NovelToon NovelToon

Apa Salahku???

Hari diMulai

Namaku Rina aku kini duduk di bangku kelas 01 SMK Negeri Bina Nusantara

dari sini lah kisahku dimulai.

Dipagi hari ini aku mulai bersekolah saat aku tau bahwa aku akan bertemu teman-teman baruku,aku kira masa SMK ku akan menyenangkan seperti kebanyakan difilm-film dan cerita fiksi namun ternyata semua tidak berjalan sesuai keinginanku.

suasana dikelas ini benar-benar amat menyesakan bagiku,ditambah lagi Hari ini Ada Pelajaran Matematika dan diberi 15 soal Tugas.

"Eh Rin gue liat dong gue bingung banget nih"

kata Lita temen sebangku ku.

"Ah aku takut salah karna jawabanku belum tentu benar ta."

"Gapapa deh yang penting selesai gue mah."

"Engga Lit,soalnya aku mengerjakan Tugas ini pun dengan asal-asalan dan terburu-buru aku tidak mau kamu mendapatkan nilai yang buruk.

"Santai ajah kali Rin Hayolah gua doang kok yang liat gak bagi-bagi sama yang lain ini."

"Ya udah tapi gue gak tanggung jawab yah kalo salah"

"Iya iya sipp thanks Rin."

mendengar percakapan ku dan lita teman-teman sekelas yang lainpun akhirnya ingin ikut melihat hasil Tugasku.

"Eh eh gue juga liat doang Lit jangan

pelit-pelit kata Bagas iya barengan."

Aku pun melarang nya karena aku Gak Yakin sama hasil Tugasku.

"Eh jangan dong nanti kalo nilai kalian jelek karena tugasku bagaimana??

"Tenang-tenang gak bakalan aku percaya sama kamu kata Bagas."

"Gimana dong Rin kasih jangan gua mah gimana Luh aja"

kata Lita sambil masih menutupi buku nya agar tidak bisa diliat oleh yang lain.

Aku pun bingung dibuatnya karna aku sebenarnya tidak yakin bahwa tugas ku itu akan mendapatkan nilai yang bagus karna aku mengerjakan nya saat Mood ku sedang buruk.

"Kamu Yakin Bagas jika nilainya jelek kamu tidak akan kecewa dan menyalahkan ku."

"Yaelaahhh santai ajah Kali santai engga bakalan gua udah pusing aja sama nihh soal soalnya dari tadi buntu banget nih otak mikirnya hehe."

"Hmmmnnpppp gimana Yah."

"Laamaa banget dah Yaudah gua liat Yah."

Bagaspun akhirnya nekat mengambil buku ditangan Lita dan mencatat nya ke buku miliknya di ikuti oleh teman-teman yang lain.

Tidak tahu kenapa tiba-tiba perasaanku menjadi tidak enak karna aku benar-benar tidak tahu harus melakukan apa,kalau aku hentikan Bagas mencatat tugasku aku tidak berani aku takut dia marah dan mencap aku orang yang pelit.Tapi kalo aku biarkan dia mencatat semua tugasku aku tidak tahu apa yang akan terjadi nantinya.

Sedang asyik teman-teman kelas berkumpul mencatat tugas ku tiba-tiba guru matematika pun terlihat sedang berjalan kembali masuk kelas.seketika itu pun semua teman-teman kelas yang berkumpul berhamburan dan kembali duduk di bangkunya masing-masing.

lalu guru tersebut pun sudah sampai di kelas dan kembali duduk di kursi guru.

"Baik anak-anak apakah kalian semua sudah mengerjakan tugas yang bapak berikan??

"Suddahh"

Saat dengan spontan aku menjawab sudah ternyata kelas tetap hening aku pun heran kenapa apa mereka belum selesai mencatat.

akhirnya guru pun bertanya.

"Kenapa kalian semua diam apa ada yang belum selesai atau belum mengerjakan nya sama sekali??

"Belum selesai pak"

jawab sebagian anak.

"Oh Yaudah selesai tidak selesai kumpulkan sajah."

"Minta waktu 5 menit lagi deh pak."

kata putri.

"Memang kamu dari tadi ngapain sajah kenapa sampai bisa belum selesai tidak bisa hayo segera kumpulkan."

"Yaaahhhhh."

Suara sebagian anak karna memang guru matematika ini katanya terkenal sangat tegas.

Akhirnya Tugas Mulai dikumpulkan.

Sambil menunggu hasil tugas ku aku pun benar-benar merasa takut jika kalau sajah waktu dapat diputar aku ingin mengerjakan tugas itu dengan baik,tapi sudahlah nasi sudah menjadi bubur semoga hasilnya tidak terlalu mengecewakan.

Dan hasil tugas pun dibagikan.

"Akkkhhhhhhh masa aku dapat nilai 40 aku juga cuman 4,5 payah banget nihhh

kata Bagas dan yang lainnya."

"Ah Luh sih Rin sok pinter banget nilai gue jadi hancur.

agghh paaraaahh Luh!!!

aku tidak bisa melawannya aku terlalu takut aku pun merasa bersalah aku hanya diam mendengar semua keluhan teman-teman terhadap hasil Tugasku.

"Berapa lama kemudian....

"Ehh liat deh si dela dapat Nilai 80 wahhhh beneran coba gue mau Liat."

kata Rio

"Ahhhhhh tau gituhh gua liat Tugas sama Luh Del, Rina tuh sok pintar bagi-bagi sama anak-anak."

"Iya tuhh bener banget bodoh sendiri ajah gak perlu bagi-bagi."

"Mulutku ,jiwaku tidak mampuh menjawabnya buly an mereka semua aku hanya mampu terdiam tertunduk sambil mengepalkan kedua tanggaku.

Aku pun terus terpojok sampai akhirnya waktu istirahat pun tiba dan semua anak sudah keluar kelas kecuali aku dan anak-anak lain yang sedang asyik mengobrol.

"Rin udahlah lupain ajah gak usah ambil pusing gue duluan ke kantin yah"

kata Lita

aku pun berusaha tenang dan berpikir positif aku BERTEKAD.tidak akan mau memberikan Hasil tugasku lagi agar kejadian ini tidak terulang lagi.waktu istirahat hanya aku habiskan dengan memakan bekal yang ibuku bawakan aku kehilangan minat untuk keluar kelas.tidak terasa waktu istirahat telah usai semuanya telah berada dikelas kembali sambil menatapku sinis anak-anak itu berbisik yang tidak-tidak.

"Ssstttt...itu dia pasti tidak keluar istrahat karna malu haha,bodoh kok ngajak-ngajak.

uhhsssss ngomongnya yang kencang biar dia dengar hahaha."

Hatiku sakit namun ku tahan dan berkata pada diriku sabar Rin,Luh gak usah terbawa emosi harus kuat.

Waktu berlalu sampai ketika jam belajaran dimulai seorang guru masuk dan membawa Kakak-kakak Osis.

Assalamualaikum...

Walaikumsalam jawab kami serentak.

"Permisi pak saya mau memperkenalkan OSIS" baru kepada kelas ini."

izinnya pada guru yang sedang mengajar.

"Oh baik silahkan pak."

Perkenalan OSIS pun dimulai.

Halo adik-adik nama kakak

Yogi.purnama

Sekbit 06 (keamanan)

Hobi kakak menghutang dikantin uuppssssssss.

awalnya aku biasa ajah kadang ada yang lucu saat perkenalan dan seisi kelas pun tertawa tapi minatku sudah berantakan sejak awal karna kejadian memuakan sebelum.

Namun tiba-tiba.

Ggruuukkkkk brakkkk tok.. tok .. tok.

assalamualaikum.

nafasnya tersengal-sengal.

"Maaf Pak saya terlambat"

"Kamu yah kebiasaan cepat masuk"

kata pak guru menyuruh siswa laki-laki itu masuk untuk memperkenalkan diri

kakak laki-laki itu benar-benar menarik perhatian ku seketika mendengar suaranya suasana hatiku berubah melihat parasnnya yang Tampan,lucu berhidung mancung yang amat menawan dengan suara yang lembut.

seketika aku melupakan apa yang terjadi sebelumnya senyumku pun mengembang.

"Maaf sebelumnya kakak terlambat

perkenalkan namaku

Eri Pratama

sekbit 07 (kesehatan)."

Ohh Tuhan aku tau hari ini ternyata tidak seburuk yang ku kira Cerita barupun dimulai.

kebahagiaan diatas kesedihan

Dia laki-laki yang memiliki senyum terhangat yang belum pernah ku lihat sebelumnya.

"Baik anak-anak apakah ada yang ingin ditanyakan pada kakak-kakak OSIS???

kata pak guru.

Lalu ternyata satu orang mengajukan pertanyaan.

"Kakak Eri apakah kakak mempunyai pacar."

tanya intan teman satu kelasku.

"Cciiiiiiieeeeeeeee."

Satu kelas pun langsung menggoda pertanyaan nekat tersebut.

meski dalam hatiku akupun jelas ingin tau juga apakah jawaban dari pertanyaan itu.

"Ehhh rahasia."

jawab kak Eri dengan senyuman lembutnya.

"Yaaahhhhhhhhh."

jawab sebagian anak perempuan nyaris serentak.

"Yah sudah, sudah tidak perlu ribut-ribut apakah ada yang ingin ditanyakan lagi."

kata pak guru.

Satu kelas pun hening tanda bahwa tidak ada yang ingin ditanyakan lagi.

"Yasudah jika tidak ada pertanyaan lagi bapak dan para kakak-kakak OSIS sekalian Pamit dulu terimakasih assalamualaikum."

kata pak guru pamit undur diri bersama para OSIS lainnya.

"Walaikumsalam."

jawab kami satu kelas serentak.

Setelah itu belajar kembali dimulai dan sepertinya karna perkenalan OSIS tadi, teman-temanku sudah tidak membicarakan lagi masalah ku sebelum nya.

perasaan hatiku pun mulai membaik aku mulai melakukan kerja kelompok bersama Lita,intan dan yang lainnya.

Dalam hatiku berkata

rasanya aku ingin tau jurusan dan kelas kakak Eri,saat pulang sekolah nanti aku akan mencari tau hehe.

Dan tak terasa bel sekolah pulang pun berbunyi para siswa berhamburan keluar kelas,tentu aku sengaja ingin pulang terakhir agar bisa mencari tau kelas si Kakak tentunya sebelum itu aku merasa haus,air minumku telah habis.segera aku mampir ke kantin untuk membeli minuman namun saat aku hendak membuka pintu lemari es aku mendengar ada orang yang seperti membicarakan namaku.

"Ehh kakak tadi ada Yang gila banget tau dikelas aku."

kata Lita teman satu bangku ku.

"Hah serius apa??

kok kayaknya Luh dari tadi senyum-senyum sendiri terus sihh."

jawab kakak kelas perempuan.

"Itu kak masa sih Rina bagi-bagi hasil tugas punya dia ke anak-anak,terus hasil tugasnya bikin nilai anak-anak lainnya dapet nilai

jelek-jelek apeesss banget kan hahaha."

kata Lita.

"Waw hahahaha beneran gila berani banget tuh anak merasa paling pinter x dia yah kalo gua si jadi dia pasti malu banget."

jawab si kakak kelas sambil tertawa

terbahak-bahak.

"Iya konyol banget kan tuhh anak kak udah

gituh anak-anak gak terima karna nilai tugas dela lebih bagus dari Rina,si Rina di buly gituh hahahaha.

kata Lita.

"Hahahaha yahh Luh nya aja yang mau aja dibodoh-bodohin sama si Rina menjebak Luh dan anak-anak dengan Tugas nya yang hasilnya jelas jelek hahaha.

kata kakak kelas perempuan.

"Emang nyesel banget gua gak lagi-lagi kapok gak mau gua lihat tugas sama orang bodoh."

kata lita.

"Deeggg terasa sesak dadaku,telingaku mendengarnya sungguh sakit Lita membicarakanku dibelakang ku padahal sejak awal dia yang memaksaku untuk melihat hasil Tugasku bukan aku yang sengaja memberikan nya.aku menundukkan wajah ku menggenggam pintu lemari es dengan kencang nya agar air mataku tidak jatuh.

Namun panggilan penjaga kantin pun membuatku tersadar.

"Kak ada yang bisa dibantu mau minuman yang mana."

kata penjaga kantin.

"Ohh tidak maaf aku beli minuman dingin ini sajah terimakasih ambil sajah kembaliannya."

kataku.

"Tapi kak tunggu ini ada...."

kata penjaga kantin.

Aku tidak tahu apa yang penjaga kantin itu ucapakan pikiran ku sudah tidak karuan aku mempercepat langkahku agar aku tidak pecah tangisku di sana aku hanya tidak ingin ketahuan menangis didepan banyak orang terutama didepan orang yang sudah membicarakan ku,aku hanya tidak percaya Lita teman satu bangku ku yang melakukannya aku kira masalahnya sudah selesai dan mereka melupakannya saat kakak-kakak OSIS tadi datang ternyata tidak sebenarnya"APA SALAHKU."

Kenapa dari dulu kehidupan sekolah ku selalu begini,ku makin percepat langkahku sambil menuruni anak tangga karna memang kelasku berada dilantai 3 sampai akhirnya samar-samar aku mendengar ada yang memanggilku,aku pun hanya terus berjalan sampai ada yang menepuk pundak ku lalu aku terkaget dan berbalik.

"Huh huh huhsss dek kamu jalannya cepat banget sihh dari tadi kakak panggil-panggil gak berhenti-berhenti."

kata kakak kelas dengan nafasnya yang sengal-sengal sambil memberikan dompetku.

"Aduhhh maff yahh kak aku tadi sedang buru-buru ahh dompet ku pasti terjatuh saat ditangga terimakasih banyak kak."

kataku.

"Bukan tadi kamu meninggalkan nya dikantin penjaga kantin yang ingin memberikannya padamu dia telah memanggil-manggil namun kau sudah pergi,sekalian kakak mau pulang juga jadi kakak bilang pada penjaga kantin biar kakak sajah yang berikan,maaf yah kalo sudah lancang membawakan dompetmu."

kata kakak kelas.

"Maaf kak sekali lagi harusnya aku yang minta maaf karna telah membuat kakak lari-lari mengejar ku."

kataku.

"Oh tidak apa-apa itung-itung olahraga hehe."

kata kakak kelas.

"Terimakasih,, terimakasih kak sungguh maaf sekali lagi."

jawabku.

"Tidak apa-apa santai aja deh oiya kakak duluan pulang yah."

kata kakak kelas itu sambil bergegas ingin berjalan menuju gerbang sekolah kami.

"Iya kak hati-hat.......

Apa ternyata dari tadi aku berbicara pada kakak kelas itu adalah kak ERI.

aku tidak menyadarinya karna aku mengobrol dengannya tadi sambil tertunduk karna takut ketahuan aku mau menangis.

setelah tau itu kak Eri aku segara melanjutkan perkataanku.

"Hati-hati dijalan kak Eri sampai ketemu besok."

kataku.

Kak Eri hanya berbalik badan dan tersenyum.

Ya Tuhan seperti biasa senyum hangatnya yang Mampuh membuatku sejenak melupakan semua kesedihan ku.Mungkin karna ada kehangatan dari setiap senyumannya itu,aku terus memandangi punggung kak Eri sampai dia masuk angkutan umum dan pergi pulang.

Aku tidak tau kenapa dan mengapa aku begitu senang hanya karna hal kecil ini,dan perasaanku sudah baik-baik sajah

akupun bergegas pulang menaiki angkutan umum disepanjang perjalanan pulang.

aku terus mengingat-ingat kejadian hari ini.

rasa sesak terus ku rasakan jika aku mengingat masalah hari ini dan terasa damai ketika ku bayangkan senyum kak Eri aku tidak tau kenapa apakah ini yang namanya jatuh cinta.....ahh mana mungkin aku belum mengenalnya tadi pun pertemuan pertama kami mungkin aku hanya kagum.

Setelah sampai di rumah.ibuku sedang memotong-motong sayuran.

"Nak,,bagaimana hari pertama sekolahmu tadi,apakah kamu sudah mendapatkan teman baru????

tanya ibuku.

"Hmm cukup menyenangkan kan,sudah kok Bu"

jawabku dengan raut wajah yang kusut dan

lesu.

"Benarkah??tapi ibu tidak Yakin dengan jawabnmu,ada apa nak apa terjadi

sesuatu??

kata ibu ku bertanya dengan seriusnya dan meninggalkan kegiatan nya lalu duduk didekatku.

"Tidak ada Bu,ibu tidak usah terlalu khawatir"

jawabku berusaha terlihat tegar dengan senyum palsu ku.

"Kamu tidak perlu menyembunyikan apapun dari ibu nak ibu bisa tau semuanya dari wajahmu tentang apa yang terjadi hari ini. jawab sajah ada apa??

kata ibuku berusaha mengintrogasi ku.

"Sudahlah Bu aku capek aku ingin tidur siang dulu bolehkan???

jawabku mengalihkan.

"Hmm anak ini yasudah,yasudah tapi kalo sudah waktu nya kamu harus cerita jangan dipendam sendirian ingat itu nak"

ibu tidak mau kejadian kamu saat SMP terulang kembali dan ibu tidak tahu.

jawab ibuku sambil meninggalkanku dan melanjutkan aktivitas nya.

"Baiklah Bu.

jawabku.

Lalu setelah ibuku benar-benar pergi entah mengapa air mata ku keluar dengan sendirinya selintas aku jadi mengingat kembali kejadian semasa SMP ku ..........

Masa laluku Yang Pahit

Sambil memeluk guling dengan eratnya air mataku yang tidak tahu sudah sejak kapan membanjiri guling tidurku ini.aku mengingat masa-masa lalu ku padahal dulu semuanya tampak indah dan baik-baik sajah.

Awalnya di SMP ku dulu aku masuk ke kumpulan anak-anak atau biasa di sebut (geng)jumlahnya ada 8 orang.

dan aku menikmati masa-masa SMP ku dengan menyenangkan.

Namun saat hari itu kedatangan anak baru di sekolahku anak itu bernama Bella Sukma

dia adalah anak orang kaya berparas cantik dan ber rambut panjang namun memiliki sifat yang sombong,angkuh dan suka merendahkan orang lain.

Kedatangnya tiba-tiba membuat teman-temanku seakan menjauh dariku karna takut padanya.

(Flash Back)

Ggggggggggg...buuuukkkk... agggghhhh..

"Hahahaha emangnya enak rasain tuh."

kata bela.

"Kenapa kamu melakukan ini padaku sebenarnya aku salah apa padamu."

jawabku kesal.sambil mengambil beberapa buku-buku yang ku bawa yang jatuh berserakan.

"Salahmu apa Yaahhh??coba ku pikir dulu

hmmmpp tidak ada mungkin aku Hanya tidak suka melihatmu hahaha."

jawab bela dengan nada yang merendahkan

sambil tertawa lepas.

"Kamu harus tanggung jawab ada beberapa buku yang rusak karna kamu dengan sengaja mendorongku kamu harus ikut aku ke perpustakaan untuk meminta maaf dan menggantinya."

Jawabku sambil memperlihatkan beberapa buku perpus,yang sobek dan kotor terkena tanah.

"Ahh enak sajah kamu ganti sajah sendiri sana jangan bawa-bawa aku hayo guys kita pergi ke kelas."

jawab bela sambil melangkah pergi bersama kawan-kawan nya.

"Lihat sajah aku akan melaporkannya."

kataku.

Sampai d perpustakaan aku melaporkannya pada guru karna memang sudah ada guru yang menungguku untuk membawa buku-buku ini ke perpustakaan.

"Bu maaf saya lama."

kataku pada guru yang sedang berdiri membaca buku.

"Oiya taruh bukunya dimeja terimakasih sudah membantu,eh tunggu mengapa buku-buku ini kotor dan sobek apa yang kamu lakukan dengan buku-buku ini."

jawab guru sambil menunjukkan meja dan ikut duduk di kursi dengan wajah heran nya.

"Maaf sekali bu,saya bisa jelaskan tadi sewaktu saya sedang membawa semua buku-buku ini bela dengan sengaja mendorong saya sampai saya terjatuh di lapangan sekolah sehingga buku-buku ini berserakan kemana-mana."

jawab ku mencoba menjelaskan berharap ibu guru percaya dan mau menegur Bella.

"Ahh bisa sajah kamu mengada-ada dan menyalakan temanmu atas kecerobohanmu sendiri apa kamu punya bukti dari apa yang kamu ucapkan tadi???

kata ibu guru seperti memojokkanku.

"Tapi saya tidak mengada-ada itu benar kejadiannya Bu teman-teman Bella pun melihat kejadian nya."

jawabku dengan perasaan mulai bingung dan panik.

"Ibu tau kamu memang murid yang ceroboh ingatkah kamu kemarin pun kamu memecahkan vas bunga dikelas saat pelajaran ibu dan kamu sama seperti ini berusaha membela diri untuk menutupi kesalahanmu."

jawab ibu guru.

"Tapi ibu waktu itu pun aku sudah bilang bukan aku yang memecahkan nya karna aku datang vas itu sudah pecah dan saat ini pun aku tidak sedang berusaha Bella diri sendiri tapi emang benar itu kejadiannya."

tegasku meyakinkan ibu guru berharap masih ada orang yang mempercayai perkataanku.

"Sudahlah cukup kembali lah kamu ke kelasmu anggap sajah kali ini ibu memaafkan mu karna sehari ini kamu telah membantu ibu membawa kan barang-barang ke perpustakaan,tapi lain x ingat jangan pernah berusaha melindungi diri sendiri dengan cara menyalakan orang lain."

jawab ibu guru dengan raut wajah yang menahan amarah sambil memisahkan buku yang sobek dan kotor.

Dengan lesu aku lagi-lagi gagal membuat guru percaya perkataanku,anehnya sejak awal seakan gurupun selalu membelanya dari setiap ada masalah apapun itu.

akhirnya aku pamit dan meninggalkan perpustakaan dengan perasaan tidak karuan marah,sedih,kesal.sudah tidak menentu

Setiap hariku saat itu pun selalu mendapatkan pembuly an entah dengan di siram air dengan sengaja,di fitnah mencontek dengan dia memasukkan buku miliknya ke dalam mejaku saat ujian sekolah.

Puncaknya saat dia mulai masuk ke (geng) ku dan dia pun berhasil merebut perhatian teman-temanku serta dia membuat peraturan baru jika di (geng) ku harus memakai sepatu bermerek dan harganya cukup mahal jika tidak memakai sepatu tersebut akan dikeluarkan dari (geng).

Mengingat dulu ayahku belum menjadi karyawan,ayahku dulu hanyalah pekerja serabutan itu yang membuatku tidak dapat membeli sepatu baru yang mahal itu.

Pagi hari itu kejadian itu terjadi yang membuatku terus mengingat nya.

"Heeyyy Tunggu."

panggil bella kepadaku dengan wajah angkuhnya.

"Ada apah lagi tuan putri."

jawabku dengan nada malas.

"Apa kah kau tidak dengar atau pura-pura lupa dengan peraturan baru(geng)kita, dimana sepatu barumu kenapa kamu masih memakai sepatu lamamu yang iyuuuhh banget itu.

kata Bella sambil tersenyum sinis.

"Aku tidak menyukai sepatu mahalmu itu aku lebih nyaman dengan sepatuku ini."

jawabku.

"Oh begitu jika kamu tidak mau menuruti peraturan barunya maka kau harus mau keluar dari (geng) ini."

kata bela sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.

Aku tidak menjawab nya aku hanya tersenyum kecut lalu pergi meninggalkan dan menyapa teman-teman ku tidak peduli dia memanggil-manggilku.

Sampai belajar an dimulai dan hari itu ternyata ada rapat guru sehingga dipulangkan lebih awal.namun saatku hendak pulang Bella lagi-lagi menahanku dan bilang ada yang perlu dibicarakan.

"Tunggu dulu rina kamu jangan dulu pulang aku mau membahas masalah tadi pagi."

kata Bella sambil mengumpulkan(geng)ku.

"Oke ada apa lagi Bella."

jawabku benar-benar malas.

"Tadi pagi kau bilang tidak mau kan memakai sepatu baru dan mengikuti peraturan baru di (geng)kita ini dan kalo tidak mau bukannya harus keluar dari(geng)sekarang aku mau teman-teman yang menentukan jika kalian di pihak Rina aku yang keluar tapi jika kalian ada di pihak ku.Siska kamu sebagai ketua (geng) harus mengeluarkan nya."

jelas Bella dengan sombong nya sambil melihat ke arahku dengan angkuhnya.

Aku tadinya Yakin bahwa teman-teman ku tidak akan menghinyanatiku karena aku sudah cukup lama dan lebih dulu kenal aku pada mereka dari pada bella yang memang anak baru.namun perkiraanku salah.

"Rin,maaf banget gua mewakili anak-anak yang lain pengen Luh dengerin Bella Luh harus mau pake dan beli sepatu baru yang sama kayak kita demi kekompakan (geng)

kita Luh mau kan."

tanya Siska dengan wajah yang seperti sedikit melirik ke arah Bella dengan rasa takut.

"Sis...Luh tau kan keadaan ekonomi keluarga gue lagi kurang bagus gue bukannya gak mau beli tapi gue harus gimana gue gak punya uang sebanyak itu x ini aja sis,gue mohon ngertiin gue".

jawabku dengan sedikit memelas dan memegang tangan Siska.

Siska diam sejenak lalu melepaskan tanganku lalu berkata.

"Sorry,,,banget Rin x ini tapi gue gak bisa ngertiin Luh karna ini udah peraturan nya dengan berat hati Luh harus ngundurin diri kayaknya dari(geng)kita ini.

jelas Siska dengan raut wajah seperti menahan tangisnya dan terus melirik ke arah Bella.

"Apa Tapi..tapi kenapa Luh gak lagi bercanda kan APA SALAH GUE ?????

jawabku sambil memegang kedua bahu Siska dengan mata yang terasa panas.

Siska pun hanya diam tertunduk lalu melepaskan tanganku dari bahunya lalu pergi berlari meninggalkan ku yang hampir pecah tangisku.

"Hahahaha puasss kan kamu dengarkan apa yang ketua(geng)kita bilang kamu gak budeg kan!!! Mulai besok loh bukan anggota(geng) kita lagi dan jangan lupa pindah tempat duduk ke paling belakang.

kata Bella sambil berjalan mengelilingi ku lalu pergi meninggalkan ku sendirian bersama yang lainnya.

Lalu setelah menerima syok yang luar biasa aku pulang dengan menangis dan setelah sampai dirumah ibuku terus menghujaniku dengan berbagai pertanyaan,namun aku tidak menjawab nya.aku hanya bilang bahwa aku ingin pindah sekolah atau tidak mau sekolah lagi....lalu aku tidak sekolah selama beberapa hari karna aku terlalu lemah untuk masalah ini kehilangan semua teman-temanku.

Aku tidak tau bahwa ternyata diam-diam ayahku pergi ke sekolahku tanpa sepengetahuan ku karna ingin menyelesaikan masalahku dan kejadian barupun dimulai.....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!