjali dengan mencium tangan bundanya dan bunda mencium ujung kepala Anjali. "hati hati ya,,jangan ngebut masih pagi ini" pesan bunda. "iya tenang aja" kemudian Anjali menghambat sepedanya.
Anjali memakai sweater warna abu-abu rambut panjangnya diikat dengan rapi dan tak lupa bawa tas di punggungnya. Anjali gadis yang sangat sederhana dan juga taat beribadah namun dia belum berhijab,tapi diapun sangat ingin suatu hari nanti bisa berhijab seperti bunda.
Jarak rumah dan sekolah Anjali tak begitu jauh hingga cukup nyaman untuknya bersepeda.
Di perjalanan lingga berpapasan dengan Anjali,awalnya dia tak mengenali Anjali namun setelah dekat sengaja dia memelankan laju motornya. Dengan iseng dia memencet klakson motornya, Anjali sedikit kaget dan terperanjat hampir Anjali terperosok namun bisa mengendalikan sepedanya yang memang tak melaju dengan cepat.
"Sorry,,gue gak sengaja" Ucap lingga sedikit berteriak kemudian dia menghentikan laju motornya dan menunggu Anjali agar lebih mendekat. "Ngapain berhenti" tanya raja sambil menepuk bahu lingga. "Bentar,,gak enak gue tadi udah bikin dia hampir Jatuh" jawab lingga.
"kok berhenti kenapa? Tanya Anjali yang ikut menghentikan sepedanya,namun tanpa menatap atau menoleh seseorang di balik punggung lingga.
"Lo gapapa kan?
"Gapapa,,udah ayo jalan apa mau balapan sama gue" goda Anjali. "Boleh,,siapa takut" jawab lingga. "Siap ya,,satu,,dua,,tiga" teriak Anjali berhitung namun dia nyolong star belum sampe hitungan ketiga dia sudah lebih dulu mengayuh sepedanya sambil tersenyum karna berhasil membuat lingga melongo.
Setibanya di parkiran khusus motor dia menyimpan sepedanya,dan langsung berlari menuju kelasnya. "Assalamualaikum pagi semua" sapa Anjali begitu sampe di pintu kelas. "Waalaikumsalam pagi juga" jawab siswa yang sudah ada di kelas. Anjali langsung menuju tempat duduknya.
''Curang ya Lo,,nyolong star" Ucap lingga sambil menyimpan tas di atas mejanya.
"sorry,," sahut Anjali sambil tersenyum dan mengangkat kedua jarinya membentuk huruf v. Raja sedikit kaget melihat senyum dan ekspresi wajah Anjali. "Kenapa terlihat sama persis" gumam hati raja.
"Kenapa dia bisa mirip begitu,,apa mungkin hanya halusinasi aku karna berharap sekali bertemu lagi" kembali raja bertanya dalam hati.
"Anja,,kenalin dia raja yang duduk di samping kamu" Lingga memperkenalkan.
"Raja Haidar Ibrahim" ucap raja sambil mengulurkan tangannya.
"R.Anjali" sahut Anjali dan menyambut uluran tangan raja.
"R.Anjali,,Lo darah biru ya? Tanya raja sambil duduk di samping Anjali. "Enggak kok darah gue merah" jawab anjali santai di iringi dengan senyuman "Yang gue tahu biasanya kalo nama di awali R. Itu keturunan darah biru punya gelar Raden gitu" ucap raja,dan teman yang lain hanya jadi pendengar obrolan raja dan Anjali. Mereka juga belum tahu banyak tentang Anjali.
"Tapi nama depan gue R nya,,bukan Raden" jawab Anjali memberitahu. "trus R nya apa dong? Lingga ikutan bertanya. "Rahasia dong" jawab Anjali. "Pelit Lo" lingga nampak penasaran. "Biarin,,pelit gak di larang kok" jawab Anjali cuek,lalu melambaikan tangannya saat Gea masuk kelas.
"Pagi semua" sapa Gea. "pagi" jawab yang ada di kelas. "Anja mau ke kantin gak? Tanya Gea. "Gak,,gue udah sarapan tadi. Lo mau ke kantin? tanya Anjali. "iya,,gue sarapan dulu. Ada yang mau ke kantin gak hayo bareng gue" tanya Gea sambil menatap semua temanya yang ada di kelas. Dan semua menggelengkan kepalanya. Jadilah Gea sendirian melangkah ke kantin.
Tak lama datanglah Angela,dan dia terlihat kaget melihat raja sedang berbincang dengan Anjali dan lingga. Belum sempat Angela duduk datang lagi Anggi berbarengan dengan galih. ''Pagi gaes,,loh bukannya ini sweater yang kemarin Lo beli. Ternyata ya,,Lo udah sedekat itu tanpa kita tahu" tiba tiba galih datang dan langsung nyelonong duduk di depan raja serta ngoceh yang gak penting. Serta mencolek sweater yang Anjali pake dan meninju bahunya raja.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!