NovelToon NovelToon

Siapakah Aku Ini ?

Bab 1 Awal mula meninggalkan masa anak - anak

Carla adalah anak kesayangan pasangan yang bernama Sujono Tarmiaji Dirgantara ayahnya berprofesi seorang Jenderal di ketentaraan Kota A dan ibunya bernama Sasmita Kusuma Admaja yang berprofesi sebagai guru yang mengajar di Sekolah Menengah Atas singkatannya adalah SMA bidang Bahasa Inggris dan IPS. Carla telah berusia sekitar 7 tahun akan masuk kelas 1 SD nama sekolahnya SD Bianglala 11 disana sekolah yang terkenal akan kedisiplinan dan kerapihan murid didiknya. Carla senang akan masuk ke sekolah barunya yang telah dilewatinya pada masa taman anak - anak selama 3 tahun ini. Carla seorang anak yang rajin, ceria juga pintar di kelasnya, karena dia seorang yang tertib dan taat akan perintah gurunya. Teman sekelasnya yang melihat Carla dengan tatapan yang tak biasa bagi anak pada umumnya, karena tidak menyukai Carla. Dia tidak mau ada yang lebih cantik darinya dan  membuat keputusan inilah target untukku bully teman sekelas yang tak punya salah apapun padanya tapi dialah sasaranku kata Evita pada dua temannya di kelas ini.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

** Awal permulaan terjadinya pembullyan atas diri Carlapun di mulai saat ini. **

Evita adalah anak dari guru yang mengajar disana, ia sangatlah sombong sikapnya mau untuk di hormati, dihargai

dan dijadikan yang nomor satu dalam segala hal, apalagi menurutnya tidak ada yang boleh lebih unggul darinya dan lebih cantik darinya. Ya Evita ini seorang yang cerdas tapi sombong. Evita mendekati Carla dan berkenalan dengannya secara baik - baik saja awalnya. Carla tak tahu kalau di balik perkenalannya akan ada hal yang tak baik untuknya nanti selama Carla bersekolah di sana.

‘’Hai, kamu baru ya disini?‘’ Tanya Evita.

‘’Hai juga, ya saya baru disini, bagaimana denganmu?‘’ Jawab Carla dengan ramah.

‘’Saya berasal dari sekolah ini dan sekarang akan sekolah di tingkat SD nantinya disini. Apa kau suka akan sekolah ini?‘’ Tanya Evita.

‘’Ya tentu saja, kalau dilihat luas dan nyaman disini. Bagaimana denganmu?‘’ Jawab dan bertanya Carla kembali pada Evita.

‘’Tentu saja, saya suka disini hehehe ….‘’ Jawab Evita.

‘’Oooo siapakah namamu boleh ku tahu?‘’ Tanya Carla dengan ingin tahunya.

‘’Namaku Evita, kalau kamu siapa?‘’ Kata Evita dan bertanya kembali pada Carla.

‘’Namaku Carla salam kenal ya Evita. Semoga kita bisa jadi teman disini, ooo ya saya kesana dahulu sampai nanti Evita senang berkenalan denganmu ….‘’ Kata Carla pada Evita.

‘’Ya pergilah, senang juga sama denganmu.‘’ Katanya Evita sambil menatap kepergiannya dengan mata yang sinis pada Carla.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Setelah acara perkenalan selesai, tibalah masa untuk istirahat di sekolah. Disinilah Evita and the geng mulai mendekati Carla dan melancarkan aksinya itu. Evita mulai mengganggunya dengan berkata kamu anak dari siapa kasihan sekali kalau kamu itu anak dari hanya seorang guru saja, padahal Evitapun sama profesi orangtuanya itu. Profesi orangtuanya Evita memang tidak banyak orang atau murid yang mengetahuinya karena ditutup rapat kisah itu olehnya.

‘’Hai kamu! Ya kamu, siapa lagi kalau bukan kamu Car – laaaaa!‘’ Seru Evita.

Menarik Carla untuk menghadap kepada Evita dengan kasar. ‘’Itu di minta kesana ya lakukan, bagaimana ya apa tuli kamu itu!‘’ Kata teman - teman Evita pada Carla dengan sangat kasar tidak ada perduli sama sekali.

‘’Lepas, siapa kalian ini?‘’ Kata Carla pada mereka karena kesal.

‘’Ya kami adalah Black Eye mengerti, ketua kami yaitu di hadapan kamu Evita namanya …. Jadi hargai dan hormati dia kalau dipanggil langsung cepat datang sini mengerti tidak?‘’ Tanyanya dengan kasar pada Carla.

‘’Maaf saja, karena aku tak merasa jadi anggota kalian. Mengapa harus ke sana sini kalau kalian panggil aku?‘’ Kata Carla pada teman - teman Evita tadi.

‘’Suuuu … kamu itu beraninya berkata itu disini? Tidak tahu saja kalau kamu itu hanya seperti virus di mataku tahu tidak kau?‘’ Seru Evita pada Carla dengan mata yang sinis.

‘’Kamu itu kenapa? Aku ini tak ada salah sama kamu tapi kenapa menggangguku, apa mau kamu sebenarnya?‘’ Kata Carla pada Evita dengan penuh tanda tanya.

‘’Tentu saja aku mau kamu itu kalau ada apa langsung sigap kalau dipanggil, berhadapan atau apapunlah pastinya kau itu harus bisa mawas diri padaku!‘’ Kata Evita dengan sombongnya dan nada memerintah.

‘’Maaf saja itu tak bisa ku lakukan, karena kamu itu hanya teman satu kelas dan bukan siapa – siapanya saya juga.‘’ Seru Carla pada Evita.

‘’Ohh ini masih tak mengerti rupanya ...!‘’ Hahaha merekapun tertawa - tawa dengan tingkahnya Carla pada mereka.

Makanan yang tinggal setengah dan minuman juga jadi sasaran geng Evita yang membuat Carla tak bisa memakan bekal setengahnya lagi dan minumannya sudah banyak yang terbuang karena sebagian disiramkan oleh Evita pada wajahnya Carla dengan cepat, maunya Carla mengakui Evita sebagai Ketua Black Eye. Jadi akhirnya Carlapun berkata baik bos kau adalah ketua dari kelompokmu ( Black Eye). Kasihan Carla ini dia tak tahu menahu jadi targetnya Black Eye yang sangat mengganggu baginya. Mungkin menurut Carla hanya sekali - kali saja ya sudah dibiarkan, ternyata sampai sudah beberapa hari sejak masuk sekolah terjadi padanya terus menerus.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Saat Pelajaran jam kosong yang ternyata gurunya berhalangan hadir jadi digantikan oleh guru yang lain hanya

memberikan tugas saja lalu guru itupun pergi berlalu keluar kelas dan meninggalkan para murid yang sedang mengerjakan tugas yang ditugaskan oleh guru yang bersangkutan. Saat inilah Evita dan dua temannya mendekati bangkunya Carla dan memintanya untuk mengerjakan tugasnya juga, jadi dengan Carla tugasnya itu ada 4 yang harus dia kerjakan. Mau tidak mau akhirnya Carlapun harus menerimanya kalau tidak mereka tidak akan pergi dari bangkunya Carla akan terus menerus mengganggunya sampai jam pelajaran selesai Carlapun menyelesaikan

semuanya dan memberikan pada Evita dan dua temannya bahwa sudah beres. Merekapun senang akan hal ini, maka bisalah dia sebagai pesuruh kita katanya tersenyum secara bersamaan dengan senyum sinisnya itu kepada Carla yang berlalu dari sana ke bangkunya.

‘’Carla kerjakan tugas yang tadi diberikan harus beres dan benar jawabannya dan ini dua temanku juga kerjakan juga sama kamu!‘’ Kata Evita dengan nada memerintah.

‘’Tidak bisa seperti itu, inikan tugas individu bukan kelompok Evita.‘’ Kata Carla pada Evita dan 2 temannya.

‘’Tetap mau kelompok atau individu tidak ada alasannya kamu kerjakan sekarang juga! Kalau tidak, kau akan tahu akibatnya!‘’ Evita mengatakan pada Carla dengan nada yang memerintah dan mengancam.

‘’Baiklah ku kerjakan ….‘’ Carla berkata pada Evita dengan lesunya.

‘’Eh ini juga jangan lupa kerjakan awas kalau jawabannya kamu curangi kamu akan tahu akibatnya ---> Hahaha ya tentu saja kamu pantas jadi pesuruh kami, kau itu bukan apa – apa di mata kami dan bos kami ngerti itu!‘’ Dua temannya Evita katakan pada Carla menyeringai sinis. Sambil berlalu dari mejanya Carla kedua orang tersebut dengan Evita mengolok – olok Carla selalu.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Black Eye selalu memantau orang - orang yang menjadi targetnya di sekolah takkan dibiarkannya jika ada satupun murid yang dekat dengannya. Tiap ruangan memang ditandai di bagian atasnya ada angka seperti 1 adalah tempat kelas 1 SD tapi ada lagi 1a tempatnya kelas 1a SD, 1b ya kelas 1 bagian b tiap tingkat kelas akan ada dua kelas saja yaitu 1a dan 1b sampai kelas 6a dan 6b . Muridnya di campur acak jadi walau ada dua kelas, bukan berarti tingkatan dalam nilainya dibedakan untuk murid A dan B tapi sama saja. Carla ini ada di kelas A bersama dengan Evita dan dua kawan dari Evita, sisanya berada di kelas B anggota dari Black Eye tersebut. Sebelum pulang sekolah Evita and the geng akan selalu menyusahkan Carla dengan meminta uang padanya jadi sisanya itu di ambil oleh Evita untuk keperluan dia dan gengnya yang menyebabkan Carla tak punya uang ketika mau untuk membeli yang Carla mau pada akhirnya ini sudah berjalan 5 bulan sejak dia sekolah disini, orang tuanya tak mengetahuinya akan hal ini karena dia diam tak berbicara kalau ditanyapun dia jawab baik - baik saja karena masih ada rasa takut akan temannya itu.

** Pulang sekolah setelah 5 bulan berlalu … **

‘’Sini kamu ikut cepat.‘’ Merekapun membawa Carla di sebuah gang dan disana terdapat seperti kamar kosong atau ya mungkin gudang tak terpakai, perintah Evita untuk Carla.

‘’Mau apa disini? Apa yang mau kau lakukan disini?‘’ Kata Carla pada Evita sambil melihat – lihat tempat yang

ditujunya itu ....

Mereka tersenyum mengitari Carla dan menjaganya agar tak lolos. ‘’Hahaha tentu saja seperti biasanya berikan mana ada berapa?‘’ Kata mereka pada Carla.

‘’Tidak ada banyak, karena hari ini tidak ada uang jajan untukku.‘’ Carla berkata pada mereka yang ada disana.

Dengan kerlingan matanya kepada yang lain untuk menjaganya jangan sampai lolos dan bergerak maju ke depan dan membuat Carla yang hanya sendiri tersebut itu ketakutan. ‘’Pegang tangannya dan tasnya berikan padaku, jaga dia …! Di periksanya dan di buka semuanya tidak terdapat apapun juga yang di mau oleh Evita. ''Pegang dia!!!!'' Dan dengan penuh kesal mendekati Carla dan meraba semua kantong yang ada pada Carla juga tak luput dibukanya kemeja sekolah dan diraba seluruh tubuhnya oleh Evita, dan yang lain ada yang membekap mulut dan memegang tangan juga kakinya ditidurkan di lantai tersebut.‘’ Evita yang meminta teman - temannya untuk bertindak pada Carla.

‘’Kenapa kau lakukan padaku? Sudah kukatakan aku tak punya keterlaluan kalian …!‘’ Carla berkata dengan berderai airmata tanpa perduli akan terlihat seperti apa di hadapan semuanya.

Merekapun meninggalkan Carla begitu saja, inilah traumanya yang mendalam daripada yang sebelumnya masih

bisa ditahan tetapi ini seorang anak yang lagi bertumbuh dilakukan bully padanya dengan yang buat siapapun akan trauma dibuatnya seperti dilecehkan intinya secara tak langsung. Kemanakah yang menjemput Carla ketika pulang sekolah? Ya ada di area parkir karena tak diijinkan untuk sampai masuk ke area sekolahan dan yang terjadi itu masih di area sekolahan juga.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Suatu ketika Carla dengan keluarganya mau pergi untuk piknik telah lama tak ada waktu karena pekerjaan ayahnya yang super sibuknya juga agak berbahaya saat itu katanya ''Jadi tak bisa cuti untuk keluarganya.'' Ayahnya itu seorang yang berpangkat Jendral sekarang di kesatuannya dan membawahi banyak anak buahnya makanya ketika kemanapun sekarang di kawal. Tapi karena sekarang waktunya cuti diminta untuk pakai baju biasa saja yang mengawalnya tapi tetap membawa sesuai prosedur sama dengan ayahnya walau pakaian biasa alat dan segalanya selalu melekat kemanapun ayahnya itu pergi. Ibunya sangat senang karena bisa piknik walaupun harus jadi ramai ya karena pengawal yang harus selalu menyertainya kemanapun atau ajudannya juga ada. Tibalah saatnya berangkat ke taman yang biasa diperuntukkan untuk piknik, pasti akan datang ke sini. Tapi tanpa Carla tahu ternyata Evitapun sama dia akan piknik juga dengan orangtuanya itu dan mereka juga menyiapkan semuanya

dengan baik dan berangkat juga.

**************---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------***************

Ya semoga saja Carla dan Evita tidak bertemu, ya jadi sama - sama menikmati masa liburannya itu tapi tidak ada yang tahu akan apapun yang terjadi akankah bagaimana nantinya? Akankah Keluarga Carla dengan Keluarga Evita bertemu atau tidak di acara piknik keluarganya itu? Kalau sampai bertemu bagaimana sikap Evita pada Carla kalau tahu bahwa siapa ayahnya dan ibunya Carla itu? Reaksi yang di keluarkan oleh Carla apakah akan takut atau biasa saja karena bersama orangtuanya itu? Akankah hal ini menjadi berkurang di sekolah terhadap Carla atau makin bertambah karena mengetahui hal ini?

Bab 2 Pribadi yang kuat

** Piknik di taman bunga. **

Ketika piknik dua keluarga tersebut sebelumnya memang biasa saja masih dengan kesenangannya sendiri - sendiri. Tapi ketika berpapasan Carla dan Evita merekapun kaget bisa bertemu disini.

Evita menghampiri Carla dan berkata, ’’Apa yang kau lakukan disini?‘’

Carla saat itu di kawal oleh dua orang pengawal dari ayahnya dengan berpakaian bebas dan sewaktu Evita berbicara seperti tak menghormati anak tuannya merekapun mulai bertanya siapa ini anak sombong sekali sikapnya? Salah satu dari mereka bertanya pada Evita, ‘’Ada perlu apa dengan Carla mengapa berbicara seperti itu?‘’

‘’Kalian siapanya anak ini?‘’ Dengan pongahnya Evita berkata ya itu membuat kesabaran dua pengawal Carla sangatlah harus punya banyak - banyak stock sabar intinya seperti itu.

Tanpa berbasa basi merekapun berkata pada Evita.‘’Kami adalah penjaganya Carla sedangkan kau siapa?‘’

‘’Aku Evita dan aku anak dari Beni Sugiono kalian pasti tahu siapa ayahku bukan?‘’ Tanya Evita pada mereka.

‘’Ya dia adalah perdana menteri pertahanan.‘’ Merekapun berkata demikian padanya.

‘’Baiklah, kalau sudah tahu makanya ku tanya sedang apa Carla di tempat ini?‘’ Tanya Evita lagi pada mereka.

‘’Bersama keluargaku aku sedang piknik disini, bagaimana denganmu?‘’ Carla bertanya pada Evita juga akhirnya.

‘’Ooooo tentu saja sama piknik dengan keluargaku disana mereka.‘’ Evita menjawab yang ditanyakan Carla padanya.

Dan merekapun berpisah dari sana ke tempat masing - masing dengan Evita yang masih memikirkan Carla itu siapa? Kata Evita dalam hatinya.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

*******Kembali dari acara piknik yang telah berjalan dengan baik.*******

Carlapun berpamitan mau ke kamarnya. Pengawal yang tadi berjaga untuk mengawasi Carla akhirnya bisa memberitahukan pada sang atasannya bahwa tadi Carla ketika berjalan - jalan disana sepertinya ketemu dengan teman sekolahnya, dan itu adalah anak dari Perdana menteri pertahanan tapi sangatlah sombong dan kemungkinan Non Carla di sekolahnya bisa saja suka di tindas olehnya, karena kami melihat tidak seperti teman, yang ada seperti penindas, memberitahukan pada ayahnya Carla. Oh seperti itu, baiklah mari kita lihat siapa anaknya perdana menteri itu namanya ....

‘’Sepertinya yang tadi bertemu dengan Non Carla seperti bukan temannya dan dia Namanya Evita katanya anak dari mentri pertahanan.‘’ Pernyataan dari Pengawal yang ikut dengan Carla saat kejadian di Taman Bunga tersebut.

‘’Baiklah akan kita lihat, siapakah Evita dan apakah betul dia anak dari mentri pertahanan.‘’ Kata Sujono Ayahnya Carla.

‘’Ya ini yang Namanya Evita itu, benar dia anak dari mentri pertahanan di kota A ini. Pantas saja sangat tidak baik sikapnya sangat sombong dan bicara pada yang lebih tua saja tidak dia hargai sama sekali.‘’ Katanya sang pengawal Carla pada sang majikannya.

‘’Wah benarkah seperti itu sewaktu ketemu? Coba kita lihat siapa saja anaknya dari mentri pertahananan itu.‘’ Sujono Ayahnya Carla berkata pada sang pengawal anaknya.

‘’Ada dua anaknya pria dan Evita yang tadi, tapi sikapnya itu sangat tidak baik apakah di sekolah juga bersikap seperti itu pada Non Carla kasihan sekali kalau sampai itu terjadi bos …?‘’ Penuh tanda tanya pengawalnya Carla berkata pada Ayahnya.

‘’Yang wanita ini Evita Sugiono baiklah nanti kalian salah satu coba jadi pengajar di sekolah anak saya itu dengan identitas lain cari tahu apa yang terjadi di sekolahan. Apabila memang ada hal pembullyan di sekolah dan para korbannya adalah anakku bisa kita perkarakan jadi lakukan secara diam - diam saja.‘’ Ayahnya Carla berkata seperti itu pada pengawalnya Carla.

‘’Baik akan kami laksanakan di carikan yang bisa mengajar disana dengan baik jadi guru atau apapun yang bisa memantaunya nanti.‘’ Kata sang Pengawal Carla pada Ayahnya Carla.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Carla di dalam kamarnya saat ini setelah mandi dan berganti pakaian dia teringat saat di acara piknik tadi yang sempat bertemu dengan Evita ''Buat dirinya kaget dan tak tahu harus bagaimana tapi diselamatkan oleh paman penjaga.'' Kata Carla dan diapun bersyukur akan hal ini. Karena terlalu lelah akhirnya Carlapun terlelap dalam tidurnya, bermimpilah dia bisa melawan siapapun yang ada di hadapannya itulah yang membuat Carla tak takut hal apapun karena di mimpinya dia punya kekuatan bela diri yang bagus dan kuat dalam menghadapi serangan yang ada di hadapannya saat ini yaitu para segerombolan yang mau membuat onar di depan restorant yang akan jadi tempat makannya Carla dan yang ketuanya siapalagi kalau bukan Evita di mimpinya ini. Ini adalah mimpi yang buat jadi titik balik di hidupnya Carla walau ditindas tapi tetap harus pegang prinsip yaitu tak melukai orang yang tak bersalah padanya ketika dia punya bela diri untuk membantu yang lemah bukan jadi suatu hal yang dipakai dengan sembarangan.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------******--------------------------------------------------------

** Di kamar tidur Carla **

Ayahnya Carla memasuki kamar anaknya yang ternyata sedang tidur dengan lelapnya. Disana Ayahnya berkata :

Sujono berkata dalam hatinya ‘’Apakah kau senang bersekolah disana putriku, maaf Ayah tak bisa selalu bersamamu, tapi akan Ayah pastikan tidak akan ada juga yang mengganggumu disana ya sayangku …. Pasti kau lelah setelah seharian kita piknik tapi Ayah senang sudah piknik tadi dan melihat senyummu itu putriku. Ku  harapkan bisa selalu melihat senyummu itu yang menyejukkanku.’’ Ayahnya bicara sendiri sambil mengelus kepalanya Carla sewaktu Carla lagi tertidur di kamarnya itu.

** POV ayah Carla

Ayah akan memanggil pengajar yang mengajarkan bela diri ketika nanti kau berusia 10 tahun agar kau tahu bagaimana untuk bisa mempertahankan dirimu, bersabar ya sayang ….Dari sang pengawal putrinya membuat Ayahnya berfikir apakah anaknya di sekolah tersebut mengalami kesulitan dan penindasan, maka dari itu Ayahnya melihat di sekitar anaknya apakah ada yang bisa dia jadikan sesuatu bahwa anaknya tidak menjadi korban bully.

-------> Ayahnya melihat buku – buku yang ada dan melihat ada satu buku yang rapi dan tertutup di pojokkan lemari belajarnya dan itu menariknya untuk melihat isinya. Diapun mengambilnya dan melihat isinya yang dimulai ketika anaknya bisa menulis dan membuat diary ternyata isinya itu saat dimana dia masuk sekolah di TK dan akan ke SD sekarang ini. Terus membacanya dan melihat masih tiada yang patut untuk di curigai adanya bully\, tapi pada ketika

tulisannya masuk ke SD ada temannya yang mendekati dan ''Namanya Evita dikiraku dia adalah teman yang mau berteman denganku ternyata aku salah dia orang yang sombong, egois dan suka mengganggu murid lain termasuk aku di kelas ini, tapi anehnya apa guru tidak ada yang tahu? Tidak mungkin bukan ku laporkan kalau ternyata semua murid hanya diam saja menerima perlakuannya itu, terhadapku uang jajan dari ayah dan ibu selalu sisanya diminta olehnya dan ketika aku mau jajan sewaktu pulang ku lapar ku tak punya uang ya sudah ku pulang saja daripada tidak bisa belinya juga. Lama – lama ku kesal juga kenapa tidak bisa ku lawan orang yang selalu menggangguku, aku mau seperti ayahku masuk kesatuan nantinya dan ku harus kuat akan ku basmi orang – orang jahat semuanya.'' Secara tak langsung isi diary inilah yang membuat sang ayah tahu bahwa anaknya termasuk

dalam korban bully.

-----> Kasihan anakku ini\, baiklah akan Ayah ajarkan kamu untuk jadi kuat dan tak ditindas lagi kamu pasti bisa lepas dari bullying ini. Ku lihat anakku yang terlelap dan ku taruh kembali bukunya di tempatnya dan ku usapkan tanganku di dahinya dan mengecup keningnya tersebut ku katakan ''Ayah akan melindungimu putriku.''

Meninggalkan kamar anaknya tersebut.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

** Ke kamar utama ayah dan ibu Carla **

Ayahnya kembali ke kamarnya dan disana istrinya lagi membersihkan wajahnya dan Ayahpun langsung ke kamar mandi dahulu dan Istrinya telah selesai dan menunggunya untuk berbicara dari hati ke hati tentang hal apapun biasanya sebelum tidur. Keluar dari kamar mandi langsung menghampiri Istrinya.

‘’Istriku ada yang harus ku katakan padamu tapi siapkan hatimu dan jangan berlebihan nantinya.‘’ Ucap Ayah Carla dengan sedih.

‘’Ya ada apa Ayah?‘’ Ibunya Carla menanyakan pada sang suaminya.

‘’Sebenarnya ada laporan dari sewaktu kita piknik bahwa putri kita bertemu dengan teman sekolahnya dan dia anak dari perdana Menteri dan yang ada dia itu tidak suka dengan putri kita di sekolah atau dimanapun dan setelah ku lihat buku diarynya juga seperti itu dia jadi korban bullyan anak mentri tersebut.‘’ Kata Ayahnya Carla pada istrinya.

‘’Apakah itu benar Ayah terus bagaimana jadinya kalau seperti ini?‘’ Dengan nada khawatir Ibunya Carla berkata pada suaminya.

‘’Nanti kita cari dulu buktinya apabila sekolah itu membiarkan bullyan terjadi bisa berat mereka sangsinya dan anaknya itu kalau sudah keterlaluan bisa kita katakan pada putri kita agar kuat menghadapinya dengan belajar bela diri melawan dulu sewajarnya.‘’ Kata Ayah Carla padanya.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

** Alam mimpi Carla **

Kembali pada Carla di alam mimpinya dia di latih agar jadi kuat dengan pelatihan dasar bela diri yang kuat. Apakah sejak bermimpi Carla ketika bangun sudah punya dasar itu atau belum hanya di alam mimpi saja? Bagaimana dengan kehidupan sekolahnya ketika orangtuanya sudah tahu akan kondisi putrinya itu?

Bab 3 Kelas lanjutan dan mengolah tubuh

Orangtuanya Carla mengetahui tentang putrinya yang jadi korban bully di kelasnya, maka dari itu akan diminta supaya setelah tiba waktunya Carla akan dilatih dengan baik mengolah tubuhnya nanti oleh instruktur latihan yang sudah di rencanakan oleh orangtuanya itu dengan baik, nanti akan diseleksi oleh Ayahnya Carla katanya.

''Jadi kita sudah sepakat ya akan hal ini ya, 'kan?'' Kata Ayah Carla pada Istrinya.

''Ya ayah, Ibu sepakat akan hal ini lakukanlah.'' Kata Istrinya pada Suaminya.

''Baik sekarang kita tidur dahulu karena hari sudah malam juga, jadi kita tidur ayo Istriku.'' Suaminya mengajak Istrinya untuk beristirahat.

''Ya okay ya sepakat.'' Istrinya berkata pada Suaminya.

''Ayo sini peluk dulu sambil tidur ya.'' Mengajak Istrinya masuk dalam pelukan Suaminya.

''Ya Ayah mwuach 🤗🫰😚🫰 '' Istrinya mengecup Suaminya sebelum tertidur dalam pelukannya. Dan mulai masuk dalam alam mimpi orangtua dari Carla saat ini.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

'' Besok hari di rumah Carla dan orangtuanya. ''

Carla sudah kembali dari alam mimpi dan mulai bangun tidur juga menunggu beberapa menit untuk ke kamar mandi bersiap sekolah tetap Carla akan ke sekolah walau terjadi pembullyan terhadapnya disana, karena Carla bertekad akan bertahan. Setelah mimpi itu tanpa sadar sebenarnya Carla telah mempunyai dasar untuk melatih dirinya mengolah tubuhnya dalam bela diri nantinya dan ini membantunya ketika orangtuanya memanggil instruktur untuknya. Carla bersiap dan turun ke bawah untuk ke area meja makan dan makan untuk sarapan pagi ini. Terlihat aura dari yang dipancarkan oleh Carla ini wajahnya berbeda lebih cerah dan fresh daripada kemarin yang murung, dan tertekan ada apa dengannya ya kata Ibunya kepada Ayahnya pakai kode matanya?

Sambil sarapan, Ayahpun bertanya pada Carla ''Apa yang buat kau bersemangat untuk ke sekolah kenapa seperti kau saat ini berbeda dari biasanya lho Carla putriku?''

Jawab Carla pada Ayahnya ''Ya Ayah kemarin ku bermimpi sangat nyata, bahwa Aku bisa melatih diriku ini dengan bela diri dan membuat tubuhku lebih fresh dan ringan begitu Ayah, ya mungkin kebawa auranya Ayah .... Tapi Ayah apa boleh nanti Aku belajar ilmu bela diri?''

Ayahnya bertanya pada putrinya ''Buat apa, apa yang menjadikan kamu mau belajar bela diri?''

Jawabnya Carla pada Ayahnya ''Ya karena mau memberantas kejahatan yang ada juga mempertahankan diri dari hal yang tak baik kan jadi bisa melawan Ayah Ibu ....''

Ayahnya berkata padanya ''Oh hanya itu?''

Jawab Carla pada Ayahnya dengan melihat Ayah dan Ibunya ''Ya hanya itu Ayah. Kenapa apa tidak boleh Ayah?'' Tanya Carla pada Ayahnya kembali.

''Tidak, itu bagus apabila kau ada niat, boleh kapan mau di latihnya?'' Jawab Ayahnya pada Carla dengan tersenyum.

Jawab Carla pada Ayahnya ''Lebih cepat lebih baik Ayah.''

Ayahnya tersenyum senang dan berkata ''Baiklah nanti Ayah akan temukan pelatih untuk melatihmu dengan baik ya ....''

Carla menjawab Ayahnya dengan gembira ''Terima kasih Ayahku tersayang hehehe .... ''

Ibunya berkata pada Carla ''Ya habiskan sarapanmu sekarang ya dan berangkat untuk ke sekolah ya putriku bersama Ayah.''

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dan akhirnya Carla di antar sama papanya itu ke sekolah dengan dikawal oleh para bawahannya itu. Carla sangat senang akan kehadiran Ayahnya yang mengantarkannya bersama di sekolah. Ketika masuk kelas terlihatlah anaknya pa Mentri tersebut dan ya memang agak sedikit aneh anak itu terhadap putriku, jadi kemungkinan benar hal ini. Dan setelah itu langsung ku masuk ke mobil dan menghubungi asisten yang kuperintahkan agar ada yang masuk ke sekolah mengajar atau apa untuk tahu pergerakkan anak Mentri tersebut.

Asistenku menjawab ''Ya pa.''

Sujono bertanya  ''Bagaimana yang ku minta padamu kemarin apa sudah ada rencananya dan sudah dijalankan?''

Asistenku berkata ''Sudah pa, namanya Ibu Seany jadi yang kita gunakan adalah wanita agar tidak curiga dan terlatih dalam bela diri juga segala senjata yang bisa dia gunakan juga alat canggihnya dia cepat jadi aman bisa kirimkan data dengan cepat nantinya.''

Sujono menjawab ''Baiklah lakukanlah yang terbaik, dapatkan hal yang kita curiga benar atau tidaknya.''

Asistenku menjawab ''Siap pa beres.''

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Setelah hal ini, memang anak Mentri tersebut tidak melakukan apapun lagi, tahu ada yang lagi mengawasinya. Maka dia tak menjalankan bully sampai kelas 4 SD masih aman saja tiada Bullyan yang terbukti pada putrinya dan dilaporkan pada atasannya.

Asisten melaporkan padaku ''Anaknya Mentri sepertinya cerdik jadi tidak ada bukti bullyan disini pa.''

Sujono berkata ''Baiklah masih kau awasi saja suatu saat akan lengah pastinya.''

Asisten menjawab ''Siap pa.''

Ya ibu Seany bertahan disana sampai putri dari atasannya kelas 4 SD. Sebelum kelas 4 SD di sekolah diadakan eskul bela diri jadi Carlapun ikut dan mendapatkan hasil yang baik di eskul yang diikutinya. Bersamaan dengan adanya instruktur yang ditugaskan untuk membantu putrinya dalam ilmu bela diri itu. Jadi, Carla sekarang telah lumayan baik dalam bela dirinya ketika belajar terus menerus dan membuatnya sudah jauh lebih baik daripada sebelumnya itu.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Di sekolah eskul bela diri dilaksanakan seminggu dua kali tiap Selasa dan Kamis sedangkan di rumahnya tiap hari dijalankan latihan tubuh oleh instrukturnya setelah pulang sekolah usai dan Carla tentang bela diri sangatlah antusias entah dia sangat senang sekali kalau menyangkut ini. Ketika ditanyakan kepada sang pelatih progressnya sangatlah baik dan mantap katanya dan selalu diingatkan tidak untuk dipakai sewenang - wenang karena sudah bisa bela diri tapi tetaplah merendahkan hati dan mempergunakan secara baik dan pada tempatnya begitu yang tiap diajarkan juga sebelum memulai latihannya. Dan katanya bisa diajarkan hal yang lainnya juga karena sang anak sangat antusias jadi orangtuanya mengijinkan selain bela diri diajarkan senjata lainnya dan bagaimana untuk bisa bertahan dan sebagainya sampai dia itu jadi lebih baik lagi sebelum dia latihan. Sudah ada banyak kemajuan dengan yang sudah dilakukan oleh Carla dengan latihannya dan Carlapun bilang kepada sang pelatihnya bahwa mau seperti ayahnya dan menjadikan lebih baik lagi ketika bicara dengan pelatihnya tersebut.

** Ruang gym di rumah keluarga Carla **

Instruktur berkata pada Carla ''Carla hari ini akan berlatih yang lain. Kau diijinkan untuk berlatih dengan berbagai macam senjata yang ada yang bisa kau kuasai nantinya.''

Carla sangat senang mendengar kabar baik dari Instrukturnya ''Oooo wow siap pa, saya mau dan akan berlatih dengan lebih giat lagi sampai jadi yang terbaik nantinya.''

Instrukturnya melihat Carla sangatlah antusias dan berkata ''Kau juga nanti akan diajarkan tarung bebas jadi nanti reflekmu akan bagus instingmu juga terlatih bisa untuk memprediksi arah mana serangan itu yang datang nantinya.''

Carla berkata ''Baik saya akan siap untuk melatihnya pa, terimakasih ya pa atas bimbingannya selama ini buatku.''

Instruktur kembali berkata sambil mengatakan dengan semangat ''Ya sama - sama kau berpotensi bisa lebih baik lagi jadi latihlah terus Carla kamu bisa semangat !!!''

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Di kelas dan di tempat eskul Carla menjadi lebih baik lagi dan berprestasi mengalahkan Evita yang memang tiap naik kelas pasti sekelas terus. Entah kenapa seperti sudah direncanakan oleh sekolah bahwa tak pernah terpisahkan dengannya. sebenarnya tidak suka dengannya yang sombong dan sok ngebossy di hadapan teman - temannya itu tanpa memandang mereka itu sebenarnya suka atau tidak akan apa yang dilakukan oleh Evita pada mereka. Karena yang ada mereka semuanya mulai mengeluhkan padaku apa yang Evita lakukan pada mereka tapi Evita seperti yang tidak perduli dan masih menghindar kalau bertemu denganku walau sekelas sungguh aneh ya kenapa bisa hal seperti itu terjadi bukan?

Guru WK berkata dengan senyum yang merekah ''Selamat untuk Carla mendapatkan prestasi yang baik di kelas kita ini.''

Aku tersipu malu dan berkata ''Ya bu terima kasih juga semua berkat bimbingan dari semua guru juga hehehe.''

Teman satu kelas yang berkata pada Carla mengucapkan selamat karena telah berprestasi dalam cerdas cermat 1 kota ''Selamat ya Carla kamu hebat, kami bangga padamu.''

Carla menjawab sambil tersenyum senang ''Ya sama - sama terimakasih, tapi kalau bukan adanya dukungan kalian tidak akan bisa seperti ini juga hehehe.''

Guru WK sangat antusias dan berkata pada kami semua di kelas ini juga untuk Carla ''Ya tapi tetap kamu sudah lakukan yang terbaik kami bangga padamu Carla, ayo berikan tepuk tangan padanya.''

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ibukupun mengatakan dan anehnya selalu bertanya apa di sekolah baik - baik saja tidak ada yang mengganggunya, seperti ada sesuatu yang ibuku tutupi padaku saat ini. Tapi ya sudahlah kalau misal tidak ada apa - apa untuk saat ini. Ayahku selalu menjadi cinta pertamaku seperti kebanyakkan orang yang selalu akan menjadi cinta pertama dari anak perempuannya itu demikianpun halnya sama denganku saat ini. Para pengawal yang mengawal ayah dan kemungkinan ada hal yang tidak ku ketahui tapi selalu ada yang melindungiku kemanapun saya pergi. Itupun saya sebenarnya sudah tahu akan hal ini ketika ku setelah mimpi ku seperti mendapatkan kepekaan yang sangat peka akan hal apapun apalagi di asah bela diri yang kupelajari semakin peka yang ada, tapi tidak apa selama itu aman saja kalau tak aman barulah ku akan bertindak pada akhirnya itu.

Jangan lupakan komplotannya Evita yang suka membully karena akan ada saatnya beraksi kembali dan apakah akan membahayakan untuk Carla atau tidak? Nantikan kejutan untuk Carla nantinya ....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!