" apa kamu yakin sayang jika galih akan membuat kamu bahagia ?" tanya Bu Anin yang merasa jika galih bukan lah laki laki yang pas untuk putri satu satunya yang bahkan sudah harus kehilangan ayahnya di saat usia Alana masih remaja.
" Alana yakin Bu "
" galih begitu sangat mencintai Alana " ucap Alana meyakinkan ibunya karena Alana tak mungkin mundur di saat pernikahan dengan galih hanya tinggal menunggu galih dan keluarga nya datang.
Ya hari ini adalah hari dimana Alana akan menikah dengan laki laki pilihannya yang tak lain adalah sahabatnya di kampus dulu, meski acara pernikahan Alana dan galih tidak di gelar secara besar besaran tapi bagi Alana yang terpenting sah Dimata hukum dan agama.
" tapi sayang, pernikahan tanpa restu dari orang tua galih akan membuat kamu kesulitan nantinya" ucap Bu Anin yang tau dengan pasti jika orang tua Galih sangat tidak setuju dengan pernikahan yang akan Alana lakukan dengan galih hari ini.
" Bu, doakan saja supaya Alana bisa di terima di keluarga galih " ucap Alana sambil menggenggam tangan ibunya.
Tapi hingga para tamu undangan yang akan menghadiri akad nikah Alana dan Galih sudah berdatangan, keluarga galih malah tidak bisa di hubungi dan itu semakin membuat Alana dan ibunya tidak tenang.
" kenapa pengantin laki laki nya masih belum datang ?" tanya para tamu yang sudah menunggu lumayan lama.
" Tante, apa Tante sudah mencoba menghubungi calon Alana ?" tanya Zaky keponakan Bu Anin yang datang mewakili ibunya yang berhalangan hadir karena mendadak sakit.
" Tante sudah menghubungi galih tapi nomornya tiba tiba saja tidak bisa di hubungi " ucap Bu Anin sambil terus mencoba menghubungi galih dari handphone Alana.
Zaky pun menatap ke arah Alana sepupu jauhnya yang sangat jarang iya temui karena memang tempat tinggal mereka yang berjauhan.
" maaf Bu, saya masih ada jadwal pernikahan di desa sebelah " ucap penghulu yang sejak tadi sudah menunggu lumayan lama.
" tunggu sebentar lagi pak, mungkin pengantin laki lakinya sedang dalam perjalanan " ucap Bu Anin yang kini sudah benar benar diliputi rasa khawatir jika pernikahan putrinya akan gagal.
" saya hanya bisa memberi waktu setengah jam lagi, dan jika dalam waktu setengah jam calon mempelai pria tidak juga hadir maaf saya akan pamit " ucap pak penghulu yang mencoba memberi waktu lagi.
" terima kasih pak " jawab Zaky yang tak tega melihat sepupu dari ayahnya yang hanya tinggal berdua dengan putrinya kini malah di Landa rasa khawatir akan kegagalan pernikahan yang bahkan belum terjadi, belum lagi rasa malu yang akan tantenya dan Alana rasakan jika saja pernikahan ini tidak sampai terjadi.
Tapi hingga waktu yang di tentukan pak penghulu berikan keluarga galih tetap tidak menampakan wajahnya, jangankan menampakan wajahnya menghubungi mereka saja tidak galih dan keluarga nya lakukan.
" maaf Bu Anin " ucap pak penghulu yang kini sudah merapihkan berkas di yang sempat iya keluarkan agar mempermudah saat nanti diri ya mencatat pernikahan Alana dan galih.
" pak tunggu sebentar lagi " ucap Bu Anin yang sudah mulai berkeringat apalagi tatapan para tamu dan tetangganya yang hadir yang seolah sedang menatap penuh rasa iba meski tak sedikit yang malah mentertawakan keluarga nya saat ini.
" maaf Bu, tapi dari pihak sana juga sudah menghubungi saya " ucap pak penghulu yang sudah tak bisa menunggu lagi.
Bu Anin pun terduduk dan tertunduk malu karena kini apa yang sempat iya takutkan akhirnya terjadi begitu pun dengan alana yang hanya bisa tertunduk dengan derai air mata yang sudah tak bisa iya bendung lagi karena janji yang pernah galih berikan kini sudah benar benar di khianati di saat seperti ini.
" maaf Bu, neng Alana, bapak pamit " ucap pak penghulu yang sebenarnya tak tega melihat dua wanita beda usia itu kini sedang tertunduk malu tapi ada yang jauh lebih penting yaitu rasa sakit dan trauma yang mungkin akan muncul di kemudian hari.
" tunggu pak " Zaky yang tak tega melihat Tante dan sepupu jauh nya di buat malu seperti ini akhirnya mengambil keputusan yang bahkan tak pernah Zaky pikirkan selama ini.
" biarkan saja pak penghulu itu pergi mas " ucap Alana dengan wajah yang kini sudah memerah di tambah derai air mata yang tak bisa iya hentikan lagi yang tentu saja membuat Zaky semakin tak tega melihatnya.
" tapi Alana, bagaimana dengan Tante Anin ? rasa malu yang harus kalian tanggung hanya karena laki laki pengecut itu " ucap Zaky yang tiba tiba saja marah saat sepupunya di perlakukan seperti itu oleh orang yang bahkan belum pernah iya kenal.
" ibu pasti baik baik saja, iya kan Bu " ucap Alana sambil melihat ke arah ibunya yang sejak tadi hanya menunduk sambil memejamkan matanya.
" Bu.. Iya kan, ibu akan baik baik saja " ucap Alana sambil menggoyang tubuh ibunya yang tiba tiba saja membuat Alana takut jika sampai penyakit yang ibunya derita kambuh.
" Bu... IBU... " Alana melihat ke arah Zaky dimana semua tamu yang akan menyaksikan pernikahan nya yang hanya tinggal beberapa orang kini malah ikut mengerubungi Alana dan zaky yang saat ini sedang berusaha membangunkan bu anin termasuk pak penghulu yang tadi sempat pamit.
" sebaiknya ibu di bawa ke kamar agar bisa beristirahat dengan baik " ucap salah satu tetangga Alana yang semakin iba dengan apa yang terjadi pada Alana dan Bu Anin.
Tanpa menunggu waktu lagi Zaky dan di bantu beberapa tetangga Alana kini sudah menggendong Bu Anin ke kamar terdekat yang ada di rumah nya, dan meski harus dengan susah payah tapi akhir nya Zaky dan para tetangga berhasil meletakkan bu anin di tempat tidur.
" Bu, bangun Bu " ucap Alana yang kini sudah tak memikirkan apa galih akan datang dan menikahinya tau tidak, karena yang alana pikirkan saat ini hanyalah ibunya karena hanya ibunya yang iya miliki selama ini.
" ana, kamu harus kuat " ucap Zaky yang memberanikan diri menyentuh pundak Alana yang masih menggunakan kebaya pengantin nya.
" Zaky.. " ucap Bu Anin dengan suaranya yang sangat lirih tapi masih bisa terdengar oleh Alana maupun Zaky yang berada tak jauh darinya.
" Bu, ibu sudah sadar ? Kita ke rumah sakit sekarang ya " ucap Alana yang seperti nya lupa jika saat ini dirinya sedang menggunakan pakaian pengantin.
" tidak.. Waktu ibu tidak banyak lagi " ucap Bu Anin sambil matanya menatap ke arah pintu berharap ada penghulu yang tadi sempat berpamitan.
" Tante cari siapa ?"
" galih masih belum datang Tante " tebak Zaky yang malah mendapat gelengan dari tantenya.
" penghulu, Alana harus menikah " ucap Bu Anin yang kini malah berusaha bangkit.
" Bu, Alana tidak akan menikah "
" galih hanya laki laki pengecut yang tak bisa memperjuangkan cinta dan wanita yang iya cintai" ucap Alana sambil terus menggenggam tangan Bu Alana.
" saya yang akan menikahi Alana Tante !!
✍️✍️✍️ hai hai hai .... Ketemu lagi sama R-kha... maaf jika cerita kali ini sedikit berbeda dari cerita cerita sebelumnya, dan R-kha harap kalian bisa suka dengan cerita R-kha kali ini.
Siapa yang akan menikahi Alana nantinya ? Apakan Zaky atau ada laki laki lain yang akan menikahi Alana ? Dan kemana sebenarnya calon pengantin Alana itu ??
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘
Tiba tiba saja seseorang yang sudah lama menaruh hati pada Alana muncul dan mengajukan diri tanpa rasa bersalah tapi alana langsung menolak karena Alana tau siapa laki laki yang mengajukan diri menggantikan galih.
" maaf kak amar, Alana lebih baik gagal menikah jika harus merusak hubungan kakak dengan gadis sahabat Alana sendiri " ucap Alana yang tau jika gadis sangat mencintai amar tetangga rumahnya.
" tapi saya mencintai kamu dan jika kamu memikirkan tentang gadis biar itu menjadi urusan saya " ucap amar yang terlihat bersemangat sekaligus egois dimana amar hanya mementingkan perasaan dan kebahagiaan nya sendiri dan mengorbankan kebahagiaan orang lain.
" maaf kak, tapi Alana tidak mau " ucap Alana sopan, tapi justru penolakan Alana membuat amar tersinggung dan malah memberikan umpatan yang membuat Zaky tidak bisa terima dengan sikap yang amar lakukan di depan umum.
" dasar wanita tidak tau di untung, sudah bagus aku mau menikahi kamu "
" dasar wanita miskin " ucap amar yang merasa di permalukan oleh Alana.
" JAGA UCAPAN MU " ucap Zaky yang semakin mengkhawatirkan tantenya yang semakin terlihat pucat.
" Alana.. " panggil Bu Anin dengan suara yang terdengar semakin lemah.
" iya Bu, kita ke rumah sakit ya bu, ibu harus segera mendapatkan penanganan " ucap Alana yang tak menghiraukan ucapan amar padanya.
" ibu hanya ingin melihat kamu menikah sebelum ibu pergi dari dunia ini " ucap Bu Anin dimana air matanya kini sudah tak bisa di bendung lagi.
" ibu pasti bisa melihat Alana menikah tapi tidak saat ini Bu " ucap Alana sambil menggenggam tangan ibunya yang terasa semakin dingin.
" Tante pasti bisa melihat Alana menikah jika Tante sehat " ucap Zaky yang merasakan sesuatu yang lain dari pandangan yang tantenya berikan dan Zaky yakin jika itu sesuatu hal yang tidak baik.
" Tante titip Alana " ucap Bu Anin tiba tiba karena selain dirinya Alana tidak memiliki siapa siapa lagi.
" kenapa ibu bicara seperti itu " ucap alana yang kini semakin khawatir saat nafas ibunya terlihat semakin tersengal sengal.
" jaga dirimu baik baik sayang, maaf ibu tidak bisa lagi menemanimu " ucap Bu Anin dan tak lama Bu Anin pun menghembuskan nafasnya tepat di hadapan Alana dan zaky yang sejujurnya tak tega melihat Alana yang terpuruk seperti saat ini.
" Bu.. Ibu... BU.. BANGUN BU... " ucap Alana sambil menggoyang goyangkan tubuh ibunya yang sudah mulai terasa dingin.
" ana.. Ana.. Stop... ALANA " ucap Zaky yang terpaksa menghentikan Alana dan menarik tubuh Alana agar Alana bisa bersandar padanya dan menumpahkan apa yang kini Alana rasakan yang bahkan tak pernah akan ada yang mau berada di posisi Alana saat ini.
" bangunkan ibu lagi mas " ucap Alana dalam pelukan Zaky.
" kamu harus kuat ana " ucap Zaky yang hanya bisa mengusap lembut kepala Alana yang masih memeluk perutnya.
" semua ini gara gara galih " ucap Alana yang mengusap kasar air matanya yang membuat semua riasan yang sengaja di buat flawless kini sudah terhapus dengan air mata dan tertutup dengan amarah yang sudah tak terbendung lagi.
" semua ini sudah takdir, dan kita tidak akan bisa mengubahnya sekalipun kamu saat ini menikah dengan galih " ucap Zaky menyadarkan pikiran Alana yang salah.
" yang harus kamu pikirkan saat ini adalah mengurus ibu mu untuk terakhir kalinya dan sebisa mungkin mengabulkan apa yang Tante inginkan " ucap Zaky yang berhasil membuat Alana menatap ke arah saudara sepupu nya yang lumayan jauh.
" dan mas siap menikahi kamu sebelum Tante di kuburkan nanti " ucap Zaky yang bahkan tak pernah Alana bayangkan jika ucapan seperti itu terlontar dari mulut Zaky saudara jauhnya.
" Alana tidak setuju " ucap Alana yang tau jika Zaky sudah menikah tiga tahun lalu meski saat ini Zaky masih belum memiliki anak.
" kenapa ? Apa karena mas sudah menikah ? " tanya Zaky yang hanya ingin tau alasan Alana menolak dirinya.
" salah satunya itu " ucap Alana yang sadar tak akan mudah baginya menjalani status sebagai istri kedua apalagi tanpa izin dan restu dari istri pertama.
" lalu kamu mau menikah dengan laki laki seperti tadi yang bahkan bisa mempermalukan mu di depan umum padahal kamu dan dia masih lah bukan siapa siapa " ucap Zaky yang membuat Alana terdiam mendengar apa yang Zaky katakan.
" Alana tidak akan menikah dan Alana juga tak ingin merusak kebahagiaan wanita lain hanya demi kebahagiaan Alana sendiri " ucap Alana.
" baiklah, pikirkan saja dulu "
" mas akan mengurus pemakaman Tante Anin dulu " ucap Zaky yang tak ingin memaksa Alana yang tak ingin menerima apa yang dirinya tawarkan.
" terima kasih " ucap Alana dan semua tetangga yang tersisa yang masih ada di rumahnya kini membantu Alana dan zaky mengurus semua keperluan yang di butuhkan untuk proses pemakaman.
" Alana, apa kamu tak ingin membuat ibu kamu tenang dengan menerima apa yang di tawarkan Zaky padamu tadi " tanya salah satu tetangga yang cukup dekat dengan Bu Anin.
" tapi budhe, Alana tak ingin menjadi perusak kebahagiaan wanita lain hanya demi kebahagiaan Alana dan juga ibu " ucap Alana yang masih tak ingin menerima tawaran yang di berikan Zaky padanya.
" budhe tau tak akan mudah memang menjadi wanita kedua dalam hati pria yang sudah beristri " ucap budhe yang biasa di panggil budhe Wati.
" tapi selama kamu tidak berusaha menguasai Zaky untuk bisa menjadi milik kamu seutuhnya maka kamu tidak akan menyakiti siapapun " ucap budhe Wati.
" tapi apa Alana bisa melakukan hal itu "
" apalagi tidak ada wanita yang ingin menjadi istri kedua karena sejatinya wanita tak akan pernah ingin membagi miliknya dengan siapapun apalagi suaminya sendiri " ucap Alana yang tak bisa membayangkan dirinya harus hidup dengan beban yang tak bisa iya bagi pada siapapun.
" setidaknya wujudkan apa yang ibumu inginkan agar kepergian ibumu bisa benar benar tenang karena setelah kamu menikah akan ada laki laki yang akan menjaga dan menyayangi kamu " ucap budhe Wati sebelum beranjak dari duduknya karena jenazah Bu Anin akan mulai di urus.
Hampir tiga jam semua mengurus jenazah Bu Anin dan hingga tiba saatnya di berangkatkan ke peristirahatan terakhir nya Zaky di kejutkan dengan apa yang Alana ucapkan padanya secara tiba tiba.
" mas, Alana rela menikah dengan mas tapi Alana mohon rahasiakan pernikahan kita dari ibu mas dan juga istri mas " ucap Alana yang sudah memikirkan semuanya.
" apa kamu yakin ?" tanya Zaky memastikan jika apa yang Alana minta memang benar adanya.
" ya, setidak nya sampai Alana benar benar siap dengan status yang Alana miliki "
" baiklah jika seperti itu, kita akan menikah tepat di depan jenazah Tante Anin "
" tapi maaf mungkin hanya pernikahan siri yang bisa kita lakukan saat ini " ucap Zaky karena tak mungkin baginya menikahi Alana secara resmi tanpa sepengetahuan istrinya "
" Alana tau dan Alana menerima nya "
✍️✍️✍️ sejatinya tidak ada seorang wanita yang rela menjadi yang kedua apalagi dengan status pernikahan siri dimana tidak akan ada hak apapun yang bisa mereka minta dari suaminya kelak.
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘
Seperti apa yang di katakan Zaky jika sebelum sebelum mengebumikan mendiang Tante Anin, Zaky akan menikahi Alana tepat di depan jenazah Tante nya sekaligus ibunya Alana setelah berdiskusi dengan seorang ustadz yang juga membantu mengurus jenazah Bu Anin.
" apa kamu sudah yakin ana ?" tanya Zaky sebelum dirinya keluar dari kamar dimana alana yang saat ini sedang di temani budhe Wati sedang menggunakan riasan ala kadarnya karena bagaimanapun keadaannya ini adalah hari pernikahan nya meski bukan dengan orang yang tak pernah Alana bayangkan.
" Alana yakin mas, setidaknya apa yang akan Alana lakukan akan membuat ibu tenang di sana" ucap Alana sambil melihat ke arah Zaky tapi lewat cermin yang ada di hadapannya.
" baiklah, mas akan kedepan dan akan menjalankan apa yang sudah kita putuskan " ucap Zaky yang langsung menuju seorang ustadz untuk bisa menikahkan dirinya dengan Alana meski dalam keadaan berduka seperti ini.
" bagaimana, apa pernikahan ini akan tetap terjadi ?" tanya pak ustadz yang akan menikahkan Zaky dan Alana jika pernikahan ini benar terjadi.
" iya pak, dan maaf jika hanya ini mahar yang bisa saya berikan untuk Alana " ucap Zaky yang memberikan sebuah cincin yang iya simpan di dalam dompet yang bahkan tak pernah Zaky berikan pada istrinya.
Pak ustadz pun membolak balik cincin yang baru saja iya terima bukan karena nilai dari cincin itu yang terlihat mewah tapi desain cincin yang terlihat unik tapi Ada yang membuat pak ustadz sedikit bingung kenapa Zaky menyimpan cincin ini di dompetnya.
" ini cincin saya pak, dan tidak ada pemilik dari cincin ini " ucap Zaky yang merasa jika pak ustadz sedikit curiga padanya.
" baiklah, mari kita mulai acara pernikahan ini karena hari sudah mulai sore dan jenazah ini juga harus segera di kebumikan " ucap pak ustadz yang tak membuang banyak waktu lagi karena semua rukun dan syarat pernikahan sudah di siapkan bahkan kini Alana juga sudah di hadirkan di samping Zaky tepat di depan jenazah Bu Anin.
Dengan penuh haru dan juga penuh rasa sedih pernikahan ini pun terjadi, dan Alana harap jika apa yang dirinya lakukan benar benar bisa membuat ibu nya tenang meninggalkan dirinya yang kini sudah tak memiliki siapapun lagi bahkan meski Alana kini sudah memiliki suami Alana tidak mengharap lebih dari pernikahan nya dengan Zaky.
" bagaimana para saksi, sah !!!" tanya pak ustadz saat Zaky mengucapkan kalimat ijab kabul dengan lantang meski dari pihak Alana menggunakan wali hakim karena alana tak memiliki keluar lagi setelah kepergian ibunya.
" SAH... " ucap semua yang ada di rumah Alana yang ikut merasakan apa yang Alana rasakan dimana harus menikah di depan jenazah ibunya.
" baiklah, karena pernikahan ini istimewa jadi kita percepat semuanya karena ada hal lain yang harus kita kerjakan setelah ini " ucap pak ustadz yang langsung menyelesaikan pernikahan Zaky dan Alana baru setelah itu mengantar Bu Anin ke peristirahatan terakhirnya.
Alana kembali berurai airmata mengiringi perjalanan terakhir nya menemani sang ibu yang begitu sangat iya sayangi.
" kamu baik baik saja kan ?" tanya Zaky setelah mereka selesai mengebumikan Bu Anin bahkan tak segan Zaky turun untuk membantu proses pemakaman tantenya yang saat ini sudah menjadi ibu mertuanya.
" Hem " ucap Alana tapi tidak dengan airmata yang tak mau berhenti mengalir membasahi pipinya.
" ayo kita pulang, sebentar lagi malam " ucap Zaky saat melihat jam sudah menunjukkan pukul setengah enam sore.
" mas, apa ibu mas sudah tau jika ibu sudah tiada ?" tanya Alana saat mereka kini sudah dalam perjalanan menuju rumah Alana yang hanya perlu berjalan kaki selama sepuluh menit dari pemakaman.
" ibu sudah tau dan ibu turut berduka dengan apa yang terjadi " ucap Zaky sambil terus menapaki jalan setapak yang sedang mereka lewati.
" lalu apa mas juga memberitahu jika Alana gagal menikah ?" tanya Alana yang mana kata kata itu sebenarnya menyayat hatinya sendiri.
" kamu tidak gagal menikah, tapi pengantinnya saja yang di ganti " ucap Zaky tanpa melihat ke arah Alana.
" ya, Alana tau " ucap Alana yang kini sudah menutup mulutnya karena merasa tidak ada lagi yang ingin dirinya tanyakan.
drttt drttt drttt
Handphone Zaky yang ada dalam saku celana kini mulai bergetar yang ternyata dari rumah sakit dimana istrinya berada saat ini.
Zaky pun hanya menatap sekilas ke arah Alana dan tak lama Zaky pun berbelok ke arah taman yang ada di samping rumah Alana karena tak mungkin bagi Zaky berbicara di depan Alana saat ini.
" ya halo, bagaimana sus apa sudah ada perkembangan ?" tanya Zaky karena setiap pihak rumah sakit menghubunginya hanya untuk melaporkan kondisi istrinya saat ini.
" bapak bisa ke rumah sakit sekarang, ada perkembangan yang cukup signifikan yang terjadi pada istri bapak, dan kami yakin jika tak lama lagi istri bapak akan sadarkan diri " ucap suster yang memang Zaky tugaskan untuk menjaga dan memantau kondisi istrinya selama di rumah sakit.
" baik saya akan segera ke sana " ucap Zaky yang tak bisa menyembunyikan rasa leganya saat tau istrinya sudah kembali sadar dari komanya setelah kecelakaan tunggal yang terjadi pada istrinya enam bulan lalu.
Dan tak lama sambungan telepon pun di tutup oleh Zaky yang kini sudah berbalik untuk masuk ke dalam rumah Alana dan menyampaikan jika dirinya harus segera kembali ke kota dimana istri dan ibu nya ada di sana.
" ana ?" Zaky yang baru saja berbalik di kejutkan dengan kehadiran Alana yang saat ini membawakan air putih hangat karena Alana tidak tau apa yang disukai dan tidak di sukai zaky yang kini sudah berstatus suaminya.
" pulang lah, meski Alana tidak atu apa yang terjadi di sana tapi satu yang Alana tau jika istri mas jauh lebih membutuhkan mas dari pada Alana " ucap Alana dimana setelah mengatakan itu Alana berbalik tanpa menunggu jawaban dari Zaky apalagi meminta penjelasan pada Zaky.
" ana tunggu " ucap Zaky yang langsung mengejar Alana dengan menggenggam tanya Alana untuk pertama kalinya.
" mas tidak perlu menjelaskan semuanya karena Alana sadar bagaimana posisi Alana disini " ucap Alana yang mencoba melepaskan genggaman tangan zaky dari lengannya.
" mas akan segera kembali dan mas akan membawa kamu dari sini " ucap Zaky dimana saat ini keduanya sudah berada di dalam rumah Alana.
" kemana ? Ke rumah dimana ada mas dan istri mas ?"
" atau ke rumah budhe ?" tanya Alana yang kini sudah memberanikan diri melihat ke arah Zaky yang kini sudah sah menjadi suaminya.
" maaf tapi Alana tidak mau, lebih baik Alana tinggal di sini sendiri "
" kamu akan mengisi rumah kedua mas yang jaraknya tepat di tengah tengah diantara rumah mas dan rumah ibu mas "
" rumah kedua ?
✍️✍️✍️ istri kedua ?? rumah kedua ?apa selamanya Alana akan menjadi yang kedua ? Bagaimana Alana menjalani biduk rumah tangganya kedepan ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!