NovelToon NovelToon

Pejuang Receh

1.Berangkat KeKota

Hari ini Aku sedang siap siap untuk pergi ke Kota disana ada Adik dari Mamahku.Untuk sementara Aku tinggal di sana selama mencari Pekerjaan.

Aku lahir di Desa,Aku anak sulung dan mempunyai dua orang adik sebenernya aku lahir dari keluarga menengah.Bisa dikatakan keuangan keluarga masih mampu untuk melanjutkan kuliah,Tapi memang dasarnya Aku yang tidak mau melanjutkan dengan alasan udah males mikir ingin mencari Uang ajah.

Flasback On

"Apa sudah yakin gak Mau lanjut Sekolah?" Untuk sekian kali Papahku bertanya.

Aku hanya menjawab dengan anggukan Kepala.

"Ya udah,Kalo udah yakin Kamu ikut Tante aja ke Cikampek buat cari Kerja" kata Mamah

"Iya" Jawab Ku

"Hari Minggu kita berangkat ke Cikampek"Kata Papah

"Siaaap" JawabKu sambil beri Hormat.

Papah dan Mamah cuma menggelengkan Kepala melihat kelakuanKu..

Orangtuaku memang kadang Tegas terhadap Anak anaknya tapi Mereka tidak pernah Memaksakan kehendak Mereka saat Aku tidak mau melanjutkan Kuliah percuma kalo dipaksakan juga ga bakal bener kedepannya Kata Papah dari pada Putus tengah Jalan. begitu lah pemikiran orangtuaku.

Flashback Off

Setelah semua baju siap dimasukkan ke koper.

Tiba tiba pintu diketuk dari luar oleh Mamah. Aku bergegas membuka pintu. Saat pintu sudah terbuka

"Wis durung?"(Udah belum)Kata Mamah memang sehari hari Aku menggunakan Bahasa Cirebon dimana Asal aku berada

"Uwiiis"(udah)Jawabku

"Yo wis buruan mudun.Wis di tonggoni Ning sor Karo papah"(Ya udah buruan turun.Udah ditungguin dibawah sama Papah)

"Ya ngko dikit,Delat maning"( Ya ntar dulu,Bentar lagi)

"Aja kesueen"(Jangan kelamaan)

"Iyaaaa,Cerewet"

"Wis Gageh"(Udah cepetan)

Aku jawab hanya dengan gumaman aja Kemudian Mamah langsung turun Ke bawah. Dan tidak lama Aku langsung menuruni tangga sambil membawa koper.Setelah sampe depan Rumah koper langsung dimasukin ke Mobil oleh Papah.

Kita semua masuk ke mobil di belakang Aku duduk dengan kedua Adikku sementara di depan, Samping kemudi Mamah dan Papah yang menjadi Supir.

Selama perjalanan suasana Hening dan Sunyi tak ada yang bicara satupun. Ku lihat kesamping Kedua Adikku langsung pada Tepar.

Tiba tiba mamah memulai obrolan

"Ntar kalo disana yang nurut sama Tante sama Om"

"Iya"

"Jangan males,Harus rajin, Bangunnya Jangan kesiangan, Jangan tinggalin Sholat, Harus bantu Tante Beberes"

"Iya"

"Jangan sampe bikin malu Mamah sama Papah"

"Iya"

"Jangan cuma Iya iya nya aja harus dengerin, Awas kalo bikin malu"

"Iyaaaa,Nyonyaaaaa"

"Kamu itu kalo di kasih tau, Ngeyel.."

udah deh kalo udah gini Hamba cuma bisa diam mau dijawab takut dikutuk jadi Baskom. Papah cuma bisa geleng Kepala saat lihat perdebatan Sang Anak dan Ibunda Ratu. Mau ikut ngomong takut disemprot mending cari aman aja Palingan juga cuma bisa lirikan Mata lewat Kaca Spion.. hishh si papah kalo kata Slank mah lirikkan Matamu Pecek Sebelah..eeehh Menarik Hati..wkwk

Tidak terasa akhirnya sampai juga di Rumah Tante mobil berhenti di depan Tumah Tante

"Udah sampai, Ayo semua turun" Papah memberitahu. Aku bangunkan Kedua Adikku yang tertidur selama perjalan dari rumah ke sini.Kami semua langsung turun.Papah langsung menurunkan semua barang bawaan yang di bagasi dan di bantu oleh Adik Ku yang Cowok. Kami Ciwi ciwi langsung masuk Ke rumah.. Setelah membuka gerbang dan memberi Salam

"Assalamu'alaikum " Kami memberi Salam

dari dalam rumah terdengar Jawaban Salam tidak lama pintu pun ter buka..

"Walaikum Salam" Ternya Om yang membuka pintu.

Setelah pintu terbuka Kami semua di persilahkan masuk.Dan Kami pun masuk kerumah dengan wajah lelah Karena perjalanan jauh.

Aku duduk di lantai beralaskan Karpet bulu yang ada di Ruang keluarga bersama Kedua Adikku. Sedangkan para orang tua duduk di sofa.

2. Ali Si Anak Semata Wayang

Akhirnya sampai juga di rumah Tante setelah pejalan jauh.setelah Pintu di buka kuambil tangan Om untuk Salam secara Ta'zim.

Dan Kami semua dipersilahkan masuk.

Kami pun masuk ke dalam Rumah dengan Wajah lelah, Karena perjalan jauh.

"Udah sampai,Ayo masuk masuk" Sambut Om dengan Ceria.

kami masuk kedalam rumah, Aku duduk di lantai beralaskan Karpet bulu bersama dengan Kedua Adikku. Sedangkan Para Orang Tua Dudu di Sofa.

"Dari rumah Jam Berapa Yu?" Tanya Om mengawali Obrolan

"Tadi jam 10 Pagi" Jawab Mamah

oh ya Om Suami Tanteku itu asli Tasik jadi kalo bicara Kita menggunakan Bahasa Indonesia

"Sebentar ya,Saya panggil Ningsih dulu" Katanya yang masuk ke Kamar

"Bu,Yayuk Nung sama Ang Wahyu udah datang" Katanya Pada Tante

"Oh iya, Sebentar Pak"

Om keluar lagi dari kamar menemui Kami.

"Sebentar ya Ningsih nya lagi Sholat Dzuhur" Katanya Kepada Orangtua Ku

"Iya gak papa" jawab papah

gak lama pintu kamar terbuka keluarlah Tante langsung Kita saling salaman secara Ta'zim

"Sing Kana Jam pira Ang"( Dari sana jam Berapa Ang?) Tanya Tante oh ya Ang itu Sebutan Untuk Kakak Laki laki dan Yayuk Sebutan Untuk Kakak Perempuan

"Jam 10an " Jawab Papah

" Jadi gini, Kedatangan kita kesini mau nitipin Tania disini" Papah mengawali obrolan

"Dikarenakan dia Tidak mau lanjut Kuliah mau Kerja ajah katanya" Sambung Papah

"Oh ya, boleh boleh ajah" Kata Om

" Iya, gak apa apa ntar bisa bantu bantu di Toko dulu.Sambil cari Kerja yang lain, disini banyak Pabrik"

"Iya Syukur kalo boleh" Mamah menyahut

"Kalo disini kudu nurut, hati hati kalo bergaul soalnya disini pergaulannya udah kaya di Ibukota bebas" Om mewanti wanti Kepadaku

yang ku jawab hanya dengan anggukan Kepala.

"Eh si Ali kemana kok gak keliatan?" Tanya Mamah.

Ali itu anak semata wayang Tante .cuma beda Satu Tahun dibawah Adikku yang Cowok

"biasa lagi maen di lapangan komplek" kata Tante.

kita cuma ber oh ria sambil mengangguk kepala.

"Udah pada makan Apa belum?" Tanya Tante

"Belum" kata Mamah

"Ayo kita makan dulu terus Istirahat" Kata Om

kami semua bergegas mengikuti langkah om dan Tante ke ruang makan. Di sana ada meja makan yang sudah dipenuhi hidangan berbagai macam makanan. Mungkin Tante sudah memasak untuk menyambut kedatangan Kami.

Tanpa mengulur ngulur waktu kami langsung melahap semua hidangan yang di suguhkan dan tidak lupa Ber Do'a tentunya .. hehehe

di meja makan tidak ada yang bicara satupun suasana jadi hening seketika.

"Alhamdulillah" Kata Om mengakhiri acara makan kita

"Ayo kita keruang keluarga?" Ajak Tante

" Suruh istirahat ajah dulu Bu kasihan pasti capek abis perjalanan jauh" Om menyahuti

" Oh iya, ayo pada istirahat diatas ntar kamar Tania di atas pilih aja yang mana maunya" kaya Tante.

Kita semua menuju ke lantai atas, untuk beristirahat lelah melanda setelah perjalan jauh. Ku masuk ke salah satu kamar di atas ada dua kamar.Satu kamar di isi oleh Ku dan Kedua adik ku di kamar sebelah ada mamah dan papah.

Setelah istirahat dan tidur siang. Pada sore hari sekitar Pukul 5 Sore kami turun ke bawah kulihat di dapur ada Tante Ku sedang bersiap untuk memasak makan Malem untuk Kita.

Ku ikuti langkah mamah menuju dapur untuk membantu Tante.

"Masak apa te?" Tanya mamah

"Eh,yu udah pada bangun?" Tanya Tante

" Ini masak sayur asem, goreng ikan asin japuh sama sambel" Sambung Tante

mamah cuma menganggukan Kepala.

" Si Ali suka banget makan Sayur Asem" Kata Tante

" Iya kalo ke Cirebon juga mintanya dimasakin sayur asem" kata mamah

"Iya"

Setelah masakan semua selesai tiba tiba Si Ali anak Tante datang,. Dengan baju kotor dan penuh keringan bercampur tanah.

"Assalamu'alaikum " Dari luar rumah memberi salam

"Walaikum salam" Kami serentak menjawab salam

"Astagfirullah Aliiiiiiiiiii" Teriak Tante saat melihat penampilan anaknya.

yang di jawab cuma dengan cengiran Kuda

"Kamu.... dari mana sih??!! lihat bajunya kotor banget" Sambil kacak pinggang Tante ngreog lihat kelakuan anaknya.

"Eh, ada mamah nur sama teh Tania" Bukannya menjawab pertanyaan ibunya si Ali malah mengalih kan topik masalah

"Iya Li, Ali dari mana kok kotor banget" Tanya mamah

"Biasa mah maen bola di lapangan sama Teman teman" Katanya.

Mamah cuma gelengkan kepala liat kelakuan si Ali.

"Udah sana mandi,kotor banget.. Terus itu bajunya direndam dulu di ember " Omel Tante

Ali langsung bergegas ke kamar mandi untuk membersih kan badannya.

Ali anak semata wayang Tante Ku. Usianya sekitar 14 Tahun. Dia manja sekali walaupun dia Cowok tapi sangat manja. Mungkin karena dia merasa Anak Satu satu nya.

Dia kesepian,Orangtua nya sibuk semua mereka akan berkumpul saat Pagi dan Malam hari saja.

Sebenarnya Ali itu cuma butuh Perhatian dan Kasih Sayang. Walaupun Orangtuanya selalu memenuhi semua kebutuhannya.Tapi sebenernya bukan itu yang Anak itu butuhkan Dia cuma butuh perhatian dan kasih sayang. Tapi karena kesibukan orangtuanya jadi dia kurang dapatkan itu.

Mangkanya Ia suka membuat onar cuma untuk menarik perhatian orangtuanya.

Seperti saat ini. Baru juga lepas Maghrib, tapi dia sudah mau main lagi. Alhasil itu membuat Tante dan Om marah. Padahal cuma hal sepele tapi emang hal seperti ini sudah biasa kami lihat. Memang Keluarga ini penuh dengan Drama setiap hari nya.

Dan aku harus mulai terbiasa dengan suasana seperti ini setiap hari nya.

3.hari pertama jauh dari orang tua

Dua hari sudah tinggal dirumah tante dan sekarang adalah hari terakhir orangtuaku dan adik adik tinggal disini.dan itu juga artinya mulai saat ini aku harus mulai hidup mandiri. jujur sedih tapi mau gimana lagi ini langkah yang sudah ku ambil.

saatnya perpisahan,didepan rumah orangtua ku pamit pulang kampung

"papah sama mamah pulang ya, baik baik disini" pamit papah

aku tak kuasa mengeluarkan kata kata hanya menganggukkan kepala mau ngomong takut air mata yang aku tahan dengan sekuat tenaga bakal jatuh meluncur ke pipi ku yang gemoy kaya pantat babi.

"yang nurut sama Tante sama om,jangan males,jangan tinggalin sholat" kata mamah memberi wejangan

"iya" cuma itu yang bisa ku jawab

lalu mamah pindah ke Tante

..."te titip Tania ya kalo dia salah sama susah di atur marahin aja gak apa apa"kata mamah ke ...

Tante

yang membuat ku melotot.'sungguh emak ku yang Baek sampai hati engkau ke anak mu yang malang ini.. 'sambil masang muka sedih.

setelah sesi drama pamitan itu keluargaku masuk ke mobil yang dikemudikan oleh papah ku yang ganteng ya tiada lawan seperti artis India si mitun.

setelah mobil meninggalkan pekarangan rumah Tante.

aku l,Tante dan om masuk kerumah.

"ntar kamu besok ikut ketoko ya sama pak Maksudi disana ada istrinya juga yang jaga toko" kata om

" iya om, jam berapa om?" kataku

"nanti dijemput sama pak maksudi" lanjut om

"okeh"

om pun berpamitan pergi bekerja di kantor sebagai kepala cabang sebuah perusahaan.

kulangkah kan kaki ku ke dapur disana kubantu Tanteku untuk masak. kulihat ada batang pohon bentuknya hampir mirip tebu.

"ini apa te?"

"oh ini namanya trubuk"

"trubuk,apa te?kok kaya tebu"

Tante hanya senyum saja

"rasanya gimana te?"

"enak"

"ini gimana cara mask nya?"

"gini nih" Tante mengajariku cara mengupas turubuk

"waaahh.. kok isinya kecil ya te mirip serbuk sari bunga"

Tante terbahak mendengar ocehan ku.

"mau di masak apa turubuk ini te?" jiwa kekepoan ku meronta

"lsayur lodeh"

ku anggukan kepala sambil ber oh ria.

kulihat Tante dengan lincahnya tidak kalah dengan chef Renata. setelah semua masakan siap dihidangkan di meja makan.

"ayo makan dulu,udah siang"

"siap"

kuambil piring kusendokkan nasi dan sayur lodeh turubuk saking penasarannya ingin buru buru merasakan turubuk itu gimana rasanya. saat itu sayur dan nasi dimulut .

"gimana, enak?" tanya Tante

"mhmmmm ... enak lembut seperti telur"

lumayan setidaknya masih bisa bersahabat sama lidahku

"ya sudah habiskan,kalo udah jangan lupa sholat dzuhur"

ku anggukkan kepala sebagai jawaban. tiba tiba dari luar terdengar ketukan pintu.

tok

tok

tok

"assalamualaikum"

bergegas ku membuka pintu.ternyata Ali yang baru pulang sekolah.

"teh,ibu mana?" sambil salam ta'zim

"ada lagi sholat"

"makan li" ajak ku

"ya teh bentar mau salin dulu"

kutinggal Ali dan melanjutkan makan ku yang tertunda.setelah selesai makan ku bawa piring kotor lalu ku cuci. lalu ku langkah kan kaki ke lantai atas menuju kamar untuk bertemu dan bermunajat kepada sang pemilik alam semesta. selesai sholat ku istirahatkan badan ku di atas kasur bari memainkan hp ku Buka sosmed.lambat lain mata pun terpejam.

aku terbangun saat mendengar ketukan pintu. ku langkahkan kaki dan ku buka pintu ternyata Ali yang mengetuk pintu

"ada apa li"

"teh kata ibu suruh siap siap, mau makan malem diluar"

"oh iya"

langsung saja ku pergi kekamar mandi untuk mandi lalu sholat ashar dan bersiap soalnya om ku itu orangnya suka buru buru.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!