Lilian'S Wonderland Stories And Free Wallpapers
Chapter~1
Suara tepuk tangan memenuhi aula
Semua bersorak karena keindahan penampilan ku
Lilian's
Terimakasih sudah menyaksikan pertunjukan ini
Lilian's
Sebelum kalian pergi
Lilian's
Izinkan aku membagikan sedikit kebahagiaan untuk kalian semua
Ketika sihir ku terkumpul
Kulantukan mantra penutup pertunjukan hari ini
Lilian's
Kuharap semua yg ada di sini....
Lilian's
Diliputi oleh kebahagiaan....
Lilian's
Untuk hari ini dan seterusnya....
Partikel cahaya memenuhi ruang pertunjukan
Penonton 2
Oh, ini Senandung Siren yg di bacakan orang?
Penonton 1
Ini pertama kalinya kamu menonton ya
Penonton 1
Lilian's selalu membagikan Sihir Kebahagiaan di akhir pentas
Penonton 1
Sihirnya dikenal dengan...
Penonton 1
Senandung Siren
Setelah itu penonton kembali bersorak untuk terakhir kalinya
Aku pun turun dari panggung dan pergi ke backstage
Staf 1
Bunganya aku simpan di sini ya
Berbagai hadiah dan bunga tersusun tetapi di atas meja
Lilian's
Hari ini pun semuanya pulang dengan senyuman
Lilian's
Aku juga~saatnya pulang..
Namun ketika akan keluar ruangan
Staf 1
Senangnya bekerja di sini
Staf 1
Aku bisa nonton pentas lilian's setiap hari~
Staf 2
Pentas nya sih keren...
Staf 2
Tapi kamu gak sadar apa..
Staf 2
Sayap perinya terlahir cacat
Hanya dengan satu kalimat saja
Lilian's
[Orang-orang itu...]
Lilian's
[Apa karena aku tersenyum..]
Lilian's
[Mereka pikir aku gk bisa marah?.!
Ada sebuah kekurangan yg sangat terlihat
Belum ada obat yg bisa menyembuhkan penyakit lain
Sayap ku yg terlahir kecil dibandingkan peri yg lain
Staf 2
Coba dia gk cacat...
Staf 2
Dia pasti akan lebih terkenal
Staf 2
Kita juga bisa dapat gaji lebih besar...
Staf 1
Hey, jaga mulut mu nanti kedengaran...
Leon
Satu-satunya kecacatan yg ku lihat di sini
Leon
Hanya etika mu saat bekerja
Orang yang paling ku percaya
Lilian's
[Timing-nya pas sekali]
Lilian's
[Semoga ini berakhir dengan tenang]
Leon
Kalau kalian punya waktu untuk bergosip..
Leon
Lebih baik segera bereskan area penonton
Staf 2
Kami memang mau ke sana kok..
Lilian's
[Hah, habislah dia...]
Leon
Kamu tau pentas Lilian's berikutnya?
Staf 2
Tenang saja, kerjaan kami pasti beres
Staf 2
Toh gedung ini gk sebesar gedung lainnya
Lilian's
[Demi Dewi Titania..]
Staf 1
[Ukh, keluar kan aku dari situasi ini *^*]
Leon
Untuk pentas lusa sore berikutnya
Leon
Kau gk perlu datang ^_^💢
Leon
Kau juga gk perlu datang untuk pentas berikutnya
Leon
Dan berikutnya lagi💢..
Staf 2
Apa maksudnya tuan!?
Leon
Mulai hari ini kau di pecat
Leon
Mungkin kau harus belajar...
Leon
Untuk tidak membicarakan kekurangan orang di depan umum 💢
Leon
Kurasa aku sudah mempertegas kan nya dalam kontrak
Leon
Hanya sikapmu itu tidak mematuhinya 💢
Leon
Terlebih lagi kami tidak memerlukan staf yang meremehkan artis nya💢
Leon
Ku harap kau bisa tau
Lilian's
[Leon memanggil ku]
Lilian's
[Dasar Leon...huh]
Staf 2
N-nona dengar yang barusan..
Lilian's
Huh, gimana gk dengar...
Lilian's
Suara kalian besar sekali
Lilian's
Kenapa gk sekalian pakai mic aja💢
Staf 2
Aku di jebak nona...
Staf 2
Tuan Leon seenaknya mau memecat ku!
Lilian's
Heh, sayap ku mungkin kecil
Lilian's
Tapi aku gak bodoh, seharusnya kau tau itu!
Lilian's
Seperti nya mulai besok
Lilian's
Aku hanya akan punya satu asisten 💢
Staf 2
Artis dan manager sama saja...
Staf 2
Siapa yg peduli dengan management kecil seperti ini
Staf 2
Lihat saja nanti kalian!!
Staf tersebut keluar dengan emosi
Chapter~2
Lilian's
*lirik staf satu lagi*
Lilian's
Besok kamu jadi harus kerja sendirian..
Staf 1
Jangan khawatir nona
Staf 1
Tapi teman ku tadi, sepertinya bisa membahayakan kita
Staf 1
Dia bisa menceritakan kejadian hari ini..
Staf 1
Apa aman dibiarkan begitu saja?
Leon
Aku sudah minta sekuriti untuk mengurus dan mengikutinya
Staf panggung sudah mulai bekerja seperti biasa
Aku dan Leon kembali ke ruangan
Lilian's
Gak apa-apa kok, jangan khawatir
Lilian's
Aku tidak selemah yg kau kira..
Leon
Kadang ucapan orang..
Leon
Lebih sakit dari luka sungguhan..
Leon
Aku gk mau kamu mendengar hal-hal yg tidak berguna seperti itu..
Lilian's
[Ehh, dia mengkhawatirkan ku ya]
Leon
Menurut ku, sayap mu..
Leon
Tidak kalah indah dari suara mu lilian's
Leon
*menyentuh lembut sayap lilian's*
Bersamaan dengan wajah khawatir nya
Berhasil memacu detak jantungku
Lilian's
[Kenapa dia jadi sensitif begini..]
Lilian's
Tenang aku kuat kok!
Lilian's
Hal kayak tadi...
Lilian's
Gk cukup membuatku sedih
Leon
Kayaknya aku yg terlalu khawatir
Lilian's
Dari pada ngomongin yg tadi terus...
Lilian's
Kita sudahi saja dan pulang yukk..
Leon
Aku beres-beres sebentar ya
Leon meninggalkan ruangan
Chapter~3
Lilian's
[Fyuhh, tadi itu gawat banget..]
Lilian's
[Dia nggak sadar apa...]
Lilian's
[Wajahnya tadi terlalu dekat dan terlebih lagi dia sangat ganteng dilihat dari dekat..]
Lilian's
[Ehh, astaga apa yg kupikirkan ini..]
Lilian's
[Kalau gk kenal...]
Lilian's
[Pasti ada yg mengira dia adalah pangeran..]
Lilian's
[Dengan jarak sedekat tadi..]
Lilian's
[Rasanya jantungku mau copot (╥﹏╥)]
Aku pun berusaha menenangkan jantung ku
Ketika masih menunggu Leon
Staf 1
Nona, ada surat untuk mu
Staf 1
Seperti nya ini surat undangan..
Surat
Kepada nona lilian's
Surat
Kami mengundang anda untuk tampil di acara kami
Surat
Di Gedung Opera Langit Barat, minggu depan
Surat
Kami menantikan kedatangan anda
Surat
Salam, Penyelenggara
Lilian's
Gedung Opera Langit Barat?
Lilian's
Tapi kan tempat itu...
Lilian's
Hanya bisa dikunjungi dengan terbang...
Lilian's
Tidak mungkin bisa ke sana
Kupandang sayap kecil ku dengan murung
Lilian's
Sayap ini gk bisa membawa ku terbang...
Lilian's
Sebaiknya aku hubungi penyelenggara nya..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!