Zhang Wei berjalan melalui pedesaan yang sunyi, menghirup udara segar dan merasakan angin sepoi-sepoi yang menyapu padang rumput yang hijau. Matahari perlahan tenggelam di cakrawala, menciptakan warna-warna indah yang membelai langit senja. Dia adalah seorang pemuda dengan kulit cokelat dan mata penuh semangat, rambut hitam panjang yang tersibak oleh angin sepoi-sepoi. Di pinggangnya, terdapat pedang tua yang menjadi warisan keluarganya.
Tidak seperti banyak pemuda seumurnya, Zhang Wei tidak tertarik dengan rutinitas sehari-hari atau kehidupan yang konvensional. Dia mencari sesuatu yang lebih besar, tujuan hidup yang sejati, meskipun belum tahu apa yang sebenarnya dia cari. Sejak kecil, dia selalu merasa ada panggilan yang lebih besar yang menunggu untuk ditemukan.
Zhang Wei telah melakukan perjalanan selama berbulan-bulan, menjelajahi hutan, gunung, dan lembah, mencari petualangan dan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang menghantuinya. Tapi, sejauh ini, dia belum menemukan petunjuk yang jelas.
Ketika matahari hampir tenggelam, Zhang Wei tiba di sebuah desa terpencil yang terletak di tepi hutan. Penduduk desa sedang sibuk menyelesaikan pekerjaan hariannya, dan Zhang Wei merasa seperti orang asing di tempat yang asing. Dia merasa rasa ingin tahu tentang cerita-cerita yang mungkin ada di desa ini.
Di tengah desa, ada sebuah panggung kayu yang tampaknya sedang disiapkan untuk pertunjukan malam nanti. Orang-orang desa sibuk memasang lentera-lentera yang akan menerangi panggung ketika malam tiba. Zhang Wei memutuskan untuk mendekati seorang petani tua yang sedang mengawasi persiapan panggung.
Dengan langkah-halang yang tenang, Zhang Wei menghampiri petani tua itu dan bertanya, "Permisi, Pak Tua, apa yang sedang Anda siapkan di sini?"
Petani tua itu tersenyum dan menjawab, "Kami sedang mempersiapkan pertunjukan malam ini, anak muda. Ini adalah bagian dari tradisi kami untuk merayakan peristiwa penting dalam kehidupan desa."
Zhang Wei menarik napas dalam-dalam, merasa bahwa pertemuan ini mungkin bisa membawanya lebih dekat kepada jawaban-jawaban yang dia cari. Ia pun bertanya lagi, "Apakah Anda bisa bercerita tentang pertunjukan malam ini? Mungkin ada cerita menarik yang bisa Anda bagikan?"
Petani tua itu mengangguk dan mulai menceritakan legenda setempat tentang seorang wanita misterius yang turun dari surga untuk melindungi alam semesta. Zhang Wei mendengarkan dengan penuh perhatian, merasa bahwa cerita ini mungkin mengandung petunjuk yang dia cari.
Matahari semakin tenggelam, dan dengan ceritanya yang selesai, petani tua itu mengatakan, "Legenda ini mengingatkan kita bahwa kita selalu perlu menjaga keseimbangan alam semesta. Siapa tahu, mungkin ada pahlawan di antara kita yang akan membantu menjaga keseimbangan itu."
Zhang Wei tersenyum, terima kasih kepada petani tua tersebut dan merasa bahwa pertemuan ini mungkin adalah awal dari petualangan yang lebih besar. Dia memutuskan untuk menginap di desa ini malam ini dan melanjutkan perjalanan besok pagi.
Ketika malam turun, dan bintang-bintang mulai muncul di langit, Zhang Wei duduk di sebuah penginapan sederhana di desa tersebut. Dia masih memikirkan cerita yang diceritakan oleh petani tua tentang wanita misterius yang turun dari surga. Legenda itu memang mengandung banyak unsur misterius yang membuatnya merasa tertarik.
Tiba-tiba, pintu penginapan terbuka, dan seorang wanita muda dengan pakaian yang tampak tidak sesuai dengan mode pakaian setempat memasuki ruangan. Langkahnya ringan, dan matanya memancarkan cahaya yang aneh. Dia adalah Mei Ling, wanita misterius yang menjadi pusat cerita yang diceritakan oleh petani tua.
Mei Ling melihat Zhang Wei yang duduk di sudut ruangan dan dengan lembut menghampirinya. Dia tersenyum dan berkata, "Saya dengar Anda bertanya-tanya tentang cerita yang diceritakan oleh petani tadi."
Zhang Wei terkejut oleh kedatangan Mei Ling yang begitu tiba-tiba, tetapi dia merasa ada sesuatu yang sangat istimewa dalam wanita ini. Dia menjawab, "Benar, saya sangat tertarik dengan cerita itu. Apa yang bisa Anda ceritakan tentangnya?"
Mei Ling duduk di dekat Zhang Wei dan memulai ceritanya. Dia menjelaskan bahwa dia adalah penjaga alam semesta yang turun dari surga untuk menjalankan tugas penting. Mei Ling bercerita tentang ancaman besar yang mengintai alam semesta dan bagaimana tugasnya adalah menjaga keseimbangan dunia.
Zhang Wei mendengarkan dengan penuh perhatian, merasa semakin terpesona oleh wanita misterius ini. Dia merasa bahwa cerita Mei Ling memiliki kedalaman yang luar biasa, dan ada sesuatu yang kuat dalam matanya yang memancarkan keajaiban.
Mei Ling melanjutkan, "Saya memerlukan bantuan Anda dalam tugas ini. Anda memiliki potensi yang belum terungkap, dan saya merasa bahwa Anda adalah kunci untuk menjaga keseimbangan alam semesta."
Zhang Wei, meskipun awalnya meragukan kisah Mei Ling, mulai percaya bahwa ada sesuatu yang benar-benar serius terjadi. Dia tahu bahwa petualangan yang lebih besar sedang menunggu di depan, dan dia siap untuk menghadapinya.
Mereka berbicara sepanjang malam, berbagi cerita tentang perjalanan dan petualangan masing-masing. Mei Ling memberikan wawasan tentang kekuatan sihir yang dia miliki, dan Zhang Wei mulai merasa bahwa ada kemungkinan untuk mengembangkan kemampuan yang luar biasa dalam dirinya.
Saat malam semakin larut, mereka berdua merasa bahwa mereka telah menemukan koneksi yang mendalam satu sama lain. Mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan bersama-sama untuk menghentikan ancaman yang mengintai dan menjaga keseimbangan dunia.
Malam semakin dalam ketika Mei Ling melanjutkan ceritanya tentang tugasnya sebagai penjaga alam semesta. Zhang Wei duduk dengan kagum mendengarkan kisah-kisah yang menceritakan betapa pentingnya menjaga keseimbangan alam semesta.
"Alam semesta adalah tempat yang rapuh," kata Mei Ling dengan serius. "Keseimbangan antara dunia manusia, makhluk mitos, dan alam surgawi adalah kunci kelangsungan hidup kita. Namun, ada kekuatan jahat yang ingin memanipulasi kekuatan alam semesta untuk tujuan pribadi."
Zhang Wei memahami bahwa Mei Ling berbicara tentang ancaman yang mengintai dan bahwa tugasnya adalah menghentikan kekuatan jahat tersebut. Namun, dia merasa cemas tentang bagaimana dia, seorang pemuda biasa, dapat berkontribusi dalam perang melawan ancaman ini.
Mei Ling melihat keraguan di mata Zhang Wei dan berkata, "Saya percaya bahwa Anda adalah kunci untuk menjaga keseimbangan ini. Anda memiliki potensi yang belum terungkap, dan warisan keluarga Anda memiliki hubungan erat dengan misi kita."
Zhang Wei mulai merenung tentang apa yang dikatakan Mei Ling. Dia merasa bahwa mungkin inilah saatnya untuk menggali lebih dalam dalam dirinya dan menemukan kekuatan yang selama ini tersembunyi.
Mereka berbicara sepanjang malam, merencanakan perjalanan mereka untuk menghentikan ancaman yang mengintai dan menjaga keseimbangan dunia. Mei Ling akan membantu Zhang Wei mengembangkan kemampuannya dalam seni bela diri, dan Zhang Wei bersumpah untuk membantunya dalam tugas penting ini.
Seiring matahari mulai muncul di ufuk timur, Zhang Wei dan Mei Ling memutuskan untuk memulai perjalanan mereka. Mereka tahu bahwa banyak rintangan dan bahaya yang akan menghadang, tetapi mereka merasa bahwa mereka memiliki tujuan yang lebih besar untuk dikejar.
Zhang Wei dan Mei Ling memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mereka menuju tujuan yang belum pasti. Mereka mengumpulkan perlengkapan mereka dan berbicara tentang langkah-langkah pertama yang perlu mereka ambil.
Dalam perjalanan mereka, Zhang Wei merasa ada banyak pertanyaan yang mengganggu pikirannya. Apa yang sebenarnya terjadi di dunia ini? Apa yang dia yakini? Apa yang dia cari sepanjang perjalanannya? Semua pertanyaan itu menggantung di udara seperti kabut tipis di pagi hari.
Dia berbicara kepada Mei Ling, "Saya merasa bahwa perjalanannya adalah petualangan besar yang sebelumnya hanya saya impikan. Namun, sekarang saya mendapatkan kesempatan nyata untuk berkontribusi dalam menjaga keseimbangan dunia. Tapi, bagaimana saya bisa yakin bahwa saya cukup kuat untuk tugas ini?"
Mei Ling tersenyum dan menjawab, "Kekuatan sejati ada dalam hati Anda. Kami akan menghadapi banyak rintangan di perjalanan ini, dan Anda akan terus berkembang. Anda harus percaya pada diri sendiri, Zhang Wei."
Mereka berbicara tentang bagaimana mereka akan mengatasi rintangan dan tugas-tugas yang menghadang mereka. Mei Ling mengungkapkan bahwa dia memiliki pengetahuan tentang seni bela diri kuno yang dapat diajarkan pada Zhang Wei untuk membantu melindungi alam semesta.
Malam semakin larut, dan mereka berdua merenung tentang perjalanan mereka yang belum pasti. Zhang Wei merasa perasaan tidak pasti tentang apa yang akan terjadi, tetapi dia juga merasa bahwa inilah saatnya untuk menemukan tujuannya yang sejati.
Mereka memutuskan untuk istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan besok pagi. Sambil tiduran di tempat tidur sederhana yang mereka sewa, Zhang Wei merenung tentang apa yang telah terjadi dan apa yang akan datang. Dia tahu bahwa dia telah memasuki sebuah petualangan besar yang akan mengubah hidupnya selamanya.
Setelah malam yang panjang, matahari mulai muncul di ufuk timur, memberikan harapan baru kepada Zhang Wei dan Mei Ling untuk perjalanan mereka yang belum pasti. Mereka menyadari bahwa mereka harus mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi ancaman yang mengintai dan menjaga keseimbangan alam semesta.
Mei Ling menjelaskan kepada Zhang Wei bahwa untuk menghadapi musuh mereka, dia perlu mengembangkan kemampuan khusus yang terkait dengan seni bela diri kuno. Mereka mulai berlatih bersama, dengan Mei Ling sebagai mentornya. Zhang Wei merasa bahwa ada kekuatan yang lebih besar dalam dirinya yang mulai terungkap.
Selain berlatih fisik, mereka juga merencanakan strategi mereka untuk mencari petunjuk tentang ancaman yang mengintai alam semesta. Mereka memutuskan untuk menjelajahi tempat-tempat yang memiliki kaitan dengan cerita-cerita mistis yang mereka dengar di desa terpencil.
Mereka juga mencari Professor Wu, seorang ahli sejarah yang memiliki pengetahuan tentang mitologi Tiongkok kuno. Mereka berharap Professor Wu dapat membantu mereka memecahkan teka-teki yang mengarah pada solusi masalah alam semesta.
Dalam hari-hari berikutnya, Zhang Wei dan Mei Ling menjalani pelatihan intensif, mencari petunjuk, dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang tugas mereka. Mereka mulai merasakan kekuatan yang tumbuh di dalam diri mereka, dan mereka semakin yakin bahwa mereka dapat menghadapi ancaman dan menjaga keseimbangan alam semesta.
Malam sebelum keberangkatan mereka tiba, Zhang Wei merenung tentang perjalanan yang akan datang. Dia merasa bahwa ini adalah awal dari sesuatu yang jauh lebih besar daripada yang pernah dia bayangkan, dan dia bersumpah untuk menjaga keseimbangan dunia.
Zhang Wei dan Mei Ling melanjutkan perjalanan mereka ke arah yang belum pasti setelah meninggalkan desa tersembunyi. Mereka memasuki Hutan Terlarang, sebuah hutan yang penuh dengan misteri dan legenda. Daun-daun pepohonan raksasa yang rimbun hampir menutupi matahari, menciptakan bayangan misterius di sekitar mereka.
Tiba-tiba, mereka dihadapkan pada pertarungan yang tidak terduga. Makhluk mitos yang dikenal sebagai "Harimau Kayu" muncul di tengah jalan mereka. Harimau Kayu adalah makhluk besar dengan tubuh seperti kayu yang memiliki kekuatan luar biasa. Dengan mata tajamnya, makhluk itu melihat Zhang Wei dan Mei Ling sebagai ancaman.
Mei Ling mempersiapkan diri dan mengeluarkan kekuatan sihirnya, sementara Zhang Wei menggenggam erat pedang keluarganya. Pertarungan pun dimulai, dengan Zhang Wei dan Mei Ling bekerja sama untuk menghadapi makhluk mitos yang kuat.
Harimau Kayu mengeluarkan serangan-serangan yang kuat, mengirimkan serpihan-serpihan kayu yang tajam dan akurat. Zhang Wei menggunakan kemampuan seni bela dirinya yang telah dia kembangkan di bawah bimbingan Mei Ling untuk menghindari serangan-serangan itu sambil membalas dengan serangan pedangnya yang mematikan.
Mei Ling menggunakan sihirnya untuk menciptakan perisai energi yang melindungi mereka dari serangan Harimau Kayu. Mereka saling melengkapi dan saling bergantian menyerang.
Pertarungan berlangsung dengan sengit, dan setiap serangan yang mereka terima menguji ketahanan dan keberanian mereka. Namun, Zhang Wei dan Mei Ling tidak menyerah. Mereka bekerja sama dengan semangat dan tekad untuk mengalahkan makhluk mitos ini.
Setelah pertempuran yang sengit, mereka berhasil mengalahkan Harimau Kayu. Makhluk itu meruntuh menjadi kayu-kayu dan akhirnya kembali menjadi sebagian besar hutan. Zhang Wei dan Mei Ling bernapas lega, mengetahui bahwa mereka berhasil melewati ujian pertama mereka dalam perjalanan menuju misi penting ini.
Mereka melanjutkan perjalanan mereka ke depan, dengan keyakinan bahwa petualangan mereka hanya akan menjadi lebih kompleks dan penuh tantangan.
Setelah melewati pertarungan di Hutan Terlarang, Zhang Wei dan Mei Ling melanjutkan perjalanan mereka, mengikuti petunjuk yang mereka peroleh dari desa tersembunyi. Mereka tiba di suatu tempat yang sangat terpencil dan legenda setempat menyebutnya sebagai "Desa Terlarang."
Desa ini telah terbengkalai selama bertahun-tahun, dan hanya ada sedikit penduduk yang tersisa. Bangunan-bangunan yang pernah megah sekarang tampak tua dan ditinggalkan. Zhang Wei dan Mei Ling merasa bahwa ada sesuatu yang sangat misterius tentang desa ini.
Mereka mulai menjelajahi desa tersebut, mencari tanda-tanda yang bisa membantu mereka dalam misi mereka. Mereka menemukan catatan-catatan kuno yang tersembunyi di dalam perpustakaan desa. Catatan-catatan itu berisi cerita-cerita kuno tentang ancaman alam semesta dan kekuatan yang dapat mengalahkannya.
Ketika mereka membaca lebih lanjut, mereka menemukan referensi tentang "Pedang Naga Surgawi," sebuah senjata legendaris yang dikatakan memiliki kekuatan untuk menjaga keseimbangan alam semesta. Pedang ini diyakini tersembunyi di suatu tempat yang sangat tersembunyi.
Mei Ling dan Zhang Wei menyadari bahwa untuk menghadapi ancaman alam semesta, mereka harus menemukan Pedang Naga Surgawi ini. Mereka mulai mengumpulkan informasi tentang lokasi mungkin dari senjata tersebut dan berencana untuk melanjutkan pencariannya setelah mereka meninggalkan desa.
Saat mereka bersiap untuk pergi, mereka mendengar suara langkah kaki yang mendekat. Seorang wanita tua dengan rambut putih dan mata yang bijak tiba-tiba muncul di depan mereka. Wanita itu memperkenalkan diri sebagai Nenek Suhu, satu-satunya penduduk desa yang masih tinggal.
Nenek Suhu memberikan nasihat dan memperingatkan mereka tentang bahaya yang mengintai. Dia juga berbicara tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam semesta dan memberi tahu mereka bahwa mereka telah memulai perjalanan yang sangat penting.
Dengan berat hati, Zhang Wei dan Mei Ling meninggalkan Desa Terlarang, membawa dengan mereka pengetahuan baru tentang Pedang Naga Surgawi dan tekad yang lebih kuat untuk menyelesaikan misi mereka.
Setelah meninggalkan Desa Terlarang, Zhang Wei dan Mei Ling melanjutkan perjalanan mereka dengan tujuan untuk mencari Pedang Naga Surgawi. Mereka berjalan melalui hutan yang lebat, mengikuti petunjuk yang mereka peroleh dari catatan kuno.
Saat mereka mencapai hutan yang lebih dalam, mereka tiba-tiba mendengar suara langkah kaki. Mereka berdua siap untuk bertarung jika diperlukan, tetapi ketika sosok muncul dari balik pepohonan, mereka merasa lega. Orang yang datang adalah seorang pria muda bernama Li Ming.
Li Ming adalah seorang petualang berpengalaman yang telah menjelajahi daerah tersebut selama bertahun-tahun. Dia memiliki pengetahuan yang luas tentang legenda dan cerita-cerita mitos yang diceritakan di wilayah itu. Ketika dia mendengar tentang pencarian Zhang Wei dan Mei Ling, dia memutuskan untuk bergabung dengan mereka.
Li Ming menjelaskan bahwa dia telah mendengar tentang Pedang Naga Surgawi dan telah mencari senjata itu sendiri. Dia berpendapat bahwa tugas mereka akan menjadi lebih mudah jika mereka bergabung dan berbagi pengetahuan mereka. Zhang Wei dan Mei Ling menyambutnya dengan hangat dan segera merasakan manfaat dari kehadirannya.
Mereka melanjutkan perjalanan bersama, dengan Li Ming berbagi pengetahuannya tentang hutan yang lebih dalam dan bahaya yang mengintai. Mereka menemukan tanda-tanda lebih lanjut yang mengarahkan mereka pada lokasi mungkin dari Pedang Naga Surgawi.
Saat malam turun, mereka berkumpul di sekitar api unggun sederhana yang mereka buat. Li Ming menceritakan cerita-cerita yang dia dengar sepanjang perjalanannya dan mengungkapkan lebih banyak tentang kekuatan alam semesta dan peran Pedang Naga Surgawi dalam menjaga keseimbangan.
Pertemuan dengan Li Ming tidak hanya menambah kekuatan tim mereka, tetapi juga menghadirkan perspektif baru tentang tugas mereka. Mereka merasa lebih percaya diri dan bersiap untuk melanjutkan pencarian mereka ke dalam hutan yang semakin misterius.
Zhang Wei, Mei Ling, dan Li Ming melanjutkan perjalanan mereka lebih dalam ke hutan yang semakin misterius, mengikuti petunjuk tentang lokasi mungkin dari Pedang Naga Surgawi. Mereka akhirnya tiba di sebuah tempat yang sangat tersembunyi, dikenal sebagai Guha Mistis.
Guha Mistis adalah sebuah guha yang diyakini sebagai gerbang ke alam semesta yang lebih tinggi. Di dalam guha, mereka merasakan aura magis yang sangat kuat. Namun, mereka juga sadar bahwa guha ini adalah tempat yang penuh dengan ujian dan bahaya.
Mereka memasuki guha dan segera dihadapkan pada serangkaian ujian mistis. Dinding-dinding guha mengeluarkan ilusi yang mengganggu persepsi mereka, menciptakan lingkungan yang berubah-ubah. Mereka harus memecahkan teka-teki, menghindari perangkap, dan berhadapan dengan makhluk-makhluk supernatural yang menguji keberanian mereka.
Pertama, mereka dihadapkan pada sebuah perangkap yang hampir membuat mereka terjebak. Namun, dengan kerja sama tim yang kuat dan pengetahuan yang mereka kumpulkan selama perjalanan, mereka berhasil melewati rintangan ini.
Di dalam guha, mereka juga menemukan makhluk-makhluk supernatural seperti Naga Bayangan, yang mencoba menghalangi mereka dalam pencarian mereka. Pertarungan sengit terjadi saat Zhang Wei, Mei Ling, dan Li Ming berusaha untuk mengatasi semua rintangan dan ujian yang mereka temui.
Selama perjalanan di dalam guha, mereka juga menemukan lebih banyak petunjuk tentang lokasi Pedang Naga Surgawi. Mereka mulai merasa bahwa mereka semakin mendekati tujuan mereka.
Pada akhirnya, setelah menghadapi ujian-ujian yang kuat, mereka berhasil keluar dari Guha Mistis. Mereka merasa bahwa mereka telah mengambil langkah yang sangat penting dalam pencarian mereka untuk menemukan Pedang Naga Surgawi.
Mereka berkumpul di luar guha, merasa puas dengan pencapaian mereka, dan berterima kasih atas keberanian dan kerja sama tim mereka selama ujian-ujian tersebut.
Setelah keluar dari Guha Mistis dan berhasil mengatasi ujian-ujian mistis di dalamnya, Zhang Wei, Mei Ling, dan Li Ming merasa semakin dekat dengan tujuan mereka untuk menemukan Pedang Naga Surgawi. Mereka melanjutkan perjalanan mereka lebih dalam ke dalam hutan yang semakin misterius.
Namun, ketika matahari mulai tenggelam di ufuk, mereka tiba-tiba mendengar langkah kaki yang mendekat. Muncul di depan mereka adalah seorang pria berpenampilan bijak dan tenang. Pria itu memperkenalkan diri sebagai Professor Wu, seorang ahli sejarah yang telah mendengar tentang misi mereka.
Professor Wu menjelaskan bahwa dia memiliki pengetahuan tentang legenda Pedang Naga Surgawi dan bahwa dia memiliki akses ke catatan-catatan kuno yang bisa membantu mereka dalam pencarian mereka. Zhang Wei, Mei Ling, dan Li Ming menyambutnya dengan senang hati dan bersedia mendengarkan apa yang dia tawarkan.
Professor Wu membimbing mereka ke sebuah tempat yang disebut "Situs Kuno," sebuah tempat yang diyakini memiliki pengetahuan mendalam tentang Pedang Naga Surgawi. Mereka memasuki situs ini dengan hati-hati dan mendapati catatan-catatan kuno yang berisi petunjuk tentang lokasi Pedang Naga Surgawi.
Saat mereka mempelajari catatan kuno, Professor Wu menjelaskan lebih dalam tentang sejarah dan makna Pedang Naga Surgawi. Dia menjelaskan bahwa pedang ini memiliki kekuatan untuk menjaga keseimbangan alam semesta, dan bahwa hanya orang yang memiliki keberanian dan tekad yang kuat yang dapat memilikinya.
Mereka juga mengetahui bahwa lokasi sebenarnya dari Pedang Naga Surgawi adalah di dalam "Kuil Langit Biru," sebuah tempat yang sangat suci dan dilindungi oleh kekuatan alam semesta. Zhang Wei dan teman-temannya menyadari bahwa misi mereka akan semakin berbahaya saat mereka berusaha untuk mencapai kuil ini.
Professor Wu memperingatkan mereka tentang bahaya yang akan mereka hadapi dan memberi mereka nasihat terakhir sebelum mereka berpisah untuk melanjutkan pencarian mereka. Mereka merasa bahwa mereka telah mendapatkan bantuan berharga dari Professor Wu dan berterima kasih atas pengetahuan dan bimbingannya.
Dengan semangat dan tekad yang lebih kuat, Zhang Wei, Mei Ling, dan Li Ming melanjutkan perjalanan mereka menuju Kuil Langit Biru, dengan keyakinan bahwa mereka akan menemukan Pedang Naga Surgawi dan menjaga keseimbangan alam semesta.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!